Daya kuda atau tenaga kuda adalah salah satu unit pengukuran daya yang pada umumnya setara
dengan 735.5 hingga 745.7 watt . Pada awalnya, istilah daya digunakan untuk membandingkan
performa antara mesin uap dengan Kemanpuan tarikan kuda (draft horse). Setelah itu, satuan ini
diadopsi untuk mengukur daya keluaran dari piston, turbin, motor listrik, dan mesin lainnya.
Horsepower atau biasa disingkat HP merupakan salah satu satuan untuk daya. Pernah mendengar
istilah Watt (W)? Ya Watt juga merupakan salah satu satuan daya. Umumnya, penggunaan satuan
daya yang paling populer menggunakan Watt. Hampir di setiap barang, seperti barang elektronik dan
pompa, menggunakan satuan Watt untuk menunjukkan daya input dan output-nya.
kenapa namanya horsepower? Apa karena satu horsepower itu sama dengan tenaga yang dihasilkan
oleh satu ekor kuda? Asal jangan kuda yang baru lahir aja. HahahaJadi gini ceritanya. Waktu itu
James Watt, si penemu mesin uap pada tahun 1782, mencoba untuk mempromosikan mesin uap
temuannya, tapi pada saat itu orang masih menggunakan kuda sebagai tenaga penggerak. Karena
itu, ia mencoba membandingkan daya mesin uap temuannya dengan daya kuda agar orang-orang
tertarik untuk menggunakan mesin uap temuannya. Untuk membandingkan dengan mesin uapnya, ia
terlebih dahulu menentukan berapa daya yang dihasilkan oleh satu ekor kuda. Percobaan yang ia
lakukan adalah dengan membuat seekor kuda mengangkat beban seberat 180 lbs melalui roda
dengan diameter 12 feet seperti pada gambar di bawah ini.
Dari dua data diameter dan berat yang ada, kita bisa menghitung besarnya 1 daya kuda melalui
perhitungan di bawah ini:
Bisa dilihat dari perhitungan di atas, 1 daya kuda setara dengan 735.53 Watt. Nilai ini
merupakan metric horsepower. Beberapa nilai horsepower yang biasa ditemui antara lain
adalah mechanical horsepower (745.7 Watt), dan electrical horsepower (746 Watt). Kisaran
nilai horsepower yang ada berkisar antara 735.5 hingga 750 Watt. Mmm.. Agak bingung juga ya
harus menggunakan nilai yang mana? Mungkin karena ini, penggunaan satuan
daya horsepower agak kurang populer jika dibandingkan dengan satuan daya Watt.
Torsi Mesin
Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk melakukan kerja, jadi torsi adalah suatu energi.
Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan untuk menghitung energi yang
dihasilkan dari benda yang berputar pada porosnya. Adapun perumusan dari torsi adalah sebagai
berikut. Apabila suatu benda berputar dan mempunyai besar gaya sentrifugal sebesar F, benda
berputar pada porosnya dengan jari-jari sebesar b, dengan data tersebut torsinya adalah:
T = F x d (N.m)
dimana:
T
=
Torsi
F
=
adalah
gaya
sentrifugal
d= adalah jarak benda ke pusat rotasi (m)
benda
dari
benda
berputar
yang
berputar
(N.m)
(N)
Karena adanya torsi inilah yang menyebabkan benda berputar terhadap porosnya, dan benda akan
berhenti apabila ada usaha melawan torsi dengan besar sama dengan arah yang berlawanan.
Pada motor bakar untuk mengetahui daya poros harus diketahui dulu torsinya. Pengukuran torsi pada
poros motor bakar menggunakan alat yang dinamakan Dinamometer. Prinsip kerja dari alat ini
adalah dengan memberi beban yang berlawanan terhadap arah putaran sampai putaran mendekati 0
rpm, Beban ini nilainya adalah sama dengan torsi poros. Dapat dilihat dari gambar diatas adalah
prinsip dasar dari dinamometer. Dari gambar diatas dapat dilihat pengukuran torsi pada poros ( rotor)
dengan prinsip pengereman dengan stator yang dikenai beban sebesar w. Mesin dinyalakan
kemudian pada poros disambungkan dengan dinamometer. Untuk megukur torsi mesin pada poros
mesin diberi rem yang disambungkan dengan w pengereman atau pembebanan. Pembebanan
diteruskan sampai poros mesin hampir berhenti berputar. Beban maksimum yang terbaca adalah
gaya pengereman yang besarnya sama dengan gaya putar poros mesin F. Dari definisi disebutkan
bahwa perkalian antara gaya dengan jaraknnya adalah sebuah torsi, dengan difinisi tersebut Tosi
pada poros dapat diketahui dengan rumus:
T = w x d (Nm)
dengan :
T
=
adalah
torsi
w
=
adalah
d= adalah jarak pembebanan dengan pusat perputaran (m)
mesin
beban
(Nm)
(N)
Ingat w (beban/berat) disini kita bedakan dengan massa (m), kalau massa satuan kg, adapun beban
disini adalah gaya berat dengan satuan N yang diturunkan dari W=mg
Pada mesin sebenarnya pembebanan adalah komponen-komponen mesin sendiri yaitu asesoris
mesin ( pompa air, pompa pelumas, kipas radiator), generator listrik (pengisian aki, listrik penerangan,
penyalan busi), gesekan mesin dan komponen lainnya.
