PEMBAHASAN
III-2
Gambar 3.3 Gabriel Daniel Fahrenheit
Setelah membaca sejarah ilmu yang mengisahkan penemuan Amotons
tentang titik didih air yang tetap maka Gabriel Daniel Fahrenheit terdorong untuk
membuat termometer guna melihat gejala alam di bidang temperatur. Fahrenheit
mengulang disain termometer serta menggunakan air raksa sebagai zat
pengukurnya. Pada tahun 1714, Fahrenheit berhasil menciptakan termometer
raksa. Inilah termometer yang benar-benar cermat dan teliti. Skala pada
termometer ini dikenal sebagai derajat Fahrenheit.
III-3
menurun panjang kolom alkohol akan berkurang. Pada bagian luar tabung
kaca terdapat angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut.
Angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol merupakan nilai suhu
yang diukur.
a. Kelebihan dari termometer alkohol
Adapun kelebihan termometer alkohol yaitu sebagai berikut:
1) Alkohol itu lebih murah.
2) Alkohol teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil alkohol
mengalami perubahan volume yang besar.
3) Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin bahkan suhu
daerah kutub karena titik beku suhu alkohol sangat rendah yaitu -
1150C.
4) Pemuaiannya teratur.
5) Memiliki koefisien muai yang besar.
b. Kekurangan dari termometer Alkohol
Dengan menggunakan termometer alkohol, terdapat beberapa
kekurangan atau kerugian, diantaranya:
1) Alkohol memiliki titik didih rendah yaitu 78 0C, sehingga
pemakaiannya terbatas (antara lain tidak dapat mengukur suhu air
ketika mendidih).
2) Alkohol tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih
dahulu agar mudah dilihat.
3) Alkohol membasahi (melekat) pada dinding kaca.
4) Kalor jenisnya tinggi sehingga membutuhkan energi yang besar
untuk menaikkan suhu.
2. Termometer Raksa
III-4
Termometer air rakasa adalah termometer yang pada umumnya sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Termometer ini terdiri dari bola
gelas dan pipa yang berisi sejumlah air raksa tertentu. Bila air raksa
dipanaskan dengan menyentuhkan termometer dengan benda yang lebih
panas, air raksa lebih memuaidaripada gelas dan panjang kolom air raksa
bertambah. Sebagaimana termometer alkohol yang memiliki kelebihan dan
kelemahan tertentu, maka termometer air raksa juga memiliki kelebihan dan
kelemahan.
a. Kelebihan termometer air raksa
Adapun kelebihan dari termometer air raksa adalah:
1) Raksa mudah dilihat karena mengkilap.
2) Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3) Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4) Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan
laboratorium.
5) Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu
cepat dan tepat.
6) Pemuaiannya teratur.
7) Mudah menyesuaikan diri dengan suhu sekitarnya.
8) Titik didihnya tinggi, yaitu 3570C sehingga dapat digunakan untuk
mengukur suhu yang tinggi.
b. Kelemahan termometer air raksa
Adapun kelemahan dari termometer air raksa adalah:
1) Raksa sangat mahal.
2) Raksa tidak dapat digunakan utuk mengukur suhu yang sangat
rendah.
3) Raksa termasuk zat berbahaya (beracun) sehingga termometer
raksa berbahaya jika tabungnya pecah.
3. Termometer Dinding
Pada umumnya termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruang
dan digunakan untuk mengukur suhu ruangan.
III-5
Gambar 3.6 Termometer Dinding
4. Termometer Klinis
Termometer klinis adalah termometer yang digunakan untuk mengukur
suhu badan yang banyak dimanfaatkan di bidang kedokteran. Suhu badan
dapat diukur dengan termometer klinis melalui rongga mulut, ketiak, atau di
antara lekukan tubuh lainnya. Suhu manusia normal berkisar pada 37C dan
tidak pernah lebih rendah dan 35C dan tidak pernah lebih dari 42C.
