Anda di halaman 1dari 8

Definisi Listrik 3 phase

Listrik 3 phase umumnya bertegangan 380 Volt dan Menggunakan 4 kabel SR sebagai
penghantar arus. tiga di antara nya adalah Arus listrik positive dan satu arus listrik
negative. Ciri kabel SR penghantar arus listrik negative adalah hitam polos. Dan ciri
kabel phase 1, phase 2, phase 3 (L1, L2 dan L3) memiliki satu garis halus untuk phase
1 (Line satu) untuk phase 2 memiliki dua garis halus untuk Line 2 dan ciri kabel phase 3
di tandai dengan 3 garis halus pada kulit kabel.

Untuk keselamatan electrical Gunakan alat penguji seperti testpen sebelum menyentuh
kabel.

Tegangan listrik 3 phase terbagi menjadi 2 jenis Tegangan (volt)

1. Tegangan antar phase yaitu voltage phase to phase (vpp)


2. Tegangan phase ke netral yaitu Voltage phase to netral (vpn)
Listrik 3 phase pada panel listrik biasanya di tandai dengan tulisan R S T N Dimana R S
T adalah Line 1, Line 2, Line 3. dan N adalah neutral.

Notes:
L = Line = Arus listrik positive
N = neutral = Arus listrik negative.

Listrik 3 phase di gunakan oleh Perusahaan, mall, hotel dll (pengguna listrik kapasitas
besar) Listrik 3 phase di gunakan untuk mengerakkan men-suply arus listrik ke mesin
atau motor=penggerak seperti dinamo dengan kapasitas besar dan memerlukan listrik 3
phase (R S T N).
Kode warna kabel pada system listrik RSTN Listrik 3 phase menurut aturan PUIL
(Peraturan/Persyaratan Umum Instalasi Listrik) telah di tetapkan sebagai berikut.

Merah adalah R
Kuning adalah S
Hitam adalah T dan
Biru adalah N (Neutral)

lat dan Bahan


1. Magnetik kontaktor 220/50 Hz................................... 2buah
2. MCB 1 fasa................................................................. 1 buah
3. MCB 3 fasa................................................................. 1 buah
4. Tombol OFF............................................................... 1 buah
5. Time Delay Relay (TDR) .............................................. 1 buah
6. Tombol ON................................................................. 2 buah
7. Motor induksi 3 fasa 380 V........................................ 1 buah
8. Thermal Overload Relay (TOR)................................. 1 buah
9. Lampu indikator......................................................... 2 buah
10. Kabel penghubung...................................................... secukupnya

RSTN - RST Merupakan keluaran atau Output dari pembangkit (Sumber Listrik) yang
akan dihubungkan dengan input (beban) yang dinamai UVW atau bahkan XYZ (Beban
yang memiliki system /Y). Jika di tuliskan secara keseluruhan akan menjadi RST-
UVW-XYZ secara berurutan sehingga mudah untuk diingat. Symbol RST pada system
listrik 3 phase TIDAK pernah diganti dengan uvw. R S T pada system listrik 3 phase
sebagai penanda Output, Sedangkan UVW sebagai penanda Input.

N : untuk Neutral (Nol)


G : untuk Ground (pentanahan).

RANGKAIAN UTAMA PEMBALIK


PUTARAN MOTOR LISTRIK 3 FASA
Abu Akhdan | | Kontrol | 5 Komentar
Rangkaian Utama Pembalik Putaran Motor Listrik 3 Fasa

Melanjutkan posting terdahulu mengenaiRangkaian Kontrol


Motor Listrik Forward Reverse, menurut saya belum selesai jika belum membahas yang ini.
Baiklah silakan dibaca 2. hari ini saya akan menjelaskan tentang rangkaian utama pembalik
motor listrik 3 fasa.
Sebenarnya prinsip kerja Rangkaian Utama Pembalik Arah Putaran Motor Listrik 3
Fasa simpel aja, namun kalo belum pernah ya bingung juga di buatnya, apalagi mau
diaplikasikan menggunakan kontaktor magnet, tapi jangan bingung deh ni mau saya jelaskan.
Secara teori kelistrikan untuk membalik arah putaran motor listrik 3 fasa sebanarnya adalah
merubah arah fluk magnet pada kumparan stator paling mudah untuk
diaplikasikan adalah dengan merubah sumber listrik yang masuk pada kumparan motor.

1. PUTARAN ARAH MAJU (FORWARD)


Gambar yang di lingkari tersebut merupakan motor listrik yang bekerja dengan putaran arah
maju (forward). Kontaktor yang melayani motor listrik tersebut merupakan 2 buah kontaktor yaitu
Kontaktor Utama (KU) dan kontaktor arah maju (KF). Coba perhatikan bahwa terminal motor
listrik (U1-V1-W1) masing-masing di hubungkan dengan sumber listrik (R-S-T) lihat juga warna
dari line (garis) tersebut. Pada kondisi ini kontaktor (KR) harus dalam keadaan tidak boleh aktif.

