Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat yang telah
dikaruniakan kepada penyusun, sehingga Buku Program Kerja Instalasi Radiologi RSUD
Kudungga Kutai Timur ini dapat selesai disusun.
Buku Program Kerja Instalasi Radiologi RSUD Kudungga ini disusun untuk lebih
memantapkan organisasi Instalasi Radiologi, tata laksana Pelayanan Instalasi Radiologi,
keselamatan pasien dan keselamatan kerja, serta meningkatkan mutu pelayanan.
Dalam Buku Program Kerja ini diuraikan Program pelayanan, Program peningkatan
mutu, Program Sumber daya manuasi, rekruitmen tenaga, orientasi karyawan baru,
Program pengembangan dan pelatihan staf, program keselamatan dan kesehatan kerja,
Program keselamatan pasien, program infeksi nosokomial dan program pemeliharaan dan
pengadaan fasilitas
Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan
semua pihak dalam menyelesaikan Buku Program Kerja di Instalasi Radiologi RSUD
Kudungga Kutai Timur
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
A. PENDAHULUAN......................................................................................................5
B. LATAR BELAKANG................................................................................................5
C. TUJUAN.....................................................................................................................5
D. SASARAN.................................................................................................................6
E. KEGIATAN POKOK.................................................................................................6
F. URAIAN KEGIATAN...............................................................................................6
A. PENDAHULUAN.....................................................................................................8
B. LATAR BELAKANG...............................................................................................8
C. TUJUAN....................................................................................................................9
D. KEGIATAN...............................................................................................................9
E. SASARAN...............................................................................................................10
F. RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM...........................................................10
G. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT....................................................................10
A. PENDAHULUAN....................................................................................................18
B. LATAR BELAKANG............................................................................................ 18
C. TUJUAN..................................................................................................................18
D. BENTUK KEGIATAN............................................................................................19
E. SASARAN...............................................................................................................19
F. RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM...........................................................20
G. EVALUASI PROGRAM.........................................................................................20
2
REKRUITMEN TENAGA INSTALASI RADIOLOGI RSUD KUDUNGGA KUTAI
TIMUR TAHUN 2015.........................................................................................................21
3
PROGRAM PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN FASILITAS INSTALASI
RADIOLOGI RSUD KDUNGGA KUTAI TIMUR TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN...................................................................................................35
B. LATAR BELAKANG.............................................................................................35
C. TUJUAN..................................................................................................................36
D. SASARAN PROGRAM..........................................................................................36
E. PERALATAN..........................................................................................................37
F. JADWAL KEGIATAN (TERLAMPIR).................................................................37
G. PENCATATAN DAN PELAPORAN.....................................................................37
H. EVALUASI..............................................................................................................37
4
PROGRAM PELAYANAN
TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
Tujuan Umum
5
Tujuan Khusus
D. SASARAN
1. Sasaran program pelayanan di Instalasi Radiologi adalah :
Pelayanan USG
E. KEGIATAN POKOK
1. Pencatatan
2. Pelaporan
3. Analisa Data
4. Evaluasi dan Tindak Lanjut
F. URAIAN KEGIATAN
1. Pencatatan
Pencatatan pasien foto X-Ray, Dental, USG dan Panoramic dan USG setiap hari oleh
petugas / staf Instalasi Radiologi.
6
2. Pelaporan
Pelaporan pasien foto X-Ray, Dental, Panoramic, dan USG dilaksanakan oleh
koodinator radiografer dan pelaporan setiap bulan
3. Analisa Data
Analisa data pasien foto X-Ray, Dental, Panoramic, dan USG dilaksanakan oleh
kepala Instalasi Radiaologi setiap bulan dan akhir tahun.
