Putusan 441 K Tun 2012 20231108115248
Putusan 441 K Tun 2012 20231108115248
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
Nomor 441 K/TUN/2012
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:
R.H. SOEDIRDJO, SH., kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Komplek Dosen
do
gu
UI Nomor 26 A RT. 001 RW. 07, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi
Banten;
In
A
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Penggugat;
melawan:
ah
lik
I. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG, tempat kedudukan di Jalan H. Abdul
ub
Selanjutnya memberi kuasa kepada: 1. Victor Simanjuntak, SH., 2. Rahma, SH., 3. E. Mulya Nakhrowi,
S.SiT., 4. Johan, SH., keempatnya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada
ep
k
Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, beralamat kantor di Jalan H. Abdul Hamid Kav. 8, Tigaraksa,
ah
Tangerang, berdasarkan Surat Kuasa Nomor 352/SK-36.03/IV/ 2011, tertanggal 19 April 2011;
R
si
II. PT. PERTAMINA (Persero), tempat kedudukan di Jalan Medan Merdeka Timur 1 A, Jakarta 10110, dalam
hal ini diwakili oleh Andri T. Hidayat, jabatan Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PT. Pertamina
ne
ng
(Persero), berdasarkan Surat Penunjukan Pelaksana Tugas Harian Nomor 154/C00000/2012-S8 tanggal
do
gu
Selanjutnya memberi kuasa kepada: 1. Alan Frederik, SH., 2. Edy Sunaedy, SH., 3. Gathot Harsono 4.
Atik Mulyantika, S.H., 5. Guntara, 6. Ida Bagus Dwijaksara, SH., 7. Effi Yufianti, SH., 8. Yunan Novaris
In
A
Arifidianto, S.H., 9. Muhammad Irfan, SH., 10. Dedi Kurniawan, SH., 11. Adityo Haryoseto, SH., 12.
Amran Reza, SH., dan 13. Iman Permana, SH., kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
ah
lik
Pekerja pada PT. Pertamina (Persero), berdasarkan Surat Kuasa Nomor SK-140/C00000/2012-S0
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
III. NY. TUTIEK TANDYO WIDJOJO, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Jalan Purnama Nomor
a
1, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakili oleh Anak
si
Kandungnya bernama: Dedi Bayuseno Widjoyo, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Jalan
ne
Purnama Nomor 1 RT. 12 RW. 003, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan,
ng
berdasarkan Surat Kuasa tanggal 12 September 2011 dan Ijin Kuasa Insidentil dari Ketua Pengadilan
do
gu
Termohon Kasasi I, II, III dahulu sebagai Para Terbanding/Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II
Intervensi 2;
In
A
Mahkamah Agung tersebut;
lik
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu
sebagai Pembanding/Penggugat telah menggugat sekarang Termohon Kasasi I, II, III dahulu sebagai Para Terbanding/
am
ub
Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 di muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung
1. Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 27 September 1994 Nomor 12109,
R
si
luas 1.795 m², atas nama Pertamina;
2. Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14514,
ne
ng
3. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor
do
gu
4. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12 Maret 1996 Nomor 5148,
In
A
5. Sertifikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994, luas 11.100 m², atas nama Ny.
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Sertifikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995, luas
a
16.760 m², atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo;
si
7. Sertifikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18129/1995, luas
ne
6.190 m², atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo;
ng
Selanjutnya disebut Objek Sengketa;
do
1.
