TAHUN 2017
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
2017.
Profil ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan profil ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Bontocani tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN 1
C. SITEMATIKA 2
BAB II. GAMBARAN UMUM 3
A. VISI DAN MISI 3
B. JANJI LAYANAN 1
C. KEBIJAKAN MUTU 1
D. MOTTO 3
E. STRATEGI 4
F. TATA NILAI 1
G. KEADAAN GEOGRAFI 37
H. KEADAAN DEMOGRAFI 1
BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN 39
A. ANGKA KEMATIAN 1
B. ANGKA KESAKITAN 1
BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN 1
A. HASIL PENCAPAIAN KINERJA UKM
B. HASIL PENCAPAIAN KINERJA MANAJEMEN
C. HASIL PENCAPAIAN KINERJA MANAJEMEN MUTU
D. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
BAB V. SITUASI SUMBER DAYA
A. KETENAGAAN
B. KEUANGAN
C. JENIS-JENIS PELAYANAN
BAB VI. PENUTUP 43
A. KESIMPILAN 43
B. SARAN 43
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
di wilayah kerjanya.
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
dalam bentuk Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2017. Profil ini memuat data
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya Profil UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2017 ini adalah:
1. Tujuan ke dalam
a. Tujuan Umum
4
b. Tujuan Khusus
c. Tujuan ke Luar
C. SISTEMATIKA
berikut:
1. Bab I. Pendahuluan
ringkas.
Bab ini berisi uraian tentang indikator angka kematian, angka kesakitan,
kesehatan usila dan pra usila, keluarga berencana, kejadian luar biasa,
5
pelayanan kesehatan masyarakat miskin, promosi kesehatan dan
menular.
Bontocani.
6. Bab VI Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2017,
7. Lampiran
6
BAB II
GAMBARAN UMUM
yaitu:
dan sehat.
B. JANJI LAYANAN
C. KEBIJAKAN MUTU
7
2. Puskesmas Bontocani memastikan kebijakan mutu :
D. MOTTO
E. STRATEGI
Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas tersebut diatas digunakan strategi
sebagai berikut :
a. Pertanggungjawaban wilayah.
b. Pemberdayaan masyarakat.
F. TATA NILAI
8
E : Etika dalam melayani
S : Semangat
M : Manusiawi
A : Asuh
S : Simpati
G. KEADAAN GEOGRAFI
di bagian selatan Kabupaten Bone dan merupakan salah satu wilayah terpencil.
Kecamatan Bontocani beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 24C
b. Desa Bana, terdiri dari 6 dusun (Dusun Oro, Dusun Bana Tengnga, Dusun
c. Desa Bontojai, terdiri dari 4 dusun (Dusun Mario, Dusun Maroangin, Dusun
d. Desa Bulusirua, terdiri dari 4 dusun (Dusun Toasae, Dusun Lalakke, Dusun
g. Desa Langi, terdiri dari 5 dusun ( Dusun Langi, Dusun Kalukue, Dusun
h. Desa Mattirowalie, terdiri dari 3 dusun ( Dusun Lita, Dusun Taring Tellu,
Dusun Kanrung)
j. Desa Pattuku, terdiri dari 3 dusun (Dusun Pattuku, Dusun Lemo, Dusun
Samaenre)
9
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani terletak di Kelurahan Kahu
Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone yang berjarak kurang lebih 125 km dari
pusat kota Kabupaten Bone, dengan luas wilayah 463,35 km2, yang berbatasan
dengan :
kesehatan salah satunya dapat dilihat dari keadaan dan kondisi geografis
Tabel 2.1
10
Situasi Geografi Di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Bontocani Tahun 2016
6 Lamoncong 4 31 km V V V 90 Menit
7 Langi 16 14 km V V V 90 Menit
9 Pammusureng 13 11 km V V V 30 Menit
Dari Tabel 2.1 di atas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai
fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Bontocani relatif jauh, waktu tempuh yang
terjauh 300 menit dan waktu tempuh yang terdekat 15 menit ini diukur dengan
290 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua. Jika diamati dari jarak
tempuh maka UPTD Puskesmas Bontocani sangat mudah dijangkau dari semua
wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani tetapi jika dipantau dengan keadaan
jalan atau akses yang harus dilalui maka keterjangkauannya sangat sulit
karena jika musim hujan jalan sangat sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda
H. KEADAAN DEMOGRAFI
11
Wilayah Kerja Puskesmas Bontocani meliputi seluruh kel/desa se-
sumber data BPS Kecamatan Bontocani sebanyak 18.545 jiwa terdiri dari 8.876
jiwa penduduk laki laki dan 9.296 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala
di Kecamatan Bontocani yang paling banyak adalah Desa Bana yaitu 2.668 jiwa
yaitu 427 Jiwa (2,34%). Secara rinci jumlah kepala keluarga, rumah dan
Tabel 2.2.
