u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U TU S A N
R
Nomor 88 /Pdt. Pdt.Sus-Parpol /2015/PN.Jkt.Pst
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara-
perkara perdata khusus perselisihan partai politik pada tingkat pertama, telah
do
gu menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
AH. WAKIL KAMAL, S.H., M.H.: Ketua Departemen Advokasi Hak Asasi
In
A
Manusia (HAM) DPP PPP Periode 2011-2015 beralamat di Jalan
Diponegoro No. 60 Jakarta 10310 dalam hal ini memberi kuasa kepada
ah
lik
GUNTORO, S.H, M.H; dan IQBAL TAWAKKAL PASARIBU, S.H.,
Advokat-advokat pada Kantor Hukum AWK & Partners yang beralamat di
Menteng Square Tower A, Lt.3, #A.O-17 Jalan Matraman No.30 E,
am
ub
Jakarta Pusat 10430. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 26
Februari 2015, Untuk selanjutnya disebut sebagai : -------- PENGGUGAT;
ep
Lawan :
k
si
berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310, untuk
ne
selanjutnya disebut sebagai : ----------------------- TERGUGAT I;
ng
do
gu
atau selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII PPP Surabaya, berkedudukan di
In
A
lik
ub
4. DJAN FARIDZ, selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
ka
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII PPP Jakarta, berkedudukan di Jalan
R
Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310, untuk selanjutnya disebut sebagai :
si
---------------------- TERGUGAT V;
ne
ng
6. MAJELIS SYARIAH Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) Periode 2011 2015, hasil Muktamar VII PPP di
Bandung, berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310,
do
gu untuk selanjutnya disebut sebagai : ------TURUT TERGUGAT;
Dan
In
A
MAJID KAMIL MZ, H., seorang kader Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) di Rembang Jawa Tengah, beralamat di Karangmangu, RT
ah
lik
004/RW001, Kelurahan/Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang,
Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, untuk selanjutnya disebut
sebagai : ------------------------------------- PENGGUGAT
am
ub
INTERVENSI;
Pengadilan Negeri tersebut ;
ep
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
k
si
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan yang diterima dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
politik yang berasaskan islam yang terdiri atas Partai Nahdlatul Ulama, Partai
Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, dan Partai Islam
ka
Pembangunan;
es
M
ng
on
2
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan wahana
R
perjuangan umat Islam Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang
si
bertakwa kepada Allah Subhanahu Wataala dan mengokohkan kedaulatan
ne
ng
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral,
demokratis, menegakkan supremasi hukum, serta menjunjung tinggi harkat-
martabat kemanusiaan dan keadilan sosial berdasarkan pada nilai nilai
do
gu keislaman dan Pancasila;
3. Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar PPP mengatur dalam Pasal 2
In
A
menyatakan PPP berasaskan Islam, Pasal 3 menyatakan PPP bersifat
nasional, dan Pasal 4 menyatakan Prinsip prinsip perjuangan PPP
ah
adalah :
lik
a. Prinsip Ibadah;
b. Prinsip amar maruf nahi munkar;
am
ub
c. Prinsip kebenaran, kejujuran, dan keadilan;
d. Prinsip musyawarah;
ep
e. Prinsip persamaan, kebersamaan, dan persatuan;
k
f. Prinsip istiqamah.
ah
si
menyatakan Tujuan PPP adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil,
makmur, sejahtera lahir batin, dan demokratis dalam wadah Negara
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Memelihara rasa aman, mempertahankan, serta memperkukuh
R
persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah
si
wathaniyah. Dengan demikaian PPP mencegah dan menentang
ne
ng
proses disintegrasi, perpecahan, dan konflik sosial yang
membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yang berbhineka
Tunggal Ika;
do
gu d. Melaksanakan dan mengembangkan kehidupan politik yang
mencerminkan demokrasi dan kedaulatan rakyat yang sejati dengan
In
A
prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan demikian PPP
mencegah dan menentang setiap bentuk otoritarianisme, fasisme,
ah
lik
kediktatoran, hegemoni serta kesewenang-wenangan yang menzalimi
rakyat;
e. Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai oleh Allah
am
ub
Subhanahu Wataala, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Dengan
demikian PPP mencegah berbagai bentuk kesenjangan sosial,
ep
kesenjangan pendidikan, kesenjangan ekonomi, kesenjangan budaya,
k
si
hidup dibawah garis kemiskinan;
ne
2) Melaksanakan usaha usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan
ng
do
gu
cita luhur untuk menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, dengan berdasarkan prinsip-prinsip Ibadah; amar maruf nahi
ah
lik
ub
tersebut telah dicampakkan oleh segelintir elit partai yang tamak akan uang
dan kekuasaan, sehingga kondisinya bertolak belakang dengan realitas
ka
kehidupan PPP itu sendiri saat ini, hal mana telah terjadi perpecahan yang
ep
6. Hari ini The Founding Father PPP yang terdiri para ulama dan mujahid
R
menangis di alam barzah sana, melihat tingkah polah elit PPP yang tidak
es
ng
on
4
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai warasatulambiya yang menegakkan Risalah Nabi. Partai dengan
R
Jargon Islam saat ini hanyalah digunakan untuk rebutan uang dan kekuasan
si
untuk memperkaya segelintir elit demi kepentingan pribadi, keluarga dan
ne
ng
kronikroninya;
Konflik Uang dan Kekuasaan
7. Bahwa perpecahan PPP saat ini, sejatinya pertikaian personal antara
do
gu Suryadharma Ali dengan Romahurmuzy cs. yang merupakan orang-orang
kepercayaan dilingkaran kekuasaannya. Jadi hanya segelintir elit partai yang
In
A
terlibat konflik, mereka bagaikan burung gagak yang mabuk berebut bangkai
uang haram dan kekuasaan. Pertikaian Ketua Umum melawan bekas anak
ah
lik
mereka, dengan membuang jauh sifat akhlaqulkarimah yang seharusnya
menjadi mahkota pemimpin umat;
am
ub
8. Bahwa konflik uang dan kekuasaan yang terjadi pada elit PPP terkonfirmasi
dari pernyataan Jafar Alkatiri Ketua DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara
ep
motif Muktamar Surabaya yang digelar Romi karena politik dan uang, saya
k
tahu dan memahami berapa yang diterima dan berapa yang dibagi disana,
ah
si
mengatakan mengenai konflik PPP Di antaranya adalah soal penggunaan
kas PPP hampir Rp 100 miliar oleh Sekjen Romahurmuziy dan bendahara
ne
ng
PPP yang berada dalam satu kubu, Ketua umum tidak tahu (penggunaan
uang itu red) baca:
do
gu
http://news.detik.com/read/2014/11/01/033346/2736077/10/ketua-dpw-ppp-sulut-
mbah-moen-hampir-diculik-ke-surabaya);
9. Bahwa motif uang dan kekuasaan sebagaimana digambarkan Alkatiri tersebut
In
A
lik
ub
kejahatan politik luar biasa dan dapat dikualifikasikan memenuhi unsur tindak
pidana korupsi karena uang tersebut diterima oleh penyelenggara negara dan
ka
atau tindak pidana pencucian uang, semoga issu itu tidak benar adanya.
ep
Akan tetapi apabila tidak ada bantuan pihak luar partai yang memdanai yang
ah
Muktamar Surabaya itu diperoleh, apakah didapat dari sumber yang halal?
es
ng
uang saku dan lain sebagainya untuk peserta dengan jumlah seribuan yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menghabiskan milyaran itu. Transparansi dan akuntabilitas keuangan partai
R
patut juga dipersoalkan;
si
10. Demikian juga Muktamar Jakarta mengenai biaya pelaksanaannya patut
ne
ng
dipertanyakan. Meskipun issu yang berkembang semuanya dikeluarkan dari
kantong pribadi Djan Faridz Ketua Umum terpilih tetap juga melanggar
aturan perundangan yang berlaku karena melebihi jumlah bantuan partai
do
gu politik. Demikian pula sulit rasanya membayangkan pembelian tiket dan
akomodasi, hotel, uang saku dan lain sebagainya untuk peserta dengan
In
A
jumlah lebih seribu orang yang menghabiskan milyaran itu didapat secara
halal, sehingga transparansi dan akuntabilitas keuangan partai patut juga
dipersoalkan. Pembiayaan atas pelaksanaan baik Muktamar Surabaya
ah
lik
maupun Muktamar Jakarta yang diragukan kehalalannya dapat
meruntuhkan partai Islam ini, karena bertentangan secara diametral
am
ub
dengan sejarah, asas dan khitah perjuangan partai;
11. Bahwa berkaitan dengan pernyataan Alkatiri mengenai konflik PPP Di
ep
antaranya adalah soal penggunaan kas PPP hampir Rp 100 miliar oleh
k
Sekjen Romahurmuziy dan bendahara PPP yang berada dalam satu kubu,
ah
si
pertikaian dan perebutan uang haram yang didapat dari dana optimalisasi di
DPR yang dianggap jatah lima persen untuk 6 (enam) anggota banggar FPPP
ne
ng
dan fraksi FPPP, apabila hal ini benar seharusnya KPK turun tangan untuk
terus membersihkan PPP dari para koruptor itu;
do
gu
12. Kemudian yang menjadi pemicu pertikaian yang menjadi issu amat sangat
populer diinternal partai adalah bantuan dana saksi PPP pada pemilihan
legislatif dalam pemilu Tahun 2014, yang diberikan oleh salah seorang Bupati
In
A
dari Kalimantan Timur dengan jumlah yang amat fantastis sebesar USD 5
juta (equevalen Rp.55 Milyar) agar Bupati ini didekrasikan PPP untuk menjadi
ah
lik
pimpinan nasional. Mungkin hujan uang itu tidak merata sehingga mereka
bertengkar dan bertikai. Demikian pula dukungan kepada Prabowo-Hatta
m
ub
yang tidak cukup rasanya waktu menceritakan dan mungkin nanti akan
ep
disampaikan secara rinci dalan forum yang lebih tepat untuk itu. Apabila
ah
praktek korupsi politik tersebut masih menjadi tradisi kelam dalam internal
R
PPP, pasti dikemudian hari semakin banyak petinggi PPP yang berurusan
es
ng
6
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Bahwa pembatasan sumbangan partai politik telah ditentukan dalam Pasal 35
R
ayat (1) Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
si
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik menyatakan :
ne
ng
Sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) huruf b yang
diterima Partai Politik berasal dari:
a. perseorangan anggota Partai Politik yang pelaksanaannya diatur dalam AD
do
gu dan ART;
b. perseorangan bukan anggota Partai Politik, paling banyak senilai Rp
In
A
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) per orang dalam waktu 1 (satu) tahun
anggaran; dan
ah
lik
7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah) per perusahaan dan/atau
badan usaha dalam waktu 1 (satu) tahun anggaran.
am
ub
14. Bahwa adanya pemberian uang yang mencapai miliaran tersebut berkaitain
peran dan fungsi strategis partai politik sebagai pilar demokrasi yang
ep
mempunyai political influence (pengaruh politik) yang sangat besar terhadap
k
partai politik dipimpin oleh para bandit politik yang tidak mempunyai komitmen
R
si
untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, namun hanya untuk
menguntungkan kekuasaan individu atau kelompok tertentu saja dengan cara
ne
ng
do
gu
15. Bahwa partai politik merupakan lembaga yang korup terkonfirmasi dengan
adanya temuan Global Corruption Barometer 2013 (GCB 2013)
menempatkan parlemen dan partai politik sebagai lembaga yang korup dalam
In
A
lik
ub
tontonan dan drama politik menjijikkan dipentas politik tanah air yang pada
akhirnya akan meruntuhkan negeri ini. Elit partai yang tuna moral tidak layak
ka
lagi terlibat dalam percaturan politik tanah air, apalagi menjadi pemimpim
ep
partai yang membawa panji-panji Islam. Hukuman publik jauh berlipat ganda
ah
jalan mereka yang menjadi sumber konflik harus menahan diri terlibat
es
mengurus partai warisan ulama ini dimasa mendatang, demi kebaikan PPP
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kalian ........... (Q.S. Al Imran:133), apabila tidak segera taubatan nasuha
R
maka azab Allah sangat dekat dan jeruji besi tahanan KPK menanti siapapun
si
pemimpin yang menghianati umat.
ne
ng
Pemilu Serentak dan Islah PPP
17. Bahwa Penggugat telah berjuang untuk menegakkan demokrasi dan
konstitusi. Penggugat sebagai aktivis mahasiswa 98 telah turut berjuang
do
gu meruntuhkan rezim otoriter orde baru sehingga melahirkan era reformasi saat
ini. Untuk mengawal agenda reformasi Penggugat tetap istiqamah turut serta
In
A
membangun demokrasi yang lebih modern diantaranya telah berhasil
memperjuangkan pemilu serentak pada tahun 2019. Penggugat sebagai
ah
kuasa hukum tunggal saudara Effendi Gazali, Ph.D., MPS ID, Msi dalam
lik
Perkara Konstitusi Nomor: 14/PUU-XI/2013 di Mahkamah Konstitusi, telah
berhasil mengakselerasi demokratisasi dalam pembangunan sistem
am
ub
ketatanegaraan yang lebih baik ke depan. Mahkamah Konstitusi telah
menyatakan Pemilu yang terpisah antara Pemilu legislatif dengan Pilpres
ep
adalah tidak konstitusional, sehingga pada tahun 2019 harus diselenggarakan
k
Pemilu Serentak;
ah
si
presidensial yang dianut UUD 1945, dan untuk menghemat politik biaya tinggi
serta untuk meminamalisir politik transaksional yang menjadi hantu demokrasi
ne
ng
itu. Lebih jauh, hak warga negara untuk memilih secara cerdas pada
pemilihan umum serentak ini terkait dengan Konsep Political Efficacy di
do
gu
mana warga negara dapat membangun peta checks and balances dari
negara memilih anggota legislatif pusat dan daerah yang berasal dari Partai
yang sama dengan calon presiden dan wakil presiden yang juga disebut
ah
lik
ub
partai yang sama dengan anggota legislatif pusat dan daerah. Pemilihan ini
semata-mata dalam ilmu Komunikasi Politik modern berasal dari karakter
ka
ng
Januari 2014.
on
8
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19. Berdasarkan gambaran singkat mengenai Pemilu Serentak pada tahun 2019
R
nanti yang berbeda dan mempunyai karakter tersendiri dibandingkan dengan
si
Pemilu sebelumnya, oleh karena itu hanya partai politik yang solid dan kuat
ne
ng
yang dipimpin oleh sosok pemimpin kuat pula yang dapat memenangkan
kontestasi di Pemilu Serentak itu. Dapat kita bayangkan PPP saat ini yang
terpecah berkeping-keping yang dipimpin oleh segelintir elit yang biasa
do
gu memperdagangkan partai demi setumpuk uang dan birahi kekuasaan semata,
ketika dalam kancah Pemilu Serentak 2019 nanti akan mengubur PPP
In
A
menjadi mumi yang amat sangat menyedihkan bagi masa depan perjuangan
umat. Oleh karena itu, kita seluruh kader harus membangun kesadaran
kolektif untuk kembali membangun partai berdasarkan spirit sejarah
ah
lik
berdirinya dengan prinsip-prinsip Ibadah; amar maruf nahi munkar;
kebenaran, kejujuran, dan keadilan; musyawarah; persamaan, kebersamaan,
am
ub
dan persatuan; serta istiqamah itu;
20. Satu-satunya jalan kita harus kembali berpegang teguh kepada tali (agama)
Allah (Q.S. Ali Imran: 103) dan berpedoman atas firman Allah SWT yang
ep
k
berbunyi Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka
ah
damaikalah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim
R
si
terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat
zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan
ne
ng
itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya
dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang
do
gu
berlaku adil. ( Q.S. Al-Hujurat Ayat 9). Oleh karena pihak-pihak segelintir elit
PPP yang bertikai tidak mau berdamai serta tidak mengindahkan bahkan
melecehkan fatwa ulama Majelis Syariah DPP, dan tidak mendengar patuah
In
A
lik
ub
Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU No.2
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Penyelesaian perselisihan internal Partai Politik sebagaimana dimaksud
R
pada ayat (1) dilakukan oleh suatu mahkamah Partai Politik atau sebutan
si
lain yang dibentuk oleh Partai Politik.
ne
ng
(3) Susunan mahkamah Partai Politik atau sebutan lain sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) disampaikan oleh Pimpinan Partai Politik kepada Kementerian.
do
gu (4) Penyelesaian perselisihan internal Partai Politik sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus diselesaikan paling lambat 60 (enam puluh) hari.
In
A
(5) Putusan mahkamah Partai Politik atau sebutan lain bersifat final dan
mengikat secara internal dalam hal perselisihan yang berkenaan dengan
ah
lik
kepengurusan.
Penjelasan Pasal 32 ayat (1) UU No.2 Tahun 2011 menyatakan :
Yang dimaksud dengan perselisihan Partai Politik meliputi antara lain:
am
ub
(1) perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan;
(2) pelanggaran terhadap hak anggota Partai Politik;
ep
(3) pemecatan tanpa alasan yang jelas;
k
si
(6) keberatan terhadap keputusan Partai Politik.
Pasal 33 UU No.2 Tahun 2011 menyatakan :
ne
ng
do
gu
(2)Putusan pengadilan negeri adalah putusan tingkat pertama dan terakhir, dan
hanya dapat diajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.
In
(3)Perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselesaikan oleh pengadilan
A
negeri paling lama 60 (enam puluh) hari sejak gugatan perkara terdaftar di
kepaniteraan pengadilan negeri dan oleh Mahkamah Agung paling lama 30
ah
lik
ub
ng
on
10
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyalahgunaan kewenangan, pertanggungjawaban keuangan, dan/atau
R
keberatan terhadap keputusan Partai Politik.
si
3. Bahwa kehidupan ketatanegaraan Indonesia mengalami dinamika dan
ne
ng
perubahan cepat sejak bergulirnya reformasi setelah kekuasaan Orde Baru
berakhir. Salah satu dinamika yang terjadi adalah demokratisasi politik yang
ditandai oleh lahir dan menguatnya peran partai politik dalam kehidupan
do
gu bernegara;
4. Bahwa kecenderungan berorganisasi dalam perkembangannya menjadi salah
In
A
satu kebebasan dasar manusia yang diakui secara universal sebagai bagian
dari hak asasi manusia dengan istilah kemerdekaan berserikat (freedom of
association). Tanpa adanya kemerdekaan berserikat, harkat kemanusiaan
ah
lik
dapat berkurang karena dengan sendirinya seseorang tidak dapat
mengekspresikan pendapat menurut keyakinan dan hati nuraninya.
am
ub
Kemerdekaan berserikat telah diakui dalam instrumen hukum internasional
yaitu Article 20 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Article 21 dan 22
ep
Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik, dan Article 5 d (ix)
k
semakin penting karena terkait dengan diakuinya hak-hak politik seperti hak
R
si
memilih (the right to vote), hak berorganisasi (the right of association), hak
atas kebebasan berbicara (the right of free speech), dan hak persamaan
ne
ng
do
gu
bahwa dalam suatu organisasi negara rakyatlah yang berdaulat. Pasal 1 Ayat
(2) UUD 1945 menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang Dasar. Sementara itu,
In
A
Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah
negara hukum. Kedua ketentuan tersebut mengandung arti bahwa Negara
ah
lik
ub
6. Bahwa mengenai partai politik sebagai badan hukum secara teoretis, Jimly
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4 unsur pokok, yaitu (1) harta kekayaan yang terpisah dari kekayaan subyek
R
hukum yang lain; (2) mempunyai tujuan ideal tertentu yang tidak bertentangan
si
dengan peraturan perundang-undangan; (3) mempunyai kepentingan sendiri
ne
ng
dalam lalu lintas hukum; dan (4) memiliki organisasi kepengurusan yang
teratur menurut peraturan perundang-undangan dan peraturan internalnya.
Selain unsur tersebut, juga terdapat syarat formal, yaitu pendaftaran sehingga
do
gu memperoleh status sebagai badan hukum. Tanpa adanya pendaftaran tidak
akan diperoleh status badan hukum yang berarti belum diakui sebagai subyek
In
A
hukum tersendiri;
7. Selanjutnya Jimly berkesimpulan bahwa walaupun badan hukum dapat
dikelompokkan menjadi badan hukum publik dan badan hukum privat, namun
ah
lik
pengelompokkan tersebut tidak bersifat mutlak. Bahkan pembedaan tersebut
dipandang tidak terlalu banyak relevansinya karena keduanya dapat bergerak
am
ub
baik di lapangan hukum publik maupun lapangan hukum perdata.
Berdasarkan pembedaan badan hukum dari beberapa sisi, Jimly Asshiddiqie
menyatakan dapat dibedakan empat macam badan hukum, yaitu: (1)
ep
k
si
kepentingan umum dan menjalankan aktivitas di bidang hukum publik. (2)
Badan hukum yang mewakili kepentingan publik dan menjalankan aktivitas di
ne
ng
bidang hukum perdata. (3) Badan hukum yang mewakili kepentingan perdata
pendirinya tetapi menjalankan aktivitas di bidang hukum publik. (4) Badan
do
hukum yang mewakili kepentingan perdata pendirinya dan menjalankan
gu
lik
sebagai badan hukum publik. Meskipun di sisi lain, partai politik dapat saja
m
ub
terlibat dalam lalu lintas hukum perdata seperti jual beli atau sewa menyewa,
ka
seperti halnya lembaga negara meskipun badan hukum publik dapat terlibat
ep
9. Dalam UUD 1945, partai politik makin diakui sebagai bagian dari tata
M
ng
kehidupan bernegara. Hal itu dapat dilihat pada ketentuan Pasal 22E Ayat (3)
on
12
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
UUD 1945 yang menyatakan Peserta pemilihan umum untuk memilih
R
anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat
si
Daerah adalah partai politik. Berdasarkan ketentuan tersebut ditentukan
ne
ng
bahwa peserta pemilihan umum untuk memilih anggota DPR dan DPRD
adalah partai politik. Selain itu, ketentuan dalam Pasal 6A Ayat (1) UUD
1945 berbunyi sebagai berikut Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
do
gu diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan
umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. Bahkan, pemilihan kepala
In
A
daerah dan wakil kepala daerah juga dilakukan secara langsung oleh rakyat
dari pasangan calon yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai
ah
politik. Lebih lanjut dalam pasal 24C ayat (1) UUD 1945 mengatur tentang
lik
pembubaran partai politik melalui proses peradilan tata negara yang menjadi
kewenangan Mahkamah Konstitusi, sehingga semakin meneguhkan bahwa
am
ub
partai politik sebagai pilar demokrasi merupakan organ yang amat penting
dalam sistem ketanegaraan karena telah diakui sebagai pranata UUD 1945;
ep
10. Bahwa demikian pula dalam penjelasan Umum UU No.2 Tahun 2011
k
si
mendukung sistem presidensiil yang efektif. Penataan dan penyempurnaan
Partai Politik diarahkan pada dua hal utama, yaitu, pertama, membentuk
ne
ng
sikap dan perilaku Partai Politik yang terpola atau sistemik sehingga terbentuk
budaya politik yang mendukung prinsip-prinsip dasar sistem demokrasi. Hal
do
gu
ini ditunjukkan dengan sikap dan perilaku Partai Politik yang memiliki sistem
seleksi dan rekrutmen keanggotaan yang memadai serta mengembangkan
sistem pengkaderan dan kepemimpinan politik yang kuat. Kedua,
In
A
memaksimalkan fungsi Partai Politik baik fungsi Partai Politik terhadap negara
maupun fungsi Partai Politik terhadap rakyat melalui pendidikan politik dan
ah
lik
ub
masyarakat.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11. Bahwa dari uraian tersebut di atas, terbentang jelas bahwa perkara
R
perselisihan partai politik ini memiliki dimensi hukum tata negara. Meskipun
si
dilihat dari proses pendirian partai politik sebagai badan hukum privat, akan
ne
ng
tetapi tujuan pendirian partai politik untuk memperjuangkan kepentingan
publik disebut sebagai badan hukum publik. Bahkan ketika partai politik
sebagai peserta pemilihan umum, maka partai politik sebagai pilar demokrasi
do
gu bukan hanya sebagai badan hukum publik biasa akan tetapi lebih jauh
menjelma menjadi pranata konstitusi (organ ketatanegaraan);
In
A
12. Bahwa dalam konteks itu pengadilan negeri dalam mengadili perkara a quo,
tentunya tidak dapat bersikap kaku sebagaimana halnya dalam perkara
ah
lik
karena perkara a quo memiliki dimensi hukum tata Negara. Oleh karena itu
hakim tidak boleh pasif dan harus aktif untuk mencari kebenaran dan keadilan
am
ub
substantif, sehingga proses pemeriksaan tidak hanya mencari kebenaran
formil akan tetapi juga mencari kebenaran materil;
ep
13. Bahwa sebagai konsekwensi logis dari sifat perkara yang berdemensi hukum
k
tata negara tersebut, maka putusan pengadilan negeri dalam perkara a quo
ah
bersifat erga omnes (asas mengikat publik). Putusan bersifat erga omnes
R
si
adalah putusan pengadilan negeri bukan hanya berlaku/mengikat bagi para
pihak yang bersengketa, melainkan juga berlaku bagi siapa saja (publik),
ne
ng
do
gu
14. Bahwa dengan perkataan lain, putusan terhadap perselisihan partai politik
dalam perkara a quo berdampak bukan hanya pada para pihak yang
ah
lik
ub
UUD 1945. Putusan perkara a quo juga memberikan kepastian hukum bagi
ep
seluruh jabatan publik, baik di eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang di pusat
ah
maupun daerah yang tidak bisa lepas dari peran dan fungsi partai politik. Hal
R
ng
on
14
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15. Bahwa terhadap persoalan perselisihan partai politik tentang kepengurusan
R
dalam perkara a quo, telah ada Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor :
si
49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014, yang dalam amar
ne
ng
putusannya menyatakan :
1. Pengurus Harian DPP PPP Periode 2011 2015 selaku eksekutif
PPP ditingkat nasional adalah Pengurus Harian DPP PPP yang
do
gu susunan personalianya sesuai hasil keputusan Muktamar VII PPP
Tahun 2011, di Bandung, dengan Ketua Umum DR.H.Suryadharma
In
A
Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T;
2. Para Pihak yang berselisih harus Ishlah, untuk menyelesaikan
ah
lik
Majelis Syariah yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Majelis
Syariah DPP PPP tanggal 22 September 2014, yang ditandatangani
am
ub
oleh Ketua Majelis Syariah K.H. Maimoen Zubair, dan Sekretaris
Majelis Syariah Drs. H. Anas Thahir;
ep
3. Semua kebijakan dan kegiatan partai di tingkat nasional, hanya sah
k
si
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
4. Semua Surat Keputusan tentang pemberhentian dan/atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengurus Harian DPP PPP untuk mengadakan rapat pengurus
R
harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan tempat
si
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
ne
ng
6. Memerintahkan kepada Para Pihak yang berselisih, seluruh anggota,
kader, dan pengurus disemua tingkatan DPP, DPW, DPC, PAC, dan
PR PPP untuk mentaati dan melaksanakan putusan ini;
do
gu 7. Mengharapkan kepada Para senior PPP untuk mengawal
pelaksanaan Putusan Mahkamah Partai guna mewujudkan keutuhan
In
A
PPP;
8. Meminta kepada semua pihak, khususnya instansi pemerintah untuk
ah
lik
mentaati Putusan Mahkamah Partai ini demi kepentingan bangsa dan
negara RI yang kita cintai.
9. Bahwa terhadap putusan Mahkamah Partai PPP tersebut tidak
am
ub
ada satu pihakpun yang keberatan dengan mengajukan gugatan
keberatan kepada pengadilan negeri, sehingga menurut hukum
ep
putusan Mahkamah Partai PPP tersebut telah final dan mengikat
k
R
tersebut konflik ditubuh PPP tidak mencapai islah (perdamaian),
si
karena putusan Mahkamah Partai tidak dipatuhi dan tidak
ne
dilaksanakan oleh para pihak yang bersengketa. Bahkan diantara
ng
do
gu
lik
ub
Parpol ini tidak memberikan kepastian hukum yang adil bagi seluruh
M
ng
on
16
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kader partai, terutama yang menduduki di jabatan publik dan
R
kepastian bagi peran dan fungsi Parpol sebagai pilar demokrasi itu
si
sendiri, contoh konkrit ketua fraksi PPP DPR/DPRD kubu mana yang
ne
ng
diakui dan sah, atau dalam pencalonan kepala daerah baik gubernur,
bupati/walikota kepengurusan versi Muktamar mana yang sah dan
diakui secara hukum dan lain sebagainya;
do
gu 11. Bahwa Pasal 32 dan Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2011 telah
menentukan proses penyelesaian sengketa Parpol yakni melalui
In
A
Mahkamah Partai dan apabila tidak selesai kemudian melalui
pengadilan. Seharusnya Menteri Hukum dan HAM tunduk dan patuh
terhadap ketentuan hukum tersebut, dengan tidak melakukan
ah
lik
tindakan hukum mengeluarkan pengesahan kepengurusan versi
Muktamar Surabaya tersebut, yang dapat dikualifikasikan perbuatan
am
ub
melawan hukum yang dilakuakan oleh penguasa yang akan
menciptakan persoalan berlarut-larutnya penyelesaian sengketa
internal partai ini karena pihak-pihak yang bersengketa harus melalui
ep
k
dan kasasi yang tidak ada batasan waktu yang pasti, belum lagi
R
si
peninjauan kembali. Oleh karena itu demi kepastian hukum yang adil
Menteri Hukum dan HAM wajib mematuhi putusan dalam perkara ini;
ne
ng
do
tersebut justru semakin membuat konflik PPP berlarut-larut.
gu
lik
moral hazard dan tidak beradab ini harus segera dihentikan karena
akan merobohkan tatanan hukum dan demokrasi kita kedepan;
13. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Pengadilan Negeri
m
ub
ep
a. Pengurus Harian;
M
ng
b. Majelis Syariah;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Majelis Pertimbangan;
R
d. Majelis Pakar;
si
e. Mahkamah Partai;
ne
ng
f. Departemen;
g. Lembaga.
2. Bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Anggaran Dasar PPP tersebut,
do
gu Penggugat adalah kader PPP dengan N.A.P :13.00.09.99.0000890, dan
menjabat sebagai Ketua Departemen Advokasi Hak Asasi Manusia, Dewan
In
A
Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berdasarkan
Surat Keputusan Nomor : 002/SK/DPP/P/IX/2011 tentang Pembentukan Dan
ah
lik
Partai Persatuan Pembangunan Masa Bakti 2011 2015;
3. Bahwa PPP telah melaksanakan Muktamar VII tanggal 03 sampai dengan
am
ub
06 Juli 2011 di Bandung. Surat Keputusan terhadap diri Penggugat sebagai
Ketua Departemen Advokasi HAM DPP PPP tersebut dikeluarkan dan
ep
ditetapkan oleh pengurus DPP PPP hasil muktamar VII, Dengan adanya
k
si
seharusnya belum berakhir karena masa bhakti kepengurusan Penggugat
berdasarkan Muktamar VII 2011 di Bandung adalah untuk periode 2011
ne
ng
2015;
4. Bahwa terhadap masa jabatan Penggugat yang seharusnya dalam periode
do
gu
2011 2015 telah dilanggar dan telah dicabut dan dirampas hak Penggugat
atas kepastian hukum yang adil (vide Pasal 28D ayat (1) UUD 1945) dalam
In
mengemban tugas, menjalankan kewajiban dan melaksanakan hak dalam
A
masa jabatan tersebut. Penggugat dengan adanya Muktamar VIII PPP yang
diadakan di Surabaya maupun di Jakarta telah kehilangan segala bentuk
ah
lik
ub
untuk bersabar melaksanakan Muktamar VIII pada tahun 2015, maka sangat
kecil sekali akan terjadi perpecahan, karena perpecahan PPP ini disebabkan
ka
oleh uang dan syahwat kekuasaan belaka oleh segelintir elit Parpol yang
ep
seluruh pengurus partai di setiap tingkatan dan seluruh kader partai, yang
R
pada gilirannya merugikan bagi bangsa dan negara, karena partai sebagai
es
ng
on
18
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa Muktamar VIII PPP yang diadakan di Surabaya pada tanggal 15 18
R
Oktober 2014 dan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November yang
si
melahirkan kepengurusan DPP PPP telah melanggar dan bertentangan
ne
ng
dengan AD/ART PPP dan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/
PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014. Penggugat sebagai
anggota PPP dan Ketua Departemen Advokasi HAM DPP PPP periode 2011
do
gu 2015 telah dirugikan dan dilanggar hak haknya sebagai anggota PPP dan
pengurus Ketua Departemen DPP PPP karena adanya Muktamar VIII yang
In
A
diselenggarakan di Surabaya dan di Jakarta;
6. Bahwa Penggugat jelas-jelas dirugikan karena tidak dipatuhi dan tidak
dilaksanakan secara benar putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 49/
ah
lik
PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 tersebut, yang mana
amarnya telah memerintahkan kepada Para Pihak yang berselisih,
am
ub
seluruh anggota, kader, dan pengurus disemua tingkatan DPP, DPW,
DPC, PAC dan PR PPP untuk mentaati dan melaksanakan putusan ini;
ep
7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Penggugat memiliki kedudukan
k
quo;
R
si
IV. POKOK PERKARA
ne
ng
do
gu
kepengurusan DPP PPP hasil dari dua Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan pada tanggal 15 18 Oktober 2014 di Surabaya dan pada
ah
lik
ub
dan perpecahan antara kubu H.Suryadharma Ali cs. dan kubu Romahurmuziy
ep
cs. keduanya merupakan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPP hasil
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa konflik berawal ketika beberapa pengurus DPW PPP yang berkumpul di
R
Sentul Bogor membuat mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Suryadarma
si
Ali karena dianggap menyalahi aturan partai terkait kehadiran dan orasi
ne
ng
Suryadharma Ali pada kampanye akbar Pantai Gerindra di Senayan pada
tanggal 23 Maret 2014. Namun sejatinya bukan hanya persolan kehadiran dan
orasi Suryadharma Ali pada kampanye akbar Pantai Gerindra tersebut yang
do
gu menjadi problem terjadinya konflik tapi yang lebih penting berkaitan dengan
sumbangan dana saksi legislatif yang tidak transparan dan juga tarik menarik
In
A
dukungan dalam pencalonan presiden dan wakil presiden. Kemudian terjadi
saling pecat memecat oleh kedua kubu ini, namun akhirnya dapat didamaikan
oleh Majelis Syariah DPP PPP yang diketuai oleh ulama kharismatik KH.
ah
lik
Maimun Zubair;
5. Bahwa lagi-lagi konflik PPP babak kedua dimulai ketika pada tanggal 09
am
ub
September 2014 diselenggarakan Rapat Pengurus Harian DPP PPP ke 18
(delapan belas), yang mana dalam rapat harian DPP PPP tersebut telah
melakukan pemecatan terhadap Ketua Umum DPP PPP DR.H.Suryadharma
ep
k
Ali, M.Si, dan mengangkat Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum (Plt/
ah
si
Jenderal. Dalam rapat pengurus harian DPP PPP tanggal 09 September 2014
tersebut, DR.H.Suryadharma Ali, M.Si selaku Ketua Umum meninggalkan rapat
ne
ng
harian tersebut;
6. Bahwa terhadap pemecatan terhadap Ketua Umum DPP PPP
do
DR.H.Suryadharma Ali, M.Si, dan mengangkat Emron Pangkapi sebagai Ketua
gu
lik
ub
Jenderal DPP PPP mengeluarkan Surat Keputusan DPP PPP Nomor : 1358/
R
es
Pengurus Harian DPP PPP Masa Bakti 2011 2015, yang memberhentikan
ng
on
20
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beberapa nama Pengurus DPP PPP yang diantaranya terdapat nama Ir.H.M.
R
Romahurmuziy, M.T sebagai Sekretaris Jenderal;
si
8. Bahwa pada tanggal 16 September 2014, Emron Pangkapi selaku Ketua Umum
ne
ng
dan Romahurmuziy selaku Sekretaris Jenderal telah mengajukan Permohonan
Nomor : 1381-A/IN/DPP/IX/2014 tertanggal 16 September 2014 tentang
Permohonan Putusan Pengesahan Atas Pemberhentian Suryadharma Ali dari
do
gu Jabatan selaku Ketua Umum DPP PPP Masa Bakti 2011 - 2015, dan
pengangkatan Emron Pangkapi selaku Ketua Umum dan Romahurmuziy selaku
In
A
Sekretaris Jenderal DPP PPP Masa Bakti 2011 2015 kepada Mahkamah
Partai Politik DPP PPP, dalam Permohonannya tersebut dengan tegas
menyatakan berdasarkan Anggaran Dasar PPP, Muktamar VIII PPP adalah
ah
lik
absah jika diselenggarakan antara 01 Januari 2015 sampai dengan 20
Oktober 2015, dan Rapat Pengurus Harian DPP PPP memutuskan agar
am
ub
Muktamar VIII PPP diselenggarakan antara bulan Juli 2015 sampai dengan 20
Oktober 2015;
ep
9. Bahwa terhadap kedua kepengurusan DPP PPP telah dikeluarkan surat oleh
k
si
Perihal Penjelasan tertanggal 25 September 2014, yang pada pokoknya
menyatakan Menteri Hukum dan HAM belum bisa mensahkan kepengurusan
ne
ng
do
gu
Pernyataan Majelis Syariah DPP PPP yang pada pokoknya menyatakan agar
seluruh pengurus DPP PPP yang berkonflik untuk melakukan Islah;
ah
lik
11. Bahwa terhadap persoalan pemecatan kepengurusan DPP PPP tersebut telah
diputuskan oleh Mahkamah Partai PPP, termasuk didalamnya memutuskan
m
ub
tentang bagaimana harus melaksanakan Muktamar VIII PPP. Klaim dari kubu
Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T yang menyelenggarakan Muktamar VIII PPP di
ka
Muktamar VIII PPP di Jakarta, keduanya jelas tidak memiliki dasar hukum dan
bertentangan dengan AD/ART PPP dan Putusan Mahkamah Partai PPP dalam
ah
menyelenggarakan Muktamar;
es
ng
dalam perkara a quo, telah ada Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014, yang dalam amar
R
putusannya menyatakan :
si
1) Pengurus Harian DPP PPP Periode 2011 2015 selaku eksekutif PPP
ne
ng
ditingkat nasional adalah Pengurus Harian DPP PPP yang susunan
personalianya sesuai hasil keputusan Muktamar VII PPP Tahun 2011, di
Bandung, dengan Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan
do
gu Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T;
2) Para Pihak yang berselisih harus Ishlah, untuk menyelesaikan
In
A
perselisihan internal pengurus harian DPP PPP, sebagaimana fatwa
Majelis Syariah yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Majelis Syariah
ah
lik
Majelis Syariah K.H. Maimoen Zubair, dan Sekretaris Majelis Syariah
Drs. H. Anas Thahir;
am
ub
3) Semua kebijakan dan kegiatan partai di tingkat nasional, hanya sah
apabila dilakukan oleh Pengurus Harian DPP PPP sebagaimana
ep
dimaksud pada angka 1 (satu) diatas, termasuk untuk penyelenggaraan
k
si
terhadap Pengurus DPP, DPW, DPC dan Pemberhentian Keanggotaan
PPP yang tidak ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H. Suryadharma Ali,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Mahkamah Partai ini, maka Majelis Syariah mengambil alih tugas dan
tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP untuk mengadakan rapat
ah
pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan tempat
R
ng
on
22
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6) Memerintahkan kepada Para Pihak yang berselisih, seluruh anggota,
R
kader, dan pengurus disemua tingkatan DPP, DPW, DPC, PAC, dan PR
si
PPP untuk mentaati dan melaksanakan putusan ini;
ne
ng
7) Mengharapkan kepada Para senior PPP untuk mengawal pelaksanaan
Putusan Mahkamah Partai guna mewujudkan keutuhan PPP;
8) Meminta kepada semua pihak, khususnya instansi pemerintah untuk
do
gu mentaati Putusan Mahkamah Partai ini demi kepentingan bangsa dan
negara RI yang kita cintai.
In
A
13. Bahwa terhadap Putusan Mahkamah Partai Politik DPP PPP tersebut telah
diberitahukan dan disampaikan salinan Putusannya oleh Mahkamah Partai
ah
Politik DPP PPP kepada Menteri Hukum dan HAM RI sebagaimana Surat
lik
Nomor : 260/EX/PTSN/MP.PPP/X/2014 tertanggal 12 Oktober 2014;
14. Bahwa kemudian Mahkamah Partai Politik DPP PPP juga telah mengeluarkan
am
ub
Surat Nomor : 0263/EX/MP-DPP.PPP/X/2014 tertanggal 28 Oktober 2014
Perihal Penjelasan Putusan Mahkamah Partai Politik mengenai
ep
Penyelenggaraan Muktamar PPP tanggal 15 18 Oktober 2014 di Surabaya,
k
Surabaya adalah tidak sah dan bertentangan dengan Anggaran Dasar, serta
R
si
Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP PPP hasil Muktamar VII
PPP, Apabila tidak dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah
ne
ng
do
gu
rapat pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan tempat
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
15. Bahwa Muktamar VIII PPP yang diadakan di Surabaya pada tanggal 15 18
In
A
lik
AD/ART PPP dan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014.
m
ub
17. Bahwa berdasarkan Pasal 51 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan
ah
tertinggi PPP, diadakan 5 (lima) tahun sekali. Dan berdasarkan Pasal 51 ayat
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lambatnya 1 (satu) tahun setelah terbentuknya pemerintahan baru hasil
R
pemilihan umum presiden dan wakil presiden.
si
18. Bahwa Pasal 51 ayat (3) Anggaran Dasar PPP menyatakan Muktamar
ne
ng
berwenang :
a. Menetapkan dan/atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga;
do
gu b. Menilai laporan pertanggung jawaban DPP yang disampaikan oleh pengurus
harian DPP;
In
A
c. Menetapkan program perjuangan partai;
d. Memilih dan/atau menetapkan pengurus harian DPP, Pimpinan Majelis Syariah
ah
lik
DPP, Pimpinan Majelis Pertimbangan DPP, Pimpinan Majelis Pakar DPP, serta
Pimpinan Mahkamah Partai DPP;
e. Menetapkan keputusan keputusan lainnya yang dianggap perlu;
am
ub
19. Bahwa Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan Masa bakti
kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII 2011 berakhir pada Muktamar VIII
ep
yang harus diselenggarakan pada tahun 2015.
k
20. Bahwa PPP telah melaksanakan Muktamar VII tanggal 03 sampai dengan
ah
si
51 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar PPP mengatur penyelenggaraan Muktamar
PPP dilaksanakan 5 tahun sekali yang dilaksanakan selambat lambatnya 1
ne
ng
do
gu
PPP yang diselenggarakan pada tanggal 3 sampai dengan 6 Juli 2014, maka
Muktamar VIII PPP apabila merujuk pada ketentuan selama 5 tahun sekali
In
tersebut maka diselenggarakan pada 6 Juli 2016. Namun oleh karena presiden
A
dan wakil presiden telah dilantik dan disumpah pada tanggal 20 Oktober 2014
dan masa bakti kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII adalah periode
ah
lik
ub
presiden dan wakil presiden yang dilantik dan disumpah pada tanggal 20
R
Oktober 2014, dihubungkan dengan Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP
es
yang mengatur masa bakti kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII 2011
M
ng
on
24
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berakhir pada Muktamar VIII yang harus diselenggarakan pada tahun 2015,
R
maka penyelenggaraan Muktamar VIII PPP yang sah adalah mulai dari 01
si
Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015;
ne
ng
22. Bahwa meskipun Pasal 54 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan
Musyawarah Kerja Nasional diadakan untuk memusyawarahkan dan
mengambil keputusan tentang masalah masalah yang berhubungan dengan
do
gu pelaksanaan keputusan keputusan Muktamar, usulan perubahan waktu
In
A
kurangnya sekali antara 2 (dua) Muktamar;
23. Bahwa adanya Musyawarah Kerja Nasional tersebut hanyalah mengusulkan
ah
lik
waktu Muktamar tersebut haruslah dalam rentang waktu dan tidak dapat
mengesampingkan apa yang telah diatur dalam Pasal 51 ayat (1) dan (2) dan
am
ub
Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar yang telah diputuskan oleh Muktamar VII
PPP. Apalagi kondisi saat ini yang jelas jelas sedang dalam kondisi konflik
ep
haruslah merujuk pada apa yang telah diatur dalam AD/ART PPP hasil
k
si
merubah atau membatalkan produk hukum yang dihasilkan oleh forum
Muktamar;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Ketentuan ketentuan tentang Musyawarah berlaku pula bagi Muktamar
R
Luar Biasa;
si
5) Masa bakti DPP PPP hasil Muktamar Luar Biasa melanjutkan masa bakti
ne
ng
DPP PPP sebelumnya.
25. Bahwa adanya penyelenggaraan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di
Surabaya dan di Jakarta jelas telah melanggar Anggaran Dasar PPP dan telah
do
gu melanggar kesepakatan yang pernah dibuat oleh Pengurus Harian DPP PPP itu
sendiri yang sebenarnya telah sesuai dengan AD/ART PPP tersebut;
In
A
26. Bahwa pada tanggal 09 September 2014 terdapat kesepakatan pengurus
harian DPP PPP di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro No.60 Jakarta Pusat
ah
yang dihadiri oleh Pengurus Harian DPP PPP, yang pada intinya dalam
lik
pertemuan tersebut telah disepakati penyelenggaraan dan absahnya
penyelanggaraan Muktamar PPP ke-VIII adalah diselenggarakan antara 01
am
ub
Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015. Dan pada saat rapat harian
tersebut disepakati Muktamar VIII PPP diselenggarakan antara bulan juli 2015
ep
sampai dengan 20 Oktober 2015, yang mana dalam pertemuan tersebut
k
dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP DR.Suryadharma Ali, M.Si, Sekretaris
ah
si
harian DPP PPP. Hal tersebut juga sebagaimana telah mendapat dukungan
Pengurus DPW PPP se-Indonesia. Waktu penyelenggaraan muktamar VIII PPP
ne
ng
do
gu
PPP, namun oleh karena uang dan hasrat kekuasaan pribadi dan kelompoknya
seolah olah pemahaman itu telah dinafikan dan mereka terkena penyakit
amnesia;
In
A
27. Bahwa penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya juga telah melanggar
Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014
ah
lik
tertanggal 11 Oktober 2014, karena harus dilaksanakan oleh DPP PPP yang
didahului rapat pengurus harian DPP PPP untuk membentuk kepanitiaan dan
m
ub
7 (tujuh) hari setelah dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini, maka Majelis
R
Syariah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP
es
untuk mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan
M
ng
26
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
28. Bahwa Muktamar VIII PPP baik di Surabaya tidak didahului oleh rapat pengurus
R
harian DPP PPP yang dipimpin oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si
si
dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T, untuk membentuk
ne
ng
kepanitiaan dan dalam menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar baik
surat undangan dan surat surat lainnya berkaitan dengan pelaksanaan
Muktamar VIII PPP tidak ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma
do
gu Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T. Dan juga
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP juga tidak melalui Majelis Syariah dalam
In
A
mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang menetapkan waktu dan
tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
29. Bahwa Muktamar Surabaya disiapkan dalam waktu yang sangat mendadak dan
ah
lik
tergesa-gesa, sehingga tidak ada penyiapan materi sebagaimana diharuskan
ketentuan Pasal 23 Anggaran Rumah Tangga PPP yang berbunyi Rancangan
am
ub
materi Muktamar disiapkan oleh Pengurus Harian DPP dan disampaikan
kepada seluruh DPW dan DPC selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
ep
Muktamar berlangsung. Dengan tergesa-gesanya persiapan Muktamar
k
si
30. Adapun klaim bahwa Muktamar Jakarta itu merupakan pelaksanaan Putusan
Mahkamah Partai adalah mengada-ada karena Diktum Putusan Mahkamah
ne
ng
do
gu
ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP yang mengatur
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP yang sah adalah mulai dari 01 Januari
2015 sampai dengan 20 Oktober 2015;
In
A
31. Meskipun Majelis Syariah telah sempat menetapkan kepanitiaan dan waktu
pelaksanaan Muktamar VIII, akan tetapi setelah keluarnya Surat Keputusan
ah
lik
ub
Msi. dan ketua OC H. Ahmad Farial serta sebagai panitia mengundurkan diri
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Suryadharma Ali tersebut. Lagipula pelaksanaan waktu Muktamar Jakarta
R
bertentangan ketentuan Pasal 51 ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1)
si
Anggaran Dasar PPP yang mengatur penyelenggaraan Muktamar VIII PPP
ne
ng
yang sah adalah mulai dari 01 Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015;
32. Bahwa demikian pula Muktamar Jakarta tidak sah karena tidak dihadiri
jumlah utusan DPW sebagaimana diharuskan oleh ketentuan Pasal 22 ayat (1)
do
gu ART PPP. Lebih lanjut Muktamar Jakarta telah melanggar Pasal 23 ART ayat
(2) yang mengharuskan sidang-sidang Muktamar dipimpin oleh Pengurus
In
A
Harian DPP, padahal pada sidang pemilihan Ketua Umum dan formatur
dipimpin oleh Saudara Habil Marati yang bukan Pengurus Harian DPP.
Ironisnya Pimpinan sidang saudara Habil Marati memaksakan kehendak untuk
ah
lik
mengetok palu mengesahkan Saudara Djan Faridz menjadi ketua umum terpilih
secara aklamasi, padahal ada calon ketua umum yang lain yang juga didukung
am
ub
oleh sebagian peserta Muktamar. Berdasarkan doktrin universal apabila ada
satupun yang tidak setuju, maka musyawarah mufakat itu tidak tercapai
sehingga pemilihan ketua umum Djan faridz versi Muktamar Jakarta cacat
ep
k
yuridis;
ah
si
PPP di Surabaya dan di Jakarta telah bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Putusan Mahkamah Partai, maka segala bentuk hasil dari Muktamar
ne
ng
do
mengikat;
gu
34. Bahwa dengan demikian kepengurusan yang sah dan masih berlaku adalah
kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII PPP yang diselenggarakan di
In
A
Bandung pada tanggal 03 sampai dengan 06 Juli 2011, dengan masa jabatan
periode 2011-2015;
ah
lik
35. Bahwa oleh karena kedua kubu baik Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP
PPP hasil Muktamar ke-VII, telah lewat waktu 7 (tujuh) hari setelah
dibacakannya Putusan Mahkamah Partai dan tidak lagi mampu untuk
m
ub
tidak mungkin lagi antara kubu Ketua Umum Suryadharma Ali dengan kubu
ep
Sekretaris Jenderal untuk islah maka Pengurus Harian DPP PPP periode
2011-2015 harus dinyatakan tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
ah
putusan Mahkamah Partai tersebut. Oleh karena Pengurus Harian DPP PPP
M
periode 2011-2015 telah tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya untuk
ng
on
28
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melaksanakan roda organisasi sebagaimana mestinya, maka Majelis Syariah
R
dalam hal ini sebagai Turut Tergugat harus mengambil alih penyelenggaraan
si
Muktamar VIII PPP untuk menentukan kepanitiaan, waktu dan tempat
ne
ng
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP berdasarkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PPP sebagaimana Putusan Mahkamah Partai yang
telah final dan mengikat secara internal karena tidak ada yang keberatan
do
gu melalui pengadilan negeri;
36. Dalam pembentukan kepanitiaan Muktamar VIII oleh Pimpinan Majelis Syariah
In
A
hendaknya sebisa mungkin menunjuk anggota Pengurus Harian DPP, anggota
Majelis, atau anggota Departemen dan Lembaga DPP PPP yang tidak terlibat
langsung dalam konflik PPP saat ini agar suasana konflik dan revalitas yang
ah
lik
tinggi tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan Muktamar VIII PPP tahun
2015 tersebut. Untuk tugas mulia ini tentunya Pimpinan Majelis Syariah dibantu
am
ub
oleh Majelis Pertimbangan PPP dan Majelis Pakar yang terdiri tokoh-tokoh PPP
itu;
37. Bahwa oleh karena telah terjadi konflik yang sangat tajam antara dua kubu
ep
k
Jakarta dan telah terjadi tindakan saling pecat memecat terhadap pengurus dan
R
si
anggota partai karena beda faksi dan sebagian telah dibentuk struktur
kepengurusan baru baik ditingkat provinsi dan kabupaten/kota, maka untuk
ne
ng
menjamin kepastian hukum bagi peserta Muktamar VIII PPP, maka semua
Surat Keputusan tentang pemberhentian dan/atau pengangkatan terhadap
do
Pengurus DPP, DPW, DPC dan Pemberhentian Keanggotaan PPP yang
gu
dengan putusan perkara ini, dinyatakan tidak sah dan dikembalikan kepada
kedudukan semula sesuai dengan isi Putusan Mahkamah Partai tersebut;
ah
lik
ub
(diskresi) Majelis Mahkamah Partai karena Pengurus Harian DPP telah tidak
M
dapat melaksanakan tugas dan fungsinya karena konflik yang sangat keras
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang tidak mungkin untuk didamaikan. Maka untuk menegakkan keadilan
R
subtantif yakni demi tegaknya keadilan, kepastian hukum dan kemanfatan
si
(kemashlahatan) untuk mencari solusi terbaik keluar dari konflik PPP yang
ne
ng
dapat meruntuhkan PPP. Majelis Syariah dinilai oleh Mahkamah Partai dapat
melaksakan tugas untuk menuju islah karena terdiri dari para ulama yang
sangat disegani dan dihormati oleh seluruh struktur dan kader partai dan
do
gu sebelumnya telah terjadi konflik oleh kubu yang sama dapat diselesaikan
dengan baik oleh Majelis Syariah ini. oleh karena substasi persoalan berkaitan
In
A
dengan partai politik yang merupakan pilar demokrasi dan konstitusi, sifat
perkara tersebut sangat berbeda dengan perkara perdata yang hanya mengikat
pihak-pihak yang bersengketa saja, sedangkan perkara yang ditangani
ah
lik
Mahkamah Partai a quo adalah berdimensi hukum tata negara yang bersifat
dinamis dan tidak hanya berlaku kepada pihak-pihak yang bersengketa saja
am
ub
(erga omnes), maka ultra petita itu dapat diterapkan dalam hukum yang
bersifat dinamis untuk menegakkan kebenaran subtantif yang ditegakkan
ep
berdasarkan keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan itu;
k
39. Bahwa oleh karena Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor:
ah
si
Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan
tertanggal 28 Oktober 2014 telah masuk dalam persidangan dalam Pengadilan
ne
ng
Tata Usaha Negara Jakarta, dan proses di Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta masih harus melewati tingkat banding, kasasi, bahkan peninjauan
do
kembali, yang hal tersebut memakan waktu yang cukup lama dan berlarut
gu
lik
hukum yang adil Menteri Hukum dan HAM harus pula mematuhi putusan dalam
perkara a quo;
V. PETITUM
m
ub
ng
on
30
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan yang
R
berlaku;
si
3. Menyatakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal
ne
ng
30 Oktober 02 November 2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
do
gu 4. Menyatakan batal dan tidak sah kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18
In
A
Oktober 2014 tersebut;
5. Menyatakan batal dan tidak sah kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober
ah
lik
02 November 2014 tersebut;
6. Menyatakan kepengurusan DPP PPP yang sah adalah hasil Muktamar VII PPP
am
ub
yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 03 sampai dengan 06 Juli
2011, dengan masa jabatan periode 2011-2015;
7. Memerintahkan Turut Tergugat Majelis Syariah DPP PPP periode 2011-2015
ep
k
untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP
ah
untuk mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan
R
si
waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP sesuai dengan Putusan
Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11
ne
ng
do
Aequo Et Bono)
gu
lik
ub
Gani Djemat & Partners, Advokates/Solicitors, beralamat di Plaza Gani Djemat Lantai
8, Jl. Imam Bonjol No.76-78 Jakarta 10310, berdasarkan Surat Kuasa Khusus masing-
ah
masing tanggal 10 Maret 2015; Untuk Tergugat II dan III hadir Kuasanya H.M.
es
Sholeh Amin, SH.Mhum, M.Hadrawi Ilham,SH, Angga Brata Rosihan,SH dan Andi
M
ng
Syamsul Bahri, SH , Para Advokat/Pengacara pada LBH DPP PPP, beralamat di Jl.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Diponegoro Menteng Jakarta Pusat dan Jl. Tebet Barat IX No.17 Tebet, Jakarta
R
Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Maret 2015;
si
Menimbang, bahwa telah dibacakan di persidangan surat gugatan Penggugat
ne
ng
tersebut, yang isinya dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa Tergugat II dan Tergugat III telah mengajukan eksepsi
terhadap gugatan itu, bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara absolut tidak
do
gu berwenang mengadili perkara ini;
Menimbang, bahwa Penggugat terhadap tangkisan itu telah mengemukakan
In
A
bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara absolut berwenang mengadili perkara
ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat I, IV,
ah
lik
V dan Turut Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
am
ub
PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING)
UNTUK MENGAJUKAN SENGKETA A QUO
ep
1. Bahwa para pihak yang bersengketa dalam Perselisihan Partai Politik
k
si
Muktamar VII Bandung di bawah kepemimpinan Bapak
DR. H Suryadhama Ali, M.Si (Tergugat I in casu), dimana Tergugat I
ne
ng
do
gu
PPP).
ah
lik
ub
yang terdiri dari Para Pemohon I, II, III, IV dan V, Para Termohon yang
terdiri dari Termohon I dan II, dan Para Pihak Terkait yang terdiri dari
ka
Pihak Terkait I, II, III, IV, V (Para Pihak Mahkamah Partai PPP),
ep
Partai PPP, Penggugat sama sekali tidak termasuk ke dalam Para Pihak
R
ng
on
32
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa ketentuan hukum dalam Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang
R
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Partai Politik jo. Undang-Undang Nomor
si
2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2
ne
ng
Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU Parpol) mengatur sebagai
berikut:
(1) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
do
gu 32 tidak tercapai, penyelesaian perselisihan dilakukan melalui pengadilan
negeri.
In
A
5. Dengan mencermati ketentuan UU Parpol tersebut, dapat dipahami
perselisihan partai politik yang diajukan ke muka Pengadilan Negeri
ah
haruslah merupakan perkara dengan materi dan para pihak yang sama
lik
yang telah diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Partai PPP, namun
tidak dapat terselesaikan di Mahkamah Partai PPP. Lebih lanjut,
am
ub
kewenangan untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri hanya
dimiliki oleh para pihak yang sebelumnya telah terlibat dalam
ep
perselisihan partai politik yang diperiksa dan diadili oleh Mahkamah
k
si
mengajukan penyelesaian perselisihan lewat Pengadilan Negeri adalah
para pihak yang bersengketa di Mahkamah Partai PPP sendiri.
ne
ng
Pihak Mahkamah Partai PPP, oleh karena itu Penggugat tidak memiliki
do
gu
lik
ub
Gugatan yang diajukan oleh orang yang tidak berhak atau tidak memiliki hak
ah
untuk itu, merupakan gugatan yang cacat formil error in persona dalam
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yang bertindak sebagai penggugat, bukan orang yang berhak, sehingga
R
orang tersebut tidak mempunyai hak dan kapasitas untuk menggugat.
si
Dalamdstbukan pengurus. Dalam hal demikian, tergugat dapat mengajukan
ne
ng
exceptio in persona, atas alasan diskualifikasi in person, yakni orang yang
mengajukan gugatan bukan orang yang berhak dan mempunyai
kedudukan hukum untuk itu.
do
gu [Catatan : Cetak tebal dimaksudkan sebagai penegasan]
8. Bahwa sejalan dengan doktrin hukum di atas, Mahkamah Agung R.I.
In
A
telah memberikan kaidah hukum melalui Yurisprudensi Tetapnya No.