gu
Bahwa ketujuh objek sengketa tersebut di atas adalah merupakan penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
Tergugat sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang
In
A
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bersifat konkret, individual dan final serta telah menimbulkan
lik
2. Bahwa Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan penetapan tertulis
ub
berlaku;
3. Bahwa Penggugat mengetahui adanya objek sengketa tersebut dan merasa dirugikan haknya adalah pada saat
ep
k
Penggugat menerima Surat dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang tertanggal 2 Desember 2010
ah
Nomor 1517/36.03/XII/2010 perihal Saran dari Badan Pertanahan Nasional kepada Penggugat agar menempuh
R
si
jalur hukum. Dengan demikian pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari
ne
ng
4. Bahwa pada tahun 1973/1974 Penggugat telah melakukan pembebasan tanah dan melakukan pembelian tanah-
tanah berupa tanah darat, kebon, pertanian dan sawah seluas ± 72 Ha terletak di Desa Pondok Ranji dan
do
gu
Rempoa, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat (sekarang Kelurahan Pondok Ranji, Rempoa,
Rengas dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten) atas biaya
In
A
Penggugat sebagai Penyandang Dananya. Hal ini sesuai dengan Surat Kuasa Penuh tanggal 10 Oktober 1985
yang ditanda-tangani oleh RA. Mufreni, R.H. Soelaeman Wangsadilaga dan R.H. Soedirdjo SH (Penggugat);
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa untuk mempermudah proses pembebasan tanah dan melakuan pembelian tanah dari masyarakat
a
setempat, Penggugat dalam pelaksanaan dilapangan telah meminjam atau memakai nama Letkol TNI (Purn)
si
R.H. Soelaeman W (Koordinator), Kolonel TNI (Purn) Nasikun D (Wakil Koordinator), Muslimin Rahardjo
ne
(Pembantu), Eddy Tandyo Widjojo (Pembantu 1), Enda, Budi Santoso, Tutiek Tandyo Widjojo, Maman, RA
ng
Mufreni, Amdja, Atang, Winarsih, Sutiyono, Syaiful Tazar, Musa, Muslimin, Konyan dan lain-lainnya, yang disebut
sebagai R.H. Soelaeman dkk. Bagi yang meminjamkan nama tersebut hanya berhak menerima komisi/fee setelah
do
gu
dilakukan pembayaran dari pihak Pertamina;
6. Bahwa setelah Penggugat melakukan pembebasan tanah dan menguasai tanah yang seluruhnya seluas ± 72 Ha,
In
A
tanah seluas ± 60 Ha rencananya akan dijual kepada pihak Pertamina sesuai Surat Direktur Utama Pertamina
Nomor 389/AU-VII/1972 tanggal 19 Juli 1972, Surat Ijin Gubernur Jawa Barat Nomor 605/A.1/2/72 tanggal 2 Mei
ah
lik
1972 dan Surat Kepala Direktorat Agraria Jawa Barat Nomor 159/D.A-Agr/1972 tanggal 12 Juni 1972;
7. Bahwa R.H. Soelaeman dkk telah mengajukan permohonan sertifikat di tanah seluas ± 72 Ha dan untuk tanah
am
ub
seluas ± 56 Ha telah diterbitkan SHM Nomor 119 s/d 568, SHP Nomor 2 s/d 9, selebihnya masih dalam bentuk
8. Bahwa sesuai dengan Peta Rincikan Sub Direktorat Agraria Tangerang tahun 1973 di atas tanah seluas ± 72 Ha
ah
si
9. Bahwa sejak tahun 1973/1974 sampai saat ini tanah seluas ± 72 Ha tersebut secara fisik masih tetap dikuasai
oleh Penggugat, dirawat dan diberi tanda batas pagar besi keliling dengan penjagaan dan pemasangan plang
ne
ng
yang didukung dan diketahui oleh masyarakat setempat, tokoh masyarakat serta RT/RW di lingkungan setempat;
10. Bahwa sampai saat ini juga tanah seluas ± 72 Ha tersebut belum pernah dijual, dioperkan ataupun dialihkan
do
gu
kepada Pertamina dan Pertaminapun tidak pernah melakukan pembelian dari Penggugat termasuk ketiga
11. Bahwa dari data otentik di Kantor Agraria/Pertanahan Kabupaten Tangerang tanah seluas ± 72 Ha masih tercatat
atas nama R.H. Soelaeman dan secara audit comtabel computerized di Pertamina tanah seluas ± 72 Ha belum
ah
lik
pernah dibayar oleh pihak Pertamina. Hal ini sesuai dengan Surat Pengukuhan Pernyataan yang ditanda-tangani
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. Bahwa atas laporan dari Sdr. Ronni Kiagoes terhadap Penggugat kepada Mabes ABRI pada tahun 1990 dilokasi
a
tanah seluas ± 72 Ha oleh Mabes ABRI telah dipasang Plang “Tanah seluas 72 Ha Milik Pertamina Status Disita
si
Perkara Nomor 01/I/1990/T2KP Mabes ABRI”;
ne
13. Bahwa menurut Tim Peneliti dari Kejaksaan Tinggi Jakarta/Kejaksaan Agung RI sesuai Surat Kepala Kejaksaan
ng
Tinggi DKI Jakarta Nomor R-520/K-1/Ci.2/8/1990 tanggal 1 Agustus 1990 dan sesuai Surat Kepala Kejaksaan
Tinggi DKI Jakarta Nomor B/872/K.1/EPP.2/3/1991 tanggal 4 Maret 1991 semua pasal yang dituduhkan kepada
do
gu
Penggugat tidak terbukti dan perkara tersebut ditolak. Ternyata perkara tersebut adalah hasil rekayasa Sdr.
