Anda di halaman 1dari 133

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U TU S A N

R
Nomor 88 /Pdt. Pdt.Sus-Parpol /2015/PN.Jkt.Pst

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara-
perkara perdata khusus perselisihan partai politik pada tingkat pertama, telah

do
gu menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
AH. WAKIL KAMAL, S.H., M.H.: Ketua Departemen Advokasi Hak Asasi

In
A
Manusia (HAM) DPP PPP Periode 2011-2015 beralamat di Jalan
Diponegoro No. 60 Jakarta 10310 dalam hal ini memberi kuasa kepada
ah

lik
GUNTORO, S.H, M.H; dan IQBAL TAWAKKAL PASARIBU, S.H.,
Advokat-advokat pada Kantor Hukum AWK & Partners yang beralamat di
Menteng Square Tower A, Lt.3, #A.O-17 Jalan Matraman No.30 E,
am

ub
Jakarta Pusat 10430. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 26
Februari 2015, Untuk selanjutnya disebut sebagai : -------- PENGGUGAT;
ep
Lawan :
k

1. H. SURYADHARMA ALI, M.Si, Selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat


ah

(DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Periode 2011 2015,


R

si
berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310, untuk

ne
selanjutnya disebut sebagai : ----------------------- TERGUGAT I;
ng

2. Ir.H.M ROMAHURMUZIY, M.T, selaku Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan


Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Periode 2011 2015 dan

do
gu

atau selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII PPP Surabaya, berkedudukan di
In
A

Jalan Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310, untuk selanjutnya disebut


sebagai : -------------- TERGUGAT II;
3. Ir. AUNUR ROFIQ, selaku Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
ah

lik

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII PPP Surabaya,


berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310, untuk
m

ub

selanjutnya disebut sebagai : -------------TERGUGAT III;

4. DJAN FARIDZ, selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
ka

ep

Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII PPP Jakarta,


berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310, untuk
ah

selanjutnya disebut sebagai : ---------------------- TERGUGAT IV;


R

5. Dr.H.R. ACHMAD DIMYATI NATAKUSUMAH, S.H, M.H., M.Si, selaku


es
M

Sekretaris Jenderal Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan


ng

on

Halaman 1 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII PPP Jakarta, berkedudukan di Jalan

R
Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310, untuk selanjutnya disebut sebagai :

si
---------------------- TERGUGAT V;

ne
ng
6. MAJELIS SYARIAH Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) Periode 2011 2015, hasil Muktamar VII PPP di
Bandung, berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 60 Jakarta Pusat 10310,

do
gu untuk selanjutnya disebut sebagai : ------TURUT TERGUGAT;
Dan

In
A
MAJID KAMIL MZ, H., seorang kader Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) di Rembang Jawa Tengah, beralamat di Karangmangu, RT
ah

lik
004/RW001, Kelurahan/Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang,
Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, untuk selanjutnya disebut
sebagai : ------------------------------------- PENGGUGAT
am

ub
INTERVENSI;
Pengadilan Negeri tersebut ;
ep
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
k

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ah

Setelah mendengar keterangan saksi dan Pendapat Ahli;


R

si
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan yang diterima dan

ne
ng

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 27 Februari


2015 dalam Register Nomor 88/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst, telah mengajukan gugatan

do
gu

dengan dalil-dalil sebagai berikut:


I. MUKADDIMAH
In
Sejarah, Asas dan Khittah Perjuangan PPP
A

1. Bahwa sesungguhnya perjuangan partai politik tidak terpisahkan dari sejarah


perjuangan Bangsa Indonesia dalam menegakkan, mempertahankan, dan
ah

lik

mengisi kemerdekaan demi terwujudnya cita cita proklamasi. Untuk itu,


dengan niat beribadah kepada Allah Subhanahu Wataala, partai partai
m

ub

politik yang berasaskan islam yang terdiri atas Partai Nahdlatul Ulama, Partai
Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, dan Partai Islam
ka

Persatuan Tarbiyah Islamiyah, melalui deklarasi tanggal 5 Januari 1973,


ep

bertepatan dengan tanggal 30 Dzulqadah 1392 H, memfusikan kegiatan


ah

politiknya dalam satu partai politik yang bernama Partai Persatuan


R

Pembangunan;
es
M

ng

on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan wahana

R
perjuangan umat Islam Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang

si
bertakwa kepada Allah Subhanahu Wataala dan mengokohkan kedaulatan

ne
ng
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral,
demokratis, menegakkan supremasi hukum, serta menjunjung tinggi harkat-
martabat kemanusiaan dan keadilan sosial berdasarkan pada nilai nilai

do
gu keislaman dan Pancasila;
3. Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar PPP mengatur dalam Pasal 2

In
A
menyatakan PPP berasaskan Islam, Pasal 3 menyatakan PPP bersifat
nasional, dan Pasal 4 menyatakan Prinsip prinsip perjuangan PPP
ah

adalah :

lik
a. Prinsip Ibadah;
b. Prinsip amar maruf nahi munkar;
am

ub
c. Prinsip kebenaran, kejujuran, dan keadilan;
d. Prinsip musyawarah;
ep
e. Prinsip persamaan, kebersamaan, dan persatuan;
k

f. Prinsip istiqamah.
ah

4. Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar PPP mengatur dalam Pasal 5


R

si
menyatakan Tujuan PPP adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil,
makmur, sejahtera lahir batin, dan demokratis dalam wadah Negara

ne
ng

Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila di bawah rida


Allah Subhanahu Wataala. Dan dalam Pasal 6 menyatakan :

do
gu

1) Untuk mencapai tujuan, PPP melakukan usaha usaha sebagai berikut :


a. Mewujudkan serta membina manusia dan masyarakat yang beriman
In
dan bertakwa kepada Allah Subhanahu Wataala, meningkatkan mutu
A

kehidupan beragama, serta mengembangkan ukhuwah Islamiyah.


Dengan demikian PPP mencegah berkembangnya faham faham
ah

lik

atheisme, komunisme/marxisme/leninisme, sekularisme, dan


pendangkalan agama;
m

ub

b. Menegakkan hak asasi manusia dan memenuhi kebutuhan dasar


manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan memerhatikan nilai
ka

nilai agama terutama nilai nilaia ajaran Islam, dengan


ep

mengembangkan ukhuwah Islamiyah. Dengan demikian PPP


ah

mencegah da menentang berkembangnya neo feodalisme,


R

liberalisme, paham yang melecehkan martabat manusia, proses


es
M

dehumanisasi, diskriminasi dan budaya kekerasan;


ng

on

Halaman 3 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Memelihara rasa aman, mempertahankan, serta memperkukuh

R
persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah

si
wathaniyah. Dengan demikaian PPP mencegah dan menentang

ne
ng
proses disintegrasi, perpecahan, dan konflik sosial yang
membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yang berbhineka
Tunggal Ika;

do
gu d. Melaksanakan dan mengembangkan kehidupan politik yang
mencerminkan demokrasi dan kedaulatan rakyat yang sejati dengan

In
A
prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan demikian PPP
mencegah dan menentang setiap bentuk otoritarianisme, fasisme,
ah

lik
kediktatoran, hegemoni serta kesewenang-wenangan yang menzalimi
rakyat;
e. Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai oleh Allah
am

ub
Subhanahu Wataala, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Dengan
demikian PPP mencegah berbagai bentuk kesenjangan sosial,
ep
kesenjangan pendidikan, kesenjangan ekonomi, kesenjangan budaya,
k

pola kehidupan yang konsumeristis, materialistis, permisif, dan


ah

hedonistis di tengah - tengah kehidupan rakyat banyak yang masih


R

si
hidup dibawah garis kemiskinan;

ne
2) Melaksanakan usaha usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan
ng

asas dan tujuan partai;


3) Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dilaksanakan secara

do
gu

demokratis dan konstitusional.


5. Bahwa berdasarkan sejarah, asas, dam khitah perjuangan partai
In
sebagaimana diuraikan diatas, PPP yang berasaskan Islam, memiliki cita
A

cita luhur untuk menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, dengan berdasarkan prinsip-prinsip Ibadah; amar maruf nahi
ah

lik

munkar; kebenaran, kejujuran, dan keadilan; musyawarah; persamaan,


kebersamaan, dan persatuan; serta istiqamah. Apa lacur nilai-nilai mulia
m

ub

tersebut telah dicampakkan oleh segelintir elit partai yang tamak akan uang
dan kekuasaan, sehingga kondisinya bertolak belakang dengan realitas
ka

kehidupan PPP itu sendiri saat ini, hal mana telah terjadi perpecahan yang
ep

sangat parah yang mengakibatkan partai jatuh ke titik nadir;


ah

6. Hari ini The Founding Father PPP yang terdiri para ulama dan mujahid
R

menangis di alam barzah sana, melihat tingkah polah elit PPP yang tidak
es

mencerminkan pemimpin umat yang shidiq, amanah, tabliq dan fatonah


M

ng

on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai warasatulambiya yang menegakkan Risalah Nabi. Partai dengan

R
Jargon Islam saat ini hanyalah digunakan untuk rebutan uang dan kekuasan

si
untuk memperkaya segelintir elit demi kepentingan pribadi, keluarga dan

ne
ng
kronikroninya;
Konflik Uang dan Kekuasaan
7. Bahwa perpecahan PPP saat ini, sejatinya pertikaian personal antara

do
gu Suryadharma Ali dengan Romahurmuzy cs. yang merupakan orang-orang
kepercayaan dilingkaran kekuasaannya. Jadi hanya segelintir elit partai yang

In
A
terlibat konflik, mereka bagaikan burung gagak yang mabuk berebut bangkai
uang haram dan kekuasaan. Pertikaian Ketua Umum melawan bekas anak
ah

asuhnya itu akhirnya menarik seluruh struktur partai ke arena pertengkaran

lik
mereka, dengan membuang jauh sifat akhlaqulkarimah yang seharusnya
menjadi mahkota pemimpin umat;
am

ub
8. Bahwa konflik uang dan kekuasaan yang terjadi pada elit PPP terkonfirmasi
dari pernyataan Jafar Alkatiri Ketua DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara
ep
motif Muktamar Surabaya yang digelar Romi karena politik dan uang, saya
k

tahu dan memahami berapa yang diterima dan berapa yang dibagi disana,
ah

sebagian besar betul-betul karena ghanimah. Lebih lanjut Alkatiri


R

si
mengatakan mengenai konflik PPP Di antaranya adalah soal penggunaan
kas PPP hampir Rp 100 miliar oleh Sekjen Romahurmuziy dan bendahara

ne
ng

PPP yang berada dalam satu kubu, Ketua umum tidak tahu (penggunaan
uang itu red) baca:

do
gu

http://news.detik.com/read/2014/11/01/033346/2736077/10/ketua-dpw-ppp-sulut-
mbah-moen-hampir-diculik-ke-surabaya);
9. Bahwa motif uang dan kekuasaan sebagaimana digambarkan Alkatiri tersebut
In
A

diatas amat sangat membahayakan eksistensi dan independensi PPP, yang


pada gilirannya akan menghancur leburkan partai Islam warisan para ulama
ah

lik

ini. Patut dipertanyakan sinyalemin Alkatiri bahwa Muktamar Surabaya


dibandarin oleh Penguasa. Bilamana issu politik itu benar jelas merupakan
m

ub

kejahatan politik luar biasa dan dapat dikualifikasikan memenuhi unsur tindak
pidana korupsi karena uang tersebut diterima oleh penyelenggara negara dan
ka

atau tindak pidana pencucian uang, semoga issu itu tidak benar adanya.
ep

Akan tetapi apabila tidak ada bantuan pihak luar partai yang memdanai yang
ah

mempunyai interes politik atas Muktamar Surabaya dari mana biaya


R

Muktamar Surabaya itu diperoleh, apakah didapat dari sumber yang halal?
es

Entah sulit rasanya membayangkan pembelian tiket dan akomodasi, hotel,


M

ng

uang saku dan lain sebagainya untuk peserta dengan jumlah seribuan yang
on

Halaman 5 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menghabiskan milyaran itu. Transparansi dan akuntabilitas keuangan partai

R
patut juga dipersoalkan;

si
10. Demikian juga Muktamar Jakarta mengenai biaya pelaksanaannya patut

ne
ng
dipertanyakan. Meskipun issu yang berkembang semuanya dikeluarkan dari
kantong pribadi Djan Faridz Ketua Umum terpilih tetap juga melanggar
aturan perundangan yang berlaku karena melebihi jumlah bantuan partai

do
gu politik. Demikian pula sulit rasanya membayangkan pembelian tiket dan
akomodasi, hotel, uang saku dan lain sebagainya untuk peserta dengan

In
A
jumlah lebih seribu orang yang menghabiskan milyaran itu didapat secara
halal, sehingga transparansi dan akuntabilitas keuangan partai patut juga
dipersoalkan. Pembiayaan atas pelaksanaan baik Muktamar Surabaya
ah

lik
maupun Muktamar Jakarta yang diragukan kehalalannya dapat
meruntuhkan partai Islam ini, karena bertentangan secara diametral
am

ub
dengan sejarah, asas dan khitah perjuangan partai;
11. Bahwa berkaitan dengan pernyataan Alkatiri mengenai konflik PPP Di
ep
antaranya adalah soal penggunaan kas PPP hampir Rp 100 miliar oleh
k

Sekjen Romahurmuziy dan bendahara PPP yang berada dalam satu kubu,
ah

Ketua umum tidak tahu....., tersebut di atas, kemungkinan besar berkaitan


R

si
pertikaian dan perebutan uang haram yang didapat dari dana optimalisasi di
DPR yang dianggap jatah lima persen untuk 6 (enam) anggota banggar FPPP

ne
ng

dan fraksi FPPP, apabila hal ini benar seharusnya KPK turun tangan untuk
terus membersihkan PPP dari para koruptor itu;

do
gu

12. Kemudian yang menjadi pemicu pertikaian yang menjadi issu amat sangat
populer diinternal partai adalah bantuan dana saksi PPP pada pemilihan
legislatif dalam pemilu Tahun 2014, yang diberikan oleh salah seorang Bupati
In
A

dari Kalimantan Timur dengan jumlah yang amat fantastis sebesar USD 5
juta (equevalen Rp.55 Milyar) agar Bupati ini didekrasikan PPP untuk menjadi
ah

lik

pimpinan nasional. Mungkin hujan uang itu tidak merata sehingga mereka
bertengkar dan bertikai. Demikian pula dukungan kepada Prabowo-Hatta
m

ub

dalam Pilpres dapat dipastikan menghasilkan pundi-pundi uang bagi elit


partai dan masih banyak cerita lain berkaitan perebutan uang dan kekuasaan
ka

yang tidak cukup rasanya waktu menceritakan dan mungkin nanti akan
ep

disampaikan secara rinci dalan forum yang lebih tepat untuk itu. Apabila
ah

praktek korupsi politik tersebut masih menjadi tradisi kelam dalam internal
R

PPP, pasti dikemudian hari semakin banyak petinggi PPP yang berurusan
es

dengan kasus korupsi, yang akan mendegradasi harkat, martabat serta


M

ng

wibawa PPP di masa akan datang;


on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa pembatasan sumbangan partai politik telah ditentukan dalam Pasal 35

R
ayat (1) Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

si
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik menyatakan :

ne
ng
Sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) huruf b yang
diterima Partai Politik berasal dari:
a. perseorangan anggota Partai Politik yang pelaksanaannya diatur dalam AD

do
gu dan ART;
b. perseorangan bukan anggota Partai Politik, paling banyak senilai Rp

In
A
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) per orang dalam waktu 1 (satu) tahun
anggaran; dan
ah

c. perusahaan dan/atau badan usaha, paling banyak senilai Rp

lik
7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah) per perusahaan dan/atau
badan usaha dalam waktu 1 (satu) tahun anggaran.
am

ub
14. Bahwa adanya pemberian uang yang mencapai miliaran tersebut berkaitain
peran dan fungsi strategis partai politik sebagai pilar demokrasi yang
ep
mempunyai political influence (pengaruh politik) yang sangat besar terhadap
k

segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka apabila suatu


ah

partai politik dipimpin oleh para bandit politik yang tidak mempunyai komitmen
R

si
untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, namun hanya untuk
menguntungkan kekuasaan individu atau kelompok tertentu saja dengan cara

ne
ng

menjual partai sesuai syahwat kekuasaannya, maka mengancam kehidupan


demokrasi dan pertanda awal kehancuran suatu bangsa;

do
gu

15. Bahwa partai politik merupakan lembaga yang korup terkonfirmasi dengan
adanya temuan Global Corruption Barometer 2013 (GCB 2013)
menempatkan parlemen dan partai politik sebagai lembaga yang korup dalam
In
A

persepsi dan pengalaman masyarakat. Parlemen menduduki peringkat kedua


terkorup (setelah kepolisian) dari 12 lembaga publik yang dinilai. Sementara
ah

lik

partai politik berada pada peringkat ke-4 terkorup;


16. Korupsi politik telah memporak-porandakan partai politik dan menjadi
m

ub

tontonan dan drama politik menjijikkan dipentas politik tanah air yang pada
akhirnya akan meruntuhkan negeri ini. Elit partai yang tuna moral tidak layak
ka

lagi terlibat dalam percaturan politik tanah air, apalagi menjadi pemimpim
ep

partai yang membawa panji-panji Islam. Hukuman publik jauh berlipat ganda
ah

apabila dilakukan oleh pemimpin yang membawa jargon Islam. Satu-satunya


R

jalan mereka yang menjadi sumber konflik harus menahan diri terlibat
es

mengurus partai warisan ulama ini dimasa mendatang, demi kebaikan PPP
M

ng

ke depan Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb


on

Halaman 7 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kalian ........... (Q.S. Al Imran:133), apabila tidak segera taubatan nasuha

R
maka azab Allah sangat dekat dan jeruji besi tahanan KPK menanti siapapun

si
pemimpin yang menghianati umat.

ne
ng
Pemilu Serentak dan Islah PPP
17. Bahwa Penggugat telah berjuang untuk menegakkan demokrasi dan
konstitusi. Penggugat sebagai aktivis mahasiswa 98 telah turut berjuang

do
gu meruntuhkan rezim otoriter orde baru sehingga melahirkan era reformasi saat
ini. Untuk mengawal agenda reformasi Penggugat tetap istiqamah turut serta

In
A
membangun demokrasi yang lebih modern diantaranya telah berhasil
memperjuangkan pemilu serentak pada tahun 2019. Penggugat sebagai
ah

kuasa hukum tunggal saudara Effendi Gazali, Ph.D., MPS ID, Msi dalam

lik
Perkara Konstitusi Nomor: 14/PUU-XI/2013 di Mahkamah Konstitusi, telah
berhasil mengakselerasi demokratisasi dalam pembangunan sistem
am

ub
ketatanegaraan yang lebih baik ke depan. Mahkamah Konstitusi telah
menyatakan Pemilu yang terpisah antara Pemilu legislatif dengan Pilpres
ep
adalah tidak konstitusional, sehingga pada tahun 2019 harus diselenggarakan
k

Pemilu Serentak;
ah

18. Pemilu serentak harus dilaksanakan dalam rangka memperkuat sistem


R

si
presidensial yang dianut UUD 1945, dan untuk menghemat politik biaya tinggi
serta untuk meminamalisir politik transaksional yang menjadi hantu demokrasi

ne
ng

itu. Lebih jauh, hak warga negara untuk memilih secara cerdas pada
pemilihan umum serentak ini terkait dengan Konsep Political Efficacy di

do
gu

mana warga negara dapat membangun peta checks and balances dari

Pemerintahan Presidensial dengan keyakinannya sendiri. Untuk itu warga


negara dapat menggunakan Konsep Presidential Coattail, di mana warga
In
A

negara memilih anggota legislatif pusat dan daerah yang berasal dari Partai
yang sama dengan calon presiden dan wakil presiden yang juga disebut
ah

lik

Straight Ticket. Atau warga negara dapat menggunakan Political Efficacy-


nya untuk memilih calon presiden dan wakil presiden yang tidak berasal dari
m

ub

partai yang sama dengan anggota legislatif pusat dan daerah. Pemilihan ini
semata-mata dalam ilmu Komunikasi Politik modern berasal dari karakter
ka

yang disampaikan melalui narasi komunikasi politik tentang bagaimana


ep

Pemimpin tersebut membuat Rencana Program yang mendahulukan


ah

Kepentingan Warga Negara. Untuk lebih lengkapnya memahami implikasi


R

politik dari pelaksanaan Pemilu Serentak tersebut baca Putusan Mahkamah


es

Konstitusi dalam Perkara Konstitusi Nomor: 14/PUU-XI/2013 tanggal 23


M

ng

Januari 2014.
on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Berdasarkan gambaran singkat mengenai Pemilu Serentak pada tahun 2019

R
nanti yang berbeda dan mempunyai karakter tersendiri dibandingkan dengan

si
Pemilu sebelumnya, oleh karena itu hanya partai politik yang solid dan kuat

ne
ng
yang dipimpin oleh sosok pemimpin kuat pula yang dapat memenangkan
kontestasi di Pemilu Serentak itu. Dapat kita bayangkan PPP saat ini yang
terpecah berkeping-keping yang dipimpin oleh segelintir elit yang biasa

do
gu memperdagangkan partai demi setumpuk uang dan birahi kekuasaan semata,
ketika dalam kancah Pemilu Serentak 2019 nanti akan mengubur PPP

In
A
menjadi mumi yang amat sangat menyedihkan bagi masa depan perjuangan
umat. Oleh karena itu, kita seluruh kader harus membangun kesadaran
kolektif untuk kembali membangun partai berdasarkan spirit sejarah
ah

lik
berdirinya dengan prinsip-prinsip Ibadah; amar maruf nahi munkar;
kebenaran, kejujuran, dan keadilan; musyawarah; persamaan, kebersamaan,
am

ub
dan persatuan; serta istiqamah itu;
20. Satu-satunya jalan kita harus kembali berpegang teguh kepada tali (agama)
Allah (Q.S. Ali Imran: 103) dan berpedoman atas firman Allah SWT yang
ep
k

berbunyi Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka
ah

damaikalah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim
R

si
terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat
zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan

ne
ng

itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya
dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang

do
gu

berlaku adil. ( Q.S. Al-Hujurat Ayat 9). Oleh karena pihak-pihak segelintir elit
PPP yang bertikai tidak mau berdamai serta tidak mengindahkan bahkan
melecehkan fatwa ulama Majelis Syariah DPP, dan tidak mendengar patuah
In
A

bijak dari Majelis Pertimbangan dan tidak mematuhi Putusan Mahkamah


Partai untuk Islah, maka tidak ada jalan lain untuk melawan mereka demi
ah

lik

tegaknya harkat dan marwah partai, dengan cara Penggugat mengajukan


gugatan ini ke pengadilan demi terselenggaranya Muktamar VIII PPP Tahun
m

ub

2015 menuju Islah, demi kejayaan Rumah Besar Umat Islam.


ka

II. KEWENANGAN PENGADILAN


ep

1. Bahwa Pasal 32 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan


ah

Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU No.2
R

Tahun 2011) menyatakan :


es

(1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik


M

ng

sebagaimana diatur di dalam AD dan ART.


on

Halaman 9 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Penyelesaian perselisihan internal Partai Politik sebagaimana dimaksud

R
pada ayat (1) dilakukan oleh suatu mahkamah Partai Politik atau sebutan

si
lain yang dibentuk oleh Partai Politik.

ne
ng
(3) Susunan mahkamah Partai Politik atau sebutan lain sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) disampaikan oleh Pimpinan Partai Politik kepada Kementerian.

do
gu (4) Penyelesaian perselisihan internal Partai Politik sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus diselesaikan paling lambat 60 (enam puluh) hari.

In
A
(5) Putusan mahkamah Partai Politik atau sebutan lain bersifat final dan
mengikat secara internal dalam hal perselisihan yang berkenaan dengan
ah

lik
kepengurusan.
Penjelasan Pasal 32 ayat (1) UU No.2 Tahun 2011 menyatakan :
Yang dimaksud dengan perselisihan Partai Politik meliputi antara lain:
am

ub
(1) perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan;
(2) pelanggaran terhadap hak anggota Partai Politik;
ep
(3) pemecatan tanpa alasan yang jelas;
k

(4) penyalahgunaan kewenangan;


ah

(5) pertanggungjawaban keuangan; dan/atau


R

si
(6) keberatan terhadap keputusan Partai Politik.
Pasal 33 UU No.2 Tahun 2011 menyatakan :

ne
ng

(1) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32


tidak tercapai, penyelesaian perselisihan dilakukan melalui pengadilan negeri.

do
gu

(2)Putusan pengadilan negeri adalah putusan tingkat pertama dan terakhir, dan
hanya dapat diajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.
In
(3)Perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselesaikan oleh pengadilan
A

negeri paling lama 60 (enam puluh) hari sejak gugatan perkara terdaftar di
kepaniteraan pengadilan negeri dan oleh Mahkamah Agung paling lama 30
ah

lik

(tiga puluh) hari sejak memori kasasi terdaftar di kepaniteraan Mahkamah


Agung.
m

ub

2. Bahwa berdasarkan kedua pasal dan penjelasan tersebut diatas Pengadilan


Negeri memiliki kewenangan untuk menyelesaikan perselisihan partai politik,
ka

ketika penyelesaian perselisihan melalui Mahkamah Partai Politik tidak


ep

tercapai, karena putusan Mahkamah Partai tidak dipatuhi dalam menjalankan


ah

roda organisasi partai tersebut. Perselisihan Partai Politik tersebut meliputi


R

perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan, pelanggaran terhadap


es

hak anggota Partai Politik, pemecatan tanpa alasan yang jelas,


M

ng

on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyalahgunaan kewenangan, pertanggungjawaban keuangan, dan/atau

R
keberatan terhadap keputusan Partai Politik.

si
3. Bahwa kehidupan ketatanegaraan Indonesia mengalami dinamika dan

ne
ng
perubahan cepat sejak bergulirnya reformasi setelah kekuasaan Orde Baru
berakhir. Salah satu dinamika yang terjadi adalah demokratisasi politik yang
ditandai oleh lahir dan menguatnya peran partai politik dalam kehidupan

do
gu bernegara;
4. Bahwa kecenderungan berorganisasi dalam perkembangannya menjadi salah

In
A
satu kebebasan dasar manusia yang diakui secara universal sebagai bagian
dari hak asasi manusia dengan istilah kemerdekaan berserikat (freedom of
association). Tanpa adanya kemerdekaan berserikat, harkat kemanusiaan
ah

lik
dapat berkurang karena dengan sendirinya seseorang tidak dapat
mengekspresikan pendapat menurut keyakinan dan hati nuraninya.
am

ub
Kemerdekaan berserikat telah diakui dalam instrumen hukum internasional
yaitu Article 20 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Article 21 dan 22
ep
Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik, dan Article 5 d (ix)
k

Konvenan Pemberantasan Diskriminasi Rasial. Kemerdekaan berserikat


ah

semakin penting karena terkait dengan diakuinya hak-hak politik seperti hak
R

si
memilih (the right to vote), hak berorganisasi (the right of association), hak
atas kebebasan berbicara (the right of free speech), dan hak persamaan

ne
ng

politik (the right to political equality);


5. Bahwa Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat yang memposisikan

do
gu

bahwa dalam suatu organisasi negara rakyatlah yang berdaulat. Pasal 1 Ayat
(2) UUD 1945 menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang Dasar. Sementara itu,
In
A

Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah
negara hukum. Kedua ketentuan tersebut mengandung arti bahwa Negara
ah

lik

Indonesia menganut prinsip constitutional democracy atau negara hukum


yang demokratis. Berdasarkan prinsip tersebut, hukumlah yang merupakan
m

ub

kekuasaan tertinggi dalam penyelenggaraan negara atau yang dikenal


dengan prinsip the Rule of Law, and not of Man, termasuk dalam hal
ka

menjalankan demokrasi. Sebaliknya, dalam negara hukum yang demikian itu


ep

harus terdapat jaminan bahwa hukum dibangun dan ditegakkan menurut


prinsip demokrasi. Oleh karena itu, prinsip supremasi hukum itu sendiri
ah

berasal dari prinsip kedaulatan rakyat;


es

6. Bahwa mengenai partai politik sebagai badan hukum secara teoretis, Jimly
M

ng

Asshiddiqie menyatakan bahwa dalam setiap badan hukum selalu terkandung


on

Halaman 11 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 unsur pokok, yaitu (1) harta kekayaan yang terpisah dari kekayaan subyek

R
hukum yang lain; (2) mempunyai tujuan ideal tertentu yang tidak bertentangan

si
dengan peraturan perundang-undangan; (3) mempunyai kepentingan sendiri

ne
ng
dalam lalu lintas hukum; dan (4) memiliki organisasi kepengurusan yang
teratur menurut peraturan perundang-undangan dan peraturan internalnya.
Selain unsur tersebut, juga terdapat syarat formal, yaitu pendaftaran sehingga

do
gu memperoleh status sebagai badan hukum. Tanpa adanya pendaftaran tidak
akan diperoleh status badan hukum yang berarti belum diakui sebagai subyek

In
A
hukum tersendiri;
7. Selanjutnya Jimly berkesimpulan bahwa walaupun badan hukum dapat
dikelompokkan menjadi badan hukum publik dan badan hukum privat, namun
ah

lik
pengelompokkan tersebut tidak bersifat mutlak. Bahkan pembedaan tersebut
dipandang tidak terlalu banyak relevansinya karena keduanya dapat bergerak
am

ub
baik di lapangan hukum publik maupun lapangan hukum perdata.
Berdasarkan pembedaan badan hukum dari beberapa sisi, Jimly Asshiddiqie
menyatakan dapat dibedakan empat macam badan hukum, yaitu: (1)
ep
k

Lembaga-lembaga negara yang dibentuk dengan maksud untuk kepentingan


ah

umum dapat mempunyai status sebagai badan hukum yang mewakili


R

si
kepentingan umum dan menjalankan aktivitas di bidang hukum publik. (2)
Badan hukum yang mewakili kepentingan publik dan menjalankan aktivitas di

ne
ng

bidang hukum perdata. (3) Badan hukum yang mewakili kepentingan perdata
pendirinya tetapi menjalankan aktivitas di bidang hukum publik. (4) Badan

do
hukum yang mewakili kepentingan perdata pendirinya dan menjalankan
gu

aktivitas di bidang hukum perdata;


8. Dari sisi pendiriannya, partai politik yang didirikan oleh individu orang
In
A

perorang dapat dilihat sebagai badan hukum privat. Namun demikian


pendirian partai politik adalah untuk tujuan kepentingan yang bukan bersifat
ah

lik

privat atau keperdataan, melainkan berkaitan dengan masalah politik dan


kepentingan rakyat banyak. Oleh karena itu, partai politik dapat disebut

sebagai badan hukum publik. Meskipun di sisi lain, partai politik dapat saja
m

ub

terlibat dalam lalu lintas hukum perdata seperti jual beli atau sewa menyewa,
ka

seperti halnya lembaga negara meskipun badan hukum publik dapat terlibat
ep

dalam lalu lintas hukum perdata (baca: Jimly Asshiddiqie, Kemerdekaan


Berserikat, Pembubaran Partai Politik, dan Mahkamah Konstitusi, Jakarta;
ah

Konstitusi Press, 2005);


es

9. Dalam UUD 1945, partai politik makin diakui sebagai bagian dari tata
M

ng

kehidupan bernegara. Hal itu dapat dilihat pada ketentuan Pasal 22E Ayat (3)
on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
UUD 1945 yang menyatakan Peserta pemilihan umum untuk memilih

R
anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat

si
Daerah adalah partai politik. Berdasarkan ketentuan tersebut ditentukan

ne
ng
bahwa peserta pemilihan umum untuk memilih anggota DPR dan DPRD
adalah partai politik. Selain itu, ketentuan dalam Pasal 6A Ayat (1) UUD
1945 berbunyi sebagai berikut Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden

do
gu diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan
umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. Bahkan, pemilihan kepala

In
A
daerah dan wakil kepala daerah juga dilakukan secara langsung oleh rakyat
dari pasangan calon yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai
ah

politik. Lebih lanjut dalam pasal 24C ayat (1) UUD 1945 mengatur tentang

lik
pembubaran partai politik melalui proses peradilan tata negara yang menjadi
kewenangan Mahkamah Konstitusi, sehingga semakin meneguhkan bahwa
am

ub
partai politik sebagai pilar demokrasi merupakan organ yang amat penting
dalam sistem ketanegaraan karena telah diakui sebagai pranata UUD 1945;
ep
10. Bahwa demikian pula dalam penjelasan Umum UU No.2 Tahun 2011
k

menyatakan Partai Politik sebagai pilar demokrasi perlu ditata dan


ah

disempurnakan untuk mewujudkan sistem politik yang demokratis guna


R

si
mendukung sistem presidensiil yang efektif. Penataan dan penyempurnaan
Partai Politik diarahkan pada dua hal utama, yaitu, pertama, membentuk

ne
ng

sikap dan perilaku Partai Politik yang terpola atau sistemik sehingga terbentuk
budaya politik yang mendukung prinsip-prinsip dasar sistem demokrasi. Hal

do
gu

ini ditunjukkan dengan sikap dan perilaku Partai Politik yang memiliki sistem
seleksi dan rekrutmen keanggotaan yang memadai serta mengembangkan
sistem pengkaderan dan kepemimpinan politik yang kuat. Kedua,
In
A

memaksimalkan fungsi Partai Politik baik fungsi Partai Politik terhadap negara
maupun fungsi Partai Politik terhadap rakyat melalui pendidikan politik dan
ah

lik

pengkaderan serta rekrutmen politik yang efektif untuk menghasilkan kader-


kader calon pemimpin yang memiliki kemampuan di bidang politik. Upaya
m

ub

untuk memperkuat dan mengefektifkan sistem presidensiil, paling tidak


dilakukan pada empat hal yaitu pertama, mengkondisikan terbentuknya
ka

sistem multipartai sederhana, kedua, mendorong terciptanya pelembagaan


ep

partai yang demokratis dan akuntabel, ketiga, mengkondisikan terbentuknya


ah

kepemimpinan partai yang demokratis dan akuntabel dan keempat


R

mendorong penguatan basis dan struktur kepartaian pada tingkat


es

masyarakat.
M

ng

on

Halaman 13 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa dari uraian tersebut di atas, terbentang jelas bahwa perkara

R
perselisihan partai politik ini memiliki dimensi hukum tata negara. Meskipun

si
dilihat dari proses pendirian partai politik sebagai badan hukum privat, akan

ne
ng
tetapi tujuan pendirian partai politik untuk memperjuangkan kepentingan
publik disebut sebagai badan hukum publik. Bahkan ketika partai politik
sebagai peserta pemilihan umum, maka partai politik sebagai pilar demokrasi

do
gu bukan hanya sebagai badan hukum publik biasa akan tetapi lebih jauh
menjelma menjadi pranata konstitusi (organ ketatanegaraan);

In
A
12. Bahwa dalam konteks itu pengadilan negeri dalam mengadili perkara a quo,
tentunya tidak dapat bersikap kaku sebagaimana halnya dalam perkara
ah

perdata biasa, dikarenakan perkara ini merupakan perkara perdata khusus,

lik
karena perkara a quo memiliki dimensi hukum tata Negara. Oleh karena itu
hakim tidak boleh pasif dan harus aktif untuk mencari kebenaran dan keadilan
am

ub
substantif, sehingga proses pemeriksaan tidak hanya mencari kebenaran
formil akan tetapi juga mencari kebenaran materil;
ep
13. Bahwa sebagai konsekwensi logis dari sifat perkara yang berdemensi hukum
k

tata negara tersebut, maka putusan pengadilan negeri dalam perkara a quo
ah

bersifat erga omnes (asas mengikat publik). Putusan bersifat erga omnes
R

si
adalah putusan pengadilan negeri bukan hanya berlaku/mengikat bagi para
pihak yang bersengketa, melainkan juga berlaku bagi siapa saja (publik),

ne
ng

terutama mengikat kepada seluruh kader partai. Parpol sebagai pilar


demokrasi dan konstitusi, putusan mana diharapkan melahirkan kebenaran

do
gu

dan keadilan substantif yang membawa kepada keadilan, kepastian hukum


serta kemaslahatan (asas kemanfaatan) bagi bangsa Indonesia umumnya,
In
terutama untuk kepastian hukum yang adil bagi seluruh kader partai;
A

14. Bahwa dengan perkataan lain, putusan terhadap perselisihan partai politik
dalam perkara a quo berdampak bukan hanya pada para pihak yang
ah

lik

mengajukan atau bersengketa di pengadilan ini, namun juga berdampak dan


mengikat kepada seluruh kader PPP, bahkan juga memberikan kepastian
m

ub

hukum kepada masyarakat umum berkaitan dengan hak konstitusional warga


negara untuk memilih dan dipilih sebagaimana dijamin oleh pasal 27 ayat (1)
ka

UUD 1945. Putusan perkara a quo juga memberikan kepastian hukum bagi
ep

seluruh jabatan publik, baik di eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang di pusat
ah

maupun daerah yang tidak bisa lepas dari peran dan fungsi partai politik. Hal
R

mana kedudukan jabatan publik tersebut berhubungan langsung dengan


es

kehidupan rakyat Indonesia secara umum;


M

ng

on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bahwa terhadap persoalan perselisihan partai politik tentang kepengurusan

R
dalam perkara a quo, telah ada Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor :

si
49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014, yang dalam amar

ne
ng
putusannya menyatakan :
1. Pengurus Harian DPP PPP Periode 2011 2015 selaku eksekutif
PPP ditingkat nasional adalah Pengurus Harian DPP PPP yang

do
gu susunan personalianya sesuai hasil keputusan Muktamar VII PPP
Tahun 2011, di Bandung, dengan Ketua Umum DR.H.Suryadharma

In
A
Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T;
2. Para Pihak yang berselisih harus Ishlah, untuk menyelesaikan
ah

perselisihan internal pengurus harian DPP PPP, sebagaimana fatwa

lik
Majelis Syariah yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Majelis
Syariah DPP PPP tanggal 22 September 2014, yang ditandatangani
am

ub
oleh Ketua Majelis Syariah K.H. Maimoen Zubair, dan Sekretaris
Majelis Syariah Drs. H. Anas Thahir;
ep
3. Semua kebijakan dan kegiatan partai di tingkat nasional, hanya sah
k

apabila dilakukan oleh Pengurus Harian DPP PPP sebagaimana


ah

dimaksud pada angka 1 (satu) diatas, termasuk untuk


R

si
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
4. Semua Surat Keputusan tentang pemberhentian dan/atau

ne
ng

pengangkatan terhadap Pengurus DPP, DPW, DPC dan


Pemberhentian Keanggotaan PPP yang tidak ditandatangani oleh

do
gu

Ketua Umum DR.H. Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal


Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T., yang dibuat dan diterbitkan sejak
In
tanggal 09 September 2014 sampai dengan diputuskannya Putusan
A

Mahkamah Partai ini, dinyatakan tidak sah dan dikembalikan kepada


kedudukan semula;
ah

lik

5. Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP PPP yang


didahului rapat pengurus harian DPP PPP untuk membentuk
m

ub

kepanitiaan dan menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar.