294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 dan No. 213 K/Sip/1979 tanggal 27
ah
lik
mengajukan sebuah gugatan, yang dikutip berturut-turut, dibawah ini:
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971
am
ub
Suatu gugatan perdata harus diajukan oleh orang/subjek hukum yang
mempunyai hubungan hukum dengan masalah yang disengketakan, dan bukan
ep
orang lain. (Asas legitima persona standi in judicio). Gugatan yang secara
k
salah diajukan oleh orang lain tersebut, harus dinyatakan Gugatan tidak
ah
dapat diterima
R
si
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 213 K/Sip/1979 tanggal 27 Januari 1981
Seorang penyewa beberapa ruangan dalam Rumah Induk, tidak mempunyai
ne
ng
do
gu
lik
ub
IN IDEM)
ep
on
34
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PPP, sehingga permasalahan kepengurusan yang dikemukakan
R
Penggugat sebenarnya telah diselesaikan melalui Mahkamah Partai
si
PPP.
ne
ng
11. Bahwa Putusan Mahkamah Partai PPP bersifat final dan mengikat
secara internal, hal tersebut sesuai dengan Pasal 32 ayat (5) UU Parpol,
sebagaimana dikutip dibawah ini:
do
gu Putusan Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain bersifat final dan mengikat
secara internal dalam hal peselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan.
In
A
12. Bahwa setelah Mahkamah Partai PPP membacakan Putusan
Mahkamah Partai PPP pada tanggal 11 Oktober 2014 tidak ada satupun
dari Para Pihak Mahkamah Partai PPP yang mengajukan keberatan
ah
lik
atau merasa permasalahan kepengurusan belum terselesaikan,
sehingga dapat disimpulkan permasalahan perselisihan kepengurusan
am
ub
PPP telah diputuskan oleh Putusan Mahkamah Partai PPP dan diterima
Para Pihak Mahkamah Partai PPP, Putusan Mahkamah Partai PPP
ep
tersebut telah bersifat final dan mengikat secara internal termasuk
k
13. Bahwa Ahli hukum M. Yahya Harahap, S.H. secara konsisten turut
R
si
memberikan doktrin mengenai ne bis in idem di dalam bukunya, Hukum
Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian,
ne
ng
do
gu
Disebut juga exeptie van gewijsde zaak. Kasus perkara yang sama, tidak
lik
untuk menentukan ada tidaknya ne bis in idem dalam suatu gugatan, tidak
ditentukan oleh syarat pihak saja, terutama ditentukan oleh objek yang
m
ub
sama.
[Catatan : Cetak tebal dimaksudkan sebagai penegasan]
ka
PPP, oleh karenanya kami mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia
R
onvantkelijke verklaard).
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SENGKETA A QUO BELUM DISELESAIKAN SECARA INTERNAL MELALUI
R
MAHKAMAH PARTAI PPP (PREMATURE)
si
16. Bahwa apabila Majelis Hakim memiliki pendapat lain yang menilai
ne
ng
perkara ini adalah perkara berbeda dengan perkara yang telah diputus
melalui Putusan Mahkamah Partai PPP, maka perlu kami sampaikan
pengajuan perkara ini bertentangan dengan Pasal 32 ayat (1) dan ayat
do
gu (2) UU Parpol, dimana perselisihan internal partai harus terlebih dahulu
diselesaikan secara internal melalui Mahkamah Partai PPP.
In
A
17. Bahwa Pengguggat menyatakan dalam dalilnya khususnya poin 2
bagian pokok perkara yang di kutip di bawah ini adalah sebagai berikut:
ah
lik
kepengurusan DPP PPP hasil dari dua Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014 di Surabaya dan pada
am
ub
tanggal 30 Oktober 02 November di Jakarta, yang berkaitan erat dengan
masa bhakti kepengurusan DPP PPP periode 2011 - 2015 berdasarkan
ep
Muktamar Bandung.
k
si
Penggugat juga mempersengketakan masalah keuangan yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan serta permasalahan tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
20. Bahwa Ahli hukum M. Yahya Harahap, S.H. secara konsisten turut
memberikan doktrin-doktrin mengenai gugatan prematur (premature) di
ka
halaman 457, poin 3 butir a titik ke satu dan titik kedua, berturut-turut
R
sebagai berikut:
es
M
ng
on
36
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Gugatan penggugat belum dapat diterima untuk diperiksa sengketanya di
R
pengadilan, karena masih premature, dalam arti gugatan yang diajukan masih
si
terlampau dini.
ne
ng
Tertundanya pengajuan gugatan disebabkan adanya factor yang
menangguhkan, sehingga permasalahan yang hendak digugat belum terbuka
waktunya.
do
gu Dengan demikian sangat jelas bahwa dalam Gugatan a quo faktor yang
menangguhkan adalah ketentuan dalam Pasal 32 ayat (1) UU Parpol, yakni
In
A
mengharuskan Penggugat menyelesaikan secara internal/melalui Mahkamah
Partai PPP terlebih dahulu, sebelum mengajukannya pada Pengadilan Negeri.
ah
lik
menegaskan sikapnya terhadap gugatan prematur sehubungan
perselisihan partai politik, dengan memberikan kaidah hukum
am
ub
yurisprudensi sebagai berikut :
Putusan No. 28K/Pdt.Sus.Parpol/2014:
ep
Bahwa belum ada putusan/pemeriksaan majelis partai politik atas kasus yang
k
diajukan penggugat dan sesuai ketentuan Pasal 33 ayat (1) UU No. 2 Tahun
ah
si
partai maka gugatan tersebut premature.
Putusan Nomor 34 K/Pdt.Sus-Parpol/2014:
ne
ng
do
gu
lik
ub
PERSESUAIAN
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepengurusan Partai Politik. Adapun istilah Perselisihan
R
Kepengurusan Partai Politik diatur dalam Pasal 25 UU Parpol, sehingga
si
untuk memahami istilah yuridis tersebut secara benar, perlu kita
ne
ng
perhatikan ketentuan hukum tersebut yang dikutip sebagai berikut:
Perselisihan kepengurusan Partai Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 terjadi apabila pergantian kepengurusan Partai Politik yang bersangkutan
do
gu ditolak oleh paling rendah 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta forum tertinggi
pengambilan keputusan Partai Politik.
In
A
Adapun ketentuan hukum dalam Pasal 24 UU Parpol adalah sebagai berikut:
Dalam hal terjadi Perselisihan kepengurusan Partai Politik hasil forum tertinggi
ah
lik
belum dapat dilakukan oleh Menteri sampai perselisihan terselesaikan.
Dengan mencermati ketentuan hukum dalam Pasal 24 dan 25 UU Parpol, maka
am
ub
Perselisihan kepengurusan Partai Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 dan 25 baru dapat dikatakan terjadi jika adanya hasil dari forum tertinggi dan
ep
hasil dari forum tertinggi tersebut ditolak oleh 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
k
si
adanya penolakan dari minimal 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta Muktamar
VIII PPP di Jakarta.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Yang dimaksud dengan Perselisihan Partai Politik meliputi antara lain: (1)
es
ng
terhadap hak anggota Partai Politik; (3) Pemecatan tanpa alasan yang jelas; (4)
on
38
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyalahgunaan kewenangan; (5) pertanggungjawaban keuangan; dan/atau
R
(6) keberatan terhadap keputusan Partai Politik.
si
Oleh karena itu dengan melihat dari ketentuan hukum diatas Penggugat telah
ne
ng
menggabungkan 3 (tiga) permasalahan dengan dasar hukum yang masing-
masing berbeda dalam satu gugatan sekaligus.
25. Bahwa Mahkamah Agung R.I. melalui berbagai Putusannya telah
do
gu menegaskan sikapnya terhadap gugatan yang tidak jelas, dengan
memberikan kaidah hukum yurisprudensi sebagai berikut:
In
A
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 492/K/Sip/1970 tanggal 16 Desember
1970
ah
Tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna dapat berakibat tidak
lik
diterimanya tuntutan tersebut.
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 582 K/Sip/1973 tanggal 18 Desember
am
ub
1975
Karena petitum gugatan adalah tidak jelas, gugatan harus dinyatakan tidak
ep
dapat diterima
k
[Cetak tebal oleh Tergugat I, IV, V& Turut Tergugat dimaksudkan sebagai
ah
penegasan.]
R
si
26. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang diungkapkan oleh Penggugat
sendiri dalam Gugatannya, dihubungkan dengan ketentuan hukum
ne
ng
do
gu
lik
sesuatu yang telah disampaikan dalam Bagian Eksepsi di atas, secara mutatis
mutandis haruslah telah dianggap termuat ulang dan merupakan bagian yang
m
ub
ep
2. Bahwa Tergugat I, IV, V & Turut Tergugat secara tegas menolak seluruh dalil-
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalil-dalil yang menuding/menuduh Muktamar VIII PPP tanggal 30 Oktober - 2
R
November 2014 di Jakarta (Muktamar Jakarta) merupakan (quod non, hal
si
mana ditolak) Muktamar yang tidak sah.
ne
ng
3. Bahwa tuduhan/tudingan Penggugat tersebut sesunguhnya hanya
mempertontonkan betapa Penggugat tidak memahami ketentuan-ketentuan
hukum dalam UU Partai Politik maupun ketentuan-ketentuan dalam Anggaran
do
gu Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP.
4. Bahwa sebagaimana diketahui, sebelum dilaksanakannya Muktamar Jakarta
In
A
telah terjadi suatu Perselisihan PPP akibat adanya pihak-pihak tertentu yang
tidak bertanggungjawab yang melakukan pemberhentian paksa terhadap bapak
ah
H. Suryadharma Ali, M.Si. (Tergugat I in casu) dan memecah belah PPP. Akibat
lik
terjadinya perselisihan tersebut, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
R.I. mengambil sikap/pernyataan yang dituangkan melalui surat No.
am
ub
AHU.AH.11.03-1 tanggal 25 September 2014. Adapun sikap/pernyataan
tersebut dapat dikutip sebagai berikut:
ep
a. Permohonan pengesahan perubahan kepengurusan Partai Politik belum
k
si
b. Dalam hal terjadi penyelesaian perselisihan internal, maka mekanisme
penyelesaian sesuai dengan ketentuan Undang-Undang adalah melalui
ne
ng
do
gu
Negeri.
[Cetak tebal dan garis bawah oleh Tergugat I, IV & V dimaksudkan sebagai
penegasan.]
In
A
lik
ub
DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum PPP dan Ir. H. M.
Romahurmuziy, M.T. sebagai Sekretaris Jenderal PPP secara bersama-
ka
Mahkamah Partai PPP, maka Majelis Syariah akan mengambil alih tugas
es
M
ng
on
40
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk mengadakan dan memimpin Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang
R
akan menentukan waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP.
si
Bahwa, isi Putusan Mahkamah Partai PPP sebagaimana tersebut di atas juga
ne
ng
telah diakui secara tertulis dan tegas dalam Gugatan Penggugat halaman 15
s.d. 16, dengan demikian pengakuan tersebut merupakan bukti yang sempurna
berdasarkan Pasal 1925 KUH Perdata jo. Pasal 174 HIR.
do
gu 6. Bahwa, berdasarkan dan menindaklanjuti Putusan Mahkamah Partai PPP,
dikarenakan Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum PPP
In
A
dan Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T. sebagai Sekretaris Jenderal PPP tidak
Muktamar VIII PPP dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak dibacakannya Putusan
lik
Mahkamah Partai PPP, maka Majelis Syariah DPP PPP (Turut Tergugat in
casu) kemudian mengadakan dan memimpin Rapat Pengurus Harian DPP PPP
am
ub
pada tanggal 21 Oktober 2014, kemudian menentukan bahwa
Penyelenggaraan Muktamar VIII PPP dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober -
ep
2 November 2014 di Jakarta, BUKAN yang dilaksanakan pada tanggal 15 -
k
18 Oktober 2014 atau waktu lainnya, dan BUKAN pula yang dilaksanakan
ah
si
7. Bahwa, dengan menafsirkan menggunakan logika hukum (legal reasoning) dan
ketersambungan antara satu produk hukum dengan produk hukum lainnya di
ne
ng
do
gu
lik
Faridz.
8. Bahwa, begitu pula mengenai tuduhan-tuduhan tendensius Penggugat yang
m
ub
menyatakan seakan-akan tidak adanya (quod non, hal mana ditolak) Rapat
Pengurus Harian DPP PPP yang dipimpin Turut Tergugat kembali hanya
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengambilalihan tugas dan tanggungjawab Pengurus Harian DPP PPP oleh
R
Turut Tergugat untuk menetapkan kepanitiaan, waktu dan tempat
si
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP.
ne
ng
Padahal, apa yang dimintakan (dituntut) oleh Penggugat tersebut sebenarnya
telah dilaksanakan (dipenuhi) secara tuntas (postulatum fuerit adimpleta),
bahkan lebih jauh dari itu, Muktamar VIII PPP telah selesai dijalankan sebagai
do
gu pelaksanaan dari Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang dipimpin
oleh Majelis Syariah PPP pada tanggal 21 Oktober 2014. Bahkan, dalam
In
A
Muktamar tersebut juga telah menghasilkan suatu kepengurusan yang sah di
bawah pimpinan H. Djan Faridz. Dengan demikian, Penggugat sesungguhnya
tidak mempunyai alasan hukum apapun untuk mengajukan Gugatan a quo.
ah
lik
10. Bahwa berbeda dengan Muktamar Jakarta, suatu kegiatan yang dilaksanakan
dengan mengatasnamakan Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 -
am
ub
18 Oktober 2014 di Surabaya dilaksanakan bertentangan dengan Putusan
Mahkamah Partai PPP. Karena kegiatan tersebut tidak dilakukan dengan
ep
persetujuan bersama antara Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua
k
PPP.
R
si
Selain itu, Mahkamah Partai PPP melalui Surat Nomor : 0263/EX/MP-
DPP.PPP/X/2014, Perihal : Penjelasan Putusan Mahkamah Partai Nomor : 49/
ne
ng
do
telah memberikan suatu fatwa/penafsiran yuridis mengenai kegiatan ilegal yang
gu
lik
ub
11. Berdasarkan hal-hal yang telah kami uraikan di atas, Tergugat I, IV, V & Turut
R
Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a
es
ng
42
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sepanjang mengenai dalil-dalil yang menuding/menuduh Muktamar VIII PPP
R
tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta merupakan (quod non, hal
si
mana ditolak) Muktamar yang tidak sah dan tuntutan Penggugat agar
ne
ng
dilakukannya pengambilalihan tugas dan tanggungjawab Pengurus Harian DPP
PPP oleh Majelis Syariah PPP untuk menetapkan kepanitiaan, waktu dan
tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP, yang sesunguhnya telah
do
gu dilaksanakan (dipenuhi) secara tuntas (postulatum fuerit adimpleta).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Tergugat I, IV, V & Turut Tergugat mohon agar
In
A
Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa serta mengadili perkara a quo berkenan
untuk memberikan putusan dengan amar putusan yang berbunyi sebagai berikut:
ah
DALAM EKSEPSI :
lik
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I, IV, V & Turut Tergugat
untuk seluruhnya;
am
ub
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima
(niet onvakelijk verklaard);
ep
DALAM POKOK PERKARA :
k
si
diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober
2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
ne
ng
do
gu
lik
ub
perkara;
ATAU;
ka
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, Tergugat I, IV, V & Turut
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM KONPENSI
R
I. Bahwa Tergugat II (Konpensi) dan Tergugat III (Konpensi) posisi menolak
si
seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali hal-hal yang secara tegas dan
ne
ng
nyata diakui kebenarannya;
II. DALAM EKSEPSI
EKSEPSI PERTAMA:
do
gu PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TIDAK MEMILIKI KOMPETENSI
ABSOLUT UNTUK MEMERIKSA DAN MEMUTUS HAL-HAL YANG
In
A
MENYANGKUT MUKTAMAR SEBAGAI FORUM TERTINGGI PENGAMBILAN
lik
HAL YANG MENYANGKUT SOAL KEPENGURUSAN, PEMECATAN
ANGGOTA PARTAI POLITIK, PELANGGARAN HAK ANGGOTA PARTAI
POLITIK, PENYALAHGUNAAN KEWENANGAN DAN KEUANGAN PARTAI
am
ub
POLITIK
1. Bahwa dalam petitum Surat Gugatannya, Penggugat menuntut agar Pengadilan
ep
k
R
tanggal 30 Oktober 2 Nopember 2014 dinyatakan bertentangan dengan
si
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-
ne
undangan yang berlaku (mohon periksa petitum angka 2 dan 3 Surat Gugatan
ng
Penggugat);
2. Bahwa Muktamar PPP, setidaknya untuk Muktamar yang diselenggarakan di
do
gu
dan Anggaran Rumah Tangga (ART); (ii) Rekomendasi Politik yang harus
dijalankan oleh segenap jajaran kepengurusan PPP; dan (iii) Program perjuangan
ah
lik
ub
PPP serta bagian mana yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
ah
undangan lainnya. Dengan demikian, yang tertulis dalam petitum angka 2 dan 3
R
tersebut harus diartikan bahwa Penggugat hendak menuntut seluruh (produk dan
es
M
ng
on
44
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hasil) Muktamar a quo sebagai bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
R
Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan perundangan yang berlaku;
si
4. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III hendak menegaskan bahwa Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki kewenangan / kompetensi absolut untuk
memeriksa dan memutus petitum angka 2 dan 3 dari surat gugatan Penggugat
yang menyangkut produk dan/atau hasil Muktamar PPP tersebut, oleh karena:
do
gu a. Kewenangan/kompetensi absolut Pengadilan Negeri in casu Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat untuk memeriksa dan memutus perkara perselisihan
In
A
partai politik pada hakekatnya tunduk dan dibatasi oleh ketentuan Pasal 32
ayat 1 dan Penjelasannya jo. Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai
Politik (UU Parpol);
ah
lik
b. Dari ketentuan ketentuan dalam UU Parpol tersebut diatas, maka dapat
ditarik garis hukum bahwa kewenangan/kompetensi absolut Pengadilan
am
ub
Negeri untuk memeriksa dan mengadili perkara perselisihan partai politik
pada dasarnya merupakan turunan kewenangan/kompetensi dari Mahkamah
Partai Politik yang harus memeriksa dan memutus perselisihan a quo pada
ep
k
Pengadilan Negeri;
R
si
c. Dari ketentuan Pasal 32 ayat 1 UU Parpol, secara jelas dapat dipahami
bahwa: penyelesaian perselisihan partai politik adalah sesuai dengan AD
ne
ng
dan ART dari partai politik tersebut. Dengan demikian, dalam konteks
PPP, maka perselisihan internal dalam PPP yang dapat diputus oleh
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan Pimpinan; (d) memutus perkara
R
dugaan penyalahgunaan keuangan;
si
e. Atas dasar ketentuan Pasal 32 ayat 1 UU Parpol jo. Pasal 20 ayat 4 AD PPP
ne
ng
dan atas dasar TIDAK ADANYA ketentuan dalam UU Parpol serta dalam AD
dan ART PPP lainnya yang memberikan kewenangan/kompetensi absolut
kepada Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan mengadili perselisihan
do
gu partai politik diluar dari hal-hal yang disebut dalam huruf (a) s/d. (d) diatas,
maka menjadi TIDAK ADA kewenangan/kompetensi absolut bagi Pengadilan
In
A
Negeri - in casu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat - untuk memeriksa dan
memutus hal hal yang merupakan produk dan/atau hasil Muktamar PPP
secara umum / menyeluruh sebagaimana yang dituntut dalam petitum angka
ah
lik
2 dan 3 surat gugatan Penggugat;
f. Dengan demikian, tidak ada landasan kewenangan bagi Pengadilan Negeri
am
ub
Jakarta Pusat untuk menyatakan Muktamar VIII PPP di Surabaya
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
ep
peraturan peundang-undangan lainnya;
k
EKSEPSI KEDUA :
ah
si
ATAU KOMPETENSI ABSOLUT UNTUK MEMERIKSA DAN MEMBERIKAN
PUTUSAN COMDEMNATOIR YANG MEMERINTAHKAN TURUT TERGUGAT/
ne
ng
do
gu
PENYELENGGARAAN MUKTAMAR
5. Bahwa dalam petitum angka 7 surat gugatannya, Penggugat meminta Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat untuk memerintahkan Turut Tergugat/Majelis Syariah DPP
In
A
PPP periode 2011-2015 untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab
Pengurus Harian DPP PPP untuk menetapkan kepanitiaan, waktu dan tempat
ah
lik
ub
PPP yang mengatur tugas dan kewenangan Turut Tergugat, Tergugat II dan
Tergugat III hendak menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
ka
bersifat comdenatoir yang berisi perintah kepada Turut Tergugat guna mengambil
ah
alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP dalam
R
ng
on
46
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam UU Parpol, peraturan perundangan
R
lainnya (UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman atau UU
si
Peradilan Umum) maupun ketentuan dalam AD dan ART PPP yang menetapkan
ne
ng
kewenangan atau kompetensi absolut Pengadilan Negeri untuk memberikan amar
putusan seperti itu
8. Bahwa amar putusan seperti yang diminta oleh Penggugat tersebut justru dapat
do
gu membawa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada keadaan error of law, karena
ketentuan Pasal 17 AD PPP membatasi tugas dan wewenang Turut Tergugat
In
A
pada pemberian fatwa keagamaan serta memberikan nasihat/arahan tentang
persoalan kebangsaan dan kenegaraan berdasarkan ajaran Islam kepada
Pengurus Harian. Tidak ada satupun ketentuan hukum atau AD PPP yang dapat
ah
lik
dijadikan pintu masuk atau landasan untuk memberikan wewenang kepada Turut
Tergugat untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP
am
ub
PPP;
EKSEPSI KETIGA:
ep
PENGGUGAT BELUM MEMILIKI LEGAL STANDING (PERSONA STANDI IN
k
si
TUNTUTAN PERKARA YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT KARENA
PENGGUGAT BELUM PERNAH MENGAJUKAN GUGATAN AQUO KEPADA
ne
ng
do
gu
lik
ub
jo. Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik (UU Parpol)
sebagaimana dikutip dalam Angka II poin 1, halaman 10 11 surat gugatan;
ka
11. Bahwa dari penafsiran gramatikal dan sistematis terhadap kedua Pasal UU Parpol
ep
tersebut, maka dapat ditarik sebuah norma hukum bahwa gugatan mengenai
ah
suatu perselisihan dalam partai politik baru dapat diajukan setelah pihak pihak
R
Mahkamah Partai Politik in casu Mahkamah Partai DPP PPP -. Apabila setelah
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ada keputusan Mahkamah Partai Politik a quo, Penggugat tidak puas atau tidak
R
ada penyelesaian atas hal-hal yang diperselisihkannya, maka Penggugat atau
si
para pihak a quo baru dapat mengajukannya kepada Pengadilan Negeri yang
ne
ng
berwenang;
12. Bahwa dari norma hukum dalam Pasal 32 jo. Pasal 33 UU Parpol tersebut, maka
do
gu partai politik, maka orang atau pihak tersebut (in casu Penggugat) harus
mengajukan dan menjadi pihak dalam proses penyelesaian di tingkat
In
A
Mahkamah Partai Politik dalam kaitannya dengan perselisihan terhadap
pihak lain dalam kepengurusan partai politik. Tidak bisa orang atau pihak
ah
lik
tersebut tiba tiba mengajukan gugatan atau menjadi Penggugat tanpa
sebelumnya orang atau pihak tersebut terlibat/ikut atau turut serta menjadi
pihak dalam proses di Mahkamah Partai Politik;
am
ub
13. Bahwa Penggugat BUKAN PIHAK dan TIDAK TURUT SERTA dalam proses
(penyelesaian) perselisihan internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
ep
sewaktu proses tersebut berada di tingkat Mahkamah Partai DPP PPP. Dalam
k
Putusan Mahkamah Partai DPP PPP yang dirujuk dalam surat gugatan
ah
si
termohon maupun pihak terkait dalam perkara di Mahkamah Partai DPP PPP a
quo;
ne
ng
do
gu
lik
Muktamar VIII di Surabaya a quo mempunyai HAK BICARA sesuai Pasal 21 ayat
2 ART PPP;
m
ub
15. Bahwa oleh karena Penggugat bukan pihak dan tidak turut serta dalam proses di
Mahkamah Partai DPP PPP atas hal-hal yang diperselisihkannya tersebut dan
ka
Muktamar VIII PPP di Surabaya, maka Penggugat belum memiliki hak gugat
ah
gugatannya;
M
ng
on
48
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Bahwa selain itu, oleh karena hal-hal yang diajukan dan dituntut dalam petitum
R
surat gugatan Penggugat belum pernah diajukan serta diputus oleh Mahkamah
si
Partai DPP PPP, maka menjadikan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat belum
ne
ng
mempunyai kewenangan (absolut) untuk memeriksa, mengadili dan memutus
gugatan Penggugat.
EKSEPSI KEEMPAT
do
gu PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDING UNTUK MENGAJUKAN
GUGATAN, SETIDAKNYA TERHADAP TERGUGAT II DAN TERGUGAT III
In
A
17. Bahwa sampai dengan Tergugat II maupun Tergugat III menerima relas panggilan
sidang dalam perkara ini, Penggugat belum pernah menyampaikan adanya
ah
perselisihan antara diri Penggugat dengan Tergugat II dan Tergugat III ataupun
lik
mengajukan keberatan secara langsung atau melalui Mahkamah Partai DPP
PPP, baik yang menyangkut: (i) jabatan atau kedudukannya sebagai Pengurus
am
ub
DPP PPP periode 2011 2014; (ii) penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di
Surabaya pada tanggal 15 17 Oktober 2014; (ii) situasi yang terjadi di PPP
ep
ataupun (iv) menyangkut hal-hal yang terkait dengan maslah kepartaian lainnya
k
18. Bahwa Penggugat bahkan memenuhi undangan yang disampaikan oleh Panitia
R
si
Muktamar VIII PPP dengan cara hadir secara langsung di arena Muktamar dalam
kapasitas sebagai Peserta yang berstatus sebagai Peninjau sesuai dengan
ne
ng
do
gu
EKSEPSI KELIMA
GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK YANG DIGUGAT KARENA TIDAK
ah
lik
ub
20. Bahwa gugatan Penggugat antara lain menuntut agar Muktamar VIII PPP di
ep
ART PPP serta peraturan perundangan yang berlaku, dan kepengurusan DPP
R
PPP dan seluruh hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya aquo dinyatakan batal dan
es
tidak sah;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. Bahwa Muktamar PPP, setidaknya Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal
R
15 17 Oktober 2014, beserta dengan seluruh keputusannya yang menjadi hasil
si
dari Muktamar VIII PPP aquo, termasuk kepengurusan yang disahkan oleh Turut
ne
ng
Tergugat, merupakan keputusan yang diambil oleh serta melibatkan seluruh
Peserta Muktamar PPP, khususnya yang berstatus Utusan MUktamar yakni para
Ketua dan Sekretaris / Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dari 33
do
gu Propinsi yang ada di Indonesia, serta para Ketua dan Sekretaris / Pengurus
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP dari 507 Kabupaten dan Kota / Daerah
In
A
Tingkat II seluruh Indonesia;
22. Bahwa 33 DPW PPP dan 507 DPC PPP dari seluruh Indonesia harus ditarik atau
ditempatkan sebagai pihak (tergugat) dalam perkara ini agar hak-hak mereka
ah
lik
selaku Peserta Muktamar VIII PPP di Surabaya yang mengambil keputusan untuk
membela atau mempertahankan Muktamar VIII PPP di Surabaya dapat
am
ub
terakomodasi dalam perkara ini;
23. Bahwa dengan tidak menarik atau mengikutsertakan 33 DPW dan 507 DPC PPP
aquo, maka gugatan ini secara nyata merupakan gugatan yang kurang pihaknya
ep
k
dan harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
ah
EKSEPSI KEENAM
R
si
GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK YANG DIGUGAT KARENA TIDAK
ne
ng
do
gu
24. Bahwa salah satu petitum yang dituntut oleh Penggugat adalah menyatakan batal
dan tidak sah kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya yang
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI;
In
A
25. Bahwa kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya aquo tidak
hanya terdiri dari Tergugat II selaku Ketua Umum dan Tergugat III selaku
ah
lik
Sekretaris Jenderal DPP PPP. Kepengurusan DPP PPP aquo terdiri dari lebih
dari 50 (lima puluh) orang lainnya yang daftarnya ada dalam Lampiran SK Menteri
m
ub
Hukum Dan HAM RI yang mengesahkan susunan kepengurusan baru DPP PPP;
26. Bahwa dengan demikian terdapat sekurangnya 50 (lima puluh) orang lainnya
ka
dalam kepengurusan DPP PPP yang mempunyai hak hukum dan kepentingan
ep
gugatan dan tuntutan Penggugat yang meminta agar kepengurusan DPP PPP
es
ng
EKSEPSI KETUJUH
on
50
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)
R
27. Bahwa gugatan Penggugat merupakan gugatan yang campur aduk dan kabur
si
(obscuur libel), hal mana dapat diterangkan bahwa tidak jelas siapa yang
ne
ng
dimaksud dengan kubu Muktamar Surabaya maupun kubu Muktamar Jakarta.
Tergugat II dan Tergugat III tidak pernah mengidentifikasikan diri sebagai kubu
Muktamar Surabaya, karena yang ada ialah DPP PPP yang sah dan memiliki
do
gu legitimasi dari sisi hukum organisasi (AD, ART PPP dan UU Parpol) dengan
dikeluarkannya SK Menteri Hukum dan HAM RI aquo dan DPP PPP Tandingan
In
A
yang dipimpin oleh Tergugat IV dan Tergugat V tanpa memiliki legitimasi apapun
dari instansi yang berwenang;
ah
EKSEPSI KEDELAPAN
lik
GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR KARENA PERKARA A QUO BELUM
ub
PARTAI PPP
28. Bahwa seharusnya Penggugat sebelum mengajukan materi dan tuntutan
ep
sebagaimana termuat dalam surat gugatannya ke Pengadilan Negeri Jakarta
k
si
29. Bahwa oleh karena hal-hal yang diajukan dan dituntut oleh Penggugat dalam
surat gugatannya belum pernah diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Partai DPP
ne
ng
do
gu
1. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III mohon agar hal hal yang
dikemukakan dalam bagian Eksepsi diatas dianggap termasuk dan
menjadi bagian dari Jawaban dalam pokok perkara ini;
In
A
lik
ub
bahwa PPP hanya digunakan untuk rebutan uang dan kekuasaan untuk
memperkaya segelintir elit demi kepentingan pribadi, keluarga dan kroni-
ka
kroninya.
ep
dalil Penggugat tersebut bukan sekedar isapan jempol dan Penggugat bukan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III menolak dan menyanggah keras
R
dalil-dalil gugatan Penggugat angka 7 s/d. 12, halaman 5 s/d. 7 surat
si
gugatan. Dalil-dalil gugatan aquo hanya kebohongan dan menempatkan
ne
ng
Penggugat sebagai pribadi ahli fitnah.