Terlampir
7
PROGRAM PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Sebagaimana kita ketahui bersama dengan perkembangan era globalisasi saat ini
membuat masyarakat semakin mengerti akan hukum, pengetahuan dan pelayanan
kesehatan yang optimal, menjadikan kita sebagai pelayanan medis juga harus semakin
berhati-hati dalam memberikan pelayanan kesehatan yang harus sesuai dengan
prosedur dan standar yang ada. Ditinjau dari segi lain hal ini berdampak pada tatanan
kita sebagai pelayan kesehatan untuk bisa mengerti dan mamahami keinginan pasien
atas permintaan pelayan kesehatan di Rumah Sakit khususnya di Instalasi Radiologi
RSUD Kudungga Kutai Timur. Pada prinsipnya upaya peningkatan mutu pelayanan
yang efektif dan efisien bisa tercapai dengan hasil yang optimal harus disertai dengan
adanya kerjasama yang baik antara petugas dan pasien khususnya.
Dari data yang ada di Instalasi Radiologi RSUD Kudungga Kutai Timur telah
berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang di
inginkan pasien dan masyarakat dengan prosedur dan standar yang ada.
Sekarang ini, masih perlu peningkatan pelayanan dan adanya komplain petugas
sering tidak ada diruangan (petugas belum ada ruangan tersensdirinya sekarang ini
ruangan dokter spesialis yang digunakan petugas jika dinas sore dan malam serta
keramahan petugas. Hal ini memicu kami untuk mengevaluasi kinerja kerja, SDM dan
koordinasi kami lebih lanjut, lebih memberikan dan meningkatkan mutu pelayanan
yang akan kami programkan.
8
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
D. KEGIATAN
Pengendalian mutu di Instalasi Radiologi RSUD Kudungga Kutai Timur dengan
munggunakan indikator:
1. Waktu Tunggu hasil pelayanan foto thorax
2. Pelaksana ekspretise hasil pemeriksaan
3. Kejadian kegagalan pelayanan roentgen
4. Kepuasan pelanggan
5. Waktu tunggu tindakan cyto
6. Waktu tunggu tindakan elektif
7. Kejadian kesalahan posisi
8. Kejadian kesalahan sisi
9. Kejadian foto ulang
10. Ketersediaan SPO medis
11. Tingkat kepatuhan SPO medis
12. Tingkat ketersediaan peralatan medis dan non medis sesuai dengan type RS
13. Persenrase tenaga radiologi yang mengikuti pelatihan
14. Jumlah tenaga radiografer
15. Tingkat pemanfaatan Instalasi Radiologi
16. Persentase kemitraan yang ditindak lanjuti
17. Tingkat pemanfaatan SIM
18. Persentase gakin yang terlayani.
E. SASARAN
Terlampir
9
G. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
1. Evaluasi dilaksanakan 6 bulan sekali dan satu tahun sekali yang terdiri dari angket
kepuasan pasien
2. Evaluasi indikator mutu tiap bulan.
10
3). Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
11
dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang difo cyto dalam bulan tersebut
Sumber data Radiologi
Standar 10 menit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Radiologi
pengumpulan data
12
8). Kejadian kesalahan sisi
13
Frekuensi pengumpulan Setiap bulan
data
Priode analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah SPO medis yang ada diradiologi
Denominator Tidak ada
Sumber data Komite medis
Standar 100 %
Penanggung jawab Komite medis
pengumpulan data
12). Tingkat ketersediaan peralatan medis dan non medis sesuai dengan tipe rumah
sakit (tipe C).
15
15). Tingkat pemanfaatan Instalasi radiologi
16
Definisi operasional SIM adalah sistem informasi manajemen merupakan
sistem informasi terpadu, dengan menggunakan teknologi
sehingga dapat diperoleh informasi secara cepat, tepat
dan efektif
Frekuensi pengumpulan Setiap bulan
data
Priode analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah ketersediaan SIM di radiologi
Denominator Tidak ada
Sumber data Perencanaan
Standar 100 %
Penanggung jawab Bagian program dan perencanaan.
pengumpulan data
17
PROGRAM SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi demikian pesat,telah mengubah segala menjadi modern,cepat dan terbuka
dan mudah di akses semua orang yang menginginkannya.Rumah Sakit sebagai
institusi untuk orang-orang sakit terkena dampak dari perkembangan ini,peralatan dan
metode baru mulai mengalir ke rumah sakit, pasien dan keluarga menggunakan jasa
juga memiliki pengetahuan yang tinggi tentang kesehatan, karena informasi yang
mudah tersebut. RSUD Kudungga Kutai Timur yang saat ini menggunakan alat-alat
baru X-RAY alat X-Ray flouroscopy, USG 3 dimensi X-Ray intra oral dan Panoramic
digital.