Tabel 2.2
12
9 Pammusureng 288 352 719 759 1.478
Luas wilayah Kecamatan Bontocani menurut data yang kami peroleh dari
data BPS 2016 Kecamatan Bontocani adalah kurang lebih 46,335 Ha meliputi 1
kelamin yang ada di Kecamatan Bontocani dapat dilihat pada Tabel 2.3 dibawah
ini.
Tabel 2.3
1 Bana 69,16
2 Bontojai 51,25
3 Bulusirua 42,19
4 Erecinnong 35,04
5 Kahu 34,26
6 Lamoncong 29,42
7 Langi 59,20
8 Mattirowalie 29,76
9 Pammusureng 32,30
10 Pattuku 30,24
11 Watangcani 50,53
Jumlah 463,35
Sumber : BPS 2016 Data Kec. Bontocani
13
tentunya ini merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan serta
Tabel 2.4
PROPORSI
JUMLAH JUMLAH
PENDUDUK
NO KEL/DESA PENDUDUK PENDUDUK
MISKIN
SELURUHNYA MISKIN
(%)
akan menerima pelayanan kesehatan di puskesmas yaitu meliputi ibu hamil, ibu
14
Tabel 2.5
SASARAN
NAMA DESA/ IBU IBU
NO IBU NEON BALI ANAK
KEL BERSA MENYU LANSIA
HAMIL ATUS TA SEKOLAH
LIN SUI
1 Bana 50 48 48 45 307 495 SD, SMP
2 Bontojai 40 38 38 36 244 415 SD, SMP
3 Bulusirua 30 28 28 27 182 417 SD, MTS
4 Erecinnong 20 19 19 18 123 288 SD, SMP
SD, SMP,
5 Kahu 29 28 28 26 178 383
SMA
6 Lamoncong 7 7 7 6 44 101 SD
7 Langi 41 40 40 38 254 523 SD, SMP
8 Mattirowalie 15 15 15 14 94 250 SD
9 Pammusureng 27 26 26 25 167 362 SD
SD, MTS,
10 Pattuku 30 29 29 28 168 150
SMA
SD, SMP,
11 Watangcani 40 38 38 36 245 527
SMA
JUMLAH 329 316 316 299 2006 3824
Sumber : Data Puskesmas Bontocani Tahun 2016
15
BAB III
A. ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Pada tahun 2016 dilaporkan terjadi kematian ibu sebanyak 1 orang. Berikut
ini disajikan kecendrungan kasus kematian Ibu di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Bontocani.
Grafik. 3.1
Angka Kematian Ibu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani
Tahun 2013-2016
10
9
8
7
6
5
4
3
2 1 1 1
1 0
0
2013 2014 2015 2016
Dari grafik di atas dapat dipetik informasi bahwa terjadi kenaikan kasus
kematian ibu pada Tahun 2014 dari yang sebelumnya tidak ada kasus pada
Tahun 2013. Sedangkan dalam kurun waktu 3 tahun tidak mengalami
penurunan dan kenaikan jumlah kematian. Tetapi
2. Angka Kematian Bayi
Pada Tahun 2013 hingga 2016 tidak ada yang dilaporkan kematian bayi di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani.
3. Angka Kematian Balita
Pada Tahun 2013 hingga tahun 2016 tidak ada yang dilaporkan kematian
balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani.
B. ANGKA KESAKITAN
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue Tahun 2016 sebanyak 39 orang,
mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari Tahun sebelumnya pada
16
Tahun 2015 tidak ada kasus. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue pada
Tahun 2016 0,21 per 1.000 kelahiran hidup. Berikut ini disajikan grafik
kesakitan Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Bontocani.
Grafik. 3.2
Angka Kesakitan DBD di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani
Tahun 2013-2016
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1 0 0 0 0.21
0
2013 2014 2015 2016
2. Tuberculosis (TB)
Berikut penyajian dalam bentuk tabel matriks distribusi kasus penyebaran
Tuberculosis (TB) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani dari tahun
2013 hingga 2016.