Agar Penggugat tidak terkategori sebagai ahli fitnah di lingkungan PPP, maka
Tergugat II dan Tergugat III MENSOMIR Penggugat untuk membuktikan
do
gu kebenaran dalil dalilnya tersebut, khususnya:
a) Perpecahan PPP adalah pertikaian personal antara Suryadharma Ali
In
A
(Tergugat I) dengan M. Romahurmuziy (Tergugat II) dan kawan-kawan;
b) Adanya ghanimah dan penggunaan uang partai Rp. 100 milyar oleh
Tergugat II dan Bendahara Partai;
ah
lik
c) Muktamar VIII PPP di Surabaya dibandarin oleh pihak penguasa Koalisi
Indonesia Hebat;
am
ub
4. Bahwa apabila Penggugat gagal membuktikan dalilnya tersebut, maka
Tergugat II dan Tergugat II mereservier hak hukumnya untuk melakukan
tindakan hukum secara pidana maupun perdata terhadap Penggugat atas
ep
k
si
Tergugat II perlu meluruskan persoalan perselisihan yang terjadi di tubuh PPP
agar persoalannya dipahami secara proporsional oleh Penggugat dan kalangan
ne
ng
masyarakat luas.
6. Bahwa pada awalnya yang berselisih dalam tubuh PPP adalah Tergugat I
do
selaku Ketua Umum DPP PPP pada saat itu dengan 26 Ketua/Pengurus DPW
gu
PPP dari 33 DPW PPP yang ada. Tidak ada perselisihan antara Tergugat II dan
Tergugat III dengan Tergugat I maupun para Tergugat lainnya. Pokok
In
A
lik
ub
yang berlangsung di Cisarua, Bogor pada bulan April 2014 dimana Penggugat
ka
ng
aquo, maka banyak alim ulama dan tokoh senior PPP, jajaran struktur PPP di
on
52
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tingkat DPW maupun DPC PPP yang meminta agar Tergugat I yang juga
R
menjabat sebagai Ketua Umum DPP PPP agar bersikap legowo dengan
si
mengundurkan diri atau setidaknya non-aktif dari jabatan Ketua Umum DPP
ne
ng
PPP agar kasus dugaan tindak pidana korupsi yang disangkakan kepada
Tergugat I tidak membuat PPP menanggung beban moral yang lebih besar
selama proses hukum oleh KPK tersebut berlangsung;
do
gu 9. Bahwa selama sekitar 4 (empat) bulan sejak penetapan atas dirinya sebagai
Tersangka tersebut, Tergugat I tidak menggubris saran dan permintaan
In
A
tersebut diatas, sehingga keadaan ini menimbulkan bibit-bibit perselisihan baru
di tubuh PPP;
10. Bahwa oleh karena saran dan permintaan yang disuarakan oleh berbagai
ah
lik
kalangan di PPP tersebut tidak digubris oleh Tergugat I, maka akhirnya
permintaan tersebut disuarakan oleh Pengurus DPP PPP ketika berlangsung
am
ub
Rapat Pengurus Harian pada tanggal 9 September 2014 yang juga dihadiri oleh
Ketua Majelis Pertimbangan (MPP) DPP PPP, Ketua Majelis Pakar DPP PPP
dan Ketua Mahkamah Partai DPP PPP. Rapat dihadiri oleh 41 orang dari 55
ep
k
Pengurus Harian sehingga merupakan forum rapat yang sah (legitimate) untuk
ah
mengambil keputusan atas hal-hal yang dibicarakan dalam Rapat aquo sesuai
R
si
ketentuan Pasal 57 ayat (2) ART PPP;
11. Bahwa setelah membicarakan dan memutuskan hal-hal yang terkait dengan
ne
ng
do
Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Sdr. H. Suryadharma Ali yang sudah
gu
lik
ub
politik karena status yang bersangkutan selaku Ketua Umum DPP PPP.
ka
Pengurus DPP PPP menyampaikan suara dan aspirasi dari struktur partai
ep
dibawah bahwa status Tersangka kasus korupsi ini yang disandang Tergugat
I ini bahkan telah mempermalukan jajaran PPP sampai dengan tingkat
ah
ranting di desa-desa dan menjadikan mereka rendah diri sebagai kader PPP;
es
b. Sudah menjadi standar moral dan fatsun pejabat publik atau petinggi partai
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari jabatannya dari struktur partai atas kesadarannya sendiri. Hal ini telah
R
terjadi pada Sdr. Anas Urbaningrum yang ketika ditetapkan oleh KPK
si
sebagai Tersangka kasus korupsi menjabat Ketua Umum Partai Demokrat
ne
ng
dan Sdr. Luthfi Hasan Ishak yang menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS). Juga pada Andi Alfian Malarangeng selaku Sekretaris
Dewan Pembina Partai Demokrat (dan juga Menpora), yang kesemuanya
do
gu atas kesadarannya sendiri mengundurkan diri dari jabatan struktural partai-
nya maupun jabatan publik-nya;
In
A
c. Kepada Tergugat I juga disarankan agar fokus dan mempersiapkan dirinya
dengan baik untuk menghadapi sangkaan korupsi yang disidik KPK tersebut,
karena sangkaannya sangat serius dan menyangkut hal yang sensitif, yakni
ah
lik
penyalahgunaan kuota haji serta pelanggaran dalam proses pengadaan
pemondokan dan catering haji tahun 2012 2013 yang dianggap merugikan
am
ub
keuangan Negara. Agar tanggung jawab kepartaian tidak ikut
membebaninya, maka Tergugat I diminta mengundurkan diri atau non-aktif
dari jabatan sebagai Ketua Umum DPP PPP pada saat itu;
ep
k
12. Bahwa akan tetapi yang terjadi adalah karena Rapat Pengurus Harian DPP PPP
ah
si
adalah menumpahkan kemarahan dan selanjutnya memaksa Rapat agar
berhenti membicarakan soal pengunduran dirinya. Terakhir, Tergugat I dengan
ne
ng
do
PPP;
gu
13. Bahwa akibat sikap otoriter dan tidak dipergunakannya fatsun maupun standar
moral pejabat publik atau partai politik oleh Tergugat I ini, maka Rapat
In
A
lik
sebagai Ketua Umum DPP PPP. Diantara 41 Pengurus Harian yang hadir, 35
orang menyetujui pemberhentian tersebut;
14. Bahwa oleh karenanya tidak benar dan karangan Penggugat saja jika didalilkan
m
ub
perselisihan yang timbul karena adanya konflik mengenai uang atau kekuasaan
ka
dalam tubuh DPP PPP. Persoalannya tidak seseram seperti yang dilukiskan
ep
maupun fatsun politik pada jabatan di partai politik yang diembannya ketika
R
es
terjadi sangkaan kasus korupsi yang menimpa dirinya. Padahal sudah ada
M
on
54
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15. Bahwa jika apa yang dinyatakan dalam dalil-dalil gugatan Penggugat angka 14,
R
15 dan 16 dimaksudkan terjadi pada PPP, maka dalil-dalil tersebut menjadi
si
tidak lebih dari imajinasi dan karangan Penggugat yang tidak sesuai dengan
ne
ng
realitas yang ada pada PPP;
do
gu 16. Bahwa mengenai kewenangan / kompetensi absolut Pengadilan Negeri, maka
Tergugat II dan Tergugat II merujuk kembali hal-hal yang telah disampaikan
In
A
dalam Eksepsi tentang kompetensi absolut dan karenanya mohon agar hal
hal yang telah diuraikan tersebut dianggap telah terulang dalam Jawaban
Pokok Perkara ini;
ah
lik
17.Bahwa Tergugat II dan Tergugat III ingin menegaskan kembali bahwa
kewenangan atau kompetensi (absolut) Pengadilan Negeri dalam perselisihan
am
ub
partai politik merupakan turunan dari kewenangan yang diberikan oleh UU
Parpol kepada Mahkamah Partai Politik sebagai tempat penyelesaian
perselisihan internal partai politik pada tingkatan pertama sebelum perselisihan
ep
k
si
asal) dari kalimat yang tertulis sebagai ketentuan-ketentuan vide Pasal 32 jo.
Pasal 33 UU Parpol dan Penjelasannya.
ne
ng
Hal-hal yang lebih detil yang menyangkut kewenangan ini lazimnya dipertegas
dalam ketentuan AD dan ART partai politik yang bersangkutan. Dalam konteks
do
PPP, maka kewenangan Mahkamah Partai DPP PPP dan Pengadilan Negeri
gu
ART PPP dan merupakan penjabaran dari ketentuan Pasal 32 UU Partai Politik
dan Penjelasannya.
ah
lik
Pasal 20 ayat 4 AD PPP maupun Pasal 19 ayat 1 ART PPP tidak memberikan
kewenangan kepada Mahkamah Partai DPP PPP, dan karenanya Pengadilan
m
diambil dalam Muktamar PPP aquo; (ii) menyatakan apakah pengurus harian
ep
DPP PPP sudah dalam keadaan tidak dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya untuk menjalankan roda organisasi PPP; (iii) memerintahkan Majelis
ah
Syariah PPP yang fungsinya memberikan fatwa dan nasehat keagamaan untuk
es
mengambil alih tugas dan tanggung jawab pengurus harian DPP PPP;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan demikian, dalil-dalil gugatan Penggugat angka 3 s/d. 14, halaman 11 s/
R
d. 15 surat gugatan yang mengarahkan Pengadilan Negeri untuk memberikan
si
putusan dengan konten/isi serta cakupan seperti layaknya putusan Mahkamah
ne
ng
Konstitusi (MK) dan menjadikan Pengadilan Negeri berwenang memeriksa
perkara perselisihan partai politik diluar hal-hal yang diatur dalam ketentuan AD,
ART dan UU Parpol haruslah dikesampingkan dan ditolak;
do
gu 18. Bahwa konteks AD dan ART PPP serta UU Parpol yang harus menjadi hukum
materiel untuk perselisihan internal PPP, maka asas ergo omnes yang berlaku
In
A
untuk sebuah putusan MK tidak bisa serta merta diberlakukan untuk putusan
Pengadilan Negeri dalam perkara ini, karena sifat putusan MK merupakan
negative legislation atau dianggap sebagai sebuah undang-undang bagi
ah
lik
semua warga Negara sebagaimana yang ditetapkan dalam UU No. 24 Tahun
2003 tentang MK (UU MK).
am
ub
Berlakunya asas ergo omnes bagi putusan MK secara serta merta atau
otomatis bagi pihak lain (publik) yang tidak menjadi pihak yang berperkara
ep
adalah karena asas ini dituangkan secara dalam ketentuan UU MK, seperti
k
Pasal 59 UU MK.
ah
si
mengatur peradilan umum dan hukum acaranya in casu HIR- yang berlaku
dan mengikat Pengadilan Negeri, tidak menetapkan hal yang sama bagi
ne
ng
do
19. Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara, termasuk perkara
gu
acara yang berlaku untuk Pengadilan Negeri tersebut in casu HIR -. Tidak
ada satupun prinsip atau ketentuan HIR dan UU Parpol yang membuka
ah
lik
ub
atau serta merta / otomatis mengikat publik seperti layaknya sebuah putusan
ka
MK. Oleh karena itu sekali lagi, dalil-dalil Penggugat aquo harus
ep
dikesampingkan;
20. Bahwa sehubungan dengan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP sebagimana
ah
dikutip dalam surat gugatan angka 15, halaman 15 16, maka Tergugat II dan
es
Tergugat III hendak menegaskan bahwa daya ikat dan keberlakuan Putusan
M
Mahkmah Partai DPP PPP aquo timbul sepanjang Putusan aquo sesuai
ng
on
56
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan kewenangan atau kompetensi absolut Mahkamah Partai DPP PPP
R
sebagaimana diatur dalam AD dan ART PPP jo. Pasal 32 UU Parpol;
si
Sayangnya, sebagian amar Putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo keluar
ne
ng
dari kewenangan yang ditetapkan dalam Pasal 20 ayat 4 AD PPP jo. Pasal 19
ayat 1 ART PPP dan bahkan tidak berdasarkan ketentuan AD dan ART PPP
sebagai hukum materiel dalam permasalahan organisasi PPP. Contoh nyata
do
gu dari keadaan seperti ini adalah amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai yang
memberikan wewenang kepada Majelis Syariah untuk mengambil alih tugas
In
A
dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP dalam kaitan penyelenggaraan
Muktamar PPP. Padahal Pasal 17 AD PPP menetapkan apa-apa saja yang
menjadi kewenangan Majelis Syariah, dan tidak satupun yang menyebut atau
ah
lik
sekedar mengindikasikan adanya kewenangan untuk mengambilalih tugas dan
tanggung jawab Pengurus Harian;
am
ub
Selanjutnya, Tergugat II dan Tergugat III mohon agar hal-hal yang telah
disampaikan dalam Eksepsi mengenai kompetensi tersebut diatas dianggap
secara mutatis-mutandis telah terulang disiini dan menjadi bagian dari
ep
k
si
Tanggapan Atas Bagian Dalil Tentang Kedudukan Hukum Penggugat
21. Bahwa memang benar Penggugat adalah Pengurus Pleno DPP PPP periode
ne
ng
2011 2015 yang menjabat sebagai Ketua Departemen Advokasi DPP PPP.
Namun harus ditegaskan secara terbuka bahwa Penggugat hanyalah seorang
do
gu
lik
tidak melakukannya.
Lebih dari itu, Penggugat bahkan tidak mau membantu pengurus lain ketika
m
ub
diperlukan tenaga dan pikirannya untuk kepentingan partai dan kader partai
lainnya. Contoh nyata hal ini adalah ketika PPP memerlukan tenaga advokat
ka
nota bene seorang advokat menolak untuk bergabung dalam tim advokasi DPP
PPP yang ditugaskan untuk membantu PPP dan kader PPP yang harus
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yang terjadi demi manfaat pribadi setelah Pemilu legislatif 2014 kemarin,
R
Penggugat malah menjadi kuasa hukum dari Partai Politik lain atau calon
si
legislative dari Partai Politik lain dalam perkara perselisihan hasil pemilu
ne
ng
legislative di MK;
Oleh karena itu sangat NAIF dan tidak pada tempatnya dari sisi moral serta
disiplin organisasi serta harus ditolak kalau Penggugat melalui gugatannya ini
do
gu mendalilkan dengan gagahnya bahwa masa jabatannya telah dilanggar dan
dicabut serta hak-nya telah dirampas seperti dalil angka 4-5, halaman 19 surat
In
A
gugatannya.
Padahal diri Penggugat-lah yang selama 3 tahun telah lebih dulu
melanggar kewajibannya selaku pengurus PPP dengan tidak melakukan
ah
lik
apapun atas amanah memimpin Departemen yang diterima-nya. Meminjam
terminologi hukum perikatan, tidaklah patut Penggugat menyalah-nyalahkan
am
ub
pihak lain ketika justru dirinya sendiri yang terlebih dahulu ada dalam keadaan
exceptio non-ademplati contractus;
ep
22. Bahwa lebih dari itu harus ditolak dalil-dalil Penggugat mengenai Muktamar VIII
k
si
Penggugat hadir sebagai Peserta Muktamar VIII PPP di Surabaya dengan
status sebagai Peninjau yang memiliki hak suara berdasarkan Pasal 20
ne
ng
do
gu
Namun, meskipun memiliki hak bicara, Penggugat diam seribu bahasa selama
persidangan-persidangan dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal
ah
lik
15 17 Oktober 2014;
23. Bahwa secara hukum maupun tertib organisasi, agar memiliki kedudukan
m
ub
hukum (legal standing) atau kualitas untuk menjadi seorang penggugat dalam
perkara perselisihan partai politik, maka Penggugat seharusnya sebelum
ka
forum internal partai dan forum Mahkamah Partai DPP PPP, yakni: (a) apabila
ah
dahulu dalam forum Muktamar tersebut ; dan (ii) kemudian Penggugat menjadi
es
ng
58
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tidak bisa legal standing di Pengadilan Negeri seperti dalam perkara ini
R
langsung melekat atau ada pada diri Penggugat ketika kedua forum dalam
si
lingkup partai diatas tidak dipergunakan terlebih dahulu oleh Penggugat;
ne
ng
Oleh karena itu, dalam perkara perselisihan partai politik ini, Penggugat tidak
memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan dan dalil-dalilnya mengenai
legal standing harus ditolak;
do
gu Tanggapan Atas Bagian Dalil Tentang Pokok Gugatan
24. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III menolak dalil dalil gugatan gugatan
In
A
Penggugat angka romawi IV, angka 1 s/d. 39, halaman 19 s/d. 31 surat
gugatan, kecuali hal-hal yang diakui atau diklarifikasi dan diluruskan oleh
Tergugat II dan Tergugat III dibawah ini;
ah
lik
25. Bahwa mengenai asal mula dan penyebab perselisihan dalam internal PPP
telah Tergugat II dan Tergugat III sampaikan diatas dalam poin 3 s/d. 15 diatas,
am
ub
dan untuk tidak mengulang, maka Tergugat II dan Tergugat II mohon agar hal-
hal yang disampaikan dalam poin 3 s/d. 15 diatas dianggap secara mutatis
ep
mutandis telah menjadi bagian dari Tanggapan pada bagian ini;
k
26. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil gugatan angka 11 yang menyatakan
ah
si
dasar hukum, dan bertentangan dengan AD dan ART PPP serta Putusan
Mahkmah Partai DPP PPP;
ne
ng
27. Bahwa penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya aquo didasarkan pada
keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 9 September 2014 yang
do
gu
dipimpin langsung oleh Tergugat I selaku Ketua Umum DPP PPP pada saat itu
dengan membentuk kepanitiaan Muktamar baik Panitia Pelaksana maupun
Panitia Pengarah Muktamar VIII PPP;
In
A
28. Bahwa keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 9 September 2014
a quo didasarkan pada keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas)
ah
lik
Ketiga PPP di Cisarua, Bogor pada bulan April 2014 yang memutuskan bahwa
Muktamar PPP diselenggarakan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah
m
Rapat Mukernas tersebut. Sangat tidak gentlemen dan sulit diterima menurut
es
nalar yang wajar, jika Penggugat yang ikut memutuskan soal perubahan waktu
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Muktamar kemudian mempersoalkan waktu penyelenggaraan Muktamar PPP
R
tersebut dengan merujuk pada waktu yang semula ditetapkan dalam AD PPP.
si
29. Bahwa kewenangan Mukernas untuk menetapkan perubahan waktu Muktamar
ne
ng
didasarkan pada ketentuan Pasal 54 ayat 1 AD PPP sebagaimana dikutip
dalam angka 22, halaman 25 surat gugatan Penggugat. Pasal ini secara jelas
menetapkan bahwa Mukernas diadakan untuk mengambil keputusan tentang
do
gu pelaksanaan keputusan keputusan Muktamar serta usulan perubahan waktu
Muktamar.
In
A
Usulan perubahan waktu Muktamar ini diajukan oleh DPW DPW PPP dan
pada akhirnya menjadi keputusan Mukernas sesuai dengan kewenangan yang
diberikan oleh dan ditetapkan dalam AD PPP, yakni: Pasal 54 ayat 1 AD PPP.
ah
lik
Oleh karenanya, penyelenggaraan Muktamar yang merujuk pada keputusan
Mukernas tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pelanggaran terhadap
am
ub
ketentuan-ketentuan AD PPP tentang waktu pelaksanaan Muktamar;
Selain itu, keputusan Mukernas mengenai perubahan waktu Muktamar tersebut
merupakan bagian dari islah untuk mengakhiri perselisihan sebelumnya dalam
ep
k
tubuh PPP;
ah
30. Bahwa karena Penggugat sendiri hadir dalam rapat Mukernas Ketiga PPP di
R
si
Bogor yang mengambil keputusan merubah waktu Muktamar PPP, maka tidak
pada tempatnya Penggugat kemudian menggugat keabsahan Muktamar PPP di
ne
ng
do
gugatan harus dikesampingkan;
gu
lik
ub
32. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III sekali lagi ingin menegaskan bahwa
ep
ng
60
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
catatan (minderheid nota) mengenasi Muktamar VIII dan keputusan-
R
keputusan yang diambilnya. Penggugat juga hadir dalam Mukernas PPP
si
Ketiga di Bogor yang menetapkan percepatan Muktamar VIII PPP dimana
ne
ng
Penggugat juga tidak pernah menyampaikan keberatannya atas
do
gu setelah mengetahui namanya tidak dicantumkan lagi dalam kepengurusan
In
A
pembatalannya oleh Penggugat;
33. Bahwa dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya a quo, maka Peserta Muktamar,
ah
lik
termasuk didalamnya Penggugat, telah memutuskan bahwa hal-hal yang terkait
dengan penyampaian Rancangan materi Muktamar yang baru disampaikan
kepada Peserta Muktamar pada saat Muktamar VIII tersebut tidak menjadikan
am
ub
Muktamar tersebut menjadi melanggar ketentuan AD / ART PPP.
34. Bahwa terlepas dari fakta bahwa Putusan Mahkamah Partai DPP PPP yang
ep
berkali-kali dirujuk dalam dalil-dalil gugatan adalah melebihi kewenangannya
k
si
menyampaikan bahwa Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 17
Oktober 2014 telah dilaksanakan sesuai dengan jiwa dan makna amar no. 5
ne
ng
do
gu
Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV yang masing-masing saat itu menjabat
sebagai Sekretaris Jenderal dan Ketua-Ketua DPP PPP.
ah
lik
Muktamar VIII PPP di Surabaya juga sesuai dengan fatwa atau nasehat dari
Ketua Majelis Syariah yang menyampaikan agar Muktamar PPP dapat
m
ub
aquo, Tergugat II dan Tergugat III juga perlu menyatakan bahwa amar nomor 5
ep
Partai dalam perkara perselisihan internal di PPP hanya meliputi 4 (empat) hal:
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(a) memutus perkara perselisihan kepengurusan internal PPP (seperti perkara
R
pembekuan kepengurusan; pemecatan pengurus, keabsahan pengangkatan
si
pengurus pada berbagai tingkatan struktur PPP); (b) memutus perkara
ne
ng
pemecatan dan pemberhentian anggota PPP; (c) memutus perkara dugaan
penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan Pimpinan; dan (d) memutus perkara
dugaan penyalahgunaan keuangan;
do
gu 36. Bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam AD, ART PPP atau UU Parpol yang
memberikan kewenangan atau kompetensi kepada Mahkamah Partai DPP PPP
In
A
untuk memberikan putusan yang menyangkut penyelenggaraan Muktamar atau
menunjuk Majelis Syariah untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab
ah
lik
Bahkan amar putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo jelas melanggar
ketentuan AD PPP, yakni Pasal 17 ayat 1, yang menetapkan tupoksi Majelis
am
ub
Syariah adalah memberikan fatwa keagamaan serta memberikan arahan/
nasihat tentang persoalan kebangsaan atau kenegaraan berdasarkan ajaran
ep
agama;
k
Tidak ada dasar satupun dalam AD atau ART PPP yang dapat dijadikan
ah
si
mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP tersebut;
37. Bahwa dengan demikian, dari sisi hukum organisasi yang berlaku di PPP, amar
ne
ng
nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo adalah batal demi hukum
atau void abinitio, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai landasan atau rujukan
do
gu
lik
ub
Jikapun amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo bisa
ep
dengan nama atau bentuk apapun bahwa lembaga tersebut tidak boleh
M
ng
on
62
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertindak melebihi kewenangan atau kompetensinya, terlepas bentuk
R
tindakannya adalah berupa diskresi, perintah atau putusan.
si
Demikian pula dalil Penggugat bahwa diskresi itu diperlukan untuk menegakkan
ne
ng
keadilan subtantif demi kemaslahatan mencari solusi konflik PPP, maka dapat
dikatakan bahwa dalil Penggugat ini seperti peribahasa jauh panggang dari
pada api, oleh karena faktanya justru amar Putusan Mahkamah DPP PPP
do
gu aquo menimbulkan kontroversi baru, yakni dimanfaatkan oleh Tergugat I untuk
menyelenggarakan Muktamar PPP di Jakarta yang juga dianggap tidak sah
In
A
serta bertentangan dengan AD dan ART PPP, padahal Muktamar di Jakarta
tersebut dihadiri oleh Ketua dan beberapa anggota Mahkamah Partai DPP
PPP.
ah
lik
39. Bahwa bukti lebih lanjut dari sikap dan tindakan Mahkamah Partai DPP PPP
yang melebihi kewenangan atau kompetensinya serta bersikap partial
am
ub
(memihak) dan tidak adil juga dapat dilihat dari surat Mahkamah Partai tanggal
28 Oktober 2014 yang disebut dalam surat gugatan Penggugat angka 14,
ep
halaman 23-24.
k
si
Mahkamah Partai DPP PPP tidak pernah mengeluarkan surat atau penilaian
tertulis terhadap Muktamar di Jakarta, padahal Muktamar tersebut juga
ne
ng
do
Penggugat;
gu
Sikap parsial (memihak) Mahkamah Partai DPP PPP ditunjukkan ketika Ketua
dan beberapa anggota Mahkamah Partai DPP PPP malah hadir dan
In
A
lik
40. Bahwa menjadi sangat lucu kalau Mahkamah Partai DPP PPP yang telah
bertindak partial (memihak) dengan hadir dan mendukung Muktamar di
m
Jakarta yang justru diklaim Penggugat tidak sah, padahal banyak dalil
ub
Penggugat yang bersandar pada Putusan dan surat Mahkamah Partai a quo;
ka
DALAM REKONPENSI :
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimasukkan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dan karenanya
R
dianggap sebagai telah terulang dalam gugatan rekonpensi ini;
si
2. Bahwa sebagaimana dapat dilihat dalam halaman 15 16 dan 22- 23 surat
ne
ng
gugatan (konpensi)-nya, Tergugat Rekonpensi mengutip amar Putusan
Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11
Oktober 2014 (selanjutnya disebut: Putusan Mahkamah Partai DPP PPP),
do
gu yang amar angka 5-nya berbunyi:
5. Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP PPP yang
In
A
didahului rapat pengurus harian DPP PPP untuk membentuk
kepanitiaan dan menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar.
ah
lik
pelaksanaan Muktamar VIII PPP harus ditandatangani oleh Ketua
Umum DR. H. Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir. H.M.
am
ub
Romahurmuziy, M.T. Apabila tidak dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh)
hari setelah dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini, maka Majelis
ep
Syariah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian
k
DPP PPP untuk mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang
ah
si
PPP.
3. Bahwa selanjutnya Putusan Mahkamah Partai DPP PPP a quo, khususnya
ne
ng
amar angka 5-nya, menjadi dasar Tergugat Rekonpensi untuk menuntut hal-hal
sebagaimana dicantumkannya dalam petitum halaman 31 32 yang untuk
do
gu
ringkasnya petitum aquo dianggap telah diulang dalam gugatan rekonpensi ini;
4. Bahwa selain menjadi dasar Tergugat Rekonpensi dalam mengajukan tuntutan
(petitum)-nya dalam gugatan konpensi, maka Putusan Mahkamah Partai DPP
In
A
lik
ub
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP sebagai aturan dasar
untuk menilai sikap tindak maupun putusan seluruh organ atau lembaga di
ka
5. Bahwa Mahkamah Partai PPP merupakan salah satu organ atau lembaga yang
ah
keberadaannya diatur dalam AD dan ART PPP (dalam hal ini AD dan ART
R
PPP hasil Muktamar VII PPP di Bandung yang menjadi landasan hukum dan
es
ng
on
64
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(absolut)-nya. Dalam hal ini pengaturan tersebut terdapat dalam Pasal 20 AD
R
PPP dan Pasal 19 ART PPP;
si
6. Bahwa sejauh yang menyangkut kewenangan atau kompetensi Mahkamah
ne
ng
Partai DPP PPP, maka Pasal 20 ayat (4) AD PPP dan Pasal 19 ayat (1) ART
PPP masing-masing menetapkan sebagai berikut:
Pasal 20 ayat (4) AD PPP: Mahkamah Partai DPP bertugas dan
do
gu berwenang: a. memutus perkara perselisihan kepengurusan internal PPP;
b. memutus perkara pemecatan dan pemberhentian anggota PPP; c.
In
A
memutus perkara dugaan penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan
Pimpinan; d. memutus perkara dugaan penyalahgunaan keuangan;
ah
Pasal 19 ayat (1) ART PPP: Mahkamah Partai DPP bertugas dan
lik
berwenang: a. menerima pengaduan perkara perselisihan kepengurusan
internal PPP dan memberikan putusan sesuai dengan ketentuan yang
am
ub
berlaku; b. menerima dan memutus peninjauan kembali keputusan
Pengurus Harian tentang pemecatan, pemberhentian sementara, dan
ep
pemberhentian sebagai anggota PPP, c. menerima dan memutus
k
si
Pimpinan, d. menerima dan memutus pengaduan perkara dugaan
penyalahgunaan kewenangan oleh anggota Dewan Pimpinan, e. menerima
ne
ng
do
gu
AD dan ART tersebut diatas kemudian diadopsi oleh Mahkamah Partai DPP
PPP sendiri dalam Ketetapan Mahkamah Partai PPP No. 1 Tahun 2011 tentang
Hukum Beracara Mahkamah Partai (Ketetapan Mahkamah Partai DPP
In
A
lik
ub
8. Bahwa dari apa yang ditetapkan dalam AD PPP, ART PPP maupun Ketetapan
ah
Mahkamah Partai DPP PPP sebagaimana dikutip diatas, maka secara nyata
R
dapat dilihat bahwa tidak ada satupun ketentuan yang menetapkan dan
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PPP untuk mengadili dan memutuskan hal hal yang terkait dengan
R
Muktamar PPP dan tata cara penyelenggaraannya maupun menunjuk
si
Majelis Syariah DPP PPP untuk mengambil alih rapat penyelenggaraan
ne
ng
Muktamar PPP. Dengan demikian Putusan Mahkamah Partai DPP PPP
do
gu maupun Ketetapan Mahkamah Partai DPP PPP yang mengatur hukum
In
A
9. Bahwa selain bersifat excess du pouvoir tersebut, Putusan Mahkamah Partai
DPP PPP amar nomor 5 aquo juga MELANGGAR Pasal 17 ayat (1) AD PPP
ah
lik
dan Pasal 16 ayat (1) ART PPP yang mengatur tentang tugas dan kewenangan
Majelis Syariah.
