Anda di halaman 1dari 7

Tugas Rangkuman MS4131 SKE II Muhamad Danang Priambodo

Pompa 13114063

POMPA

1. PENGERTIAN POMPA
Pompa adalah alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke
tempat yang lain melalui media perpipaan. Prinsipnya dengan membuat perbedaan tekanan antara
bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge).
Kegunaan pompa yaitu :
Memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih tinggi tempatnya.
Memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih tinggi tekanannya.
Memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain dengan jarak tertentu.

2. KLASIFIKASI POMPA

3. KLASIFIKASI POMPA TEKANAN DINAMIS


a. Klasifikasi menurut jenis impeller
1. Pompa Sentrifugal
Pompa ini menggunakan impeler jenis radial atau francis. Konstruksinya sedemikian rupa
sehingga aliran fluida yang keluar dari impeler akan melalui bidang tegak lurus pompa. Impeler
jenis radial digunakan untuk tinggi tekan (head) yang sedang dan tinggi, sedangkan impeler
jenis francis digunakan untuk head yang lebih rendah dengan kapasitas besar.
Tugas Rangkuman MS4131 SKE II Muhamad Danang Priambodo
Pompa 13114063

Prinsip kerja pompa sentrifugal adalah energi mekanis dari luar diberikan pada poros untuk
memutar impeler. Akibatnya fluida yang berada dalam impeler, oleh dorongan sudu-sudu akan
terlempar menuju saluran keluar. Pada proses ini fluida akan mendapat percepatan sehingga
fluida tersebut mempunyai energi kinetik. Kecepatan keluar fluida ini selanjutnya akan
berkurang dan energi kinetik akan berubah menjadi energi tekanan di sudu-sudu pengarah atau
dalam rumah pompa.

2. Pompa Aliran Campur


Pompa ini menggunakan impeler jenis aliran campur (mixed flow), seperti pada gambar Aliran
keluar dari impeler sesuai dengan arah bentuk permukaan kerucut rumah pompa.
Tugas Rangkuman MS4131 SKE II Muhamad Danang Priambodo
Pompa 13114063

3. Pompa Aliran Aksial


Pompa ini menggunakan impeler jenis aksial dan zat cair yang meninggalkan impeler akan
bergerak sepanjang permukaan silinder rumah pompa kearah luar. Konstruksinya mirip dengan
pompa aliran campur kecuali bentuk impeler dan bentuk difusernya

3. KLASIFIKASI MENURUT BENTUK RUMAH POMPA


1. Pompa Volut
Pompa ini khusus untuk pompa sentrifugal. Aliran Fluida yang meninggalkan impeler secara
langsung memasuki rumah pompa yang berbentuk volut (rumah siput) sebab diameternya
bertambah besar.
2. Pompa Difuser
Konstruksi ini dilengkapi dengan sudu pengarah (diffuser) di sekeliling saluran impeler .
Pemakain diffuser ini akan memperbaiki efisiensi pompa. Difuser ini sering digunakan pada
pmopa bertingkat banyak dengan head yang tinggi.
3. Pompa Vortex
Pompa ini mempunyai aliran campur dan sebuah rumah volut. Pompa ini tidak menggunakan
difuser, namun memakai saluran yang lebar. Dengan demikian pompa ini tidak mudah
tersumbat dan cocok untuk pemakaian pada pengolahan cairan limbah.
Tugas Rangkuman MS4131 SKE II Muhamad Danang Priambodo
Pompa 13114063

5. KLASIFIKASI MENURUT JUMLAH TINGKAT


1. Pompa satu tingkat
Pompa ini hanya mempunyai sebuah impeler . Pada umumnya head yang dihasilkan pompa
ini relative rendah, namun konstruksinya sederhana.
2. Pompa bertingkat banyak
Pompa ini menggunakan lebih dari satu impeler yang dipasanag berderet pada satu poros .
Zat cair yang keluar dari impeler tingkat pertama akan diteruskan ke impeler tingkat kedua
dan seterusnya hingga tingkat terakhir. Head total pompa merupakan penjumlahan head
yang dihasilkan oleh masing - masing impeler. Dengan demikian head total pompa ini
relatif tinggi dibanding dengan pompa satu tingkat, namun konstruksinya lebih rumit dan
besar.

