Anda di halaman 1dari 16

RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI BAHAYA,PENGUKURAN

DAN PENGENDALIAN RISIKO


(Hazard Identification, Risk Assessment and
Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
1. TUJUAN
Pedoman dalam melakukan identifikasi bahaya, pengukuran risiko atas potensi bahaya serta
pengendalian (kontrol) terhadap risiko tersebut sebagai bagian dari Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, agar semua risiko yang meliputi kesehatan dan
keselamatan akibat seluruh aktivitas yang dilaksanakan di Rumah Sakit Dr Cipto
Mangunkusumo dapat dikendalikan.

2. RUANG LINGKUP
2.1 Kegiatan rutin dan non rutin Rumah Sakit
(termasuk renovasi, penambahan fasilitas, modifikasi, ekspansi dan lain lain)
2.2 Kegiatan pemasok
2.3 Pengunjung Rumah Sakit
2.4 Fasilitas yang disediakan oleh Rumah Sakit maupun oleh pihak lain

3. URAIAN UMUM
3.1 DEFINISI
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
Adalah bagian dari sistem manajemen organisasi yang mengelola risiko-risiko terhadap
kesehatan dan keselamatan akibat seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
bussiness organisasi
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment and
Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
Bahaya ( Hazard ) :
Adalah sumber/situasi yang berpotensi untuk menyebabkan seseorang luka, sakit,
meninggal atau kerusakan atas properti dan atau lingkungan.

Identifikasi bahaya ( hazard identification ) :


Proses untuk mengenal atau mengetahui bahaya dan menetapkan karakteristiknya.

Risiko :
Potensi cedera yang bisa muncul dari proses yang sedang dilaksanakan atau yang akan
dilaksanakan.

Skala Risiko :
Kombinasi antara kemungkinan atau keseringan atau frekwensi kejadian dengan tingkat
keparahan bahaya.

Tolerable Risk :
Merupakan risiko yang dapat diabaikan dengan catatan tidak ada undang-undang dan
peraturan yang terkait
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment and
Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
In-tolerable Risk :
Merupakan risiko yang harus dikendalikan dengan menggunakan prosedur atau
merencanakan dan melaksanakan program.

Pengukuran risiko (Risk Assessment ) :


Proses untuk mengukur tingkat tingkat (grading ) kepentingan risiko sebagai kombinasi
antara probabilitas (kemungkinan/keseringan/frekuensi kejadian) dengan keparahan

Pengendalian risiko (Risk Control ) :


Adalah kegiatan, prosedur dan atau program yang dilakukan untuk menghilangkan dan
atau mengurangi risiko.

APD (Alat Pelindung Diri ) PPE ( Personnel Protective Equipment ) :


Adalah alat yang digunakan oleh personel (karyawan) dalam melaksanakan pekerjaan
untuk mengantisipasi mendapat risiko.

Accident :
Kejadian tidak diharapkan yang mengakibatkan kematian, sakit, cedera, kerusakan atau
kerugian lainnya
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment
and Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
Mayor/High/Tinggi :
Perhitungan skala risiko dimana terjadi cedera luas, Kehilangan fungsi utama
permanent (motorik, sensorik, psikologis, intelektual) tidak berhubungan dengan
penyakit kerugian keuangan besar
Katastropik/Ekstrim :
Perhitungan skala risiko dimana terjadi kematian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit ,kerugian keuangan sangat besar
3.2 REFERENSI
3.2.1 The OHSAS 18001 Spesification
3.2.2 Upaya Medikolegal dan Manajemen Risiko Menuju Keselamatan Pasien,
Institut Manajemen Risiko Klinis dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
Indonesia
3.2.3 Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Rumah Sakit Dr Cipto
Mangunkusumo
3.3 KEBIJAKAN/KRITERIA
3.3.1 Tipe potensi bahaya meliputi :
1. Physical
Suara, vibrasi, radiasi, temperatur, tekanan, tegangan, ketinggian, elektrik,
ketajaman, kelicinan, kekasaran, tertimpa
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment
and Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
2. Chemical
Ledakan, cairan yang mudah terbakar, korosif, bahan-bahan yang bisa
mengoksidasi, bahan-bahan toksik-karsinogenik-mutagenik-teratogenik, gas
dan partikel udara