Berdasarkan Pasal 17 ayat (1) AD PPP, maka Majelis Syariah DPP PPP
am
ub
bertugas dan berwenang memberikan fatwa keagamaan serta memberikan
nasihat/arahan tentang persoalan kebangsaan dan kenegaraan berdasarkan
ep
ajaran agama kepada Pengurus Harian DPP;
k
Penjabaran lebih lanjut dari ketentuan AD PPP tersebut ditetapkan dalam Pasal
ah
16 ayat (1) ART PPP yang berbunyi: Mahkamah Syariah bertugas dan
R
si
berwenang: a. membahas dan mengkaji persoalan kebangsaan dan
ne
kenegaraan dari sisi agama; b. mengeluarkan fatwa keagamaan; c.
ng
do
gu
Harian.
10. Bahwa dari ketentuan AD PPP maupun ART PPP, maka secara jelas dapat
In
dipahami bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam AD dan ART PPP yang
A
lik
ditetapkan dalam Pasal 17 ayat (1) AD PPP dan Pasal 16 ayat (1) ART PPP.
Oleh karenanya, tidak ada landasan hukum bagi Mahkamah Partai DPP PPP
m
ub
Bahkan dengan amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP yang
R
ng
on
66
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengurus Harian DPP PPP a quo, maka sesungguhnya Mahkamah Partai DPP
R
PPP telah membuat amar putusan yang melanggar AD dan ART PPP.
si
11. Bahwa lebih dari itu, dari petitum permohonan yang diajukan oleh para
ne
ng
Pemohon dalam perkara yang kemudian diputus melalui Putusan Mahkamah
Partai DPP PPP a quo, maka tidak ada satupun petitum dari para Pemohon
yang meminta kepada Mahkamah Partai DPP PPP untuk menunjuk Majelis
do
gu Syariah DPP PPP guna mengambil alih tugas dan wewenang Pengurus Harian
DPP PPP dalam rangka penyelenggaraan Muktamar VIII PPP. Dengan
In
A
demikian, amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP a quo juga
merupakan amar putusan yang bersifat ultra petita.
12. Bahwa dari hal-hal yang telah dikemukakan diatas, maka secara nyata dapat
ah
lik
disimpulkan bahwa amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP
tersebut melebihi kewenangan atau kompetensi absolut-nya (excess du
am
ub
pouvoir), melanggar AD PPP dan ART PPP, melanggar Ketepan Mahkamah
Partai DPP PPP sendiri yang merupakan hukum acara-nya, dan merupakan
ep
amar putusan yang melebihi dari petitum yang diminta oleh para Pemohonnya
k
(ultra petita).
ah
13. Bahwa dengan demikian, amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP
R
si
harus dinyatakan batal demi hukum (null and void) serta tidak mempunyai
kekuatan mengikat secara hukum;
ne
ng
14. Bahwa untuk itu kepada Tergugat Rekonpensi maupun para Turut Tergugat
Rekonpensi perlu diperintahkan untuk tunduk dan patuh terhadap putusan
do
gu
rekonpensi ini;
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan dalam Eksepsi Kompetensi Absolut, Eksepsi
dan Jawaban Dalam Pokok Perkara ini serta Gugatan Penggugat Rekonpensi, maka
In
A
Tergugat II dan Tergugat III mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan
memberikan putusan sesuai hukum sebagai berikut :
ah
lik
DALAM KONPENSI :
Dalam Eksepsi
m
ub
DALAM REKONPENSI :
R
untuk seluruhnya;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menyatakan amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 049/
R
PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 melebihi dari kewenangan
si
atau kompetensi absolutnya dan melanggar Anggaran Dasar (AD) dan
ne
ng
Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP serta bersifat ultra petita;
Menyatakan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 049/PIP/MP-
DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 sepanjang menyangkut amar nomor 5
do
gu batal demi hukum dan karenanya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;
Memerintahkan kepada Tergugat Rekonpensi dan Para Turut Tergugat
In
A
Rekonpensi untuk menundukkan diri dan patuh terhadap putusan dalam
Rekonpensi ini;
ah
lik
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
Menghukum Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar
am
ub
semua biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Atau: mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
ep
Menimbang, bahwa atas Keberatan / Eksepsi tentang kewenangan mengadili
k
dari Tergugat II dan III tersebut, Majelis telah menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal
ah
si
1. Menolak eksepsi kompetensi absolut Tergugat II dan Tergugat III;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara ini;
ne
ng
do
gu
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka eksepsi terhadap kompetensi absolut tidak
akan dipertimbangkan lagi dalam putusan ini dan tidak akan dicantumkan lagi dalam
amar putusan ini;
In
A
GUGATAN INTERVENSI :
Menimbang, bahwa dalam perkara telah terdapat permohonan Intervensi yang
ah
lik
diajukan oleh Majid Kamil MZ, H., seorang Kader Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) di Rembang Jawa Tengah,beralamat di Karangmangu Rt.004/Rw.001,
m
ub
Hukum Hendy Herijanto, Herlangga & Partners, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ep
tertanggal 20 April 2015, yang permohonannya untuk bergabung telah dikabulkan oleh
ah
es
M
ng
on
68
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A. KEPENTINGAN HUKUM (LEGAL INTEREST) DAN LEGAL STANDING
R
PENGGUGAT INTERVENSI DALAM PENGAJUAN GUGATAN INTERVENSI
si
A QUO
ne
ng
1. Bahwa ketentuan hukum dalam Pasal 279 Reglement op de Rechtvordering
(RV) mengatur sebagai berikut:
Barang siapa mempunyai kepentingan dalam suatu perkara perdata yang
do
gu sedang berjalan antara pihak-pihak lain dapat menuntut untuk
menggabungkan diri atau campur tangan.
In
A
[Penebalan oleh Penggugat Intervensi dimaksudkan sebagai penegasan]
2. Bahwa dengan ketentuan di atas, Penggugat Intervensi dapat saja mengajukan
ah
lik
suatu intervensi dalam Perkara No. 88/PDT.G/2015/PN.JKT.Pst. apabila
adanya suatu kepentingan hukum Penggugat Intervensi yang tersangkut dalam
perkara a quo.
am
ub
3. Bahwa Penggugat Intervensi adalah salah seorang dari Pihak Pemohon dalam
Putusan Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan Nomor: 49/PTP/MP-
ep
DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 (Putusan Mahkamah Partai).
k
si
maupun ketentuan internal PPP yang berazaskan Islam) secara kaffah,
termasuk berusaha mematuhi Putusan Mahkamah Partai yang bagi Penggugat
ne
ng
do
gu
ditentukan oleh Undang-undang No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik jo.
Undang-undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-undang
No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU Parpol), namun penyelesaian
In
A
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa susunan kepengurusan terakhir tersebut juga telah sesuai dengan
R
ketentuan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP,
si
kebiasaan PPP dan UU Parpol pun telah terdokumentasikan secara hukum
ne
ng
dalam Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII Partai Persatuan
Pembangunan Pada Tanggal 30 Oktober - 02 November di Jakarta Mengenai
Susunan Personalia Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan
do
gu Pembangunan Masa Bhakti Periode 2014 - 2019, Akta Nomor: 17, Tanggal 07
November 2014, yang dibuat di hadapan H. Teddy Anwar, S.H., SpN. Notaris di
In
A
Jakarta.
7. Bahwa, namun sungguh disayangkan pada tanggal 27 Februari 2015 telah
ah
diajukan suatu gugatan yang terdaftar di bawah register Perkara Perdata No.
lik
88/PDT.G/2015/PN.JKT.Pst. pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
diajukan oleh AH. Wakil Kamal, S.H., M.H. (Tergugat Intervensi I in casu)
am
ub
terhadap H. Suryadhama Ali, M.Si, (Tergugat Intervensi II in casu), Ir. H. M.
Romahurmuziy, M.T. (Tergugat Intervensi III in casu) Ir. Aunur Rofiq (Tergugat
ep
Intervensi IV in casu), H. Djan Faridz (Tergugat Intervensi V in casu), Dr. H. R.
k
casu) dan Majelis Syariah DPP PPP (Turut Tergugat Intervensi in casu).
R
si
8. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Tergugat Intervensi I in casu tersebut
mengandung petitum yang menuntut antara lain sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
lik
ub
4. Menyatakan.
5. Menyatakan batal dan tidak sah kepengurusan DPP PPP dan seluruh
ka
6. Menyatakan.
R
ng
on
70
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa terang, salah satu petitum yang dituntut oleh Tergugat Intervensi I in
R
casu adalah agar Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan pada tanggal 30
si
Oktober - 2 November 2014 di Jakarta dinyatakan bertentangan dengan
ne
ng
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta dibatalkan.
Padahal, Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober -
do
gu 2 November 2014 di Jakarta telah sesuai dengan ketentuan dalam AD dan ART
PPP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mana apabila
In
A
hasil kegiatan Muktamar VIII PPP tersebut dibatalkan, Penggugat Intervensi
selaku kader PPP di daerah yang mengakui kepengurusan hasil Muktamar VIII
PPP di Jakarta tersebut akan dirugikan secara nyata. Terlebih, Penggugat
ah
lik
Intervensi adalah kader yang mengetahui sejarah awal perselisihan internal
PPP yang diputuskan dalam Mahkamah Partai dan berusaha mematuhinya
am
ub
namun terancam dengan adanya Gugatan yang diajukan oleh Tergugat
Intervensi I.
ep
10. Bahwa selain itu, akan terjadi kekacauan (chaos) dalam tubuh PPP, dimana
k
si
malah terancam akan dibatalkan dengan adanya Gugatan yang diajukan oleh
Tergugat Intervensi I.
ne
ng
11. Berdasarkan hal-hal yang telah Penggugat Intervensi uraikan di atas, dengan
mengingat nyatanya kepentingan hukum (legal interests) Penggugat Intervensi
do
gu
lik
ub
tidak dibatalkan. Lebih lanjut, Penggugat Intervensi dengan ini juga mengajukan
es
tuntutan agar Majelis Hakim Yang Mulia dalam Perkara Perdata No. 88/
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Oktober - 2 November 2014 di Jakarta tersebut sebagai Muktamar yang sah
R
beserta segala keputusan yang dihasilkan, termasuk namun tidak terbatas pada
si
sahnya susunan kepengurusan hasil Muktamar tersebut.
ne
ng
Bahwa untuk dapat memperjelas perselisihan awalnya dalam perkara a quo
termasuk diterbitkannya Putusan Mahkamah Partai, Penggugat Intervensi
dengan ini terangkan di bawah ini.
do
gu 13. Bahwa perlu disampaikan terlebih dahulu, pada tanggal 9 September 2014
telah terjadi usaha pemberhentian paksa secara sewenang-wenang dan tidak
In
A
sah terhadap Ketua Umum DPP PPP terdahulu yaitu Sdr. DR. H. Suryadharma
Ali, M.Si. (Tergugat Intervensi II in casu) yang dilakukan oleh Sekretaris
Jenderal DPP PPP terdahulu yaitu Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT. (Tergugat
ah
lik
Intervensi III in casu), yang diikuti dengan pemecatan sebaliknya, sehingga
menyebabkan terjadinya perselisihan internal dalam tubuh PPP, dimana
am
ub
Tergugat Intervensi II in casu maupun Tergugat Intervensi III in casu sama-
sama mendaftarkan kepengurusan versinya kepada Menteri Hukum dan HAM
ep
R.I.
k
14. Bahwa atas perselisihan internal tersebut, Menteri Hukum dan HAM R.I. melalui
ah
si
tanggal 25 September 2014 menegaskan bahwa tidak akan ada pengesahan
susunan kepengurusan karena masih terdapat perselisihan internal partai, dan
ne
ng
do
melalui Pengadilan Negeri, sesuai dengan ketentuan hukum dalam Pasal 32
gu
dan 33 UU Parpol.
Adapun pernyataan di dalam surat tersebut dapat dikutip sebagai berikut :
In
A
lik
ub
Pengadilan Negeri.
ah
penegasan.]
es
15. Bahwa sesuai arahan dari Menteri Hukum dan HAM R.I. tersebut, para pihak
M
ng
yang berselisih yang dimulai Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT., (sebagai
on
72
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon I) mengajukan permohonan kepada Mahkamah Partai PPP untuk
R
dapat menyelesaikan perselisihan tersebut. Permohonan Sdr. Ir. H.M.
si
Romahurmuziy, MT., kemudian diikuti oleh pemohon-pemohon lainnya
ne
ng
(termasuk Penggugat Intervensi in casu).
Dengan demikian sungguh jelas, diserahkannya penyelesaian perselisihan
internal PPP pada Mahkamah Partai PPP, bukan hanya arahan dari Pejabat
do
gu Negara (Menteri Hukum dan HAM R.I.) namun juga berawal dari inisiatif para
pihak sendiri (terutama Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT.), bahkan dapat
In
A
dikatakan suatu kesepakatan penyelesaian di antara para pihak sendiri. Oleh
karenanya, sunguh aneh apabila ada pihak-pihak yang dahulu meminta
penyelesaian perselisihan pada Mahkamah Partai PPP, namun sekarang malah
ah
lik
menolak bahkan melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
Putusan Mahkamah Partai.
am
ub
16. Bahwa lebih lanjut, atas permintaan penyelesaian yang mulai diajukan oleh Sdr.
Ir. H.M. Romahurmuziy, MT., Mahkamah Partai PPP telah melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya dengan memeberikan Putusan Mahkamah Partai,
ep
k
si
keanggotaan PPP harus melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh Sdr.
DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum PPP dan Sdr. Ir. H.M.
ne
ng
Romahurmuziy, MT. sebagai Sekretaris Jenderal PPP, atau dengan kata lain
pemberhentian yang pernah dilakukan adalah tidak sah.
do
gu
Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum PPP dan Sdr. Ir. H.M.
Romahurmuziy, MT. sebagai Sekretaris Jenderal PPP secara bersama-sama
harus segera menentukan waktu dan tempat pelaksanaan Muktamar VIII PPP,
In
A
lik
maka penentuan penyelenggaraan Muktamar VIII PPP akan diambil alih oleh
Majelis Syariah.
m
ub
17. Bahwa seiring berjalannya waktu, ternyata islah antara Sdr. DR. H.
Suryadharma Ali, M.Si. dan Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT. tidak dapat
ka
Putusan Mahkamah Partai. Oleh karena islah tidak pernah tercapai, maka
sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai, Majelis Syariah PPP (Turut
ah
Tergugat Intervensi in casu) pada tanggal 21 Oktober 2014 mengambil alih dan
es
memimpin Rapat Pengurus Harian DPP PPP. Dalam rapat tersebut telah
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ditentukan/diputuskan Penyelenggaraan Muktamar VIII PPP akan dilaksanakan
R
pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta.
si
18. Bahwa menindaklanjuti keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang
ne
ng
dipimpin oleh Majelis Syariah tersebut, akhirnya diselenggarakanlah suatu
Muktamar VIII PPP pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta
yang berjalan secara sah, aman, lancar dan telah memilih H. Djan Faridz
do
gu selaku Ketua Umum DPP PPP periode 2014 - 2019.
Oleh karena itu jelaslah, Muktamar VIII PPP yang dilaksanakan di Jakarta
In
A
tersebut merupakan satu-satunya Muktamar yang sah karena dilaksanakan
sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai Nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014
tanggal 11 Oktober 2014 dan Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP
ah
lik
yang dipimpin oleh Majelis Syariah pada tanggal 21 Oktober 2014.
Dengan jelasnya Muktamar VIII PPP yang dilaksanakan di Jakarta tersebut
am
ub
merupakan satu-satunya Muktamar VIII PPP yang sah, maka susunan
kepengurusan DPP PPP yang sah adalah hasil Muktamar tersebut di bawah
pimpinan H. Djan Faridz. Dengan demikian kami mohon kepada Majelis Hakim
ep
k
si
Jakarta adalah Muktamar PPP sah beserta segala keputusan yang dihasilkan
dalam Muktamar tersebut.
ne
ng
19. Bahwa selain pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Jakarta yang jelas
keabsahannya di atas, ada pula suatu kegiatan yang mengaku sebagai
do
Muktamar VIII PPP yang ternyata dilaksanakan tidak sesuai/bertentangan
gu
lik
ub
Muktamar VIII PPP yang sah akan diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober -
ep
on
74
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat Intervensi dengan ini sangat setuju dan tunduk pada Putusan
R
maupun penafsiran Mahkamah Partai PPP di atas.
si
Dengan demikian sungguh jelas, oleh karena suatu kegiatan yang
ne
ng
mengaku sebagai Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 - 18
Oktober 2014 BUKANLAH Muktamar yang sah atau dengan kata lain
adalah kegiatan yang ilegal, maka haruslah ia dinyatakan tidak sah dan
do
gu batal demi hukum dengan segala akibat hukumnya oleh Majelis Hakim
yang mengadili perkara a quo.
In
A
22. Bahwa apabila kita memperhatikan pihak-pihak yang terlibat dalam Muktamar
di Surabaya tersebut, ternyata diselenggarakan oleh Sdr. Ir. H.M.
ah
lik
Romahurmuziy, MT. sebagai aktor utamanya (bahkan mengangkat dirinya
sebagai Ketua Umum dalam kegiatan tersebut), padahal Sdr. Ir. H.M.
Romahurmuziy, MT. merupakan pihak yang pertama kali mengajukan
am
ub
penyelesaian pada Mahkamah Partai. Dengan demikian sungguh aneh, orang/
pihak yang pertama kali meminta penyelesaian pada Mahkamah Partai,
ep
ternyata malah menjadi orang nomor satu yang melanggar hasil putusan
k
tersebut.
ah
23. Bahwa kegiatan ilegal yang mengaku sebagai Muktamar VIII PPP tersebut,
R
si
ternyata telah menghasilkan suatu kepengurusan di bawah kepemimpinan Ir. H.
M. Romahurmuziy, M.T. (Tergugat Intervensi III in casu) dan Ir. Aunur Rofiq
ne
ng
do
gu
lik
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat Intervensi dengan ini mohon agar
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembangunan Pada Tanggal 30 Oktober - 02 November di Jakarta Mengenai
R
Susunan Personalia Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan
si
Pembangunan Masa Bhakti Periode 2014 - 2019, Nomor: 17, Tanggal 07
ne
ng
November 2014, yang dibuat di hadapan H. Teddy Anwar, S.H., SpN. Notaris di
Jakarta merupakan susunan kepengurusan PPP yang sah;
4. Menyatakan hukumnya Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 - 18
do
gu Oktober 2014 merupakan Muktamar yang tidak sah dan batal demi hukum
dengan segala akibat hukumnya;
In
A
5. Menyatakan hukumnya susunan kepengurusan hasil Muktamar VIII PPP di
Surabaya pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014 tidak sah dan batal demi hukum
dengan segala akibat hukumnya;
ah
lik
6. Menghukum Tergugat Intervensi I s.d. Tergugat Intervensi VI in casu beserta
Turut Tergugat Intervensi in casu untuk tunduk patuh terhadap Putusan dalam
am
ub
perkara a quo;
7. Menghukum Tergugat Intervensi I s.d. Tergugat Intervensi VI in casu untuk
ep
membayar segala biaya perkara yang timbul dalam perkara a quo.
k
Atau
ah
Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q. Ketua Majelis Hakim yang memeriksa
R
si
dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, maka Penggugat Intervensi mohon
Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ne
ng
do
gu
lik
memasuki acara pembuktian. Oleh karena itu sepanjang tidak mengganggu tahapan
proses persidangan yang sedang berjalan Tergugat Intervensi I / Penggugat tidak
m
ub
keberatan. Justru siapapun kader partai yang mencintai PPP serta peduli masa depan
PPP yang terancam masuk ke jurang kehancuran akibat konflik segelintir elit yang
ka
berkepanjangan tentunnya patut kita hargai apabila didasarkan pada akal sehat,
ep
kecerdasan, hati nurani dan kejujuran, bukan karena kepentingan politik sesaat.
ah
bagi seluruh kader PPP dan bermanfaat untuk bangsa dan negara. Siapapun
M
ng
on
76
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang main-main dan mengambil keuntungan pribadi dalam konflik PPP ini pasti
R
laknat Allah amat dekat kepada orang yang dholim. Dan Pengadilan Akhirat
si
QADHIE ROBBUL JALIL akan menghukum mereka yang dholim dan khianat
ne
ng
dengan siksaan yang amat pedih.
do
gu 1. Bahwa Tergugat Intervensi I/Penggugat menolak seluruh dalil dalil
Penggugat Intervensi, kecuali yang diakui secara tegas diakui kebenranya oleh
In
A
Tergugat Intervensi I/Penggugat.
2. Bahwa Tergugat Intervensi I/Penggugat tetap berpegangan dan tetap pada
ah
lik
dalil dalil sebagaimana dalam gugatan Penggugat/Tergugat Intervensi I.
3. Bahwa Penggugat Intervensi dalam gugatan intervensinya, termasuk juga
Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat
am
ub
Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV, dan Tergugat
Intervensi VI/Tergugat maupun Turut Tergugat Intervensi / Turut Tergugat
ep
secara keseluruhan dalil dalilnya tidak membantah dan tidak ada
k
menguraikan pasal per pasal dalam anggaran dasar dan anggaran rumah
ah
tangga tentang keharusan diadakannya Muktamar VIII PPP yang sah pada
R
si
tahun 2015 (vide Pasal 51 ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1)
ne
ng
do
gu
PPP yang harus diadakan pada tahun 2015 (vide Pasal 51 ayat (1) dan (2)
Junto Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP).
ah
lik
5. Bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 51 ayat (1) Anggaran Dasar PPP yang
mengatur Muktamar diadakan 5 (lima) tahun sekali dan Pasal 51 ayat (2)
m
ub
yang telah dilantik dan disumpah pada tanggal 20 Oktober 2014, dihubungkan
ah
dengan Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP yang mengatur masa bakti
R
kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII 2011 berakhir pada Muktamar
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Muktamar VIII PPP yang sah adalah mulai dari 01 Januari 2015 sampai
R
dengan 20 Oktober 2015;
si
6. Bahwa meskipun Pasal 54 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan
ne
ng
Musyawarah Kerja Nasional diadakan untuk memusyawarahkan dan
mengambil keputusan tentang masalah masalah yang berhubungan dengan
pelaksanaan keputusan keputusan Muktamar, termasuk usulan perubahan
do
gu waktu Muktamar, akan tetapi Musyawarah Kerja Nasional tersebut hanyalah
mengusulkan perubahan waktu Muktamar, yang mana apabila ingin
In
A
melakukan perubahan waktu Muktamar tersebut haruslah dalam rentang
waktu dan tidak dapat mengesampingkan apa yang telah diatur dalam Pasal
ah
51 ayat (1) dan (2) dan Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar yang telah
lik
diputuskan oleh Muktamar VII PPP. Apalagi kondisi saat ini yang jelas jelas
sedang dalam kondisi konflik haruslah merujuk pada apa yang telah diatur
am
ub
dalam AD/ART PPP hasil Muktamar VII di Bandung yang merupakan forum
tertinggi untuk mengambil keputusan, sehingga forum yang dibawahnya
ep
secara hukum tidak dapat merubah atau membatalkan produk hukum yang
k
si
harian DPP PPP di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro No.60 Jakarta Pusat
yang dihadiri oleh Pengurus Harian DPP PPP, yang pada intinya dalam
ne
ng
do
gu
Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015. Dan pada saat rapat harian
tersebut disepakati Muktamar VIII PPP diselenggarakan antara bulan juli 2015
sampai dengan 20 Oktober 2015, yang mana dalam pertemuan tersebut
In
A
dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP DR.Suryadharma Ali, M.Si, Sekretaris
Jenderal DPP PPP Ir.H.M.Romahurmuziy,M.T dan sebagian besar pengurus
ah
lik
harian DPP PPP. Hal tersebut juga sebagaimana telah mendapat dukungan
Pengurus DPW PPP se-Indonesia. Waktu penyelenggaraan muktamar VIII
m
ub
PPP yang baru dapat diselenggarakan pada 1 Januari 2015 sampai dengan 20
Oktober 2015 sudahlah dimengerti dan dipahami oleh seluruh pengurus DPP
ka
PPP, namun oleh karena uang dan hasrat kekuasaan pribadi dan
ep
PPP sebelum tahun 2015, maka tunduk pada tata cara pelaksanaan
M
ng
78
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Surabaya maupun di Jakarta tersebut bukanlah agenda Muktamar Luar Biasa
R
sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Anggaran Dasar PPP yang menyatakan :
si
6) Muktamar Luar Biasa dapat diadakan apabila Pengurus Harian DPP
ne
ng
dalam keadaan tidak mampu melaksanakan tugas tugasnya
sebagaimana diamanatkan oleh Muktamar;
7) Muktamar Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
do
gu diadakan setelah diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional atas
permintaan secara tertulis dari :
In
A
c. Lebih 2/3 jumlah DPW; dan
d. Lebih 2/3 jumlah DPC;
ah
lik
keputusan Musyawarah Kerja Wilayah/Cabang;
9) Ketentuan ketentuan tentang Musyawarah berlaku pula bagi Muktamar
am
ub
Luar Biasa;
10) Masa bakti DPP PPP hasil Muktamar Luar Biasa melanjutkan masa bakti
ep
DPP PPP sebelumnya.
k
Mengapa baik kubu Muktamar Surabaya dan kubu Muktamar Jakarta tidak
ah
si
PPP, karena berdasarkan ketentuan tersebut Muktamar luar biasa amat sangat
sulit dilaksanakan karena persyaratan sangat ketat, sehingga mereka mencari
ne
ng
do
gu
10. Bahwa oleh karena itu Tergugat Intervensi I/Penggugat amat sangat sepakat
atas pendapat Penggugat Intervensi yang menyatakan Muktamar Surabaya
ah
lik
dengan segala hasilnya tidak sah menurut hukum. Akan tetapi amat sangat
aneh apabila memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
m
ub
perkara ini untuk menyatakan Muktamar yang sah adalah Muktamar Jakarta,
Padahal Tergugat Intervensi V/Tergugat IV, dan Tergugat Intervensi VI/
ka
keberanian untuk memohon agar Muktamar Jakarta yang sah menurut hukum
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mahkamah Partai tidak menentukan kapan waktu dan tempat
R
penyelenggaraan Muktamar. Mahkamah Partai amat sangat paham bahwa
si
berdasarkan ketentuan Pasal 51 ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1)
ne
ng
Anggaran Dasar PPP yang mengatur penyelenggaraan Muktamar VIII
PPP yang sah adalah mulai dari 01 Januari 2015 sampai dengan 20
Oktober 2015;
do
gu 12. Meskipun Majelis Syariah telah sempat menetapkan kepanitiaan dan waktu
pelaksanaan Muktamar VII PPP, akan tetapi setelah keluarnya Surat
In
A
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor: M.HH.07.AH.11.01 Tahun 2014
Tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan
ah
lik
Pusat Partai Persatuan Pembangunan tertanggal 28 Oktober 2014, maka
kepanitiaan tersebut membubarkan diri terbukti karena ketua SC Drs. Zainut
Tauhid Saadi, Msi. dan ketua OC H. Ahmad Farial serta sebagai panitia
am
ub
mengundurkan diri dari kepanitian Muktamar Jakarta. Akan tetapi Muktamar
Jakarta tetap dilaksanakan oleh kepanitiaan kubu Suryadharma Ali yang telah
ep
dibentuk sebelumnya untuk pelaksanaan Muktamar versi Suryadharma Ali
k
si
Suryadharma Ali tersebut. Lagipula pelaksanaan waktu Muktamar Jakarta
bertentangan ketentuan Pasal 51 ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1)
ne
ng
do
gu
13. Bahwa demikian pula Muktamar Jakarta tidak sah karena tidak dihadiri
jumlah utusan DPW sebagaimana diharuskan oleh ketentuan Pasal 22 ayat (1)
ART PPP. Lebih lanjut Muktamar Jakarta telah melanggar Pasal 23 ART ayat
In
A
lik
dipimpin oleh Saudara Habil Marati yang bukan Pengurus Harian DPP.
Ironisnya Pimpinan sidang saudara Habil Marati memaksakan kehendak untuk
m
ub
apabila ada satupun yang tidak setuju, maka musyawarah mufakat itu tidak
ah
tercapai dan harus dilakukan voting sehingga pemilihan ketua umum Djan
R
PETITUM
M
ng
on
80
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan dalil dalil sebagaimana dalam gugatan Penggugat dan tanggapan/
R
jawaban Tergugat Intervensi I, Tergugat Intervensi I / Penggugat mohon kepada
si
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berkenan :
ne
ng
Menolak gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya.
Menimbang, bahwa atas intervensi tersebut, Tergugat I, IV, V dan Turut
Tergugat asal telah mengajukan jawaban sebagai berikut:
do
gu PENGGUGAT INTERVENSI MERUPAKAN KADER PPP DAN MENJADI PIHAK
DALAM PERSELISIHAN INTERNAL PPP YANG TELAH DIPERIKSA DAN DIADILI
In
A
OLEH MAHKAMAH PARTAI PPP MELALUI PUTUSAN MAHKAMAH PARTAI DPP
lik
1. Bahwa Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi dengan ini
menyambut dengan hormat atas adanya Gugatan Intervensi yang telah
diajukan oleh Penggugat Intervensi yang notabene adalah pihak dalam
am
ub
perselisihan internal PPP yang telah diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Partai
melalui Putusan Mahkamah Partai DPP PPP No. 49/PTP/MP-DPP.PPP/2014
ep
tanggal 11 Oktober 2014 (Putusan Mahkamah Partai).
k
2. Bahwa sebagai partai yang menjadi Rumah Besar Umat Islam, terutama dalam
ah
kondisi seperti yang ada pada saat ini dimana tengah terjadi perpecahan di
R
si
dalam tubuh PPP, sudah sepatutnya setiap kader memiliki kepedulian terhadap
permasalahan PPP, dimana bentuk kepedulian dari Penggugat Intervensi
ne
ng
bermula sebagai salah satu Pemohon dalam perselisihan internal PPP yang
telah diputus melalui Putusan Mahkamah Partai.
do
gu
lik
Majelis Hakim yang mulia yang memeriksa dan mengadili perkara a quo.
4. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, tidak ada alasan bagi Tergugat Intervensi
m
ub
II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi untuk menolak dan mengabaikan segala
dalil dan fakta hukum yang disampaikan oleh Penggugat Intervensi dalam
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALIL PENGGUGAT INTERVENSI MENGENAI MUKTAMAR VIII PPP DI JAKARTA
R
MERUPAKAN MUKTAMAR YANG SAH ADALAH BENAR DAN BERALASAN
si
HUKUM
ne
ng
5. Bahwa Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi dengan ini
membenarkan dalil Penggugat Intervensi mengenai Muktamar di Jakarta
merupakan Muktamar yang sah dan telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan
do
gu hukum dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik jo.
Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang No. 2
In
A
Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU Parpol), Anggaran Dasar (AD) /
Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP dan hukum kebiasaan yang berlaku
ah
lik
dalam PPP, sehingga Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi
meyakini dan percaya bahwa dalam hal ini Majid Kamil MZ., H. (in casu
Penggugat Intervensi) tidak hendak berpihak pada salah satu pihak, namun
am
ub
meluruskan kebenaran dan fakta-fakta hukum yang ada demi tercapainya
keadilan dalam penyelesaian perselisihan internal PPP.
ep
6. Bahwa sebagaimana telah diketahui dan diterangkan dalam pokok perkara
k
perselisihan partai politik dalam tubuh PPP akibat adanya pihak-pihak tertentu
R
si
yang tidak bertanggungjawab yang melakukan pemberhentian paksa terhadap
bapak H. Suryadharma Ali, M.Si. dan memecah belah PPP. Akibat terjadinya
ne
ng
do
gu
lik
ub
Negeri.
ep
[Cetak tebal dan garis bawah oleh Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut
Tergugat Intervensi dimaksudkan sebagai penegasan.]
ah
Hak Asasi Manusia R.I. tersebut, maka Mahkamah Partai PPP telah mengadili
M
on
82
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan : (i) Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum
R
PPP dan Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T. sebagai Sekretaris Jenderal PPP
si
secara bersama-sama harus segera menentukan waktu dan tempat
ne
ng
pelaksanaan Muktamar VIII PPP, dan (ii) apabila keduanya tidak dapat
do
gu mengambil alih tugas untuk mengadakan dan memimpin Rapat Pengurus
In
A
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP.
8. Bahwa setelah dikeluarkannya Putusan Mahkamah Partai, ternyata islah antara
ah
lik
Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. dan Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT. tidak
tercapai hingga melewati jangka waktu 7 (tujuh) hari yang ditentukan dalam
Putusan Mahkamah Partai. Oleh karena islah tidak pernah tercapai oleh kedua
am
ub
belah pihak, maka sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai, Majelis Syariah
DPP PPP (Turut Tergugat Intervensi in casu) pada tanggal 21 Oktober 2014
ep
mengambil alih dan memimpin Rapat Pengurus Harian DPP PPP, rapat mana
k
si
9. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dapat dilihat rangkaian yang
saling terkait dan tidak terpisahkan antara satu produk hukum dengan produk
ne
ng
hukum lainnya sehingga jelaslah alur logika hukum dan kronologisnya bahwa
Muktamar VIII PPP yang sah adalah Muktamar Jakarta, bukan Muktamar
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
MUKTAMAR VIII PPP DI SURABAYA MERUPAKAN KEGIATAN YANG TIDAK SAH
si
SEHINGGA SEGALA KEPUTUSANNYA MENJADI BATAL DEMI HUKUM
ne
ng
11. Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas, sejak dikeluarkannya Putusan
Mahakamah Partai tidak pernah terjadi islah antara Suryadharma Ali dengan Ir.
H. M. Romahurmuziy, M.T., maka konsekuensi hukum selanjutnya penentuan
do
gu tempat dan tanggal Muktamar dilakukan dalam suatu Rapat Pengurus Harian
DPP PPP yang dipimpin oleh Majelis Syariah (Turut Tergugat Intervensi in
In
A
casu) pada tanggal 21 Oktober 2014. Adapun Rapat Pengurus Harian DPP
PPP tersebut menentukan penyelenggaraan Muktamar VIII PPP akan
ah
lik
Namun, sementara proses penyelesaian yang digariskan dalam Putusan
Mahkamah Partai hendak dijalankan, Tergugat Intervensi III bersama Tergugat
am
ub
Intervensi IV bukannya patuh dan melaksanakan putusan tersebut dengan
iktikad baik, melainkan bersikap suul adab dengan melaksanakan suatu
ep
kegiatan yang diklaim olehnya sebagai Muktamar VIII PPP pada tanggal 15
k
waktu 7 (tujuh) hari masa islah. Hal ini sungguh membuktikan betapa tidak
R
si
beriktikad baiknya Tergugat Intervensi III, karena bukannya berikhtiar untuk
melaksanakan islah, Tergugat Intervensi III malah memperuncing perselisihan
ne
ng
do
gu
lik
Mahkamah Partai.
12. Bahwa sikap dan perilaku Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV
m
ub
para pihak yang bersengketa dan internal PPP. Oleh sebab itu, sudah tepat dan
ep
tersebut bertentangan dengan aturan PPP dan dinyatakan tidak sah secara
es
hukum.
M
ng
on
84
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Bahwa dengan jelasnya Muktamar VIII PPP pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014
R
di Surabaya bertentangan dengan Putusan Mahkamah Partai sebagaimana
si
terbukti di atas, maka kegiatan tersebut tidak sah menurut hukum dan harus
ne
ng
dinyatakan sebagai kegiatan yang ilegal. Lebih lanjut, segala keputusan yang
dihasilkan dalam kegiatan tersebut, termasuk susunan kepengurusan yang
dihasilkan dari kegiatan ilegal tersebut, yaitu susunan kepengurusan di bawah
do
gu kepemimpinan Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T. (Tergugat Intervensi III in casu)
dan Ir. Aunur Rofiq (Tergugat Intervensi IV in casu), haruslah dinyatakan batal
In
A
demi hukum.
14. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, sungguh jelas kegiatan
Muktamar VIII PPP pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014 adalah kegiatan ilegal,
ah
lik
sehingga sudah tepat dan benar apabila Majelis Hakim Yang Mulia
mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi untuk menyatakan tidak sah dan
am
ub
batal demi hukum kegiatan Muktamar VIII PPP tanggal 15 - 18 Oktober 2014 di
Surabaya berikut susunan kepengurusan yang dihasilkan beserta segala akibat
ep
hukumnya.
k
Berdasarkan uraian hukum di atas, Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat
ah
Intervensi mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa serta mengadili
R
si
perkara a quo berkenan untuk memberikan putusan dengan amar putusan yang
menerima dan mengabulkan Gugatan Intervensi untuk seluruhnya atau mohon putusan
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa atas intervensi tersebut, Tergugat II dan III asal telah
mengajukan jawaban sebagai berikut :
I. Bahwa pertama-tama, Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV
In
A
lik
gugatan Penggugat Intervensi, kecuali terhadap hal hal yang secara tegas
dan nyata diakui kebenarannya;
m
ub
II. Bahwa Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV menolak dengan
tegas dalil-dalil Penggugat Intervensi pada huruf A angka 1 s/d angka 11;
ka
1. Bahwa Penggugat Intervensi yang mengaku sebagai kader PPP tetapi tidak
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa dengan demikian argumentasi Penggugat Intervensi pada angka 1 pada
R
posita gugatan yang merujuk pada pasal 279 Reglement op de Rechtvordering
si
(RV) adalah argumentasi yang tidak relevan;
ne
ng
3. Bahwa gugatan Penggugat Intervensi dalam perkara ini merujuk pada
ketentuan Pasal 279 Reglement op de Rechvordering (RRv) Jo Pasal 32 dan
Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik (UU Parpol)
do
gu sebagaimana dikutip dalam huruf A angka 2 halaman 2 surat gugatan;
4. Bahwa dari penafsiran gramatikal dan sistematis terhadap kedua Pasal UU
In
A
Parpol tersebut, maka dapat ditarik sebuah norma hukum bahwa gugatan
mengenai suatu perselisihan dalam partai politik baru dapat diajukan ke
Pengadilan Negeri setelah pihak pihak yang berselisih mengajukannya
ah
lik
terlebih dahulu kepada Mahkamah Partai Politik in casu Mahkamah Partai
DPP PPP -. Apabila setelah ada keputusan Mahkamah Partai Politik a quo,
am
ub
para pihak yang berselisih tersebut tidak dapat mencapai penyelesaian, maka
para pihak a quo dapat mengajukannya kepada Pengadilan Negeri yang
berwenang;
ep
k
5. Bahwa dari norma hukum dalam Pasal 32 jo. Pasal 33 UU Parpol tersebut,
ah
si
perselisihan partai politik, maka orang atau pihak tersebut harus
ne
ng
do
gu
lik
ub
surat gugatannya;
M
ng
on
86
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENGGUGAT INTERVENSI TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDING UNTUK
R
MENGAJUKAN GUGATAN ATAU SALAH GUGAT, SETIDAKNYA TERHADAP
si
TERGUGAT INTERVENSI III DAN TERGUGAT INTERVENSI IV
ne
ng
8. Bahwa sampai dengan saat ini Penggugat Intervensi belum pernah
menyampaikan adanya perselisihan antara diri Penggugat Intervensi dengan
Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV ataupun mengajukan
do
gu keberatan secara langsung atau melalui Mahkamah Partai DPP PPP, baik yang
menyangkut: (i) jabatan atau kedudukannya sebagai Pengurus maupun
In
A
sebagai kader dalam periode 2011 2014; (ii) penyelenggaraan Muktamar VIII
PPP di Surabaya pada tanggal 15 17 Oktober 2014; (iii) situasi yang terjadi di
ah
PPP ataupun (iv) menyangkut hal-hal yang terkait dengan masalah kepartaian
lik
lainnya dalam tubuh PPP;
9. Bahwa oleh karena Penggugat Intervensi tidak pernah menyampaikan
am
ub
karena memang tidak terjadi adanya perselisihan antara Penggugat
Intervensi dengan Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV, maka tidak
ep
ada hak gugat (legal standing) Penggugat Intervensi untuk mengajukan
k
10. Bahwa lebih tidak jelasnya lagi mengenai legal standing Penggugat Intervensi
R
si
dihubungkan dengan dalilnya yang mengatakan dirinya sebagai kader Partai
Persatuan Pembangunan, namun Penggugat Intervensi tidak menyebutkan
ne
ng
do
gu
lik
PPP DI SURABAYA
11. Bahwa dalam petitum angka 4 dan angka 5 Surat Gugatannya, Penggugat
m
ub
Muktamar yang tidak sah dan batal demi hukum dengan segala akibat
ep
15-18 Oktober 2014 tidak sah dan batal demi hukum dengan segala akibat
es
hukumnya ;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Bahwa Muktamar PPP, setidaknya Muktamar VIII PPP di Surabaya pada
R
tanggal 15 17 Oktober 2014, beserta dengan seluruh keputusannya yang
si
menjadi hasil dari Muktamar VIII PPP a quo, termasuk kepengurusan yang
ne
ng
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
merupakan keputusan yang diambil oleh serta melibatkan seluruh Peserta
Muktamar PPP, khususnya yang berstatus Utusan Muktamar yakni para Ketua
do
gu dan Sekretaris / Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dari 33
Propinsi yang ada di Indonesia, serta para Ketua dan Sekretaris / Pengurus
In
A
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP dari 507 Kabupaten dan Kota / Daerah
Tingkat II seluruh Indonesia;
13. Bahwa 33 DPW PPP dan 507 DPC PPP dari seluruh Indonesia harus ditarik
ah
lik
atau ditempatkan sebagai pihak (tergugat) dalam perkara ini agar hak-hak
mereka selaku Peserta Muktamar VIII PPP di Surabaya yang mengambil
am
ub
keputusan untuk membela atau mempertahankan Muktamar VIII PPP di
Surabaya dapat terakomodasi dalam perkara ini;
14. Bahwa dengan tidak menarik atau mengikutsertakan 33 DPW dan 507 DPC
ep
k
PPP a quo, maka gugatan ini secara nyata merupakan gugatan yang kurang
ah
pihak (subyek hukumnya tidak lengkap), karena itu harus dinyatakan tidak
R
si
dapat diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
GUGATAN PENGGUGAT INTERVENSI KURANG PIHAK YANG DIGUGAT
ne
ng
do
gu
PPP di Surabaya yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia;
ah
lik
16. Bahwa kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya a quo
tidak hanya terdiri dari Tergugat Intervensi III selaku Ketua Umum dan Tergugat
m
ub
dalam Lampiran SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
ep
lainnya dalam kepengurusan DPP PPP yang mempunyai hak hukum dan
es
ng
sebagai Pengurus DPP PPP, dan karenanya harus diberikan kesempatan untuk
on
88
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menanggapi gugatan dan tuntutan Penggugat Intervensi yang meminta
R
kepengurusan DPP PPP agar dinyatakan batal dan tidak sah dalam putusan
si
perkara ini;
ne
ng
GUGATAN PENGGUGAT INTERVENSI KABUR (OBSCUUR LIBEL)
18. Bahwa gugatan Penggugat Intervensi adalah kabur karena antara posita dan
do
gu petitum tidak bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sebab:
a. Dalam posita gugatan Penggugat intervensi mendalilkan seolah-olah
In
A
tapi pasti bahwa Muktamar Jakarta adalah sah, sedangkan dalam
petitumnya memohon kepada majelis untuk mengabulkan gugatan
ah
lik
b. Argumentasi Penggugat Intervensi yang menyatakan sahnya Muktamar
Jakarta adalah argumentasi yang bertentangan dengan perintah Pasal
am
ub
24 dan Pasal 25 UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yang
menegaskan:
ep
Pasal 24
k
si
kepengurusan belum dapat dilakukan oleh menteri sampai perselisihan
terselesaikan
ne
ng
Pasal 25
perselisihan kepengurusan partai ploitik sebagaimana dimaksud dalam
do
gu
lik
ub
19. Bahwa dalil-dalil Penggugat Intervensi selebihnya yang tidak ditanggapi oleh
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV menolak dengan
R
tegas seluruh dalil-dalil Penggugat Intervensi terkecuali terhadap hal-hal yang
si
diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat Intervensi III dan Tergugat
ne
ng
Intervensi IV;
2. Bahwa Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV menolak dengan
tegas dalil-dalil Penggugat Intervensi pada huruf B angka 12 s/d angka 23
do
gu berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut;
a. Bahwa Tergugat Intervensi II telah diberhentikan dari Ketua Umum DPP
In
A
PPP oleh Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP pada tanggal 9
September 2014 sehingga Tergugat Intervensi II tidak dapat
mengatasnamakan PPP untuk menyelenggarakan Muktamar ataupun
ah
lik
membentuk kepengurusan sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 26 UU
No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yang menegaskan:
am
ub
Pasal 26
1) Anggota Partai Politik yang berhenti atau yang diberhentikan dari
ep
kepengurusan dan/atau keanggotaan Partai Politiknya tidak dapat
k
si
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), keberadaannya tidak diakui oleh
Undang-Undang ini
ne
ng
b. Bahwa peserta muktamar VIII PPP di Jakarta adalah peserta yang tidak
jelas karena baru diangkat oleh Tergugat Intervensi II menjelang
do
gu
lik
illegal, lagi pula tidak quorum sebab Pengurus DPP hanya hadir
sebanyak 20 orang dari 55 Pengurus Harian DPP PPP ;
m
ub
Sdr. Dr. H. Suryadharma Ali, M.Si. jadi bukan dipecat oleh Tergugat
es
ng
on
90
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persoalan yang sesungguhnya dan juga harus memahami system dan
R
mekanisme partai ;
si
e. Bahwa surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum No.
ne
ng
AHU.AH.11.03-1 tanggal 25 September 2014 sehubungan dengan
sengketa kepengurusan antara Suryadharma Ali dengan Emron
Pangkapi dan Romahurmuziy dan bukan sengketa hasil Muktamar VIII
do
gu Surabaya in casu tidak ada hubungannya dengan SK Pengesahan hasil
keputusan forum tertinggi pengambil keputusan (Muktamar) ;
In
A
f. Bahwa Putusan Mahkamah Partai Nomor : 049/PIP/MP-DPP/2014
adalah putusan yang bersifat ultra petita maka putusan a quo tidak perlu
dipatuhi lagi pula Muktamar VIII di Surabaya adalah forum pengambil
ah
lik
keputusan tertinggi yang tidak harus tunduk pada putusan Mahkamah
Partai tersebut ;
am
ub
g. Bahwa Majelis Syariah tidak memiliki kewenangan memimpin Rapat
Pengurus Harian DPP PPP sebagaimana diatur dalam AD / ART Partai
Persatuan Pembangunan, lagi pula sesuai dengan fakta yang terungkap
ep
k
si
Suryadharma Ali dan A. Gozali Harahap) bernama H. Yudo Paripurno,
SH. (Anggota Mahkamah Partai) dan Sy. Anas Tohir (Sekretaris Majelis
ne
ng
do
Muktamar akan tetapi hanya meminta untuk menginisiasi agar
gu
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban Dalam
R
Pokok Perkara ini, maka Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV mohon agar
si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan memberikan putusan sebagai berikut :
ne
ng
DALAM EKSEPSI
do
gu DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya;
In
A
Menghukum Penggugat Intervensi untuk membayar semua biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
ah
lik
Atau, apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, mohon putusan yang
adil dan yang baik (Ex Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa selanjutnya masing-masing pihak telah mengajukan replik
am
ub
dan duplik sebagaimana terlampir dalam Berita Acara;
Menimbang, bahwa atas Tanggapan terhadap gugatan Intervensi tersebut,
ep
Majelis telah menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal 27 April 2015, yang amarnya
k
si
gugatan pokok perkara ini;
2. Memerintahkan kepada para pihak yang berperkara untuk melanjutkan perkara
ne
ng
ini;
3. Menangguhkan putusan mengenai biaya perkara hingga putusan akhir;
do
gu
berupa : --------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Bukti P-1 : Surat Keputusan Nomor: 002/SK/DPP/P/IX/2011, tentang
ah
lik
ub
tentang :
ep
ng
on
92
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ikrar Pengurus PP
R
(sesuai dengan asli)
si
3. Bukti P-3 : Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-
ne
ng
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014; (sesuai dengan asli)
4. Bukti P-4 : Surat Mahkamah DPP PPP Nomor: 260/EX/PTSN/ MP.PPP/
X/2014 tentang Pemberitahuan Salinan Putusan Perkara Nomor: 49/PIP/
do
gu MP.DPP.PPP/2014; (copy dari copy)
5. Bukti P-5 : Surat Mahkamah DPP PPP Nomor: 0263/EX/MP.DPP.PPP/
In
A
X/2014 tentang Penjelasan Putusan Mahkamah Partai Nomor: 49/PIP/
MP.DPP.PPP/2014, tanggal 11 Oktober 2014, mengenai Penyelenggaraan
Muktamar PPP 15-18 Oktober 2014 di Surabaya, tanggal 28 Oktober 2014;
ah
lik
(Copy)
6. Bukti P-6 : Surat Pernyataan Majelis Syariah DPP Partai Persatuan
am
ub
Pembangunan, tanggal 22 September 2014; (copy)
7. Bukti P-7 : Notulensi Rapat Harian DPP Partai Persatuan Pembangunan
ep
ke-18, tanggal 9 September 2014; (copy)
k
si
9. Bukti P-9 : Pernyataan Dukungan Pengurus DPW PPP Se-Indonesia
Terhadap Keputusan Rapat Harian DPP PPP Masa Bakti 2011-2015, tanggal
ne
ng
do
Pemberhentian DR. (HC) H. Suryadharma Ali, Msi Dari Jabatannya Sebagai
gu
lik
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan
R
Masa Bakti 2011-2015, tanggal 12 September 2014; (copy)
si
14. Bukti P-14 : Surat Nomor: 1381-A/IN/DPP/2014, Perihal: Permohonan
ne
ng
Putusan Pengesahan Atas Pemberhentian Dr. (HC) H. Suryadharma Ali, Msi.,
dari Jabatan Ketua Umum DPP PPP Masa Bakti 2011-2015 dan Pengangkatan
H. Emron Pangkapi dan H.M. Romahurmuzy Sebagai Ketua Umum dan
do
gu Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan
Masa Bakti 2011-2015 telah sesuai AD-ART PPP, tanggal 16 September 2014;
In
A
(copy)
15. Bukti P-15 : Surat Derjen Administrasi Umum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU AH.11.03-1, Perihal
ah
lik
Penjelasan, tanggal 25 September 2014; (copy)
16. Bukti P-16 : Apa Alasan Suryadharma Anggap Muktamar PPP di Surabaya
am
ub
Tidak Sah? KOMPAS.com, Selasa, 21 Oktober 2014, 19.46 WIB; (print Out
Website)
17. Bukti P-17 : Begini Lucunya Muktamar PPP di Jakarta, REPUBLIKA.CO.ID,
ep
k
18. Bukti P-18 : Ketua DPW PPP Sulut; Mbah Moen Hampir Diculik ke Surabaya,
R
si
DetikNews, Sabtu 01/11/2014 03.33 WIB; (print Out Website)
19. Bukti P-19 : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 110-111-112-113/PUU-
ne
ng
do
Menimbang, bahwa selain surat bukti tersebut, Penggugat telah menghadirkan
gu
1 (satu) orang saksi fakta, yaitu : Ahmad Yani,SH.MH dan 2 (dua) orang Ahli yaitu :
Ubedilah,Msi dan DR.Margarito Kamis,SH.MHum dimana saksi dan ahli telah
In
A
lik
ub
Bahwa saksi kenal dengan Para Pihak yang berperkara dan tidak ada
hubungan keluarga dengan mereka ;
ka
Bahwa saksi tahu bahwa konflik PPP berawal ketika beberapa DPW PPP
es
ng
94
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terkait ketika Ketua Umum Suryadharma Ali menghadiri Kampanye Akbar
R
Partai Gerinda di Senayan pada tanggal 23 maret 2014; kemudian terjadi
si
pecat memecat antara Kubu Suryadharma Ali dengan Kubu Romahurmuziy,
ne
ng
namun akhirnya dapat didamaikan oleh Majelis Syariah DPP PPP yang
diketuai oleh KH. Maimun Zubair;
Bahwa terjadi Musyawarah Kerja Nasional ketiga di Bogor yang kemudian
do
gu
menghasilkan islah;
Bahwa terjadi konflik lagi pada tanggal 09 September 2014, diseleggarakan
In
A
Rapat Pengurus harian DPP PPP ke-18 yang dihadiri Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal DPP, dimana terdapat hasil rapat harian berupa
ah
Muktamar diselenggarakan mulai dari Awal Januari 2015, dan dalam Rapat
lik
Harian tersebut Ketua Suryadharma Ali diminta untuk mengundurkan diri
dan kemudian terjadi pemecatan terhadap Ketua Umum Suryadharma Ali,
am
ub
dan mengangkat EMRON PANGKAPI sebagai Ketua Umum (Plt/Pelaksana
Tugas) dan Ir.H.M. ROMAHURMUZIY, MT sebagai Sekretaris Jenderal;
ep
Bahwa dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 09 September
k
si
Bahwa pada tanggal 12 September 2014, DR.H. Suryadharma Ali,Msi,
selaku Ketua Umum dan Akhmad Gajali Harahap,Msi selaku Wakil
ne
ng
do
gu
lik
ub
Emron Pangkapi dan Suryadharma Ali, Menteri Hukum dan HAM menjawab
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Internal yang berkaitan kepengurusan, agar perselisihan tersebut terlebih
R
dahulu diselesaikan oleh Mahkamah Partai Politik;
si
Bahwa pada tanggal 22 September 2014 Majelis Syariah DPP PPP
ne
ng
menyatakan agar Pengurus DPP PPP yang berkonflik untuk melakukan
islah;
Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2014 saksi hadir dalam Putusan
do
gu Mahkamah Partai, dimana Mahkamah Partai memutuskan 8 item.
Bahwa dalam Putusan Mahkamah Partai tersebut pada point ke-5
In
A
menyatakan bahwa : Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP
PPP yang didahului Rapat Pengurus Harian DPP PPP untuk membentuk
ah
lik
Undangan dan surat-surat lainnya bkaitan dengan pelaksanaan Muktamar
VIII PPP harus ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma
am
ub
Ali.,Msi dan Sekretaris Jendral Ir.H.M.Romahurmuziy,MT. apabila tidak
dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dicacakannya putusan
ep
Mahkamah Partai ini, maka Majelis Syariah mengambil alih tugas dan
k
pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan tempat
R
si
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
Bahwa dalam Putusan Mahkamah Partai tersebut pada point ke-7
ne
ng
do
gu
lik
ub
Surabaya;
ep
ng
on
96
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan Muktamar diadakan awal Januari 2015 dan satu pihak
R
menyatakan Muktamar dapat dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober ;
si
Bahwa tidak ada satu pihakpun yang mengajukan keberatan atas putusan
ne
ng
Mahkamah Partai;
Bahwa saksi berharap kedua kubu tersebut (Suryadharma Ali dan
Romahurmuziy) terbuka hatinya untuk Islah, karena terdapat keresahan di
do
gu daerah tentang Pencalonan Kepala Daerah karena adanya 2 versi
kepengurusan PPP;
In
A
Ahli : UBEDILAH, MSi., , dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
ah
lik
Bahwa Ahli adalah dibidang Ilmu Politik;
Bahwa menurut Pendapat Ahli bahwa Partai Politik penting sebagai syarat
am
ub
dalam negara demokrasi;
Bahwa partai politik lahir dari rahim Demokrasi, oleh karena itu ilmu politik
ep
tidak bisa dipisahkan antara partai politik dan Demokrasi;
k
Bahwa PPP adalah organisasi politik yang lahir di Negara yang secara
ah
si
menggunakan sistem Demokrasi lah Partai Politik keberadaannya diakui;
Bahwa kewajiban partai politik menjalankan nilai-nilai demokrasi;
ne
ng
do
gu
Bahwa Manajemen konflik dan tata cara suksesi dalam partai politik diatur
dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga;
In
A
ub
ep
disebut Muktamar/kongres luar biasa atau sebutan lain dalam partai politik;
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Ahli : DR. MARGARITO KAMIS, SH.MHum., (Ahli HTN), dibawah sumpah
si
pada pokoknya memberikan Pendapatnya sebagai berikut :
ne
ng
Bahwa Ahli adalah ahli dibidang Hukum Tata Negara (HTN);
Bahwa Ahli mengatakan bahwa Mekanisme penyelesaian konflik dan
segala aturan kehidupan partai diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
do
gu Rumah Tangga Partai Politik;
Bahwa terhadap respon kejadian atau sesuai yang luar biasa, maka
In
A
diadakanlah Muktamar atau kongres Luar Biasa atau sebutan lain;
Bahwa masa jabatan harus sesuai dengan AD-ART Partai Politik;
ah
lik
Bahwa periode masa jabatan bisa menyimpang dengan proses yang
disebut Muktamar/kongres luar biasa atau sebutan lain dalam partai politik;
Bahwa Pelaksanaan Putusan Mahkamah Partai harus sesuai dengan
am
ub
Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga Partai Politik tidak boleh
menyimpangi ketentuan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga
ep
tersebut;
k
R
dalam suatu partai politik dapat memberikan putusan yang bersifat
si
menemukan hukum, termasuk memberikan kewenangan tertentu pada
ne
suatu organ partai. Dalam perkara a quo dapat diartikan Mahkamah Partai
ng
do
gu
Bahwa Ketentuan pasal 73 ayat (1) AD-ART PPP secara khusus telah
menetapkan dan menentukan kapan pelaksanaan Muktamar PPP harus
In
dilaksanakan;
A
lik
ub
ng
on
98
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-3 :Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga
R
TT.I,II, III & IV (R)-2 Partai Persatuan Pembangunan Periode tahun
si
2011 2014; (sesuai dengan asli)
ne
ng
4. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-4 :Surat Mahkamah Partai No: 0263/EX/MP-DPP.-
TT.I, II, III & IV (R)-3 PPP/X/2014 tertanggal 28 Oktober 2014, Perihal:
Penjelasan Putusan Mahkamah Partai Nomor:
do
gu 49/PIP/MP.DPP.PPP/2014, tanggal 11 Oktober
2014, mengenai Penyelenggaraan Muktamar
In
A
PPP tanggal 15 - 18 Oktober di Surabaya;
(sesuai dengan asli)
5. Bukti T.I,IV, V & TT (K)-5a : Salinan Penetapan Pengadilan Tata
ah
lik
Usaha
TT.I, II, III & IV (R)-4a Negara Jakarta Nomor: 217/G/2014/PTUN-JKT,
am
ub
tanggal 6 November 2014; (sesuai dengan asli)
6. Bukti T.I, IV,V & TT (K)-5b : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
TT.I, II, III & IV (R)-4b Jakarta Nomor : 217/G/2014/PTUN-JKT,
ep
k
7. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-6 : Berita Acara Rapat Pengurus Harian DPP
R
si
TT.I, II, III & IV (R)-5 PPP yang diselenggarakan oleh Majelis
Syariah DPP PPP di Jakarta pada tanggal 21
ne
ng
do
7b & 7c Pengurus Harian DPP PPP yang diselenggara-
gu
TT.I, II, III & IV (R)-6a,6b,6c kan oleh Majelis Syariah DPP PPP di Jakarta
pada tanggal 21 Oktober 2014 yang dipimpin
In
A
lik
TT.I, II, III & IV (R)-7a dibuat oleh Notaris H. Teddy Anwar, SH., Sp.N,
Nomor : 1, Tanggal 01 Nopember 2014;
(sesuai dengan asli)
m
ub
10. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8b : Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII PPP,
ka
TT.I, II, III & IV (R)-7b dibuat oleh Notaris H. Teddy Anwar, SH., Sp.N,
ep
11. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8c : Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII PPP
R
es
TT.I, II, III & IV (R)-7c Pada tanggal 30 Oktober 2014-02 Nopember
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengurus DPP PPP Masa Bhakti Periode 2014
R
-2019,dibuat oleh Notaris H. Teddy Anwar,
si
SH.,Sp.N, Nomor : 17, Tanggal 07 Nopember
ne
ng
2014; (sesuai dengan asli)
12. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8d : Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII PPP
TT.I, II, III & IV (R)-7d pada Tanggal 30 Oktober-02 Nopember 2014
do
gu mengenai Anggaran Dasar, dibuat oleh Notaris
H. Teddy Anwar, SH,Sp.N, Nomor : 82, Tanggal
In
A
27 Nopember 2014; (sesuai dengan asli)
13. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8e : Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII PPP
TT.I, II, III & IV (R)-7e Pada Tanggal 30 Oktober-02 Nopember 2014
ah
lik
Mengenai Anggaran Rumah Tangga, dibuat oleh
Notaris H. Teddy Anwar,SH.,Sp.N, Nomor : 83,
am
ub
Tanggal 27 Nopember 2014;
(sesuai dengan asli)
ep
k
Menimbang, bahwa selain surat bukti tersebut, Tergugat I, IV, V dan Turut
ah
Tergugat telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi fakta, yaitu : FERNITA DARWIS dan
R
si
AKHMAD GOJALI dan 2 (dua) orang Ahli yaitu : DR. FIRDAUS,SH.MH dan PROF.