1. PUTARAN ARAH MUNDUR (REVERSE)


Gambar disamping adalah Rangkaian
Utama Pembalik Putaran Motor Listrik 3 Fasa. Gambar yang ke 2 ini sebenarnya sama saja
dengan yang di atas cuma saya bedakan dengan warna pada line (garis) yang mensuplay motor
listrik tersebut, untuk merubah arah putaran motor listrik berdasarkan teori kelistrikan dikatakan
bahwa dapat dilakukan dengan merubah arah fluk magnet nah gambar di samping merupakan
aplikasi dari teori tersebut.
Coba perhatikan gambar disamping bahwa terminal motor listrik (U1-V1-W1) masing-masing di
hubungkan dengan sumber listrik (T-S-R) kalau di lihat bedakan dari yang diatas ? Pada kondisi
ini motor listrik dilayani oleh 2 kontaktor yaitu kontaktor utama (KU) dan kontaktor arah mundur
(KR) sedangkan kontaktor (KF) harus dalam keadaan tidak aktif. Kontaktor KR tersebut
berfungsi untuk merubah polaritas fasa yang masuk pada motor listrik, sehingga motor listrik
berputar dalam keadaan terbalik. Selesai deh pembahasan mengenai Rangkaian Utama
Pembalik Putaran Motor Listrik 3 Fasa mudah mudahan bermanfaat

Nantikan posting selanjutnya


Motor Induksi 3 fasa umumnya dipakai pada Industri :
Contoh : Hoist Crane/alat angkat, kompresor AC & Chiller, motor2
produksi, conveyor, pompa2 (air,minyak/hydrolik dsb), Taman Hiburan
(penggerak kincir, sky lift dsb)

Contoh Listrik 1 Fasa

Contoh Induksi 3 Fasa


air compressor dengan motor penggerak 3 HP atau lebih
penggerak conveyor
mesin pengaduk adonan roti
mesin untuk membuat dempul (putty)
kipas / blower pada spraybooth
Apa Itu Thermal Overload

28 SundayAPR 2013

POSTED BY REKAYASA LISTRIK IN ALAT LISTRIK


LEAVE A COMMENT
Tags
thermal overload

Thermal Overload adalah alat yang biasanya digunakan untuk memproteksi motor,
sebetulnya sama saja seperti halnya MCB yang dipasang di rumah. Pernah tidak saat
asik nonton televisi, mama sedang nyetrika, adik sedang masak di rice cooker tiba-tiba
saja listrik ngetrip (kejepret) padahal tidak menyalakan apa-apa lagi? Hal itu disebabkan
MCB sudah melewati arus yang diperbolehkan.
Kenapa tidak langsung ngetrip? karena MCB memberikan batas ambang wajar. Jadi kalo
di rumah anda MCBnya 6 A. Bisa dipake 6.1 A dalam batas waktu sekian detik/menit.
Lebih jelasnya anda bisa melihat tripping curve dari MCB tersebut.
Kembali ke Thermal Overload (TOR) yang fungsinya kembar dengan MCB. Bedanya TOR
tidak mempunyai switch on/off.
***

Thermal Overload
Contoh foto thermal overload dapat anda lihat diatas.

Contoh aplikasi thermal overload pada


starting star delta. TOR paling kiri merupakan TOR untuk melindungi motor fan. Pada
intinya TOR digunakan untuk memproteksi motor dari arus lebih.

BERAPA SETTING TOR YANG DIPERBOLEHKAN?

Hal ini tergantung. Schneider membaginya sebagai berikut:

Namun, ada bagian menarik dari sisi sitem proteksi. Bahwa, sistem proteksi itu adalah
seni. Ada teknisi yang menset TOR 1 * FLA motor. Ada yang memberikan toleransi
105% 115%, bahkan ada yang dibawah dari FLA dan sebagainya. Ya.. anda mau
proteksi TOR sesuai FLA, atau lebih itu tergantung dari anda, karena toleransi FLA motor
berbeda-beda.

***
Sekitar 2 hari yang lalu saya menyalakan motor 15 HP / 11 KW dengan arus nominal
21.8 A pada nameplate. Arus beban penuh yang terjadi hanya 20 A. Saya iseng
menyeting TOR di nilai 17 A. Butuh 30 menit lebih agar TOR ngetrip. Dengan perbedaan
3 A arus lebih, butuh waktu 30 menitan.

Bayangkan jika saya setting TOR di 21.8 A. Bisa-bisa arus yang masuk ke motor malah
overload, dan TOR ngetripnya lama. Padahal service factor si motor hanya 1. Untuk itu,
studi kasus di atas saya dapat menyetting TOR dibawah 21 A (penyetingan di bawah
FLA).

Untuk melihat arus, service factor sebuah motor biasanya tersedia di nameplate
motor tersebut. Berikut foto isi jeroan dari thermal overload.

Anda mungkin juga menyukai