cacing yang merupakan parasit manusia dapat dibagi dalam dua kelompok, yakni cacing pipih
dan cacing bundar.
Ciri-ciri cacing ini adalah bentunya yang pipih dan tidak memiliki rongga tubuh.
Infeksi dengan cacing ini dinamakan masing-masing Oxyuriasis (cacing kermi), ascaris
(cacing gelang), ancylostomiasis (cacing tambang), strongyloidiasis dan trichuriaris (cacing
cambuk). Infeksi dapat terjadi melalui telur, larva atau cacingnya sendiri, melalui mulut atau
langsung melalui kulit.
Cirri-cirinya: bertubuh bulat, tidak bersegmen, memiliki rongga tubuh dengan saluran
cerna nyata dan kelamin terpisah. ISiklus hidup cacing ini cukup komples dan sering kali
membutuhkan tuan rumah antara sebelum terjadi perkembangan dari telur hingga cacing dewasa.
Pada manusia, tergantung jenisnya, cacing tetap bermukim dalam saluran cerna atau menembus
hingga jaringan. Untuk penyakit, cara infeksi, penyebaran dan pengobatanya, lihat label berikut.
cacing kermi
Taeniasis (cacing pita) Usus halus Daging mentah Seluruh dunia Niklosamida,
Tengia saginata/solium quinakrin