DR. I GDE PANTJA ASTAWA,SH.MSi dimana saksi dan ahli telah memberikan
ne
ng
do
gu
lik
Bahwa saksi menjelaskan runtun awal pertikaian PPP ini jauh sebelum ada
pecat memecat, pertikaian dimulai di Mukernas I di Lirboyo pada tanggal
m
ub
ng
100
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yaitu: Suryadharma Ali, Yusuf Kalla, JK, Jimly, Khofifah, Din Syamsudin,
R
Isra Nur.;
si
Bahwa pada tanggal 9 Februari ada acara Halla sehari setelah Mukernas,
ne
ng
Suryadharma Ali ingin melakukan upaya-upaya pemetaan pemenangan
Pilpres dan upaya-upaya koalisi dengan partai lain. Ditanggal 23 Maret
2014 Suryadharma Ali hadir di Gelora Bung Karno di acara Gerindra dalam
do
gu rangka pemetaan pemilu Presiden. Secara realistis Suryadharma Ali
akhirnya mencalonkan sebagai calon wakil presiden tidak lagi menjadi calon
In
A
presiden;
Bahwa pada tanggal 19-20 April 2014 di Kantor DPP PPP melakukan pleno
ah
yang tidak dihadiri oleh ketua umum dan tanpa seijin ketua umum Pleno
lik
merekomendasikan 3 keputusan yaitu:
1. Memecat Suryadharma Ali;
am
ub
2. Mengangkat Emron Pangkapi sebagai Plt Ketum;
3. Merekomendasikan Mukernas PPP tanggal tanggal 21-23 April 2014.;
ep
Bahwa pada tanggal 21-23 April 2014 diselenggarakan Mukernas III PPP di
k
Hotel Seruni Bogor tanpa dihadiri dan tanpa disetujui oleh Ketua Umum
ah
Suryadharma Ali dalam rangka islah. Lalu karena tanggal 21-23 April 2014
R
si
itu Bapak K.H. Maemun Zubair hadir maka terjadilah islah tetapi islah yang
terjadi di hotel Seruni Bogor itu islah yang tidak normal karena pada tanggal
ne
ng
do
gu
untuk melengserkan SDA. Lalu ini dijadikan alasan baru dan terjadilah
Rapat Harian DPP PPP pada tanggal 9 September 2014, agenda rapat
harian itu adalah evaluasi Pileg, Pilpres dan pembentukan panitia
In
A
lik
ub
cepatnya bisa satu jam, jika 20 Oktober Pak Jokowi dilantik maka tanggal
ep
20 Oktober 2014 sore kita bisa melaksanakan Muktamar, maka di Rapat itu
Pak SDA mengatakan tanggal 23 kita adakan Muktamar, lalu Pak Surya
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ahmad Fahrial. Ketika pak Suryadharma Ali ini menyebutkan teman-teman
R
yang 9 orang ini, oknum DPP yang ada sekitar 29 orang ini yang siangnya
si
sudah mengadakan rapat illegal di Hotel Double Tree, jadi setelah rapat
ne
ng
mereka pergi bersama-sama ketika Pak Surya sedang membacakan itu
oknum DPP mengatakan melalui jubirnya waktu itu Pak Rusli Efendi bahwa
Pak Surya kami sudah membuat pernyataan bersama Pak Surya kami 30
do
gu pengurus DPP meminta kepada Pak Surya dengan sukarela untuk
mengundurkan diri dengan sukarela dan melaksanakan Muktamar tahun
In
A
2015 dan yang ketiga Panitia Muktamar itu adalah ketua SC Suharso
Munarfa dan OC Emron Pangkapi, lalu ketika itu suasana menjadi ribut.
Masing-masing mengeluarkan pendapat akhirnya Pak Suryadharma Ali
ah
lik
menyatakan rapat tidak benar dan Pak Suryadharma Ali keluar ruangan,
lalu teman-teman ini melanjutkan rapat dengan agenda mereka dan saksi
am
ub
juga ikut keluar menyusul Pak Suryadharma Ali sehingga saksi tidak
mengetahui selanjutnya bagaimana.
Bahwa Pada tanggal 11 September Sdr. Romahurmuziy dan Emron
ep
k
si
Bapak Suryadharma Ali mendaftarkan pemecaran Romahurmuziy dan
Emron Pangkapi serta perubahan susunan kepengurusan DPP PPP ke
ne
ng
do
permintaan kedua belah pihak dan menyerahkan kepada Mahkamah Partai
gu
lik
ub
Pihak dan Surat Dirjen AHU juga ditembuskan ke Mahkamah Partai, atas
dasar itulah Mahkamah Partai bersidang dan Mahkamah Partai juga
ka
ng
102
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang sah adalah hasil Muktamar VII Bandung dengan ketua Pak
R
Suryadharma Ali dan Sekjen Romhurmuziy, yang kedua meminta kedua
si
belah pihak untuk islah, yang ketiga kepada DPW dan DPC yang dipecat
ne
ng
dikemballikan ke posisi semula, yang terpenting point ke 5 yaitu
pelaksanaan Muktamar VIII harus diselenggarakan oleh Ketua Umum
Suryadharma Ali dan Sekjen Romahurmuziy, jika dalam waktu 7 hari
do
gu setelah pembacaan putusan ini tidak tercapai maka Majelis Syariah
diberikan kewenangan untuk memimpin Rapat Pengurus Harian DPP dalam
In
A
rangka menentukan waktu dan tempat pelaksanaan Muktamar VIII yang
akan datang.;
Bahwa Kubu Romi mengadakan Muktamar di Surabaya tanggal 15-17
ah
lik
Oktober 2014;
Bahwa di tanggal 21 Oktober 2014 Majelis Syariah atas amanat dari
am
ub
Putusan Mahkamah Partai tersebut mengadakan Rapat Pengurus Harian di
Hotel Sultan dan mengundang DPW-DPW dimana beberapa DPW hadir,
ep
Kyai Maemoen Zubair juga hadir yang memimpin rapat langsung sebagai
k
ketua Majelis Syariah , Sekertaris Majelis Syariah bapak Anas Tahir juga
ah
hadir, Ketua Mahkamah Partai juga hadir dan beberapa anggota Mahkamah
R
si
Partai juga hadir termasuk juga Ketua Majelis Pertimbangan bapak Zarkasih
Nur juga hadir dan Sekertaris Majelis Pakar Bapak Ahmad Yani juga hadir.
ne
ng
Kalau tidak salah Pak Wakil Kamal juga hadir duduk di belakang. Lalu
didepan DPW-DPW ketua Mahkamah Partai mengatakan berdasarkan
do
gu
lik
Majelis Syariah dan teman-teman DPP disitu juga dibentuk ketua OC yaitu
Bapak Ahmad Fahrial yang memang di Muktamar Jakarta maupun di
m
ub
Muktamar Surabaya sebagai ketua OC, yang berubah itu ketua SC ketika
rapat ranggal 9 September ketua SC saksi (Fernita Darwis) sekarang ketua
ka
Bahwa harapan saksi ini pertikaian yang terjadi berdampak sangat luas
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemilihan ketua DPR/MPR terjadi suasana yang tidak Normatif, artinya
R
kondisi PPP yang seperti ini mempengaruhi kondisi ketatanegaraan, saya
si
menyesali kenapa ini terjadi karena ini partai yang satu-satunya yang ber
ne
ng
azaskan Islam, tapi karena ada intervensi dan kepentingan politik Partai
Kami terpecah, kami berharap di Majelis Hakim dapat memberikan putusan
yang dapat menyelesaikan pertikaian ini. Karena di depan ada tokoh besar
do
gu K.H. Maemoen Zubair yang mengatakan secara langsung kepada saya
Fernita kamu tetap berdiri tegak di atas Anggaran Dasar, kamu tetap urus
In
A
PPP, lalu Pak Hamzah Haz bilang jangan cabut nyawa saya sebelum
pertikaian PPP selesai, kami bermohon kepada Pak Majelis untuk dapat
memberikan keputusan yang seadil-adilnya.
ah
lik
Saksi AKHMAD GOJALI, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
am
ub
keterangan sebagai berikut :
Bahwa saksi sebagai sekertaris Panitia OC;
ep
Bahwa saksi salah satu yang dipecat oleh pihak Romahurziy;
k
Bahwa selain saksi juga rekan saksi yaitu Bu Fernita, Pak Dimyati, Indah;
ah
Bahwa saksi tidak tahu persis alasan pemecatan tersebut, alasan mereka
R
si
saksi dianggap melakukan tindakan indisipliner karena tidak mengakui
kepengurusan Emron Pangkapi dan Romahurmuziy.
ne
ng
Bahwa saksi waktu itu menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PPP hasil
Muktamar VII di Bandung.
do
gu
lik
dan DPP yang menandatangani awalnya 29 orang, 29 orang ini terdiri dari
Romahurmuziy, Suharso Munarfa dan lain-lain. Lalu begitu rapat dibuka itu
m
ub
terkait Pak SDA ditetapkan sebagai tersangka, karena pada tanggal 22 Mei
es
M
ng
on
104
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebelumnya Pak SDA ditetapkan menjadi tersangka. Dari Mei, Juni dan Juli
R
sebetulnya kami tahu bahwa mereka melakukan rapat-rapat tertutup.;
si
Bahwa pada tanggal 9 September tersebut mereka memaksa SDA supaya
ne
ng
mundur dengan menggunakan Pasal 10 ayat (1) atua huruf (d) AD/ART
yang dianggap telah merusak nama partai, karena SDA ini sebagai orang
yang sudah jadi tersangka dianggap memalukan nama partai. Bahwa SDA
do
gu hanya meminta pelaksanaan Muktamar 1 tahun sesudah Pilpres, tetapi
mereka sangat ngotot SDA harus turun berdasarkan pasal 10, padahal
In
A
pasal 10 tersebut hanya dipergunakan untuk anggota pengurus harian
bukan memberhentikan Ketua Umum, tapi pasal itu dipaksakan, lalu terjadi
percekcokan dan SDA menyampaikan untuk menutup sidang, lalu SDA
ah
lik
menutup sidang dan meninggalkan dari ruangan tetapi secara spontan
Romi mengatakan saya sekarang yang memimpin Rapat Pengurus Harian
am
ub
dan mereka tetap melanjutkan rapat, sampai mereka menetapkan Emron
Pangkapi sebagai Plt. Ketua Umum. Padahal jelas sekali bertentangan
ep
dengan AD/ART karena Emron Pangkapi ini sudah pernah menjadi
k
jadi tersangka tetapi disisi lain mereka mengangkat mantan Napi sebagai
R
si
Plt Ketua Umum DPP PPP, ini logika hukumnya dimana?kita setelah itu
tidak tahu lagi, kita lihat di tv mereka konfrensi press. Jadi sebetulnya
ne
ng
tanggal 9 itu klimaks kedua setelah Mukernas Seruni pada tanggal 21-23
April 2014 tapi waktu itu terjadi islah, tapi ternyata mereka menyusun
do
rencana baru dan menemukan amunisi baru yaitu dengan ditetapkannya
gu
hanya tinggal satu bulan karena rencananya waktu itu Muktamar akan
dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2014.;
ah
lik
Bahwa ketika SDA pertama menentukan tim yang sembilan orang itu,
kemudian SDA meminta agar disetujui bahwa Muktamar itu tanggal 23
m
ub
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Partai Politik. Ahmad Fahrial sebagai ketua OC tiba-tiba menghilang, Zainul
R
Tauhid sebagai ketua SC juga menghilang, yang tetap bertahan itu adalah
si
Bu Fernita sebagai Sekertaris SC, dan Saksi sebagai sekertaris OC, kalau
ne
ng
teman-teman yang lain tetap solid;
Bahwa kami menjalankan perintah Kementerian Hukum dan Ham dimulai
dari diperintahkan untuk menyelesaiakan secara internal, keluar keputusan
do
gu Mahkamah Partai dan lahirlah Muktamar VIII di Jakarta;
Ahli : DR. FIRDAUS, SH.MH (Ahli HTN), dibawah sumpah pada pokoknya
In
A
memberikan Pendapatnya sebagai berikut :
Bahwa Ahli adalah Ahli dibidang Hukum Tata Negara;
ah
lik
Bahwa Partai merupakan badan hukum privat memiliki fungsi publik;
ub
Bahwa Mahkamah Partai kemajuan dari sistem politik di Indonesia;
si
seluruh jenis perselisihan internal wajib melalui Mahkamah Partai sebelum
diajukan kepada Pengadilan Negeri;
ne
ng
Bahwa Putusan Mahkamah Partai final dan mengikat dan harus tunduk
secara internal, dan pihak eksternal harus menghormati;
do
gu
lik
ub
menyelesaikan konflik;
ng
106
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
para pihak masih mengklaim yang paling benar dan mayoritas, maka yang
R
berhak menguji selanjutnya adalah Pengadilan;
si
Bahwa terhadap kepatuhan atas putusan sengketa partai politik,
ne
ng
Pemerintah nanti yang akan menggunakan dasar putusan tersebut dalam
menentukan mana yang sah;
do
gu Ahli : PROF. DR. I GDE PANTJA ASTAWA,SH.MSi, dibawah sumpah pada
pokoknya memberikan Pendapatnya sebagai berikut :
In
A
Bahwa Ahli adalah dibidang Hukum dan sebagai Guru Besar Fakultas
Hukum Padjadjaran Bandung;
ah
lik
berwenang menyelesaikan perselisihan dan putusannya bersifat erga
omnes;
am
ub
Bahwa Ahli menerangkan bahwa ada persoalan norma mengenai aturan
perselisihan internal partai sebagaimana diatur Pasal 32 UU Parpol, yang
ep
ternyata Pasal 33 ayat (1) masih memberikan kewenangan kepada
k
si
Bahwa Putusan Mahkamah Partai final dan mengikat dan harus tunduk
secara inteernal, dan pihak eksternal harus menghormati;
ne
ng
do
gu
tersebut;
Bahwa aturan peralihan tidak ada yang bertentangan karena sebagai
ah
lik
ub
Menimbang, bahwa Tergugat II dan III Asal telah mengajukan bukti sebagai
berikut :
ka
1. Bukti T.II dan III-1 : Fotocopy Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
ep
yang bersangkutan ditolak oleh paling rendah 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
peserta forum tertinggi pengambilan keputusan Partai Politik (sesuai dengan
R
aslinya)
si
2. Bukti T.II dan III-2 : Fotocopy Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
ne
ng
Partai Politik;
3. Bukti T.II dan III-3 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai
Persatuan Pembangunan Hasil Muktamar VII di Bandung; (Asli)
do
gu 4. Bukti T.II dan III-4 : Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2003
tentang Perkara Perdata yang berkaitan dengan Pemilu tertanggal 15 Oktober
In
A
2003, Angka 3 : Sehingga oleh karena itu, dengan melihat pada kasus demi
kasus (pendekatan kasuistis), apabila ternyata kasus-kasus tersebut berawal
atau menyangkut atau berhubungan dengan persoalan internal partai yang
ah
lik
bersangkutan hendaknya Pengadilan menyatakan diri sebagai tidak berwenang
memeriksa perkara yang bersangkutan (niet ontvankelijkverklaard); (sesuai
am
ub
dengan aslinya)
5. Bukti T.II dan III-4 : Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU AH. 11.03-1Perihal Penjelasan tertanggal 25
ep
k
6. Bukti T.II dan III-5 : Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/
R
si
MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014; (sesuai dengan asli)
7. Bukti T.II dan III-6 : Daftar Hadir Muktamar VIII PPP Acara Sidang Paripurna
ne
ng
I Pengesahan dan Tata Tertib Muktamar VIII, Rabu 15 Oktober 2014, Waktu
19.00 21.00 WIB dengan Narasumber 1. H. Rusli Efendi, S.Pdi. SE. M.Si 2.
do
M. Soleh Amin, SH. M. Hum; (sesuai dengan asli)
gu
8. Bukti T.II dan III-7 :Putusan Rapat Pimpinan Majelis tertanggal 15 Oktober
2014; (copy dari copy)
In
A
lik
10. Bukti T.II dan III-9 : Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : M.HH-07 .AH.11.01 TAHUN 2014 Tentang
Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai
m
ub
11. Bukti T.II dan III-10 : Akta Anggaran Dasar Partai Persatuan Pembangunan
ep
(sesuai salinan)
R
es
12. Bukti T.II dan III-11 : Akta Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan
M
on
108
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tertanggal 22 oktober 2014 yang dibuat dihadapan Mina Ng, SH., MKn, Notaris
R
di Jakarta; (sesuai dengan asli)
si
13. Bukti T.II dan III-12 : Surat DPP PPP Kepada Ketua dan Anggota Mahkamah
ne
ng
Partai DPP PPP Nomor: 1381-A/IN/DPP/IX/2014. Hal: Permohonan Putusan
Pengesahan Atas Pemberhentian DR. (HC) H. Suryadharma Ali, M.Si., dari
Jabatan Ketua Umum DPP PPP Masa Bakti 2011-2015 dan Pengangkatan H.
do
gu Emron Pangkapi dan H. M. Romahurmuziy Sebagai Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan
In
A
Masa Bakti 2011-2015 telah sesuai AD-ART, Tertanggal 16 September 2014;
(copy dari copy)
14. Bukti T.II dan III-13 : Surat Moh. Arwani Thomafi, Zainut Tauhid Saadi, Ahmad
ah
lik
Yani, KH. Majid Kamil Maemun Kepada Mahkamah Partai PPP tentang
Permohonan Penyelesaian Perselisihan Internal DPP PPP, Tertanggal 18
am
ub
September 2014; (copy dari copy)
15. Bukti T.II dan III-14 : Surat DPW PPP Provinsi Kalimantan Tengah Kepada
Mahkamah Partai PPP tentang Mohon Penyelesaian Perselisihan
ep
k
16. Bukti T.II dan III-15 : Surat DPW PPP Provinsi Kalimantan Timur Kepada
R
si
Mahkamah Partai DPP PPP tentang Permohonan Penyelesaian Konflik Internal
DPP PPP tertanggal 17 September 2014; (copy dari copy)
ne
ng
17. Bukti T.II dan III-16 : Surat H. M. Amir Uskara, M. Kes Kepada Ketua
Mahkamah Partai PPP Perihal: Permohonan Pembatalan SK DPP PPP
do
Nomor : 084/SK/DPP/W/IX/2014. Tertanggal 3 Oktober 2014 dan Surat DPW
gu
PPP Provinsi Sulawesi Selatan Kepada Ketua Mahkamah Partai PPP Nomor:
248/IN/U/X/2014, Perihal Permohonan Sebagai Pihak Terkait Akibat Terjadinya
In
A
lik
ub
19. Bukti T.II dan III-18 : Surat DPW PPP Provinsi Nusa Tenggara Barat Kepada
ka
20. Bukti T.II dan III-19 : Surat H. Fadly Nurzal Kepada Ketua Mahkamah Partai
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. Bukti T.II dan III-20 : Surat DPW PPP Provinsi Bengkulu Kepada Ketua
R
Mahkamah Partai Nomor; 207/INT/DPW/X/2014 Hal: Pembatalan Surat
si
Pemecatan Sdr. Ihsan Nahromi, Lc, MA Sebagai Sekretaris DPW PPP Provinsi
ne
ng
Bengkulu. Tertanggal 3 Oktober 2014; (copy dari copy)
22. Bukti T.II dan III-21 : Buku Mahkamah Partai (Asli)
Menimbang, bahwa selain surat bukti tersebut, Tergugat II, dan III telah
do
gu menghadirkan 2 (dua) orang saksi fakta, yaitu : ARSUL SANI dan JOKO
In
A
persidangan masing masing pada pokoknya sebagai berikut :
Saksi ARSUL SANI., dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
ah
lik
Bahwa saksi Pada Muktamar VII PPP terpilih sebagai Ketua
ub
Bahwa pada Tahun 1983 saksi menjadi pengurus PPP di kabupaten
Pekalongan
ep
k
R
Tangga PPP dan menjadi tempat bertanya bagi pengurus yang lainnya
si
kalau berbicara mengenai ketentuan organisasi dan ketentuan hukum pada
ne
umumnya.;
ng
do
gu
lain : Suryadharma Ali, Jokowi, Pak Din Syamsudin , yang lainnya saksi
lupa ;
ah
Bahwa nama Letnan Jenderal Prabowo Subianto tidak ada sebagai Capres;
lik
ub
ep
DPW PPP menolak karena hasil survey Pak Surya ini kecil jadi tidak layak
untuk dicalonkan sebagai capres, sehingga komprominya selain Pak Surya
ah
dimunculkan juga calon-calon lain, tapi rupanya itu yang meninbulkan bibit-
R
bibit perselisihan;
es
M
ng
on
110
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa pada saat itu terjadi islah, yaitu para Pengurus DPW dan DPC
R
sepakat untuk mempercepat Muktamar, karena di dalam Anggaran Dasar
si
PPP kalau tidak salah di Pasal 54 karena memang Mukernas memiliki
ne
ng
kewenangan untuk mempercepat Muktamar;
Bahwa pada Mukeernas III Pak Suryadharma Ali hadir, tapinya Pak
Suryadharma Ali setelah ditengahi oleh K. H. Maemoen Zubair dan Pak
do
gu Surya yang menutup Mukernas. Dengan Putusan Mempercepat Muktamar
satu bulan setelah Pilpres dilaksanakan dan pada waktu itu tidak ada dari
In
A
peserta Mukernas yang keberatan untuk percepatan Muktamar ;
Bahwa penyebab kemelut yang terjadi selain karena sebagian pengurus
ah
DPW tidak sepakat dengan pencalonan tunggal Pak Suryadharma Ali dan
lik
juga dengan adanya penetapan tersangka Pak Suryadharma Ali oleh KPK
kalau tidak salah itu dipertengahan bulan Mei 2014. Karena sudah
am
ub
ditetapkan sebagai tersangka Para Pengurus meminta kebesaran hati Pak
Surya untuk non aktif dari PPP karena jika tidak non aktif kasus tersebut
ep
akan membebani Partai, namun Pak Surya tidak berkenan sehingga Partai
k
Bahwa saksi tidak hadir pada rapat pengurus harian di bulan September
R
si
karena saksi bukan pengurus harian;
Bahwa Panitia Muktamar dibentuk dalam rapat pengurus harian tanggal 9
ne
ng
do
gu
dan diganti dengan Siraturahmi nasional(Silatnas) PPP, namun hal itu tidak
dikehendaki oleh elit-elit PPP;
ah
lik
Bahwa Muktamar tetap jalan tetapi jumlahnya saya tidak tahu yang hadir 26
hadir, ya sekitar 70 % hadir dan di ferivikasi oleh Notaris., dan yang terpilih
m
ub
Bahwa terhadap Putusan Mahkamah Partai tidak ada satu pihak pun yang
ka
mengajukan keberatan;
ep
Bahwa Muktamar di Surabaya dan di Jakarta tidak ada satu pun yang
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Mahkamah Partai yang dahulu tidak ada lagi, masing-masing
R
anggota sudah terpecah di Kubu Surabaya dan Jakarta;
si
ne
ng
Saksi JOKO KRISMIYANTO., dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
do
gu calon tunggal Presiden dan Ketua Umum menghadiri kampanye Prabowo,
sedangkan Prabowo tidak diusulkan sebagai calon Presiden oleh PPP;
In
A
Bahwa dalam rapat harian tanggal 09 September 2014 Ketua Umum PPP
diminta untuk mengundurkan diri dan terjadi pemecatan kepada Ketua
ah
lik
Umum;
Bahwa selanjutnya Ketua Umum kembali melakukan pemecatan kepada
Kubu Romi dan kawan-kawan;
am
ub
Bahwa terhadap kepengurusan DPW PPP Jakarta juga terjadi perpecahan
yakni Ketua Umum Jakarta H Lulung dan Kubu Surabaya Azis;
ep
Bahwa dalam Muktamar Surabaya tidak ada penjelasan dan pemberitahuan
k
si
pemilukada serentak dengan adanya ketidakpastian dan perpecahan
ne
kepengurusan DPP PPP;
ng
do
gu
berikut : --------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Bukti PI-1 : Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Persatuan Pembangunan
(PRINT OUT)
In
A
2. Bukti PI-2 : Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Nomor: AHU
ah
lik
ub
ng
on
112
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bukti PI-5 : Berita Acara Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang
R
diselenggarakan oleh Majelis Syariah DPP PPP di Jakarta pada tanggal 21
si
Oktober 2014 (FOTO COPY)
ne
ng
Menimbang, bahwa selain surat bukti tersebut, Penggugat Intervensi telah
menghadirkan 2 (dua) orang saksi fakta, yaitu : DJAFAR ALKATIRI dan HM. SYUKRI
do
gu FADHOLI,SH dimana saksi-saksi telah memberikan keterangan di bawah sumpah di
persidangan masing masing pada pokoknya sebagai berikut :
In
A
Saksi DJAFAR ALKATIRI, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
lik
Bahwa awal perselisihan dimulai ketika Ketua Umum Suryadharma Ali
menghadiri kampanye akbar Partai Gerinda dimana ada yang protes
am
ub
termasuk saksi;
Bahwa selanjutnya terjadi Musyawarah Kerja Nasional di Hotel Seruni di
ep
Bogor dihadiri oleh Ketua Umum Suryadharma Ali dan Romi, Mukernas
k
si
mendukung Prabowo akhirnya Suryadharma Ali dan Romi saling
berpelukan, kemudian menghasilkan islah;
ne
ng
Bahwa Mukernas Ketiga PPP di Bogor adalah dalam rangka islah tidak ada
kesepakatan apapun selain islah tersebut;
do
gu
lik
Bahwa terdapat 3(tiga) hal yang menjadi awal sengketa PPP yaitu
pemilihan Ketua DPR, Pilkada dan pengisian Kabinet;
m
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa saksi selaku DPW daerah Istimewa Yogyakarta;
R
Bahwa pada tanggal 9 September saksi sebagai Ketua DPW diundang oleh
si
sdr. Mardiono, inti undangan bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan
ne
ng
kemelut partai;
Bahwa saksi mengetahui dan menghadiri pertemuan di Hotel Double Three,
dimana dalam pertemuan tersebut diketahui adanya rencana untuk
do
gu memberhentikan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan rencana
untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar VIII PPP dengan cara yang
In
A
bertentangan dengan AD/ART PPP, tetapi saksi tidak bersedia untuk
menandatangani berita acara pertemuan tersebut selaku perwakilan dari
ah
lik
Bahwa selanjutnya terjadi Musyawarah Kerja Nasional ketika di Hotel
Seruni yang kemudian menghasilkan islah;
am
ub
Bahwa Mukernas Ketiga PPP di Bogor adalah dalam rangka islah tidak ada
kesepakatan apapun selain islah tersebut;
ep
Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2014 Mahkamah Partai mengeluarkan
k
hasil Muktamar VII Bandung dengan ketua Pak Suryadharma Ali dan
R
si
Sekjen Romhurmuziy, yang kedua meminta kedua belah pihak untuk islah,
yang ketiga kepada DPW dan DPC yang dipecat dikemballikan ke posisi
ne
ng
do
gu
lik
ub
Oktober 2004;
es
M
ng
on
114
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terdapat keresahan dalam pencalonan kepala daerah menjelang
R
pemilukada serentak dengan adanya ketidakpastian dan perpecahan
si
kepengurusan DPP PPP;
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat Asal, Tergugat I, IV, V dan Turut Tergugat,
Tergugat II dan Tergugat III, serta Penggugat Intervensi telah mengajukan
do
gu Kesimpulannya masing-masing secara tertulis pada tanggal 11 Mei 2015 .
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita
acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat
In
A
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini.
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal - hal yang
ah
lik
diajukan lagi dan mohon putusan.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
am
ub
Menimbang, bahwa yang menjadi gugatan penggugat ialah sebagaimana
tersebut di atas.
Menimbang, bahwa karena di dalam Jawaban para Tergugat terdapat eksepsi
ep
k
Kompetensi Absolut (dari Tergugat II dan III), eksepsi terhadap Pokok Perkara dari
ah
para Tergugat, Gugatan Rekonvensi dari Tergugat II dan III serta adanya gugatan
R
si
Intervensi dari MAJID KAMAL MZ H.
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi kompetensi absolut telah diputus dalam
ne
ng
Putusan Sela Nomor 88/Pdt.G/.2015.PN JKT PST tertanggal 21 April 2015 yang pada
pokoknya menolak eksepsi Tergugat II dan III, menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat berwenang mengadili perkara ini, memerintahkan kedua belah pihak untuk
do
gu
melanjutkan perkara ini serta menangguhkan ongkos perkara dalam putusan akhir.