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Tersedianya SDM yang cukup untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dengan
sentuhan cinta kasih.
Tujuan Khusus
1.Tersedianya SDM yang loyal,berdedikasi,penuh cinta dan beretika tinggi
2.Tersedianya SDM profesional yang secara formal memenuhi standar ketenagaan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
3.Tersedianya SDM profesional yang memenuhi syarat manajerial suatu jabatan
4.Tersedianya SDM profesional yang menguasai standar kerja yang telah di tetapkan
oleh Rumah Sakit
18
D. BENTUK KEGIATAN
1. Rencana rekruitmen tenaga di instalasi Radiologi
E. SASARAN
1. Sasaran Program
1.1. Program orientasi karyawan baru di Instalasi Radiologi.
1.2. Program pengembangan dan pelatihan dokter dan petugas Radiologi.
2. Target Sasaran
2.1. Rencana rekruitmen tenaga di Intalasi Radiologi sesuai dengan perhitungan
kebutuhan SDM.
2.2. Program orientasi target adalah setelah orientasi karyawan baru di Instalasi
Radiologi dapat melakukan tugas sesuai dengan prosedur.
2.3. Program pengembangan dan pelatihan targetnya adalah 70 % dari staf
Instalasi Radiologi.
2.4. Penilaian kinerja petugas Instalasi Radiologi dapat melakukan tugas sesuai
dengan prosedur dengan nilai yang memuaskan.
G. PEMBIAYAAN
Pembiyaan program Sumber Daya Manusia baik pelatihan maupun pengembangan
staf Instalasi Radiologi dibebankan kepada RSUD Kudungga Kutai Timur.
19
H. RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
Terlampir
I. EVALUASI PROGRAM
Evaluasi dilaksanakan pada akhir program satu tahun sekali
20
REKRUITMEN TENAGA
INSTALASI RADIOLOGI RSUD KUDUNGGA KUTAI TIMUR
TAHUN 2015
PELAKSANAAN REKRUITMEN
21
Petugas Proteksi Radiasi Memiliki SIB 1 Orang
Fisikawan medis D IV /SI 1 Orang
Tenaga Elektromedis DIII Atem 1 Orang
Perawat DIII Keperawatan 1 Orang
Tenaga Administrasi dan SMU/Sederajat 1 Orang
kamar gelap
22
1. Jumlah tenaga Dokter Radiologi :1
2. Jumlah tenaga Radiografer :1
3. Jumlah tenaga Perawat :-
4. Jumlah administrasi / kamar gelap :-
KESIMPULAN
23
PROGRAM ORIENTASI KARYAWAN BARU
TAHUN 2015
A. LATAR BELAKANG
Karyawan baru di rumah sakit seyogyanya mengetahui semua peraturan-
peraturan yang sudah ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit. Dalam melaksanakan
tugasnya karyawan baru tersebut harus selalu berpedoman kepada prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit.
Karyawan baru tersebut dapat merasa cemas saat pertama kali mamasuki
RSUD Kudungga Kutai Timur karena mereka belum mengetahui lingkungan,
peraturan-peraturan serta kebijakan-kebijakan yang berlaku. Karyawan baru kurang
merasa aman bekerja dan takut bersalah, sehingga pertama kali bekerja mereka dapat
kurang percaya diri. Keadaan ini dapat menyebabkan pasien maupun keluarganya
merasa tidak yakin dari kepercayaan terhadap rumah sakit, dokter, dan perawat
menurun.