Surat Undangan dan surat surat lainnya berkaitan dengan
ka

ep

pelaksanaan Muktamar VIII PPP harus ditandatangani oleh Ketua


Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M.
ah

Romahurmuziy, M.T. Apabila tidak dilaksanakan dalam waktu 7


R

(tujuh) hari setelah dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini,


es
M

maka Majelis Syariah mengambil alih tugas dan tanggung jawab


ng

on

Halaman 15 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengurus Harian DPP PPP untuk mengadakan rapat pengurus

R
harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan tempat

si
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;

ne
ng
6. Memerintahkan kepada Para Pihak yang berselisih, seluruh anggota,
kader, dan pengurus disemua tingkatan DPP, DPW, DPC, PAC, dan
PR PPP untuk mentaati dan melaksanakan putusan ini;

do
gu 7. Mengharapkan kepada Para senior PPP untuk mengawal
pelaksanaan Putusan Mahkamah Partai guna mewujudkan keutuhan

In
A
PPP;
8. Meminta kepada semua pihak, khususnya instansi pemerintah untuk
ah

lik
mentaati Putusan Mahkamah Partai ini demi kepentingan bangsa dan
negara RI yang kita cintai.
9. Bahwa terhadap putusan Mahkamah Partai PPP tersebut tidak
am

ub
ada satu pihakpun yang keberatan dengan mengajukan gugatan
keberatan kepada pengadilan negeri, sehingga menurut hukum
ep
putusan Mahkamah Partai PPP tersebut telah final dan mengikat
k

dalam internal PPP. Namun dengan Putusan Mahkamah Partai


ah

R
tersebut konflik ditubuh PPP tidak mencapai islah (perdamaian),

si
karena putusan Mahkamah Partai tidak dipatuhi dan tidak

ne
dilaksanakan oleh para pihak yang bersengketa. Bahkan diantara
ng

para pihak yang berselisih tersebut justru melakukan Muktamar VIII


PPP di Surabaya tanggal 15-18 Oktober 2014 dan di Jakarta pada

do
gu

tanggal 30 Oktober- 2 November 2014;


10. Bahwa selain itu oleh karena putusan pengadilan negeri ini bersifat
In
erga omnes karena berdemensi hukum tata negara, maka untuk
A

menjamin kepastian hukum yang adil sebagaimana dijamin Pasal


28D ayat (1) UUD 1945 dan sesuai asas peradilan murah, cepat dan
ah

lik

sederhana. Oleh karena perkara a quo adalah perkara perdata


khusus, berdasarkan atribusi UU No.2 Tahun 2011, yang
m

ub

menentukan melalui pemeriksaan cepat harus diselesaikan oleh


pengadilan negeri paling lama 60 (enam puluh) hari sejak gugatan
ka

perkara terdaftar di kepaniteraan pengadilan negeri dan oleh


ep

Mahkamah Agung paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak memori


ah

kasasi terdaftar di kepaniteraan Mahkamah Agung (vide Pasal 33


R

ayat 3). Dapat dipahami karena apabila berlarut-larut sengketa


es

Parpol ini tidak memberikan kepastian hukum yang adil bagi seluruh
M

ng

on

16
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kader partai, terutama yang menduduki di jabatan publik dan

R
kepastian bagi peran dan fungsi Parpol sebagai pilar demokrasi itu

si
sendiri, contoh konkrit ketua fraksi PPP DPR/DPRD kubu mana yang

ne
ng
diakui dan sah, atau dalam pencalonan kepala daerah baik gubernur,
bupati/walikota kepengurusan versi Muktamar mana yang sah dan
diakui secara hukum dan lain sebagainya;

do
gu 11. Bahwa Pasal 32 dan Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2011 telah
menentukan proses penyelesaian sengketa Parpol yakni melalui

In
A
Mahkamah Partai dan apabila tidak selesai kemudian melalui
pengadilan. Seharusnya Menteri Hukum dan HAM tunduk dan patuh
terhadap ketentuan hukum tersebut, dengan tidak melakukan
ah

lik
tindakan hukum mengeluarkan pengesahan kepengurusan versi
Muktamar Surabaya tersebut, yang dapat dikualifikasikan perbuatan
am

ub
melawan hukum yang dilakuakan oleh penguasa yang akan
menciptakan persoalan berlarut-larutnya penyelesaian sengketa
internal partai ini karena pihak-pihak yang bersengketa harus melalui
ep
k

PTUN yang cukup lama dari persidangan tingkat pertama, banding


ah

dan kasasi yang tidak ada batasan waktu yang pasti, belum lagi
R

si
peninjauan kembali. Oleh karena itu demi kepastian hukum yang adil
Menteri Hukum dan HAM wajib mematuhi putusan dalam perkara ini;

ne
ng

12. Bahwa intervensi politik melalui tangan kekuasaan Menkumham

do
tersebut justru semakin membuat konflik PPP berlarut-larut.
gu

Syahwat kekuasaan dan uang itu justru akan menghancukan


bangunan demokrasi yang telah susah payah diperjuangkan oleh
In
A

gerakan reformasi 98. Praktek intervensi uang dan kekuasaan harus


segera diinsafi oleh seluruh elemen bangsa. Cara-cara praktek politik
ah

lik

moral hazard dan tidak beradab ini harus segera dihentikan karena
akan merobohkan tatanan hukum dan demokrasi kita kedepan;
13. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Pengadilan Negeri
m

ub

berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo.


ka

ep

III. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PENGGUGAT

1. Bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan :


ah

DPP adalah institusi PPP tingkat nasional yang terdiri atas :


es

a. Pengurus Harian;
M

ng

b. Majelis Syariah;
on

Halaman 17 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Majelis Pertimbangan;

R
d. Majelis Pakar;

si
e. Mahkamah Partai;

ne
ng
f. Departemen;
g. Lembaga.
2. Bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Anggaran Dasar PPP tersebut,

do
gu Penggugat adalah kader PPP dengan N.A.P :13.00.09.99.0000890, dan
menjabat sebagai Ketua Departemen Advokasi Hak Asasi Manusia, Dewan

In
A
Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berdasarkan
Surat Keputusan Nomor : 002/SK/DPP/P/IX/2011 tentang Pembentukan Dan
ah

Susunan Personalia Departemen Dan Lembaga Dewan Pimpinan Pusat

lik
Partai Persatuan Pembangunan Masa Bakti 2011 2015;
3. Bahwa PPP telah melaksanakan Muktamar VII tanggal 03 sampai dengan
am

ub
06 Juli 2011 di Bandung. Surat Keputusan terhadap diri Penggugat sebagai
Ketua Departemen Advokasi HAM DPP PPP tersebut dikeluarkan dan
ep
ditetapkan oleh pengurus DPP PPP hasil muktamar VII, Dengan adanya
k

perselisihan sengketa kepengurusan DPP PPP ini, Penggugat telah


ah

mengalami kerugian yang nyata, dimana Penggugat masa kepengurusannya


R

si
seharusnya belum berakhir karena masa bhakti kepengurusan Penggugat
berdasarkan Muktamar VII 2011 di Bandung adalah untuk periode 2011

ne
ng

2015;
4. Bahwa terhadap masa jabatan Penggugat yang seharusnya dalam periode

do
gu

2011 2015 telah dilanggar dan telah dicabut dan dirampas hak Penggugat
atas kepastian hukum yang adil (vide Pasal 28D ayat (1) UUD 1945) dalam
In
mengemban tugas, menjalankan kewajiban dan melaksanakan hak dalam
A

masa jabatan tersebut. Penggugat dengan adanya Muktamar VIII PPP yang
diadakan di Surabaya maupun di Jakarta telah kehilangan segala bentuk
ah

lik

kewenangan, kewajiban, dan haknya sebelum masa jabatan tersebut


berakhir. Apabila semua pihak menghormati dan mentaati konstitusi partai
m

ub

untuk bersabar melaksanakan Muktamar VIII pada tahun 2015, maka sangat
kecil sekali akan terjadi perpecahan, karena perpecahan PPP ini disebabkan
ka

oleh uang dan syahwat kekuasaan belaka oleh segelintir elit Parpol yang
ep

berdampak kerugian tidak hanya kepada Penggugat, tapi juga kepada


ah

seluruh pengurus partai di setiap tingkatan dan seluruh kader partai, yang
R

pada gilirannya merugikan bagi bangsa dan negara, karena partai sebagai
es

pilar demokrasi dan konstitusi;


M

ng

on

18
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Muktamar VIII PPP yang diadakan di Surabaya pada tanggal 15 18

R
Oktober 2014 dan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November yang

si
melahirkan kepengurusan DPP PPP telah melanggar dan bertentangan

ne
ng
dengan AD/ART PPP dan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/
PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014. Penggugat sebagai
anggota PPP dan Ketua Departemen Advokasi HAM DPP PPP periode 2011

do
gu 2015 telah dirugikan dan dilanggar hak haknya sebagai anggota PPP dan
pengurus Ketua Departemen DPP PPP karena adanya Muktamar VIII yang

In
A
diselenggarakan di Surabaya dan di Jakarta;
6. Bahwa Penggugat jelas-jelas dirugikan karena tidak dipatuhi dan tidak
dilaksanakan secara benar putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 49/
ah

lik
PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 tersebut, yang mana
amarnya telah memerintahkan kepada Para Pihak yang berselisih,
am

ub
seluruh anggota, kader, dan pengurus disemua tingkatan DPP, DPW,
DPC, PAC dan PR PPP untuk mentaati dan melaksanakan putusan ini;
ep
7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Penggugat memiliki kedudukan
k

hukum dan kepentingan hukum untuk mengajukan gugatan dalam perkara a


ah

quo;
R

si
IV. POKOK PERKARA

ne
ng

1. Bahwa segala dalil dalil Penggugat sebagaimana diuraikan dalam


Mukaddimah, Kewenangan Pengadilan, dan Kedudukan Hukum (Legal

do
gu

Standing) Penggugat adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok


perkara ini;
2. Bahwa issu hukum pokok gugatan Penggugat adalah mengenai perselisihan
In
A

kepengurusan DPP PPP hasil dari dua Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan pada tanggal 15 18 Oktober 2014 di Surabaya dan pada
ah

lik

tanggal 30 Oktober 02 November 2014 di Jakarta, yang berkaitan erat


dengan masa bhakti kepengurusan DPP PPP periode 2011-2015 berdasarkan
m

ub

Muktamar VII di Bandung;


3. Bahwa adanya dua Muktamar VIII PPP tersebut dikarenakan adanya konflik
ka

dan perpecahan antara kubu H.Suryadharma Ali cs. dan kubu Romahurmuziy
ep

cs. keduanya merupakan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPP hasil
ah

Muktamar VII yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 03 sampai


R

dengan 06 Juli 2011;


es
M

ng

on

Halaman 19 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa konflik berawal ketika beberapa pengurus DPW PPP yang berkumpul di

R
Sentul Bogor membuat mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Suryadarma

si
Ali karena dianggap menyalahi aturan partai terkait kehadiran dan orasi

ne
ng
Suryadharma Ali pada kampanye akbar Pantai Gerindra di Senayan pada
tanggal 23 Maret 2014. Namun sejatinya bukan hanya persolan kehadiran dan
orasi Suryadharma Ali pada kampanye akbar Pantai Gerindra tersebut yang

do
gu menjadi problem terjadinya konflik tapi yang lebih penting berkaitan dengan
sumbangan dana saksi legislatif yang tidak transparan dan juga tarik menarik

In
A
dukungan dalam pencalonan presiden dan wakil presiden. Kemudian terjadi
saling pecat memecat oleh kedua kubu ini, namun akhirnya dapat didamaikan
oleh Majelis Syariah DPP PPP yang diketuai oleh ulama kharismatik KH.
ah

lik
Maimun Zubair;
5. Bahwa lagi-lagi konflik PPP babak kedua dimulai ketika pada tanggal 09
am

ub
September 2014 diselenggarakan Rapat Pengurus Harian DPP PPP ke 18
(delapan belas), yang mana dalam rapat harian DPP PPP tersebut telah
melakukan pemecatan terhadap Ketua Umum DPP PPP DR.H.Suryadharma
ep
k

Ali, M.Si, dan mengangkat Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum (Plt/
ah

Pelaksana Tugas) dan Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T sebagai Sekretaris


R

si
Jenderal. Dalam rapat pengurus harian DPP PPP tanggal 09 September 2014
tersebut, DR.H.Suryadharma Ali, M.Si selaku Ketua Umum meninggalkan rapat

ne
ng

harian tersebut;
6. Bahwa terhadap pemecatan terhadap Ketua Umum DPP PPP

do
DR.H.Suryadharma Ali, M.Si, dan mengangkat Emron Pangkapi sebagai Ketua
gu

Umum (Plt/Pelaksana Tugas) dan Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T sebagai


Sekretaris Jenderal sebagaimana dalam SURAT KEPUTUSAN NO.77/SK/DPP/
In
A

P/IX/2014 TENTANG PEMBERHENTIAN DR.(HC).H. SURYADHARMA ALI,


M.SI DARI JABATANNYA SEBAGAI KETUA UMUM DPP DAN
ah

lik

PENGANGKATAN H.EMRON PANGKAPI SEBAGAI PELAKSANAN TUGAS


KETUA UMUM DPP PPP dan SURAT KEPUTUSAN NO.79/SK/DPP/P/IX/2014
TENTANG PEMBERHENTIAN DR.(HC).H. SURYADHARMA ALI, M.SI DARI
m

ub

JABATANNYA SEBAGAI KETUA UMUM DPP DAN PENGANGKATAN


ka

H.EMRON PANGKAPI SEBAGAI KETUA UMUM DPP PPP;


ep

7. Bahwa pada tanggal 12 September 2014, DR.H.Suryadharma Ali, M.Si selaku


Ketua Umum dan Akhmad Gajali Harahap, M.Si selaku Wakil Sekretaris
ah

Jenderal DPP PPP mengeluarkan Surat Keputusan DPP PPP Nomor : 1358/
R

es

KPTS/DPP/P/IX/2014, tanggal 12 September 2014 tentang Pemberhentian


M

Pengurus Harian DPP PPP Masa Bakti 2011 2015, yang memberhentikan
ng

on

20
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beberapa nama Pengurus DPP PPP yang diantaranya terdapat nama Ir.H.M.

R
Romahurmuziy, M.T sebagai Sekretaris Jenderal;

si
8. Bahwa pada tanggal 16 September 2014, Emron Pangkapi selaku Ketua Umum

ne
ng
dan Romahurmuziy selaku Sekretaris Jenderal telah mengajukan Permohonan
Nomor : 1381-A/IN/DPP/IX/2014 tertanggal 16 September 2014 tentang
Permohonan Putusan Pengesahan Atas Pemberhentian Suryadharma Ali dari

do
gu Jabatan selaku Ketua Umum DPP PPP Masa Bakti 2011 - 2015, dan
pengangkatan Emron Pangkapi selaku Ketua Umum dan Romahurmuziy selaku

In
A
Sekretaris Jenderal DPP PPP Masa Bakti 2011 2015 kepada Mahkamah
Partai Politik DPP PPP, dalam Permohonannya tersebut dengan tegas
menyatakan berdasarkan Anggaran Dasar PPP, Muktamar VIII PPP adalah
ah

lik
absah jika diselenggarakan antara 01 Januari 2015 sampai dengan 20
Oktober 2015, dan Rapat Pengurus Harian DPP PPP memutuskan agar
am

ub
Muktamar VIII PPP diselenggarakan antara bulan Juli 2015 sampai dengan 20
Oktober 2015;
ep
9. Bahwa terhadap kedua kepengurusan DPP PPP telah dikeluarkan surat oleh
k

Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM, dengan Surat Nomor :


ah

AHU.AH.11.03-1 yang ditujukan kepada Emron Pangkapi dan Suryadharma Ali,


R

si
Perihal Penjelasan tertanggal 25 September 2014, yang pada pokoknya
menyatakan Menteri Hukum dan HAM belum bisa mensahkan kepengurusan

ne
ng

DPP karena masih adanya perselisihan internal yang berkaitan kepengurusan,


dan mengarahkan agar perselisihan tersebut diselesaikan terlebih dahulu

do
gu

melalui Mahkamah Partai Politik dan apabila belum dapat menyelesaikan


perselisihan maka dilakukan melalui pengadilan negeri;
10. Bahwa sebelumnya pada tanggal 22 September 2014 telah dikeluarkan Surat
In
A

Pernyataan Majelis Syariah DPP PPP yang pada pokoknya menyatakan agar
seluruh pengurus DPP PPP yang berkonflik untuk melakukan Islah;
ah

lik

11. Bahwa terhadap persoalan pemecatan kepengurusan DPP PPP tersebut telah
diputuskan oleh Mahkamah Partai PPP, termasuk didalamnya memutuskan
m

ub

tentang bagaimana harus melaksanakan Muktamar VIII PPP. Klaim dari kubu
Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T yang menyelenggarakan Muktamar VIII PPP di
ka

Surabaya dan kubu DR.H.Suryadharma Ali, M.Si yang menyelenggarakan


ep

Muktamar VIII PPP di Jakarta, keduanya jelas tidak memiliki dasar hukum dan
bertentangan dengan AD/ART PPP dan Putusan Mahkamah Partai PPP dalam
ah

menyelenggarakan Muktamar;
es

12. Bahwa terhadap persoalan perselisihan partai politik tentang kepengurusan


M

ng

dalam perkara a quo, telah ada Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor :
on

Halaman 21 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014, yang dalam amar

R
putusannya menyatakan :

si
1) Pengurus Harian DPP PPP Periode 2011 2015 selaku eksekutif PPP

ne
ng
ditingkat nasional adalah Pengurus Harian DPP PPP yang susunan
personalianya sesuai hasil keputusan Muktamar VII PPP Tahun 2011, di
Bandung, dengan Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan

do
gu Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T;
2) Para Pihak yang berselisih harus Ishlah, untuk menyelesaikan

In
A
perselisihan internal pengurus harian DPP PPP, sebagaimana fatwa
Majelis Syariah yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Majelis Syariah
ah

DPP PPP tanggal 22 September 2014, yang ditandatangani oleh Ketua

lik
Majelis Syariah K.H. Maimoen Zubair, dan Sekretaris Majelis Syariah
Drs. H. Anas Thahir;
am

ub
3) Semua kebijakan dan kegiatan partai di tingkat nasional, hanya sah
apabila dilakukan oleh Pengurus Harian DPP PPP sebagaimana
ep
dimaksud pada angka 1 (satu) diatas, termasuk untuk penyelenggaraan
k

Muktamar VIII PPP;


ah

4) Semua Surat Keputusan tentang pemberhentian dan/atau pengangkatan


R

si
terhadap Pengurus DPP, DPW, DPC dan Pemberhentian Keanggotaan
PPP yang tidak ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H. Suryadharma Ali,

ne
ng

M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T., yang dibuat


dan diterbitkan sejak tanggal 09 September 2014 sampai dengan

do
gu

diputuskannya Putusan Mahkamah Partai ini, dinyatakan tidak sah dan


dikembalikan kepada kedudukan semula;
In
5) Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP PPP yang didahului
A

rapat pengurus harian DPP PPP untuk membentuk kepanitiaan dan


menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar. Surat Undangan dan
ah

lik

surat surat lainnya berkaitan dengan pelaksanaan Muktamar VIII PPP


harus ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan
m

ub

Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T. Apabila tidak


dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dibacakannya Putusan
ka

ep

Mahkamah Partai ini, maka Majelis Syariah mengambil alih tugas dan
tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP untuk mengadakan rapat
ah

pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan tempat
R

penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;


es
M

ng

on

22
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6) Memerintahkan kepada Para Pihak yang berselisih, seluruh anggota,

R
kader, dan pengurus disemua tingkatan DPP, DPW, DPC, PAC, dan PR

si
PPP untuk mentaati dan melaksanakan putusan ini;

ne
ng
7) Mengharapkan kepada Para senior PPP untuk mengawal pelaksanaan
Putusan Mahkamah Partai guna mewujudkan keutuhan PPP;
8) Meminta kepada semua pihak, khususnya instansi pemerintah untuk

do
gu mentaati Putusan Mahkamah Partai ini demi kepentingan bangsa dan
negara RI yang kita cintai.

In
A
13. Bahwa terhadap Putusan Mahkamah Partai Politik DPP PPP tersebut telah
diberitahukan dan disampaikan salinan Putusannya oleh Mahkamah Partai
ah

Politik DPP PPP kepada Menteri Hukum dan HAM RI sebagaimana Surat

lik
Nomor : 260/EX/PTSN/MP.PPP/X/2014 tertanggal 12 Oktober 2014;
14. Bahwa kemudian Mahkamah Partai Politik DPP PPP juga telah mengeluarkan
am

ub
Surat Nomor : 0263/EX/MP-DPP.PPP/X/2014 tertanggal 28 Oktober 2014
Perihal Penjelasan Putusan Mahkamah Partai Politik mengenai
ep
Penyelenggaraan Muktamar PPP tanggal 15 18 Oktober 2014 di Surabaya,
k

yang pada pokoknya menyatakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di


ah

Surabaya adalah tidak sah dan bertentangan dengan Anggaran Dasar, serta
R

si
Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP PPP hasil Muktamar VII
PPP, Apabila tidak dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah

ne
ng

dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini, maka Majelis Syariah mengambil


alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP untuk mengadakan

do
gu

rapat pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan tempat
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
15. Bahwa Muktamar VIII PPP yang diadakan di Surabaya pada tanggal 15 18
In
A

Oktober 2014 dan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November yang


melahirkan kepengurusan DPP PPP telah melanggar dan bertentangan dengan
ah

lik

AD/ART PPP dan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014.
m

ub

16. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Anggaran Dasar PPP menyatakan Kedaulatan


PPP berada di tangan anggota serta dilaksanakan sepenuhnya menurut
ka

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.


ep

17. Bahwa berdasarkan Pasal 51 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan
ah

Muktamar adalah musyawarah tingkat nasional yang memegang kekuasaan


R

tertinggi PPP, diadakan 5 (lima) tahun sekali. Dan berdasarkan Pasal 51 ayat
es

(2) Anggaran Dasar PPP menyatakan Muktamar diselenggarakan selambat


M

ng

on

Halaman 23 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lambatnya 1 (satu) tahun setelah terbentuknya pemerintahan baru hasil

R
pemilihan umum presiden dan wakil presiden.

si
18. Bahwa Pasal 51 ayat (3) Anggaran Dasar PPP menyatakan Muktamar

ne
ng
berwenang :
a. Menetapkan dan/atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga;

do
gu b. Menilai laporan pertanggung jawaban DPP yang disampaikan oleh pengurus
harian DPP;

In
A
c. Menetapkan program perjuangan partai;
d. Memilih dan/atau menetapkan pengurus harian DPP, Pimpinan Majelis Syariah
ah

lik
DPP, Pimpinan Majelis Pertimbangan DPP, Pimpinan Majelis Pakar DPP, serta
Pimpinan Mahkamah Partai DPP;
e. Menetapkan keputusan keputusan lainnya yang dianggap perlu;
am

ub
19. Bahwa Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan Masa bakti
kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII 2011 berakhir pada Muktamar VIII
ep
yang harus diselenggarakan pada tahun 2015.
k

20. Bahwa PPP telah melaksanakan Muktamar VII tanggal 03 sampai dengan
ah

06 Juli 2011 di Bandung. Dengan penafsiran gramatikal dan sistematis Pasal


R

si
51 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar PPP mengatur penyelenggaraan Muktamar
PPP dilaksanakan 5 tahun sekali yang dilaksanakan selambat lambatnya 1

ne
ng

(satu) tahun setelah terbentuknya pemerintahan baru hasil pemilihan umum


presiden dan wakil presiden. Merujuk pada penyelenggaraan Muktamar VII

do
gu

PPP yang diselenggarakan pada tanggal 3 sampai dengan 6 Juli 2014, maka
Muktamar VIII PPP apabila merujuk pada ketentuan selama 5 tahun sekali
In
tersebut maka diselenggarakan pada 6 Juli 2016. Namun oleh karena presiden
A

dan wakil presiden telah dilantik dan disumpah pada tanggal 20 Oktober 2014
dan masa bakti kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII adalah periode
ah

lik

2011 2015, maka diadakanlah pasal peralihan sebagaimana diatur dalam


Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP, yang mengatur penyelenggaraan
m

ub

Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan pada tahun 2015;


21. Bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 51 ayat (1) Anggaran Dasar PPP yang
ka

mengatur penyelenggaraan Muktamar dilaksanakan selambat lambatnya 1


ep

(satu) tahun setelah terbentuknya pemerintahan baru hasil pemilihan umum


ah

presiden dan wakil presiden yang dilantik dan disumpah pada tanggal 20
R

Oktober 2014, dihubungkan dengan Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP
es

yang mengatur masa bakti kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII 2011
M

ng

on

24
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berakhir pada Muktamar VIII yang harus diselenggarakan pada tahun 2015,

R
maka penyelenggaraan Muktamar VIII PPP yang sah adalah mulai dari 01

si
Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015;

ne
ng
22. Bahwa meskipun Pasal 54 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan
Musyawarah Kerja Nasional diadakan untuk memusyawarahkan dan
mengambil keputusan tentang masalah masalah yang berhubungan dengan

do
gu pelaksanaan keputusan keputusan Muktamar, usulan perubahan waktu

Muktamar, dan/atau masalah lainnya yang mendesak, diadakan sekurang

In
A
kurangnya sekali antara 2 (dua) Muktamar;
23. Bahwa adanya Musyawarah Kerja Nasional tersebut hanyalah mengusulkan
ah

perubahan waktu Muktamar, yang mana apabila ingin melakukan perubahan

lik
waktu Muktamar tersebut haruslah dalam rentang waktu dan tidak dapat
mengesampingkan apa yang telah diatur dalam Pasal 51 ayat (1) dan (2) dan
am

ub
Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar yang telah diputuskan oleh Muktamar VII
PPP. Apalagi kondisi saat ini yang jelas jelas sedang dalam kondisi konflik
ep
haruslah merujuk pada apa yang telah diatur dalam AD/ART PPP hasil
k

Muktamar VII di Bandung yang merupakan forum tertinggi untuk mengambil


ah

keputusan, sehingga forum yang dibawahnya secara hukum tidak dapat


R

si
merubah atau membatalkan produk hukum yang dihasilkan oleh forum
Muktamar;

ne
ng

24. Bahwa seharusnya apabila berkehendak untuk melaksanakan Muktamar PPP


sebelum tahun 2015, maka tunduk pada tata cara pelaksanaan Muktamar Luar

do
gu

Biasa. Akan tetapi penyelenggaraan Muktamar PPP di Surabaya maupun di


Jakarta tersebut bukanlah agenda Muktamar Luar Biasa sebagaimana diatur
dalam Pasal 52 Anggaran Dasar PPP yang menyatakan :
In
A

1) Muktamar Luar Biasa dapat diadakan apabila Pengurus Harian DPP


dalam keadaan tidak mampu melaksanakan tugas tugasnya
ah

lik

sebagaimana diamanatkan oleh Muktamar;


2) Muktamar Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
m

ub

diadakan setelah diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional atas


permintaan secara tertulis dari :
ka

a. Lebih 2/3 jumlah DPW; dan


ep

b. Lebih 2/3 jumlah DPC;


ah

3) Permintaan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan


R

keputusan Musyawarah Kerja Wilayah/Cabang;


es
M

ng

on

Halaman 25 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4) Ketentuan ketentuan tentang Musyawarah berlaku pula bagi Muktamar

R
Luar Biasa;

si
5) Masa bakti DPP PPP hasil Muktamar Luar Biasa melanjutkan masa bakti

ne
ng
DPP PPP sebelumnya.
25. Bahwa adanya penyelenggaraan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di
Surabaya dan di Jakarta jelas telah melanggar Anggaran Dasar PPP dan telah

do
gu melanggar kesepakatan yang pernah dibuat oleh Pengurus Harian DPP PPP itu
sendiri yang sebenarnya telah sesuai dengan AD/ART PPP tersebut;

In
A
26. Bahwa pada tanggal 09 September 2014 terdapat kesepakatan pengurus
harian DPP PPP di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro No.60 Jakarta Pusat
ah

yang dihadiri oleh Pengurus Harian DPP PPP, yang pada intinya dalam

lik
pertemuan tersebut telah disepakati penyelenggaraan dan absahnya
penyelanggaraan Muktamar PPP ke-VIII adalah diselenggarakan antara 01
am

ub
Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015. Dan pada saat rapat harian
tersebut disepakati Muktamar VIII PPP diselenggarakan antara bulan juli 2015
ep
sampai dengan 20 Oktober 2015, yang mana dalam pertemuan tersebut
k

dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP DR.Suryadharma Ali, M.Si, Sekretaris
ah

Jenderal DPP PPP Ir.H.M.Romahurmuziy,M.T dan sebagian besar pengurus


R

si
harian DPP PPP. Hal tersebut juga sebagaimana telah mendapat dukungan
Pengurus DPW PPP se-Indonesia. Waktu penyelenggaraan muktamar VIII PPP

ne
ng

yang baru dapat diselenggarakan pada 1 Januari 2015 sampai dengan 20


Oktober 2015 sudahlah dimengerti dan dipahami oleh seluruh pengurus DPP

do
gu

PPP, namun oleh karena uang dan hasrat kekuasaan pribadi dan kelompoknya
seolah olah pemahaman itu telah dinafikan dan mereka terkena penyakit
amnesia;
In
A

27. Bahwa penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya juga telah melanggar
Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014
ah

lik

tertanggal 11 Oktober 2014, karena harus dilaksanakan oleh DPP PPP yang
didahului rapat pengurus harian DPP PPP untuk membentuk kepanitiaan dan
m

ub

menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar. Surat Undangan dan surat


surat lainnya berkaitan dengan pelaksanaan Muktamar VIII PPP harus
ka

ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris


ep

Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T. Apabila tidak dilaksanakan dalam waktu


ah

7 (tujuh) hari setelah dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini, maka Majelis
R

Syariah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP
es

untuk mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan
M

ng

waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;


on

26
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bahwa Muktamar VIII PPP baik di Surabaya tidak didahului oleh rapat pengurus

R
harian DPP PPP yang dipimpin oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si

si
dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T, untuk membentuk

ne
ng
kepanitiaan dan dalam menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar baik
surat undangan dan surat surat lainnya berkaitan dengan pelaksanaan
Muktamar VIII PPP tidak ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma

do
gu Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T. Dan juga
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP juga tidak melalui Majelis Syariah dalam

In
A
mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang menetapkan waktu dan
tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
29. Bahwa Muktamar Surabaya disiapkan dalam waktu yang sangat mendadak dan
ah

lik
tergesa-gesa, sehingga tidak ada penyiapan materi sebagaimana diharuskan
ketentuan Pasal 23 Anggaran Rumah Tangga PPP yang berbunyi Rancangan
am

ub
materi Muktamar disiapkan oleh Pengurus Harian DPP dan disampaikan
kepada seluruh DPW dan DPC selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
ep
Muktamar berlangsung. Dengan tergesa-gesanya persiapan Muktamar
k

Surabaya tersebut terkonfirmasi pelaksanaan Muktamar Surabaya berdasarkan


ah

pesanan kekuasaan dan sekaligus ditanggung seluruh biayanya;


R

si
30. Adapun klaim bahwa Muktamar Jakarta itu merupakan pelaksanaan Putusan
Mahkamah Partai adalah mengada-ada karena Diktum Putusan Mahkamah

ne
ng

Partai tidak menentukan kapan waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar.


Mahkamah Partai amat sangat paham bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 51

do
gu

ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP yang mengatur
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP yang sah adalah mulai dari 01 Januari
2015 sampai dengan 20 Oktober 2015;
In
A

31. Meskipun Majelis Syariah telah sempat menetapkan kepanitiaan dan waktu
pelaksanaan Muktamar VIII, akan tetapi setelah keluarnya Surat Keputusan
ah

lik

Menteri Hukum dan HAM Nomor: M.HH.07.AH.11.01 Tahun 2014 tentang


Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai
m

ub

Persatuan Pembangunan tertanggal 28 Oktober 2014, maka kepanitiaan


tersebut membubarkan diri terbukti karena ketua SC Drs. Zainut Tauhid Saadi,
ka

Msi. dan ketua OC H. Ahmad Farial serta sebagai panitia mengundurkan diri
ep

dari kepanitian Muktamar Jakarta. Akan tetapi Muktamar Jakarta tetap


dilaksanakan oleh kepanitiaan kubu Suryadharma Ali yang telah dibentuk
ah

sebelumnya untuk pelaksanaan Muktamar versi Suryadharma Ali yang


es

direncanakan pada tanggal 25-26 Oktober sebelumnya, terbukti materi


M

Muktamar tanggal 30 Oktober-2 Oktober mengunakan materi Muktamar kubu


ng

on

Halaman 27 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Suryadharma Ali tersebut. Lagipula pelaksanaan waktu Muktamar Jakarta

R
bertentangan ketentuan Pasal 51 ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1)

si
Anggaran Dasar PPP yang mengatur penyelenggaraan Muktamar VIII PPP

ne
ng
yang sah adalah mulai dari 01 Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015;
32. Bahwa demikian pula Muktamar Jakarta tidak sah karena tidak dihadiri
jumlah utusan DPW sebagaimana diharuskan oleh ketentuan Pasal 22 ayat (1)

do
gu ART PPP. Lebih lanjut Muktamar Jakarta telah melanggar Pasal 23 ART ayat
(2) yang mengharuskan sidang-sidang Muktamar dipimpin oleh Pengurus

In
A
Harian DPP, padahal pada sidang pemilihan Ketua Umum dan formatur
dipimpin oleh Saudara Habil Marati yang bukan Pengurus Harian DPP.
Ironisnya Pimpinan sidang saudara Habil Marati memaksakan kehendak untuk
ah

lik
mengetok palu mengesahkan Saudara Djan Faridz menjadi ketua umum terpilih
secara aklamasi, padahal ada calon ketua umum yang lain yang juga didukung
am

ub
oleh sebagian peserta Muktamar. Berdasarkan doktrin universal apabila ada
satupun yang tidak setuju, maka musyawarah mufakat itu tidak tercapai
sehingga pemilihan ketua umum Djan faridz versi Muktamar Jakarta cacat
ep
k

yuridis;
ah

33. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas penyelenggaraan Muktamar VIII


R

si
PPP di Surabaya dan di Jakarta telah bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Putusan Mahkamah Partai, maka segala bentuk hasil dari Muktamar

ne
ng

tersebut baik mengenai kepengurusan DPP PPP dan segala bentuk


kebijakannya adalah batal, tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum

do
mengikat;
gu

34. Bahwa dengan demikian kepengurusan yang sah dan masih berlaku adalah
kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII PPP yang diselenggarakan di
In
A

Bandung pada tanggal 03 sampai dengan 06 Juli 2011, dengan masa jabatan
periode 2011-2015;
ah

lik

35. Bahwa oleh karena kedua kubu baik Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP
PPP hasil Muktamar ke-VII, telah lewat waktu 7 (tujuh) hari setelah
dibacakannya Putusan Mahkamah Partai dan tidak lagi mampu untuk
m

ub

melakukan islah untuk menyelenggarakan Muktamar VIII PPP. Oleh karena


ka

tidak mungkin lagi antara kubu Ketua Umum Suryadharma Ali dengan kubu
ep

Sekretaris Jenderal untuk islah maka Pengurus Harian DPP PPP periode
2011-2015 harus dinyatakan tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
ah

untuk melaksanakan roda organisasi sebagaimana mestinya, sebagaimana


es

putusan Mahkamah Partai tersebut. Oleh karena Pengurus Harian DPP PPP
M

periode 2011-2015 telah tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya untuk
ng

on

28
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaksanakan roda organisasi sebagaimana mestinya, maka Majelis Syariah

R
dalam hal ini sebagai Turut Tergugat harus mengambil alih penyelenggaraan

si
Muktamar VIII PPP untuk menentukan kepanitiaan, waktu dan tempat

ne
ng
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP berdasarkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PPP sebagaimana Putusan Mahkamah Partai yang
telah final dan mengikat secara internal karena tidak ada yang keberatan

do
gu melalui pengadilan negeri;
36. Dalam pembentukan kepanitiaan Muktamar VIII oleh Pimpinan Majelis Syariah

In
A
hendaknya sebisa mungkin menunjuk anggota Pengurus Harian DPP, anggota
Majelis, atau anggota Departemen dan Lembaga DPP PPP yang tidak terlibat
langsung dalam konflik PPP saat ini agar suasana konflik dan revalitas yang
ah

lik
tinggi tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan Muktamar VIII PPP tahun
2015 tersebut. Untuk tugas mulia ini tentunya Pimpinan Majelis Syariah dibantu
am

ub
oleh Majelis Pertimbangan PPP dan Majelis Pakar yang terdiri tokoh-tokoh PPP
itu;
37. Bahwa oleh karena telah terjadi konflik yang sangat tajam antara dua kubu
ep
k

kepengurusan DPP PPP versi Muktamar Surabaya dengan versi Muktamar


ah

Jakarta dan telah terjadi tindakan saling pecat memecat terhadap pengurus dan
R

si
anggota partai karena beda faksi dan sebagian telah dibentuk struktur
kepengurusan baru baik ditingkat provinsi dan kabupaten/kota, maka untuk

ne
ng

menjamin kepastian hukum bagi peserta Muktamar VIII PPP, maka semua
Surat Keputusan tentang pemberhentian dan/atau pengangkatan terhadap

do
Pengurus DPP, DPW, DPC dan Pemberhentian Keanggotaan PPP yang
gu

dikeluarkan baik oleh kubu Muktamar Surabaya maupun kubu Muktamar


Jakarta yang dibuat dan diterbitkan sejak tanggal 09 September 2014 sampai
In
A

dengan putusan perkara ini, dinyatakan tidak sah dan dikembalikan kepada
kedudukan semula sesuai dengan isi Putusan Mahkamah Partai tersebut;
ah

lik

38. Perlu diberikan pencerahan terhadap pihak-pihak yang menganggap Putusan


Mahkamah Partai melebihi kewenangan dan bersifat ultra petita. Seharusnya
apabila keberatan terhadap putusan Mahkamah Partai ini dapat mengajukan
m

ub

gugatan ke pengadilan negeri namun tidak ada satupun pihak yang


ka

mengajukan keberatan kepada pengadilan negeri, sehingga Putusan


ep

Mahkamah Partai tersebut bersifat final dan mengikat. Dapat dipahami


Putusan Mahkamah Partai menunjuk Majelis Syariah untuk mengambil tugas
ah

dan tanggungjawab Pengurus Harian DPP adalah merupakan kebijakan


es

(diskresi) Majelis Mahkamah Partai karena Pengurus Harian DPP telah tidak
M

dapat melaksanakan tugas dan fungsinya karena konflik yang sangat keras
ng

on

Halaman 29 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang tidak mungkin untuk didamaikan. Maka untuk menegakkan keadilan

R
subtantif yakni demi tegaknya keadilan, kepastian hukum dan kemanfatan

si
(kemashlahatan) untuk mencari solusi terbaik keluar dari konflik PPP yang

ne
ng
dapat meruntuhkan PPP. Majelis Syariah dinilai oleh Mahkamah Partai dapat
melaksakan tugas untuk menuju islah karena terdiri dari para ulama yang
sangat disegani dan dihormati oleh seluruh struktur dan kader partai dan

do
gu sebelumnya telah terjadi konflik oleh kubu yang sama dapat diselesaikan
dengan baik oleh Majelis Syariah ini. oleh karena substasi persoalan berkaitan

In
A
dengan partai politik yang merupakan pilar demokrasi dan konstitusi, sifat
perkara tersebut sangat berbeda dengan perkara perdata yang hanya mengikat
pihak-pihak yang bersengketa saja, sedangkan perkara yang ditangani
ah

lik
Mahkamah Partai a quo adalah berdimensi hukum tata negara yang bersifat
dinamis dan tidak hanya berlaku kepada pihak-pihak yang bersengketa saja
am

ub
(erga omnes), maka ultra petita itu dapat diterapkan dalam hukum yang
bersifat dinamis untuk menegakkan kebenaran subtantif yang ditegakkan
ep
berdasarkan keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan itu;
k

39. Bahwa oleh karena Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor:
ah

M.HH.07.AH.11.01 Tahun 2014 tentang Pengesahan Perubahan Susunan


R

si
Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan
tertanggal 28 Oktober 2014 telah masuk dalam persidangan dalam Pengadilan

ne
ng

Tata Usaha Negara Jakarta, dan proses di Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta masih harus melewati tingkat banding, kasasi, bahkan peninjauan

do
kembali, yang hal tersebut memakan waktu yang cukup lama dan berlarut
gu

larut. Sementara terkait dengan sengketa kepengurusan partai politik telah


diatur secara khusus berdasarkan Undang Undang Partai Politik yang mana
In
A

penyelesaiannya adalah melalui Mahkamah partai politik kemudian melalui


pengadilan negeri dengan waktu yang telah ditentukan, maka demi kepastian
ah

lik

hukum yang adil Menteri Hukum dan HAM harus pula mematuhi putusan dalam
perkara a quo;
V. PETITUM
m

ub

Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, Penggugat mohon


ka

kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq Majelis Hakim yang memeriksa


ep

dan memutus perkara ini berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah

2. Menyatakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada


es

tanggal 15 18 Oktober 2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan


M

ng

on

30
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan yang

R
berlaku;

si
3. Menyatakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal

ne
ng
30 Oktober 02 November 2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku;

do
gu 4. Menyatakan batal dan tidak sah kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18

In
A
Oktober 2014 tersebut;
5. Menyatakan batal dan tidak sah kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober
ah

lik
02 November 2014 tersebut;
6. Menyatakan kepengurusan DPP PPP yang sah adalah hasil Muktamar VII PPP
am

ub
yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 03 sampai dengan 06 Juli
2011, dengan masa jabatan periode 2011-2015;
7. Memerintahkan Turut Tergugat Majelis Syariah DPP PPP periode 2011-2015
ep
k

untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP
ah

untuk mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan
R

si
waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP sesuai dengan Putusan
Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11

ne
ng

Oktober 2014 tersebut;


Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex

do
Aequo Et Bono)
gu

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk


Penggugat hadir Penggugat Asal bersama Kuasanya bernama
In
A

GUNTORO,SH.MH dan IQBAL TAWAKKAL PASARIBU, S.H., Advokat


pada Kantor Hukum AWK & Partners yang beralamat di Menteng Square
ah

lik

Tower A, Lt.3, #A.O-17 Jalan Matraman No.30 E, Jakarta Pusat 10430,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Februari 2015; dan Tergugat I, II, II IV,
V dan Turut Tergugat hadir Kuasanya bernama Jusby Eko Pratjojo,SH, Dwi
m

ub

Darojatun P.Suwito,SH, Dwi Nugraha Aluwi,SH, Ayu Yanuandari Putri,SH, Sandro


ka

C. Simanjuntak,SH dan Ridwn Ahmad Yudhabakti,SH, Para Advokat pada Kantor


ep

Gani Djemat & Partners, Advokates/Solicitors, beralamat di Plaza Gani Djemat Lantai
8, Jl. Imam Bonjol No.76-78 Jakarta 10310, berdasarkan Surat Kuasa Khusus masing-
ah

masing tanggal 10 Maret 2015; Untuk Tergugat II dan III hadir Kuasanya H.M.
es

Sholeh Amin, SH.Mhum, M.Hadrawi Ilham,SH, Angga Brata Rosihan,SH dan Andi
M

ng

Syamsul Bahri, SH , Para Advokat/Pengacara pada LBH DPP PPP, beralamat di Jl.
on

Halaman 31 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Diponegoro Menteng Jakarta Pusat dan Jl. Tebet Barat IX No.17 Tebet, Jakarta

R
Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Maret 2015;

si
Menimbang, bahwa telah dibacakan di persidangan surat gugatan Penggugat

ne
ng
tersebut, yang isinya dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa Tergugat II dan Tergugat III telah mengajukan eksepsi
terhadap gugatan itu, bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara absolut tidak

do
gu berwenang mengadili perkara ini;
Menimbang, bahwa Penggugat terhadap tangkisan itu telah mengemukakan

In
A
bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara absolut berwenang mengadili perkara
ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat I, IV,
ah

lik
V dan Turut Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
am

ub
PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING)
UNTUK MENGAJUKAN SENGKETA A QUO
ep
1. Bahwa para pihak yang bersengketa dalam Perselisihan Partai Politik
k

pada Partai Persatuan Pembangunan (Perselisihan PPP) bermula


ah

dari Kepengurusan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil


R

si
Muktamar VII Bandung di bawah kepemimpinan Bapak
DR. H Suryadhama Ali, M.Si (Tergugat I in casu), dimana Tergugat I

ne
ng

telah diberhentikan secara paksa oleh Ir. H. M. Romahurmuziy


(Tergugat II in casu).

do
gu

2. Bahwa Mahkamah Partai DPP PPP (Mahkamah Partai PPP) telah


menyelesaikan Perselisihan PPP, sesuai dengan Putusan Mahkamah
Partai PPP Persatuan Pembangunan Nomor: 49/PTP/MP-
In
A

DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 (Putusan Mahkamah Partai

PPP).
ah

lik

3. Bahwa disebutkan secara jelas dalam Putusan Mahkamah Partai PPP


yang menjadi para pihak dalam Perselisihan PPP yaitu Para Pemohon
m

ub

yang terdiri dari Para Pemohon I, II, III, IV dan V, Para Termohon yang
terdiri dari Termohon I dan II, dan Para Pihak Terkait yang terdiri dari
ka

Pihak Terkait I, II, III, IV, V (Para Pihak Mahkamah Partai PPP),
ep

apabila dilihat dengan cemat dan seksama dalam Putusan Mahkamah


ah

Partai PPP, Penggugat sama sekali tidak termasuk ke dalam Para Pihak
R

Mahkamah Partai PPP.


es
M

ng

on

32
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa ketentuan hukum dalam Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang

R
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Partai Politik jo. Undang-Undang Nomor

si
2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2

ne
ng
Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU Parpol) mengatur sebagai
berikut:
(1) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

do
gu 32 tidak tercapai, penyelesaian perselisihan dilakukan melalui pengadilan
negeri.

In
A
5. Dengan mencermati ketentuan UU Parpol tersebut, dapat dipahami
perselisihan partai politik yang diajukan ke muka Pengadilan Negeri
ah

haruslah merupakan perkara dengan materi dan para pihak yang sama

lik
yang telah diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Partai PPP, namun
tidak dapat terselesaikan di Mahkamah Partai PPP. Lebih lanjut,
am

ub
kewenangan untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri hanya
dimiliki oleh para pihak yang sebelumnya telah terlibat dalam
ep
perselisihan partai politik yang diperiksa dan diadili oleh Mahkamah
k

Partai PPP. Terlebih, secara logika hukum (legal reasoning) yang


ah

merasakan bahwa penyelesaian perselisihan tidak tercapai sehingga


R

si
mengajukan penyelesaian perselisihan lewat Pengadilan Negeri adalah
para pihak yang bersengketa di Mahkamah Partai PPP sendiri.

ne
ng

6. Bahwa Penggugat ternyata bukanlah atau tidak termasuk ke dalam Para

Pihak Mahkamah Partai PPP, oleh karena itu Penggugat tidak memiliki

do
gu

kewenangan atau kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan


Gugatan a quo kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Konsekuensi
hukum lebih lanjut, Gugatan a quo menjadi cacat secara formil karena
In
A

diajukan oleh pihak yang tidak berhak.


7. Bahwa Ahli hukum M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya, Hukum
ah

lik

Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian,


dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, 2009, halaman 111 dan
m

ub

halaman 438, secara konsisten turut memberikan doktrin-doktrin hukum


mengenai gugatan yang diajukan oleh pihak yang tidak memiliki
ka

kualifikasi hukum sebagai berikut:


ep

Gugatan yang diajukan oleh orang yang tidak berhak atau tidak memiliki hak
ah

untuk itu, merupakan gugatan yang cacat formil error in persona dalam
R

bentuk diskualifikasi in persona yaitu pihak yang bertindak sebagai


es

penggugat adalah orang yang tidak punya syarat untuk itu.


M

ng

on

Halaman 33 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang bertindak sebagai penggugat, bukan orang yang berhak, sehingga

R
orang tersebut tidak mempunyai hak dan kapasitas untuk menggugat.

si
Dalamdstbukan pengurus. Dalam hal demikian, tergugat dapat mengajukan

ne
ng
exceptio in persona, atas alasan diskualifikasi in person, yakni orang yang
mengajukan gugatan bukan orang yang berhak dan mempunyai
kedudukan hukum untuk itu.

do
gu [Catatan : Cetak tebal dimaksudkan sebagai penegasan]
8. Bahwa sejalan dengan doktrin hukum di atas, Mahkamah Agung R.I.

In
A
telah memberikan kaidah hukum melalui Yurisprudensi Tetapnya No.
294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 dan No. 213 K/Sip/1979 tanggal 27
ah

Januari 1981 berkenaan dengan kapasitas subjek hukum dalam

lik
mengajukan sebuah gugatan, yang dikutip berturut-turut, dibawah ini:
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971
am

ub
Suatu gugatan perdata harus diajukan oleh orang/subjek hukum yang
mempunyai hubungan hukum dengan masalah yang disengketakan, dan bukan
ep
orang lain. (Asas legitima persona standi in judicio). Gugatan yang secara
k

salah diajukan oleh orang lain tersebut, harus dinyatakan Gugatan tidak
ah

dapat diterima
R

si
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 213 K/Sip/1979 tanggal 27 Januari 1981
Seorang penyewa beberapa ruangan dalam Rumah Induk, tidak mempunyai

ne
ng

kedudukan (hoedanig heid) atau tidak mempunyai kedudukan Legitima


persona standi in Judicio untuk melakukan gugatan atas peralihan (telah

do
gu

beralihnya) hak kepemilikan rumah yang disewanya tersebut dari pemilik


kepada seorang penyewa ruangan lainnya dari Rumah Induk tersebut.
In
9. Berdasarkan fakta hukum, ketentuan hukum, doktrin ahli hukum serta
A

didukung dengan kaidah Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I.,


Penggugat tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) dalam
ah

lik

mengajukan Gugatan a quo. Untuk itu kami mohon kepada Majelis


Hakim Yang Mulia untuk menyatakan Gugatan a quo tidak dapat
m

ub

diterima (niet onvantkelijke verklaard).


