Bab Iv
Bab Iv
A. Prosess Produksi
1. Fungsi
Fungsi rem yaitu :
a. Untuk mengurangi kecepatan kendaraan
b. Untuk menghentikan laju kendaraan
c. Memungkinkan kendaraan parker ditempat menurun
d. Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang
aman.
2. Prinsip Kerja Rem Cakram
System rem piringan bekerja dengan adanya suatu gerak
gesek antara pad rem yang diam dengan piringan yang berputar.
Pada kendaraan berjalan mesin berfungsi mengubah energy panas
menjadi energy kinetic maka sebaliknya dari prinsip kerja rem yaitu
mengubah energy kinetic menjadi energy panas dimana pada saat
pengereman akan terjadi gesekan antar pad rem dengan piringan
yang akan menghasilkan panas yang selanjutnya panas dilepas ke
udara bebas.
Penggunaan rem selanjutnya berulang-ulang sesuai dengan
kebutuhan, maka akan timbul panas karena adanya gesekan antar
pad dan cakram. Selama proses pengereman berlangsung,
temperature pad dan cakram akan naik sehingga akan
menyebabkan cakram memuai. Cakram yang panas akan
mengurangi daya pengereman.
Rem cakram mempunyai batas pembuatan pada bentuk dan
ukurannya. Karena berkaitan dengan aksi self enegizing limited.
Sehingga perlu tambahan tekanan hidrolik yang lebih besar untuk
mendapatkan daya pengereman yang efisien. Komponen tersebut
dinamakan boster rem. Boster rem mampu melipat gandakan daya
24
25
b. Master silinder
Master silinder merupakan suatu bagian dari konstruksi
rem hidrolis yang berfungsi meneruskan tekanan pedal
pengemudi menjadi tekanan minyak dalam suatu silinder melalui
mekanisme gerakan torak dalam silinder master. Master silinder
terbagi menjadi dua yaitu jenis tunggal dan jenis ganda, prinsip
kerja keduanya sama, hanya saja konstruksinya yang berbeda.
Pada laporan ini hanya akan dibahan mengenai master silinder
jenis ganda saja. Cara kerja master silinder ganda yaitu saat rem
kembali ke tangki dan katup inlet menutup saluran masuk. Saat
piston bergerak lagi, timbul tekanan dan juga pada piston 2 juga
timbul tekanan sehingga tekanan fluida timbul pada system rem.
a) Pembongkaran
3. Lepaskan retainer lalu keluarkan bearing dan valve body seal dari
rear shell
4. Lepaskan retainer, keluarkan plater, seal assembly, dan push rod
dari front shell
d. Pemasangan
Pasang kembali komponen- komponen sesuai dengan urutan
pembongkaran.
d. Brake line
Brake line yaitu saluran yang berfungsi untuk menyalurkan minyak rem
kesilinder roda atau caliper. Brake line dapat berupa selang ataupun
pipa-pipa.
a. Pemeriksaan
1. Periksa brake tube dari retak, pecah atau berkarat
2. Periksa brake hose dari retak, bocor, atau berkarat
3. Periksa brake tube flare nut dari rusak atau bocor
33
b. Pemasangan
1. Pasang brake hose
2. Pasang brake tube pada posisi yang baik, pasang kliper
Catatan : Slang rem tidak boleh dilepas, caliper tidak boleh dilepas dari plat
penahan dan jangan mengerem saat caliper tidak terpasang.
b) Pemeriksaan
1. Memeriksa caliper dan piston
Setelah piston rem terlepas, bersihkan dengan menggunakan
amplas halus hingga bersih, dan juga bersihkan silinder. Pada saat
pengamplasan, digunakan amplas halus (no. 1) dan dengan air agar
tidak terjadi kecacatan atau goresan pada piston maupun silinder.
Setelah bersih, kemudian keringkan dengan kompresor.
Proses selanjutnya setelah caliper bersih adalah melakukan
pemeriksaan seluruh komponen-komponen caliper. Hal ini
idmaksudkan agar dapat diketahui komponen-komponen mana yang
masih baik sehingga bias digunakan kembali. Beberapa hal penting
yang perlu diperhatikan adalah :
1. Memeriksa komponen-komponen silinder, apabila piston telah
menglami korosi, maka harus ganti
2. Memeriksa keadaan karet penutup, apabila telah mengeras atau
rusak maka harus ganti.
3. Memeriksa keadaan karet penutup, apabila sobek atau rusak,
maka harus diganti agar kotoran dan air dari luar tidak masuk
kedalam silinder sehingga tidak menyebabkan korosi dan rem
macet.
b. Ukur run out disc, digunakan dial indicator, ukur run out disc pada
posisi 10 mm dari ujung luar, run out disc maksimal 0,06 mm. bila
run out lebih besar dari maksimum, ganti disc atau bubut disc.
Perlu diperhatikan sebelum mengukur run out, konfirmasi bahwa
gerak bebas bearing dalam spesifikasi.
c. Memasang caliper
Bila pad rem baru, maka minyak rem pada reservoir harus
dikurangi, karena dapat meluap saat piston didorong. Dengan
menggunakan palu doronglah piston. Masuk caliper pelan-pelan
supaya boots piston tidak terjepit.
untuk ditambah. Minyak rem yang digunakan tipe DOT 3. Minyak rem ada
dua macam netral dan biasa. Untuk mobil-mobil saat ini biasanya
menggunakan jenis netral karena dapat menghasilkan daya pengereman
yang bagus.
No Cara
Gangguan Penyebab Mengatasi
.
B. Pembahasan Ulasan