Untuk menghindari hal tersebut diatas perlu dilaksanakan kegiatan orientasi
karyawan yang menjelaskan tentang struktur organisasi rumah sakit/Instalasi
Radiologi, peraturan-peraturan dan kebijakan, prosedur dan lingkungan rumah
sakit/Instalasi Radiologi sehingga ketika karyawan baru tersebut mulai bekerja sudah
memiliki sedikit pengetahuan tentang rumah sakit.
Kegiatan orientasi karyawan baru rumah sakit dilaksanakan bersama-sama
dengan semua karyawan baru yang masuk pada saat itu. Sedangkan orientasi
karyawan baru di Instalasi Radiologi dilaksanakan secara intern di Instalasi Radiologi.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan kompetensi tenaga baru di Instalasi Radiologi sehingga dapat
secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada
pasien di Instalasi Radiologi.
Tujuan Khusus
- Dapat memberikan pelayanan kepada pasien di instalasi Radiologi sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.
- Dapat menyesuaikann diri dengan lingkungan kerja sehingga dapat menurunkan
faktor stress adaptasi dengan lingkungan yang baru.
- Bersikap positif terhadap kegiatan pengembangan diri dengan menggunakan
kesempatan melakukan pelatihan di Instalasi Radiologi.
24
C. SASARAN
Staf/karyawan baru di Instalasi Radiologi
Target Sasaran
Setelah orientasi karyawan baru Instalasi Radiologi dapat melakukan tugas sesuai
prosedur.
D. KEGIATAN
A. Orientasi Karyawan Baru di Instalasi Radiologi
- Pengenalan karyawan lain
- Orientasi ruangan
- Sosialisasi visi, misi, dan falsafah RS
- Sosialisasi peraturan dan kebijakan RS
- Sosialisasi peraturan dan kebijakan ruang lingkup Instalasi Radiologi
- Sosialisasi uraian jabatan dan atau tata hubungan kerja
- Sosialisasi pedoman kerja
25
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN STAF
INSTALASI RADIOLOGI RSUD KUDUNGGA KUTAI TIMUR
TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN
Oleh karena itu Rumah Sakit menyiapkan SDM yang dapat menjawab semua
tantangan.Salah satunya adalah SDM yang handal sebagai ujung tombak pemberi
pelayanan.
B. LATAR BELAKANG
Oleh karena itu Instalasi Radiologi RSUD Sangatta mencoba untuk memberikan
solusin yang terbaik dengan menyiapkan dan merencanakan program tersebut dan bisa
melaksanakannya, maka Instalasi Radiologi RSUD Kudungga dapat juga menunjang
peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara prima dan memuaskan sesuai
dengan perkembangan tehnologi yang ada
26
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersedianya SDM yang cukup untuk memberikan pelayanan yang berkualitas
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya SDM yang loyal,berdedikasi,penuh cinta dan beretika tinggi.
b. Tersedianya SDM yang secara legal formal memenuhi standar ketenagaan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
c. Tersedianya SDM profesional yang memenuhi syarat managerial suatu
jabatan.
d. Tersedianya SDM profesional yang menguasai standar kerja yang telah di
tetapkan oleh Rumah Sakit.
e. Tersedianya SDM yang bermutu dan sesuai dengan tuntutan perkembangan
teknologi.
D. SASARAN
a. Sasaran
Adapun sasaran program pengembangan dan pelatihan di Instalasi Radiologi
RSUD Kudungga Kutai Timur adalah :
- Dokter Radiologi
- Staf Instalasi Radiologi yang terkait
b. Target Sasaran
Target program pengembangan dan pelatihan SDM Instalasi Radiologi RSUD
Kutai Timur adalah 70 % dan staf Radiologi atau Dokter Radiologi mengikuti
pelatihan.
Penilaian kinerja staf Instalasi Radiologi dapat melakukan tugas sesuai dengan
prosedur.