SENGKETA A QUO TELAH DIPUTUS OLEH MAHKAMAH PARTAI PPP (NE BIS
ka

IN IDEM)
ep

10. Bahwa dengan memperhatikan beberapa dalil Penggugat, sengketa a


ah

quo yang dipermasalahkan oleh Penggugat adalah perselisihan


R

kepengurusan DPP PPP dan terhadap permasalahan tersebut telah


es
M

diputus oleh Mahkamah Partai PPP melalui Putusan Mahkamah Partai


ng

on

34
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PPP, sehingga permasalahan kepengurusan yang dikemukakan

R
Penggugat sebenarnya telah diselesaikan melalui Mahkamah Partai

si
PPP.

ne
ng
11. Bahwa Putusan Mahkamah Partai PPP bersifat final dan mengikat
secara internal, hal tersebut sesuai dengan Pasal 32 ayat (5) UU Parpol,
sebagaimana dikutip dibawah ini:

do
gu Putusan Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain bersifat final dan mengikat
secara internal dalam hal peselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan.

In
A
12. Bahwa setelah Mahkamah Partai PPP membacakan Putusan
Mahkamah Partai PPP pada tanggal 11 Oktober 2014 tidak ada satupun
dari Para Pihak Mahkamah Partai PPP yang mengajukan keberatan
ah

lik
atau merasa permasalahan kepengurusan belum terselesaikan,
sehingga dapat disimpulkan permasalahan perselisihan kepengurusan
am

ub
PPP telah diputuskan oleh Putusan Mahkamah Partai PPP dan diterima
Para Pihak Mahkamah Partai PPP, Putusan Mahkamah Partai PPP
ep
tersebut telah bersifat final dan mengikat secara internal termasuk
k

mengikat Penggugat agar mentaati Putusan Mahkamah Partai PPP.


ah

13. Bahwa Ahli hukum M. Yahya Harahap, S.H. secara konsisten turut
R

si
memberikan doktrin mengenai ne bis in idem di dalam bukunya, Hukum
Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian,

ne
ng

dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, 2009, halaman 439, sebagai


berikut:

do
gu

Disebut juga exeptie van gewijsde zaak. Kasus perkara yang sama, tidak

dapat diperkarakan dua kali.


14. Bahwa Mahkamah Agung R.I. turut memberikan kaidah hukum melalui
In
A

Yurisprudensi Tetapnya dalam Putusan No. 647K/Sip/1973 berkenaan


dengan ne bis in idem, yang dikutip dibawah ini:
ah

lik

untuk menentukan ada tidaknya ne bis in idem dalam suatu gugatan, tidak
ditentukan oleh syarat pihak saja, terutama ditentukan oleh objek yang
m

ub

sama.
[Catatan : Cetak tebal dimaksudkan sebagai penegasan]
ka

15. Bahwa berdasarkan fakta hukum, doktrin hukum dan Yurisprudensi


ep

Tetap diatas, Perselisihan PPP telah diputuskan oleh Mahkamah Partai


ah

PPP, oleh karenanya kami mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia
R

untuk menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet


es

onvantkelijke verklaard).
M

ng

on

Halaman 35 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SENGKETA A QUO BELUM DISELESAIKAN SECARA INTERNAL MELALUI

R
MAHKAMAH PARTAI PPP (PREMATURE)

si
16. Bahwa apabila Majelis Hakim memiliki pendapat lain yang menilai

ne
ng
perkara ini adalah perkara berbeda dengan perkara yang telah diputus
melalui Putusan Mahkamah Partai PPP, maka perlu kami sampaikan
pengajuan perkara ini bertentangan dengan Pasal 32 ayat (1) dan ayat

do
gu (2) UU Parpol, dimana perselisihan internal partai harus terlebih dahulu
diselesaikan secara internal melalui Mahkamah Partai PPP.

In
A
17. Bahwa Pengguggat menyatakan dalam dalilnya khususnya poin 2
bagian pokok perkara yang di kutip di bawah ini adalah sebagai berikut:
ah

Bahwa issu hukum pokok gugatan Penggugat adalah mengenai perselisihan

lik
kepengurusan DPP PPP hasil dari dua Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014 di Surabaya dan pada
am

ub
tanggal 30 Oktober 02 November di Jakarta, yang berkaitan erat dengan
masa bhakti kepengurusan DPP PPP periode 2011 - 2015 berdasarkan
ep
Muktamar Bandung.
k

18. Bahwa Penggugat dalam gugatan a quo telah mempermasalahkan


ah

Muktamar VIII di Surabaya dan Muktamar VIII di Jakarta. Selain itu


R

si
Penggugat juga mempersengketakan masalah keuangan yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan serta permasalahan tidak

ne
ng

dilaksanakannya Putusan Mahkamah Partai PPP, sehingga dalam hal


ini sangat jelas sengketa a quo merupakan permasalahan baru dan

do
gu

terhadap permasalahan tersebut Penggugat belum pernah mencoba


penyelesaian melalui Mahkamah Partai PPP.
19. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum Pasal 32 ayat (1) UU Parpol,
In
A

seharusnya dengan permasalahan baru tersebut Penggugat tidak


langsung mengajukan penyelesaian perselisihan melalui pengadilan
ah

lik

negeri, melainkan Penggugat harus menyelesaikan permasalahan


tersebut di internal PPP melalui Mahkamah Partai PPP.
m

ub

20. Bahwa Ahli hukum M. Yahya Harahap, S.H. secara konsisten turut
memberikan doktrin-doktrin mengenai gugatan prematur (premature) di
ka

dalam bukunya, Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan,


ep

Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, 2009,


ah

halaman 457, poin 3 butir a titik ke satu dan titik kedua, berturut-turut
R

sebagai berikut:
es
M

ng

on

36
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan penggugat belum dapat diterima untuk diperiksa sengketanya di

R
pengadilan, karena masih premature, dalam arti gugatan yang diajukan masih

si
terlampau dini.

ne
ng
Tertundanya pengajuan gugatan disebabkan adanya factor yang
menangguhkan, sehingga permasalahan yang hendak digugat belum terbuka
waktunya.

do
gu Dengan demikian sangat jelas bahwa dalam Gugatan a quo faktor yang
menangguhkan adalah ketentuan dalam Pasal 32 ayat (1) UU Parpol, yakni

In
A
mengharuskan Penggugat menyelesaikan secara internal/melalui Mahkamah
Partai PPP terlebih dahulu, sebelum mengajukannya pada Pengadilan Negeri.
ah

21. Bahwa Mahkamah Agung R.I. melalui berbagai Putusannya telah

lik
menegaskan sikapnya terhadap gugatan prematur sehubungan
perselisihan partai politik, dengan memberikan kaidah hukum
am

ub
yurisprudensi sebagai berikut :
Putusan No. 28K/Pdt.Sus.Parpol/2014:
ep
Bahwa belum ada putusan/pemeriksaan majelis partai politik atas kasus yang
k

diajukan penggugat dan sesuai ketentuan Pasal 33 ayat (1) UU No. 2 Tahun
ah

2011, disebabkan belum ditempuhnya upaya penyelesaian melalui majelis


R

si
partai maka gugatan tersebut premature.
Putusan Nomor 34 K/Pdt.Sus-Parpol/2014:

ne
ng

karena dari fakta-fakta persidangan ternyata perselisihan antara Penggugat


dengan Tergugat adalah perselisihan partai politik, yang belum diselesaikan

do
gu

oleh Mahkamah Partai, oleh karenanya adalah beralasan untuk menyatakan


gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
22. Bahwa berdasarkan fakta hukum, doktrin ahli hukum serta kaidah
In
A

hukum Yurisprudensi Tetap di atas, terbukti Gugatan a quo yang


diajukan oleh Penggugat bersifat prematur, untuk itu kami mohon
ah

lik

kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menyatakan Gugatan a quo


tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard).
m

ub

GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS, KABUR DAN MENGANDUNG

KONTRADIKSI (EXCEPTIO OBSCUUR LIBELUM CONTRADICTIO IN


ka

TERMINIS) KARENA BAIK ANTARA JUDUL GUGATAN DENGAN POSITA


ep

MAUPUN ANTARA POSITA DENGAN PETITUM TIDAK TERDAPAT


ah

PERSESUAIAN
R

23. Bahwa dalam halaman 1 Gugatan a quo, Penggugat secara tegas


es
M

menyatakan perihal gugatan merupakan Gugatan Perselisihan


ng

on

Halaman 37 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepengurusan Partai Politik. Adapun istilah Perselisihan

R
Kepengurusan Partai Politik diatur dalam Pasal 25 UU Parpol, sehingga

si
untuk memahami istilah yuridis tersebut secara benar, perlu kita

ne
ng
perhatikan ketentuan hukum tersebut yang dikutip sebagai berikut:
Perselisihan kepengurusan Partai Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 terjadi apabila pergantian kepengurusan Partai Politik yang bersangkutan

do
gu ditolak oleh paling rendah 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta forum tertinggi
pengambilan keputusan Partai Politik.

In
A
Adapun ketentuan hukum dalam Pasal 24 UU Parpol adalah sebagai berikut:
Dalam hal terjadi Perselisihan kepengurusan Partai Politik hasil forum tertinggi
ah

pengambilan keputusan Partai Politik, pengesahan perubahan kepengurusan

lik
belum dapat dilakukan oleh Menteri sampai perselisihan terselesaikan.
Dengan mencermati ketentuan hukum dalam Pasal 24 dan 25 UU Parpol, maka
am

ub
Perselisihan kepengurusan Partai Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 dan 25 baru dapat dikatakan terjadi jika adanya hasil dari forum tertinggi dan
ep
hasil dari forum tertinggi tersebut ditolak oleh 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
k

peserta forum tertinggi pengambilan keputusan partai politik. Sedangkan dalam


ah

perkara a quo, Penggugat sama sekali tidak pernah menyebutkan mengenai


R

si
adanya penolakan dari minimal 2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta Muktamar
VIII PPP di Jakarta.

ne
ng

Bahkan yang lebih tidak jelas lagi, meskipun Penggugat jelas-jelas


menyebutkan Gugatan Perselisihan Kepengurusan Partai Politik, Penggugat

do
gu

malah mengutip Pasal 32 dan Penjelasan Pasal 32 UU Parpol, dimana dalam


ketentuan hukum tersebut jelas-jelas menggunakan istilah perselisihan yang
berkenaan dengan kepengurusan BUKAN Gugatan Perselisihan
In
A

Kepengurusan Partai Politik. Artinya, keduanya memang memiliki pengertian,


substansi dan pengaturan yuridis yang berbeda satu sama lainnya.
ah

lik

24. Bahwa Penggugat kembali melakukan kekeliruan, dimana antara perihal


dalam gugatan dan posita-posita, telah menggabungkan antara
m

ub

permasalahan keuangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,


Perselisihan Kepengurusan Partai Politik dan perselisihan yang
ka

berkenaan dengan kepengurusan. Perlu kami sampaikan dalam Pasal


ep

32 ayat (1) UU Parpol menjelaskan mengenai cakupan dari Perselisihan


ah

Partai Politik yaitu:


R

Yang dimaksud dengan Perselisihan Partai Politik meliputi antara lain: (1)
es

perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan; (2) pelanggaran


M

ng

terhadap hak anggota Partai Politik; (3) Pemecatan tanpa alasan yang jelas; (4)
on

38
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyalahgunaan kewenangan; (5) pertanggungjawaban keuangan; dan/atau

R
(6) keberatan terhadap keputusan Partai Politik.

si
Oleh karena itu dengan melihat dari ketentuan hukum diatas Penggugat telah

ne
ng
menggabungkan 3 (tiga) permasalahan dengan dasar hukum yang masing-
masing berbeda dalam satu gugatan sekaligus.
25. Bahwa Mahkamah Agung R.I. melalui berbagai Putusannya telah

do
gu menegaskan sikapnya terhadap gugatan yang tidak jelas, dengan
memberikan kaidah hukum yurisprudensi sebagai berikut:

In
A
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 492/K/Sip/1970 tanggal 16 Desember

1970
ah

Tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna dapat berakibat tidak

lik
diterimanya tuntutan tersebut.
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 582 K/Sip/1973 tanggal 18 Desember
am

ub
1975
Karena petitum gugatan adalah tidak jelas, gugatan harus dinyatakan tidak
ep
dapat diterima
k

[Cetak tebal oleh Tergugat I, IV, V& Turut Tergugat dimaksudkan sebagai
ah

penegasan.]
R

si
26. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang diungkapkan oleh Penggugat
sendiri dalam Gugatannya, dihubungkan dengan ketentuan hukum

ne
ng

serta dikuatkan pula dengan beberapa Yurisprudensi Tetap Mahkamah


Agung R.I. di atas, maka TERANG TERBUKTI Gugatan a quo

do
gu

mengandung tuntutan yang tidak jelas atau obscuur, oleh karenanya


kami mohon Majelis Hakim Yang Mulia menyatakan Gugatan tidak
In
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
A

II. DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa Tergugat I, IV, V & Turut Tergugat dengan ini mohon agar segala
ah

lik

sesuatu yang telah disampaikan dalam Bagian Eksepsi di atas, secara mutatis
mutandis haruslah telah dianggap termuat ulang dan merupakan bagian yang
m

ub

tidak terpisahkan dalam Pokok Perkara di bawah ini.


PENGGUGAT TELAH SALAH MEMAHAMI KETENTUAN-KETENTUAN
ka

ep

HUKUM TERKAIT STATUS KEABSAHAN MUKTAMAR VIII PPP PADA


TANGGAL 30 OKTOBER 2 NOVEMBER 2014 DI JAKARTA
ah

2. Bahwa Tergugat I, IV, V & Turut Tergugat secara tegas menolak seluruh dalil-
R

dalil Penggugat dalam Gugatan, khususnya pada bagian IV (Keempat)


es
M

mengenai Pokok Perkara, halaman 19 s.d. 31 Gugatan, sepanjang mengenai


ng

on

Halaman 39 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil-dalil yang menuding/menuduh Muktamar VIII PPP tanggal 30 Oktober - 2

R
November 2014 di Jakarta (Muktamar Jakarta) merupakan (quod non, hal

si
mana ditolak) Muktamar yang tidak sah.

ne
ng
3. Bahwa tuduhan/tudingan Penggugat tersebut sesunguhnya hanya
mempertontonkan betapa Penggugat tidak memahami ketentuan-ketentuan
hukum dalam UU Partai Politik maupun ketentuan-ketentuan dalam Anggaran

do
gu Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP.
4. Bahwa sebagaimana diketahui, sebelum dilaksanakannya Muktamar Jakarta

In
A
telah terjadi suatu Perselisihan PPP akibat adanya pihak-pihak tertentu yang
tidak bertanggungjawab yang melakukan pemberhentian paksa terhadap bapak
ah

H. Suryadharma Ali, M.Si. (Tergugat I in casu) dan memecah belah PPP. Akibat

lik
terjadinya perselisihan tersebut, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
R.I. mengambil sikap/pernyataan yang dituangkan melalui surat No.
am

ub
AHU.AH.11.03-1 tanggal 25 September 2014. Adapun sikap/pernyataan
tersebut dapat dikutip sebagai berikut:
ep
a. Permohonan pengesahan perubahan kepengurusan Partai Politik belum
k

dapat ditindaklanjuti dikarenakan masih adanya perselisihan internal yang


ah

berkaitan dengan kepengurusan


R

si
b. Dalam hal terjadi penyelesaian perselisihan internal, maka mekanisme
penyelesaian sesuai dengan ketentuan Undang-Undang adalah melalui

ne
ng

Mahkamah Partai dan apabila penyelesaian perselisihan tersebut belum dapat


diselesaikan maka penyelesaian perselisihan dilakukan melalui Pengadilan

do
gu

Negeri.
[Cetak tebal dan garis bawah oleh Tergugat I, IV & V dimaksudkan sebagai
penegasan.]
In
A

5. Bahwa sesuai dengan arahan/penafsiran hukum dari Kementerian Hukum dan


Hak Asasi Manusia R.I. tersebut, Mahkamah Partai PPP telah mengadili dan
ah

lik

memberikan Putusan Mahkamah Partai PPP Nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014


tanggal 11 Oktober 2014 yang memutuskan pada pokoknya menyatakan : Sdr.
m

ub

DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum PPP dan Ir. H. M.
Romahurmuziy, M.T. sebagai Sekretaris Jenderal PPP secara bersama-
ka

sama harus segera menentukan waktu dan tempat pelaksanaan Muktamar


ep

VIII PPP, dan apabila keduanya tidak dapat menentukannya secara


ah

bersama-sama dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak dibacakannya Putusan


R

Mahkamah Partai PPP, maka Majelis Syariah akan mengambil alih tugas
es
M

ng

on

40
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk mengadakan dan memimpin Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang

R
akan menentukan waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP.

si
Bahwa, isi Putusan Mahkamah Partai PPP sebagaimana tersebut di atas juga

ne
ng
telah diakui secara tertulis dan tegas dalam Gugatan Penggugat halaman 15
s.d. 16, dengan demikian pengakuan tersebut merupakan bukti yang sempurna
berdasarkan Pasal 1925 KUH Perdata jo. Pasal 174 HIR.

do
gu 6. Bahwa, berdasarkan dan menindaklanjuti Putusan Mahkamah Partai PPP,
dikarenakan Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum PPP

In
A
dan Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T. sebagai Sekretaris Jenderal PPP tidak

dapat secara bersama-sama menentukan waktu dan tempat pelaksanaan


ah

Muktamar VIII PPP dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak dibacakannya Putusan

lik
Mahkamah Partai PPP, maka Majelis Syariah DPP PPP (Turut Tergugat in
casu) kemudian mengadakan dan memimpin Rapat Pengurus Harian DPP PPP
am

ub
pada tanggal 21 Oktober 2014, kemudian menentukan bahwa
Penyelenggaraan Muktamar VIII PPP dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober -
ep
2 November 2014 di Jakarta, BUKAN yang dilaksanakan pada tanggal 15 -
k

18 Oktober 2014 atau waktu lainnya, dan BUKAN pula yang dilaksanakan
ah

di Surabaya maupun tempat lainnya.


R

si
7. Bahwa, dengan menafsirkan menggunakan logika hukum (legal reasoning) dan
ketersambungan antara satu produk hukum dengan produk hukum lainnya di

ne
ng

atas, dapat diketahui secara sederhana, mutlak dan tak terbantahkan,


Muktamar VIII PPP yang sah adalah Muktamar Jakarta, bukan Muktamar

do
gu

yang diselenggarakan di Surabaya ataupun kota-kota/tempat lainnya.


Dengan demikian sungguh tidak ada alasan hukum yang cukup bagi Penggugat
In
untuk menolak keabsahan pelaksanaan Muktamar Jakarta beserta segala
A

produk hukum yang dikeluarkannya, termasuk namun tidak terbatas pada


kepengurusan di bawah pimpinan Ketua Umum DPP PPP terpilih, yaitu H. Djan
ah

lik

Faridz.
8. Bahwa, begitu pula mengenai tuduhan-tuduhan tendensius Penggugat yang
m

ub

menyatakan seakan-akan tidak adanya (quod non, hal mana ditolak) Rapat
Pengurus Harian DPP PPP yang dipimpin Turut Tergugat kembali hanya
ka

mempertontonkan betapa Penggugat tidak mengetahui fakta sebenarnya yang


ep

terjadi menjelang, saat dan setelah dilaksanakannya Muktamar Jakarta.


ah

9. Bahwa apabila diperhatikan Gugatan a quo, khususnya pada angka 7 (tujuh)


R

Petitum, sebenarnya tampak yang dikehendaki oleh Penggugat adalah


es

pelaksanaan Putusan Mahkamah Partai PPP dengan dilakukannya


M

ng

on

Halaman 41 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengambilalihan tugas dan tanggungjawab Pengurus Harian DPP PPP oleh

R
Turut Tergugat untuk menetapkan kepanitiaan, waktu dan tempat

si
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP.

ne
ng
Padahal, apa yang dimintakan (dituntut) oleh Penggugat tersebut sebenarnya
telah dilaksanakan (dipenuhi) secara tuntas (postulatum fuerit adimpleta),
bahkan lebih jauh dari itu, Muktamar VIII PPP telah selesai dijalankan sebagai

do
gu pelaksanaan dari Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang dipimpin
oleh Majelis Syariah PPP pada tanggal 21 Oktober 2014. Bahkan, dalam

In
A
Muktamar tersebut juga telah menghasilkan suatu kepengurusan yang sah di
bawah pimpinan H. Djan Faridz. Dengan demikian, Penggugat sesungguhnya
tidak mempunyai alasan hukum apapun untuk mengajukan Gugatan a quo.
ah

lik
10. Bahwa berbeda dengan Muktamar Jakarta, suatu kegiatan yang dilaksanakan
dengan mengatasnamakan Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 -
am

ub
18 Oktober 2014 di Surabaya dilaksanakan bertentangan dengan Putusan
Mahkamah Partai PPP. Karena kegiatan tersebut tidak dilakukan dengan
ep
persetujuan bersama antara Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua
k

Umum PPP dan Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T. sebagai Sekretaris Jenderal


ah

PPP.
R

si
Selain itu, Mahkamah Partai PPP melalui Surat Nomor : 0263/EX/MP-
DPP.PPP/X/2014, Perihal : Penjelasan Putusan Mahkamah Partai Nomor : 49/

ne
ng

PIP/MP-DPP.PPP/2014, Tanggal 11 Oktober 2014, mengenai


Penyelenggaraan Muktamar PPP tanggal 15-18 Oktober 2014 di Surabaya,

do
telah memberikan suatu fatwa/penafsiran yuridis mengenai kegiatan ilegal yang
gu

mirip/menyerupai muktamar di Surabaya yang dilaksanakan oleh Ir. H. M.


Romahurmuziy, M.T.. Adapun surat tersebut menyatakan sebagai berikut:
In
A

Bahwa dengan demikian, Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan pada


tanggal 15 - 18 Oktober 2014 di Surabaya, tidak sesuai dengan ketentuan
ah

lik

dalam AD-ART PPP, sehingga penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di


Surabaya tersebut tidak sah termasuk seluruh keputusannya tidak sah pula.
m

ub

Dengan demikian, dalil-dalil Penggugat mengenai tidak sahnya kegiatan yang


menyerupai Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014
ka

di Surabaya adalah tak terbantahkan, Tergugat I, IV, V & Turut Tergugat


ep

pun mengakui secara tegas kebenaran dalil-dalil tersebut.


ah

11. Berdasarkan hal-hal yang telah kami uraikan di atas, Tergugat I, IV, V & Turut
R

Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a
es

quo menolak seluruh dalil-dalil Penggugat dalam Gugatan, khususnya pada


M

ng

bagian IV (Keempat) mengenai Pokok Perkara, halaman 19 s.d. 31 Gugatan,


on

42
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepanjang mengenai dalil-dalil yang menuding/menuduh Muktamar VIII PPP

R
tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta merupakan (quod non, hal

si
mana ditolak) Muktamar yang tidak sah dan tuntutan Penggugat agar

ne
ng
dilakukannya pengambilalihan tugas dan tanggungjawab Pengurus Harian DPP
PPP oleh Majelis Syariah PPP untuk menetapkan kepanitiaan, waktu dan
tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP, yang sesunguhnya telah

do
gu dilaksanakan (dipenuhi) secara tuntas (postulatum fuerit adimpleta).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Tergugat I, IV, V & Turut Tergugat mohon agar

In
A
Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa serta mengadili perkara a quo berkenan
untuk memberikan putusan dengan amar putusan yang berbunyi sebagai berikut:
ah

DALAM EKSEPSI :

lik
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I, IV, V & Turut Tergugat
untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima
(niet onvakelijk verklaard);
ep
DALAM POKOK PERKARA :
k

1. Menerima Gugatan Penggugat untuk sebagian mengenai/


ah

sepanjang yang menyatakan Muktamar VIII PPP yang


R

si
diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober
2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran

ne
ng

Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan


yang berlaku;

do
gu

2. Menerima Gugatan Penggugat untuk sebagian mengenai/


sepanjang yang menyatakan batal dan tidak sah
kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari Muktamar VIII
In
A

PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15


Oktober 18 Oktober 2014;
ah

lik

3. Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;


4. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya
m

ub

perkara;
ATAU;
ka

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, Tergugat I, IV, V & Turut
ep

Tergugat mohon agar diberikan putusan yang seadil-adilnya berdasarkan ketentuan


ah

hukum yang berlaku (ex aequo et bono).


R

es

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat II dan


M

ng

Tergugat III telah mengajukan jawaban sebagai berikut :


on

Halaman 43 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM KONPENSI

R
I. Bahwa Tergugat II (Konpensi) dan Tergugat III (Konpensi) posisi menolak

si
seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali hal-hal yang secara tegas dan

ne
ng
nyata diakui kebenarannya;
II. DALAM EKSEPSI
EKSEPSI PERTAMA:

do
gu PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TIDAK MEMILIKI KOMPETENSI
ABSOLUT UNTUK MEMERIKSA DAN MEMUTUS HAL-HAL YANG

In
A
MENYANGKUT MUKTAMAR SEBAGAI FORUM TERTINGGI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN DI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) DILUAR HAL-


ah

lik
HAL YANG MENYANGKUT SOAL KEPENGURUSAN, PEMECATAN
ANGGOTA PARTAI POLITIK, PELANGGARAN HAK ANGGOTA PARTAI
POLITIK, PENYALAHGUNAAN KEWENANGAN DAN KEUANGAN PARTAI
am

ub
POLITIK
1. Bahwa dalam petitum Surat Gugatannya, Penggugat menuntut agar Pengadilan
ep
k

Negeri Jakarta Pusat menyatakan Muktamar PPP baik yang diselenggarakan di


Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014 maupun yang di Jakarta pada
ah

R
tanggal 30 Oktober 2 Nopember 2014 dinyatakan bertentangan dengan

si
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-

ne
undangan yang berlaku (mohon periksa petitum angka 2 dan 3 Surat Gugatan
ng

Penggugat);
2. Bahwa Muktamar PPP, setidaknya untuk Muktamar yang diselenggarakan di

do
gu

Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014, tidak hanya memutuskan soal


kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode 2014 - 2019, namun
In
juga memutuskan hal-hal lainnya, antara lain: (i) perubahan Anggaran Dasar (AD)
A

dan Anggaran Rumah Tangga (ART); (ii) Rekomendasi Politik yang harus
dijalankan oleh segenap jajaran kepengurusan PPP; dan (iii) Program perjuangan
ah

lik

PPP untuk periode 2014 2019; serta keputusan-keputusan Muktamar PPP


lainnya;
m

ub

3. Bahwa petitum angka 2 dan 3 surat gugatan Penggugat tidak memberikan


kualifikasi mengenai (hasil atau keputusan) Muktamar PPP bagian mana yang
ka

bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)


ep

PPP serta bagian mana yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
ah

undangan lainnya. Dengan demikian, yang tertulis dalam petitum angka 2 dan 3
R

tersebut harus diartikan bahwa Penggugat hendak menuntut seluruh (produk dan
es
M

ng

on

44
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hasil) Muktamar a quo sebagai bertentangan dengan Anggaran Dasar dan

R
Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan perundangan yang berlaku;

si
4. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III hendak menegaskan bahwa Pengadilan

ne
ng
Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki kewenangan / kompetensi absolut untuk
memeriksa dan memutus petitum angka 2 dan 3 dari surat gugatan Penggugat
yang menyangkut produk dan/atau hasil Muktamar PPP tersebut, oleh karena:

do
gu a. Kewenangan/kompetensi absolut Pengadilan Negeri in casu Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat untuk memeriksa dan memutus perkara perselisihan

In
A
partai politik pada hakekatnya tunduk dan dibatasi oleh ketentuan Pasal 32
ayat 1 dan Penjelasannya jo. Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai
Politik (UU Parpol);
ah

lik
b. Dari ketentuan ketentuan dalam UU Parpol tersebut diatas, maka dapat
ditarik garis hukum bahwa kewenangan/kompetensi absolut Pengadilan
am

ub
Negeri untuk memeriksa dan mengadili perkara perselisihan partai politik
pada dasarnya merupakan turunan kewenangan/kompetensi dari Mahkamah
Partai Politik yang harus memeriksa dan memutus perselisihan a quo pada
ep
k

tingkatan pertama, sebelum perselisihan a quo dapat diajukan kepada


ah

Pengadilan Negeri;
R

si
c. Dari ketentuan Pasal 32 ayat 1 UU Parpol, secara jelas dapat dipahami
bahwa: penyelesaian perselisihan partai politik adalah sesuai dengan AD

ne
ng

dan ART dari partai politik tersebut. Dengan demikian, dalam konteks
PPP, maka perselisihan internal dalam PPP yang dapat diputus oleh

do
gu

Mahkamah Partai PPP dan kemudian dapat diajukan kepada Pengadilan


Negeri (jika tidak terselesaikan secara internal pada tingkatan
mahkamah partai) hanyalah perselisihan yang diatur dalam AD dan ART
In
A

PPP. Tegasnya, Mahkamah Partai maupun Pengadilan Negeri berdasarkan


ketentuan Pasal 32 ayat 1 jo. Pasal 33 jo. AD dan ART PPP hanya dapat
ah

lik

memeriksa dan mengadili perselisihan dalam partai politik yang


kewenangan / kompetensinya memang tegas ditetapkan diserahkan kepada
m

ub

Mahkamah Partai dan/atau Pengadilan Negeri;


d. Pasal 20 ayat 4 AD PPP hasil Muktamar VII PPP di Bandung yang mengatur
ka

kewenangan/kompetensi Mahkamah Partai PPP dalam menyelesaikan


ep

perselisihan di PPP, yaitu TERBATAS pada: (a) memutus perkara


ah

perselisihan kepengurusan internal PPP; (b) memutus perkara pemecatan


R

dan pemberhentian anggota PPP; (c) memutus perkara dugaan


es
M

ng

on

Halaman 45 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan Pimpinan; (d) memutus perkara

R
dugaan penyalahgunaan keuangan;

si
e. Atas dasar ketentuan Pasal 32 ayat 1 UU Parpol jo. Pasal 20 ayat 4 AD PPP

ne
ng
dan atas dasar TIDAK ADANYA ketentuan dalam UU Parpol serta dalam AD
dan ART PPP lainnya yang memberikan kewenangan/kompetensi absolut
kepada Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan mengadili perselisihan

do
gu partai politik diluar dari hal-hal yang disebut dalam huruf (a) s/d. (d) diatas,
maka menjadi TIDAK ADA kewenangan/kompetensi absolut bagi Pengadilan

In
A
Negeri - in casu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat - untuk memeriksa dan
memutus hal hal yang merupakan produk dan/atau hasil Muktamar PPP
secara umum / menyeluruh sebagaimana yang dituntut dalam petitum angka
ah

lik
2 dan 3 surat gugatan Penggugat;
f. Dengan demikian, tidak ada landasan kewenangan bagi Pengadilan Negeri
am

ub
Jakarta Pusat untuk menyatakan Muktamar VIII PPP di Surabaya
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
ep
peraturan peundang-undangan lainnya;
k

EKSEPSI KEDUA :
ah

PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TIDAK MEMILIKI KEWENANGAN


R

si
ATAU KOMPETENSI ABSOLUT UNTUK MEMERIKSA DAN MEMBERIKAN
PUTUSAN COMDEMNATOIR YANG MEMERINTAHKAN TURUT TERGUGAT/

ne
ng

MAJELIS SYARIAH DPP PPP UNTUK MENGAMBIL ALIH TUGAS DAN


TANGGUNG JAWAB PENGURUS HARIAN DPP PPP TERKAIT DENGAN

do
gu

PENYELENGGARAAN MUKTAMAR
5. Bahwa dalam petitum angka 7 surat gugatannya, Penggugat meminta Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat untuk memerintahkan Turut Tergugat/Majelis Syariah DPP
In
A

PPP periode 2011-2015 untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab
Pengurus Harian DPP PPP untuk menetapkan kepanitiaan, waktu dan tempat
ah

lik

penyelenggaraan Muktamar VIII PPP tahun 2015;


6. Bahwa terlepas dari ketidakmengertian Penggugat atas isi ketentuan Pasal 17 AD
m

ub

PPP yang mengatur tugas dan kewenangan Turut Tergugat, Tergugat II dan
Tergugat III hendak menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
ka

memiliki kewenangan atau kompetensi absolut untuk memberikan putusan yang


ep

bersifat comdenatoir yang berisi perintah kepada Turut Tergugat guna mengambil
ah

alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP dalam
R

penyelenggaraan Muktamar yang diminta Penggugat;


es
M

ng

on

46
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam UU Parpol, peraturan perundangan

R
lainnya (UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman atau UU

si
Peradilan Umum) maupun ketentuan dalam AD dan ART PPP yang menetapkan

ne
ng
kewenangan atau kompetensi absolut Pengadilan Negeri untuk memberikan amar
putusan seperti itu
8. Bahwa amar putusan seperti yang diminta oleh Penggugat tersebut justru dapat

do
gu membawa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada keadaan error of law, karena
ketentuan Pasal 17 AD PPP membatasi tugas dan wewenang Turut Tergugat

In
A
pada pemberian fatwa keagamaan serta memberikan nasihat/arahan tentang
persoalan kebangsaan dan kenegaraan berdasarkan ajaran Islam kepada
Pengurus Harian. Tidak ada satupun ketentuan hukum atau AD PPP yang dapat
ah

lik
dijadikan pintu masuk atau landasan untuk memberikan wewenang kepada Turut
Tergugat untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP
am

ub
PPP;
EKSEPSI KETIGA:
ep
PENGGUGAT BELUM MEMILIKI LEGAL STANDING (PERSONA STANDI IN
k

JUDICIO) DAN KARENANYA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT


ah

BELUM MEMILIKI KEWENANGAN ABSOLUT MENGADILI MATERI DAN


R

si
TUNTUTAN PERKARA YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT KARENA
PENGGUGAT BELUM PERNAH MENGAJUKAN GUGATAN AQUO KEPADA

ne
ng

MAHKAMAH PARTAI DPP PPP


9. Bahwa Penggugat sendiri belum pernah membawa materi dan tuntutan

do
gu

sebagaimana tertuang dalam surat gugatannya kehadapan Mahkamah Partai


DPP PPP. Tegasnya, Penggugat dalam kapasitas sebagai (mantan) Pengurus
DPP PPP periode 2011 2014 maupun anggota PPP belum pernah menjadi
In
A

pihak Pemohon yang mengajukan atau membawa perkaranya kepada Mahkamah


Partai DPP PPP. Penggugat langsung mengajukan gugatan ini kepada
ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.


10. Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini merujuk pada ketentuan Pasal 32
m

ub

jo. Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik (UU Parpol)
sebagaimana dikutip dalam Angka II poin 1, halaman 10 11 surat gugatan;
ka

11. Bahwa dari penafsiran gramatikal dan sistematis terhadap kedua Pasal UU Parpol
ep

tersebut, maka dapat ditarik sebuah norma hukum bahwa gugatan mengenai
ah

suatu perselisihan dalam partai politik baru dapat diajukan setelah pihak pihak
R

yang berselisih (in casu Penggugat) mengajukannya terlebih dahulu kepada


es

Mahkamah Partai Politik in casu Mahkamah Partai DPP PPP -. Apabila setelah
M

ng

on

Halaman 47 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada keputusan Mahkamah Partai Politik a quo, Penggugat tidak puas atau tidak

R
ada penyelesaian atas hal-hal yang diperselisihkannya, maka Penggugat atau

si
para pihak a quo baru dapat mengajukannya kepada Pengadilan Negeri yang

ne
ng
berwenang;
12. Bahwa dari norma hukum dalam Pasal 32 jo. Pasal 33 UU Parpol tersebut, maka

seseorang atau satu pihak untuk dapat mengajukan gugatan perselisihan

do
gu partai politik, maka orang atau pihak tersebut (in casu Penggugat) harus
mengajukan dan menjadi pihak dalam proses penyelesaian di tingkat

In
A
Mahkamah Partai Politik dalam kaitannya dengan perselisihan terhadap
pihak lain dalam kepengurusan partai politik. Tidak bisa orang atau pihak
ah

lik
tersebut tiba tiba mengajukan gugatan atau menjadi Penggugat tanpa
sebelumnya orang atau pihak tersebut terlibat/ikut atau turut serta menjadi
pihak dalam proses di Mahkamah Partai Politik;
am

ub
13. Bahwa Penggugat BUKAN PIHAK dan TIDAK TURUT SERTA dalam proses
(penyelesaian) perselisihan internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
ep
sewaktu proses tersebut berada di tingkat Mahkamah Partai DPP PPP. Dalam
k

Putusan Mahkamah Partai DPP PPP yang dirujuk dalam surat gugatan
ah

Penggugat, maka nama Penggugat tidak tercantum sebagai pihak pemohon,


R

si
termohon maupun pihak terkait dalam perkara di Mahkamah Partai DPP PPP a
quo;

ne
ng

14. Bahwa sebagaimana nanti akan dikemukakan dibawah, Penggugat bahkan


menjadi seorang Peserta Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 17

do
gu

Oktober 2014 dengan status sebagai PENINJAU dalam kapasitasnya sebagai


salah seorang Pengurus DPP PPP sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Anggaran
In
Rumah Tangga (ART) PPP, dan dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya a quo,
A

Penggugat tidak memperselisihkan soal penyelenggaraan maupun proses yang


berlangsung di Muktamar tersebut meskipun Penggugat selaku Peserta
ah

lik

Muktamar VIII di Surabaya a quo mempunyai HAK BICARA sesuai Pasal 21 ayat
2 ART PPP;
m

ub

15. Bahwa oleh karena Penggugat bukan pihak dan tidak turut serta dalam proses di
Mahkamah Partai DPP PPP atas hal-hal yang diperselisihkannya tersebut dan
ka

karena Penggugat telah mengakui dengan ikut menjadi seorang Peserta


ep

Muktamar VIII PPP di Surabaya, maka Penggugat belum memiliki hak gugat
ah

(legal standing) guna mengajukan gugatan perselisihan internal di PPP


R

kehadapan Pengadilan Negeri sebagaimana materi yang tercantum dalam surat


es

gugatannya;
M

ng

on

48
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa selain itu, oleh karena hal-hal yang diajukan dan dituntut dalam petitum

R
surat gugatan Penggugat belum pernah diajukan serta diputus oleh Mahkamah

si
Partai DPP PPP, maka menjadikan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat belum

ne
ng
mempunyai kewenangan (absolut) untuk memeriksa, mengadili dan memutus
gugatan Penggugat.
EKSEPSI KEEMPAT

do
gu PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDING UNTUK MENGAJUKAN
GUGATAN, SETIDAKNYA TERHADAP TERGUGAT II DAN TERGUGAT III

In
A
17. Bahwa sampai dengan Tergugat II maupun Tergugat III menerima relas panggilan
sidang dalam perkara ini, Penggugat belum pernah menyampaikan adanya
ah

perselisihan antara diri Penggugat dengan Tergugat II dan Tergugat III ataupun

lik
mengajukan keberatan secara langsung atau melalui Mahkamah Partai DPP
PPP, baik yang menyangkut: (i) jabatan atau kedudukannya sebagai Pengurus
am

ub
DPP PPP periode 2011 2014; (ii) penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di
Surabaya pada tanggal 15 17 Oktober 2014; (ii) situasi yang terjadi di PPP
ep
ataupun (iv) menyangkut hal-hal yang terkait dengan maslah kepartaian lainnya
k

dalam tubuh PPP;


ah

18. Bahwa Penggugat bahkan memenuhi undangan yang disampaikan oleh Panitia
R

si
Muktamar VIII PPP dengan cara hadir secara langsung di arena Muktamar dalam
kapasitas sebagai Peserta yang berstatus sebagai Peninjau sesuai dengan

ne
ng

ketentuan Pasal 20 ayat 3 jo. Pasal 21 ayat 2 ART PPP;


19. Bahwa oleh karena Penggugat tidak pernah menyampaikan karena memang

do
gu

tidak terjadi adanya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat II dan


Tergugat III, maka tidak ada hak gugat (legal standing) Penggugat untuk
mengajukan gugatan terhadap Tergugat II dan Tergugat III;
In
A

EKSEPSI KELIMA
GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK YANG DIGUGAT KARENA TIDAK
ah

lik

MENGIKUTSERTAKAN KETUA DAN SEKRETARIS / PENGURUS DEWAN


PIMPINAN WILAYAH (DPW) PPP DAN DEWAN PIMPINAN CABANG PPP
m

ub

DARI SELURUH INDONESIA SELAKU PESERTA DAN PENGAMBIL


KEPUTUSAN DALAM MUKTAMAR VIII PPP DI SURABAYA
ka

20. Bahwa gugatan Penggugat antara lain menuntut agar Muktamar VIII PPP di
ep

Surabaya tanggal 15 17 Oktober 2014 dinyatakan bertentangan dengan AD dan


ah

ART PPP serta peraturan perundangan yang berlaku, dan kepengurusan DPP
R

PPP dan seluruh hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya aquo dinyatakan batal dan
es

tidak sah;
M

ng

on

Halaman 49 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa Muktamar PPP, setidaknya Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal

R
15 17 Oktober 2014, beserta dengan seluruh keputusannya yang menjadi hasil

si
dari Muktamar VIII PPP aquo, termasuk kepengurusan yang disahkan oleh Turut

ne
ng
Tergugat, merupakan keputusan yang diambil oleh serta melibatkan seluruh
Peserta Muktamar PPP, khususnya yang berstatus Utusan MUktamar yakni para
Ketua dan Sekretaris / Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dari 33

do
gu Propinsi yang ada di Indonesia, serta para Ketua dan Sekretaris / Pengurus
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP dari 507 Kabupaten dan Kota / Daerah

In
A
Tingkat II seluruh Indonesia;
22. Bahwa 33 DPW PPP dan 507 DPC PPP dari seluruh Indonesia harus ditarik atau
ditempatkan sebagai pihak (tergugat) dalam perkara ini agar hak-hak mereka
ah

lik
selaku Peserta Muktamar VIII PPP di Surabaya yang mengambil keputusan untuk
membela atau mempertahankan Muktamar VIII PPP di Surabaya dapat
am

ub
terakomodasi dalam perkara ini;
23. Bahwa dengan tidak menarik atau mengikutsertakan 33 DPW dan 507 DPC PPP
aquo, maka gugatan ini secara nyata merupakan gugatan yang kurang pihaknya
ep
k

dan harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
ah

EKSEPSI KEENAM
R

si
GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK YANG DIGUGAT KARENA TIDAK

MENGIKUTSERTAKAN SELURUH PIHAK ATAU ORANG YANG NAMANYA

ne
ng

TERCANTUM DALAM KEPENGURUSAN DPP PPP HASIL MUKTAMAR VIII


PPP DI SURABAYA

do
gu

24. Bahwa salah satu petitum yang dituntut oleh Penggugat adalah menyatakan batal
dan tidak sah kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya yang
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI;
In
A

25. Bahwa kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya aquo tidak
hanya terdiri dari Tergugat II selaku Ketua Umum dan Tergugat III selaku
ah

lik

Sekretaris Jenderal DPP PPP. Kepengurusan DPP PPP aquo terdiri dari lebih
dari 50 (lima puluh) orang lainnya yang daftarnya ada dalam Lampiran SK Menteri
m

ub

Hukum Dan HAM RI yang mengesahkan susunan kepengurusan baru DPP PPP;
26. Bahwa dengan demikian terdapat sekurangnya 50 (lima puluh) orang lainnya
ka

dalam kepengurusan DPP PPP yang mempunyai hak hukum dan kepentingan
ep

untuk membela dan mempertahankan posisi atau statusnya sebagai Pengurus


ah

DPP PPP, dan karenanya harus diberikan kesempatan untuk menanggapi


R

gugatan dan tuntutan Penggugat yang meminta agar kepengurusan DPP PPP
es

dinyatakan batal dan tidak sah dalam putusan perkara ini;


M

ng

EKSEPSI KETUJUH
on

50
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)

R
27. Bahwa gugatan Penggugat merupakan gugatan yang campur aduk dan kabur

si
(obscuur libel), hal mana dapat diterangkan bahwa tidak jelas siapa yang

ne
ng
dimaksud dengan kubu Muktamar Surabaya maupun kubu Muktamar Jakarta.
Tergugat II dan Tergugat III tidak pernah mengidentifikasikan diri sebagai kubu
Muktamar Surabaya, karena yang ada ialah DPP PPP yang sah dan memiliki

do
gu legitimasi dari sisi hukum organisasi (AD, ART PPP dan UU Parpol) dengan
dikeluarkannya SK Menteri Hukum dan HAM RI aquo dan DPP PPP Tandingan

In
A
yang dipimpin oleh Tergugat IV dan Tergugat V tanpa memiliki legitimasi apapun
dari instansi yang berwenang;
ah

EKSEPSI KEDELAPAN

lik
GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR KARENA PERKARA A QUO BELUM

PERNAH DIPERIKSA DAN BELUM PERNAH DIADILI OLEH MAHKAMAH


am

ub
PARTAI PPP
28. Bahwa seharusnya Penggugat sebelum mengajukan materi dan tuntutan
ep
sebagaimana termuat dalam surat gugatannya ke Pengadilan Negeri Jakarta
k

Pusat terlebih dahulu mengajukan kehadapan Mahkamah Partai DPP PPP


ah

sebagaimana diharuskan oleh Pasal 32 UU Parpol;


R

si
29. Bahwa oleh karena hal-hal yang diajukan dan dituntut oleh Penggugat dalam
surat gugatannya belum pernah diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Partai DPP

ne
ng

PPP maka gugatan Penggugat a quo adalah prematur;