Dari perhitungan torsi diatas dapat diketahui jumlah energi yang dihasikan mesin pada poros. Jumlah
energi yang dihasikan mesin setiap waktunya adalah yang disebut dengan daya mesin. Kalau energi
yang diukur pada poros mesin dayanya disebut daya poros.
Komponen-komponen mesin juga merupakan beban yang harus diatasi daya indikator. Sebagai
contoh pompa air untuk sistim pendingin, pompa pelumas untuk sistem pelumasan, kipas radiator,
dan lain lain, komponen ini biasa disebut asesoris mesin. Asesoris ini dianggap parasit bagi mesin
karena mengambil daya dari daya indikator. Disamping komponen-komponen mesin yang menjadi
beban, kerugian karena gesekan antar komponen pada mesin juga merupakan parasit bagi mesin,
dengan alasan yang sama dengan asesoris mesin yaitu mengambil daya indikator. Seperti pada
gambar diatas terlihat bahwa daya untuk meggerakan asesoris dan untuk mengatsi gesekan adalah
5% bagian. Untuk lebih mudah pemahaman dibawah ini dalah perumusan dari masing masing daya.
Satuan daya menggunakan HP( hourse power )
N = N N + N ( HP)
dengan
Ne
Ni
adalah
=
daya
adalah
efektif
daya
atau
daya
indikator
poros
(
(
HP)
HP)
Ng
=
adalah
kerugian
Na = adalah kerugian daya asesoris ( HP)
daya
gesek
HP)
Besarnya daya yang dapat dihasilkan langsung dari putaran yang dikeluarkan oleh mesin.
Hampir sama nilainya dengan HP, dan satuan ini lebih lebih sering di gunakan di Jerman, Belanda,
Belgia,
1 HP tidak sama persis dengan 1 PS
1 PS = 0.986320070619514 HP atau 1 HP = 1.01386966542402 PS
Perbedaan tersebut hanya masalah konversi dan kebiasaan penggunaan satuan daya saja. Ilmuan
Jerman dan Negara eropa lainya lebih suka pakai satuan PS, sedangkan Amerika dan Inggris
umumnya pakai satuan HP.
Tapi kalo BHP vs HP atau BHP vs PS jelas beda. bukan masalah konversi satuan lagi, tapi beda di
titik pengukuran.
Kalau BHP itu mengukurnya langsung di mesin atau dari poros kruk as, sedangkan PS dan HP
pengukurnya dari putaran roda. Dengan BHP kita akan mengetahui tenaga murni sebuah mesin
tanpa adanya loss power karena kerugian gesekan ban, girboks transmisi dsb.
Selain tenaga mesin, ada juga torsi mesin. Satuan2 torsi yang lazim kita temui yaitu Nm, Kgf.m
& lbf.ft.
Berikut Perbandingannya
* 1 HP = 0,735 KW
* 1 KW = 1,34 HP
* 1 PS / PK = 0,98 HP
* 1 PS / PK = 0,74 KW
* 1 KW = 1,36 PS
* 1 HP = 1,01 PS
* 1 Nm = 0,74 lbf.ft
* 1 Nm = 0,1 Kgf.m
* 1 lbf.ft = 0,14 Kgf.m
* 1 Kgf.m = 7,23 lbf.ft
Namun jika kita ingin mengkonversi sendiri ukuran-ukuran tersebut sekarang tidak perlu repot lagi
karna sudah banyak kalkulator Konversi online yang bisa kita gunakan secara geratis di dunia maya
Contoh Kalkulator konversi On line :