Ronnie Kiagoes;
In
A
14. Bahwa sesuai hasil pengecekan Tim Terpadu Pertamina terhadap status tanah-tanah di Keluarahan Rempoa,
Cempaka Putih dan di Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang dan sesuai Surat Bakorstanas tanggal 26
ah
lik
Oktober 1995 juncto Surat Pertamina Nomor 423/10500/95-SO tanggal 15 September 1995 tanah seluas ± 72 Ha
ub
15. Bahwa sesuai Rekomendasi Direktur Utama Pertamina dalam agenda Nomor 1037 Lg.10/12/1999 atas tanah
seluas ± 72 Ha agar segera diselesaikan oleh divisi PL Hupmas Pertamina bagian Hukum Pertanahan;
ep
k
16. Bahwa pada tahun 1995/1996 plang penyitaan tanah seluas ± 72 Ha tersebut telah dirobohkan/dibuang dan
ah
diganti oleh Penggugat dengan Plang “Tanah milik R.H. Soedirdjo seluas ± 72 Ha SHM 1973/1974 atas nama
R
si
R.H. Soelaeman dkk eks sita fiktif perkara Nomor LP.01/I/1990/ T2KP Mabes Abri terletak di Pondok Randji,
Rempoa, Rengas dan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, dilarang
ne
ng
17. Bahwa sesuai SK Direktur Utama Pertamina Nomor SK-022/C00000/2003-SO tanggal 25 September 2003,
do
gu
Pertamina telah menyerahkan kepada Sekjen BPP Pensiunan Pertamina/SPKP yang dengan suratnya Nomor 47/
BPP/SPKP/VII/2004 tanggal 1 Juli 2004 bertindak untuk dan atas nama Pertamina telah menyerahkan tanah
In
A
18. Bahwa Tergugat telah menerbitkan objek sengketa di atas tanah seluas ± 56 Ha yang merupakan bagian dari
ah
lik
tanah seluas ± 72 Ha berdasarkan Surat Keputusan Sertifikat HGB yang ditanda-tangani oleh Ir. H Masri Asjik SH
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selaku Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat dan H. Amantjik Agus SH selaku
a
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang;
si
19. Bahwa Tergugat telah menerbitkan 4 (empat) Sertifikat HGB atas nama Pertamina di atas tanah seluas 531.412
ne
m² (53,1 Ha) dan ternyata penerbitan keempat objek sengketa Sertifikat HGB tersebut telah mengandung cacat
ng
hukum dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA) juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tentang
do
gu
Ketentuan-ketentuan Mengenai Tata Cara Pemberaian Hak atas Tanah. Begitu pula Tergugat telah menerbitkan
3 (tiga) Sertifikat Hak Milik atas nama Ny. Tutik Tandyo Widjojo di atas tanah seluas 34.050 m² (3,4 Ha) dan
In
A
ternyata penerbitan ketiga objek sengketa Sertifikat Hak Milik tersebut telah mengandung cacat hukum dalam
prosedur penerbitannya dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
ah
lik
juncto Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah juncto Peraturan Menteri
Pertanian dan Agraria (PMPA) Nomor 2 Tahun 1962 tentang Pelaksanaan Konversi Hak-hak atas Tanah
am
ub
Indonesia;
20. Bahwa proses pemberian/penerbitan objek sengketa oleh Tergugat faktanya tidak pernah diadakan pengukuran,
ep
k
pemetaan dan pemeriksaan tanah yang dilakukan oleh seksi Penatagunaan Tanah terhadap penguasaan fisik
ah
tanah. Panitia A tidak melakukan/mengadakan pemeriksaan tanah bersama-sama Camat, Kepala Desa dan
R
si
wakil-wakil instansi lainnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12
Tahun 1992 tentang Panitia Pemeriksaan Tanah “A”. Karena itu berdasarkan Pasal 12 Peraturan Menteri Negara
ne
ng
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi seharusnya membatalkan keputusan pemberian hak atas objek sengketa karena terdapat cacat
do
gu
21. Bahwa pembuatan objek sengketa yang diajukan oleh Pertamina dan Eddy Tandyo Widjojo telah terjadi pada
In
A
1994/1995, yang mana pada saat itu dilokasi tanah masih jelas terpasang plang penyitaan oleh Mabes ABRI
dalam perkara Nomor LP.01/I/1990/T2KP Mabes ABRI atas laporan Sdr. RONNIE KIAGOES. Permasalahannya
ah
lik
adalah, Apakah mungkin Tergugat (Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang) berani mengadakan pengukuran,
pemetaan dan pemeriksaan tanah yang dilakukan oleh seksi Penatagunaan Tanah terhadap penguasaan fisik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanah. Panitia A tidak melakukan/mengadakan pemeriksaan tanah bersama-sama Camat, Kepala Desa dan
a
wakil-wakil instansi lainnya, sedangkan di atas tanah seluas ± 72 Ha tersebut masih terpasang plang penyitaan
si
dari Mabes ABRI;
ne
22. Bahwa terbukti objek sengketa ternyata cacat hukum dan cacat prosedural dalam penerbitannya, sehingga
ng