III. DALAM POKOK PERKARA

do
gu

1. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III mohon agar hal hal yang
dikemukakan dalam bagian Eksepsi diatas dianggap termasuk dan
menjadi bagian dari Jawaban dalam pokok perkara ini;
In
A

Tanggapan Atas Bagian Mukadimah: Sejarah, Asas dan Khittah


Perjuangan PPP
ah

lik

2. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III MENSOMIR Penggugat untuk


membuktikan dalil gugatannya angka 6, halaman 4, yang menyatakan
m

ub

bahwa PPP hanya digunakan untuk rebutan uang dan kekuasaan untuk
memperkaya segelintir elit demi kepentingan pribadi, keluarga dan kroni-
ka

kroninya.
ep

Penggugat harus membuktikan dengan alat-alat bukti yang sah, sehingga


ah

dalil Penggugat tersebut bukan sekedar isapan jempol dan Penggugat bukan
R

seorang ahli fitnah di lingkungan PPP;


es

Tanggapan Atas Bagian Dalil Konflik Uang Dan Kekuasaan


M

ng

on

Halaman 51 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III menolak dan menyanggah keras

R
dalil-dalil gugatan Penggugat angka 7 s/d. 12, halaman 5 s/d. 7 surat

si
gugatan. Dalil-dalil gugatan aquo hanya kebohongan dan menempatkan

ne
ng
Penggugat sebagai pribadi ahli fitnah.
Agar Penggugat tidak terkategori sebagai ahli fitnah di lingkungan PPP, maka
Tergugat II dan Tergugat III MENSOMIR Penggugat untuk membuktikan

do
gu kebenaran dalil dalilnya tersebut, khususnya:
a) Perpecahan PPP adalah pertikaian personal antara Suryadharma Ali

In
A
(Tergugat I) dengan M. Romahurmuziy (Tergugat II) dan kawan-kawan;
b) Adanya ghanimah dan penggunaan uang partai Rp. 100 milyar oleh
Tergugat II dan Bendahara Partai;
ah

lik
c) Muktamar VIII PPP di Surabaya dibandarin oleh pihak penguasa Koalisi
Indonesia Hebat;
am

ub
4. Bahwa apabila Penggugat gagal membuktikan dalilnya tersebut, maka
Tergugat II dan Tergugat II mereservier hak hukumnya untuk melakukan
tindakan hukum secara pidana maupun perdata terhadap Penggugat atas
ep
k

dasar pencemaran nama baik dan fitnah dengan tulisan;


ah

5. Bahwa terlepas dari ketidakbenaran dalil-dalil Penggugat a quo, Tergugat II dan


R

si
Tergugat II perlu meluruskan persoalan perselisihan yang terjadi di tubuh PPP
agar persoalannya dipahami secara proporsional oleh Penggugat dan kalangan

ne
ng

masyarakat luas.
6. Bahwa pada awalnya yang berselisih dalam tubuh PPP adalah Tergugat I

do
selaku Ketua Umum DPP PPP pada saat itu dengan 26 Ketua/Pengurus DPW
gu

PPP dari 33 DPW PPP yang ada. Tidak ada perselisihan antara Tergugat II dan
Tergugat III dengan Tergugat I maupun para Tergugat lainnya. Pokok
In
A

perselisihan adalah kecenderungan Tergugat I selaku Ketua Umum DPP PPP


yang menjalankan roda organisasi PPP tanpa mematuhi ketentuan AD/ART,
ah

lik

seperti memberhentikan pengurus partai di tingkatan DPW dan DPP tanpa


prosedur yang benar, dll. Perselisihan ini pada akhirnya terselesaikan melalui
islah yang terjadi di forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ketiga PPP
m

ub

yang berlangsung di Cisarua, Bogor pada bulan April 2014 dimana Penggugat
ka

juga hadir sebagai salah satu Pengurus DPP PPP;


ep

7. Bahwa pada tanggal 9 Mei 2014, Tergugat I ditetapkan sebagai Tersangka


dugaan kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012/2013 oleh
ah

Komisi Pemberantasan Korupsi;


es

8. Bahwa atas penetapan Tergugat I sebagai Tersangka kasus dugaan korupsi


M

ng

aquo, maka banyak alim ulama dan tokoh senior PPP, jajaran struktur PPP di
on

52
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tingkat DPW maupun DPC PPP yang meminta agar Tergugat I yang juga

R
menjabat sebagai Ketua Umum DPP PPP agar bersikap legowo dengan

si
mengundurkan diri atau setidaknya non-aktif dari jabatan Ketua Umum DPP

ne
ng
PPP agar kasus dugaan tindak pidana korupsi yang disangkakan kepada
Tergugat I tidak membuat PPP menanggung beban moral yang lebih besar
selama proses hukum oleh KPK tersebut berlangsung;

do
gu 9. Bahwa selama sekitar 4 (empat) bulan sejak penetapan atas dirinya sebagai
Tersangka tersebut, Tergugat I tidak menggubris saran dan permintaan

In
A
tersebut diatas, sehingga keadaan ini menimbulkan bibit-bibit perselisihan baru
di tubuh PPP;
10. Bahwa oleh karena saran dan permintaan yang disuarakan oleh berbagai
ah

lik
kalangan di PPP tersebut tidak digubris oleh Tergugat I, maka akhirnya
permintaan tersebut disuarakan oleh Pengurus DPP PPP ketika berlangsung
am

ub
Rapat Pengurus Harian pada tanggal 9 September 2014 yang juga dihadiri oleh
Ketua Majelis Pertimbangan (MPP) DPP PPP, Ketua Majelis Pakar DPP PPP
dan Ketua Mahkamah Partai DPP PPP. Rapat dihadiri oleh 41 orang dari 55
ep
k

Pengurus Harian sehingga merupakan forum rapat yang sah (legitimate) untuk
ah

mengambil keputusan atas hal-hal yang dibicarakan dalam Rapat aquo sesuai
R

si
ketentuan Pasal 57 ayat (2) ART PPP;
11. Bahwa setelah membicarakan dan memutuskan hal-hal yang terkait dengan

ne
ng

Muktamar VIII PPP, kemudian Rapat Pengurus Harian DPP PPP


membicarakan tentang status TERSANGKA yang ditetapkan oleh Komisi

do
Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Sdr. H. Suryadharma Ali yang sudah
gu

menjadi konsumsi pemberitaan berbagai media. Secara ringkas, atas status


TERSANGKA dari KPK yang dikenakan terhadap Sdr. H. Surydharma Ali
In
A

tersebut, maka peserta Rapat, yakni Pengurus Harian DPP menyampaikan


pendapat :
ah

lik

a. Status TERSANGKA untuk dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan


haji tahun 2012/2013 yang dikenakan kepada H. Suryadharma Ali tersebut
telah, sedang dan akan terus MEMBEBANI PPP sebagai sebuah partai
m

ub

politik karena status yang bersangkutan selaku Ketua Umum DPP PPP.
ka

Pengurus DPP PPP menyampaikan suara dan aspirasi dari struktur partai
ep

dibawah bahwa status Tersangka kasus korupsi ini yang disandang Tergugat
I ini bahkan telah mempermalukan jajaran PPP sampai dengan tingkat
ah

ranting di desa-desa dan menjadikan mereka rendah diri sebagai kader PPP;
es

b. Sudah menjadi standar moral dan fatsun pejabat publik atau petinggi partai
M

politik yang berstatus TERSANGKA kasus korupsi untuk mengundurkan diri


ng

on

Halaman 53 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari jabatannya dari struktur partai atas kesadarannya sendiri. Hal ini telah

R
terjadi pada Sdr. Anas Urbaningrum yang ketika ditetapkan oleh KPK

si
sebagai Tersangka kasus korupsi menjabat Ketua Umum Partai Demokrat

ne
ng
dan Sdr. Luthfi Hasan Ishak yang menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS). Juga pada Andi Alfian Malarangeng selaku Sekretaris
Dewan Pembina Partai Demokrat (dan juga Menpora), yang kesemuanya

do
gu atas kesadarannya sendiri mengundurkan diri dari jabatan struktural partai-
nya maupun jabatan publik-nya;

In
A
c. Kepada Tergugat I juga disarankan agar fokus dan mempersiapkan dirinya
dengan baik untuk menghadapi sangkaan korupsi yang disidik KPK tersebut,
karena sangkaannya sangat serius dan menyangkut hal yang sensitif, yakni
ah

lik
penyalahgunaan kuota haji serta pelanggaran dalam proses pengadaan
pemondokan dan catering haji tahun 2012 2013 yang dianggap merugikan
am

ub
keuangan Negara. Agar tanggung jawab kepartaian tidak ikut
membebaninya, maka Tergugat I diminta mengundurkan diri atau non-aktif
dari jabatan sebagai Ketua Umum DPP PPP pada saat itu;
ep
k

12. Bahwa akan tetapi yang terjadi adalah karena Rapat Pengurus Harian DPP PPP
ah

aquo menyinggung dirinya agar mengundurkan diri, maka reaksi Tergugat I


R

si
adalah menumpahkan kemarahan dan selanjutnya memaksa Rapat agar
berhenti membicarakan soal pengunduran dirinya. Terakhir, Tergugat I dengan

ne
ng

penuh emosional MENGGEBRAK MEJA dan berteriak sambil pergi


meninggalkan ruang Rapat yang dipimpinnya sendiri tersebut di Kantor DPP

do
PPP;
gu

13. Bahwa akibat sikap otoriter dan tidak dipergunakannya fatsun maupun standar
moral pejabat publik atau partai politik oleh Tergugat I ini, maka Rapat
In
A

Pengurus Harian DPP PPP tanggal 9 September tersebut mengambil


keputusan melalui pemungutan suara untuk memberhentikan Tergugat I
ah

lik

sebagai Ketua Umum DPP PPP. Diantara 41 Pengurus Harian yang hadir, 35
orang menyetujui pemberhentian tersebut;
14. Bahwa oleh karenanya tidak benar dan karangan Penggugat saja jika didalilkan
m

ub

perselisihan yang timbul karena adanya konflik mengenai uang atau kekuasaan
ka

dalam tubuh DPP PPP. Persoalannya tidak seseram seperti yang dilukiskan
ep

dalam surat gugatan Penggugat. Persoalannya pada dasarnya hanya


menyangkut pimpinan tertinggi partai yang tidak mau menerapkan etika
ah

maupun fatsun politik pada jabatan di partai politik yang diembannya ketika
R

es

terjadi sangkaan kasus korupsi yang menimpa dirinya. Padahal sudah ada
M

contohnya seperti telah dikemukakan diatas;


ng

on

54
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bahwa jika apa yang dinyatakan dalam dalil-dalil gugatan Penggugat angka 14,

R
15 dan 16 dimaksudkan terjadi pada PPP, maka dalil-dalil tersebut menjadi

si
tidak lebih dari imajinasi dan karangan Penggugat yang tidak sesuai dengan

ne
ng
realitas yang ada pada PPP;

Tanggapan Atas Bagian Dalil Tentang Kewenangan Pengadilan

do
gu 16. Bahwa mengenai kewenangan / kompetensi absolut Pengadilan Negeri, maka
Tergugat II dan Tergugat II merujuk kembali hal-hal yang telah disampaikan

In
A
dalam Eksepsi tentang kompetensi absolut dan karenanya mohon agar hal
hal yang telah diuraikan tersebut dianggap telah terulang dalam Jawaban
Pokok Perkara ini;
ah

lik
17.Bahwa Tergugat II dan Tergugat III ingin menegaskan kembali bahwa
kewenangan atau kompetensi (absolut) Pengadilan Negeri dalam perselisihan
am

ub
partai politik merupakan turunan dari kewenangan yang diberikan oleh UU
Parpol kepada Mahkamah Partai Politik sebagai tempat penyelesaian
perselisihan internal partai politik pada tingkatan pertama sebelum perselisihan
ep
k

tersebut dapat diajukan kehadapan Pengadilan Negeri.


ah

Prinsip kewenangan diatas merupakan original intent (maksud atau makna


R

si
asal) dari kalimat yang tertulis sebagai ketentuan-ketentuan vide Pasal 32 jo.
Pasal 33 UU Parpol dan Penjelasannya.

ne
ng

Hal-hal yang lebih detil yang menyangkut kewenangan ini lazimnya dipertegas
dalam ketentuan AD dan ART partai politik yang bersangkutan. Dalam konteks

do
PPP, maka kewenangan Mahkamah Partai DPP PPP dan Pengadilan Negeri
gu

dalam memeriksa dan mengadili pereselisihan di internal PPP adalah turunan


dari kewenangan yang diatur dalam Pasal 20 ayat 4 AD PPP jo. Pasal 19 ayat 1
In
A

ART PPP dan merupakan penjabaran dari ketentuan Pasal 32 UU Partai Politik
dan Penjelasannya.
ah

lik

Pasal 20 ayat 4 AD PPP maupun Pasal 19 ayat 1 ART PPP tidak memberikan
kewenangan kepada Mahkamah Partai DPP PPP, dan karenanya Pengadilan
m

Negeri menjadi tidak memiliki kewenangan, untuk: (i) membatalkan atau


ub

menyatakan tidak sah sebuah Muktamar PPP dan keputusan-keputusan yang


ka

diambil dalam Muktamar PPP aquo; (ii) menyatakan apakah pengurus harian
ep

DPP PPP sudah dalam keadaan tidak dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya untuk menjalankan roda organisasi PPP; (iii) memerintahkan Majelis
ah

Syariah PPP yang fungsinya memberikan fatwa dan nasehat keagamaan untuk
es

mengambil alih tugas dan tanggung jawab pengurus harian DPP PPP;
M

ng

on

Halaman 55 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian, dalil-dalil gugatan Penggugat angka 3 s/d. 14, halaman 11 s/

R
d. 15 surat gugatan yang mengarahkan Pengadilan Negeri untuk memberikan

si
putusan dengan konten/isi serta cakupan seperti layaknya putusan Mahkamah

ne
ng
Konstitusi (MK) dan menjadikan Pengadilan Negeri berwenang memeriksa
perkara perselisihan partai politik diluar hal-hal yang diatur dalam ketentuan AD,
ART dan UU Parpol haruslah dikesampingkan dan ditolak;

do
gu 18. Bahwa konteks AD dan ART PPP serta UU Parpol yang harus menjadi hukum
materiel untuk perselisihan internal PPP, maka asas ergo omnes yang berlaku

In
A
untuk sebuah putusan MK tidak bisa serta merta diberlakukan untuk putusan
Pengadilan Negeri dalam perkara ini, karena sifat putusan MK merupakan
negative legislation atau dianggap sebagai sebuah undang-undang bagi
ah

lik
semua warga Negara sebagaimana yang ditetapkan dalam UU No. 24 Tahun
2003 tentang MK (UU MK).
am

ub
Berlakunya asas ergo omnes bagi putusan MK secara serta merta atau
otomatis bagi pihak lain (publik) yang tidak menjadi pihak yang berperkara
ep
adalah karena asas ini dituangkan secara dalam ketentuan UU MK, seperti
k

Pasal 59 UU MK.
ah

Sedangkan doktrin ilmu hukum, UU Parpol maupun perundang-undangan yang


R

si
mengatur peradilan umum dan hukum acaranya in casu HIR- yang berlaku
dan mengikat Pengadilan Negeri, tidak menetapkan hal yang sama bagi

ne
ng

sebuah putusan Pengadilan Negeri, termasuk putusan dalam perkara


perselisihan partai politik;

do
19. Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara, termasuk perkara
gu

perselisihan partai politik, Pengadilan Negeri terikat dengan prinsip-prinsip dan


ketentuan hukum acara serta proses peradilan yang ditetapkan dalam hukum
In
A

acara yang berlaku untuk Pengadilan Negeri tersebut in casu HIR -. Tidak
ada satupun prinsip atau ketentuan HIR dan UU Parpol yang membuka
ah

lik

kewenangan hakim untuk mengadili dan memutus perkara dengan pendekatan


atau tata cara seperti yang berlaku di Mahkamah Konstitusi, termasuk
menjadikan seluruh isi putusan Pengadilan Negeri aquo bersifat ergo omnes
m

ub

atau serta merta / otomatis mengikat publik seperti layaknya sebuah putusan
ka

MK. Oleh karena itu sekali lagi, dalil-dalil Penggugat aquo harus
ep

dikesampingkan;
20. Bahwa sehubungan dengan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP sebagimana
ah

dikutip dalam surat gugatan angka 15, halaman 15 16, maka Tergugat II dan
es

Tergugat III hendak menegaskan bahwa daya ikat dan keberlakuan Putusan
M

Mahkmah Partai DPP PPP aquo timbul sepanjang Putusan aquo sesuai
ng

on

56
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan kewenangan atau kompetensi absolut Mahkamah Partai DPP PPP

R
sebagaimana diatur dalam AD dan ART PPP jo. Pasal 32 UU Parpol;

si
Sayangnya, sebagian amar Putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo keluar

ne
ng
dari kewenangan yang ditetapkan dalam Pasal 20 ayat 4 AD PPP jo. Pasal 19
ayat 1 ART PPP dan bahkan tidak berdasarkan ketentuan AD dan ART PPP
sebagai hukum materiel dalam permasalahan organisasi PPP. Contoh nyata

do
gu dari keadaan seperti ini adalah amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai yang
memberikan wewenang kepada Majelis Syariah untuk mengambil alih tugas

In
A
dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP dalam kaitan penyelenggaraan
Muktamar PPP. Padahal Pasal 17 AD PPP menetapkan apa-apa saja yang
menjadi kewenangan Majelis Syariah, dan tidak satupun yang menyebut atau
ah

lik
sekedar mengindikasikan adanya kewenangan untuk mengambilalih tugas dan
tanggung jawab Pengurus Harian;
am

ub
Selanjutnya, Tergugat II dan Tergugat III mohon agar hal-hal yang telah
disampaikan dalam Eksepsi mengenai kompetensi tersebut diatas dianggap
secara mutatis-mutandis telah terulang disiini dan menjadi bagian dari
ep
k

sanggahan Tergugat II dan Tergugat III;


ah

si
Tanggapan Atas Bagian Dalil Tentang Kedudukan Hukum Penggugat
21. Bahwa memang benar Penggugat adalah Pengurus Pleno DPP PPP periode

ne
ng

2011 2015 yang menjabat sebagai Ketua Departemen Advokasi DPP PPP.
Namun harus ditegaskan secara terbuka bahwa Penggugat hanyalah seorang

do
gu

pengurus diatas kertas. Selama menjadi pengurus DPP PPP / Ketua


Departemen tersebut, Penggugat tidak pernah aktif atau bekerja melaksanakan
program atau kegiatan apapun berkenaan dengan Departemen yang
In
A

dipimpinnya. Bahkan untuk sekedar mengadakan dan memimpin rapat


Departemen-nya saja, maka selama 3 tahun masa kepengurusan Penggugat
ah

lik

tidak melakukannya.
Lebih dari itu, Penggugat bahkan tidak mau membantu pengurus lain ketika
m

ub

diperlukan tenaga dan pikirannya untuk kepentingan partai dan kader partai
lainnya. Contoh nyata hal ini adalah ketika PPP memerlukan tenaga advokat
ka

dalam penanganan sengketa pemilu legislatif di MK, maka Penggugat yang


ep

nota bene seorang advokat menolak untuk bergabung dalam tim advokasi DPP
PPP yang ditugaskan untuk membantu PPP dan kader PPP yang harus
ah

mempertahankan atau menggugat perolehan kursi legislatifnya di berbagai


es

tingkatan (DPRD Kabupaten/Kota; DPRD Propinsi dan DPR RI) di MK.


M

ng

on

Halaman 57 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang terjadi demi manfaat pribadi setelah Pemilu legislatif 2014 kemarin,

R
Penggugat malah menjadi kuasa hukum dari Partai Politik lain atau calon

si
legislative dari Partai Politik lain dalam perkara perselisihan hasil pemilu

ne
ng
legislative di MK;
Oleh karena itu sangat NAIF dan tidak pada tempatnya dari sisi moral serta
disiplin organisasi serta harus ditolak kalau Penggugat melalui gugatannya ini

do
gu mendalilkan dengan gagahnya bahwa masa jabatannya telah dilanggar dan
dicabut serta hak-nya telah dirampas seperti dalil angka 4-5, halaman 19 surat

In
A
gugatannya.
Padahal diri Penggugat-lah yang selama 3 tahun telah lebih dulu
melanggar kewajibannya selaku pengurus PPP dengan tidak melakukan
ah

lik
apapun atas amanah memimpin Departemen yang diterima-nya. Meminjam
terminologi hukum perikatan, tidaklah patut Penggugat menyalah-nyalahkan
am

ub
pihak lain ketika justru dirinya sendiri yang terlebih dahulu ada dalam keadaan
exceptio non-ademplati contractus;
ep
22. Bahwa lebih dari itu harus ditolak dalil-dalil Penggugat mengenai Muktamar VIII
k

PPP di Surabaya yang dikatakannya melanggar dan/atau merampas hak-nya


ah

sebagai anggota / pengurus DPP PPP.


R

si
Penggugat hadir sebagai Peserta Muktamar VIII PPP di Surabaya dengan
status sebagai Peninjau yang memiliki hak suara berdasarkan Pasal 20

ne
ng

ayat 3 jo.Pasal 21 ayat 2 ART PPP. Penggugat berangkat dengan fasilitas


pesawat dan penginapan hotel yang dibiayai dari dana PPP, meskipun tidak

do
gu

pernah melaksanakan kewajiban kepengurusannya di PPP.


Jika Penggugat bersikap gentlemen, maka hal-hal yang didalilkannya tersebut
seharusnya disampaikan dalam forum Muktamar PPP tersebut terlebih dahulu.
In
A

Namun, meskipun memiliki hak bicara, Penggugat diam seribu bahasa selama
persidangan-persidangan dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal
ah

lik

15 17 Oktober 2014;
23. Bahwa secara hukum maupun tertib organisasi, agar memiliki kedudukan
m

ub

hukum (legal standing) atau kualitas untuk menjadi seorang penggugat dalam
perkara perselisihan partai politik, maka Penggugat seharusnya sebelum
ka

mengajukan gugatan telah menggunakan semua saluran yang ada dalam


ep

forum internal partai dan forum Mahkamah Partai DPP PPP, yakni: (a) apabila
ah

keberatan dengan Muktamar PPP aquo, maka Penggugat sampaikan lebih


R

dahulu dalam forum Muktamar tersebut ; dan (ii) kemudian Penggugat menjadi
es

pihak atau pemohon di forum Mahkamah Partai agar hak-haknya yang


M

ng

dirugikan, dirampas atau dicabut itu dipulihkan.


on

58
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tidak bisa legal standing di Pengadilan Negeri seperti dalam perkara ini

R
langsung melekat atau ada pada diri Penggugat ketika kedua forum dalam

si
lingkup partai diatas tidak dipergunakan terlebih dahulu oleh Penggugat;

ne
ng
Oleh karena itu, dalam perkara perselisihan partai politik ini, Penggugat tidak
memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan dan dalil-dalilnya mengenai
legal standing harus ditolak;

do
gu Tanggapan Atas Bagian Dalil Tentang Pokok Gugatan
24. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III menolak dalil dalil gugatan gugatan

In
A
Penggugat angka romawi IV, angka 1 s/d. 39, halaman 19 s/d. 31 surat
gugatan, kecuali hal-hal yang diakui atau diklarifikasi dan diluruskan oleh
Tergugat II dan Tergugat III dibawah ini;
ah

lik
25. Bahwa mengenai asal mula dan penyebab perselisihan dalam internal PPP
telah Tergugat II dan Tergugat III sampaikan diatas dalam poin 3 s/d. 15 diatas,
am

ub
dan untuk tidak mengulang, maka Tergugat II dan Tergugat II mohon agar hal-
hal yang disampaikan dalam poin 3 s/d. 15 diatas dianggap secara mutatis
ep
mutandis telah menjadi bagian dari Tanggapan pada bagian ini;
k

26. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil gugatan angka 11 yang menyatakan
ah

Muktamar VIII PPP di Surabaya tanggal 15 17 Oktober 2014 tidak memiliki


R

si
dasar hukum, dan bertentangan dengan AD dan ART PPP serta Putusan
Mahkmah Partai DPP PPP;

ne
ng

27. Bahwa penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya aquo didasarkan pada
keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 9 September 2014 yang

do
gu

dipimpin langsung oleh Tergugat I selaku Ketua Umum DPP PPP pada saat itu
dengan membentuk kepanitiaan Muktamar baik Panitia Pelaksana maupun
Panitia Pengarah Muktamar VIII PPP;
In
A

28. Bahwa keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 9 September 2014
a quo didasarkan pada keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas)
ah

lik

Ketiga PPP di Cisarua, Bogor pada bulan April 2014 yang memutuskan bahwa
Muktamar PPP diselenggarakan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah
m

pelaksanaan Pemilu Presiden;


ub

Dalam Mukernas Ketiga ini, Penggugat juga hadir sebagai peserta


ka

Mukernas dan ikut dalam Rapat Mukernas yang mengambil keputusan


ep

mengenai penyelenggaraan Muktamar PPP tersebut tanpa Penggugat


ah

mengajukan keberatan atau menyatakan ketidaksetujuannya dalam forum


R

Rapat Mukernas tersebut. Sangat tidak gentlemen dan sulit diterima menurut
es

nalar yang wajar, jika Penggugat yang ikut memutuskan soal perubahan waktu
M

ng

on

Halaman 59 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Muktamar kemudian mempersoalkan waktu penyelenggaraan Muktamar PPP

R
tersebut dengan merujuk pada waktu yang semula ditetapkan dalam AD PPP.

si
29. Bahwa kewenangan Mukernas untuk menetapkan perubahan waktu Muktamar

ne
ng
didasarkan pada ketentuan Pasal 54 ayat 1 AD PPP sebagaimana dikutip
dalam angka 22, halaman 25 surat gugatan Penggugat. Pasal ini secara jelas
menetapkan bahwa Mukernas diadakan untuk mengambil keputusan tentang

do
gu pelaksanaan keputusan keputusan Muktamar serta usulan perubahan waktu
Muktamar.

In
A
Usulan perubahan waktu Muktamar ini diajukan oleh DPW DPW PPP dan
pada akhirnya menjadi keputusan Mukernas sesuai dengan kewenangan yang
diberikan oleh dan ditetapkan dalam AD PPP, yakni: Pasal 54 ayat 1 AD PPP.
ah

lik
Oleh karenanya, penyelenggaraan Muktamar yang merujuk pada keputusan
Mukernas tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pelanggaran terhadap
am

ub
ketentuan-ketentuan AD PPP tentang waktu pelaksanaan Muktamar;
Selain itu, keputusan Mukernas mengenai perubahan waktu Muktamar tersebut
merupakan bagian dari islah untuk mengakhiri perselisihan sebelumnya dalam
ep
k

tubuh PPP;
ah

30. Bahwa karena Penggugat sendiri hadir dalam rapat Mukernas Ketiga PPP di
R

si
Bogor yang mengambil keputusan merubah waktu Muktamar PPP, maka tidak
pada tempatnya Penggugat kemudian menggugat keabsahan Muktamar PPP di

ne
ng

Surabaya yang dilaksanakan berdasarkan keputusan Mukernas tersebut.


Dengan demikian, dalil-dalil Penggugat angka 28 dan 29 halaman 27 28 surat

do
gugatan harus dikesampingkan;
gu

31. Bahwa Muktamar PPP merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di


PPP berdasarkan Pasal 51 ayat 1 AD PPP. Muktamar juga merupakan
In
A

perwujudan kedaulatan anggota sebagaimana dimaksud Pasal 8 AD PPP.


Sepanjang Muktamar PPP aquo dilaksanakan, diterima dan tidak ada
ah

lik

penentangan oleh anggota yang berhak menjadi Peserta Muktamar PPP


berdasarkan ketentuan Pasal 20, 21 dan 22 ART PP, maka Muktamar dan
hasil-hasilnya adalah sah dan mengikat anggota dan struktur PPP dari tingkat
m

ub

pusat sampai dengan tingkat paling bawah (ranting);


ka

32. Bahwa Tergugat II dan Tergugat III sekali lagi ingin menegaskan bahwa
ep

Penggugat sendiri hadir dan menjadi peserta Muktamar VIII PPP di

Surabaya dengan status sebagai Peninjau. Dalam forum Muktamar VIII


ah

PPP di Surabaya tersebut, Penggugat sebagai Peserta Muktamar yang


es

mempunyai hak bicara tidak berbicara mempersoalkan atau berkeberatan


M

ng

dengan penyelenggaraan Muktamar VIII PPP a quo, maupun memberikan


on

60
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
catatan (minderheid nota) mengenasi Muktamar VIII dan keputusan-

R
keputusan yang diambilnya. Penggugat juga hadir dalam Mukernas PPP

si
Ketiga di Bogor yang menetapkan percepatan Muktamar VIII PPP dimana

ne
ng
Penggugat juga tidak pernah menyampaikan keberatannya atas

keputusan Mukernas aquo mempercepat Muktamar VIII PPP;


Penggugat baru mempersoalkan Muktamar VIII PPP di Surabaya ini

do
gu setelah mengetahui namanya tidak dicantumkan lagi dalam kepengurusan

sebagaimana terlampir dalam SK Turut Tergugat yang dituntut

In
A
pembatalannya oleh Penggugat;
33. Bahwa dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya a quo, maka Peserta Muktamar,
ah

lik
termasuk didalamnya Penggugat, telah memutuskan bahwa hal-hal yang terkait
dengan penyampaian Rancangan materi Muktamar yang baru disampaikan
kepada Peserta Muktamar pada saat Muktamar VIII tersebut tidak menjadikan
am

ub
Muktamar tersebut menjadi melanggar ketentuan AD / ART PPP.
34. Bahwa terlepas dari fakta bahwa Putusan Mahkamah Partai DPP PPP yang
ep
berkali-kali dirujuk dalam dalil-dalil gugatan adalah melebihi kewenangannya
k

atau kompetensi absolut-nya (excess du puvoir) sebagaimana akan


ah

dikemukakan dibawah ini, Tergugat II dan Tergugat III hendak pula


R

si
menyampaikan bahwa Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 17
Oktober 2014 telah dilaksanakan sesuai dengan jiwa dan makna amar no. 5

ne
ng

Putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo.


Muktamar VIII PPP di Surabaya ini dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana

do
gu

(Organizing Committee) dan Panitia Pengarah (Steering Committee) yang


dibentuk dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 9 September 2014
In
yang dipimpin oleh Tergugat I selaku Ketua Umum DPP PPP dan dihadiri oleh
A

Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV yang masing-masing saat itu menjabat
sebagai Sekretaris Jenderal dan Ketua-Ketua DPP PPP.
ah

lik

Muktamar VIII PPP di Surabaya juga sesuai dengan fatwa atau nasehat dari
Ketua Majelis Syariah yang menyampaikan agar Muktamar PPP dapat
m

ub

dilangsungkan sebelum tanggal 19 Oktober 2014;


35. Bahwa berkenaan dengan amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP
ka

aquo, Tergugat II dan Tergugat III juga perlu menyatakan bahwa amar nomor 5
ep

Putusan aquo merupakan amar yang melebihi kompetensi atau kewenangan


ah

memutus (excess du puvoir) dari Mahkamah Partai DPP PPP;


R

Berdasarkan Pasal 20 ayat 4 AD PPP, maka kompetensi (absolut) Mahkamah


es

Partai dalam perkara perselisihan internal di PPP hanya meliputi 4 (empat) hal:
M

ng

on

Halaman 61 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(a) memutus perkara perselisihan kepengurusan internal PPP (seperti perkara

R
pembekuan kepengurusan; pemecatan pengurus, keabsahan pengangkatan

si
pengurus pada berbagai tingkatan struktur PPP); (b) memutus perkara

ne
ng
pemecatan dan pemberhentian anggota PPP; (c) memutus perkara dugaan
penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan Pimpinan; dan (d) memutus perkara
dugaan penyalahgunaan keuangan;

do
gu 36. Bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam AD, ART PPP atau UU Parpol yang
memberikan kewenangan atau kompetensi kepada Mahkamah Partai DPP PPP

In
A
untuk memberikan putusan yang menyangkut penyelenggaraan Muktamar atau
menunjuk Majelis Syariah untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab
ah

Pengurus Harian DPP PPP dalam penyelenggaraan Muktamar PPP;

lik
Bahkan amar putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo jelas melanggar
ketentuan AD PPP, yakni Pasal 17 ayat 1, yang menetapkan tupoksi Majelis
am

ub
Syariah adalah memberikan fatwa keagamaan serta memberikan arahan/
nasihat tentang persoalan kebangsaan atau kenegaraan berdasarkan ajaran
ep
agama;
k

Tidak ada dasar satupun dalam AD atau ART PPP yang dapat dijadikan
ah

sandaran untuk memberikan kewenangan kepada Majelis Syariah untuk bisa


R

si
mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP tersebut;
37. Bahwa dengan demikian, dari sisi hukum organisasi yang berlaku di PPP, amar

ne
ng

nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo adalah batal demi hukum
atau void abinitio, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai landasan atau rujukan

do
gu

untuk menilai keabsahan Muktamar VIII PPP di Surabaya sebagaimana


dilakukan Penggugat dalam dalil gugatannya angka 33, halaman 29;
38. Bahwa sehubungan dengan dalil gugatan angka 40 halaman 30-31 dari
In
A

Penggugat, maka justru Penggugat-lah yang perlu diberi pencerahan dalam


logika dan cara berpikir yuridisnya. Kekeliruan mendasar Penggugat adalah
ah

lik

mendalilkan bahwa Mahkamah Partai dapat mengambil putusan yang


merupakan kebijakan (diskresi) tanpa melihat atau menganalisa apakah
m

ub

diskresi itu dijatuhkan dalam batas kewenangan atau kompetensi (absolut)-nya


mengadili perselisihan.
ka

Jikapun amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP aquo bisa
ep

dikategorikan sebagai diskresi quod non-, maka amar tersebut merupakan


diskresi yang materinya melebihi kewenangan atau kompetensi Mahkamah
ah

Partai. Sudah menjadi prinsip universal dari lembaga penyelesaian sengketa


es

dengan nama atau bentuk apapun bahwa lembaga tersebut tidak boleh
M

ng

on

62
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertindak melebihi kewenangan atau kompetensinya, terlepas bentuk

R
tindakannya adalah berupa diskresi, perintah atau putusan.

si
Demikian pula dalil Penggugat bahwa diskresi itu diperlukan untuk menegakkan

ne
ng
keadilan subtantif demi kemaslahatan mencari solusi konflik PPP, maka dapat
dikatakan bahwa dalil Penggugat ini seperti peribahasa jauh panggang dari
pada api, oleh karena faktanya justru amar Putusan Mahkamah DPP PPP

do
gu aquo menimbulkan kontroversi baru, yakni dimanfaatkan oleh Tergugat I untuk
menyelenggarakan Muktamar PPP di Jakarta yang juga dianggap tidak sah

In
A
serta bertentangan dengan AD dan ART PPP, padahal Muktamar di Jakarta
tersebut dihadiri oleh Ketua dan beberapa anggota Mahkamah Partai DPP
PPP.
ah

lik
39. Bahwa bukti lebih lanjut dari sikap dan tindakan Mahkamah Partai DPP PPP
yang melebihi kewenangan atau kompetensinya serta bersikap partial
am

ub
(memihak) dan tidak adil juga dapat dilihat dari surat Mahkamah Partai tanggal
28 Oktober 2014 yang disebut dalam surat gugatan Penggugat angka 14,
ep
halaman 23-24.
k

Meskipun diluar kompetensi atau kewenangannya, Mahkamah Partai DPP PPP


ah

menilai Muktamar VIII PPP di Surabaya bertentangan dengan AD PPP. Namun


R

si
Mahkamah Partai DPP PPP tidak pernah mengeluarkan surat atau penilaian
tertulis terhadap Muktamar di Jakarta, padahal Muktamar tersebut juga

ne
ng

diselenggarakan dengan cara yang bertentangan dengan putusan Mahkamah


Partai aquo serta AD PPP seperti yang didalilkan dalam surat gugatan

do
Penggugat;
gu

Sikap parsial (memihak) Mahkamah Partai DPP PPP ditunjukkan ketika Ketua
dan beberapa anggota Mahkamah Partai DPP PPP malah hadir dan
In
A

memberikan materi dalam Muktamar PPP di Jakarta yang Penggugat sendiri


mendalilkannya sebagai tidak sah dan bertentangan dengan AD dan ART PPP.
ah

lik

40. Bahwa menjadi sangat lucu kalau Mahkamah Partai DPP PPP yang telah
bertindak partial (memihak) dengan hadir dan mendukung Muktamar di
m

Jakarta yang justru diklaim Penggugat tidak sah, padahal banyak dalil
ub

Penggugat yang bersandar pada Putusan dan surat Mahkamah Partai a quo;
ka

41. Bahwa dengan mengacu pada uraian-uraian yang dikemukakan diatas,


ep

Tergugat II dan Tergugat III menolak dengan tegas dalil-dalil gugatan


Penggugat selebihnya;
ah

DALAM REKONPENSI :
R

es

1. Bahwa pertama-tama, Penggugat I Rekonpensi dan Penggugat II Rekonpensi


M

ng

memohon agar hal-hal yang disampaikan dalam Jawaban Konpensi diatas


on

Halaman 63 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimasukkan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dan karenanya

R
dianggap sebagai telah terulang dalam gugatan rekonpensi ini;

si
2. Bahwa sebagaimana dapat dilihat dalam halaman 15 16 dan 22- 23 surat

ne
ng
gugatan (konpensi)-nya, Tergugat Rekonpensi mengutip amar Putusan
Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11
Oktober 2014 (selanjutnya disebut: Putusan Mahkamah Partai DPP PPP),

do
gu yang amar angka 5-nya berbunyi:
5. Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP PPP yang

In
A
didahului rapat pengurus harian DPP PPP untuk membentuk
kepanitiaan dan menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar.
ah

Surat Undangan dan surat-surat lainnya berkaitan dengan

lik
pelaksanaan Muktamar VIII PPP harus ditandatangani oleh Ketua
Umum DR. H. Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir. H.M.
am

ub
Romahurmuziy, M.T. Apabila tidak dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh)
hari setelah dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini, maka Majelis
ep
Syariah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian
k

DPP PPP untuk mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang
ah

akan menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar VIII


R

si
PPP.
3. Bahwa selanjutnya Putusan Mahkamah Partai DPP PPP a quo, khususnya

ne
ng

amar angka 5-nya, menjadi dasar Tergugat Rekonpensi untuk menuntut hal-hal
sebagaimana dicantumkannya dalam petitum halaman 31 32 yang untuk

do
gu

ringkasnya petitum aquo dianggap telah diulang dalam gugatan rekonpensi ini;
4. Bahwa selain menjadi dasar Tergugat Rekonpensi dalam mengajukan tuntutan
(petitum)-nya dalam gugatan konpensi, maka Putusan Mahkamah Partai DPP
In
A

PPP a quo, khususnya amar angka 5-nya, telah menimbulkan perselisihan


berkepanjangan dalam internal PPP, sehingga Penggugat Rekonpensi meminta
ah

lik

agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menilai dan mempertimbangkan legalitas


dan kesesuaian amar Putusan angka 5 a quo dengan ketentuan Anggaran
m

ub

Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP sebagai aturan dasar
untuk menilai sikap tindak maupun putusan seluruh organ atau lembaga di
ka

PPP, termasuk Mahkamah Partai PPP;


ep

5. Bahwa Mahkamah Partai PPP merupakan salah satu organ atau lembaga yang
ah

keberadaannya diatur dalam AD dan ART PPP (dalam hal ini AD dan ART
R

PPP hasil Muktamar VII PPP di Bandung yang menjadi landasan hukum dan
es

pengaturan pada, termasuk yang menyangkut kewenangan atau kompetensi


M

ng

on

64
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(absolut)-nya. Dalam hal ini pengaturan tersebut terdapat dalam Pasal 20 AD

R
PPP dan Pasal 19 ART PPP;

si
6. Bahwa sejauh yang menyangkut kewenangan atau kompetensi Mahkamah

ne
ng
Partai DPP PPP, maka Pasal 20 ayat (4) AD PPP dan Pasal 19 ayat (1) ART
PPP masing-masing menetapkan sebagai berikut:
Pasal 20 ayat (4) AD PPP: Mahkamah Partai DPP bertugas dan

do
gu berwenang: a. memutus perkara perselisihan kepengurusan internal PPP;
b. memutus perkara pemecatan dan pemberhentian anggota PPP; c.

In
A
memutus perkara dugaan penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan
Pimpinan; d. memutus perkara dugaan penyalahgunaan keuangan;
ah

Pasal 19 ayat (1) ART PPP: Mahkamah Partai DPP bertugas dan

lik
berwenang: a. menerima pengaduan perkara perselisihan kepengurusan
internal PPP dan memberikan putusan sesuai dengan ketentuan yang
am

ub
berlaku; b. menerima dan memutus peninjauan kembali keputusan
Pengurus Harian tentang pemecatan, pemberhentian sementara, dan
ep
pemberhentian sebagai anggota PPP, c. menerima dan memutus
k

peninjauan kembali keputusan Pengurus Harian tentang pemecatan,


ah

pemberhentian sementara, dan pemberhentian sebagai anggota Dewan


R

si
Pimpinan, d. menerima dan memutus pengaduan perkara dugaan
penyalahgunaan kewenangan oleh anggota Dewan Pimpinan, e. menerima

ne
ng

dan memutus pengaduan perkara dugaan penyalahgunaan keuangan.