Tabel 3.1
Distribusi Penyebaran Kasus Tuberculosis (TB) Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Bontocani Tahun 2013-2016
1 Bana 2 0 1 2
2 Bontojai 0 0 0 0
3 Bulusirua 1 0 0 0
4 Erecinnong 0 0 0 0
5 Kahu 1 1 0 1
6 Lamoncong 0 1 1 0
7 Langi 1 1 0 0
17
8 Mattirowalie 0 0 0 0
9 Pammusureng 2 1 0 0
10 Pattuku 0 0 0 1
11 Watangcani 0 1 0 0
JUMLAH 7 5 2 4
Tabel diatas menunjukkan pada tahun 2013 hingga 2015 kasus tuberkulosis
mengalami penurun kemunian meningkat kembali pada tahun 2016.
3. Diare
Pada tahun 2013 hingga 2015 tidak ada kasus Diare yang terlapor. Tetapi
pada tahun 2016 terlapor sekitar 275 kasus diare (4,11%). Berikut grafik
angka kesakitan diare di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bontocani.
Grafik. 3.3
Angka Kesakitan Diare di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani
Tahun 2013-2016
10
9
8
7
6
5 4.11
4
3
2
1 0 0 0
0
2013 2014 2015 2016
18
Grafik. 3.4
Angka Gizi Buruk Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bontocani
Tahun 2013-2016
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1 0 0 0 0.05
0
2013 2014 2015 2016
5. Kusta
Tidak ada penderita kusta yang terlapor
6. 10 Penyakit Terbanyak
Berikut tabel 10 penyakit terbanyak per Desember 2016 di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Bontocani.
Tahun 2016
No Diagnosa Jumlah
%
Kunjungan
1 Febris 1.290 19,27
2 ISPA 1.073 16,03
3 Gastritis 816 12,19
4 Dermatitis 797 11,90
5 Sakit Badan 778 11,62
6 Hipertensi 611 9,13
7 Rematik 450 6,72
8 Cephalgia 313 4,68
9 Anemia 291 4,35
10 Diare 275 4,11
Jumlah 6.694 100
19
BAB IV
HASIL
TINGKAT
NO JENIS KEGIATAN CAKUPAN
CAKUPAN
(%)
kesehatan baik yang dilakukan di dalam dan di luar gedung di wilayah kerja
PHBS dan upaya kesehatan bersumber masyarakat perlu ditingkatkan lagi untuk
perilaku hidup bersih dan sehat di seluruh wilayah kerja Puskesmas Bontocani.
kurang. Kegiatan tersebut yang masih dibawah target yaitu, cakupan komplikasi
20
kontrasepsinya relative masih tinggi akseptor jangka pendek. Harapannya
menular secara umum seluruhnya masih belum mencapai target sesuai yang
dalam mendeteksi kasus penyakit (pnemonia), kusta, malaria, dan TB. Selainitu,
tempat asal. Dan juga adanya kesenjangan antara data sasaran hasil proyeksi
Puskesmas Bontocani.
Puskesmas
21
Cakupan manajemen di Puskesmas Bontocani sudah baik, cuma perlu
HASIL TINGKAT
NO JENIS KEGIATAN NILAI
CAKUPAN KINERJA
PenanganankomplikasiObstetri/
3. 27,70% 10 BAIK
risikotinggi
Kepatuhanterhadapstandarpeme
6. 80% 7 CUKUP
riksaan ANC
Kepatuhanterhadapstandarpeme
7. 80% 7 CUKUP
riksaan TB Paru
Tingkat
anPuskesmas
Tersedianya
9. 79% 7 CUKUP
SOP/ProtapPelayananPuskesmas
1. Jumlah Kunjungan
a) JKN
22
b) JKD
penurunan.
23
BAB V
A. KETENAGAAN
tahun. Berikut ini data ketenagaan UPTD Puskesmas Bontocani per Desember
2016.