bertentangan dengan ketentuan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nomor 12 Tahun 1992 tentang Panitia “A”,
maka berdasarkan Pasal 12 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
do
gu
Tahun 1999, objek sengketa tersebut harus dibatalkan demi hukum;
23. Bahwa yang lebih ironisnya lagi ketujuh sertifikat objek sengketa tersebut telah ditandatangani oleh Amantjik
In
A
Agus, SH selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang pada tanggal 11 September 1995 yang
ternyata pada tanggal tersebut Amantjik Agus, SH sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan
ah
lik
Kabupaten Tangerang. Dengan demikian ketujuh sertifikat objek sengketa tersebut adalah tidak sah dan tidak
berkekuatan hukum;
am
ub
24. Bahwa semestinya sebelum menerbitkan sertifikat objek sengketa Tergugat terlebih dahulu melakukan
pengecekkan baik data yuridis maupun data fisik, sehingga untuk penerbitan objek sengketa 4 (empat) Sertifikat
ep
k
HGB atas nama Pertamina, perbuatan Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 5
ah
Tahun 1960 juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973, sedangkan untuk penerbitan objek
R
si
sengketa 3 (tiga) Sertifikat Hak Milik atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, Tergugat telah melanggar ketentuan
Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 juncto
ne
ng
Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria Nomor 2 Tahun 1962 dan penerbitan ketujuh objek sengketa tersebut
telah melanggar Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
do
gu
25. Bahwa Keputusan Tergugat yang menerbitkan objek sengketa telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat
In
A
karena Tergugat telah menghilangkan hak milik Penggugat atas tanah tersebut. Keputusan Tergugat tersebut
tidak melalui prosedur hukum yang tepat dan benar. Hal tersebut jelas bertentangan dengan peraturan
ah
lik
perundang-undangan yang berlaku yang menjadi dasar Keputusan Tergugat dan menunjukkan perbuatan hukum
Tergugat yang tidak cermat dan bersifat sewenang-wenang dan Keputusan Tergugat tersebut telah bertentangan
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan azas kecermatan dan kepastian hukum dalam penerbitan keputusan. Keputusan Tergugat nyata-nyata
a
tidak melewati prosedur hukum yang tepat dan benar dan merupakan tindakan sewenang-wenang ( willekeur),
si
sehingga objek sengketa tersebut sudah sepantasnya agar dibatalkan dan dicoret dari daftar buku tanah pada
ne
Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang;
ng
26. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka telah terbukti Keputusan Tergugat berupa penerbitan sertipikat
objek sengketa telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tergugat telah
do
gu
menggunakan wewenangnya tanpa memperhatikan dan tanpa melakukan pengecekkan terhadap bukti-bukti
tertulis yang wajib diperiksa oleh Tergugat sebelum melaksanakan penerbitan objek sengleta, sehingga
In
A
perbuatan Tergugat telah bertentangan pula dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB),
sehingga dengan demikian Surat Keputusan Tergugat yang menjadi objek sengketa telah memenuhi ketentuan
ah
lik
yang dimaksud dalam pasa 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah
dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan tata Usaha Negara yang berbunyi:
am
ub
Pasal 53 ayat (2) : alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
adalah:
ep
k
a. “Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
ah
yang berlaku”;
R
si
b. “Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat ini bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan
Yang Baik”;
ne
ng
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara
do
gu
2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tergugat (Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang) berupa:
In
A
a. Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 27 September 1994 Nomor
lik
b. Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Sertifikat Hak Gunan Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995
a
Nomor 14513, luas 56.395 m², atas nama Pertamina;
si
d. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12 Maret 1996 Nomor
ne
5148, luas 422.632 m², atas nama Pertamina;
ng
e. Sertifikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994, luas 11.100 m², atas nama
do
f.