7. Bahwa kewenangan atau kompetensi absolut sebagaimana ditetapkan dalam

do
gu

AD dan ART tersebut diatas kemudian diadopsi oleh Mahkamah Partai DPP
PPP sendiri dalam Ketetapan Mahkamah Partai PPP No. 1 Tahun 2011 tentang
Hukum Beracara Mahkamah Partai (Ketetapan Mahkamah Partai DPP
In
A

PPP), yakni Pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut:


Permohonan wajib dibuat dengan uraian yang jelas mengenai obyek
ah

lik

perselisihan internal, yang meliputi: a. Perselisihan yang berkenaan


dengan kepengurusan; b. Pelanggaran terhadap hak anggota partai; c.
m

ub

Pemecatan tanpa alasan yang jelas; Penyalahgunaan kewenangan;


Pertanggungjawaban atau dugaan penyalahgunaan keuangan; dan/atau f.
ka

Keberatan terhadap keputusan partai.


ep

8. Bahwa dari apa yang ditetapkan dalam AD PPP, ART PPP maupun Ketetapan
ah

Mahkamah Partai DPP PPP sebagaimana dikutip diatas, maka secara nyata
R

dapat dilihat bahwa tidak ada satupun ketentuan yang menetapkan dan
es
M

mengatur kewenangan atau kompetensi absolut Mahkamah Partai DPP


ng

on

Halaman 65 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PPP untuk mengadili dan memutuskan hal hal yang terkait dengan

R
Muktamar PPP dan tata cara penyelenggaraannya maupun menunjuk

si
Majelis Syariah DPP PPP untuk mengambil alih rapat penyelenggaraan

ne
ng
Muktamar PPP. Dengan demikian Putusan Mahkamah Partai DPP PPP

amar nomor 5 merupakan (amar) Putusan yang melebihi atau diluar


kewenangan / kompetensi absolutnya baik menurut AD PPP, ART PPP

do
gu maupun Ketetapan Mahkamah Partai DPP PPP yang mengatur hukum

acara bagi dirinya sendiri (excess du pouvoir);

In
A
9. Bahwa selain bersifat excess du pouvoir tersebut, Putusan Mahkamah Partai
DPP PPP amar nomor 5 aquo juga MELANGGAR Pasal 17 ayat (1) AD PPP
ah

lik
dan Pasal 16 ayat (1) ART PPP yang mengatur tentang tugas dan kewenangan
Majelis Syariah.
Berdasarkan Pasal 17 ayat (1) AD PPP, maka Majelis Syariah DPP PPP
am

ub
bertugas dan berwenang memberikan fatwa keagamaan serta memberikan
nasihat/arahan tentang persoalan kebangsaan dan kenegaraan berdasarkan
ep
ajaran agama kepada Pengurus Harian DPP;
k

Penjabaran lebih lanjut dari ketentuan AD PPP tersebut ditetapkan dalam Pasal
ah

16 ayat (1) ART PPP yang berbunyi: Mahkamah Syariah bertugas dan
R

si
berwenang: a. membahas dan mengkaji persoalan kebangsaan dan

ne
kenegaraan dari sisi agama; b. mengeluarkan fatwa keagamaan; c.
ng

memberikan nasihat keagamaan; d. memberikan arahan tentang persoalan


kebangsaan dan kenegaraan berdasarkan ajaran agama kepada Pengurus

do
gu

Harian.
10. Bahwa dari ketentuan AD PPP maupun ART PPP, maka secara jelas dapat
In
dipahami bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam AD dan ART PPP yang
A

memberikan kewenangan kepada Majelis Syariah untuk bertindak sebagai


eksekutif atau pelaksana kegiatan organisasi kepartaian selain dari yang telah
ah

lik

ditetapkan dalam Pasal 17 ayat (1) AD PPP dan Pasal 16 ayat (1) ART PPP.
Oleh karenanya, tidak ada landasan hukum bagi Mahkamah Partai DPP PPP
m

ub

membuat amar putusan yang memberikan wewenang atau tugas kepada


Majelis Syariah DPP PPP untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab
ka

Pengurus Harian DPP PPP guna menyelenggarakan rapat Pengurus Harian


ep

berkaitan dengan penyelenggaraan Muktamar PPP.


ah

Bahkan dengan amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP yang
R

memberikan wewenang kepada Majelis Syariah untuk mengambil alih tugas


es
M

ng

on

66
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengurus Harian DPP PPP a quo, maka sesungguhnya Mahkamah Partai DPP

R
PPP telah membuat amar putusan yang melanggar AD dan ART PPP.

si
11. Bahwa lebih dari itu, dari petitum permohonan yang diajukan oleh para

ne
ng
Pemohon dalam perkara yang kemudian diputus melalui Putusan Mahkamah
Partai DPP PPP a quo, maka tidak ada satupun petitum dari para Pemohon
yang meminta kepada Mahkamah Partai DPP PPP untuk menunjuk Majelis

do
gu Syariah DPP PPP guna mengambil alih tugas dan wewenang Pengurus Harian
DPP PPP dalam rangka penyelenggaraan Muktamar VIII PPP. Dengan

In
A
demikian, amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP a quo juga
merupakan amar putusan yang bersifat ultra petita.
12. Bahwa dari hal-hal yang telah dikemukakan diatas, maka secara nyata dapat
ah

lik
disimpulkan bahwa amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP
tersebut melebihi kewenangan atau kompetensi absolut-nya (excess du
am

ub
pouvoir), melanggar AD PPP dan ART PPP, melanggar Ketepan Mahkamah
Partai DPP PPP sendiri yang merupakan hukum acara-nya, dan merupakan
ep
amar putusan yang melebihi dari petitum yang diminta oleh para Pemohonnya
k

(ultra petita).
ah

13. Bahwa dengan demikian, amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP
R

si
harus dinyatakan batal demi hukum (null and void) serta tidak mempunyai
kekuatan mengikat secara hukum;

ne
ng

14. Bahwa untuk itu kepada Tergugat Rekonpensi maupun para Turut Tergugat
Rekonpensi perlu diperintahkan untuk tunduk dan patuh terhadap putusan

do
gu

rekonpensi ini;
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan dalam Eksepsi Kompetensi Absolut, Eksepsi
dan Jawaban Dalam Pokok Perkara ini serta Gugatan Penggugat Rekonpensi, maka
In
A

Tergugat II dan Tergugat III mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan
memberikan putusan sesuai hukum sebagai berikut :
ah

lik

DALAM KONPENSI :
Dalam Eksepsi
m

ub

Menerima Eksepsi dari Tergugat II dan Tergugat III tersebut ;

Dalam Pokok Perkara


ka

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; atau


ep

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

DALAM REKONPENSI :
R

Mengabulkan gugatan Penggugat I Rekonpensi dan Penggugat II Rekonpensi


es

untuk seluruhnya;
M

ng

on

Halaman 67 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menyatakan amar nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 049/

R
PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 melebihi dari kewenangan

si
atau kompetensi absolutnya dan melanggar Anggaran Dasar (AD) dan

ne
ng
Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP serta bersifat ultra petita;
Menyatakan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 049/PIP/MP-
DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 sepanjang menyangkut amar nomor 5

do
gu batal demi hukum dan karenanya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;
Memerintahkan kepada Tergugat Rekonpensi dan Para Turut Tergugat

In
A
Rekonpensi untuk menundukkan diri dan patuh terhadap putusan dalam
Rekonpensi ini;
ah

Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;

lik
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
Menghukum Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar
am

ub
semua biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Atau: mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
ep
Menimbang, bahwa atas Keberatan / Eksepsi tentang kewenangan mengadili
k

dari Tergugat II dan III tersebut, Majelis telah menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal
ah

21 April 2015, yang amar putusannya pada pokoknya sebagai berikut:


R

si
1. Menolak eksepsi kompetensi absolut Tergugat II dan Tergugat III;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara ini;

ne
ng

3. Memerintahkan agar pemeriksaan perkara dilanjutkan;


4. Menyatakan penentuan beban biaya perkara ditunda hingga putusan akhir

do
gu

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka eksepsi terhadap kompetensi absolut tidak
akan dipertimbangkan lagi dalam putusan ini dan tidak akan dicantumkan lagi dalam
amar putusan ini;
In
A

GUGATAN INTERVENSI :
Menimbang, bahwa dalam perkara telah terdapat permohonan Intervensi yang
ah

lik

diajukan oleh Majid Kamil MZ, H., seorang Kader Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) di Rembang Jawa Tengah,beralamat di Karangmangu Rt.004/Rw.001,
m

ub

Kelurahan/Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Jawa


Tengah, yang diwakili oleh Yudha Herlangga, S.H., M.H., advokat pada Kantor
ka

Hukum Hendy Herijanto, Herlangga & Partners, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ep

tertanggal 20 April 2015, yang permohonannya untuk bergabung telah dikabulkan oleh
ah

Majelis Hakim, atas dalil-dalil sebagai berikut :


R

es
M

ng

on

68
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. KEPENTINGAN HUKUM (LEGAL INTEREST) DAN LEGAL STANDING

R
PENGGUGAT INTERVENSI DALAM PENGAJUAN GUGATAN INTERVENSI

si
A QUO

ne
ng
1. Bahwa ketentuan hukum dalam Pasal 279 Reglement op de Rechtvordering
(RV) mengatur sebagai berikut:
Barang siapa mempunyai kepentingan dalam suatu perkara perdata yang

do
gu sedang berjalan antara pihak-pihak lain dapat menuntut untuk
menggabungkan diri atau campur tangan.

In
A
[Penebalan oleh Penggugat Intervensi dimaksudkan sebagai penegasan]
2. Bahwa dengan ketentuan di atas, Penggugat Intervensi dapat saja mengajukan
ah

lik
suatu intervensi dalam Perkara No. 88/PDT.G/2015/PN.JKT.Pst. apabila
adanya suatu kepentingan hukum Penggugat Intervensi yang tersangkut dalam
perkara a quo.
am

ub
3. Bahwa Penggugat Intervensi adalah salah seorang dari Pihak Pemohon dalam
Putusan Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan Nomor: 49/PTP/MP-
ep
DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 (Putusan Mahkamah Partai).
k

4. Bahwa Penggugat Intervensi juga seorang kader PPP yang berusaha


ah

mematuhi ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku (baik hukum Negara


R

si
maupun ketentuan internal PPP yang berazaskan Islam) secara kaffah,
termasuk berusaha mematuhi Putusan Mahkamah Partai yang bagi Penggugat

ne
ng

Intervensi telah bersifat final dan mengikat.


Adapun sifat final dan mengikat Putusan Mahkamah Partai tidak hanya karena

do
gu

ditentukan oleh Undang-undang No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik jo.
Undang-undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-undang
No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU Parpol), namun penyelesaian
In
A

dalam Mahkamah Partai PPP tersebut sebenarnya juga didasarkan pada


keinginan (yang bertemu) diantara pihak-pihak yang berselisih dalam PPP
ah

lik

untuk menyelesaikan perselisihan didalamnya, sehingga membentuk pula suatu


ikatan janji suci (mitsaqon gholidzan) di antara pihak yang berselisih untuk
m

ub

dapat menerima hasil penyelesaian perselisihan dalam Putusan Mahkamah


Partai dan melaksanakannya (samina wa athona) secara ikhlas.
ka

5. Bahwa, atas pelaksanaan Putusan Mahkamah Partai tersebut, telah


ep

dilaksanakanlah suatu Muktamar VIII PPP pada tanggal 30 Oktober - 2


ah

November 2014 di Jakarta yang menghasilkan kepengurusan sebagai berikut:


R

Ketua Umum : H. Djan Faridz


es

Sekretaris Jenderal : Dr. Haji R.A. Dimyati Natakusumah, S.H., M.Si.


M

ng

on

Halaman 69 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa susunan kepengurusan terakhir tersebut juga telah sesuai dengan

R
ketentuan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP,

si
kebiasaan PPP dan UU Parpol pun telah terdokumentasikan secara hukum

ne
ng
dalam Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII Partai Persatuan
Pembangunan Pada Tanggal 30 Oktober - 02 November di Jakarta Mengenai
Susunan Personalia Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan

do
gu Pembangunan Masa Bhakti Periode 2014 - 2019, Akta Nomor: 17, Tanggal 07
November 2014, yang dibuat di hadapan H. Teddy Anwar, S.H., SpN. Notaris di

In
A
Jakarta.
7. Bahwa, namun sungguh disayangkan pada tanggal 27 Februari 2015 telah
ah

diajukan suatu gugatan yang terdaftar di bawah register Perkara Perdata No.

lik
88/PDT.G/2015/PN.JKT.Pst. pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
diajukan oleh AH. Wakil Kamal, S.H., M.H. (Tergugat Intervensi I in casu)
am

ub
terhadap H. Suryadhama Ali, M.Si, (Tergugat Intervensi II in casu), Ir. H. M.
Romahurmuziy, M.T. (Tergugat Intervensi III in casu) Ir. Aunur Rofiq (Tergugat
ep
Intervensi IV in casu), H. Djan Faridz (Tergugat Intervensi V in casu), Dr. H. R.
k

Achmad Dimyati Natakusumah, S.H., M.H., M.Si. (Tergugat Intervensi VI in


ah

casu) dan Majelis Syariah DPP PPP (Turut Tergugat Intervensi in casu).
R

si
8. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Tergugat Intervensi I in casu tersebut
mengandung petitum yang menuntut antara lain sebagai berikut :

ne
ng

Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, Penggugat mohon


kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq Majelis Hakim yang memeriksa

do
gu

dan memutus perkara ini berkenan memutuskan hal-hal sebagai berikut :


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan..
In
A

3. Menyatakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada


tanggal 30 Oktober - 02 November 2014 bertentangan dengan
ah

lik

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan


perundang-undangan yang berlaku;
m

ub

4. Menyatakan.
5. Menyatakan batal dan tidak sah kepengurusan DPP PPP dan seluruh
ka

hasil dari Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada


ep

tanggal 30 Oktober - 02 November 2014;


ah

6. Menyatakan.
R

7. Memerintahkan Turut Tergugat


es

[Penebalan oleh Penggugat Intervensi dimaksudkan sebagai penegasan]


M

ng

on

70
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa terang, salah satu petitum yang dituntut oleh Tergugat Intervensi I in

R
casu adalah agar Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan pada tanggal 30

si
Oktober - 2 November 2014 di Jakarta dinyatakan bertentangan dengan

ne
ng
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta dibatalkan.
Padahal, Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober -

do
gu 2 November 2014 di Jakarta telah sesuai dengan ketentuan dalam AD dan ART
PPP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mana apabila

In
A
hasil kegiatan Muktamar VIII PPP tersebut dibatalkan, Penggugat Intervensi
selaku kader PPP di daerah yang mengakui kepengurusan hasil Muktamar VIII
PPP di Jakarta tersebut akan dirugikan secara nyata. Terlebih, Penggugat
ah

lik
Intervensi adalah kader yang mengetahui sejarah awal perselisihan internal
PPP yang diputuskan dalam Mahkamah Partai dan berusaha mematuhinya
am

ub
namun terancam dengan adanya Gugatan yang diajukan oleh Tergugat
Intervensi I.
ep
10. Bahwa selain itu, akan terjadi kekacauan (chaos) dalam tubuh PPP, dimana
k

kepengurusan yang seharusnya dapat memimpin dan menjalankan roda


ah

organisasi partai PPP secara sah berdasarkan Putusan Mahkamah Partai


R

si
malah terancam akan dibatalkan dengan adanya Gugatan yang diajukan oleh
Tergugat Intervensi I.

ne
ng

11. Berdasarkan hal-hal yang telah Penggugat Intervensi uraikan di atas, dengan
mengingat nyatanya kepentingan hukum (legal interests) Penggugat Intervensi

do
gu

dalam Gugatan yang diajukan oleh Tergugat Intervensi I serta dengan


mengingat ketentuan dalam Pasal 279 RV, sungguh nyata kedudukan hukum
(legal standing) untuk mengajukan Gugatan Intervensi a quo, untuk itu sudah
In
A

sepatutnya Gugatan Intervensi ini diterima dan diperiksa bersama-sama


dengan pokok perkara dalam Perkara Perdata No. 88/PDT.G/2015/PN.JKT.Pst.
ah

lik

B. MUKTAMAR VIII PPP DI JAKARTA ADALAH MUKTAMAR YANG SAH


m

ub

KARENA SATU-SATUNYA MUKTAMAR YANG DILAKSANAKAN SESUAI


DENGAN PUTUSAN MAHKAMAH PARTAI
ka

12. Bahwa sekali lagi Penggugat Intervensi tegaskan, kepentingan Penggugat


ep

Intervensi adalah agar Muktamar VIII PPP pada tanggal 30 Oktober - 2


ah

November 2014 di Jakarta beserta susunana kepengurusan yang dihasilkan


R

tidak dibatalkan. Lebih lanjut, Penggugat Intervensi dengan ini juga mengajukan
es

tuntutan agar Majelis Hakim Yang Mulia dalam Perkara Perdata No. 88/
M

ng

PDT.G/2015/PN.JKT.Pst menyatakan Muktamar VIII PPP pada tanggal 30


on

Halaman 71 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oktober - 2 November 2014 di Jakarta tersebut sebagai Muktamar yang sah

R
beserta segala keputusan yang dihasilkan, termasuk namun tidak terbatas pada

si
sahnya susunan kepengurusan hasil Muktamar tersebut.

ne
ng
Bahwa untuk dapat memperjelas perselisihan awalnya dalam perkara a quo
termasuk diterbitkannya Putusan Mahkamah Partai, Penggugat Intervensi
dengan ini terangkan di bawah ini.

do
gu 13. Bahwa perlu disampaikan terlebih dahulu, pada tanggal 9 September 2014
telah terjadi usaha pemberhentian paksa secara sewenang-wenang dan tidak

In
A
sah terhadap Ketua Umum DPP PPP terdahulu yaitu Sdr. DR. H. Suryadharma
Ali, M.Si. (Tergugat Intervensi II in casu) yang dilakukan oleh Sekretaris
Jenderal DPP PPP terdahulu yaitu Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT. (Tergugat
ah

lik
Intervensi III in casu), yang diikuti dengan pemecatan sebaliknya, sehingga
menyebabkan terjadinya perselisihan internal dalam tubuh PPP, dimana
am

ub
Tergugat Intervensi II in casu maupun Tergugat Intervensi III in casu sama-
sama mendaftarkan kepengurusan versinya kepada Menteri Hukum dan HAM
ep
R.I.
k

14. Bahwa atas perselisihan internal tersebut, Menteri Hukum dan HAM R.I. melalui
ah

Surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum No. AHU.AH.11.03-1


R

si
tanggal 25 September 2014 menegaskan bahwa tidak akan ada pengesahan
susunan kepengurusan karena masih terdapat perselisihan internal partai, dan

ne
ng

agar perselisihan tersebut diselesaikan terlebih dahulu melalui Mahkamah


Partai, dan apabila belum dapat diselesaikan maka penyelesaiannya dilakukan

do
melalui Pengadilan Negeri, sesuai dengan ketentuan hukum dalam Pasal 32
gu

dan 33 UU Parpol.
Adapun pernyataan di dalam surat tersebut dapat dikutip sebagai berikut :
In
A

a. Permohonan pengesahan perubahan kepengurusan Partai Politik


belum dapat ditindaklanjuti dikarenakan masih adanya perselisihan
ah

lik

internal yang berkaitan dengan kepengurusan

b. Dalam hal terjadi penyelesaian perselisihan internal, maka mekanisme


m

ub

penyelesaian sesuai dengan ketentuan Undang-Undang adalah melalui


Mahkamah Partai dan apabila penyelesaian perselisihan tersebut belum
ka

dapat diselesaikan maka penyelesaian perselisihan dilakukan melalui


ep

Pengadilan Negeri.
ah

[Penebalan oleh Penggugat Intervensi dimaksudkan sebagai


R

penegasan.]
es

15. Bahwa sesuai arahan dari Menteri Hukum dan HAM R.I. tersebut, para pihak
M

ng

yang berselisih yang dimulai Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT., (sebagai
on

72
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon I) mengajukan permohonan kepada Mahkamah Partai PPP untuk

R
dapat menyelesaikan perselisihan tersebut. Permohonan Sdr. Ir. H.M.

si
Romahurmuziy, MT., kemudian diikuti oleh pemohon-pemohon lainnya

ne
ng
(termasuk Penggugat Intervensi in casu).
Dengan demikian sungguh jelas, diserahkannya penyelesaian perselisihan
internal PPP pada Mahkamah Partai PPP, bukan hanya arahan dari Pejabat

do
gu Negara (Menteri Hukum dan HAM R.I.) namun juga berawal dari inisiatif para
pihak sendiri (terutama Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT.), bahkan dapat

In
A
dikatakan suatu kesepakatan penyelesaian di antara para pihak sendiri. Oleh
karenanya, sunguh aneh apabila ada pihak-pihak yang dahulu meminta
penyelesaian perselisihan pada Mahkamah Partai PPP, namun sekarang malah
ah

lik
menolak bahkan melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
Putusan Mahkamah Partai.
am

ub
16. Bahwa lebih lanjut, atas permintaan penyelesaian yang mulai diajukan oleh Sdr.
Ir. H.M. Romahurmuziy, MT., Mahkamah Partai PPP telah melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya dengan memeberikan Putusan Mahkamah Partai,
ep
k

dimana pokok-pokok amarnya antara lain:


ah

setiap pengangkatan dan/atau pemberhentian kepengurusan maupun


R

si
keanggotaan PPP harus melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh Sdr.
DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum PPP dan Sdr. Ir. H.M.

ne
ng

Romahurmuziy, MT. sebagai Sekretaris Jenderal PPP, atau dengan kata lain
pemberhentian yang pernah dilakukan adalah tidak sah.

do
gu

Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum PPP dan Sdr. Ir. H.M.
Romahurmuziy, MT. sebagai Sekretaris Jenderal PPP secara bersama-sama
harus segera menentukan waktu dan tempat pelaksanaan Muktamar VIII PPP,
In
A

dan apabila keduanya tidak dapat menentukannya secara bersama-sama


dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini,
ah

lik

maka penentuan penyelenggaraan Muktamar VIII PPP akan diambil alih oleh
Majelis Syariah.
m

ub

17. Bahwa seiring berjalannya waktu, ternyata islah antara Sdr. DR. H.
Suryadharma Ali, M.Si. dan Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT. tidak dapat
ka

tercapai hingga melewati jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak dibacakannya


ep

Putusan Mahkamah Partai. Oleh karena islah tidak pernah tercapai, maka
sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai, Majelis Syariah PPP (Turut
ah

Tergugat Intervensi in casu) pada tanggal 21 Oktober 2014 mengambil alih dan
es

memimpin Rapat Pengurus Harian DPP PPP. Dalam rapat tersebut telah
M

ng

on

Halaman 73 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditentukan/diputuskan Penyelenggaraan Muktamar VIII PPP akan dilaksanakan

R
pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta.

si
18. Bahwa menindaklanjuti keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang

ne
ng
dipimpin oleh Majelis Syariah tersebut, akhirnya diselenggarakanlah suatu
Muktamar VIII PPP pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta
yang berjalan secara sah, aman, lancar dan telah memilih H. Djan Faridz

do
gu selaku Ketua Umum DPP PPP periode 2014 - 2019.
Oleh karena itu jelaslah, Muktamar VIII PPP yang dilaksanakan di Jakarta

In
A
tersebut merupakan satu-satunya Muktamar yang sah karena dilaksanakan
sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai Nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014
tanggal 11 Oktober 2014 dan Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP
ah

lik
yang dipimpin oleh Majelis Syariah pada tanggal 21 Oktober 2014.
Dengan jelasnya Muktamar VIII PPP yang dilaksanakan di Jakarta tersebut
am

ub
merupakan satu-satunya Muktamar VIII PPP yang sah, maka susunan
kepengurusan DPP PPP yang sah adalah hasil Muktamar tersebut di bawah
pimpinan H. Djan Faridz. Dengan demikian kami mohon kepada Majelis Hakim
ep
k

yang mulia yang memriksa dan mengadili perkara a quo menyatakan


ah

hukumnya Muktamar VIII PPP pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di


R

si
Jakarta adalah Muktamar PPP sah beserta segala keputusan yang dihasilkan
dalam Muktamar tersebut.

ne
ng

19. Bahwa selain pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Jakarta yang jelas
keabsahannya di atas, ada pula suatu kegiatan yang mengaku sebagai

do
Muktamar VIII PPP yang ternyata dilaksanakan tidak sesuai/bertentangan
gu

dengan Putusan Mahkamah Partai Nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal


11 Oktober 2014 dan Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang
In
A

dipimpin oleh Majelis Syariah pada tanggal 21 Oktober 2014.


20. Bahwa tidak sahnya kegiatan yang mengaku sebagai Muktamar VIII PPP
ah

lik

tersebut karena kegiatan tersebut dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 15 -


18 Oktober 2014, padahal keputusan dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP
yang dipimpin oleh Majelis Syariah (sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai
m

ub

Nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014) telah memutuskan


ka

Muktamar VIII PPP yang sah akan diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober -
ep

2 November 2014 di Jakarta.


21. Selain berdasarkan fakta hukum yang terlihat jelas di atas, tidak sahnya
ah

Muktamar di Surabaya pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014 tersebut juga telah


es

disebutkan oleh Mahkamah Partai PPP melalui penafsiran yuridisnya dalam


M

Surat No.0263/EX/MP-DPP.PPP/X/2014 tanggal 28 Oktober 2014 dan


ng

on

74
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat Intervensi dengan ini sangat setuju dan tunduk pada Putusan

R
maupun penafsiran Mahkamah Partai PPP di atas.

si
Dengan demikian sungguh jelas, oleh karena suatu kegiatan yang

ne
ng
mengaku sebagai Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 - 18
Oktober 2014 BUKANLAH Muktamar yang sah atau dengan kata lain
adalah kegiatan yang ilegal, maka haruslah ia dinyatakan tidak sah dan

do
gu batal demi hukum dengan segala akibat hukumnya oleh Majelis Hakim
yang mengadili perkara a quo.

In
A
22. Bahwa apabila kita memperhatikan pihak-pihak yang terlibat dalam Muktamar
di Surabaya tersebut, ternyata diselenggarakan oleh Sdr. Ir. H.M.
ah

lik
Romahurmuziy, MT. sebagai aktor utamanya (bahkan mengangkat dirinya
sebagai Ketua Umum dalam kegiatan tersebut), padahal Sdr. Ir. H.M.
Romahurmuziy, MT. merupakan pihak yang pertama kali mengajukan
am

ub
penyelesaian pada Mahkamah Partai. Dengan demikian sungguh aneh, orang/
pihak yang pertama kali meminta penyelesaian pada Mahkamah Partai,
ep
ternyata malah menjadi orang nomor satu yang melanggar hasil putusan
k

tersebut.
ah

23. Bahwa kegiatan ilegal yang mengaku sebagai Muktamar VIII PPP tersebut,
R

si
ternyata telah menghasilkan suatu kepengurusan di bawah kepemimpinan Ir. H.
M. Romahurmuziy, M.T. (Tergugat Intervensi III in casu) dan Ir. Aunur Rofiq

ne
ng

(Tergugat Intervensi IV in casu). Oleh karena telah sedemikian jelasnya


susunan kepengurusan tersebut lahir dari suatu kegiatan yang ilegal atau tidak

do
gu

memiliki keabsahan, maka terang pula kepengurusan di bawah pimpinan


Tergugat Intervensi III in casu dan Tergugat Intervensi IV in casu tersebut
haruslah dinyatakan batal demi hukum dengan segala akibat hukumnya oleh
In
A

Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo.


ah

lik

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat Intervensi dengan ini mohon agar
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
m

ub

perkara a quo menjatuhkan putusan sebagai berikut :


1. Menerima Gugatan Penggugat Intervensi seluruhnya;
ka

2. Menyatakan hukumnya Muktamar VIII PPP pada tanggal 30 Oktober - 2


ep

November 2014 di Jakarta adalah Muktamar yang sah;


ah

3. Menyatakan hukumnya susunan kepengurusan PPP hasil Muktamar VIII PPP


R

pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta sebagaimana ternyata


es

dalam Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII Partai Persatuan


M

ng

on

Halaman 75 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembangunan Pada Tanggal 30 Oktober - 02 November di Jakarta Mengenai

R
Susunan Personalia Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan

si
Pembangunan Masa Bhakti Periode 2014 - 2019, Nomor: 17, Tanggal 07

ne
ng
November 2014, yang dibuat di hadapan H. Teddy Anwar, S.H., SpN. Notaris di
Jakarta merupakan susunan kepengurusan PPP yang sah;
4. Menyatakan hukumnya Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 - 18

do
gu Oktober 2014 merupakan Muktamar yang tidak sah dan batal demi hukum
dengan segala akibat hukumnya;

In
A
5. Menyatakan hukumnya susunan kepengurusan hasil Muktamar VIII PPP di
Surabaya pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014 tidak sah dan batal demi hukum
dengan segala akibat hukumnya;
ah

lik
6. Menghukum Tergugat Intervensi I s.d. Tergugat Intervensi VI in casu beserta
Turut Tergugat Intervensi in casu untuk tunduk patuh terhadap Putusan dalam
am

ub
perkara a quo;
7. Menghukum Tergugat Intervensi I s.d. Tergugat Intervensi VI in casu untuk
ep
membayar segala biaya perkara yang timbul dalam perkara a quo.
k

Atau
ah

Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q. Ketua Majelis Hakim yang memeriksa
R

si
dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, maka Penggugat Intervensi mohon
Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng

Menimbang, bahwa atas intervensi tersebut, Penggugat asal telah mengajukan


jawaban sebagai berikut :

do
gu

TANGGAPAN TERGUGAT INTERVENSI I / PENGGUGAT ATAS KEPENTINGAN


PENGGUGAT INTERVENSI
Bahwa Tergugat Intervensi I / Penggugat pada prinsipnya tidak keberatan atas
In
A

masuknya Penggugat Intervensi dalam perkara a quo, meskipun patut disayangkan


mengapa Penggugat Intervensi baru masuk setelah proses persidangan telah
ah

lik

memasuki acara pembuktian. Oleh karena itu sepanjang tidak mengganggu tahapan
proses persidangan yang sedang berjalan Tergugat Intervensi I / Penggugat tidak
m

ub

keberatan. Justru siapapun kader partai yang mencintai PPP serta peduli masa depan
PPP yang terancam masuk ke jurang kehancuran akibat konflik segelintir elit yang
ka

berkepanjangan tentunnya patut kita hargai apabila didasarkan pada akal sehat,
ep

kecerdasan, hati nurani dan kejujuran, bukan karena kepentingan politik sesaat.
ah

Putusan perkara a quo diharapkan mengakhiri konflik elit PPP yang


R

berkepanjangan ini, sehingga memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum


es

bagi seluruh kader PPP dan bermanfaat untuk bangsa dan negara. Siapapun
M

ng

on

76
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang main-main dan mengambil keuntungan pribadi dalam konflik PPP ini pasti

R
laknat Allah amat dekat kepada orang yang dholim. Dan Pengadilan Akhirat

si
QADHIE ROBBUL JALIL akan menghukum mereka yang dholim dan khianat

ne
ng
dengan siksaan yang amat pedih.

DALAM POKOK PERKARA

do
gu 1. Bahwa Tergugat Intervensi I/Penggugat menolak seluruh dalil dalil
Penggugat Intervensi, kecuali yang diakui secara tegas diakui kebenranya oleh

In
A
Tergugat Intervensi I/Penggugat.
2. Bahwa Tergugat Intervensi I/Penggugat tetap berpegangan dan tetap pada
ah

lik
dalil dalil sebagaimana dalam gugatan Penggugat/Tergugat Intervensi I.
3. Bahwa Penggugat Intervensi dalam gugatan intervensinya, termasuk juga
Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat
am

ub
Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV, dan Tergugat
Intervensi VI/Tergugat maupun Turut Tergugat Intervensi / Turut Tergugat
ep
secara keseluruhan dalil dalilnya tidak membantah dan tidak ada
k

menguraikan pasal per pasal dalam anggaran dasar dan anggaran rumah
ah

tangga tentang keharusan diadakannya Muktamar VIII PPP yang sah pada
R

si
tahun 2015 (vide Pasal 51 ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1)

Anggaran Dasar PPP);

ne
ng

4. Bahwa Penggugat Intervensi dalam gugatan intervensinya, termasuk juga


Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat

do
gu

Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV, dan Tergugat


Intervensi VI/Tergugat V maupun Turut Tergugat Intervensi / Turut Tergugat
tidak berani masuk dan berargumentasi tentang ketentuan Muktamar VIII
In
A

PPP yang harus diadakan pada tahun 2015 (vide Pasal 51 ayat (1) dan (2)
Junto Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP).
ah

lik

5. Bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 51 ayat (1) Anggaran Dasar PPP yang
mengatur Muktamar diadakan 5 (lima) tahun sekali dan Pasal 51 ayat (2)
m

ub

Anggaran Dasar PPP yang mengatur penyelengaraan Muktamar


dilaksanakan selambat lambatnya 1 (satu) tahun setelah terbentuknya
ka

pemerintahan baru hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden


ep

yang telah dilantik dan disumpah pada tanggal 20 Oktober 2014, dihubungkan
ah

dengan Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar PPP yang mengatur masa bakti
R

kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII 2011 berakhir pada Muktamar
es
M

VIII yang harus diselenggarakan pada tahun 2015, maka penyelenggaraan


ng

on

Halaman 77 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Muktamar VIII PPP yang sah adalah mulai dari 01 Januari 2015 sampai

R
dengan 20 Oktober 2015;

si
6. Bahwa meskipun Pasal 54 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan

ne
ng
Musyawarah Kerja Nasional diadakan untuk memusyawarahkan dan
mengambil keputusan tentang masalah masalah yang berhubungan dengan
pelaksanaan keputusan keputusan Muktamar, termasuk usulan perubahan

do
gu waktu Muktamar, akan tetapi Musyawarah Kerja Nasional tersebut hanyalah
mengusulkan perubahan waktu Muktamar, yang mana apabila ingin

In
A
melakukan perubahan waktu Muktamar tersebut haruslah dalam rentang
waktu dan tidak dapat mengesampingkan apa yang telah diatur dalam Pasal
ah

51 ayat (1) dan (2) dan Pasal 73 ayat (1) Anggaran Dasar yang telah

lik
diputuskan oleh Muktamar VII PPP. Apalagi kondisi saat ini yang jelas jelas
sedang dalam kondisi konflik haruslah merujuk pada apa yang telah diatur
am

ub
dalam AD/ART PPP hasil Muktamar VII di Bandung yang merupakan forum
tertinggi untuk mengambil keputusan, sehingga forum yang dibawahnya
ep
secara hukum tidak dapat merubah atau membatalkan produk hukum yang
k

dihasilkan oleh forum Muktamar tersebut;


ah

7. Bahwa pada tanggal 09 September 2014 terdapat kesepakatan pengurus


R

si
harian DPP PPP di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro No.60 Jakarta Pusat
yang dihadiri oleh Pengurus Harian DPP PPP, yang pada intinya dalam

ne
ng

pertemuan tersebut telah disepakati penyelenggaraan dan absahnya


penyelanggaraan Muktamar PPP ke-VIII adalah diselenggarakan antara 01

do
gu

Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015. Dan pada saat rapat harian
tersebut disepakati Muktamar VIII PPP diselenggarakan antara bulan juli 2015
sampai dengan 20 Oktober 2015, yang mana dalam pertemuan tersebut
In
A

dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP DR.Suryadharma Ali, M.Si, Sekretaris
Jenderal DPP PPP Ir.H.M.Romahurmuziy,M.T dan sebagian besar pengurus
ah

lik

harian DPP PPP. Hal tersebut juga sebagaimana telah mendapat dukungan
Pengurus DPW PPP se-Indonesia. Waktu penyelenggaraan muktamar VIII
m

ub

PPP yang baru dapat diselenggarakan pada 1 Januari 2015 sampai dengan 20
Oktober 2015 sudahlah dimengerti dan dipahami oleh seluruh pengurus DPP
ka

PPP, namun oleh karena uang dan hasrat kekuasaan pribadi dan
ep

kelompoknya seolah olah pemahaman itu telah dinafikan dan mereka


terkena penyakit amnesia.
ah

8. Bahwa seharusnya apabila berkehendak untuk melaksanakan Muktamar


es

PPP sebelum tahun 2015, maka tunduk pada tata cara pelaksanaan
M

ng

Muktamar Luar Biasa. Akan tetapi penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di


on

78
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surabaya maupun di Jakarta tersebut bukanlah agenda Muktamar Luar Biasa

R
sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Anggaran Dasar PPP yang menyatakan :

si
6) Muktamar Luar Biasa dapat diadakan apabila Pengurus Harian DPP

ne
ng
dalam keadaan tidak mampu melaksanakan tugas tugasnya
sebagaimana diamanatkan oleh Muktamar;
7) Muktamar Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

do
gu diadakan setelah diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional atas
permintaan secara tertulis dari :

In
A
c. Lebih 2/3 jumlah DPW; dan
d. Lebih 2/3 jumlah DPC;
ah

8) Permintaan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan

lik
keputusan Musyawarah Kerja Wilayah/Cabang;
9) Ketentuan ketentuan tentang Musyawarah berlaku pula bagi Muktamar
am

ub
Luar Biasa;
10) Masa bakti DPP PPP hasil Muktamar Luar Biasa melanjutkan masa bakti
ep
DPP PPP sebelumnya.
k

Mengapa baik kubu Muktamar Surabaya dan kubu Muktamar Jakarta tidak
ah

menggunakan forum Muktamar luar biasa sesuai Pasal 52 Anggaran Dasar


R

si
PPP, karena berdasarkan ketentuan tersebut Muktamar luar biasa amat sangat
sulit dilaksanakan karena persyaratan sangat ketat, sehingga mereka mencari

ne
ng

jalan pintas yang melanggar Konstitusi PPP;


9. Bahwa mengenai tidak sahnya Muktamar Surabaya maupun Muktamar

do
gu

Jakarta telah diuraikan panjang lebar oleh Penggugat/Tergugat Intervesi I


dalam gugatannya, oleh karena itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari tanggapan terhadap Penggugat Intervensi ini;
In
A

10. Bahwa oleh karena itu Tergugat Intervensi I/Penggugat amat sangat sepakat
atas pendapat Penggugat Intervensi yang menyatakan Muktamar Surabaya
ah

lik

dengan segala hasilnya tidak sah menurut hukum. Akan tetapi amat sangat
aneh apabila memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
m

ub

perkara ini untuk menyatakan Muktamar yang sah adalah Muktamar Jakarta,
Padahal Tergugat Intervensi V/Tergugat IV, dan Tergugat Intervensi VI/
ka

Tergugat V maupun Tergugat Intervensi II/Tergugat I tidak mempunyai


ep

keberanian untuk memohon agar Muktamar Jakarta yang sah menurut hukum
ah

di dalam Jawabannya dalam perkara ini;


R

11. Bahwa klaim bahwa Muktamar Jakarta itu merupakan pelaksanaan


es

Putusan Mahkamah Partai adalah mengada-ada karena Diktum Putusan


M

ng

on

Halaman 79 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Partai tidak menentukan kapan waktu dan tempat

R
penyelenggaraan Muktamar. Mahkamah Partai amat sangat paham bahwa

si
berdasarkan ketentuan Pasal 51 ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1)

ne
ng
Anggaran Dasar PPP yang mengatur penyelenggaraan Muktamar VIII

PPP yang sah adalah mulai dari 01 Januari 2015 sampai dengan 20
Oktober 2015;

do
gu 12. Meskipun Majelis Syariah telah sempat menetapkan kepanitiaan dan waktu
pelaksanaan Muktamar VII PPP, akan tetapi setelah keluarnya Surat

In
A
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor: M.HH.07.AH.11.01 Tahun 2014
Tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan
ah

lik
Pusat Partai Persatuan Pembangunan tertanggal 28 Oktober 2014, maka
kepanitiaan tersebut membubarkan diri terbukti karena ketua SC Drs. Zainut
Tauhid Saadi, Msi. dan ketua OC H. Ahmad Farial serta sebagai panitia
am

ub
mengundurkan diri dari kepanitian Muktamar Jakarta. Akan tetapi Muktamar
Jakarta tetap dilaksanakan oleh kepanitiaan kubu Suryadharma Ali yang telah
ep
dibentuk sebelumnya untuk pelaksanaan Muktamar versi Suryadharma Ali
k

yang direncakan pada tanggal 25-26 Oktober sebelumnya, terbukti materi


ah

Muktamar tanggal 30 Oktober-2 Oktober mengunakan materi Muktamar kubu


R

si
Suryadharma Ali tersebut. Lagipula pelaksanaan waktu Muktamar Jakarta
bertentangan ketentuan Pasal 51 ayat (1) dan (2) Junto Pasal 73 ayat (1)

ne
ng

Anggaran Dasar PPP yang mengatur penyelenggaraan Muktamar VIII PPP


yang sah adalah mulai dari 01 Januari 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015;

do
gu

13. Bahwa demikian pula Muktamar Jakarta tidak sah karena tidak dihadiri
jumlah utusan DPW sebagaimana diharuskan oleh ketentuan Pasal 22 ayat (1)
ART PPP. Lebih lanjut Muktamar Jakarta telah melanggar Pasal 23 ART ayat
In
A

(2) yang mengharuskan sidang-sidang Muktamar dipimpin oleh Pengurus


Harian DPP, padahal pada sidang pemilihan Ketua Umum dan formatur
ah

lik

dipimpin oleh Saudara Habil Marati yang bukan Pengurus Harian DPP.
Ironisnya Pimpinan sidang saudara Habil Marati memaksakan kehendak untuk
m

ub

mengetok palu mengesahkan Saudara Djan Faridz menjadi ketua umum


terpilih secara aklamasi, padahal ada calon ketua umum yang lain yang juga
ka

didukung oleh sebagian peserta Muktamar. Berdasarkan doktrin universal


ep

apabila ada satupun yang tidak setuju, maka musyawarah mufakat itu tidak
ah

tercapai dan harus dilakukan voting sehingga pemilihan ketua umum Djan
R

faridz versi Muktamar Jakarta cacat yuridis.


es

PETITUM
M

ng

on

80
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan dalil dalil sebagaimana dalam gugatan Penggugat dan tanggapan/

R
jawaban Tergugat Intervensi I, Tergugat Intervensi I / Penggugat mohon kepada

si
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berkenan :

ne
ng
Menolak gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya.
Menimbang, bahwa atas intervensi tersebut, Tergugat I, IV, V dan Turut
Tergugat asal telah mengajukan jawaban sebagai berikut:

do
gu PENGGUGAT INTERVENSI MERUPAKAN KADER PPP DAN MENJADI PIHAK
DALAM PERSELISIHAN INTERNAL PPP YANG TELAH DIPERIKSA DAN DIADILI

In
A
OLEH MAHKAMAH PARTAI PPP MELALUI PUTUSAN MAHKAMAH PARTAI DPP

PPP NO. 49/PTP/MP-DPP.PPP/2014 TANGGAL 11 OKTOBER 2014


ah

lik
1. Bahwa Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi dengan ini
menyambut dengan hormat atas adanya Gugatan Intervensi yang telah
diajukan oleh Penggugat Intervensi yang notabene adalah pihak dalam
am

ub
perselisihan internal PPP yang telah diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Partai
melalui Putusan Mahkamah Partai DPP PPP No. 49/PTP/MP-DPP.PPP/2014
ep
tanggal 11 Oktober 2014 (Putusan Mahkamah Partai).
k

2. Bahwa sebagai partai yang menjadi Rumah Besar Umat Islam, terutama dalam
ah

kondisi seperti yang ada pada saat ini dimana tengah terjadi perpecahan di
R

si
dalam tubuh PPP, sudah sepatutnya setiap kader memiliki kepedulian terhadap
permasalahan PPP, dimana bentuk kepedulian dari Penggugat Intervensi

ne
ng

bermula sebagai salah satu Pemohon dalam perselisihan internal PPP yang
telah diputus melalui Putusan Mahkamah Partai.

do
gu

3. Bahwa perkara a quo memiliki keterkaitan erat dengan Putusan Mahkamah


Partai dimana Penggugat Intervensi sebagai Pihak Pemohon dalam Putusan
Mahkamah Partai sudah barang tentu mengerti dan memahani asal muasal
In
A

perselisihan internal PPP, sehingga kebenaran dan fakta-fakta hukum terkait


perselisihan internal PPP dapat terungkap secara terang benderang di hadapan
ah

lik

Majelis Hakim yang mulia yang memeriksa dan mengadili perkara a quo.
4. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, tidak ada alasan bagi Tergugat Intervensi
m

ub

II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi untuk menolak dan mengabaikan segala
dalil dan fakta hukum yang disampaikan oleh Penggugat Intervensi dalam
ka

Gugatan Intervensinya pada perkara a quo, dengan demikian Tergugat


ep

Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi menyatakan menerima dan


ah

mengakui kepentingan dan pentingnya peranan Penggugat Intervensi untuk


R

masuk dalam perkara a quo melalui Gugatan Intervensinya.


es
M

ng

on

Halaman 81 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALIL PENGGUGAT INTERVENSI MENGENAI MUKTAMAR VIII PPP DI JAKARTA

R
MERUPAKAN MUKTAMAR YANG SAH ADALAH BENAR DAN BERALASAN

si
HUKUM

ne
ng
5. Bahwa Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi dengan ini
membenarkan dalil Penggugat Intervensi mengenai Muktamar di Jakarta
merupakan Muktamar yang sah dan telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan

do
gu hukum dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik jo.
Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang No. 2

In
A
Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU Parpol), Anggaran Dasar (AD) /
Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP dan hukum kebiasaan yang berlaku
ah

lik
dalam PPP, sehingga Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat Intervensi
meyakini dan percaya bahwa dalam hal ini Majid Kamil MZ., H. (in casu
Penggugat Intervensi) tidak hendak berpihak pada salah satu pihak, namun
am

ub
meluruskan kebenaran dan fakta-fakta hukum yang ada demi tercapainya
keadilan dalam penyelesaian perselisihan internal PPP.
ep
6. Bahwa sebagaimana telah diketahui dan diterangkan dalam pokok perkara
k

awal, sebelum dilaksanakannya Muktamar Jakarta telah terjadi suatu


ah

perselisihan partai politik dalam tubuh PPP akibat adanya pihak-pihak tertentu
R

si
yang tidak bertanggungjawab yang melakukan pemberhentian paksa terhadap
bapak H. Suryadharma Ali, M.Si. dan memecah belah PPP. Akibat terjadinya

ne
ng

perselisihan tersebut, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.


mengambil sikap/pernyataan yang dituangkan melalui surat No.

do
gu

AHU.AH.11.03-1 tanggal 25 September 2014. Adapun sikap/pernyataan


Tergugat sebelumnya dapat dikutip sebagai berikut:
a. Permohonan pengesahan perubahan kepengurusan Partai Politik belum
In
A

dapat ditindaklanjuti dikarenakan masih adanya perselisihan internal


yang berkaitan dengan kepengurusan;
ah

lik

a. Dalam hal terjadi penyelesaian perselisihan internal, maka mekanisme


penyelesaian sesuai dengan ketentuan Undang-Undang adalah melalui
m

ub

Mahkamah Partai dan apabila penyelesaian perselisihan tersebut belum dapat


diselesaikan maka penyelesaian perselisihan dilakukan melalui Pengadilan
ka

Negeri.
ep

[Cetak tebal dan garis bawah oleh Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut
Tergugat Intervensi dimaksudkan sebagai penegasan.]
ah

7. Bahwa sesuai dengan arahan/penafsiran hukum dari Kementerian Hukum dan


es

Hak Asasi Manusia R.I. tersebut, maka Mahkamah Partai PPP telah mengadili
M

dan memberikan Putusan Mahkamah Partai yang memutuskan pada pokoknya


ng

on

82
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan : (i) Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. sebagai Ketua Umum

R
PPP dan Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T. sebagai Sekretaris Jenderal PPP

si
secara bersama-sama harus segera menentukan waktu dan tempat

ne
ng
pelaksanaan Muktamar VIII PPP, dan (ii) apabila keduanya tidak dapat

menentukannya secara bersama-sama dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak


dibacakannya Putusan Mahkamah Partai PPP, maka Majelis Syariah akan

do
gu mengambil alih tugas untuk mengadakan dan memimpin Rapat Pengurus

Harian DPP PPP yang akan menentukan waktu dan tempat

In
A
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP.
8. Bahwa setelah dikeluarkannya Putusan Mahkamah Partai, ternyata islah antara
ah

lik
Sdr. DR. H. Suryadharma Ali, M.Si. dan Sdr. Ir. H.M. Romahurmuziy, MT. tidak
tercapai hingga melewati jangka waktu 7 (tujuh) hari yang ditentukan dalam
Putusan Mahkamah Partai. Oleh karena islah tidak pernah tercapai oleh kedua
am

ub
belah pihak, maka sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai, Majelis Syariah
DPP PPP (Turut Tergugat Intervensi in casu) pada tanggal 21 Oktober 2014
ep
mengambil alih dan memimpin Rapat Pengurus Harian DPP PPP, rapat mana
k

telah menentukan penyelenggaraan Muktamar VIII PPP akan dilaksanakan


ah

pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta.