6. KLASIFIKASI MENURUT LETAK POROS


1. Pompa poros mendatar
Pompa ini mempunyai poros dengan posisi horizontal, pompa jenis ini memerlukan tempat
yang relatif lebih luas.
2. Pompa jenis poros tegak
Poros pompa ini berada pada posisi vertikal, seperti terlihat pada gambar. Poros ini
dipegang di beberapa tempat sepanjang pipa kolom utama bantalan. Pompa ini memerlukan
tempat yang relatif kecil dibandingkan dengan pompa poros mendatar. Penggerak pompa
umumnya diletakkan di atas pompa.

7. KLASIFIKASI MENURUT BELAHAN RUMAH


1. Pompa belahan mendatar
Pompa ini mempuyai belahan rumah yang dapat yang dibelah dua menjadi bagian atas dan
bagian bawah oleh bidang mendatar yang melalui sumbu poros. Jenis pompa ini sering
digunakan untuk pompa berukuran menengah dan besar dengan poros mendatar.
2. Pompa belahan radial
Rumah pompa ini terbelah oleh sebuah bidang tegak lurus poros. Konstruksi seperti ini sering
digunakan pada pompa kecil dengan poros mendatar. Jenis ini juga sesuai dengan pompa-
Tugas Rangkuman MS4131 SKE II Muhamad Danang Priambodo
Pompa 13114063

pompa dengan poros tegak dimana bagian-bagian yang berputar dapat dibongkar ke atas
sepanjang poros.
3. Pompa jenis berderet
Jenis ini terdapat pada pompa bertingkat banyak, dimana rumah pompa terbagi oleh bidang-
bidang tegak lurus poros sesuai dengan jumlah tingkat yang ada.

8. KLASIFIKASI MENURUT SISI MASUK IMPELER


1. Pompa isapan tunggal
Pada pompa ini fluida masuk dari sisi impeler. Konstruksinya sangat sederhana, sehingga
sangat sering digunakan untuk kapasitas yang relatif kecil.
2. Pompa isapan ganda
Pompa ini memasukkan fluida melalui dua sisi isap impeler Pada dasarnya pompa ini sama
dengan dua buah impeler pompa isapan tunggal yang dipasang bertolak belakang dan dipasang
beroperasi secara paralel. Dengan demikian gaya aksial yang terjadi pada kedua impeler akan
saling mengimbangi dan laju aliran total adalah dua kali laju aliran tiap impeler. Oleh sebab itu
pompa ini banyak dipakai untuk kebutuhan dengan kapasitas besar.

9. UNIT PENGGERAK POMPA


Umumnya unit penggerak pompa terdiri dari tiga jenis yaitu:
a. Motor bakar
b. Motor listrik
c. Turbin
Penggerak tipe motor bakar dan turbin sangat tidak ekonomis untuk perencanaan pompa karena
konstruksinya berat, besar dan memerlukan sistem penunjang misalnya sistem pelumasan,
pendinginan dan pembuangan gas hasil pembakaran. Sistem penggerak motor listrik lebih
sesuai dimana konstruksinya kecil dan sederhana, sehingga dapat digabungkan menjadi satu
unit kesatuan dalam rumah pompa. Faktor lain yang membuat motor ini sering digunakan
adalah karena murah dalam perawatan dan mampu bekerja untuk jangka waktu yang relatif
lama dibanding penggerak motor bakar dan turbin.