gu Sertifikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995,
In
A
g. Sertifikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18129/1995,
lik
3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut dan mencoret dari daftar buku tanah pada Kantor Pertanahan
ub
a. Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 27 September 1994 Nomor
b. Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor
ah
si
c. Sertifikat Hak Gunan Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995
ne
ng
d. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12 Maret 1996 Nomor
do
gu
e. Sertifikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994, luas 11.100 m², atas nama
f. Sertifikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995,
lik
g. Sertifikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18129/1995,
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam sengketa ini;
a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 2
si
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
ne
EKSEPSI TERGUGAT :
ng
1. GUGATAN PENGGUGAT LEWAT WAKTU (DALUARSA);
a. Bahwa Tergugat menolak secara tegas seluruh dalil-dalil dalam surat gugatan Penggugat, kecuali
do
gu
terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh Penggugat;
b. Bahwa Gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah melampaui batas waktu yang ditentukan oleh
In
A
Undang-Undang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
ah
lik
• Bahwa Penggugat dalam gugatannya halaman 3 point 1 dan 2 yang intinya menyatakan bahwa
Penggugat baru mengetahui adanya obyek sengketa tersebut dan merasa dirugikan haknya adalah
am
ub
pada saat Penggugat menerima Surat dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang
tertanggal 2 Desember 2010 Nomor 1517/36.03/XII/2010 perihal SARAN dari Badan Pertanahan
ep
k
Nasional kepada Penggugat agar menempuh jalur hukum. adalah tidak benar dan merupakan alasan
ah
yang sangat dibuat-buat dan terlalu mengada-ada, hal ini dapat dibuktikan bahwa atas tanah a quo
R
si
telah diketahui oleh Penggugat jauh sebelum tanggal 2 Desember 2010 yaitu tanggal 6 Oktober
ne
2005 Nomor 550/1322/04.X/2005, yang menerangkan riwayat tanah Pertamina dan juga
ng
menyarankan penyelesaian masalah dengan melakukan musyawarah mufakat oleh para pihak serta
bila musyawarah tidak tercapai disarankan menyelesaikan melalui lembaga Peradilan, hal ini
do
gu
berdasarkan fakta dan bukti yang ada pada Tergugat, sebagaimana terdapat pada berkas sengketa
tanah antara Penggugat dan pihak Pertamina bahwa pada tanggal tersebut, Kepala Kantor
In
A
Pertanahan Kabupaten Tangerang (Tergugat) telah menulis surat kepada Kepala Badan Pertanahan
Nasional melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Banten perihal Masalah
ah
lik
permohonan pembatalan sertipikat Hak Guna Bangunan atas nama Pertamina, terletak di Desa
Pondok Ranji, Rengas, Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang yang
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tembusannya kepada R.H. Soedirdjo,SH (Penggugat), dan selanjutnya bahwa Penggugat juga telah
a
mengetahui adanya objek a quo jauh sebelum tanggal 2 Desember 2010, sebagaimana dapat
si
diketahui dengan adanya peristiwa-peristiwa hukum yang akan diuraikan dalam jawaban Tergugat
ne
yaitu berdasarkan Surat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten tangerang tanggal 4 Mei 2007 Nomor
ng
570.523-2007 yang ditujukan kepada Sdr. R.H.Soedirdjo,SH perihal pemeberitahuan Pencabutan
Blokir atas Sertipikat Hak Milik Nomor 2661/Pondok Ranji dan Hak Guna Bangunan Nomor 128/
do
gu Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang, sehubungan dengan adanya surat
Penggugat tanggal 17 Juni 2003 Nomor 141/PR/WAS.K/06/2003 dan tanggal 6 Juni 2003 Nomor
In
A
138/PR/WAS.K/06/2003 perihal permohonan pemblokiran tanah di Desa Pondok Ranji, Rengas dan