R

si
9. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dapat dilihat rangkaian yang
saling terkait dan tidak terpisahkan antara satu produk hukum dengan produk

ne
ng

hukum lainnya sehingga jelaslah alur logika hukum dan kronologisnya bahwa
Muktamar VIII PPP yang sah adalah Muktamar Jakarta, bukan Muktamar

do
gu

yang diselenggarakan di Surabaya. Dengan demikian sungguh tidak ada


alasan hukum yang cukup bagi pihak mana pun, tidak terbatas pada Tergugat
In
Intervensi I untuk menolak pelaksanaan Muktamar Jakarta beserta segala
A

produk hukum yang dikeluarkannya, termasuk namun tidak terbatas pada


kepengurusan di bawah pimpinan Ketua Umum terpilih, yaitu H. Djan Faridz (in
ah

lik

casu Tergugat Intervensi V).


10. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, oleh karena Muktamar VIII
m

ub

PPP di Jakarta dilaksanakan sesuai dengan UU Partai Politik, AD/ART PPP


dan hukum kebiasaan yang berlaku sehingga tak terbantahkan keabsahannya
ka

menurut hukum, sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Mulia mengabulkan


ep

gugatan Penggugat Intervensi untuk menyatakan sah kegiatan Muktamar VIII


ah

PPP tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta beserta segala


R

keputusan yang dibuat di dalamnya termasuk mengenai susunan


es

kepengurusan yang dihasilkan dengan segala akibat hukum lainnya.


M

ng

on

Halaman 83 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
MUKTAMAR VIII PPP DI SURABAYA MERUPAKAN KEGIATAN YANG TIDAK SAH

si
SEHINGGA SEGALA KEPUTUSANNYA MENJADI BATAL DEMI HUKUM

ne
ng
11. Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas, sejak dikeluarkannya Putusan

Mahakamah Partai tidak pernah terjadi islah antara Suryadharma Ali dengan Ir.
H. M. Romahurmuziy, M.T., maka konsekuensi hukum selanjutnya penentuan

do
gu tempat dan tanggal Muktamar dilakukan dalam suatu Rapat Pengurus Harian
DPP PPP yang dipimpin oleh Majelis Syariah (Turut Tergugat Intervensi in

In
A
casu) pada tanggal 21 Oktober 2014. Adapun Rapat Pengurus Harian DPP
PPP tersebut menentukan penyelenggaraan Muktamar VIII PPP akan
ah

dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober - 2 November 2014 di Jakarta.

lik
Namun, sementara proses penyelesaian yang digariskan dalam Putusan
Mahkamah Partai hendak dijalankan, Tergugat Intervensi III bersama Tergugat
am

ub
Intervensi IV bukannya patuh dan melaksanakan putusan tersebut dengan
iktikad baik, melainkan bersikap suul adab dengan melaksanakan suatu
ep
kegiatan yang diklaim olehnya sebagai Muktamar VIII PPP pada tanggal 15
k

17 Oktober 2014 di Surabaya, kegiatan mana berlangsung pada tenggang


ah

waktu 7 (tujuh) hari masa islah. Hal ini sungguh membuktikan betapa tidak
R

si
beriktikad baiknya Tergugat Intervensi III, karena bukannya berikhtiar untuk
melaksanakan islah, Tergugat Intervensi III malah memperuncing perselisihan

ne
ng

dengan membuat muktamar versinya sendiri.


Selain itu, sebagaimana disebutkan oleh Pengugat Intervensi dalam Gugatan

do
gu

Intervensi, adalah Tergugat Intervensi III yang pertama kali mengajukan


penyelesaian perselisihan pada Mahkamah Partai, namun sungguh tragis,
bukannya bersikap gentleman dengan menjadi orang yang pertama kali pula
In
A

melaksanakan Putusan Mahkamah Partai, Tergugat Intervensi III malah


menjadi manusia pertama yang melanggar dan mengangkangi Putusan
ah

lik

Mahkamah Partai.
12. Bahwa sikap dan perilaku Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV
m

ub

tersebut di atas jelas bertentangan dengan Putusan Mahkamah Partai yang


bersifat final dan mengikat menurut UU Parpol, yang seharusnya dipatuhi oleh
ka

para pihak yang bersengketa dan internal PPP. Oleh sebab itu, sudah tepat dan
ep

benar Mahkamah Partai mengeluarkan Surat No.0263/EX/MP-DPP.PPP/


ah

X/2014 tanggal 28 Oktober 2014 yang menyatakan Muktamar Surabaya


R

tersebut bertentangan dengan aturan PPP dan dinyatakan tidak sah secara
es

hukum.
M

ng

on

84
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa dengan jelasnya Muktamar VIII PPP pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014

R
di Surabaya bertentangan dengan Putusan Mahkamah Partai sebagaimana

si
terbukti di atas, maka kegiatan tersebut tidak sah menurut hukum dan harus

ne
ng
dinyatakan sebagai kegiatan yang ilegal. Lebih lanjut, segala keputusan yang
dihasilkan dalam kegiatan tersebut, termasuk susunan kepengurusan yang
dihasilkan dari kegiatan ilegal tersebut, yaitu susunan kepengurusan di bawah

do
gu kepemimpinan Ir. H. M. Romahurmuziy, M.T. (Tergugat Intervensi III in casu)
dan Ir. Aunur Rofiq (Tergugat Intervensi IV in casu), haruslah dinyatakan batal

In
A
demi hukum.
14. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, sungguh jelas kegiatan
Muktamar VIII PPP pada tanggal 15 - 18 Oktober 2014 adalah kegiatan ilegal,
ah

lik
sehingga sudah tepat dan benar apabila Majelis Hakim Yang Mulia
mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi untuk menyatakan tidak sah dan
am

ub
batal demi hukum kegiatan Muktamar VIII PPP tanggal 15 - 18 Oktober 2014 di
Surabaya berikut susunan kepengurusan yang dihasilkan beserta segala akibat
ep
hukumnya.
k

Berdasarkan uraian hukum di atas, Tergugat Intervensi II, V, VI & Turut Tergugat
ah

Intervensi mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa serta mengadili
R

si
perkara a quo berkenan untuk memberikan putusan dengan amar putusan yang
menerima dan mengabulkan Gugatan Intervensi untuk seluruhnya atau mohon putusan

ne
ng

yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

do
gu

Menimbang, bahwa atas intervensi tersebut, Tergugat II dan III asal telah
mengajukan jawaban sebagai berikut :
I. Bahwa pertama-tama, Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV
In
A

hendak terlebih dahulu menegaskan bahwa Tergugat Intervensi III dan


Tergugat Intervensi IV MENOLAK dan MENYANGGAH seluruh dalil-dalil
ah

lik

gugatan Penggugat Intervensi, kecuali terhadap hal hal yang secara tegas
dan nyata diakui kebenarannya;
m

ub

II. Bahwa Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV menolak dengan
tegas dalil-dalil Penggugat Intervensi pada huruf A angka 1 s/d angka 11;
ka

III. DALAM EKSEPSI


ep

EKSEPSI LEGAL STANDING (STANDI IN JUDICIO)


ah

1. Bahwa Penggugat Intervensi yang mengaku sebagai kader PPP tetapi tidak
R

menjelaskan secara detail identitasnya dan sebagai apa dalam Partai


es

Persatuan Pembangunan serta bukti keanggotaan nomor berapa yang dimiliki


M

ng

oleh Penggugat Intervensi;


on

Halaman 85 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa dengan demikian argumentasi Penggugat Intervensi pada angka 1 pada

R
posita gugatan yang merujuk pada pasal 279 Reglement op de Rechtvordering

si
(RV) adalah argumentasi yang tidak relevan;

ne
ng
3. Bahwa gugatan Penggugat Intervensi dalam perkara ini merujuk pada
ketentuan Pasal 279 Reglement op de Rechvordering (RRv) Jo Pasal 32 dan
Pasal 33 UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik (UU Parpol)

do
gu sebagaimana dikutip dalam huruf A angka 2 halaman 2 surat gugatan;
4. Bahwa dari penafsiran gramatikal dan sistematis terhadap kedua Pasal UU

In
A
Parpol tersebut, maka dapat ditarik sebuah norma hukum bahwa gugatan
mengenai suatu perselisihan dalam partai politik baru dapat diajukan ke
Pengadilan Negeri setelah pihak pihak yang berselisih mengajukannya
ah

lik
terlebih dahulu kepada Mahkamah Partai Politik in casu Mahkamah Partai
DPP PPP -. Apabila setelah ada keputusan Mahkamah Partai Politik a quo,
am

ub
para pihak yang berselisih tersebut tidak dapat mencapai penyelesaian, maka
para pihak a quo dapat mengajukannya kepada Pengadilan Negeri yang
berwenang;
ep
k

5. Bahwa dari norma hukum dalam Pasal 32 jo. Pasal 33 UU Parpol tersebut,
ah

maka seseorang atau satu pihak untuk dapat mengajukan gugatan


R

si
perselisihan partai politik, maka orang atau pihak tersebut harus

mengajukan dan menjadi pihak dalam proses penyelesaian di tingkat

ne
ng

Mahkamah Partai Politik dalam kaitannya dengan perselisihan terhadap


pihak lain dalam kepengurusan partai politik. Tidak bisa orang atau pihak

do
gu

tersebut tiba tiba mengajukan gugatan atau menjadi Penggugat tanpa

sebelumnya orang atau pihak tersebut terlibat/ikut atau turut serta


menjadi pihak dalam proses di Mahkamah Partai Politik;
In
A

6. Bahwa setelah Tergugat Intervensi III dan IV meneliti Putusan Mahkamah


Partai PPP No. 49/PIP/MP-DPP-PPP/2014 yang dirujuk dalam surat gugatan
ah

lik

Penggugat Intervensi, nama Penggugat Intervensi tidak tercantum sebagai


pihak pemohon, Termohon maupun Pihak Terkait dalam perkara di Mahkamah
m

ub

Partai DPP PPP a quo;


7. Bahwa oleh karena Penggugat Intervensi bukan pihak dan tidak turut serta
ka

dalam proses di Mahkamah Partai DPP PPP atas hal-hal yang


ep

diperselisihkannya tersebut maka Penggugat Intervensi tidak memiliki hak


ah

gugat (legal standing) guna mengajukan gugatan perselisihan internal di PPP


R

kehadapan Pengadilan Negeri sebagaimana materi yang tercantum dalam


es

surat gugatannya;
M

ng

on

86
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT INTERVENSI TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDING UNTUK

R
MENGAJUKAN GUGATAN ATAU SALAH GUGAT, SETIDAKNYA TERHADAP

si
TERGUGAT INTERVENSI III DAN TERGUGAT INTERVENSI IV

ne
ng
8. Bahwa sampai dengan saat ini Penggugat Intervensi belum pernah
menyampaikan adanya perselisihan antara diri Penggugat Intervensi dengan
Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV ataupun mengajukan

do
gu keberatan secara langsung atau melalui Mahkamah Partai DPP PPP, baik yang
menyangkut: (i) jabatan atau kedudukannya sebagai Pengurus maupun

In
A
sebagai kader dalam periode 2011 2014; (ii) penyelenggaraan Muktamar VIII
PPP di Surabaya pada tanggal 15 17 Oktober 2014; (iii) situasi yang terjadi di
ah

PPP ataupun (iv) menyangkut hal-hal yang terkait dengan masalah kepartaian

lik
lainnya dalam tubuh PPP;
9. Bahwa oleh karena Penggugat Intervensi tidak pernah menyampaikan
am

ub
karena memang tidak terjadi adanya perselisihan antara Penggugat
Intervensi dengan Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV, maka tidak
ep
ada hak gugat (legal standing) Penggugat Intervensi untuk mengajukan
k

gugatan terhadap Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV;


ah

10. Bahwa lebih tidak jelasnya lagi mengenai legal standing Penggugat Intervensi
R

si
dihubungkan dengan dalilnya yang mengatakan dirinya sebagai kader Partai
Persatuan Pembangunan, namun Penggugat Intervensi tidak menyebutkan

ne
ng

secara detail mengenai identitas Penggugat Intervensi nomor keanggotaannya


maupun sebagai apa dalam Partai Persatuan Pembangunan;

do
gu

GUGATAN PENGGUGAT INTERVENSI KURANG PIHAK (SUBYEK


HUKUMNYA TIDAK LENGKAP) KARENA TIDAK MENGIKUTSERTAKAN
KETUA DAN SEKRETARIS / PENGURUS DEWAN PIMPINAN WILAYAH
In
A

(DPW) PPP DAN DEWAN PIMPINAN CABANG PPP DARI SELURUH


INDONESIA SELAKU PENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM MUKTAMAR VIII
ah

lik

PPP DI SURABAYA
11. Bahwa dalam petitum angka 4 dan angka 5 Surat Gugatannya, Penggugat
m

ub

menuntut agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan menurut hukum


Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15-18 Oktober 2014 merupakan
ka

Muktamar yang tidak sah dan batal demi hukum dengan segala akibat
ep

hukumnya dan sedangkan Petitum angka 5 Menyatakan menurut hukum


ah

susunan kepengurusan hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal


R

15-18 Oktober 2014 tidak sah dan batal demi hukum dengan segala akibat
es

hukumnya ;
M

ng

on

Halaman 87 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa Muktamar PPP, setidaknya Muktamar VIII PPP di Surabaya pada

R
tanggal 15 17 Oktober 2014, beserta dengan seluruh keputusannya yang

si
menjadi hasil dari Muktamar VIII PPP a quo, termasuk kepengurusan yang

ne
ng
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
merupakan keputusan yang diambil oleh serta melibatkan seluruh Peserta
Muktamar PPP, khususnya yang berstatus Utusan Muktamar yakni para Ketua

do
gu dan Sekretaris / Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dari 33
Propinsi yang ada di Indonesia, serta para Ketua dan Sekretaris / Pengurus

In
A
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP dari 507 Kabupaten dan Kota / Daerah
Tingkat II seluruh Indonesia;
13. Bahwa 33 DPW PPP dan 507 DPC PPP dari seluruh Indonesia harus ditarik
ah

lik
atau ditempatkan sebagai pihak (tergugat) dalam perkara ini agar hak-hak
mereka selaku Peserta Muktamar VIII PPP di Surabaya yang mengambil
am

ub
keputusan untuk membela atau mempertahankan Muktamar VIII PPP di
Surabaya dapat terakomodasi dalam perkara ini;
14. Bahwa dengan tidak menarik atau mengikutsertakan 33 DPW dan 507 DPC
ep
k

PPP a quo, maka gugatan ini secara nyata merupakan gugatan yang kurang
ah

pihak (subyek hukumnya tidak lengkap), karena itu harus dinyatakan tidak
R

si
dapat diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
GUGATAN PENGGUGAT INTERVENSI KURANG PIHAK YANG DIGUGAT

ne
ng

KARENA TIDAK MENGIKUTSERTAKAN SELURUH PIHAK ATAU ORANG

YANG NAMANYA TERCANTUM DALAM KEPENGURUSAN DPP PPP HASIL

do
gu

MUKTAMAR VIII PPP DI SURABAYA


15. Bahwa salah satu petitum yang dituntut oleh Penggugat Intervensi adalah
menyatakan batal dan tidak sah kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VIII
In
A

PPP di Surabaya yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia;
ah

lik

16. Bahwa kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya a quo
tidak hanya terdiri dari Tergugat Intervensi III selaku Ketua Umum dan Tergugat
m

ub

Intervensi IV selaku Sekretaris Jenderal DPP PPP. Kepengurusan DPP PPP a


quo terdiri dari lebih dari 50 (lima puluh) orang lainnya yang daftarnya ada
ka

dalam Lampiran SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
ep

yang mengesahkan susunan kepengurusan baru DPP PPP tersebut ;


ah

17. Bahwa dengan demikian terdapat sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) orang


R

lainnya dalam kepengurusan DPP PPP yang mempunyai hak hukum dan
es

kepentingan untuk membela dan mempertahankan posisi atau statusnya


M

ng

sebagai Pengurus DPP PPP, dan karenanya harus diberikan kesempatan untuk
on

88
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menanggapi gugatan dan tuntutan Penggugat Intervensi yang meminta

R
kepengurusan DPP PPP agar dinyatakan batal dan tidak sah dalam putusan

si
perkara ini;

ne
ng
GUGATAN PENGGUGAT INTERVENSI KABUR (OBSCUUR LIBEL)

18. Bahwa gugatan Penggugat Intervensi adalah kabur karena antara posita dan

do
gu petitum tidak bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sebab:
a. Dalam posita gugatan Penggugat intervensi mendalilkan seolah-olah

In
A
tapi pasti bahwa Muktamar Jakarta adalah sah, sedangkan dalam
petitumnya memohon kepada majelis untuk mengabulkan gugatan
ah

penggugat Intervensi untuk seluruhnya;

lik
b. Argumentasi Penggugat Intervensi yang menyatakan sahnya Muktamar
Jakarta adalah argumentasi yang bertentangan dengan perintah Pasal
am

ub
24 dan Pasal 25 UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yang
menegaskan:
ep
Pasal 24
k

dalam hal terjadi perselisihan kepengurusan partai politik hasil forum


ah

tertinggi pengambilan keputusan partai politik, pengesahan perubahan


R

si
kepengurusan belum dapat dilakukan oleh menteri sampai perselisihan
terselesaikan

ne
ng

Pasal 25
perselisihan kepengurusan partai ploitik sebagaimana dimaksud dalam

do
gu

pasal 24 terjadi apabila pergantian kepengurusan partai politik yang


bersangkutan ditolak oleh paling rendah 2/3 (duapertiga) dari jumlah
peserta forum tertinggi pengambilan keputusan partai politik
In
A

c. Jadi jelas bahwa argumentasi Penggugat Intervensi yang menyatakan


muktamar Jakarta adalah sah adalah sesat dan tidak berdasarkan
ah

lik

hukum sedangkan muktamar VIII Surabaya yang diselenggarakan pada


tanggal 15 - 17 Oktober 2014 tidak mendapat penolakan 2/3 (dua
m

ub

pertiga) dari jumlah peserta forum tertinggi keputusan partai politik


sebgai dimaksud Pasal 25 UU No. 2 tahun 2008 tentang Partai Politik;
ka

19. Bahwa dalil-dalil Penggugat Intervensi selebihnya yang tidak ditanggapi oleh
ep

Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV harus dikesampingkan karena


ah

tidak relevan dengan perkara ini;


R

IV. DALAM POKOK PERKARA


es

TENTANG MUKTAMAR VIII PPP DI JAKARTA


M

ng

on

Halaman 89 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV menolak dengan

R
tegas seluruh dalil-dalil Penggugat Intervensi terkecuali terhadap hal-hal yang

si
diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat Intervensi III dan Tergugat

ne
ng
Intervensi IV;
2. Bahwa Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV menolak dengan
tegas dalil-dalil Penggugat Intervensi pada huruf B angka 12 s/d angka 23

do
gu berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut;
a. Bahwa Tergugat Intervensi II telah diberhentikan dari Ketua Umum DPP

In
A
PPP oleh Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP pada tanggal 9
September 2014 sehingga Tergugat Intervensi II tidak dapat
mengatasnamakan PPP untuk menyelenggarakan Muktamar ataupun
ah

lik
membentuk kepengurusan sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 26 UU
No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yang menegaskan:
am

ub
Pasal 26
1) Anggota Partai Politik yang berhenti atau yang diberhentikan dari
ep
kepengurusan dan/atau keanggotaan Partai Politiknya tidak dapat
k

membentuk kepengurusan dan/atau Partai Politik yang sama


ah

2) Dalam hal dibentuk kepengurusan dan/atau Partai Politik yang sama


R

si
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), keberadaannya tidak diakui oleh
Undang-Undang ini

ne
ng

b. Bahwa peserta muktamar VIII PPP di Jakarta adalah peserta yang tidak
jelas karena baru diangkat oleh Tergugat Intervensi II menjelang

do
gu

Muktamar, dan bukan pengurus yang diangkat melalui Musywil dan


Musycab sebagaimana diatur dan ditegaskan dalam AD / ART PPP;
c. Bahwa Muktamar VIII Jakarta tidak memiliki legitimasi dikarenakan
In
A

diselenggarakan oleh orang-orang yang tidak memiliki kewenangan,


yaitu Pengurus DPP sempalan karenanya kegiatan tersebut adalah
ah

lik

illegal, lagi pula tidak quorum sebab Pengurus DPP hanya hadir
sebanyak 20 orang dari 55 Pengurus Harian DPP PPP ;
m

ub

d. Bahwa tidak benar Tergugat Intervensi III memecat Sdr. Dr. H.


Suryadharma Ali, M.Si. tetapi yang benar bahwa pada tanggal 9
ka

September 2014 Sdr. Dr. H. Suryadharma Ali, M.Si diberhentikan oleh


ep

Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang kemudian mengangkat Wakil


ah

Ketua Umum DPP PPP Sdr. H. Emron Pangkapi untuk menggantikan


R

Sdr. Dr. H. Suryadharma Ali, M.Si. jadi bukan dipecat oleh Tergugat
es

Intervensi III, karena itu Penggugat Intervensi harus cermat melihat


M

ng

on

90
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persoalan yang sesungguhnya dan juga harus memahami system dan

R
mekanisme partai ;

si
e. Bahwa surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum No.

ne
ng
AHU.AH.11.03-1 tanggal 25 September 2014 sehubungan dengan
sengketa kepengurusan antara Suryadharma Ali dengan Emron
Pangkapi dan Romahurmuziy dan bukan sengketa hasil Muktamar VIII

do
gu Surabaya in casu tidak ada hubungannya dengan SK Pengesahan hasil
keputusan forum tertinggi pengambil keputusan (Muktamar) ;

In
A
f. Bahwa Putusan Mahkamah Partai Nomor : 049/PIP/MP-DPP/2014
adalah putusan yang bersifat ultra petita maka putusan a quo tidak perlu
dipatuhi lagi pula Muktamar VIII di Surabaya adalah forum pengambil
ah

lik
keputusan tertinggi yang tidak harus tunduk pada putusan Mahkamah
Partai tersebut ;
am

ub
g. Bahwa Majelis Syariah tidak memiliki kewenangan memimpin Rapat
Pengurus Harian DPP PPP sebagaimana diatur dalam AD / ART Partai
Persatuan Pembangunan, lagi pula sesuai dengan fakta yang terungkap
ep
k

dalam sidang yang dilaksanakan di Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

pada tanggal 12 Januari 2014 saksi fakta Penggugat (DR.H.


R

si
Suryadharma Ali dan A. Gozali Harahap) bernama H. Yudo Paripurno,
SH. (Anggota Mahkamah Partai) dan Sy. Anas Tohir (Sekretaris Majelis

ne
ng

Syariah) Menegaskan bahwa Putusan Mahkamah Partai tidak


memberikan kewenangan kepada Majelis Syariah untuk melaksanakan

do
Muktamar akan tetapi hanya meminta untuk menginisiasi agar
gu

Muktamar islah bisa dilaksanakan ; Bahwa surat Mahkamah Partai


DPP PPP Nomor : 0263/EX/MP-DPP-PPP/X/2014 tanggal 28 Oktober
In
A

2014 bukanlah sebuah produk hukum tetapi adalah sebuah konspirasi


antara Tergugat Intervensi II dengan Mahkamah Partai, lagi pula yang
ah

lik

berwenang menilai dan menafsirkan sah tidaknya Muktamar Surabaya


bukan Mahkamah Partai sebab Muktamar adalah forum tertinggi
pengambilan keputusan, dan forum itu bisa membubarkan Mahkamah
m

ub

Partai sementara Mahkamah Partai tidak bisa membubarkan Muktamar


ka

atau menilai hasil Muktamar ;


ep

3. Bahwa dalil-dalil Penggugat Intervensi selebihnya yang tidak ditanggapi oleh


Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV harus dikesampingkan
ah

karena tidak relevan dengan pokok perkara itu sendiri ;


R

es
M

ng

on

Halaman 91 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan dalam Eksepsi dan Jawaban Dalam

R
Pokok Perkara ini, maka Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV mohon agar

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan memberikan putusan sebagai berikut :

ne
ng
DALAM EKSEPSI

Menerima Eksepsi dari Tergugat Intervensi III dan Tergugat Intervensi IV ;

do
gu DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya;

In
A
Menghukum Penggugat Intervensi untuk membayar semua biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
ah

lik
Atau, apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, mohon putusan yang
adil dan yang baik (Ex Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa selanjutnya masing-masing pihak telah mengajukan replik
am

ub
dan duplik sebagaimana terlampir dalam Berita Acara;
Menimbang, bahwa atas Tanggapan terhadap gugatan Intervensi tersebut,
ep
Majelis telah menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal 27 April 2015, yang amarnya
k

pada pokoknya sebagai berikut :


ah

1. Mengabulkan permohonan MAJID KAMIL MZ H untuk menggabungkan diri pada


R

si
gugatan pokok perkara ini;
2. Memerintahkan kepada para pihak yang berperkara untuk melanjutkan perkara

ne
ng

ini;
3. Menangguhkan putusan mengenai biaya perkara hingga putusan akhir;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat Asal


telah mengajukan bukti fotocopy surat yang telah dilegalisir dan diberi materai cukup,
In
A

berupa : --------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Bukti P-1 : Surat Keputusan Nomor: 002/SK/DPP/P/IX/2011, tentang
ah

lik

Pembentukan dan Susunan Personalia Departemen Dan Lembaga Dewan


Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Masa Bakti 2011-2015,
m

ub

tanggal 20 September 2011 beserta lampirannya; (sesuai dengan asli)


2. Bukti P-2 : Ketetapan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan
ka

tentang :
ep

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPP;


ah

Khitthah & Program Perjuangan PPP;


R

Rekomendasi Muktamar VII PPP;


es

Susunan Pengurus DPP PPP Masa Bakti 2011-2015;


M

ng

on

92
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ikrar Pengurus PP

R
(sesuai dengan asli)

si
3. Bukti P-3 : Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-

ne
ng
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014; (sesuai dengan asli)
4. Bukti P-4 : Surat Mahkamah DPP PPP Nomor: 260/EX/PTSN/ MP.PPP/
X/2014 tentang Pemberitahuan Salinan Putusan Perkara Nomor: 49/PIP/

do
gu MP.DPP.PPP/2014; (copy dari copy)
5. Bukti P-5 : Surat Mahkamah DPP PPP Nomor: 0263/EX/MP.DPP.PPP/

In
A
X/2014 tentang Penjelasan Putusan Mahkamah Partai Nomor: 49/PIP/
MP.DPP.PPP/2014, tanggal 11 Oktober 2014, mengenai Penyelenggaraan
Muktamar PPP 15-18 Oktober 2014 di Surabaya, tanggal 28 Oktober 2014;
ah

lik
(Copy)
6. Bukti P-6 : Surat Pernyataan Majelis Syariah DPP Partai Persatuan
am

ub
Pembangunan, tanggal 22 September 2014; (copy)
7. Bukti P-7 : Notulensi Rapat Harian DPP Partai Persatuan Pembangunan
ep
ke-18, tanggal 9 September 2014; (copy)
k

8. Bukti P-8 : Kesepakatan Bersama Anggota Pengurus harian DPP Masa


ah

Bakti 2011-2015, tanggal 9 September 2014; (copy)


R

si
9. Bukti P-9 : Pernyataan Dukungan Pengurus DPW PPP Se-Indonesia
Terhadap Keputusan Rapat Harian DPP PPP Masa Bakti 2011-2015, tanggal

ne
ng

10 September 2014; (copy)


10. Bukti P-10 : Surat Keputusan Nomor: 077/SK/DPP/P/IX/2014, tentang

do
Pemberhentian DR. (HC) H. Suryadharma Ali, Msi Dari Jabatannya Sebagai
gu

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Dan Pengangkatan H. Imron Pangkapi


Sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai
In
A

Persatuan Pembangunan, tanggal 11 September 2014; (copy)


11. Bukti P-11 : Surat Keputusan Nomor: 079/SK/DPP/P/IX/2014, tentang
ah

lik

Pemberhentian DR. (HC) H. Suryadharma Ali, Msi Dari Jabatannya Sebagai


Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Dan Pengangkatan H. Imron Pangkapi
m

Sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan


ub

Pembangunan, tanggal 11 September 2014; (copy)


ka

12. Bukti P-12 : Surat Keputusan Nomor: 1358/KPTS/DPP/P/IX/2014, tentang


ep

Pemberhentian Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan


Pembangunan Masa Bakti 2011-2015, tanggal 12 September 2014; (copy)
ah

13. Bukti P-13 : Surat Keputusan Nomor: 1359/KPTS/DPP/P/IX/2014, tentang


es

Pengisian Lowongan Jabatan dan Perubahan Susunan Dan Personalia


M

ng

on

Halaman 93 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan

R
Masa Bakti 2011-2015, tanggal 12 September 2014; (copy)

si
14. Bukti P-14 : Surat Nomor: 1381-A/IN/DPP/2014, Perihal: Permohonan

ne
ng
Putusan Pengesahan Atas Pemberhentian Dr. (HC) H. Suryadharma Ali, Msi.,
dari Jabatan Ketua Umum DPP PPP Masa Bakti 2011-2015 dan Pengangkatan
H. Emron Pangkapi dan H.M. Romahurmuzy Sebagai Ketua Umum dan

do
gu Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan
Masa Bakti 2011-2015 telah sesuai AD-ART PPP, tanggal 16 September 2014;

In
A
(copy)
15. Bukti P-15 : Surat Derjen Administrasi Umum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU AH.11.03-1, Perihal
ah

lik
Penjelasan, tanggal 25 September 2014; (copy)
16. Bukti P-16 : Apa Alasan Suryadharma Anggap Muktamar PPP di Surabaya
am

ub
Tidak Sah? KOMPAS.com, Selasa, 21 Oktober 2014, 19.46 WIB; (print Out
Website)
17. Bukti P-17 : Begini Lucunya Muktamar PPP di Jakarta, REPUBLIKA.CO.ID,
ep
k

Sunday, 02 November 2014, 12.53 WIB; (print Out Website)


ah

18. Bukti P-18 : Ketua DPW PPP Sulut; Mbah Moen Hampir Diculik ke Surabaya,
R

si
DetikNews, Sabtu 01/11/2014 03.33 WIB; (print Out Website)
19. Bukti P-19 : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 110-111-112-113/PUU-

ne
ng

VII/2009, tanggal 7 Agustus 2009; (print Out Website);

do
Menimbang, bahwa selain surat bukti tersebut, Penggugat telah menghadirkan
gu

1 (satu) orang saksi fakta, yaitu : Ahmad Yani,SH.MH dan 2 (dua) orang Ahli yaitu :
Ubedilah,Msi dan DR.Margarito Kamis,SH.MHum dimana saksi dan ahli telah
In
A

memberikan keterangan dan pendapatnya di bawah sumpah di persidangan masing


masing pada pokoknya sebagai berikut :
ah

lik

Saksi Ahmad Yani, SH.MH., dibawah sumpah pada pokoknya memberikan


keterangan sebagai berikut :
m

ub

Bahwa saksi kenal dengan Para Pihak yang berperkara dan tidak ada
hubungan keluarga dengan mereka ;
ka

Bahwa saksi sebagai Pengurus DPP PPP menjabat sebagai Sekretaris


ep

Majelis Pakar periode 2011-2015 hasil Muktamar VII di Bandung dan


ah

sebagai Kader PPP;


R

Bahwa saksi tahu bahwa konflik PPP berawal ketika beberapa DPW PPP
es

yang berkumpul di Sentul Bogor membuat mosi tidak percaya kepada


M

ng

Kepemimpinan Suryadharma Ali karena dianggap menyalahi aturan partai


on

94
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terkait ketika Ketua Umum Suryadharma Ali menghadiri Kampanye Akbar

R
Partai Gerinda di Senayan pada tanggal 23 maret 2014; kemudian terjadi

si
pecat memecat antara Kubu Suryadharma Ali dengan Kubu Romahurmuziy,

ne
ng
namun akhirnya dapat didamaikan oleh Majelis Syariah DPP PPP yang
diketuai oleh KH. Maimun Zubair;
Bahwa terjadi Musyawarah Kerja Nasional ketiga di Bogor yang kemudian

do
gu
menghasilkan islah;
Bahwa terjadi konflik lagi pada tanggal 09 September 2014, diseleggarakan

In
A
Rapat Pengurus harian DPP PPP ke-18 yang dihadiri Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal DPP, dimana terdapat hasil rapat harian berupa
ah

Muktamar diselenggarakan mulai dari Awal Januari 2015, dan dalam Rapat

lik
Harian tersebut Ketua Suryadharma Ali diminta untuk mengundurkan diri
dan kemudian terjadi pemecatan terhadap Ketua Umum Suryadharma Ali,
am

ub
dan mengangkat EMRON PANGKAPI sebagai Ketua Umum (Plt/Pelaksana
Tugas) dan Ir.H.M. ROMAHURMUZIY, MT sebagai Sekretaris Jenderal;
ep
Bahwa dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 09 September
k

2014 tersebut, DR.H. Suryadharma Ali, MSi selaku Ketua Umum


ah

meninggalkan rapat harian tersebut;


R

si
Bahwa pada tanggal 12 September 2014, DR.H. Suryadharma Ali,Msi,
selaku Ketua Umum dan Akhmad Gajali Harahap,Msi selaku Wakil

ne
ng

Sekretaris Jenderal DPP PPP memberhentikan beberapa nama Pengurus


DPP PPP yang diantaranya terdapat nama : Ir.H.M.Romahurmuziy,MT

do
gu

sebagai Sekretaris Jenderal ;


Bahwa pada tanggal 16 September 2014, Sdr. Emron Pangkapi selaku
Ketua Umum dan Romahurmuziy selaku Sekretaris Jenderal telah
In
A

mengajukan permohonan Putusan Pengesahan Atas Pemberhentian


Suryadharma Ali dan Pengangkatan Emron Pangkapi selaku Ketua Umum
ah

lik

dan Romahurmuziy selaku Sekretaris Jenderal DPP PPP Masa Bakti


2011-2015 kepada Mahkamah Partai Politik DPP PPP, dimana dalam
m

ub

permohonan tersebut menyatakan bahwa : berdasarkan Anggaran Dasar


PPP, Muktamar VIII PPP adalah absah jika diselenggarakan antara 01
ka

Januari 2015 s/d 20 Oktober 2015;


ep

Bahwa terhadap kedua kepengurusan DPP PPP yang ditujukan kepada


ah

Emron Pangkapi dan Suryadharma Ali, Menteri Hukum dan HAM menjawab
R

bahwa Kemenkumham tidak bisa menerima Pengurus Versi tanggal 9


es

September atau tanggal 12 September karena masih adanya perselisihan


M

ng

on

Halaman 95 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Internal yang berkaitan kepengurusan, agar perselisihan tersebut terlebih

R
dahulu diselesaikan oleh Mahkamah Partai Politik;

si
Bahwa pada tanggal 22 September 2014 Majelis Syariah DPP PPP

ne
ng
menyatakan agar Pengurus DPP PPP yang berkonflik untuk melakukan
islah;
Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2014 saksi hadir dalam Putusan

do
gu Mahkamah Partai, dimana Mahkamah Partai memutuskan 8 item.
Bahwa dalam Putusan Mahkamah Partai tersebut pada point ke-5

In
A
menyatakan bahwa : Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP
PPP yang didahului Rapat Pengurus Harian DPP PPP untuk membentuk
ah

Kepanitian dan menempatkan tempat diselenggarakannya Muktamar. Surat

lik
Undangan dan surat-surat lainnya bkaitan dengan pelaksanaan Muktamar
VIII PPP harus ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma
am

ub
Ali.,Msi dan Sekretaris Jendral Ir.H.M.Romahurmuziy,MT. apabila tidak
dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dicacakannya putusan
ep
Mahkamah Partai ini, maka Majelis Syariah mengambil alih tugas dan
k

tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP untuk mengadakan rapat


ah

pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan tempat
R

si
penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
Bahwa dalam Putusan Mahkamah Partai tersebut pada point ke-7

ne
ng

menyatakan bahwa : memerintahkan kepada para pihak yang berselisih,


seluruh anggota, Kader dan Pengurus disemua tingkatan DPP, DPW, DPC

do
gu

dan PR PPP untuk mentaati dan melaksanakan putusan ini;


Bahwa Kubu Romi mengadakan Muktamar di Surabaya pada tanggal 15-18
Oktober 2014;
In
A

Bahwa saksi adalah pelaksana/utusan dari K.H.Maemoen Zubair selaku


Ketua Majelis Syariah periode 2011-2015 hasil Muktamar VII di Bandung
ah

lik

yang bertugas menyerahkan surat kepada para pelaksana dan peserta


Muktamar VIII di Surabaya untuk tidak melanjutkan pelaksanaan Muktamar
m

ub

VIII tersebut dan kembali untuk mengusahakan islah, Pesan KH.Maemoen


Zubair tersebut tidak dipatuhi oleh pelaksana dan peserta Muktamar VIII di
ka

Surabaya;
ep

Bahwa Kubu Suryadharma Ali mengadakan Muktamar di Jakarta pada


ah

tanggal 30 Oktober - 02 Nopember 2014;


R

Bahwa saksi menghadiri rapat-rapat menjelang Muktamar di Jakarta, dalam


es

rapat-rapat tersebut terbelah dua pandangan, dimana satu pihak


M

ng

on

96
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan Muktamar diadakan awal Januari 2015 dan satu pihak

R
menyatakan Muktamar dapat dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober ;

si
Bahwa tidak ada satu pihakpun yang mengajukan keberatan atas putusan

ne
ng
Mahkamah Partai;
Bahwa saksi berharap kedua kubu tersebut (Suryadharma Ali dan
Romahurmuziy) terbuka hatinya untuk Islah, karena terdapat keresahan di

do
gu daerah tentang Pencalonan Kepala Daerah karena adanya 2 versi
kepengurusan PPP;

In
A
Ahli : UBEDILAH, MSi., , dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
ah

Pendapatnya sebagai berikut :

lik
Bahwa Ahli adalah dibidang Ilmu Politik;
Bahwa menurut Pendapat Ahli bahwa Partai Politik penting sebagai syarat
am

ub
dalam negara demokrasi;
Bahwa partai politik lahir dari rahim Demokrasi, oleh karena itu ilmu politik
ep
tidak bisa dipisahkan antara partai politik dan Demokrasi;
k

Bahwa PPP adalah organisasi politik yang lahir di Negara yang secara
ah

politik menggunakan Demokrasi sebagai sistem politiknya. Di Negara yang


R

si
menggunakan sistem Demokrasi lah Partai Politik keberadaannya diakui;
Bahwa kewajiban partai politik menjalankan nilai-nilai demokrasi;

ne
ng

Bahwa Partai Politik harus memberikan ruang secara equal kepada


Kadernya;

do
gu

Bahwa Manajemen konflik dan tata cara suksesi dalam partai politik diatur
dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga;
In

A

Bahwa Periode Politik penting untuk keteraturan pergantian kepemimpinan;


Bahwa seluruh kader dan partai politik harus taat pada anggaran dasar/
ah

anggaran rumah tangga;


lik

Bahwa Partai Politik dalam menjalankan fungsi dan kerjanya bersentuhan


dengan banyak kepentingan;
m

ub

Bahwa Kelompok diluar partai memiliki kepentingan terhadap partai politik


dan elit-elit partai politik selalu mendapat godaan kepentingan dari
ka

ep

kelompok diluar partai;


Bahwa Periode masa jabatan bisa menyimpang dengan proses yang
ah

disebut Muktamar/kongres luar biasa atau sebutan lain dalam partai politik;
R

Bahwa Ahli menyatakan tidak boleh adanya intervensi pemerintah dalam


es
M

suatu perselisihan partai politik;


ng

on

Halaman 97 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Ahli : DR. MARGARITO KAMIS, SH.MHum., (Ahli HTN), dibawah sumpah

si
pada pokoknya memberikan Pendapatnya sebagai berikut :

ne
ng
Bahwa Ahli adalah ahli dibidang Hukum Tata Negara (HTN);
Bahwa Ahli mengatakan bahwa Mekanisme penyelesaian konflik dan
segala aturan kehidupan partai diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

do
gu Rumah Tangga Partai Politik;
Bahwa terhadap respon kejadian atau sesuai yang luar biasa, maka

In
A
diadakanlah Muktamar atau kongres Luar Biasa atau sebutan lain;
Bahwa masa jabatan harus sesuai dengan AD-ART Partai Politik;
ah

lik
Bahwa periode masa jabatan bisa menyimpang dengan proses yang
disebut Muktamar/kongres luar biasa atau sebutan lain dalam partai politik;
Bahwa Pelaksanaan Putusan Mahkamah Partai harus sesuai dengan
am

ub
Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga Partai Politik tidak boleh
menyimpangi ketentuan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga
ep
tersebut;
k

Bahwa dalam keadaan tertentu (seperti perselisihan) Mahkamah Partai


ah

R
dalam suatu partai politik dapat memberikan putusan yang bersifat

si
menemukan hukum, termasuk memberikan kewenangan tertentu pada

ne
suatu organ partai. Dalam perkara a quo dapat diartikan Mahkamah Partai
ng

berwenang untuk memerintahkan Majelis Syariah menentukan waktu dan


tempat pelaksanaan Muktamar;

do
gu

Bahwa Ketentuan pasal 73 ayat (1) AD-ART PPP secara khusus telah
menetapkan dan menentukan kapan pelaksanaan Muktamar PPP harus
In
dilaksanakan;
A

Menimbang, bahwa Tergugat I, IV, V dan Turut Tergugat Asal telah


ah

lik

mengajukan bukti sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------


1. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-1 :Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi
m

ub

Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum,


Nomor: AHU AH.11.03-1, Perihal Penjelasan, tanggal 25 September 2014;
ka

(sesuai dengan asli)


ep

2. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-2 :Putusan Mahkamah Partai Dewan Pimpinan


ah

TT.I,II,III & IV (R)-1 Pusat Persatuan Pembangunan, Putusan


R

Nomor: 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014, tanggal 11


es

Oktober 2014; (sesuai dengan asli)


M

ng

on

98
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-3 :Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga

R
TT.I,II, III & IV (R)-2 Partai Persatuan Pembangunan Periode tahun

si
2011 2014; (sesuai dengan asli)

ne
ng
4. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-4 :Surat Mahkamah Partai No: 0263/EX/MP-DPP.-
TT.I, II, III & IV (R)-3 PPP/X/2014 tertanggal 28 Oktober 2014, Perihal:
Penjelasan Putusan Mahkamah Partai Nomor:

do
gu 49/PIP/MP.DPP.PPP/2014, tanggal 11 Oktober
2014, mengenai Penyelenggaraan Muktamar

In
A
PPP tanggal 15 - 18 Oktober di Surabaya;
(sesuai dengan asli)
5. Bukti T.I,IV, V & TT (K)-5a : Salinan Penetapan Pengadilan Tata
ah

lik
Usaha
TT.I, II, III & IV (R)-4a Negara Jakarta Nomor: 217/G/2014/PTUN-JKT,
am

ub
tanggal 6 November 2014; (sesuai dengan asli)
6. Bukti T.I, IV,V & TT (K)-5b : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
TT.I, II, III & IV (R)-4b Jakarta Nomor : 217/G/2014/PTUN-JKT,
ep
k

tanggal 25 Februari 2014; (sesuai dengan asli);


ah

7. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-6 : Berita Acara Rapat Pengurus Harian DPP
R

si
TT.I, II, III & IV (R)-5 PPP yang diselenggarakan oleh Majelis
Syariah DPP PPP di Jakarta pada tanggal 21

ne
ng

Oktober 2014; (Copy dari copy)


8. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-7a : Dokumentasi 3 buah foto dari Kegiatan Rapat

do
7b & 7c Pengurus Harian DPP PPP yang diselenggara-
gu

TT.I, II, III & IV (R)-6a,6b,6c kan oleh Majelis Syariah DPP PPP di Jakarta
pada tanggal 21 Oktober 2014 yang dipimpin
In
A

oleh KH.Moemoen Zubair; (Asli)


9. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8a : Akta Risalah Keputusan Muktamar VIII PPP,
ah

lik

TT.I, II, III & IV (R)-7a dibuat oleh Notaris H. Teddy Anwar, SH., Sp.N,
Nomor : 1, Tanggal 01 Nopember 2014;
(sesuai dengan asli)
m

ub

10. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8b : Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII PPP,
ka

TT.I, II, III & IV (R)-7b dibuat oleh Notaris H. Teddy Anwar, SH., Sp.N,
ep

Nomor : 17, tanggal 01 Nopember 2014;


(sesuai dengan asli)
ah

11. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8c : Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII PPP
R

es

TT.I, II, III & IV (R)-7c Pada tanggal 30 Oktober 2014-02 Nopember
M

2014 di Jakarta Mengenai Susunan Personalia


ng

on

Halaman 99 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengurus DPP PPP Masa Bhakti Periode 2014

R
-2019,dibuat oleh Notaris H. Teddy Anwar,

si
SH.,Sp.N, Nomor : 17, Tanggal 07 Nopember

ne
ng
2014; (sesuai dengan asli)
12. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8d : Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII PPP
TT.I, II, III & IV (R)-7d pada Tanggal 30 Oktober-02 Nopember 2014

do
gu mengenai Anggaran Dasar, dibuat oleh Notaris
H. Teddy Anwar, SH,Sp.N, Nomor : 82, Tanggal

In
A
27 Nopember 2014; (sesuai dengan asli)
13. Bukti T.I,IV,V & TT (K)-8e : Akta Pernyataan Ketetapan Muktamar VIII PPP
TT.I, II, III & IV (R)-7e Pada Tanggal 30 Oktober-02 Nopember 2014
ah

lik
Mengenai Anggaran Rumah Tangga, dibuat oleh
Notaris H. Teddy Anwar,SH.,Sp.N, Nomor : 83,
am

ub
Tanggal 27 Nopember 2014;
(sesuai dengan asli)
ep
k

Menimbang, bahwa selain surat bukti tersebut, Tergugat I, IV, V dan Turut
ah

Tergugat telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi fakta, yaitu : FERNITA DARWIS dan
R

si
AKHMAD GOJALI dan 2 (dua) orang Ahli yaitu : DR. FIRDAUS,SH.MH dan PROF.