10. DASAR-DASAR PEMILIHAN POMPA


Dasar pertimbangan pemilihan pompa, didasarkan pada sistem ekonomisnya, yakni keuntungan
dan kerugian jika pompa tersebut digunakan dan dapat memenuhi kebutuhan pemindahan fluida
sesuai dengan kondisi yang direncanakan. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis
pompa adalah fungsi terhadap instalasi pemipaan, kapasitas, head, viskositas, temperature kerja
dan jenis motor penggerak. Kondisi yang diinginkan dalam perencanaan ini adalah:
a. Kapasitas dan head pompa harus mampu dipenuhi.
b. Fluida yang mengalir secara kontinu.
c. Pompa yang dipasang pada kedudukan tetap.
d. Konstruksi sederhana.
e. Mempunyai efisiensi yang tinggi.
F. Harga awal relatif murah juga perawatannya.
Tugas Rangkuman MS4131 SKE II Muhamad Danang Priambodo
Pompa 13114063

Melihat dan mempertimbangkan kondisi yang diinginkan dalam perencanaan ini, maka dengan
mempertimbangkan sifat pompa dan cara kerjanya, dipilih pompa sentrifugal dalam
perencanaan ini, karena sesuai dengan sifat pompa sentrifugal, yakni :
a. Aliran fluida lebih merata.
b. Putaran poros dapat lebih tinggi.
c. Rugi-rugi transmisinya lebih kecil karena dapat dikopel langsung dengan otor penggerak.
d. Konstruksinya lebih aman dan kecil.
e. Perawatannya murah.

11. HEAD POMPA


Head pompa adalah energi yang diberikan ke dalam fluida dalam bentuk tinggi tekan. Dimana
tinggi tekan merupakan ketinggian fluida harus naik untuk memperoleh jumlah energi yang
sama dengan yang dikandung satu satuan bobot fluida pada kondisi yang sama.

12. PUTARAN SPESIFIK


Jenis impeler yang digunakan pada suatu pompa tergantung pada putaran spesifiknya. Putaran
spesifik adalah putaran yang diperlukan pompa untuk menghasilkan 1 m degan kapasitas 1
m3/s

13. TABEL KLASIFIKASI IMPELER MENURUT PUTARAN SPESIFIK

14. DAYA POMPA


Daya pompa ialah daya yang dibutuhkan poros pompa untuk memutar impeler didalam
memindahkan sejumlah fluida denga kondisi yang diinginkan.

15. ALIRAN FLUIDA


Aliran dalam pemipaan akan terjadi dari titik yang mempunyai head hidrolik yang lebih tinggi
(energi internal per satu-satuan berat air) ke head yang lebih rendah, dimanaterjadi kehilangan
Tugas Rangkuman MS4131 SKE II Muhamad Danang Priambodo
Pompa 13114063

energi hidrolik di sepanjang pipa. Kehilangan energi hidroliksepanjang pipa secara umum
disebabkan oleh :

A. Kerugian head mayor


Kerugian head ini terjadi akibat adanya gesekan antara dinding pipa dengan fluida yang
mengalir di dalamnya. Persamaan umum yang dapat digunakan untuk mencari headlosses
akibat gesekan dalam pipa dapat dilakukan dengan menggunakan :
a. Persamaan Darcy - Weisbach
b. Persamaan Hazen Williams

B. Kerugian Minor
Kerugian ini diakibatkan adanya perubahan dalam geometri aliran seperti katup, belokan,
perubahan diameter pipa, sambungan saluran masuk dan keluar pipa.

16. KAVITASI
Kavitasi adalah fenomena perubahan phase uap dari zat cair yang sedang mengalir, karena
tekanannya berkurang hingga di bawah tekanan uap jenuhnya. Pada pompa bagian yang sering
mengalami kavitasi adalah sisi isap pompa. Hal ini terjadi jika tekanan isap pompa terlalu
rendah hingga dibawah tekanan uap jenuhnya, hal ini dapat menyebabkan :
- Suara berisik, getaran atau kerusakan komponen pompa tatkala gelembung-gelembung
fluida tersebut pecah ketika melalui daerah yang lebih tinggi tekanannya
- Kapasitas pompa menjadi berkurang
- Pompa tidak mampu membangkitkan head (tekanan)
- Berkurangnya efisiensi pompa.

Anda mungkin juga menyukai