Cempaka Putih Kecamatan Ciputat , maka telah terbukti pula baik secara yuridis maupun secara
ah
lik
faktanya, bahwa Penggugat mengetahui adanya obyek sengketa tersebut sejak tanggal 6 Juni 2003;
Bahwa berdasarkan surat permohonan Tergugat pada tanggal 2 Pebruari 2006 Nomor 205/KH/
am
ub
WAS.K/02/2006 perihal Pencabutan dan Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Pertamina
Tahun 1995/1996 dan sejenisnya yang menumpang tindih secara melawan hak di atas Sertipikat Hak
ep
k
Milik Tahun 1973/1974, tanah milik Tergugat seluas 72 Ha di Desa Pondok Ranji, Rengas, Rempoa
ah
dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, dan surat Tergugat
R
si
pada tanggal 22 Juli 2006 Nomor 216/PR/WAS.K/VII/2006 perihal permohonan Pembatalan
Sertipikat Hak Guna Bangunan Pertamina Tahun 1995/1996, Sertipikat Hak Milik Eddy T.Widjojo dkk
ne
ng
dan pemblokiran terhadap permohonan SHM/SHGB di atas tanah milik Tergugat seluas ± 72 Ha di
Desa Pondok Ranji, Rengas, Rempoa dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Kabupaten
do
gu
Tangerang Provinsi Banten serta surat yang ditujukan kepada Tergugat pada tanggal 2 Oktober 2006
perihal Permohonan realisasi Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Pertamina Tahun
In
A
1995/1996, Sertipikat Hak Milik Eddy T.Widjojo dkk serta pelaksanaan pengukuran untuk
pengembalian batas tanah milik Tergugat dan berdasarkan surat permohonan dari Penggugat
ah
lik
kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
realisasi Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Pertamina dan Sertipikat Hak Milik perorangan
a
Eddy T.Widjojo dkk yang cacat hukum dan tidak proseduril, langsung balik nama ke pemilik sah
si
R.H.Soedirdjo (Penggugat) dan surat Tergugat yang ditujukan kepada Tergugat pada tanggal 21 Mei
ne
2007 Nomor 249/WAS.K/V/2007 perihal Permohonan realisasi Pembatalan Sertipikat Hak Guna
ng
Bangunan Pertamina dan Sertipikat Hak Milik perorangan Eddy T.Widjojo dkk yang tidak proseduril
serta tidak membayar ganti rugi.dan surat Tergugat yang ditujukan kepada Tergugat pada tanggal 21
do
gu Juli 2007 Nomor 261/WAS.K/VII/2007 perihal Permohonan realisasi Pembatalan Sertipikat Hak Guna
Bangunan Pertamina dan Sertipikat Hak Milik perorangan Eddy T.Widjojo dkk yang tidak proseduril
In
A
serta tidak membayar ganti rugi dan surat Tergugat yang ditujukan kepada Kepala Badan Pertanahan
Nasional Up Deputi Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa Pertanahan pada tanggal 6
ah
lik
Januari 2010 Nomor 314/KH/WAS.K/I/2010 perihal Permohonan Realisasi Pembatalan SHGB/SHM
cacat hukum sesuai Undang-Undang atau segera diproses hukum tindak pidana/KKN dan adanya
am
ub
surat Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat pada tanggal 27 April 2010 Nomor 321/KH/WAS.K/
IV/2010 perihal Permohonan Pengecekan Nomor Sertipikat Hak Milik 1973/1974 atas nama
ep
k
R.H.Soelaeman Ws dkk seluas ± 72 Ha bekas HOP Pertamina di Desa Pondok Ranji, Rengas,
ah
Rempoa dan Cempaka Putih dan atas surat tersebut telah dijawab dengan Surat Kepala Kantor
R
si
Pertanahan Kabupaten Tangerang (Tergugat) tertanggal 3 Juni 2010 dan tertanggal 21 Juni 2010
sebagai jawaban atas surat R.H. Soedirdjo,SH (Penggugat) perihal Permohonan Pengecekan
ne
ng
Nomor Sertipikat Hak Milik 1973/1974 atas nama R.H. Soelaeman Ws dkk seluas ± 72 Ha bekas
HOP Pertamina di Desa Pondok Ranji, Rengas, Rempoa dan Cempaka Putih dan terakhir
do
gu
surat Tergugat yang ditujukan kepada Tergugat pada tanggal 22 Juli 2010 Nomor 999/36.03-100/
VII/2010 mengenai jawaban dari Tergugat perihal Permohonan Pengecekan Nomor Sertipikat Hak
In
A
Milik 1973/1974 atas nama R.H. Soelaeman Ws dkk seluas ± 72 Ha bekas HOP Pertamina di Desa
lik
Selanjutnya dilayangkan lagi surat dari Penggugat tertanggal 17 September 2010 Nomor 321-A/KH/
WAS.K/IX/2010 perihal Permohonan sebagai lanjutan Surat R.H.Soedirdjo kepada Tergugat Nomor