E. KEGIATAN
KEGIATAN POKOK
Kegiatan pendidikan dan pelatihan meliputi :
1. Simposium, seminar, workshop, loka karya sesuai kebutuhan Instalasi Radiologi.
2. Pelatihan intern Instalasi Radiologi setiap 5 bulan sekali.
27
G. PEMBIAYAAN
Pembiayaan program SDM baik pelatihan maupun pengembangan staf Instalasi
Radiologi di bebankan kepada RSUD Kudungga Kutai Timur
H. EVALUASI
Evaluasi dan tindak lanjut di laksanakan pada akhir program satu tahun sekali.
28
PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN
Instalasi Radiologi Rumah Sakit bekerjasama dengan Panitia Keselamatan dan
Kesehatan Rumah Sakit dalam melaksanakan program K-3 Mengingat pentingnya
aspek tersebut maka program ini menjadi salah satu pelayanan yang di laksanakan di
Instalasi secara berkesinambungan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan
karyawan.
B. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan Kesehatan kerja merupakan bagian penting dalam suatu
bidang pelayanan terhadap masyarakat terutama dalam produktifitas kerja Rumah
Sakit sebagai usaha yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan sangat rawan
terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat hubungan
kerja.Oleh karena itu rumah sakit mempunyai kewajiban memperhatikan kesehatan
dan keselamatan kerja.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan dan jaminan kesehatan bagi seluruh karyawan Rumah
Sakit.
2. Tujuan Khusus
2.1. Monitoring terhadap derajat kesehatan karyawan secara berkala.
2.2. Melakukan tindakan kuratif dan rehabilitatif terhadap karyawan yang
memerlukan.
2.3. Mengidentifikasi penyakit akibat hubungan kerja dan kecelakaan akibat
kerja.
2.4. Mengurangi resiko kecelakaan kerja bahaya radiasi dan penyakit akibat
hubungan kerja yang dapat terjadi selama bekerja baik terhadap karyawan,
pasien maupun pengunjung.
D. KEGIATAN
1. Membuat dana kebutuhan alat perlindungan diri.
2. Pencatatan dan pelaporan kesehatan kerja akibat dan kecelakaan kerja yang terjadi
kepada karyawan Instalasi Radiologi.
E. SASARAN
Petugas Instalasi Radiologi RSUD Kudungga Kutai Timur
TARGET PROGRAM
1. Pemakaian APD targetnya adalah 100 %
29
2. Kecelakaan kerja tingkat radiasi atau penyakit akibat hubungan kerja targetnya
adalah jumlah lebih rendah di bandingkan jumlah pada bulan / tahun sebelumnya
30
PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
TAHUN 2015
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien telah menjadi isu global, di indonesia bulan Juni-Agustus
2006, PERSI, KKPRS dan Departemen Kesehatan telah melakukan road show
sosialisasi Keselamatan Pasien di 12 kota 461 rumah sakit.Salah satu program yang
menjadi dasar keselamatan pasien beserta Kejadian Tidaj Diharapkan (KTD) dan
Kejadian Nyaris Cidera (KNC).
Ada 5 hal penting yang terkait dengan keselamatan pasien di rumah sakit yaitu :
keselamatan pasien,keselamtan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan rumah sakit yang bisa berdampak pada pencemaran pada
keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan yang berdampak pada
pencemaran lingkungan dan keselamatan rumah sakit yang terkait dengan
kelangsungan hidup rumah sakit. Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah
penting utnuk dilaksanakan disetiap rumah sakit. Namun harus diakui bahwa
kegiatan institusi rumah sakit dapat berjalan apabila ada pasien. Oleh sebab itu
keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut
terkait dengan isu mutu dan citra perumahsakitan.
Di rumah sakit terdapat ratusan macam obat, ratusan tes dan prosedur, banyak
alat dengan teknologi, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi dan siap
memberikan pelayanan selama 24 jam terus menerusyang apabila tidak dikelola
dengan baik akan dapat menimbulkan KTD. Mengingat keselamatan pasien sudah
menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien di
Instalasi Radiologi perlu dilakukan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan insiden keselamatan pasien (KTD dan KNC) dan
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
2. Tujuan khusus
2.1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Instalasi Radiologi RSUD
Kudungga Kutai Timur
2.2. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan
pasien di Intalasi Radiologi RSUD Kudungga Kutai timur.