3. Biological
Limbah biologis (cairan, sekret, darah), obat-obatan, virus, bakteri, jamur,
parasit, serangga, racun sintetis/nonsintetis

4. Ergonomical
Physical : posisi statis dalam waktu lama, gerakan yang berulang-
ulang, mengangkat lebih dari 25 kg, tata letak ruangan
Environmental : pencahayaan, ventilasi, temperatur dan kelembaban
Psychosocial : kelelahan, kekekerasan, diskriminasi, stress yang berlebihan,
beban kerja yang berlebihan, kurangnya ruang pribadi (
privacy ), hubungan interpersonal yang kurang baik, budaya
kerja
yang kurang baik, monoton dan pekerjaan yang berulang-
ulang

5. Clinical
Terapi, tindakan medis maupun tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien dalam rangka perawatan penyakitnya.
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment
and Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
3.3.2 Jenis Risiko
3.3.2.1 Risiko Klinis
Adalah semua risiko yang diakibatkan dalam upaya pencapaian
pelayanan pasien yang berkualitas, aman, dan efektif.
3.3.2.2. Risiko Non Klinis ( Coorporate )
Semua risiko yang diakibatkan dalam upaya penegakan peraturan dan
kewajiban hukum rumah sakit.
3.3.3 Pengendalian Risiko lebih diutamakan pada kegiatan yang bersifat proaktif
daripada reaktif, dapat berupa :
- menghindari risiko
- mengalihkan risiko ( risk transfer )
- menerima risiko
- mengurangi risiko
3.3.4 Metode Pengukuran Risiko
Pengukuran risiko dilakukan berdasarkan hasil kombinasi dari tingkat keparahan
(severity) sebagai dampak dari risiko serta probabilitas (kemungkinan
terjadi/keseringan/frekuensi) terjadinya risiko atas potensi suatu bahaya,
diuraikan pada matriks sebagai berikut :
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment
and Control / HIRAC)
PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :
KESELAMATAN KERJA

DAMPAK LOW MINOR MODERAT MAJOR KATASTROPIK


KEPADA 1 2 3 4 5
Pasien Tidak ada Dapat diatasi dgn Berkurangnya fungsi Cedera luas : Kematian yang berhubungan dengan
cedera, pertolongan pertama, motorik/sensorik/psikologis atau - kehilangan fungsi utama perjalanan penyakit
kerugian kerugian keuangan intelektual secara permanent, tdk permanent (motorik, sensorik, Kerugian keuangan sangat besar
keuangan kecil sedang berhubungan dgn penyakit, setiap psikologis, intelektual) tdk
kasus yang memperpanjang berhubungan dgn penyakit
perawatan - kerugian keuangan besar
Pengunjung Dievaluasi dan tidak Evaluasi dan penanganan untuk 1 Perawatan untuk 1 atau 2 Kematian atau perawatan 3 atau
dibutuhkan penanganan atau 2 pengunjung pengunjung lebih
Staf Hanya penanganan Pengeluaran medis, kehilangan Perawatan 3 atau lebih, terjadi Kematian 1 orang atau perawatan >
ringan tanpa kerugian waktu atau ada kecelakaan kerja kecelakaan kerja 3 orang staf
waktu atau tdk untuk 1 atau 2 staf
menimbulkan kecelakaan
kerja
Fasilitas atau Kerusakan < $10,000 Kerusakan > $ 10,000 tetapi < $ Kerusakan > $ 100,000 Kerusakan > $ 250,000
perlengkapan Kes atau tanpa menimbulkan 100,000
dampak terhadap pasien
Budget/anggaran Peningkatan Overbudget1-=5% Overbudget >5 =10% Overbudget >10-=25% Overbudget > 25%
biaya tdk
bermakna 1%
Cedera pada staf Cedera ringan Cedera ringan, perlu Cedera sedang (berkurangnya Cedera berat/cacat hilangnya Kematian
tdk perlu P3K P3K fungsi motorik/sensorik/psikologis) fungsi motorik/sensorik/psikologis)
Klaim akibat Tidak ada Biaya 1 juta - = 5 juta Biaya 5 juta - =25 juta Biaya 25 juta - = 50 juta Biaya > 50 juta
tuntutan pasien biaya klaim
Tertundanya Tertundanya Tertundanya pelayanan Tertundanya pelayanan > 1 hari Tertundanya pelayanan > 1minggu, Pelayanan sama sekali tidak dapat
pelayanan pelayanan > 1 > 8 jam tapi pelayanan masih dapat dilakukan
jam dilakukan
Kerugian Keuangan < 500 ribu 500 ribu - 2 juta > 2 juta - 10 juta >10 juta - 100 juta > 100 juta
Publikasi yang Tidak ada Publikasi di media local < Publikasi di media local > 3 hari Publikasi di media nasional < 3 hari Publikasi di media nasional > 3 hari
buruk publikasi 3 hari
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI BAHAYA,PENGUKURAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment and
Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
MATRIKS PERINGKAT RISIKO