Termometer klinis bisa dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis
analog dan termometer klinis digital. Perbedaan keduanya terletak pada
penampilan nilai suhu. Pada termometer klinis analog, nilai suhu
ditampilkan oleh naiknya air raksa dan kita mengetahui nilainya dengan
melihat angka yang dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler. Sementara itu,
pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan langsung dalam
bentuk angka yang tertera pada layar kecil termometer.
a. Kelebihan Termometer Klinis
Adapun kelebihan termometer klinis yaitu sebagai berikut:
1) Saat ditempelkan pada tubuh akan membaca secara otomatis dan
ditampilkan dalam bentuk angka.
2) Tidak mudah rusak.
3) Cepat menangkap suhu atau menyamakan suhu dengan benda yang
diukur.
4) Bisa digunakan disemua site.
b. Kelemahan Termometer Klinis
Adapun kelemahan termometer klinis yaitu sebagai berikut:
1) Termasuk termometer yang mahal.
2) Kurang akurat.
III-6
3) Gampang berubah posisi.
5. Termometer Infra Merah
III-7
5) Tidak cocok untuk mengukur beracun, tekanan tinggi, dan
kesempatan berbahaya.
6. Termometer Bimetal Mekanik
III-8
3.4 Skala Termometer
Dalam penggunaan termometer sebagai pengukur suhu maka perlu
ditetapkan skala suhu. Penetapan skala suhu dilakukan untuk mengetahui tingkat
kenormalan keadaan udara ataupun suhu pada tubuh manusia atau objek tertentu
dalam suatu lingkungan. Penetapan skala suhu Terdapat dua skala suhu yang
sering digunakan, antara lain skala celcius dan skala Fahrenheit. Skala yang
paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius. Skala fahreheit paling
banyak digunakan di Amerika Serikat, skala suhu yang cukup penting dalam
bidang sains adalah skala mutlak atau Kelvin. Namun secara umum, ada empat
macam skala termometer yang paling dikenal yaitu Celsius, Fahrenheit, Reamur
dan Kelvin.
1. Skala celsius
Skala Celsius didasarkan pada sebuah skala yang diciptakan oleh seorang
astronomi Swedia yang bernama Anders Celsius pada tahun 1742, skala ini
awalnya dinamakan bagian perseratus (centigrade), tetapi pada tahun
1948 ketika Konferensi Umum Yang Kesembilan mengenai Berat dan
Ukuran diputuskan bahwa nama tersebut harus diganti menjadi Celsius.
Skala temperatur celsius menggunakan satuan Derajad Celcius
(simbol 0C) yang sama dengan satuan kelvin. Termometer Celsius
memiliki titik beku normal air (titik es) dengan nilai yang ditetapakan 0 0C
dan temperatur titik didih normal air (titik uap) dengan nilai 1000C. Diantara
titik es dan titik uap terdapat 100 derajat. Temperatur normal tubuh manusia
yang diukur dalam skala celcius adalah sekitar 370C.
2. Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit dinamakan sesuai dengan nama ilmuan yang
menemukannya, yaitu Gabriel Fahrenheit (1686-1736), seorang ahli fisika
berkebangsaan Jerman. Titik beku normal air (titik es) dipilih 320F dan
temperatur titik didih normal air (titik uap) dipilih 2120F. diantara titik es
dan titik uap terdapat selang 1800.
3. Skala Kelvin
Kelvin diambil dari nama penemunya Lord Kelvin (1824-1907), seorang
fisikawan Inggris. Pada skala ini, suhu dinyatakan dalam Kelvin (K). Selang
III-9
antara derajat sama seperti pada skala celcius, tetapi harga nol digeser
hingga 0 K. Jadi 0 K = -273,15 oC dan 273,15 K = 0 oC. Pada tahun 1948
konfrensi umum kesembilan tentang berat dan ukuran (The Ninth General
Conference On Weights and Measures ) menetapkan skala suhu
internasional yaitu skala kelvin. Skala kelvin meliputi metode magnetis, gas
ultrasonik dan optik. Sedangkan sistem skala lain berdasarkan suhu yang
berkaitan dengan sifat-sifat fisik seperti pemuaian panas dan variasi
termolistrik seperti skala Celcius.
III-10