Tabel 5.1
HONO
JENIS GOL GOL GOL SUKW RER/K
NO PTT JML
KETENAGAAN IV III II AN ONTRA
K
1 Dokter umum 0 0 0 0 0 1 1
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0
3 Kes. Masyarakat 0 1 0 0 2 0 3
4 Bidan 0 2 1 8 21 1 33
5 Ners 0 0 0 0 0 1 1
5 Perawat 0 1 1 0 9 0 11
6 Perawat gigi 1 0 0 0 1 1 3
7 Sanitarian 0 1 0 0 0 0 1
8 Promkes 0 0 0 0 0 1 1
9 Nutrisionist 0 1 0 0 0 1 2
10 Farmakolog 0 0 0 0 0 1 1
12 Laboran 0 0 0 0 0 1 1
Tenaga
13 0 0 0 0 1 0 1
Administrasi
14 Pekarya 0 3 0 0 0 0 3
15 Cleaning service 0 0 0 0 0 1 1
16 Sopir 0 0 0 0 0 1 1
JUMLAH 64
Sumber : Data Puskesmas Bontocani 2016
24
UPTD Puskesmas Bontocani hanya memiliki 1 (satu) orang tenaga
perlu penambahan tenaga. Oleh karena tenaga perawat yang ada sekarang
telah memiliki tugas tambahan lebih dari satu tugas tambahan. Begitu pula
dukungan sumber daya manusia (SDM) ini tentunya akan berdampak pada
Bontocani.
jumlah per jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk. Dimana jumlah
kesehatan minimal 18 orang per jenis tenaga kesehatan. Selain itu, faktor
di Kabupaten Bone yang medannya begitu sulit untuk dijangkau, lebih rinci
Tabel 5.2
1 Magister Kesehatan
1 1
(S2)
2 Magister Kebidanan
1 0
(S2)
2 Dokter Umum 0 1
3 Dokter Gigi 0 1
4 Apoteker 0 1
5 Laboran 0 1
25
6 Sarjana Kesehatan
Masyarakat (S1) :
a. Promkes 0 1
b. Epidemiologi 0 0
c. Kesehatan 0 1
Lingkungan
d. Gizi 0 1
e. Administrasi 0 2
Kebijakan
Kesehatan
7 Perawat Umum 2 0
8 Perawat Gigi 1 0
9 Bidan 2 0
10 Nutrisionist 1 0
11 Farmakolog 0 1
11 Sanitarian 1 1
12 Pekarya Kesehatan 3 0
II. TENAGA PTT/HONORER/KONTRAK
1 Dokter Umum 1 0
2 Bidan 9 0
3 Perawat Gigi 1 0
4 Ners 1 0
5 Farmakolog 1 0
6 Laboran 1 0
7 Nutrisionist 1 0
8 Pomkes 1 0
III. TENAGA MAGANG/SUKARELA
1 Bidan 21 0
2 Perawat 9 0
3 Perawat Gigi 1 0
4 Nutrisionist 0 0
3 Sarjana Kesehatan
Masyarakat :
a. Epidemiologi 1 0
b. Administrasi
Dan Kebijakan 1 1
Kesehatan
c. Gizi 1 0
4 SMU 2 0
JUMLAH 64 13
26
B. KEUANGAN
Puskesmas berasal dari Dinas Kesehatan Kota yang berasal dari Anggaran
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari pusat. Adapun
Tabel 5.3
Penerimaan
NO Kegiatan Pengeluaran Saldo
APBN(Rp) APBD(Rp)
Pengembalian
1 0 103.000.000 0 0
Retribusi
C. JENIS-JENIS PELAYANAN
Masyarakat
27
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) P2 Diare
2) P2 DBD
3) P2 Hepatitis
4) P2 HIV
5) Imunisasi
6) P2 ISPA
7) P2 Kecacingan
8) P2 Kusta
9) P2 Malaria
10) P2 TB
11) P2 Typoid
12) P2 Rabies
13) PTM
b. Pelayanan UKS/UKGS
h. Pelayanan Prolanis
Sederhana
a. Pendaftaran
d. Pelayanan KIA-KB
28
f. Pelayanan Konsultasi Sanitasi
h. Pelayanan MTBS
j. Pelayanan Imunisasi
k. Pelayanan Farmasi
m. UGD
o. Pelayanan Persalinan
c. Bidan Desa
e. Puskesmas Keliling
f. Pelayanan Ambulance
29
BAB VI
A. KESIMPULAN
terpencil.
sumber data BPS Kecamatan Bontocani sebanyak 18.545 jiwa terdiri dari
8.876 jiwa penduduk laki laki dan 9.296 jiwa perempuan dengan jumlah
3. Sebagian besar capaian kinerja di tahun 2016 masih kurang walau jika
dari tidak ada kasus hingga kasus 1 orang hingga tahun 2016 tidak ada
5. Angka kematian bayi dan balita tidak ada yang terlapor sejak tahun 2013
hingga 2016.
B. SARAN
30