DR. I GDE PANTJA ASTAWA,SH.MSi dimana saksi dan ahli telah memberikan

ne
ng

keterangan dan pendapatnya di bawah sumpah di persidangan masing masing pada


pokoknya sebagai berikut :

do
gu

Saksi FERNITA DARWIS, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan


keterangan sebagai berikut :
Bahwa berdasarkan hasil Muktamar VII di Bandung periode 2011-2015
In
A

saksi sebagai Ketua Bagian DPP PPP bagian pemenangan Pemilu,


legalitasnya hasil Muktamar Bandung;
ah

lik

Bahwa saksi menjelaskan runtun awal pertikaian PPP ini jauh sebelum ada
pecat memecat, pertikaian dimulai di Mukernas I di Lirboyo pada tanggal
m

ub

21-23 April 2012 ketika itu Mukernas I ;


Bahwa Mukernas I itu membicarakan tentang Julak dan Juknis caleg tapi
ka

beberapa oknum DPP dan DPW menginginkan pembahasan Pilpres.


ep

Mukernas II di Bandung pada 7-8 Ferbruari 2014 agendanya untuk


ah

pencapresan dan agenda utamanya Deklarasi Suryadharma Ali sebagai


R

Calon Presiden, tetapi beberapa oknum menginginkan untuk tidak hanya


es

mencalonkan Suryadharma Ali saja, tapi ada beberapa nama yang


M

ng

dicalonkan akhirnya keputusan Mukernas memunculkan 7 nama calon


on

100
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu: Suryadharma Ali, Yusuf Kalla, JK, Jimly, Khofifah, Din Syamsudin,

R
Isra Nur.;

si
Bahwa pada tanggal 9 Februari ada acara Halla sehari setelah Mukernas,

ne
ng
Suryadharma Ali ingin melakukan upaya-upaya pemetaan pemenangan
Pilpres dan upaya-upaya koalisi dengan partai lain. Ditanggal 23 Maret
2014 Suryadharma Ali hadir di Gelora Bung Karno di acara Gerindra dalam

do
gu rangka pemetaan pemilu Presiden. Secara realistis Suryadharma Ali
akhirnya mencalonkan sebagai calon wakil presiden tidak lagi menjadi calon

In
A
presiden;
Bahwa pada tanggal 19-20 April 2014 di Kantor DPP PPP melakukan pleno
ah

yang tidak dihadiri oleh ketua umum dan tanpa seijin ketua umum Pleno

lik
merekomendasikan 3 keputusan yaitu:
1. Memecat Suryadharma Ali;
am

ub
2. Mengangkat Emron Pangkapi sebagai Plt Ketum;
3. Merekomendasikan Mukernas PPP tanggal tanggal 21-23 April 2014.;
ep
Bahwa pada tanggal 21-23 April 2014 diselenggarakan Mukernas III PPP di
k

Hotel Seruni Bogor tanpa dihadiri dan tanpa disetujui oleh Ketua Umum
ah

Suryadharma Ali dalam rangka islah. Lalu karena tanggal 21-23 April 2014
R

si
itu Bapak K.H. Maemun Zubair hadir maka terjadilah islah tetapi islah yang
terjadi di hotel Seruni Bogor itu islah yang tidak normal karena pada tanggal

ne
ng

22 Mei 2014 KPK menetapkan Suryadhama Ali sebagai tersangka.


Penetapan SDA sebagai tersangka dijadikan alat baru oleh teman-teman

do
gu

untuk melengserkan SDA. Lalu ini dijadikan alasan baru dan terjadilah
Rapat Harian DPP PPP pada tanggal 9 September 2014, agenda rapat
harian itu adalah evaluasi Pileg, Pilpres dan pembentukan panitia
In
A

Muktamar, lalu Pak SDA menyampaikan karena saya sudah ditetapkan


sebagai tersangka maka saya ingin meletakan jabatan saya melalui forum
ah

lik

Muktamar, maka Muktamar kita percepat, lalu Pak Suryadharma


mengatakan berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 51 ayat (2) Muktamar
m

ub

selambat-lambatnya diselenggarakan setelah satu tahun pemerintahan baru


dibentuk, selambat-lambatnya satu tahun Pak SDA bilang maka secepat-
ka

cepatnya bisa satu jam, jika 20 Oktober Pak Jokowi dilantik maka tanggal
ep

20 Oktober 2014 sore kita bisa melaksanakan Muktamar, maka di Rapat itu
Pak SDA mengatakan tanggal 23 kita adakan Muktamar, lalu Pak Surya
ah

menunjuk beberapa teman-teman yang menjadi pembentuk Panitia


es

Muktamar. Teman-teman yang ditunjuk ada 9 orang yaitu Pak Harsul


M

ng

Azwar, Pak Dimyati Natakusuma, Epiadi, Maskur Hasim, Fernita, Reni M,


on

Halaman 101 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ahmad Fahrial. Ketika pak Suryadharma Ali ini menyebutkan teman-teman

R
yang 9 orang ini, oknum DPP yang ada sekitar 29 orang ini yang siangnya

si
sudah mengadakan rapat illegal di Hotel Double Tree, jadi setelah rapat

ne
ng
mereka pergi bersama-sama ketika Pak Surya sedang membacakan itu
oknum DPP mengatakan melalui jubirnya waktu itu Pak Rusli Efendi bahwa
Pak Surya kami sudah membuat pernyataan bersama Pak Surya kami 30

do
gu pengurus DPP meminta kepada Pak Surya dengan sukarela untuk
mengundurkan diri dengan sukarela dan melaksanakan Muktamar tahun

In
A
2015 dan yang ketiga Panitia Muktamar itu adalah ketua SC Suharso
Munarfa dan OC Emron Pangkapi, lalu ketika itu suasana menjadi ribut.
Masing-masing mengeluarkan pendapat akhirnya Pak Suryadharma Ali
ah

lik
menyatakan rapat tidak benar dan Pak Suryadharma Ali keluar ruangan,
lalu teman-teman ini melanjutkan rapat dengan agenda mereka dan saksi
am

ub
juga ikut keluar menyusul Pak Suryadharma Ali sehingga saksi tidak
mengetahui selanjutnya bagaimana.
Bahwa Pada tanggal 11 September Sdr. Romahurmuziy dan Emron
ep
k

Pangkapi mendaftarkan pemecatan dan perubahan susunan kepengurusan


ah

DPP PPP ke Kementerian Hukum dan Ham, kemudian sehari setelahnya


R

si
Bapak Suryadharma Ali mendaftarkan pemecaran Romahurmuziy dan
Emron Pangkapi serta perubahan susunan kepengurusan DPP PPP ke

ne
ng

Kemenkumham, lalu pada tanggal 25 September 2014, Dirjen AHU


kementerian Hukum dan Ham mengeluarkan surat yang berbunyi menolak

do
permintaan kedua belah pihak dan menyerahkan kepada Mahkamah Partai
gu

berdasarkan Undang-Undang Partai Politik tahun 2011 jo. Nomor 2 Tahun


2008 yang menyatakan di Pasal 32 bahwa perselisihan internal partai
In
A

diselesaikan di Mahkamah Partai yang bersifat final dan mengikat.


Bahwa Satu hari sebelum surat dari Dirjen AHU diterima yaitu pada tanggal
ah

lik

24 September 2014, Mahkamah Partai sudah menurunkan Putusan Sela


putusan sela Mahkamah Partai hanya meminta islah kepada kedua belah
m

ub

Pihak dan Surat Dirjen AHU juga ditembuskan ke Mahkamah Partai, atas
dasar itulah Mahkamah Partai bersidang dan Mahkamah Partai juga
ka

menerima Gugatan dari beberapa pihak diantaranya Emron Pangkapi,


ep

Romahurmuziy dan beberapa DPW. Di sidang Mahkamah Partai saya


adalah satu-satunya orang yang diberikan mandat penuh oleh Pak
ah

Suryadharma Ali untuk hadir di sidang Mahkamah Partai;


es

Bahwa keputusan Mahkamah Partai keluar di tanggal 11 Oktober 2014 ada


M

ng

kalau tidak salah 7 poin putusan yaitu menyatakan bahwa kepengurusan


on

102
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang sah adalah hasil Muktamar VII Bandung dengan ketua Pak

R
Suryadharma Ali dan Sekjen Romhurmuziy, yang kedua meminta kedua

si
belah pihak untuk islah, yang ketiga kepada DPW dan DPC yang dipecat

ne
ng
dikemballikan ke posisi semula, yang terpenting point ke 5 yaitu
pelaksanaan Muktamar VIII harus diselenggarakan oleh Ketua Umum
Suryadharma Ali dan Sekjen Romahurmuziy, jika dalam waktu 7 hari

do
gu setelah pembacaan putusan ini tidak tercapai maka Majelis Syariah
diberikan kewenangan untuk memimpin Rapat Pengurus Harian DPP dalam

In
A
rangka menentukan waktu dan tempat pelaksanaan Muktamar VIII yang
akan datang.;
Bahwa Kubu Romi mengadakan Muktamar di Surabaya tanggal 15-17
ah

lik
Oktober 2014;
Bahwa di tanggal 21 Oktober 2014 Majelis Syariah atas amanat dari
am

ub
Putusan Mahkamah Partai tersebut mengadakan Rapat Pengurus Harian di
Hotel Sultan dan mengundang DPW-DPW dimana beberapa DPW hadir,
ep
Kyai Maemoen Zubair juga hadir yang memimpin rapat langsung sebagai
k

ketua Majelis Syariah , Sekertaris Majelis Syariah bapak Anas Tahir juga
ah

hadir, Ketua Mahkamah Partai juga hadir dan beberapa anggota Mahkamah
R

si
Partai juga hadir termasuk juga Ketua Majelis Pertimbangan bapak Zarkasih
Nur juga hadir dan Sekertaris Majelis Pakar Bapak Ahmad Yani juga hadir.

ne
ng

Kalau tidak salah Pak Wakil Kamal juga hadir duduk di belakang. Lalu
didepan DPW-DPW ketua Mahkamah Partai mengatakan berdasarkan

do
gu

Putusan Mahkamah Partai meminta Pak Kyai Maemoen Zubair untuk


menentukan waktu dan tempat Muktamar VIII PPP.;
Bahwa Sore harinya rapat pimpinan harian dipimpin oleh Sekertaris Majelis
In
A

Syariah Bapak Anas Thahir memutuskan Muktamar VIII DPP PPP


diselengarakan pada tanggal 30 Oktober 2 November 2014. Bersama
ah

lik

Majelis Syariah dan teman-teman DPP disitu juga dibentuk ketua OC yaitu
Bapak Ahmad Fahrial yang memang di Muktamar Jakarta maupun di
m

ub

Muktamar Surabaya sebagai ketua OC, yang berubah itu ketua SC ketika
rapat ranggal 9 September ketua SC saksi (Fernita Darwis) sekarang ketua
ka

SC menjadi Pak Zanudin Tauhid, diputuskan juga tanggal pelaksanaan


ep

Muktamar VIII di Jakarta, dan memutuskan terpilihnya Bapak H. Djan Faridz


sebagai Ketua Umum DPP PPP lalu saksi sendiri sebagai Wakil Ketua
ah

Umum DPP PPP;


es

Bahwa harapan saksi ini pertikaian yang terjadi berdampak sangat luas
M

ng

kepada kehidupan bernegara di Indonesia, dengan Konflik PPP ketika


on

Halaman 103 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemilihan ketua DPR/MPR terjadi suasana yang tidak Normatif, artinya

R
kondisi PPP yang seperti ini mempengaruhi kondisi ketatanegaraan, saya

si
menyesali kenapa ini terjadi karena ini partai yang satu-satunya yang ber

ne
ng
azaskan Islam, tapi karena ada intervensi dan kepentingan politik Partai
Kami terpecah, kami berharap di Majelis Hakim dapat memberikan putusan
yang dapat menyelesaikan pertikaian ini. Karena di depan ada tokoh besar

do
gu K.H. Maemoen Zubair yang mengatakan secara langsung kepada saya
Fernita kamu tetap berdiri tegak di atas Anggaran Dasar, kamu tetap urus

In
A
PPP, lalu Pak Hamzah Haz bilang jangan cabut nyawa saya sebelum
pertikaian PPP selesai, kami bermohon kepada Pak Majelis untuk dapat
memberikan keputusan yang seadil-adilnya.
ah

lik
Saksi AKHMAD GOJALI, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
am

ub
keterangan sebagai berikut :
Bahwa saksi sebagai sekertaris Panitia OC;
ep
Bahwa saksi salah satu yang dipecat oleh pihak Romahurziy;
k

Bahwa selain saksi juga rekan saksi yaitu Bu Fernita, Pak Dimyati, Indah;
ah

Bahwa saksi tidak tahu persis alasan pemecatan tersebut, alasan mereka
R

si
saksi dianggap melakukan tindakan indisipliner karena tidak mengakui
kepengurusan Emron Pangkapi dan Romahurmuziy.

ne
ng

Bahwa saksi waktu itu menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PPP hasil
Muktamar VII di Bandung.

do
gu

Bahwa pada saat pelaksanaan Mutamar di Surabaya saksi tidak hadir;


Bahwa pada pokoknya keterangan saksi sama dengan saksi Vernita
In
Darwis, akan tetapi ada yang sedikit berbeda yaitu bahwa peristiwa tanggal
A

9 September itu by design. Seperti yang disampaikan Bu Fernita tadi,


sebelumnya mereka sudah melakukan rapat-rapat termasuk dengan DPW
ah

lik

dan DPP yang menandatangani awalnya 29 orang, 29 orang ini terdiri dari
Romahurmuziy, Suharso Munarfa dan lain-lain. Lalu begitu rapat dibuka itu
m

ub

suasananya masih tenang karena agendanya masih evaluasi Pileg dan


Pilpres, lalu agenda lainnya penetapan Muktamar dan Panitia Muktamar.
ka

Diberikan kesempatan pertama kepada Suharso Munarfa untuk


ep

memaparkan karena beliau adalah ketua bidang pemenangan pemili, lalu


ah

setelah dijelaskan tiba-tiba dia langsung menyampaikan situasi terkini


R

terkait Pak SDA ditetapkan sebagai tersangka, karena pada tanggal 22 Mei
es
M

ng

on

104
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelumnya Pak SDA ditetapkan menjadi tersangka. Dari Mei, Juni dan Juli

R
sebetulnya kami tahu bahwa mereka melakukan rapat-rapat tertutup.;

si
Bahwa pada tanggal 9 September tersebut mereka memaksa SDA supaya

ne
ng
mundur dengan menggunakan Pasal 10 ayat (1) atua huruf (d) AD/ART
yang dianggap telah merusak nama partai, karena SDA ini sebagai orang
yang sudah jadi tersangka dianggap memalukan nama partai. Bahwa SDA

do
gu hanya meminta pelaksanaan Muktamar 1 tahun sesudah Pilpres, tetapi
mereka sangat ngotot SDA harus turun berdasarkan pasal 10, padahal

In
A
pasal 10 tersebut hanya dipergunakan untuk anggota pengurus harian
bukan memberhentikan Ketua Umum, tapi pasal itu dipaksakan, lalu terjadi
percekcokan dan SDA menyampaikan untuk menutup sidang, lalu SDA
ah

lik
menutup sidang dan meninggalkan dari ruangan tetapi secara spontan
Romi mengatakan saya sekarang yang memimpin Rapat Pengurus Harian
am

ub
dan mereka tetap melanjutkan rapat, sampai mereka menetapkan Emron
Pangkapi sebagai Plt. Ketua Umum. Padahal jelas sekali bertentangan
ep
dengan AD/ART karena Emron Pangkapi ini sudah pernah menjadi
k

narapidana, disatu sisi mereka mempermasalahkan SDA karena ditetapkan


ah

jadi tersangka tetapi disisi lain mereka mengangkat mantan Napi sebagai
R

si
Plt Ketua Umum DPP PPP, ini logika hukumnya dimana?kita setelah itu
tidak tahu lagi, kita lihat di tv mereka konfrensi press. Jadi sebetulnya

ne
ng

tanggal 9 itu klimaks kedua setelah Mukernas Seruni pada tanggal 21-23
April 2014 tapi waktu itu terjadi islah, tapi ternyata mereka menyusun

do
rencana baru dan menemukan amunisi baru yaitu dengan ditetapkannya
gu

Pak SDA sebagai tersangka. Sebetulnya saksi waktu sangat memahami


SDA itu sebetulnya hanya ingin menghantarkan Muktamar dan itu waktunya
In
A

hanya tinggal satu bulan karena rencananya waktu itu Muktamar akan
dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2014.;
ah

lik

Bahwa ketika SDA pertama menentukan tim yang sembilan orang itu,
kemudian SDA meminta agar disetujui bahwa Muktamar itu tanggal 23
m

ub

Oktober 2014 dasarnya itu Pasal 51.;


Bahwa pada rapat harian tanggal 09 September 2014, Kubu Romi dengan
ka

juru bicaranya bernama Rusli Efendi menyatakan Muktamar VIII PPP


ep

adalah awal Januari tahun 2015;


ah

Bahwa pada tanggal 28 Oktober itu seperti badai dengan keluarnya


R

keputusan dari Menteri Hukum dan Ham Yasona Laoly mengesahkan


es

kepengurusan Muktamar Surabaya, padahal kami ketika itu sudah


M

ng

berpegangan kepada Putusan Mahkamah Partai, sesuai AD/ART dan UU


on

Halaman 105 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Partai Politik. Ahmad Fahrial sebagai ketua OC tiba-tiba menghilang, Zainul

R
Tauhid sebagai ketua SC juga menghilang, yang tetap bertahan itu adalah

si
Bu Fernita sebagai Sekertaris SC, dan Saksi sebagai sekertaris OC, kalau

ne
ng
teman-teman yang lain tetap solid;
Bahwa kami menjalankan perintah Kementerian Hukum dan Ham dimulai
dari diperintahkan untuk menyelesaiakan secara internal, keluar keputusan

do
gu Mahkamah Partai dan lahirlah Muktamar VIII di Jakarta;

Ahli : DR. FIRDAUS, SH.MH (Ahli HTN), dibawah sumpah pada pokoknya

In
A
memberikan Pendapatnya sebagai berikut :
Bahwa Ahli adalah Ahli dibidang Hukum Tata Negara;
ah

lik
Bahwa Partai merupakan badan hukum privat memiliki fungsi publik;

Bahwa Partai tidak bisa di intervensi harus otonom;


am

ub
Bahwa Mahkamah Partai kemajuan dari sistem politik di Indonesia;

Bahwa Pembentukan Mahkamah Partai bersifat deklaratif kepada partai


ep
tetapi kewenangannya bersifat atributif yang memiliki kompetensi absolut
k

dalam penyelesaian perselisihan internal partai politik dan mengacu kepada


ah

semangat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik,


R

si
seluruh jenis perselisihan internal wajib melalui Mahkamah Partai sebelum
diajukan kepada Pengadilan Negeri;

ne
ng

Bahwa Putusan Mahkamah Partai final dan mengikat dan harus tunduk
secara internal, dan pihak eksternal harus menghormati;

do
gu

Bahwa keputusan Mahkamah Partai terkait perselisihan kepengurusan


sepanjang menentukan cara dan metode menyelesaikan perselisihan
kepengurusan secara substantif tidak dapat dipandang secara ultra petita
In
A

dengan mengingat putusan terkait baik langsung maupun tidak langsung


dengan kepentingan seluruh anggota, masyarakat luas dan Negara;
ah

lik

Bahwa Sengketa Partai Politik adalah perdata khusus, dimana terdapat


fungsi publik sehingga tidak ada soal adanya ultra petita dalam rangka
m

ub

menyelesaikan konflik;

Bahwa Pelanggaran terhadap putusan Mahkamah Partai terkait


ka

perselisihan kepengurusan merupakan suatu pelanggaran undang-undang


ep

dan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga sebagai langkah


ah

pemecahan masalah dalam situasi konkrit dan mendesak guna


R

menyelamatkan partai dari perpecahan;


es

Bahwa apabila para pihak yang mengajukan sengketa tidak ada


M

ng

mengajukan keberatan dan telah keluar Putusan Mahkamah partai, namun


on

106
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
para pihak masih mengklaim yang paling benar dan mayoritas, maka yang

R
berhak menguji selanjutnya adalah Pengadilan;

si
Bahwa terhadap kepatuhan atas putusan sengketa partai politik,

ne
ng
Pemerintah nanti yang akan menggunakan dasar putusan tersebut dalam
menentukan mana yang sah;

do
gu Ahli : PROF. DR. I GDE PANTJA ASTAWA,SH.MSi, dibawah sumpah pada
pokoknya memberikan Pendapatnya sebagai berikut :

In
A
Bahwa Ahli adalah dibidang Hukum dan sebagai Guru Besar Fakultas
Hukum Padjadjaran Bandung;
ah

Bahwa Mahkamah Partai sebagai fefleksi Kekuasaan Kehakiman karena

lik
berwenang menyelesaikan perselisihan dan putusannya bersifat erga
omnes;
am

ub
Bahwa Ahli menerangkan bahwa ada persoalan norma mengenai aturan
perselisihan internal partai sebagaimana diatur Pasal 32 UU Parpol, yang
ep
ternyata Pasal 33 ayat (1) masih memberikan kewenangan kepada
k

Pengadilan untuk menyelesaikan perselisihan sebagaimana dimaksud


ah

dalam Pasal 32 tidak tercapai;


R

si
Bahwa Putusan Mahkamah Partai final dan mengikat dan harus tunduk
secara inteernal, dan pihak eksternal harus menghormati;

ne
ng

Bahwa sengketa partai politik adalah perdata khusus, dimana terdapat


fungsi publik sehingga tidak ada soal adanya ultra petita dalam rangka

do
gu

menyelesaikan konflik internal partai;


Bahwa Ahli berpendapat bahwa Pengadilan memutus dan mengadili harus
In
memberikan keadilan dan kepastian hukum atas sengketa inteernal partai
A

tersebut;
Bahwa aturan peralihan tidak ada yang bertentangan karena sebagai
ah

lik

kaedah penghubung antara aturan/ kondisi lama dan baru;


m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat II dan III Asal telah mengajukan bukti sebagai
berikut :
ka

1. Bukti T.II dan III-1 : Fotocopy Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
ep

Partai Politik Pasal 25 : Perselisihan kepengurusan Partai Politik sebagaimana


ah

dimaksud dalam Pasal 24 terjadi apabila pergantian kepengurusan Partai Politik


R

yang bersangkutan ditolak oleh paling rendah 2/3 (dua pertiga) dari jumlah
es
M

ng

on

Halaman 107 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peserta forum tertinggi pengambilan keputusan Partai Politik (sesuai dengan

R
aslinya)

si
2. Bukti T.II dan III-2 : Fotocopy Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang

ne
ng
Partai Politik;
3. Bukti T.II dan III-3 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai
Persatuan Pembangunan Hasil Muktamar VII di Bandung; (Asli)

do
gu 4. Bukti T.II dan III-4 : Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2003
tentang Perkara Perdata yang berkaitan dengan Pemilu tertanggal 15 Oktober

In
A
2003, Angka 3 : Sehingga oleh karena itu, dengan melihat pada kasus demi
kasus (pendekatan kasuistis), apabila ternyata kasus-kasus tersebut berawal
atau menyangkut atau berhubungan dengan persoalan internal partai yang
ah

lik
bersangkutan hendaknya Pengadilan menyatakan diri sebagai tidak berwenang
memeriksa perkara yang bersangkutan (niet ontvankelijkverklaard); (sesuai
am

ub
dengan aslinya)
5. Bukti T.II dan III-4 : Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU AH. 11.03-1Perihal Penjelasan tertanggal 25
ep
k

September 2014; (Copy dari copy)


ah

6. Bukti T.II dan III-5 : Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/
R

si
MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014; (sesuai dengan asli)
7. Bukti T.II dan III-6 : Daftar Hadir Muktamar VIII PPP Acara Sidang Paripurna

ne
ng

I Pengesahan dan Tata Tertib Muktamar VIII, Rabu 15 Oktober 2014, Waktu
19.00 21.00 WIB dengan Narasumber 1. H. Rusli Efendi, S.Pdi. SE. M.Si 2.

do
M. Soleh Amin, SH. M. Hum; (sesuai dengan asli)
gu

8. Bukti T.II dan III-7 :Putusan Rapat Pimpinan Majelis tertanggal 15 Oktober
2014; (copy dari copy)
In
A

9. Bukti T.II dan III-8 : Ketetapan-ketetapan Mukernas III Partai Persatuan


Pembangunan tertanggal 23-24 April 2014; (copy dari copy)
ah

lik

10. Bukti T.II dan III-9 : Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : M.HH-07 .AH.11.01 TAHUN 2014 Tentang
Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai
m

ub

Persatuan Pembanguan tertanggal 28 Oktober 2014; (sesuai dengan asli)


ka

11. Bukti T.II dan III-10 : Akta Anggaran Dasar Partai Persatuan Pembangunan
ep

Hasil Muktamar VIII Surabaya, 15-17 Oktober 2014 Nomor: 3 ,- Tertanggal 22


oktober 2014 yang dibuat dihadapan Mina Ng, SH., MKn, Notaris di Jakarta;
ah

(sesuai salinan)
R

es

12. Bukti T.II dan III-11 : Akta Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan
M

Pembangunan Hasil Muktamar VIII Surabaya, 15-17 Oktober 2014 Nomor: 4 ,-


ng

on

108
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tertanggal 22 oktober 2014 yang dibuat dihadapan Mina Ng, SH., MKn, Notaris

R
di Jakarta; (sesuai dengan asli)

si
13. Bukti T.II dan III-12 : Surat DPP PPP Kepada Ketua dan Anggota Mahkamah

ne
ng
Partai DPP PPP Nomor: 1381-A/IN/DPP/IX/2014. Hal: Permohonan Putusan
Pengesahan Atas Pemberhentian DR. (HC) H. Suryadharma Ali, M.Si., dari
Jabatan Ketua Umum DPP PPP Masa Bakti 2011-2015 dan Pengangkatan H.

do
gu Emron Pangkapi dan H. M. Romahurmuziy Sebagai Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan

In
A
Masa Bakti 2011-2015 telah sesuai AD-ART, Tertanggal 16 September 2014;
(copy dari copy)
14. Bukti T.II dan III-13 : Surat Moh. Arwani Thomafi, Zainut Tauhid Saadi, Ahmad
ah

lik
Yani, KH. Majid Kamil Maemun Kepada Mahkamah Partai PPP tentang
Permohonan Penyelesaian Perselisihan Internal DPP PPP, Tertanggal 18
am

ub
September 2014; (copy dari copy)
15. Bukti T.II dan III-14 : Surat DPW PPP Provinsi Kalimantan Tengah Kepada
Mahkamah Partai PPP tentang Mohon Penyelesaian Perselisihan
ep
k

Kepengurusan DPP PPP tertanggal 19 September 2014; (copy dari copy)


ah

16. Bukti T.II dan III-15 : Surat DPW PPP Provinsi Kalimantan Timur Kepada
R

si
Mahkamah Partai DPP PPP tentang Permohonan Penyelesaian Konflik Internal
DPP PPP tertanggal 17 September 2014; (copy dari copy)

ne
ng

17. Bukti T.II dan III-16 : Surat H. M. Amir Uskara, M. Kes Kepada Ketua
Mahkamah Partai PPP Perihal: Permohonan Pembatalan SK DPP PPP

do
Nomor : 084/SK/DPP/W/IX/2014. Tertanggal 3 Oktober 2014 dan Surat DPW
gu

PPP Provinsi Sulawesi Selatan Kepada Ketua Mahkamah Partai PPP Nomor:
248/IN/U/X/2014, Perihal Permohonan Sebagai Pihak Terkait Akibat Terjadinya
In
A

Perselisihan Kepengurusan DPP PPP; (copy dari copy)


18. Bukti T.II dan III-17 : Surat DPW PPP Provinsi Nusa Tenggara Timur Kepada
ah

lik

Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: ISTIMEWA/DPW/PPP-NTT/X/2014 Perihal


: Mendukung Putusan Sela Mahkamah Partai. Tertanggal 8 Oktober 2014;
(copy dari copy)
m

ub

19. Bukti T.II dan III-18 : Surat DPW PPP Provinsi Nusa Tenggara Barat Kepada
ka

DPP PPP Cq. Mahkamah Partai Nomor: 0280/IN/S/IX/2014 Perihal : Penolakan


ep

SK Nomor: 087/SK/DPP/WIX/2014. Tertanggal 27 September 2014; (copy dari


copy)
ah

20. Bukti T.II dan III-19 : Surat H. Fadly Nurzal Kepada Ketua Mahkamah Partai
R

es

DPP PPP tertanggal 6 Oktober 2014;


M

ng

on

Halaman 109 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bukti T.II dan III-20 : Surat DPW PPP Provinsi Bengkulu Kepada Ketua

R
Mahkamah Partai Nomor; 207/INT/DPW/X/2014 Hal: Pembatalan Surat

si
Pemecatan Sdr. Ihsan Nahromi, Lc, MA Sebagai Sekretaris DPW PPP Provinsi

ne
ng
Bengkulu. Tertanggal 3 Oktober 2014; (copy dari copy)
22. Bukti T.II dan III-21 : Buku Mahkamah Partai (Asli)
Menimbang, bahwa selain surat bukti tersebut, Tergugat II, dan III telah

do
gu menghadirkan 2 (dua) orang saksi fakta, yaitu : ARSUL SANI dan JOKO

KRISMIYANTO dimana saksi-saksi telah memberikan keterangan di bawah sumpah di

In
A
persidangan masing masing pada pokoknya sebagai berikut :
Saksi ARSUL SANI., dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
ah

keterangan sebagai berikut :

lik
Bahwa saksi Pada Muktamar VII PPP terpilih sebagai Ketua

Bantuan Hukum DPP PPP.;


am

ub
Bahwa pada Tahun 1983 saksi menjadi pengurus PPP di kabupaten
Pekalongan
ep
k

Bahwa sebagai Ketua Bantuan Hukum tentu sudah memahami konstitusi


PPP, saksi sering membaca Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
ah

R
Tangga PPP dan menjadi tempat bertanya bagi pengurus yang lainnya

si
kalau berbicara mengenai ketentuan organisasi dan ketentuan hukum pada

ne
umumnya.;
ng

Bahwa Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP telah dilaksanakan


sebanyak 3 kali yaitu di Kediri, bandung dan Bogor;

do
gu

Bahwa Mukernas Bandung membicarkan calon-calon yang akan diusung


PPP dalam Pilpres yang lalu, dimana nama calon pilpres tersebut antara
In
A

lain : Suryadharma Ali, Jokowi, Pak Din Syamsudin , yang lainnya saksi
lupa ;
ah

Bahwa nama Letnan Jenderal Prabowo Subianto tidak ada sebagai Capres;
lik

Bahwa Mekernas Ketiga PPP di Hotel Seruni kawasan Cisarua, Bogor


merupakan dalam rangka islah karena adanya perselisihan setelah ada
m

ub

Mukernas II di Bandung. Perselisihan bermula ketika Pak Suryadharma Ali


ingin dicalonkan menjadi calon tunggal, namun pada waktu itu 26 dari 33
ka

ep

DPW PPP menolak karena hasil survey Pak Surya ini kecil jadi tidak layak
untuk dicalonkan sebagai capres, sehingga komprominya selain Pak Surya
ah

dimunculkan juga calon-calon lain, tapi rupanya itu yang meninbulkan bibit-
R

bibit perselisihan;
es
M

ng

on

110
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa pada saat itu terjadi islah, yaitu para Pengurus DPW dan DPC

R
sepakat untuk mempercepat Muktamar, karena di dalam Anggaran Dasar

si
PPP kalau tidak salah di Pasal 54 karena memang Mukernas memiliki

ne
ng
kewenangan untuk mempercepat Muktamar;
Bahwa pada Mukeernas III Pak Suryadharma Ali hadir, tapinya Pak
Suryadharma Ali setelah ditengahi oleh K. H. Maemoen Zubair dan Pak

do
gu Surya yang menutup Mukernas. Dengan Putusan Mempercepat Muktamar
satu bulan setelah Pilpres dilaksanakan dan pada waktu itu tidak ada dari

In
A
peserta Mukernas yang keberatan untuk percepatan Muktamar ;
Bahwa penyebab kemelut yang terjadi selain karena sebagian pengurus
ah

DPW tidak sepakat dengan pencalonan tunggal Pak Suryadharma Ali dan

lik
juga dengan adanya penetapan tersangka Pak Suryadharma Ali oleh KPK
kalau tidak salah itu dipertengahan bulan Mei 2014. Karena sudah
am

ub
ditetapkan sebagai tersangka Para Pengurus meminta kebesaran hati Pak
Surya untuk non aktif dari PPP karena jika tidak non aktif kasus tersebut
ep
akan membebani Partai, namun Pak Surya tidak berkenan sehingga Partai
k

itu menjadi vakum tidak ada kegiatan sama sekali;


ah

Bahwa saksi tidak hadir pada rapat pengurus harian di bulan September
R

si
karena saksi bukan pengurus harian;
Bahwa Panitia Muktamar dibentuk dalam rapat pengurus harian tanggal 9

ne
ng

September 2014, dipimpin Saudara Suryadharma Ali dan Romahurmuziy.;


Bahwa saksi mengetahui adanya notulen rapat harian DPP PPP yang isinya

do
gu

menyelenggarakan Muktamar VIII PPP pada awal Januari 2015;


Bahwa terhadap penyelenggaraan Muktamar PPP di Surabaya terdapat
In
pesan dari K.H.Maimoen Zubair agar Muktamar PPP di Surabaya ditunda
A

dan diganti dengan Siraturahmi nasional(Silatnas) PPP, namun hal itu tidak
dikehendaki oleh elit-elit PPP;
ah

lik

Bahwa Muktamar tetap jalan tetapi jumlahnya saya tidak tahu yang hadir 26
hadir, ya sekitar 70 % hadir dan di ferivikasi oleh Notaris., dan yang terpilih
m

ub

menjadi Ketua adalah Sdr. Romahurmuziy ;

Bahwa terhadap Putusan Mahkamah Partai tidak ada satu pihak pun yang
ka

mengajukan keberatan;
ep

Bahwa Muktamar di Surabaya dan di Jakarta tidak ada satu pun yang
ah

ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen PPP secara bersama-sama;


R

Bahwa terhadap konflik 2 (dua) kepengurusan PPP terdapat kepentingan


es

dari Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih;


M

ng

on

Halaman 111 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Mahkamah Partai yang dahulu tidak ada lagi, masing-masing

R
anggota sudah terpecah di Kubu Surabaya dan Jakarta;

si
ne
ng
Saksi JOKO KRISMIYANTO., dibawah sumpah pada pokoknya memberikan

keterangan sebagai berikut :


Bahwa awal perselisihan PPP dikarenakan Ketua Umum tidak menjadi

do
gu calon tunggal Presiden dan Ketua Umum menghadiri kampanye Prabowo,
sedangkan Prabowo tidak diusulkan sebagai calon Presiden oleh PPP;

In
A
Bahwa dalam rapat harian tanggal 09 September 2014 Ketua Umum PPP
diminta untuk mengundurkan diri dan terjadi pemecatan kepada Ketua
ah

lik
Umum;
Bahwa selanjutnya Ketua Umum kembali melakukan pemecatan kepada
Kubu Romi dan kawan-kawan;
am

ub
Bahwa terhadap kepengurusan DPW PPP Jakarta juga terjadi perpecahan
yakni Ketua Umum Jakarta H Lulung dan Kubu Surabaya Azis;
ep
Bahwa dalam Muktamar Surabaya tidak ada penjelasan dan pemberitahuan
k

adanya Putusan mahkamah Partai;


ah

Bahwa terdapat keresahan dalam pencalonan kepala daerah menjelang


R

si
pemilukada serentak dengan adanya ketidakpastian dan perpecahan

ne
kepengurusan DPP PPP;
ng

Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi telah mengajukan bukti sebagai

do
gu

berikut : --------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Bukti PI-1 : Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Persatuan Pembangunan
(PRINT OUT)
In
A

2. Bukti PI-2 : Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Nomor: AHU
ah

lik

AH.11.03-1, Perihal Penjelasan, tanggal 25 September 2014 (ASLI)


3. Bukti PI-3 : Putusan Mahkamah Partai Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
m

ub

Pembangunan, Putusan Nomor: 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014, tanggal 11


Oktober 2014 (ASLI)
ka

4. Bukti PI-4 : Surat Mahkamah Partai No: 0263/EX/MP-DPP.PPP/X/2014


ep

tertanggal 28 Oktober 2014, Perihal: Penjelasan Putusan Mahkamah Partai


Nomor: 49/PIP/MP.DPP.PPP/2014, tanggal 11 Oktober 2014, mengenai
ah

Penyelenggaraan Muktamar PPP tanggal 15 - 18 Oktober di Surabaya (ASLI)


es
M

ng

on

112
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bukti PI-5 : Berita Acara Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang

R
diselenggarakan oleh Majelis Syariah DPP PPP di Jakarta pada tanggal 21

si
Oktober 2014 (FOTO COPY)

ne
ng
Menimbang, bahwa selain surat bukti tersebut, Penggugat Intervensi telah
menghadirkan 2 (dua) orang saksi fakta, yaitu : DJAFAR ALKATIRI dan HM. SYUKRI

do
gu FADHOLI,SH dimana saksi-saksi telah memberikan keterangan di bawah sumpah di
persidangan masing masing pada pokoknya sebagai berikut :

In
A
Saksi DJAFAR ALKATIRI, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan

keterangan sebagai berikut :


ah

Bahwa saksi selaku Ketua DPW PPP Sulawesi Utara;

lik
Bahwa awal perselisihan dimulai ketika Ketua Umum Suryadharma Ali
menghadiri kampanye akbar Partai Gerinda dimana ada yang protes
am

ub
termasuk saksi;
Bahwa selanjutnya terjadi Musyawarah Kerja Nasional di Hotel Seruni di
ep
Bogor dihadiri oleh Ketua Umum Suryadharma Ali dan Romi, Mukernas
k

berjalan sesuai dengan rencana dan Ketua Umum Suryadharma Ali


ah

mengatakan sampai detik ini sebagai Ketua Umum, saya mencabut


R

si
mendukung Prabowo akhirnya Suryadharma Ali dan Romi saling
berpelukan, kemudian menghasilkan islah;

ne
ng

Bahwa Mukernas Ketiga PPP di Bogor adalah dalam rangka islah tidak ada
kesepakatan apapun selain islah tersebut;

do
gu

Bahwa dalam rapat harian pada tanggal 09 September 2014 perpecahan


kembali terjadi dengan dipecat Ketua Umum PPP (Suryadharma Ali);
In
Bahwa terdapat janji Rp.700 juta dari Kubu Romi menjelang voting
A

menentukan pencalonan Pilpres;


Bahwa terjadi perpecahan ditubuh DPW dan DPC di Sulawesi Utara;
ah

lik

Bahwa terdapat 3(tiga) hal yang menjadi awal sengketa PPP yaitu
pemilihan Ketua DPR, Pilkada dan pengisian Kabinet;
m

ub

Bahwa terdapat fakta intervensi kekuasaan dalam tubuh PPP dimana,


Yusuf Kalla hadir langsung menjemput K.H.Maimoen Zubair untuk
ka

mengajak menghadiri Muktamar PPP di Surabaya, namun K.H.Maimoen


ep

Zubair menolak hadir;


ah

Saksi HM. SYUKRI FADHOLI,SH, dibawah sumpah pada pokoknya


es
M

memberikan keterangan sebagai berikut :


ng

on

Halaman 113 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa saksi selaku DPW daerah Istimewa Yogyakarta;

R
Bahwa pada tanggal 9 September saksi sebagai Ketua DPW diundang oleh

si
sdr. Mardiono, inti undangan bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan

ne
ng
kemelut partai;
Bahwa saksi mengetahui dan menghadiri pertemuan di Hotel Double Three,
dimana dalam pertemuan tersebut diketahui adanya rencana untuk

do
gu memberhentikan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan rencana
untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar VIII PPP dengan cara yang

In
A
bertentangan dengan AD/ART PPP, tetapi saksi tidak bersedia untuk
menandatangani berita acara pertemuan tersebut selaku perwakilan dari
ah

DPW daerah Istimewa Yogyakarta;

lik
Bahwa selanjutnya terjadi Musyawarah Kerja Nasional ketika di Hotel
Seruni yang kemudian menghasilkan islah;
am

ub
Bahwa Mukernas Ketiga PPP di Bogor adalah dalam rangka islah tidak ada
kesepakatan apapun selain islah tersebut;
ep
Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2014 Mahkamah Partai mengeluarkan
k

Putusan yang intinya menyatakan bahwa kepengurusan yang sah adalah


ah

hasil Muktamar VII Bandung dengan ketua Pak Suryadharma Ali dan
R

si
Sekjen Romhurmuziy, yang kedua meminta kedua belah pihak untuk islah,
yang ketiga kepada DPW dan DPC yang dipecat dikemballikan ke posisi

ne
ng

semula, yang terpenting point ke 5 yaitu pelaksanaan Muktamar VIII harus


diselenggarakan oleh Ketua Umum Suryadharma Ali dan Sekjen

do
gu

Romahurmuziy, jika dalam waktu 7 hari setelah pembacaan putusan ini


tidak tercapai maka Majelis Syariah diberikan kewenangan untuk memimpin
Rapat Pengurus Harian DPP dalam rangka menentukan waktu dan tempat
In
A

pelaksanaan Muktamar VIII yang akan datang;


Bahwa Majelis Syariah DPP PPP kemudian mengambilalih mengadakan
ah

lik

dan memimpin Rapat Pengurus Harian pada tanggal 21 Oktober 2014;


Bahwa Kubu Romi mengadakan Mutamar di Surabaya pada tanggal 15-18
m

ub

Oktober 2004;

Bahwa Kubu Suryadharma Ali mengadakan Muktamar di Jakarta pada


ka

tanggal 30 Oktober-02 Nopember 2014 ;


ep

Bahwa Mahkamah Partai yang dahulu tidak ada lagi, masing-masing


ah

anggota sudah terpecah di Kubu Surabaya dan Jakarta;


R

es
M

ng

on

114
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terdapat keresahan dalam pencalonan kepala daerah menjelang

R
pemilukada serentak dengan adanya ketidakpastian dan perpecahan

si
kepengurusan DPP PPP;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat Asal, Tergugat I, IV, V dan Turut Tergugat,
Tergugat II dan Tergugat III, serta Penggugat Intervensi telah mengajukan

do
gu Kesimpulannya masing-masing secara tertulis pada tanggal 11 Mei 2015 .
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita
acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat

In
A
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini.
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal - hal yang
ah

lik
diajukan lagi dan mohon putusan.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
am

ub
Menimbang, bahwa yang menjadi gugatan penggugat ialah sebagaimana
tersebut di atas.
Menimbang, bahwa karena di dalam Jawaban para Tergugat terdapat eksepsi
ep
k

Kompetensi Absolut (dari Tergugat II dan III), eksepsi terhadap Pokok Perkara dari
ah

para Tergugat, Gugatan Rekonvensi dari Tergugat II dan III serta adanya gugatan
R

si
Intervensi dari MAJID KAMAL MZ H.
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi kompetensi absolut telah diputus dalam

ne
ng

Putusan Sela Nomor 88/Pdt.G/.2015.PN JKT PST tertanggal 21 April 2015 yang pada
pokoknya menolak eksepsi Tergugat II dan III, menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat berwenang mengadili perkara ini, memerintahkan kedua belah pihak untuk

do
gu

melanjutkan perkara ini serta menangguhkan ongkos perkara dalam putusan akhir.
Menimbang, bahwa karena eksepsi terhadap kompetensi absolut sudah
In
A

dipertimbangkan dalam putusan sela tersendiri, maka tidak akan dipertimbangkan lagi
dalam putusan ini serta tidak akan dicantumkan dalam amar putusan.
ah

Menimbang, bahwa pada tanggal 23 April 2015 telah diajukan gugatan


lik

Intervensi dari Penggugat Intervensi MAJID KAMIL MZ dan mengenai


diperbolehkannya MAJID KAMIL MZ masuk sebagai pihak sebagai Penggugat
m

ub

Intervensi dalam perkara ini ialah telah diputuskan sebagaimana tercantum dalam
putusan sela Nomor 88/Pdt.G/2015 tertanggal 27 April 2015 yang isinya pada
ka

ep

pokoknya mengijinkan Penggugat Intervensi MAJID KAMAL MZ untuk bergabung


dalam perkara ini.
ah

Menimbang, bahwa karena telah ada putusan sela tentang diijinkannya


R

penggugat Intervensi bergabung dalam perkara ini, maka segala keberatan dan
es
M

ng

on

Halaman 115 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggapan terhadap bergabungnya Penggugat Intervensi tidak akan dipertimbangkan

R
lagi.

