Pertambangan Batubara
Pertambangan Batubara
2. Crusher
Adalah alat untuk memperkecil ukuran komoditi sampai ke bentuk & ukuran yang sesuai
pesanan, biasa digunakan untuk batubara maupun quarry (rock).
Memenuhi peraturan yang ada (Permenaker no.4 tahun 1985): machine guarding/alat
pelindung, emergency stop & rambu Daerah crusher sebagai daerah terbatas.
Saat operasi harus ada tanda (lampu) yang menyatakan sedang operasi
Penurunan kebisingan dilakukan dengan metode rekayasa & APD pada operatornya.
G. Desain Drainase, Oil Trap, Fuel Trap, Sediment Trap & Food Trap
Oil Trap
Oil trap adl sarana untuk memisahkan oli dr air buangan, sebelum air buangan masuk ke settling
pond atau badan air lain. Dibuat sesuai dengan kapasitas pembuangan limbah yang ada dari workshop
(bays). Sebelum memasuki oil trap, air buangan yg masih mengandung Lumpur & tanah harus melalui
sediment trap. Jika oli yg bercampur dg tanah memasuki oil trap, maka fungsi oil trap akan menurun,
sebab tanah akan mengikat oli untuk mengendap ke dasar tangki. Oil trap harus dipelihara & diinspeksi
pd periode tertentu untuk menjamin keefektifannya.
Oil trap juga berfungsi utk menangkap hidrokarbon lainnya (solar, minyak sawit,dll). Pada
pembuangan sampah dr dapur, maka khusus disediakan food trap utk mencegah limbah padat
memasuki saluran air menuju pengolahan limbah atau ke settling pond.
Drainase
Drainase yang ada di sekeliling workshop hrs memperhitungkan curah hujan yg ada. Drainase
untuk air hujan (Strom water) & pengumpulan oli sebaiknya dibuat terpisah utk efektifitas oil trap.
K. Pengelolaan & Persyaratan Kendaraan & Alat Berat Serta Operatornya (Izin Operasi
Alat)
Kendaraan yang digunakan di tambang harus memiliki sistem pemeriksaaan harian atau sistem
lainnya yang dianggap perlu (sesuai identifikasi bahaya & penilaian risiko). Perusahaan harus menetapkan
tanda-tanda identifikasi untuk:
1. Kendaraan ringan
2. Alat berat beroda
3. Alat berat dengan rantai (track link)
4. Peralatan lain.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum kerja, berkala (setahun sekali, kecuali atas
rekomendasi khusus dokter kesja), dan sesudah keluar untuk memastikan bahwa pekerja sehat sebelum,
selama dan tidak ada penyakit yang dibawa sesudah bekerja di perusahaan.
Pemeriksaan kesehatan khusus meliputi:
1. Pemeriksaan paru-paru terhadap gejala silicosis & pneumoconiosis akibat debu batubara
2. Pemeriksaan audiometric (utk operator alat berat & mekanik)
3. Pemeriksaan mata (rabun jauh, dekat & gelap) khususnya untuk para pengemudi & opr. Alat.
R. Persyaratan Pengapalan
Pemindahan komoditi dari port ke ponton atau kapal harus mengikuti prosedur yang aman dan
telah ditetapkan oleh perusahaan (Kepala Teknik Tambang) dalam hal: spillage control, loading
process & loading capacity.
Harus ada regu untuk mengatasi tumpahan
Semua pemindahan barang harus menggunakan prosedur yang aman dan dilakukan identifikasi
bahaya & penilaian resiko sebelum menetapkan prosedurnya.
Dalam setiap pemindahan komoditi atau peralatan harus ada regu yang siap bertindak jika terjadi
keadaan darurat (kapal tenggelam, peralatan jatuh ke laut/sungai, dsb).
S. Persyaratan Komunikasi
Perusahaan harus menetapkan sarana komunikasi yang tepat, seperti:
Radio communication
o Merupakan sarana yang vital, harus ditetapkan berdasarkan ketentuan kepala teknik tambang.
Harus ada jalur komunikasi khusus yang hanya digunakan saat keadaan darurat.
Pertemuan P2K3
o P2K3 merupakan hal yang wajib di tambang, terdiri dari unsur manajemen & wakil karyawan.
Pertemuan minimal 1 X sebulan. Notulen pertemuan harus tercantum di papan informasi
K3LH.
Papan informasi K3LH
Safety talk (sarana informasi 2 arah yang disampaikan oleh supervisor atau safety officer), dll
T. Umum
1. Persyaratan Kode Warna
Kode warna yang dipakai adalah kode warna internasional
No. Daerah / Penggunaan Warna
1 Demarkasi, pelindung mesin, tangga, susuran tangga, lemari cairan mudah Kuning
terbakar
2 Daerah jalan (clear walk way) Hijau
3 Tempat meletakan barang Abu-abu
4 Daerah kerja Biru
5 Daerah bebas (keep clear areas) Merah
6 Peralatan kebakaran Strip Merah-putih
7 Peralatan safety (K3) Strip Hijau-Putih
8 Identifikasi bahaya (atap rendah, ruang sempit,cekungan) Strip Hitam-Kuning
9 Distribusi listrik, peralatan berputar Oranye
10 Tempat sampah standar Hijau gelap, tulisan putih
11 Tempat sampah metal Biru muda, tulisan hitam
12 Tempat sampah karet Hitam, tulisan putih
13 Tempat sampah bahan mudah terbakar Kuning, tutup hitam
14 Tempat sampah Asbestos Merah muda (pink)
Jalur Perpipaan
15 Air Hijau
16 Uap Perak - abu-abu
17 Oli, solar, minyak sawit, cairan lain mudah terbakar Coklat
18 Gas, LPG, bahan uap lain yang ditransportasi Kuning tua
19 Asam & basa Ungu
20 Udara Biru muda
21 Cairan lain (termasuk drainase) Hitam
22 Pemadam api (hidran, alat lain) Merah
23 Jasa berbahaya Kuning
24 Listrik Oranye muda
25 Komunikasi Putih