31
2.3. Diketahuinya penyebab insiden keselamatan pasien sampai akar
masalah.
2.4. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan pelayanan kepada pasien.
C. KEGIATAN
1. Pencatatan : dilaksanakan pada setiap hari bila terjadi insiden
kesalahan Radiografi di Instalasi Radiologi.
2. Pelaporan : dilaksanakan pada jam dan hari kerja kepada Tim Panitia
Keselamatan Pasien RSUD Kudungga Kutai Timur.
3. Evaluasi : dilaksanakan oleh Tim Panitia Keselamatan Pasien RSUD
Kudungga Kutai Timur.
4. Pelatihan : dilaksanakan pada jam dan hari kerja kepada Tim
Keselamatan Pasien RSUD Kudungga Kutai timur
D. SASARAN
Pasien di Instalasi Radiologi RSUD Kudungga Kutai timur.
32
PROGRAM INFEKSI NOSOKOMIAL
INSTALASI RADIOLOGI RSUD KUDUNGGA KUTAI TIMUR
TAHUN 2015
1. PENDAHULUAN
Bagi masyarakat umum fasilitas kesehatan merupakan tempat pemeliharaan
kesehatan. Pasien mempercayai kemampuan Rumah Sakit dan petugasnya untuk
meningkatkan kesehatan mereka sekeluarga. Kewajiban petugas kesehatan adalah
menjaga kepercayaan ini. Pelaksanaan Universal Precautions merupakan langkah
penting untuk menghindari rumah sakit dari tempat penyembuhan menjadi sumber
infeksi.
Pedoman pencegahan penularan penyakit memalui fasilitas kesehatan sangat
dibutuhkan untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan. Kebutuhan ini sangat
dibutuhkan untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan. Kebutuhan ini sangat
mendesak karena virus Hepatitis, HIV/AIDS juga dapat ditularkan memalui tindakan
pelayanan kesehatan. Petugas kesehatan mempunyai resiko tertular karena tertusuk
jarum atau terpapar darah/cairan tubuh pasien yang terinfeksi, sementara pasien dapat
tertular melalui peralatan yang terkontaminasi atau menerima darah atau produk darah
yang mengandung virus.
Pentingnya pelaksanaan Universal Caution didasarkan pada keyakinan bahwa
darah dan cairan tubuh sangat potensial menularkan penyakit, abik yang berasal dari
pasien maupun petugas kesehatan.
Rumah sakit merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dalam
memberikan pelayanan preventif dan kuratif bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia. Semua petugas kesehatan beresiko menularkan penyakit atau tertular
penyakit dari pasien. Ketatatan dalam mematuhi prosedur pengendalian infeksi
nosokomial dapat mencegah atau mengurangi resiko penularan penyakit kepada
petugas kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit melalui pelayanan kesehatan.
2. LATAR BELAKANG
Tempat pelayanan kesehatan dapat menjadi sumber infeksi, jika tidak disertai
kewaspadaan yang memadi dari para petugas kesehatan. Penyakit yang didapat pada
pelayanan kesehatan adalah penyakit yang diperoleh pasien atau petugas kesehatan
dan pengunjung lain karena terpapar pada pelayanan kesehatan. Gejala bisa tampak
pada saat pelayanan maupun sesudahnya.
Ada tiga macam penularan penyakit pada fasilitas pelayanan yaitu penularan
dari pasien ke pasien, penularan dari pasien ke petugas kesehatan dan penularan dari
petugas kesehatan ke pasien.
Untuk mencegah terjadinya lingkaran penularan maka diperlukan program
pengendalian infeksi nosokomial di Instalasi Radiologi dengan mengacu kepada
program yang telah ditetapkan oleh Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial RSUD
Kudungga Kutai timur.
33
3. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum
- Melindungi pasien dari kejangkitan infeksi memalui upaya pencegahan,
penaggulangan dan pengobatan yang rasional.
- Meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Kudungga Kutai Timur
3.2. Tujuan Khusus
- Menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial dalam batas mampu
laksana.
- Dapat mendeteksi dan menanggulangi kejadian infeksi di RSUD
Kudungga Kutai Timur
- Terlaksananya kewaspadaan universal oleh seluruh karyawan RSUD
Kudungga Kutai Timur.
4. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan pencegahan meliputi :
- Kegiatan kebersihan, pengolahan sampah dan limbah rumah sakit
- Pengolahan linen, termasuk penyediaanya.
- Pelayanan sterilisasi ; dekontaminasi awal, transportasi alat steril/habis pakai.
5. SASARAN
Sasaran Program adalah :
5.1. Semua petugas Instalasi radiologi
5.2. Lingkungan Instalasi Radiologi
34
PROGRAM PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN FASILITAS
TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN
Tersedianya fasilitas saran kesehatan yang aman dan akurat sangat diperlukan
untuk mendukung pelayanan medik prima kepada masyarakat, agar visi Departemen
Kesehatan yaitu Indonesia Sehat dapat terwujud. Fasilitas tersebut meliputi sarana
gedung, prasarana, dan peralatan kesehatan.
Peralatan kesehatan khususnya Radiologi merupakan salah satu faktor yang
memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pelayanan yang
berkesinambungan perlu didukung dengan peralatan yang selalu dalam kondisi siap
dan layak pakai serta dapat difungsikan dengan baik.
B. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diketahui bersama bahwa operasionalisasi peralatan terdiri dari
berbagai aspek yang harus diperhatikan untuk dilaksanakan guna kelancaran
pelayanan yang harus dipenuhi oleh pihak terkait. Adapun operasionalisasi peralatan
kesehatan harus didukung dan memenuhi berbagai aspek yaitu :
1. Alat dalam keadaan layak pakai berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
2. Aksesori alat lengkap dan baik.
3. Ruangan pelayanan memenuhi syarat untuk menunjang pengoperasian alat.
4. SDM siap.
5. Bahan operasional tersedia.
35
8. Protap pemeliharaan tersedia, dipahami dan dilaksanakan.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Tercapainya kondisi operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan dengan baik.
Tujuan Khusus
1. Tersusunnya protap pengoperasian dan pemeliharaan alat.
2. Terlaksananya operasioanl dan pemeliharaan peralatan Radiologi sesuai prosedur.
3. Tercapainya kondisi peralatan Radiologi yang selalu dalam kondisi layak pakai
dinyatakan dapat difungsikan dengan baik.
D. SASARAN PROGRAM
1. Pesawat X-Ray BMI
2. Pesawat X-Ray Mobile Unit
3. Pesawat X-Ray dental intra oral dan Panoramic
4. Pesawat USG
5. AC
6. Peralatan penunjang lainnya
E. PERALATAN
1. Pemeliharaan Peralatan Radiologi
Pesawat X-Ray
- Pemeliharaan alat pesawat X-Ray secara fisik yaitu pembersihan di
lakukan setiap hari kerja setelah alat di gunakan.
- Secara teknis di lakukan setiap 6 bulan sekali oleh pesawat X-Ray.
- Dilakukan kalibrasi setahun sekali oleh BPFK Surabaya.
- Bila ada kerusakan dilaporkan sesuai dengan prosedur pelaporan
kerusakan dan dibuatkan berita acara.
Alat Ultrasonografi
36
Pemeliharaaan dan Perbaikan Peralatan Radiologi
- Bila terjadi kesalahan dari salah satu peralatan segera kita menulis dalam
buku berita acara.
- Melaporkan pada teknisi tentang kerusakan.
- Teknisi mengecek tentang peralatan yang rusak.
- Bila tidak bisa diatasi oleh teknisi setempat harus diganti,dibuatkan
kembali berita acara sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk di
laporkan ke Direktur.
F. JADWAL KEGIATAN
Terlampir.
H. EVALUASI
Evaluasi dilakukan setiap akhir program oleh Kepala Bidang.
37
38