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan gugatan

ne
ng
konvensi dan rekonvensi.
DALAM KONVENSI

DALAM EKSEPSI

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat I, II, III, IV, V dan Turut Tergugat
eksepsinya menyatakan bahwa Penggugat dalam kapasitas sebagai (mantan)
dalam

In
A
Pengurus DPP PPP periode 2011 2014 maupun anggota PPP tidak mempunyai
Legal Standing untuk mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri karena Penggugat
ah

bukan pihak dalam putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-

lik
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Penggugat menyatakan bahwa
am

ub
Penggugat selaku anggota, kader dan Pengurus DPP PPP adalah termasuk pihak
yang dirugikan karena amar angka 6 Putusan Mahkamah Partai yang memerintahkan
ep
kepada Para Pihak yang berselisih, seluruh anggota, kader, dan pengurus disemua
k

tingkatan DPP, DPW, DPC, PAC dan PR PPP untuk mentaati dan melaksanakan
ah

putusan ini, namun kenyataannya putusan tersebut tidak dipatuhi dan tidak
R

si
dilaksanakan secara benar;
Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat II dan Tergugat III mendalilkan bahwa

ne
ng

Penggugat tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat
II dan Tergugat III karena sebelumnya Penggugat belum pernah menyampaikan

do
gu

adanya perselisihan antara diri Penggugat dengan Tergugat II dan Tergugat III ataupun
mengajukan keberatan secara langsung atau melalui Mahkamah Partai DPP PPP, baik
yang menyangkut: (i) jabatan atau kedudukannya sebagai Pengurus DPP PPP periode
In
A

2011 2014; (ii) penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15
17 Oktober 2014; (ii) situasi yang terjadi di PPP ataupun (iv) menyangkut hal-hal yang
ah

lik

terkait dengan masalah kepartaian lainnya dalam tubuh PPP;


Menimbang menurut Penggugat dalam dalil gugatannya karena PPP telah
m

ub

melaksanakan Muktamar VII tanggal 03 sampai dengan 06 Juli 2011 di Bandung.


Surat Keputusan terhadap diri Penggugat sebagai Ketua Departemen Advokasi HAM
ka

DPP PPP tersebut dikeluarkan dan ditetapkan oleh pengurus DPP PPP hasil muktamar
ep

VII, Dengan adanya perselisihan sengketa kepengurusan DPP PPP ini, Penggugat
telah mengalami kerugian yang nyata, dimana Penggugat masa kepengurusannya
ah

seharusnya belum berakhir karena masa bhakti kepengurusan Penggugat berdasarkan


es

Muktamar VII 2011 di Bandung adalah untuk periode 2011 2015.


M

ng

on

116
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dapat dibuktikan bahwa Penggugat

R
ialah Ketua Advokasi PPP, (surat bukti P-1) sehingga merupakan kader PPP. Bahwa

si
putusan Mahkamah Partai bersifat Final and Binding (kekuatan mengikat) kepada para

ne
ng
pihak termasuk Penggugat, sehingga Penggugat memiliki kedudukan hukum dalam
melakukan gugatan Penggugat. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Ahli
Margarito dan ahli lainya. Bahwa Putusan Mahmakah partai tersebut telah diputuskan

do
gu sebagaimana tercantum dalam putusannya nomor putusan Mahkamah Partai DPP
PPP Nomor : 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014, bahwa dengan

In
A
demikian, maka Penggugat mempunyai kewenangan bertindak unutuk mengajukan
gugatan ini.
Menimbang, bahwa menurut Tergugat II dan Tergugat III gugatan Penggugat
ah

lik
kurang pihak karena tidak mengikutsertakan Ketua dan Sekretaris / Pengurus Dewan
Pimpinan WIlayah (DPW) PPP dan Dewan Pimpinan Cabang PPP dari seluruh
am

ub
Indonesia selaku peserta dan pengambil keputusan dalam Muktamar VIII PPP DI
Surabaya karena Muktamar VIII PPP di Surabaya pada tanggal 15 17 Oktober 2014,
beserta dengan seluruh keputusannya yang menjadi hasil dari Muktamar VIII PPP
ep
k

aquo, termasuk kepengurusan yang disahkan oleh Turut Tergugat, merupakan


ah

keputusan yang diambil oleh serta melibatkan seluruh Peserta Muktamar PPP,
R

si
khususnya yang berstatus Utusan Muktamar yakni para Ketua dan Sekretaris /
Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dari 33 Propinsi yang ada di

ne
ng

Indonesia, serta para Ketua dan Sekretaris / Pengurus Dewan Pimpinan Cabang
(DPC) PPP dari 507 Kabupaten dan Kota / Daerah Tingkat II seluruh Indonesia;

do
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut majelis berpendapat bahwa untuk
gu

menentukan siapa yang hendak digugat oleh seseorang dalam suatu perkara perdata
adalah sepenuhnya hak Penggugat, sedangkan mengenai terbukti atau tidaknya dalil-
In
A

dalil gugatan yang diajukan seseorang Penggugat adalah tergantung pada proses
pemeriksaan dimuka persidangan ;
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan diajukannya Tergugat I sampai dengan Tergugat V


dan Turut Tergugat sebagai pihak Tergugat, maka menurut majelis sudah mencukupi
formalitas pihak pihak yang akan dijadikan alasan eksepsi para Tergugat . Tidak harus
m

ub

menggugat seluruh DPW, DPC ataupun seluruh pihak yang hadir dalam muktamar
ka

untuk dijadikan pihak Tergugat dalam perkara ini, maka alasan eksepsi ini harus
ep

dikesampingkan.
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Tergugat I, IV, V dan Turut Tergugat


es

mendalilkan bahwa gugatan penggugat tidak jelas, kabur dan mengandung kontradiksi
M

(exceptio obscuur libelum contradictio in terminis) karena antara judul gugatan


ng

on

Halaman 117 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan posita maupun antara posita dengan petitum tidak terdapat persesuaian.

R
Dalam halaman 1 Gugatan a quo, Penggugat secara tegas menyatakan perihal

si
gugatan merupakan Gugatan Perselisihan Kepengurusan Partai Politik. dengan

ne
ng
mengutip Pasal 32 dan Penjelasan Pasal 32 UU Parpol, dimana dalam ketentuan
hukum tersebut jelas-jelas menggunakan istilah perselisihan yang berkenaan dengan
kepengurusan BUKAN Gugatan Perselisihan Kepengurusan Partai Politik.

do
gu Menimbang, bahwa terhadap dalil eksepsi tersebut Penggugat menjawab
dengan menyatakan bahwa gugatan Penggugat telah amat sangat jelas, rinci dan

In
A
sistematis mengenai gugatan perselisihan kepengurusan partai politik antara
kepengurusan DPP PPP versi Muktamar Surabaya dan Kepengurusan DPP PPP versi
Muktamar Jakarta yang sama-sama tidak sah menurut hukum, disisi lain kepengurusan
ah

lik
DPP PPP periode 2011-2015 hasil Muktamar VII di Bandung yang sah sampai saat ini;
Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat I, IV,V dan Turut Tergugat
am

ub
mendalilkan bahwa Penggugat telah menggabungkan antara permasalahan keuangan
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dengan Perselisihan Kepengurusan Partai
ep
Politik dan perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan. Oleh karena itu
k

dengan melihat dari ketentuan hukum diatas Penggugat telah menggabungkan 3 (tiga)
ah

permasalahan dengan dasar hukum yang masing-masing berbeda dalam satu gugatan
R

si
sekaligus;
Menimbang, bahwa majelis telah membaca surat gugatan Penggugat, gugatan

ne
ng

ini telah mencantumkan pihak pihak yang berperkara secara lengkap, apa yang
menjadi pokok sengketa, telah diuraikan secara jelas dalam posita dan antara posita

do
dan petitum ada hubungannya satu sama llain, sehingga gugatan ini tidaklah kabur.
gu

Maka dengan demikian alasan eksepsi ini harus dikesampingkan.


Menimbang, bahwa dalil para Tergugat mengenai keharusan diajukannya
In
A

gugatan Penggugat terlebih dahulu ke Mahkamah Partai yang diajukan Tergugat I,II,III,
IV, V dan Turut Tergugat dalam perkara ini, menurut majelis sudah memasuki pokok
ah

lik

perkara yaitu berupa penerapan Pasal 32 ayat (1) UU 2 tahun 2011 yang menyatakan
Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik sebagaimana
m

ub

diatur di dalam AD dan ART dengan demikian eksepsi ini harus pula
dikesampingkan.
ka

Menimbang, bahwa alasan terhadap alasan eksepsi bahwa Sengketa tersebut


ep

telah diputus oleh Mahkamah Partai PPP sehingga menjadi Nebis In Idem. Menurut
pendapat majelis eksepsi para Tergugat tidak konsekwen, Di atas dinyatakan bahwa
ah

perkara ini premature karena belum pernah diperiksa di Mahkamah Partai, sementara
es

dalam alasan berikutnya menyatakan Ne bis ini idem karena perkara ini telah diputus
M

ng

on

118
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Mahkamah Partai. Hal ini menimbulkan ketidak jelasan alasan eksepsi para

R
Tergugat, maka oleh karenanya alasan eksepsi ini harus dikesampingkan;

si
Menimbang, bahwa karena seluruh alasan eksepsi terhadap pokok perkara

ne
ng
telah dikesampingkan, maka eksepsi para tergugat harus ditolak.
DALAM KONVENSI :

DALAM POKOK PERKARA :

do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada
pokoknya adalah mengenai pembatalan kepengurusan Muktamar VIII PPP yang

In
A
diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014 dan seluruh hasil dari
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober
ah

2014 pembatalan kepengurusan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta

lik
pada tanggal 30 Oktober 02 November 2014 dan seluruh hasil dari Muktamar VIII
PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November 2014
am

ub
karena bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ep
Menimbang, bahwa Tergugat I, II, III, IV , V dan Turut Tergugat tidak
k

membantah mengenai adanya penyelenggaraan Muktamar VIII PPP yang


ah

diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014 dan adanya


R

si
kepengurusan DPP PPP hasil dari Muktamar VIII PPP di Surabaya tersebut serta
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02

ne
ng

November 2014 dan kepengurusan DPP PPP hasil dari Muktamar VIII PPP di Jakarta
tersebut ;

do
gu

Menimbang, bahwa Tergugat I, IV , V dan Turut Tergugat dalam jawabannya


menyatakan pada pokoknya membantah dalil penggugat yang menyatakan Muktamar
VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November
In
A

2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan karena itu juga menolak pembatalan
ah

lik

kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November 2014;
m

Menimbang, bahwa Tergugat I, IV , V dan Turut Tergugat dalam jawabannya


ub

menegaskan bahwa Muktamar VIII PPP yang sah adalah Muktamar Jakarta, bukan
ka

Muktamar yang diselenggarakan di Surabaya ataupun kota-kota/tempat lainnya. Hal ini


ep

karena Muktamar VIII PPP di Jakarta telah selesai dijalankan sebagai pelaksanaan
dari Keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP yang dipimpin oleh Majelis Syariah
ah

PPP pada tanggal 21 Oktober 2014 sebagai pelaksanaan amar putusan No 5 putusan
es

Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober


M

2014,
ng

on

Halaman 119 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Tergugat II dan Tergugat III dalam

R
jawabannya menyatakan pada pokoknya membantah dalil penggugat yang

si
menyatakan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15

ne
ng
18 Oktober 2014 bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
PPP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan karenanya juga menolak
pembatalan kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari Muktamar VIII PPP yang

do
gu diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014.
Menimbang, bahwa Tergugat II dan Tergugat III dalam jawabannya

In
A
menegaskan bahwa penyelenggaraan Muktamar VIII PPP di Surabaya aquo
didasarkan pada keputusan Rapat Pengurus Harian DPP PPP tanggal 9 September
2014 yang dipimpin langsung oleh Tergugat I selaku Ketua Umum DPP PPP pada saat
ah

lik
itu dengan membentuk kepanitiaan Muktamar baik Panitia Pelaksana maupun Panitia
Pengarah Muktamar VIII PPP dan merupakan pelaksanaan hasil keputusan
am

ub
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ketiga PPP di Cisarua, Bogor pada bulan April
2014 yang memutuskan bahwa Muktamar PPP diselenggarakan dalam waktu 1 (satu)
bulan setelah pelaksanaan Pemilu Presiden, karena itu; Muktamar VIII PPP yang
ep
k

diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014 adalah sah menurut


ah

hukum.
R

si
Menimbang bahwa karena dalil pokok gugatan penggugat dibantah maka
penggugat harus membuktikan dalil gugatannya.

ne
ng

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat telah


mengajukan bukti surat dan saksi sebagai berikut :

do
Bukti.P.1 : Surat Keputusan Nomor: 002/SK/DPP/P/IX/2011, tentang Pembentukan
gu

dan Susunan Personalia Departemen Dan Lembaga Dewan Pimpinan


Pusat Partai Persatuan Pembangunan Masa Bakti 2011-2015, tanggal 20
In
A

September 2011 beserta lampirannya.Di dalam SK tersebut tercantum SK


Pengangkatan Penggugat sebagai Ketua Departemen Advokasi Hak Asasi
ah

lik

Manusia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan


(PPP) Masa Bakti 2011 2015;
Bukti.P.2 : Ketetapan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan tentang
m

ub

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPP


ka

Khitthah & Program Perjuangan PPP


ep

Rekomendasi Muktamar VII PPP



ah

Susunan Pengurus DPP PPP Masa Bakti 2011-2015


R

Ikrar Pengurus PPP


es
M

ng

on

120
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 51 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar (hal 26) junto Pasal 73 ayat

R
(1) (hal 37)

si
Masa Bakti Pengurus DPP PPP hasil Muktamar VII PPP adalah 2011

ne
ng
2015 bukan sampai 2014, Penggugat sebagai Ketua Departemen
Advokasi Hak Asasi Manusia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) Masa Bakti 2011 2015;

do
gu Bukti P.3 : Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014, yang dalam amar putusannya

In
A
menyatakan :
1. Pengurus Harian DPP PPP Periode 2011 2015
ah

lik
selaku eksekutif PPP ditingkat nasional adalah
Pengurus Harian DPP PPP yang susunan
personalianya sesuai hasil keputusan Muktamar VII
am

ub
PPP Tahun 2011, di Bandung, dengan Ketua Umum
DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal
ep
Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T;
k

2. Para Pihak yang berselisih harus Ishlah, untuk


ah

menyelesaikan perselisihan internal pengurus harian


R

si
DPP PPP, sebagaimana fatwa Majelis Syariah yang
dituangkan dalam Surat Pernyataan Majelis Syariah

ne
ng

DPP PPP tanggal 22 September 2014, yang


ditandatangani oleh Ketua Majelis Syariah K.H.

do
gu

Maimoen Zubair, dan Sekretaris Majelis Syariah Drs.


H. Anas Thahir;
In
3. Semua kebijakan dan kegiatan partai di tingkat
A

nasional, hanya sah apabila dilakukan oleh Pengurus


Harian DPP PPP sebagaimana dimaksud pada angka
ah

lik

1 (satu) diatas, termasuk untuk penyelenggaraan


Muktamar VIII PPP;
m

ub

4. Semua Surat Keputusan tentang pemberhentian dan/


atau pengangkatan terhadap Pengurus DPP, DPW,
ka

ep

DPC dan Pemberhentian Keanggotaan PPP yang


tidak ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.
ah

Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal


R

Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T., yang dibuat dan


es
M

diterbitkan sejak tanggal 09 September 2014 sampai


ng

on

Halaman 121 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan diputuskannya Putusan Mahkamah Partai ini,

R
dinyatakan tidak sah dan dikembalikan kepada

si
kedudukan semula;

ne
ng
5. Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP
PPP yang didahului rapat pengurus harian DPP PPP
untuk membentuk kepanitiaan dan menetapkan

do
gu tempat diselenggarakannya Muktamar. Surat
Undangan dan surat surat lainnya berkaitan dengan

In
A
pelaksanaan Muktamar VIII PPP harus
ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma
ah

lik
Ali, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir.H.M.
Romahurmuziy, M.T. Apabila tidak dilaksanakan
dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dibacakannya
am

ub
Putusan Mahkamah Partai ini, maka Majelis Syariah
mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus
ep
Harian DPP PPP untuk mengadakan rapat pengurus
k

harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan


ah

tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;


R

si
6. Memerintahkan kepada Para Pihak yang berselisih,
seluruh anggota, kader, dan pengurus disemua

ne
ng

tingkatan DPP, DPW, DPC, PAC, dan PR PPP untuk


mentaati dan melaksanakan putusan ini;

do
gu

7. Mengharapkan kepada Para senior PPP untuk


mengawal pelaksanaan Putusan Mahkamah Partai
In
guna mewujudkan keutuhan PPP;
A

8. Meminta kepada semua pihak, khususnya instansi


pemerintah untuk mentaati Putusan Mahkamah Partai
ah

lik

ini demi kepentingan bangsa dan negara RI yang kita


cintai.
m

ub

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Tergugat I, IV, V dan


Turut Tergugat telah mengajukan bukti surat dan saksi sebagai mana tersebut dalam
ka

ep

uraian tentang duduk perkara;


Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Terguga II, III telah
ah

mengajukan bukti surat dan saksi sebagaimana tersebut diatas:


R

Menimbang, bahwa setelah mencermati bukti-bukti yang diajukan para pihak


es
M

berupa putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014


ng

on

122
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 11 Oktober 2014 serta keterangan saksi-saksi menurut pendapat majelis

R
Pokok Perkara dalam Putusan Mahkamah Partai DPP PPP tersebut tidak sama

si
dengan materi gugatan yang diajukan Penggugat dalam perkara ini;

ne
ng
Bahwa dalam putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-
DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 pokok perkaranya adalah mengenai
adanya pemecatan yang dtandatangani oleh Sekretaris Jenderal Ir.H.M.

do
gu Romahurmuziy, M.T terhadap

sebaliknya;
Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan

In
A
Menimbang bahwa akan tetapi dalam petitum gugatan nomor 2, 3, 4 dan 5,
Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan putusan
ah

sebagai berikut :

lik
2. Menyatakan Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan di Surabaya pada
am

ub
tanggal 15 18 Oktober 2014
bertentangan dengan Anggaran Dasar
ep
dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta
k

peraturan perundang-undangan yang


ah

berlaku;
R

si
3. Menyatakan Muktamar VIII PPP yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal

ne
ng

30 Oktober 02 November 2014


bertentangan dengan Anggaran Dasar

do
gu

dan Anggaran Rumah Tangga PPP serta


peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
In
A

4. Menyatakan batal dan tidak sah


kepengurusan DPP PPP dan seluruh
ah

lik

hasil dari Muktamar VIII PPP yang


diselenggarakan di Surabaya pada
m

tanggal 15 18 Oktober 2014 tersebut;


ub

5. Menyatakan batal dan tidak sah


ka

kepengurusan DPP PPP dan seluruh


ep

hasil dari Muktamar VIII PPP yang


diselenggarakan di Jakarta pada tanggal
ah

30 Oktober 02 November 2014


es

tersebut;
M

ng

on

Halaman 123 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa oleh karena petitum gugatan Penggugat dengan tegas

R
memohon pembatalan hasil Muktamar, maka menurut majelis gugatan Penggugat yang

si
diajukan dalam perkara ini tidak termasuk dalam pengertian Perselisihan Partai

ne
ng
Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) UU No 2 tahun 2011;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan pembatalan hasil Muktamar harus
dipertimbangkan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

do
gu Tangga PPP itu sendiri;
Menimbang bahwa Pasal 51 ayat (1) Anggaran Dasar PPP menyatakan

In
A
Muktamar adalah musyawarah tingkat nasional yang memegang kekuasaan tertinggi
PPP, diadakan 5 (lima) tahun sekali.
ah

Menimbang bahwa Pasal 51 ayat (2) Anggaran Dasar PPP menyatakan

lik
Muktamar diselenggarakan selambat lambatnya 1 (satu) tahun setelah terbentuknya
pemerintahan baru hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden.
am

ub
Menimbang bahwa selanjutnya Pasal 51 ayat (3) Anggaran Dasar PPP
menyatakan Muktamar berwenang :
ep
a. Menetapkan dan/atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
k

Tangga;
ah

b. Menilai laporan pertanggung jawaban DPP yang disampaikan oleh pengurus


R

si
harian DPP;
c. Menetapkan program perjuangan partai;

ne
ng

d. Memilih dan/atau menetapkan pengurus harian DPP, Pimpinan Majelis Syariah


DPP, Pimpinan Majelis Pertimbangan DPP, Pimpinan Majelis Pakar DPP, serta

do
gu

Pimpinan Mahkamah Partai DPP;


e. Menetapkan keputusan keputusan lainnya yang dianggap perlu;
Menimbang bahwa Pasal 8 Anggaran Dasar PPP menyatakan :
In
A

Kedaulatan PPP berada di tangan anggota serta dilaksanakan sepenuhnya menurut


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
ah

lik

Menimbang bahwa oleh karena itu Muktamar PPP merupakan forum


pengambilan keputusan tertinggi di PPP berdasarkan Pasal 51 ayat 1 AD PPP dan
m

ub

sekaligus Muktamar juga merupakan perwujudan kedaulatan anggota sebagaimana


dimaksud Pasal 8 AD PPP.
ka

Menimbang bahwa Pasal 32 UU No.2 tahun 2011 beserta penjelasannya


ep

dengan jelas dan tegas tidak menyebutkan bahwa keabsahan Muktamar merupakan
ah

sebagai Perselisihan Partai Politik;


R

Menimbang bahwa karena Muktamar sebagai forum pengambilan keputusan


es

tertinggi di PPP berdasarkan Pasal 51 ayat 1 AD PPP dan sekaligus Muktamar juga
M

ng

on

124
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan perwujudan kedaulatan anggota sebagaimana dimaksud Pasal 8 AD PPP

R
maka menurut Majelis, keabsahan muktamar tidak dapat diuji dalam forum

si
penyelesaian perselisihan partai politik karena tidak termasuk dalam pengertian

ne
ng
perselisihan partai politik di Mahkamah Partai Politik maupun di Pengadilan Negeri
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 32 dan Pasal 33 UU No.2 Tahun 2011;
Menimbang bahwa hal tersebut sesuai pula dengan ketentuan Pasal 20 ayat 4

do
gu AD PPP, maka kewenangan Mahkamah Partai dalam perkara perselisihan internal di
PPP hanya meliputi 4 (empat) hal: (a) memutus perkara perselisihan kepengurusan

In
A
internal PPP ; (b) memutus perkara pemecatan dan pemberhentian anggota PPP; (c)
memutus perkara dugaan penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan Pimpinan; dan
ah

(d) memutus perkara dugaan penyalahgunaan keuangan;

lik
Menimbang bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim mengenai penilaian
tentang apakah Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15
am

ub
18 Oktober 2014 tersebut bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku serta apakah
ep
Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02
k

November 2014 tersebut bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
ah

Tangga PPP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat diuji
R

si
keabsahannya di Mahkamah Partai PPP ataupun Pengadilan Negeri;
Menimbang bahwa oleh karena itu Muktamar PPP yang dilaksanakan sesuai

ne
ng

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai, serta diterima dan tidak ada
penentangan oleh quorum anggota yang berhak menjadi Peserta Muktamar PPP

do
gu

maka Muktamar dan hasil-hasilnya adalah sah dan mengikat anggota dan struktur PPP
dari tingkat pusat sampai dengan tingkat paling bawah (ranting).
Menimbang bahwa menurut Majelis, pihak yang berkepentingan dalam perkara
In
A

keabsahan Muktamar Surabaya dan Muktamar Jakarta adalah para pengurus DPP dan
pengurus lainnya hasil Muktamar tersebut.
ah

lik

Menimbang bahwa demikian pula halnya mengenai penilaian tentang


keabsahan kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari Muktamar VIII PPP yang
m

ub

diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 15 18 Oktober 2014 tersebut ataupun


keabsahan kepengurusan DPP PPP dan seluruh hasil dari Muktamar VIII PPP yang
ka

diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 02 November 2014 yang


ep

dimintakan pembatalannya oleh Penggugat, tidak dapat diuji keabsahannya di


ah

Mahkamah Partai PPP ataupun Pengadilan Negeri karena Penggugat bukanlah pihak
R

yang berkepentingan.
es

Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas serta


M

ng

dihubungkan pula dengan semangat / jiwa ketentuan pasal 32 jo pasal 33 UU Nomor 2


on

Halaman 125 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tahun 2008 jo UU Nomor 2 tahun 2011 yang menganut sistem penyelesaian

R
perselisihan partai politik diselesaikan secara internal partai politik maka petitum

si
gugatan penggugat poin nomor 2, 3, 4 dan 5 tersebut harus ditolak.

ne
ng
Menimbang bahwa dalam petitum gugatan Penggugat nomor 6, Penggugat
yang memohon agar Pengadilan Negeri menyatakan kepengurusan DPP PPP yang
sah adalah hasil Muktamar VII PPP yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 03

do
gu sampai dengan 06 Juli 2011, dengan masa jabatan periode 2011-2015.
Menimbang bahwa keabsahan kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar VII

In
A
PPP yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 03 sampai dengan 06 Juli 2011,
tidak pernah menjadi objek perselisihan oleh pihak manapun sehingga Pengadilan
Negeri tidak perlu memutuskan hal yang tidak menjadi obyek perselisihan, oleh karena
ah

lik
itu petitum Nomor 6 juga ditolak.
Menimbang bahwa terhadap petitum Nomor 7 yang mohon agar Majelis
am

ub
Memerintahkan Turut Tergugat Majelis Syariah DPP PPP periode 2011-2015 untuk
mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian DPP PPP untuk
mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang akan menetapkan waktu dan
ep
k

tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai
ah

DPP PPP Nomor : 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 tersebut;


R

si
Menimbang bahwa oleh karena petitum nomor 7 tersebut tidak ada
hubungannya dengan petitum no 2, 3, 4 dan 5 sebagaimana dipertimbangkan

ne
ng

sebelumnya bahwa Penggugat tidak dapat mempermasalahkan keabsahan Muktamar


Surabaya dan Muktamar Jakarta serta kepengurusan hasil Muktamar tersebut maka

do
sejalan dengan pertimbangan tersebut petitum Nomor 7 juga ditolak.
gu

Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas gugatan


Penggugat harus ditolak seluruhnya.
In
A

DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa Tergugat II dan III telah mengajukan gugatan rekonvensi
ah

lik

yang petitumnya berbunyi sebagai berikut :


1. Menyatakan amar putusan nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP
Nomor 049/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 melebihi dari
m

ub

kewenangan atau kompetensi absolutnya dan melanggar Anggaran Dasar dan


ka

Anggaran Rumah Tangga (AD ART) serta bersifat Ultra Petita.


ep

2. Menyatakan amar putusan nomor 5 Putusan Mahkamah Partai DPP PPP


Nomor 049/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014 sepanjang
ah

menyangkut amar nomor 5 batal demi hukum dan karenanya tidak mempunyai
es

kekuatan hukum
M

ng

on

126
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Memerintahkan kepada Tergugat Rekonpensi dan para Turut Tergugat

R
Rekonpensi untuk menundukkan diri dan patuh terhadap putusan dalam

si
Rekonpensi.

ne
ng
Menimbang, bahwa atas gugatan Rekonvensi dari tergugat II III (penggugat I
dan II Rekonvensi ) Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi menyatakan pada
pokoknya sebagai berikut :

do
gu 1. Bahwa Penggugat I Rekonvensi dan Penggugat II Rekonvensi selama ini tidak
pernah mempermasalahkan Putusan Mahkamah Partai DPP PPP Nomor: 49/

In
A
PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 yang final dan mengikat
internal PPP tersebut. mengapa baru kali ini mempersoalkan putusan
Mahkamah Partai? Dengan demikian dalil Penggugat I Rekonvensi dan
ah

lik
Penggugat II Rekonvensi justru secara sempurna mengakui bahwa Muktamar
Surabaya adalah tidak sesuai dan membangkang terhadap Putusan Mahkamah
am

ub
DPP PPP tersebut dan menjadi bukti sempurna bahwa Muktamar Surabaya
tidak sah menurut hukum;
2. Bahwa Seharusnya apabila Penggugat Rekonvensi I dan II keberatan terhadap
ep
k

putusan Mahkamah Partai ini dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri


ah

namun tidak ada satupun pihak yang mengajukan keberatan kepada pengadilan
R

si
negeri, sehingga Putusan Mahkamah Partai tersebut bersifat final dan
mengikat. Dapat dipahami Putusan Mahkamah Partai menunjuk Majelis

ne
ng

Syariah untuk mengambil tugas dan tanggungjawab Pengurus Harian DPP


adalah merupakan kebijakan (diskresi) Majelis Mahkamah Partai karena

do
Pengurus Harian DPP telah tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
gu

karena konflik yang sangat keras yang tidak mungkin untuk didamaikan. Maka
untuk menegakkan keadilan subtantif yakni demi tegaknya keadilan, kepastian
In
A

hukum dan kemanfatan (kemashlahatan) untuk mencari solusi terbaik keluar


dari konflik PPP yang dapat meruntuhkan PPP. Majelis Syariah dinilai oleh
ah

lik

Mahkamah Partai dapat melaksakan tugas untuk menuju islah karena terdiri
dari para ulama yang sangat disegani dan dihormati oleh seluruh struktur dan
kader partai dan sebelumnya telah terjadi konflik oleh kubu yang sama dapat
m

ub

diselesaikan dengan baik oleh Majelis Syariah ini.


ka

3. Berdasarkan hal-hal tersebut dalil-dalil Penggugat I Rekonvensi dan Penggugat


ep

II Rekonvensi tidak beralasan menurut hukum, maka haruslah ditolak.


Menimbang, bahwa di dalam dupliknya, Penggugat Rekonvensi menyatakan
ah

bahwa Mahkamah Partai tidak memiliki otoritas diskresi Diskeresi, sebab tidak
es

ada satu aturanpun baik di dalam AD ART maupun di dalam Undang undang
M

partai Politik yang memberikan kewenangan diskresi .


ng

on

Halaman 127 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi dan alat bukti surat

si
yang ada diperoleh fakta Hukum bahwa benar Telah ada putusan Mahkamah Partai

ne
ng
Nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tertanggal 11 Oktober 2014 yang salah satu amar
putusannya pada nomor 5 menyatakan :
Muktamar VIII PPP harus diselenggarakan oleh DPP PPP yang didahului

do
gu rapat pengurus harian DPP PPP untuk membentuk kepanitiaan dan
menetapkan tempat diselenggarakannya Muktamar. Surat Undangan dan

In
A
surat surat lainnya berkaitan dengan pelaksanaan Muktamar VIII PPP harus
ditandatangani oleh Ketua Umum DR.H.Suryadharma Ali, M.Si dan Sekretaris
ah

Jenderal Ir.H.M. Romahurmuziy, M.T. Apabila tidak dilaksanakan dalam waktu

lik
7 (tujuh) hari setelah dibacakannya Putusan Mahkamah Partai ini, maka
Majelis Syariah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Pengurus Harian
am

ub
DPP PPP untuk mengadakan rapat pengurus harian DPP PPP yang akan
menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan Muktamar VIII PPP;
ep
Bahwa pernyataan tersebut dinyatakan ultra petita oleh Tergugat II dan III;
k

PASAL 132 a ayat(1)


ah

Menimbang, bahwa gugatan Rekonvensi adalah gugatan yang diajukan untuk


R

si
mempersingkat waktu, tenaga dan biaya serta memenuhi azas peradilan yang cepat,
sederhana dan biaya ringan. Bahwa gugatan Rekonvensi harus berhubungan erat

ne
ng

dengan gugatan Konvensinya.


Menimbang, bahwa didalam gugatan Penggugat Konvensi/ Tergugat

do
gu

Rekonvensi yang dipermasalahkan adalah mengenai pembatalan Muktamar PPP di


Jakarta tanggal 30 Oktober 2 November 2014dan Muktamar di Surabaya tanggal
15-18 Oktober 2015 karena menurut Tergugat Rekonvensi melanggar ADT dan
In
A

peraturan perundangan sehingga Muktamar dan hasil kepengurusan DPP PPP dari
muktamar tersebut juga tidak sah, sedangkan gugatan Rekonvensi dari Penggugat
ah

lik

Rekonvensi menuntut agar amar putusan nomor 5 Mahkamah Partai Nomor 049/PIP/
MP.DPP. PPP/2014 tertanggal 11 Oktober tidak sah.
m

ub

Menimbang, bahwa menurut majelis tuntutan dalam gugatan Rekonvensi tidak


sejalan dengan tuntutan dalam perkara konvensi, maka dengan demikian gugatan
ka

rekonvensi dari penggugat Rekonvensi harus ditolak.


ep

Menimbang, bahwa karena gugatan Rekonvensi adalah gugatan yang


ah

bergantung (acessoir) pada gugatan Konvensi , maka meskipun gugatan Rekonvensi


R

telah dinyatakan ditolak dan Penggugat Rekonvensi berada pada pihak yang kalah,
es

namun tidak perlu dihukum membayar ongkos perkara.


M

ng

DALAM GUGATAN INTERVENSI


on

128
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Intervensi ialah sebagaimana tersebut

R
di atas.

si
Menimbang, bahwa karena di dalam jawaban Tergugat II, III / Tergugat

ne
ng
Intervensi III,IV terdapat eksepsi dan jawaban dalam pokok perkara, sedangkan
jawaban dari Penggugat/ Tergugat Intervensi I dan Tergugat I,IV,V dan Turut
Tergugat / Tergugat Intervensi II,V,VI TT Intervensi tidk mengajukan eksepsi, namun

do
gu hanya mengajukan jawaban dalam pokok perkara, maka pertimbangan dalam gugatan
intervensi akan diawali dengan pertimbangan terhadap eksepsi.

In
DALAM EKSEPSI
A
Menimbang, bahwa alasan eksepsi dari Tergugat II,III/Tergugat Intervensi III,IV.
ialah sebagai berikut :
ah

lik
1. Eksepsi Legal standing
Bahwa Penggugat Intervensi tidak menjelaskan statusnya dengan jelas, sebagai
am

ub
kader atau bukan, apa bukti dan nomor keanggotaanya berapa.
Bahwa seseorang untuk dapat berperkara di Pengadilan harus menjadi pihak
terlebih dahulu dalam Mahkamah Partai, sedangkan Penggugat Intervensi belum
ep
k

pernah menjadi pihak dalam Mahkamah partai, maka oleh karenanya Penggugat
ah

Intervensi tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan Intervensi ini.
R

si
2. Gugatan Penggugat Intervensi kurang pihak, karena tidak mengikut
sertakan Ketua dan sekretaris/Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah(DPW)

ne
ng

dan Dewan Pimpinan Cabang (DPP)dari seluruh Indonesia selaku


pengambil keputusan dalam muktamar VIII PPP di Surabaya serta tidak

do
mengikutsertakan seluruh pihak atau orang yang namanya tercantum
gu

dalam kepengurusan DPP PPP Hasil Muktamar Surabaya.


3. Gugatan Penggugat Intervensi Kabur
In
A

Hal ini dikarenakan tidak ada persesuaian antara Posita dan petitum dengan
uraian sebagaimana tercantum di dalam eksepsinya.
ah

lik

Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat Intervensi III dan IV (Tergugat II,III)
Penggugat Intervensi mengajukan tanggapan sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat I Intervensi tidak keberatan atas masuknya Penggugat
m

ub

Imntervensi, sehingga hal ini merupakan pengakuan yang berkekuatan sebagai


ka

bukti mutlak bahwa Penggugat Intervensi memiliki legal standing dalam perkara
ep

ini.
2. Bahwa Penggugat Intervensi memiliki dasar kepentingan yang jelas untuk untuk
ah

masuk sebagai pihak.


es

Menimbang, bahwa atas, eksepsi dari Tergugat Intervensi III,IV dan tanggapan
M

atas eksepsi dari Penggugat Intervensi, majelis berpendapat sebagai berikut :


ng

on

Halaman 129 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi ialah Majid Kamil MZ,H, mengaku

R
sebagai Kader PPP di Rembang Jawa Tengah, beralamat di Karangmangu RT 04/RW

si
01 Kelurahan/DesaKarangmangu, Kecamatan Serang, Kabupaten Rembang Jawa

ne
ng
Tengah. Hal ini tidak dibantah oleh Tergugat Intervensi I,II,V,VI, Turut Tergugat
Intervensi. Dan hal ini dikuatkan dengan surat bukti PI- 3 bahwa penggugat Intervensi
sebagai pihak dalam Mahkamah Partai. Maka dengan demikian Penggugat Intervensi

do
gu adalah benar sebagai kader PPP. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka alasan
eksepsi ini harus dikesampingkan.

In
A
Bahwa terhadap legal standing telah dipertimbangkan dalam pertimbangan
dalam Konvensi dalam Eksepsi. Bahwa berdasarkan pasal 32 UU No 2 tahun 2011
Tentang Partai Politik dinyatakan bahwa putusan Mahkamah Partai bersifat Final dan
ah

lik
mengikat, artinya putusan tersebut mengikat kepada seluruh Kader PPP,
Menimbang, bahwa meskipun dia tidak ikut sebagai pihak yang berperkara
am

ub
dalam Mahkamah Partai. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ahli
Margarito, bahwa bagi pihak pihak yang tidak setuju terhadap putusan Mahkamah
Partai dapat mengajukan perkaranya ke Pengadilan Negeri.
ep
k

Bahwa Penggugat ialah Kader PPP dari Rembang juga termasuk Kader yang
ah

terikat oleh Putusan Mahkamah Partai, (bukti PI-3) Penggugat Intervensi memiliki
R

si
kedudukan hukum dalam mengajukan gugatan Intervensi. Berdasarkan hal tersebut,
alasan eksepsi ini harus dikesampingkan.

ne
ng

Menimbang, bahwa karena seluruh alasan eksepsi dari Tergugat Intervensi


III,IV telah dikesampingkan, maka eksepsi tersebut harus ditolak.

do
gu

DALAM POKOK PERKARA INTERVENSI


Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam gugatan Intervensi
In
A

ialah :
1. Adanya permohonan dari Penggugat Intervensi agar Pengadilan
ah

lik

menyatakan bahwa Muktamar VIII PPP di Jakrta tanggal 30 Oktober-2


November 2014 adalah Muktamar yang sah beserta susunan kepengurusan
yang dihasilkan adalah sah..
m

ub

2. Adanya permohonan dari Penggugat Intervensi agar Pengadilan


ka

menyatakan bahwa Muktamar VIII PPP di Surabaya tanggal 15-18 Oktober


ep

2014 adalah Muktamar yang sah beserta susunan kepengurusan yang


dihasilkan adalah tidak sah dan batal demi hokum dengan segala akibat
ah

hukumnya.
es

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi serta surat bukti yang
M

ada, diperoleh fakta hukum bahwa benar Muktamar VIII PPP di Surabaya tanggal
ng

on

130
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15-18 Oktober 2014 telah dilaksanakan beserta susunan kepengurusan yang

R
dihasilkan demikian juga Muktamar Ke VIII di Jakarta tanggal 30 oktober -2 November

si
telah dilaksanakan beserta hasil kepengurusannya.

ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan oleh majelis, khususnya
dalam pertimbangan terhadap Konvensi di atas dengan mendasarkan pada pasal 32
Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik telah dinyatakan bahwa

do
gu Pengadilan Negeri tidak
mengesahkan atas adanya suatu Muktamar Partai.
memiliki kewenangan untuk membatalkan ataupun

In
A
Menimbang, bahwa karena petitum gugatan Penggugat adalah tentang
Permohona Pengesahan Muktamar DPP PPP di Jakrta dan membatalkan Muktamar
DPP PPP Surabaya beserta susunan kepengurusan yang dihasilkanan, maka dengan
ah

lik
demikian gugatan Penggugat Intervensi harus dinyatakan Tidak dapat diterima (Niet
Onvabkelijk Verklaard/N.O).
am

ub
Menimbang, bahwa karena gugatan Intervensi bergantung kepada gugatan asal
agar hak hak dari Penggugat Intervensi tidak terabaikan serta agar dalam beracara
ep
dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga, terhadap Penggugat Intervensi meskipun
k

gugatannya telah dinyatakan tidak dapat diterima, maka tidak perlu dihukum untuk
ah

membayar ongkos perkara yang timbul.


R

si
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI DAN INTERVENSI :

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat


Rekonvensi I/Tergugat Intervensi I ditolak seluruhnya, maka harus dihukum untuk

do
gu

membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;


Memperhatikan Pasal 32 ayat (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik dan
In
A

peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;


ah

lik

ME NGADIL I :
DALAM KONVENSI
m

ub

DALAM EKSEPSI

Menolak eksepsi Tergugat I, IV, V dan Turut Tergugat serta Tergugat II dan III
ka

DALAM POKOK PERKARA


ep

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

DALAM REKONVENSI
R

Menolak Gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;


es

DALAM INTERVENSI
M

ng

on

Halaman 131 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI

R
Menolak eksepsi Tergugat Intervensi III,IV ( Tergugat dalam Konvensi II,III).

si
DALAM POKOK PERKARA INTERVENSI

ne
ng
Menyatakan Gugatan Intervensi Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard)
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI DAN INTERVENSI

do
gu Menghukum Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi I/Tergugat Intervensi
I untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp. 1.851.000,- (satu juta delapan

In
A
ratus lima puluh satu ribu rupiah);
ah

lik
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Rabu, tanggal 13 Mei 2015, oleh kami,
SUWIDYA, SH, LL.M sebagai Hakim Ketua, IBNU BASUKI WIDODO, S.H., M.H, dan
am

ub
SAIFUL ARIF, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 88/
ep
PDT.G/2015/PN.JKT.PST, tanggal 03 Maret 2015, Putusan tersebut pada hari Selasa
k

tanggal 19 Mei 2015 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh
ah

SUWIDYA, SH, LL.M sebagai Hakim Ketua, IBNU BASUKI WIDODO, S.H., M.H, dan
R

si
ANNAS MUSTAQIM, SH.MHum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang

ne
ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
ng

88/PDT.G/2015/PN.JKT.PST, tanggal 19 Mei 2015, dibantu oleh SRI TASLIHIYAH,SH


sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat, KuasaTergugat I,

do
gu

IV, V, Turut Tergugat dan Kuasa Tergugat II dan III serta Kuasa Penggugat Intervensi;
In
Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,
A
ah

lik
m

ub

IBNU BASUKI WIDODO, S.H., M.H SUWIDYA, SH.,LLM


ka

ep
ah

ANNAS MUSTAQIM,SH.MHum
R

Panitera Pengganti,
es
M

ng

on

132
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
SRI TASLIHIYAH, SH

si
Biaya-biaya :

ne
ng
- PNBP Rp. 30.000,-
- ATK Rp. 75.000,-
- Redaksi Rp. 5.000,-
- Materai Rp. 6.000,-

do
gu - Panggilan
- Sita Jaminan
Jumlah
Rp. 1.700.000,-
Rp. 35.000,-
Rp. 1.851.000,-

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 133 putusan No. 88/Pdt.Sus.Parpol/2015/PN.Jkt.Pst


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133

Anda mungkin juga menyukai