Menimbang, bahwa karena eksepsi terhadap kompetensi absolut sudah
In
A
dipertimbangkan dalam putusan sela tersendiri, maka tidak akan dipertimbangkan lagi
dalam putusan ini serta tidak akan dicantumkan dalam amar putusan.
ah
ub
Intervensi dalam perkara ini ialah telah diputuskan sebagaimana tercantum dalam
putusan sela Nomor 88/Pdt.G/2015 tertanggal 27 April 2015 yang isinya pada
ka
ep
penggugat Intervensi bergabung dalam perkara ini, maka segala keberatan dan
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggapan terhadap bergabungnya Penggugat Intervensi tidak akan dipertimbangkan
R
lagi.
si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan gugatan
ne
ng
konvensi dan rekonvensi.
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI
do
gu Menimbang, bahwa Tergugat I, II, III, IV, V dan Turut Tergugat
eksepsinya menyatakan bahwa Penggugat dalam kapasitas sebagai (mantan)
dalam
In
A
Pengurus DPP PPP periode 2011 2014 maupun anggota PPP tidak mempunyai
Legal Standing untuk mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri karena Penggugat
ah
bukan pihak dalam putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-
lik
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Penggugat menyatakan bahwa
am
ub
Penggugat selaku anggota, kader dan Pengurus DPP PPP adalah termasuk pihak
yang dirugikan karena amar angka 6 Putusan Mahkamah Partai yang memerintahkan
ep
kepada Para Pihak yang berselisih, seluruh anggota, kader, dan pengurus disemua
k
tingkatan DPP, DPW, DPC, PAC dan PR PPP untuk mentaati dan melaksanakan
ah
putusan ini, namun kenyataannya putusan tersebut tidak dipatuhi dan tidak
R
si
dilaksanakan secara benar;
Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat II dan Tergugat III mendalilkan bahwa
ne
ng
Penggugat tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat
II dan Tergugat III karena sebelumnya Penggugat belum pernah menyampaikan
do
gu
adanya perselisihan antara diri Penggugat dengan Tergugat II dan Tergugat III ataupun
mengajukan keberatan secara langsung atau melalui Mahkamah Partai DPP PPP, baik
yang menyangkut: (i) jabatan atau kedudukannya sebagai Pengurus DPP PPP periode
In
A
2011 2014; (ii) penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15
17 Oktober 2014; (ii) situasi yang terjadi di PPP ataupun (iv) menyangkut hal-hal yang
ah
lik
ub
DPP PPP tersebut dikeluarkan dan ditetapkan oleh pengurus DPP PPP hasil muktamar
ep
VII, Dengan adanya perselisihan sengketa kepengurusan DPP PPP ini, Penggugat
telah mengalami kerugian yang nyata, dimana Penggugat masa kepengurusannya
ah
ng
on
116
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dapat dibuktikan bahwa Penggugat
R
ialah Ketua Advokasi PPP, (surat bukti P-1) sehingga merupakan kader PPP. Bahwa
si
putusan Mahkamah Partai bersifat Final and Binding (kekuatan mengikat) kepada para
ne
ng
pihak termasuk Penggugat, sehingga Penggugat memiliki kedudukan hukum dalam
melakukan gugatan Penggugat. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Ahli
Margarito dan ahli lainya. Bahwa Putusan Mahmakah partai tersebut telah diputuskan
do
gu sebagaimana tercantum dalam putusannya nomor putusan Mahkamah Partai DPP
PPP Nomor : 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014, bahwa dengan
In
A
demikian, maka Penggugat mempunyai kewenangan bertindak unutuk mengajukan
gugatan ini.
Menimbang, bahwa menurut Tergugat II dan Tergugat III gugatan Penggugat
ah
lik
kurang pihak karena tidak mengikutsertakan Ketua dan Sekretaris / Pengurus Dewan
Pimpinan WIlayah (DPW) PPP dan Dewan Pimpinan Cabang PPP dari seluruh
am
ub
Indonesia selaku peserta dan pengambil keputusan dalam Muktamar VIII PPP DI
Surabaya karena Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 17 Oktober 2014,
beserta dengan seluruh keputusannya yang menjadi hasil dari Muktamar VIII PPP
ep
k
keputusan yang diambil oleh serta melibatkan seluruh Peserta Muktamar PPP,
R
si
khususnya yang berstatus Utusan Muktamar yakni para Ketua dan Sekretaris /
Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dari 33 Propinsi yang ada di
ne
ng
Indonesia, serta para Ketua dan Sekretaris / Pengurus Dewan Pimpinan Cabang
(DPC) PPP dari 507 Kabupaten dan Kota / Daerah Tingkat II seluruh Indonesia;
do
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut majelis berpendapat bahwa untuk
gu
menentukan siapa yang hendak digugat oleh seseorang dalam suatu perkara perdata
adalah sepenuhnya hak Penggugat, sedangkan mengenai terbukti atau tidaknya dalil-
In
A
dalil gugatan yang diajukan seseorang Penggugat adalah tergantung pada proses
pemeriksaan dimuka persidangan ;
ah
lik
ub
menggugat seluruh DPW, DPC ataupun seluruh pihak yang hadir dalam muktamar
ka
untuk dijadikan pihak Tergugat dalam perkara ini, maka alasan eksepsi ini harus
ep
dikesampingkan.
ah
mendalilkan bahwa gugatan penggugat tidak jelas, kabur dan mengandung kontradiksi
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan posita maupun antara posita dengan petitum tidak terdapat persesuaian.
R
Dalam halaman 1 Gugatan a quo, Penggugat secara tegas menyatakan perihal
si
gugatan merupakan Gugatan Perselisihan Kepengurusan Partai Politik. dengan
ne
ng
mengutip Pasal 32 dan Penjelasan Pasal 32 UU Parpol, dimana dalam ketentuan
hukum tersebut jelas-jelas menggunakan istilah perselisihan yang berkenaan dengan
kepengurusan BUKAN Gugatan Perselisihan Kepengurusan Partai Politik.
do
gu Menimbang, bahwa terhadap dalil eksepsi tersebut Penggugat menjawab
dengan menyatakan bahwa gugatan Penggugat telah amat sangat jelas, rinci dan
In
A
sistematis mengenai gugatan perselisihan kepengurusan partai politik antara
kepengurusan DPP PPP versi Muktamar Surabaya dan Kepengurusan DPP PPP versi
Muktamar Jakarta yang sama-sama tidak sah menurut hukum, disisi lain kepengurusan
ah
lik
DPP PPP periode 2011-2015 hasil Muktamar VII di Bandung yang sah sampai saat ini;
Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat I, IV,V dan Turut Tergugat
am
ub
mendalilkan bahwa Penggugat telah menggabungkan antara permasalahan keuangan
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dengan Perselisihan Kepengurusan Partai
ep
Politik dan perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan. Oleh karena itu
k
dengan melihat dari ketentuan hukum diatas Penggugat telah menggabungkan 3 (tiga)
ah
permasalahan dengan dasar hukum yang masing-masing berbeda dalam satu gugatan
R
si
sekaligus;
Menimbang, bahwa majelis telah membaca surat gugatan Penggugat, gugatan
ne
ng
ini telah mencantumkan pihak pihak yang berperkara secara lengkap, apa yang
menjadi pokok sengketa, telah diuraikan secara jelas dalam posita dan antara posita
do
dan petitum ada hubungannya satu sama llain, sehingga gugatan ini tidaklah kabur.
gu
gugatan Penggugat terlebih dahulu ke Mahkamah Partai yang diajukan Tergugat I,II,III,
IV, V dan Turut Tergugat dalam perkara ini, menurut majelis sudah memasuki pokok
ah
lik
perkara yaitu berupa penerapan Pasal 32 ayat (1) UU 2 tahun 2011 yang menyatakan
Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik sebagaimana
m
ub
diatur di dalam AD dan ART dengan demikian eksepsi ini harus pula
dikesampingkan.
ka
telah diputus oleh Mahkamah Partai PPP sehingga menjadi Nebis In Idem. Menurut
pendapat majelis eksepsi para Tergugat tidak konsekwen, Di atas dinyatakan bahwa
ah
perkara ini premature karena belum pernah diperiksa di Mahkamah Partai, sementara
es
dalam alasan berikutnya menyatakan Ne bis ini idem karena perkara ini telah diputus
M
ng
on
118
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Mahkamah Partai. Hal ini menimbulkan ketidak jelasan alasan eksepsi para
R
Tergugat, maka oleh karenanya alasan eksepsi ini harus dikesampingkan;
si
Menimbang, bahwa karena seluruh alasan eksepsi terhadap pokok perkara
ne
ng
telah dikesampingkan, maka eksepsi para tergugat harus ditolak.
DALAM KONVENSI :
do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada
pokoknya adalah mengenai pembatalan kepengurusan Muktamar VIII PPP yang
In
A
diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014 dan seluruh hasil dari
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober
ah
lik
pada tanggal 30 Oktober 02 November 2014 dan seluruh hasil dari Muktamar VIII
PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November 2014
am
ub
karena bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ep
Menimbang, bahwa Tergugat I, II, III, IV , V dan Turut Tergugat tidak
k
si
kepengurusan DPP PPP hasil dari Muktamar VIII PPP di Surabaya tersebut serta
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02
ne
ng
November 2014 dan kepengurusan DPP PPP hasil dari Muktamar VIII PPP di Jakarta
tersebut ;
do
gu
2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan karena itu juga menolak pembatalan
ah
lik
kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November 2014;
m
menegaskan bahwa Muktamar VIII PPP yang sah adalah Muktamar Jakarta, bukan
ka
karena Muktamar VIII PPP di Jakarta telah selesai dijalankan sebagai pelaksanaan
dari Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang dipimpin oleh Majelis Syariah
ah
PPP pada tanggal 21 Oktober 2014 sebagai pelaksanaan amar putusan No 5 putusan
es
2014,
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Tergugat II dan Tergugat III dalam
R
jawabannya menyatakan pada pokoknya membantah dalil penggugat yang
si
menyatakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15
ne
ng
18 Oktober 2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
PPP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan karenanya juga menolak
pembatalan kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari Muktamar VIII PPP yang
do
gu diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014.
Menimbang, bahwa Tergugat II dan Tergugat III dalam jawabannya
In
A
menegaskan bahwa penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya aquo
didasarkan pada keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 9 September
2014 yang dipimpin langsung oleh Tergugat I selaku Ketua Umum DPP PPP pada saat
ah
lik
itu dengan membentuk kepanitiaan Muktamar baik Panitia Pelaksana maupun Panitia
Pengarah Muktamar VIII PPP dan merupakan pelaksanaan hasil keputusan
am
ub
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ketiga PPP di Cisarua, Bogor pada bulan April
2014 yang memutuskan bahwa Muktamar PPP diselenggarakan dalam waktu 1 (satu)
bulan setelah pelaksanaan Pemilu Presiden, karena itu; Muktamar VIII PPP yang
ep
k
hukum.
R
si
Menimbang bahwa karena dalil pokok gugatan penggugat dibantah maka
penggugat harus membuktikan dalil gugatannya.
ne
ng
do
Bukti.P.1 : Surat Keputusan Nomor: 002/SK/DPP/P/IX/2011, tentang Pembentukan
gu
lik
ub
ng
on
120
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 51 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar (hal 26) junto Pasal 73 ayat
R
(1) (hal 37)
si
Masa Bakti Pengurus DPP PPP hasil Muktamar VII PPP adalah 2011
ne
ng
2015 bukan sampai 2014, Penggugat sebagai Ketua Departemen
Advokasi Hak Asasi Manusia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) Masa Bakti 2011 2015;
do
gu Bukti P.3 : Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014, yang dalam amar putusannya
In
A
menyatakan :
1. Pengurus Harian DPP PPP Periode 2011 2015
ah
lik
selaku eksekutif PPP ditingkat nasional adalah
Pengurus Harian DPP PPP yang susunan
personalianya sesuai hasil keputusan Muktamar VII
am
ub
PPP Tahun 2011, di Bandung, dengan Ketua Umum
DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal
ep
Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T;
k
si
DPP PPP, sebagaimana fatwa Majelis Syariah yang
dituangkan dalam Surat Pernyataan Majelis Syariah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan diputuskannya Putusan Mahkamah Partai ini,
R
dinyatakan tidak sah dan dikembalikan kepada
si
kedudukan semula;
ne
ng
5. Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP
PPP yang didahului rapat pengurus harian DPP PPP
untuk membentuk kepanitiaan dan menetapkan
do
gu tempat diselenggarakannya Muktamar. Surat
Undangan dan surat surat lainnya berkaitan dengan
In
A
pelaksanaan Muktamar VIII PPP harus
ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma
ah
lik
Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M.
Romahurmuziy, M.T. Apabila tidak dilaksanakan
dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dibacakannya
am
ub
Putusan Mahkamah Partai ini, maka Majelis Syariah
mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus
ep
Harian DPP PPP untuk mengadakan rapat pengurus
k
si
6. Memerintahkan kepada Para Pihak yang berselisih,
seluruh anggota, kader, dan pengurus disemua
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
122
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tertanggal 11 Oktober 2014 serta keterangan saksi-saksi menurut pendapat majelis
R
Pokok Perkara dalam Putusan Mahkamah Partai DPP PPP tersebut tidak sama
si
dengan materi gugatan yang diajukan Penggugat dalam perkara ini;
ne
ng
Bahwa dalam putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 pokok perkaranya adalah mengenai
adanya pemecatan yang dtandatangani oleh Sekretaris Jenderal Ir.H.M.
do
gu Romahurmuziy, M.T terhadap
sebaliknya;
Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan
In
A
Menimbang bahwa akan tetapi dalam petitum gugatan nomor 2, 3, 4 dan 5,
Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan putusan
ah
sebagai berikut :
lik
2. Menyatakan Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan di Surabaya pada
am
ub
tanggal 15 18 Oktober 2014
bertentangan dengan Anggaran Dasar
ep
dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta
k
berlaku;
R
si
3. Menyatakan Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal
ne
ng
do
gu
lik
tersebut;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa oleh karena petitum gugatan Penggugat dengan tegas
R
memohon pembatalan hasil Muktamar, maka menurut majelis gugatan Penggugat yang
si
diajukan dalam perkara ini tidak termasuk dalam pengertian Perselisihan Partai
ne
ng
Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) UU No 2 tahun 2011;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan pembatalan hasil Muktamar harus
dipertimbangkan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
do
gu Tangga PPP itu sendiri;
Menimbang bahwa Pasal 51 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan
In
A
Muktamar adalah musyawarah tingkat nasional yang memegang kekuasaan tertinggi
PPP, diadakan 5 (lima) tahun sekali.
ah
lik
Muktamar diselenggarakan selambat lambatnya 1 (satu) tahun setelah terbentuknya
pemerintahan baru hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden.
am
ub
Menimbang bahwa selanjutnya Pasal 51 ayat (3) Anggaran Dasar PPP
menyatakan Muktamar berwenang :
ep
a. Menetapkan dan/atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
k
Tangga;
ah
si
harian DPP;
c. Menetapkan program perjuangan partai;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan jelas dan tegas tidak menyebutkan bahwa keabsahan Muktamar merupakan
ah
tertinggi di PPP berdasarkan Pasal 51 ayat 1 AD PPP dan sekaligus Muktamar juga
M
ng
on
124
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merupakan perwujudan kedaulatan anggota sebagaimana dimaksud Pasal 8 AD PPP
R
maka menurut Majelis, keabsahan muktamar tidak dapat diuji dalam forum
si
penyelesaian perselisihan partai politik karena tidak termasuk dalam pengertian
ne
ng
perselisihan partai politik di Mahkamah Partai Politik maupun di Pengadilan Negeri
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 32 dan Pasal 33 UU No.2 Tahun 2011;
Menimbang bahwa hal tersebut sesuai pula dengan ketentuan Pasal 20 ayat 4
do
gu AD PPP, maka kewenangan Mahkamah Partai dalam perkara perselisihan internal di
PPP hanya meliputi 4 (empat) hal: (a) memutus perkara perselisihan kepengurusan
In
A
internal PPP ; (b) memutus perkara pemecatan dan pemberhentian anggota PPP; (c)
memutus perkara dugaan penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan Pimpinan; dan
ah
lik
Menimbang bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim mengenai penilaian
tentang apakah Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15
am
ub
18 Oktober 2014 tersebut bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku serta apakah
ep
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02
k
November 2014 tersebut bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
ah
Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat diuji
R
si
keabsahannya di Mahkamah Partai PPP ataupun Pengadilan Negeri;
Menimbang bahwa oleh karena itu Muktamar PPP yang dilaksanakan sesuai
ne
ng
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai, serta diterima dan tidak ada
penentangan oleh quorum anggota yang berhak menjadi Peserta Muktamar PPP
do
gu
maka Muktamar dan hasil-hasilnya adalah sah dan mengikat anggota dan struktur PPP
dari tingkat pusat sampai dengan tingkat paling bawah (ranting).
Menimbang bahwa menurut Majelis, pihak yang berkepentingan dalam perkara
In
A
keabsahan Muktamar Surabaya dan Muktamar Jakarta adalah para pengurus DPP dan
pengurus lainnya hasil Muktamar tersebut.
ah
lik
ub
Mahkamah Partai PPP ataupun Pengadilan Negeri karena Penggugat bukanlah pihak
R
yang berkepentingan.
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tahun 2008 jo UU Nomor 2 tahun 2011 yang menganut sistem penyelesaian
R
perselisihan partai politik diselesaikan secara internal partai politik maka petitum
si
gugatan penggugat poin nomor 2, 3, 4 dan 5 tersebut harus ditolak.
ne
ng
Menimbang bahwa dalam petitum gugatan Penggugat nomor 6, Penggugat
yang memohon agar Pengadilan Negeri menyatakan kepengurusan DPP PPP yang
sah adalah hasil Muktamar VII PPP yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 03
do
gu sampai dengan 06 Juli 2011, dengan masa jabatan periode 2011-2015.
Menimbang bahwa keabsahan kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII
In
A
PPP yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 03 sampai dengan 06 Juli 2011,
tidak pernah menjadi objek perselisihan oleh pihak manapun sehingga Pengadilan
Negeri tidak perlu memutuskan hal yang tidak menjadi obyek perselisihan, oleh karena
ah
lik
itu petitum Nomor 6 juga ditolak.
Menimbang bahwa terhadap petitum Nomor 7 yang mohon agar Majelis
am
ub
Memerintahkan Turut Tergugat Majelis Syariah DPP PPP periode 2011-2015 untuk
mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP untuk
mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan
ep
k
tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai
ah
si
Menimbang bahwa oleh karena petitum nomor 7 tersebut tidak ada
hubungannya dengan petitum no 2, 3, 4 dan 5 sebagaimana dipertimbangkan
ne
ng
do
sejalan dengan pertimbangan tersebut petitum Nomor 7 juga ditolak.
gu
DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa Tergugat II dan III telah mengajukan gugatan rekonvensi
ah
lik
ub
menyangkut amar nomor 5 batal demi hukum dan karenanya tidak mempunyai
es
kekuatan hukum
M
ng
on
126
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Memerintahkan kepada Tergugat Rekonpensi dan para Turut Tergugat
R
Rekonpensi untuk menundukkan diri dan patuh terhadap putusan dalam
si
Rekonpensi.
ne
ng
Menimbang, bahwa atas gugatan Rekonvensi dari tergugat II III (penggugat I
dan II Rekonvensi ) Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi menyatakan pada
pokoknya sebagai berikut :
do
gu 1. Bahwa Penggugat I Rekonvensi dan Penggugat II Rekonvensi selama ini tidak
pernah mempermasalahkan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 49/
In
A
PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 yang final dan mengikat
internal PPP tersebut. mengapa baru kali ini mempersoalkan putusan
Mahkamah Partai? Dengan demikian dalil Penggugat I Rekonvensi dan
ah
lik
Penggugat II Rekonvensi justru secara sempurna mengakui bahwa Muktamar
Surabaya adalah tidak sesuai dan membangkang terhadap Putusan Mahkamah
am
ub
DPP PPP tersebut dan menjadi bukti sempurna bahwa Muktamar Surabaya
tidak sah menurut hukum;
2. Bahwa Seharusnya apabila Penggugat Rekonvensi I dan II keberatan terhadap
ep
k
namun tidak ada satupun pihak yang mengajukan keberatan kepada pengadilan
R
si
negeri, sehingga Putusan Mahkamah Partai tersebut bersifat final dan
mengikat. Dapat dipahami Putusan Mahkamah Partai menunjuk Majelis
ne
ng
do
Pengurus Harian DPP telah tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
gu
karena konflik yang sangat keras yang tidak mungkin untuk didamaikan. Maka
untuk menegakkan keadilan subtantif yakni demi tegaknya keadilan, kepastian
In
A
lik
Mahkamah Partai dapat melaksakan tugas untuk menuju islah karena terdiri
dari para ulama yang sangat disegani dan dihormati oleh seluruh struktur dan
kader partai dan sebelumnya telah terjadi konflik oleh kubu yang sama dapat
m
ub
bahwa Mahkamah Partai tidak memiliki otoritas diskresi Diskeresi, sebab tidak
es
ada satu aturanpun baik di dalam AD ART maupun di dalam Undang undang
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi dan alat bukti surat
si
yang ada diperoleh fakta Hukum bahwa benar Telah ada putusan Mahkamah Partai
ne
ng
Nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 yang salah satu amar
putusannya pada nomor 5 menyatakan :
Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP PPP yang didahului
do
gu rapat pengurus harian DPP PPP untuk membentuk kepanitiaan dan
menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar. Surat Undangan dan
In
A
surat surat lainnya berkaitan dengan pelaksanaan Muktamar VIII PPP harus
ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris
ah
lik
7 (tujuh) hari setelah dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini, maka
Majelis Syariah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian
am
ub
DPP PPP untuk mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang akan
menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
ep
Bahwa pernyataan tersebut dinyatakan ultra petita oleh Tergugat II dan III;
k
si
mempersingkat waktu, tenaga dan biaya serta memenuhi azas peradilan yang cepat,
sederhana dan biaya ringan. Bahwa gugatan Rekonvensi harus berhubungan erat
ne
ng
do
gu
peraturan perundangan sehingga Muktamar dan hasil kepengurusan DPP PPP dari
muktamar tersebut juga tidak sah, sedangkan gugatan Rekonvensi dari Penggugat
ah
lik
Rekonvensi menuntut agar amar putusan nomor 5 Mahkamah Partai Nomor 049/PIP/
MP.DPP. PPP/2014 tertanggal 11 Oktober tidak sah.
m
ub
telah dinyatakan ditolak dan Penggugat Rekonvensi berada pada pihak yang kalah,
es
ng
128
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Intervensi ialah sebagaimana tersebut
R
di atas.
si
Menimbang, bahwa karena di dalam jawaban Tergugat II, III / Tergugat
ne
ng
Intervensi III,IV terdapat eksepsi dan jawaban dalam pokok perkara, sedangkan
jawaban dari Penggugat/ Tergugat Intervensi I dan Tergugat I,IV,V dan Turut
Tergugat / Tergugat Intervensi II,V,VI TT Intervensi tidk mengajukan eksepsi, namun
do
gu hanya mengajukan jawaban dalam pokok perkara, maka pertimbangan dalam gugatan
intervensi akan diawali dengan pertimbangan terhadap eksepsi.
In
DALAM EKSEPSI
A
Menimbang, bahwa alasan eksepsi dari Tergugat II,III/Tergugat Intervensi III,IV.
ialah sebagai berikut :
ah
lik
1. Eksepsi Legal standing
Bahwa Penggugat Intervensi tidak menjelaskan statusnya dengan jelas, sebagai
am
ub
kader atau bukan, apa bukti dan nomor keanggotaanya berapa.
Bahwa seseorang untuk dapat berperkara di Pengadilan harus menjadi pihak
terlebih dahulu dalam Mahkamah Partai, sedangkan Penggugat Intervensi belum
ep
k
pernah menjadi pihak dalam Mahkamah partai, maka oleh karenanya Penggugat
ah
Intervensi tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan Intervensi ini.
R
si
2. Gugatan Penggugat Intervensi kurang pihak, karena tidak mengikut
sertakan Ketua dan sekretaris/Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah(DPW)
ne
ng
do
mengikutsertakan seluruh pihak atau orang yang namanya tercantum
gu
Hal ini dikarenakan tidak ada persesuaian antara Posita dan petitum dengan
uraian sebagaimana tercantum di dalam eksepsinya.
ah
lik
Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat Intervensi III dan IV (Tergugat II,III)
Penggugat Intervensi mengajukan tanggapan sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat I Intervensi tidak keberatan atas masuknya Penggugat
m
ub
bukti mutlak bahwa Penggugat Intervensi memiliki legal standing dalam perkara
ep
ini.
2. Bahwa Penggugat Intervensi memiliki dasar kepentingan yang jelas untuk untuk
ah
Menimbang, bahwa atas, eksepsi dari Tergugat Intervensi III,IV dan tanggapan
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi ialah Majid Kamil MZ,H, mengaku
R
sebagai Kader PPP di Rembang Jawa Tengah, beralamat di Karangmangu RT 04/RW
si
01 Kelurahan/DesaKarangmangu, Kecamatan Serang, Kabupaten Rembang Jawa
ne
ng
Tengah. Hal ini tidak dibantah oleh Tergugat Intervensi I,II,V,VI, Turut Tergugat
Intervensi. Dan hal ini dikuatkan dengan surat bukti PI- 3 bahwa penggugat Intervensi
sebagai pihak dalam Mahkamah Partai. Maka dengan demikian Penggugat Intervensi
do
gu adalah benar sebagai kader PPP. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka alasan
eksepsi ini harus dikesampingkan.
In
A
Bahwa terhadap legal standing telah dipertimbangkan dalam pertimbangan
dalam Konvensi dalam Eksepsi. Bahwa berdasarkan pasal 32 UU No 2 tahun 2011
Tentang Partai Politik dinyatakan bahwa putusan Mahkamah Partai bersifat Final dan
ah
lik
mengikat, artinya putusan tersebut mengikat kepada seluruh Kader PPP,
Menimbang, bahwa meskipun dia tidak ikut sebagai pihak yang berperkara
am
ub
dalam Mahkamah Partai. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ahli
Margarito, bahwa bagi pihak pihak yang tidak setuju terhadap putusan Mahkamah
Partai dapat mengajukan perkaranya ke Pengadilan Negeri.
ep
k
Bahwa Penggugat ialah Kader PPP dari Rembang juga termasuk Kader yang
ah
terikat oleh Putusan Mahkamah Partai, (bukti PI-3) Penggugat Intervensi memiliki
R
si
kedudukan hukum dalam mengajukan gugatan Intervensi. Berdasarkan hal tersebut,
alasan eksepsi ini harus dikesampingkan.
ne
ng
do
gu
ialah :
1. Adanya permohonan dari Penggugat Intervensi agar Pengadilan
ah
lik
ub
hukumnya.
es
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi serta surat bukti yang
M
ada, diperoleh fakta hukum bahwa benar Muktamar VIII PPP di Surabaya tanggal
ng
on
130
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15-18 Oktober 2014 telah dilaksanakan beserta susunan kepengurusan yang
R
dihasilkan demikian juga Muktamar Ke VIII di Jakarta tanggal 30 oktober -2 November
si
telah dilaksanakan beserta hasil kepengurusannya.
ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan oleh majelis, khususnya
dalam pertimbangan terhadap Konvensi di atas dengan mendasarkan pada pasal 32
Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik telah dinyatakan bahwa
do
gu Pengadilan Negeri tidak
mengesahkan atas adanya suatu Muktamar Partai.
memiliki kewenangan untuk membatalkan ataupun
In
A
Menimbang, bahwa karena petitum gugatan Penggugat adalah tentang
Permohona Pengesahan Muktamar DPP PPP di Jakrta dan membatalkan Muktamar
DPP PPP Surabaya beserta susunan kepengurusan yang dihasilkanan, maka dengan
ah
lik
demikian gugatan Penggugat Intervensi harus dinyatakan Tidak dapat diterima (Niet
Onvabkelijk Verklaard/N.O).
am
ub
Menimbang, bahwa karena gugatan Intervensi bergantung kepada gugatan asal
agar hak hak dari Penggugat Intervensi tidak terabaikan serta agar dalam beracara
ep
dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga, terhadap Penggugat Intervensi meskipun
k
gugatannya telah dinyatakan tidak dapat diterima, maka tidak perlu dihukum untuk
ah
si
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI DAN INTERVENSI :
ne
ng
do
gu
lik
ME NGADIL I :
DALAM KONVENSI
m
ub
DALAM EKSEPSI
Menolak eksepsi Tergugat I, IV, V dan Turut Tergugat serta Tergugat II dan III
ka
DALAM REKONVENSI
R
DALAM INTERVENSI
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI
R
Menolak eksepsi Tergugat Intervensi III,IV ( Tergugat dalam Konvensi II,III).
si
DALAM POKOK PERKARA INTERVENSI
ne
ng
Menyatakan Gugatan Intervensi Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard)
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI DAN INTERVENSI
do
gu Menghukum Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi I/Tergugat Intervensi
I untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp. 1.851.000,- (satu juta delapan
In
A
ratus lima puluh satu ribu rupiah);
ah
lik
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Rabu, tanggal 13 Mei 2015, oleh kami,
SUWIDYA, SH, LL.M sebagai Hakim Ketua, IBNU BASUKI WIDODO, S.H., M.H, dan
am
ub
SAIFUL ARIF, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 88/
ep
PDT.G/2015/PN.JKT.PST, tanggal 03 Maret 2015, Putusan tersebut pada hari Selasa
k
tanggal 19 Mei 2015 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh
ah
SUWIDYA, SH, LL.M sebagai Hakim Ketua, IBNU BASUKI WIDODO, S.H., M.H, dan
R
si
ANNAS MUSTAQIM, SH.MHum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
ne
ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
ng
do
gu
IV, V, Turut Tergugat dan Kuasa Tergugat II dan III serta Kuasa Penggugat Intervensi;
In
Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,
A
ah
lik
m
ub
ep
ah
ANNAS MUSTAQIM,SH.MHum
R
Panitera Pengganti,
es
M
ng
on
132
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
SRI TASLIHIYAH, SH
si
Biaya-biaya :
ne
ng
- PNBP Rp. 30.000,-
- ATK Rp. 75.000,-
- Redaksi Rp. 5.000,-
- Materai Rp. 6.000,-
do
gu - Panggilan
- Sita Jaminan
Jumlah
Rp. 1.700.000,-
Rp. 35.000,-
Rp. 1.851.000,-
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133