Anda di halaman 1dari 20

MOTO

R Dahlander
Motor Induksi pada umumnya berputar dengan
kecepatan tertentu, sesuai dengan jumlah kutub
dan frekuensi jaringan listriknya.

Motor dahlander merupakan motor listrik yang


dapat bekerja dengan dua kecepatan sesuai
dengan rumus berikut :
60 𝑓 120 𝑓
𝑁𝑠 = 𝑁𝑠 =
𝑃 𝑝

Ns : Kecepatan Sinkron Motor (rpm)


f : Frekuensi (Hz)
p : Jumlah kutub
P : Jumlah pasang kutub
Pengaruh putaran motor dipengaruhi oleh:
• Jumlah kutub/jumlah pasang kutub (p/P)
• Frekuennsi listrik (F)

Dengan kata lain putaran motor sebanding dengan


frekuensi, artinya putaran motor akan kencang
apabila frekuensi naik.
Putaran motor berbanding terbalik dengan jumlah
kutub (P)
Untuk motor dahlander mempunyai kumparan
stator yang dirancang sedemikian rupa, sehingga
dengan mengubah titik hubung dapat membuat
perubahan jumlah kutub stator dari 4 kutub ke 2
kutub, 8 kutub ke 4 kutub (perbandingan kutub
2:1).

Dengan terjadinya perubahan kutub stator, maka


putaran motorpun ikut berubah. Untuk jelasnya
dapat dilihat prinsip perubahan kutub dari 4 kutub
PRINSIP PERUBAHAN KUTUB KUMPARAN
Macam
Hubungan
Belitan Pada
Motor
Dahlander
UNTUK TORSI TETAP
Pada kecepatan rendah, kumparan-kumparan motor
dihubungkan seri-delta dan pada kecepatan tinggi
dihubungkan paralel-bintang. Torsi motor ini tetap,
pada kecepatan tinggi dayanya meningkat
sebanding dengan kecepatan putar motor. Motor
dengan hubungan belitan seperti ini biasanya
digunakan untuk derek, lift, mesin kerek, pompa
plunyer, kompresor piston, mesin giling dan ban
berjalan.
UNTUK DAYA TETAP
Pada kecepatan rendah, kumparan-kumparan
motor dihubungkan paralel-bintang dan pada
kecepatan tinggi dihubungkan seri-delta. Pada
kecepatan tinggi, torsi motor lebih kecil
dengan daya yang tetap. Motor dengan
hubungan belitan seperti ini biasanya
digunakan untuk mesin-mesin bubut dan
mesin-mesingulung
UNTUK TORSI VARIABEL
Pada kecepatan rendah, kumparan-kumparan motor
dihubungkan seri-bintang dan pada kecepatan tinggi
dihubungkan paralel-bintang. Pada kecepatan tinggi, torsi
motor meningkat kuadratis dan dayanya meningkat dengan
pangkat tiga. Jadi daya motor ini untuk tiap kecepatan
berbeda. Karena itu, seringkali motor ini diberi dua setel
pengaman arus maksimum (beban lebih) dan dua setel
pengaman lebur (sekering/fuse). Motor dengan hubungan
belitan seperti ini biasanya digunakan untuk ventilator dan
pompa sentrifugal.
HUBUNGAN KUMPARAN MOTOR
DAHLANDER
Motor dahlander mempunyai hubungan kumparan
sedemikian rupa, sehingga dapat dibuat variasi
hubungan untuk mengubah jumlah kutubnya. Secara
umum kumparan stator motor dahlander terdiri dari
enam bagian kumparan seperti gambar dibawah ini.
Dengan bentuk kumparan stator motor di atas,
maka kecepatan motor dapat diatur dengan
putaran cepat atau putaran lambat. Hubungan
kumparan motor dahlander putaran lambat
dapat dilakukan dengan cara seperti gambar
berikut:
PUTARAN LAMBAT
Penjelasan gambar:
1. 1U, 1V, dan 1 W dihubungkan dengan jala-jala R-S-T
2. 2U,2V, dan 2 W dibiarkan terbuka
3. Hubungan ini disebut hubungan segitiga (delta)
4. Motor bekerja pada kecepatan lambat.
PUTARAN CEPAT
Untuk putaran cepat, kumparan motor
dahlander dibuat pada hubungan bintang ganda
(YY)
Penjelasan gambar:
1. 2U, 2V, dan 2 W masing-masing dihubungkan
dengan tegangan R-S-T
2. Terminal 1U, 1V, dan 1W dihubungkan jadi
satu
SECARA UMUM HUBUNGAN INSTAL ASI TENAGA MOTOR
DAHLANDER, SEPERTI GAMBAR DIBAWAH INI :
CONTOH PENGAWATAN

Anda mungkin juga menyukai