SEVERITY/TINGKAT KEPARAHAN

LEVEL DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI


1 Tidak signifikan Tidak cedera, kerugian keuangan kecil.
2 Minor Dapat diatasi dengan pertolongan pertama, kerugian
keuangan sedang
3 Moderat Berkurangnya fungsi motorik/ sensorik/ psikologis atau
intelektual secara temporary tidak berhubungan dengan
penyakit. Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
4 Mayor Cedera luas :
Kehilangan fungsi utama permanent (motorik,
sensorik, psikologis, intelektual) tidak berhubungan
dengan penyakit
Kerugian keuangan besar
5 Katastropik Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan
penyakit
Kerugian keuangan sangat besar

RISK GRADING MATRIX

Severity

Tidak
Probabilitas Signifikan Minor Moderat Mayor Katastropik
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi
( 1x / bulan) Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
5
Sering terjadi
(1 11x /tahun) Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
4
Jarang terjadi
( 1x / 1-2 tahun) Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
3
Sangat jarang terjadi
(1x/>2-5 tahun) Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
2
Mungkin terjadi
(1x/> 5 tahun) Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
1
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI BAHAYA,PENGUKURAN
DAN PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment and
Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
TINDAKAN ( ACTION )

Manajer/pimpinan
klinis sebaiknya Kaji dengan detil dan Kaji dengan detil,
Dapat dikelola menilai dampak perlu tindakan cepat, perlu
oleh prosedur terhadap biaya kelola segera dari tindakan dari
risiko manajemen senior direksi

Program 3 bulan Program 3 bulan Program 1 bulan Program 2 minggu

4 .PROSEDUR
4.1 Identifikasi Bahaya (Hazard )
4.1.1Identifikasi area yang memiliki potensi timbulnya bahaya
dilaksanakan oleh Penanggung Jawab Area, diverifikasi oleh
Kepala Unit serta divalidasi oleh Ketua Panitia Pembina Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
4.1.2Identifikasi bahaya dilakukan terhadap nearmiss, incident, accident
dan adverse event (kejadian tidak diharapkan)
4.1.3Identifikasi bahaya pada setiap area kerja melalui pendekatan
proses kegiatan di area tersebut berdasarkan tipe potensi bahaya :
physical-biological-chemical-ergonomical (lingkungan maupun
psikososial)
4.1.4Identifikasi bahaya
4.2 Mengukur Risiko
4.2.1 Menentukan tingkat keparahan dan tingkat probabilitas atas
setiap bahaya yang sudah diidentifikasi.
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment
and Control / HIRAC)
PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :
KESELAMATAN KERJA
4.2.2 Mengukur risiko atas bahaya yang sudah diidentifikasi dengan
mengkombinasikan tingkat keparahan (severity) dan tingkat
probabilitas (kemungkinan)
4.2.3 Menetapkan skala risiko sesuai dengan tabel klasifikasi bahaya
4.2.4 Menetapkan risiko yang akan dihilangkan atau dikendalikan
melalui kegiatan pengendalian risiko
4.2.5 Selama pengukuran risiko dilaksanakan aturan-aturan,
perundang-undangan serta persyaratan yang berhubungan
dengan penerapan Sistem Manajemen K3 selalu menjadi acuan
4.3 Pengendalian Risiko
4.3.1 Pengendalian risiko dilakukan terhadap setiap keadaan nearmiss,
incident, accident dan adverse event
4.3.2 Inventarisasi pengendalian risiko meliputi pengendalian risiko
yang harus ada dan pengendalian risiko yang sudah dilakukan
saat ini maupun yang harus diprogramkan untuk direalisasikan
pada jangka waktu tertentu
4.3.3 Penyusunan pengendalian risiko berdasarkan hirarki sebagai
berikut:
4.3.3.1 Perubahan disain dan atau proses
(misalnya relokasi atau beli baru)
4.3.3.2 Kontrol mekanikal (misalnya peredam suara)
4.3.3.3 Pengendalian administratif dan prosedur
(misalnya IK dan inspeksi keamanan)
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk
Assessment and Control / HIRAC)

PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :


KESELAMATAN KERJA
4.3.3.4 Peralatan safety
4.3.3.5 Alat Pelindung Diri
4.3.3.6 Emergency Response (Pertolongan pertama setelah
terjadi accident atau incident) misal Kotak P3K, obat-
obatan, kompetensi staf yang bertugas, tanda-tanda
(alarm)
4.3.3 Program pengendalian risiko yang merupakan bagian dari
Program OHSAS 18001 dilakukan review secara berkala setiap 6
bulan dan dilaporkan pada Monitoring dan Evaluasi Program
Manajemen OHSAS
4.3.4 Apabila Program Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
sudah dapat direalisasikan, dilakukan up date HIRARC dengan
memindahkan rincian Program ke dalam kolom Pengendalian
risiko yang sudah ada
4.4 Uraian Program Pengendalian Risiko di dalamnya mencakup
pemenuhan fasilitas yang dipersyaratkan, identifikasi kebutuhan
pelatihan, serta pengendalian operasional serta ditetapkan penanggung
jawab, target selesai dan verifikasi penyelesaiannya.
4.5 Memvalidasi, memelihara dan update hasil identifikasi bahaya dan
pengukuran risiko sebagai catatan K3 pada format CK3-01-MR-RSDS
4.6 Menyerahkan hasil identifikasi bahaya, pengukuran dan
pengendalian risiko kepada sekretariat K3
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk
Assessment and Control / HIRAC)
PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :
KESELAMATAN KERJA
4.7 Melakukan evaluasi dan update terhadap tingkat risiko setelah
dilaksanakannya kegiatan pengendalian risiko di setiap area
4.8 Melakukan monitoring dan review terhadap kecukupan dari
pengendalian risiko yang sudah dibuat
4.9 Peninjauan dan persetujuan program pengendalian risiko
merupakan tanggung jawab Ketua Panitia Pembina Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Rumah Sakit DR CIPTO MANGUNKUSUMO.
4.10 Ketua Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah
Sakit DR CIPTO MMANGUNKUSUMO membuat Laporan Monitoring
dan Evaluasi realisasi Program mengenai realisasi Program
Pengendalian Risiko serta perubahan-perubahannya bila terjadi
penyimpangan atau penambahan.
4.11 Program Pengendalian Risiko dilaksanakan oleh Kepala Area terkait
berkoordinasi dengan unit-unit yang terkait.
4.12 Jangka waktu penyelesaian Pengendalian Risiko yang diprogramkan
ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai berikut :
a. Realisasi penyelesaian program pengendalian risiko pada skala
risiko Ekstrim dan skala risiko Tinggi dilaksanakan paling lama 1
bulan sejak dilakukannya investigasi
b. Realisasi penyelesaian program pengendalian risiko pada skala
risiko Moderate dan skala risiko Rendah dilaksanakan paling lama 3
bulan sejak dilakukannya investigasi
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment
and Control / HIRAC)
PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :
KESELAMATAN KERJA
4.13 Apabila Program Pengendalian Risiko pada skala risiko Ekstrim dan
Tinggi tidak dapat direalisasi pada jangka waktu yang telah ditetapkan
maka Kepala Unit yang bertanggung jawab membuat Rencana
Pengendalian Risiko Sementara yang memungkinkan untuk dapat
dilaksanakan sekaligus dapat mengantisipasi potensi bahaya yang ada
4.14 Penanggung jawab verifikasi realisasi pelaksanaan program
pengendalian risiko adalah Ketua Tim Investigasi
4.15 Ketidaksesuaian pelaksanaan Program Pengendalian Risiko
dilaporkan secara tertulis menggunakan Lembar Pengendalian Layanan
Tidak Sesuai kepada Ketua Panitia Pembina Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo dan
mengarsipkan untuk area yang bersangkutan
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment
and Control / HIRAC)
PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :
KESELAMATAN KERJA
PJ ALUR AKTIVITAS REKAMAN
MUTU
Penanggung Mengidentifikasi potensi Identifikasi
jawab area bahaya di area kerja Bahaya,
IDENTIFIKASI berdasarkan jenis bahaya Penilaian &
ACUAN & SUMBER POTENSI (physical, biological, chemical, Pengendalian
BAHAYA ergonomical termasuk Risiko
lingkungan & psikososial)
mengacu kepada aktivitas yang
Penanggung
dilakukan di area Identifikasi
jawab area
Bahaya,
MENETAPKAN Mengidentifikasi efek dari Penilaian &
BAHAYA & EFEK BAHAYA setiap bahaya yang dapat Pengendalian
terjadi pada petugas maupun Risiko
pasien
Penanggung Identifikasi
PENGUKURAN
jawab area Menentukan tingkat keparahan Bahaya,
SKALA RISIKO
dan tingkat probabilitas Penilaian &
(kemungkinan frekuensi Pengendalian
Penanggung kejadian) Risiko
jawab area GRADING
SKALA RISIKO Menetapkan skala risiko
berdasarkan tabel klasifikasi
Penanggung bahaya
jawab area Identifikasi
IDENTIFIKASI PERATURAN/PERUNDANGAN
Mengidentifikasi dan mencatat Bahaya,
TERKAIT
peraturan/perundangan Penilaian &
terkait dengan proses Pengendalian
penerapan sistem kesehatan & Risiko
Penanggung keselamatan kerja di area
jawab area masing-masing Identifikasi
MENETAPKAN PENGENDALIAN RISIKO Bahaya,
Menetapkan pengendalian Penilaian &
Penanggung risiko baik bisa dilaksanakan Pengendalian
jawab area saat ini maupun yang hanya Risiko
dapat direncanakan melalui
program.
VALIDASI, EVALUASI &
Disusun berdasarkan hirarki
UP DATE HIRARC

Melakukan validasi, evaluasi &


Ketua up date nilai skala risiko,
Tim OHSAS UU/Peraturan terkait secara
EVALUASI, MONITORING & berkala dan atau ketika Rekap
REVIEW KECUKUPAN terjadi monitoring &
PENGENDALIAN RISIKO nearmiss/insiden/accident/ review HIRARC
adverse event Unit

Melakukan evaluasi, monitoring


& review kecukupan dari
pengendalian risiko yang sudah
dibuat
RS DR CIPTO MANGUNKUSUMO IDENTIFIKASI
BAHAYA,PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO
(Hazard Identification, Risk Assessment
and Control / HIRAC)
PROSEDUR KESEHATAN DAN Tanggal Terbit : Revisi : Halaman :
KESELAMATAN KERJA
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1 OH&SM-01-RSCM : Manual Kesehatan dan Keselamatan Kerja RSCM
5.2 OH&SP-02-RSCM : Prosedur Identifikasi dan Penetapan Peraturan /
Persyaratan Lainnya
5.4 QP-26B-RSCM : Prosedur Mutu Diklat
5.3 OH&SP-03-RSCM : Prosedur Konsultasi dan Komunikasi Sistem
Kesehatan & Keselamatan Kerja
5.5 QP-20-RSCM : Prosedur Mutu Pengendalian Dokumen
5.6 QP-21-RSCM : Prosedur Mutu Pengendalian Rekaman
5.7 CK3-01-MR-RSCM : Form Identifikasi Bahaya, Pengukuran dan
Pengendalian Risiko

Anda mungkin juga menyukai