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
321/KH/WAS.K/IV/2010 dan terakhir surat Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat pada tanggal
a
26 Oktober 2010 Nomor 333/KH/WAS.K/X/2010 perihal Keberatan dan Permohonan untuk di blokir
si
tanah seluas ± 72 Ha dan realisasi Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Pertamina seluas ±
ne
52 Ha dan Sertipikat Hak Milik Eddy T.Widjojo/Ny. Tutiek T.Widjojo dkk seluas ± 20 Ha yang tidak
ng
proseduril/cacad administrasi serta cacad hukum, di atas tanah milik R.H.Soedirdjo SHM 1973/1974
di Wilayah Kelurahan Pondok Ranji, Rengas, Rempoa dan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur
do
gu Kota Tangerang Selatan;
Dengan demikian berdasarkan objek gugatan tersebut telah terbukti bahwa Penggugat telah
In
A
mengetahui adanya Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara melebihi batas tenggang waktu 90
(Sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
ah
lik
sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004;
• Bahwa objek gugatan diterbitkan pada Tahun 1994, Tahun 1995 dan Tahun 1996, sedangkan
am
ub
Penggugat baru mengajukan gugatan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung
sebagaimana gugatan a quo pada tanggal 22 Februari 2011, dengan demikian pengajuan gugatan a
ep
k
quo telah jauh melampaui jangka waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang, terlebih lagi telah
ah
diperoleh fakta bahwa jauh sebelum tanggal 22 Februari 2011 Penggugat telah mengetahui tentang
R
si
terbitnya Obyek Gugatan, semakin membuktikan bahwa pengajuan gugatan a quo telah jauh
ne
melampaui jangka waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang;
ng
• Bahwa berdasarkan Yurisprudensi MA-RI Nomor 330 K/TUN/ 2001, tanggal 10 Mei 2002 dengan
do
Majelis Hakim yang diketuai Prof. Dr. Paulus E. Lotulung, SH, tentang perkara Hak Guna Bangunan,
gu
menyatakan bahwa :
“Bahwa oleh karena Obyek Gugatan tersebut rata-rata sekitar tahun 1987, sedangkan gugatan
In
A
diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tanggal 26 januari 2000, Sehingga telah
melewati tenggang waktu 90 hari sebagaimana yang diatur oleh Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5
ah
lik
Tahun 1986”;
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa Gugatan yang diajukan Penggugat telah lewat waktu/daluarsa, menurut peraturan perundang-
a
undangan yang berlaku yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
si
Tanah, sebab di atas tanah a quo telah terbit Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas,
ne
ng
Gambar Situasi tanggal 12 September 1994 Nomor 12109 seluas 1.795 m², atas nama Pertamina,
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995
do
Nomor 14514 seluas 50.590 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 128/
gu Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14513 seluas 56.395 m² atas
nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi
In
A
tanggal 12 Maret 1996 Nomor 5148 seluas 422.632 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Milik
Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994 seluas 11.100 m² atas nama Ny. Tutiek
ah
lik
Tandyo Widjojo, Sertipikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember
1995 Nomor 18128/1995 seluas 16.760 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo dan Sertipikat Hak
am
ub
Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18129/1995 seluas
6.190 m² atas nama Nyonya Tutiek Tandyo Widjojo, diterbitkan sudah sejak Tahun 1994, Tahun
ep
k
1995 dan Tahun 1996, alasan hukumnya bahwa Sertipikat hak atas tanah memberikan kepastian
ah
hukum dan memiliki kekuatan pembuktian hukum yang kuat bagi subyek dan obyek dari hak atas
R
si
tanah yang tercantum dalam sertipikat tersebut, sepanjang mengenai data fisik dan data yuridis
ne
tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan.
ng
Kemudian berdasarkan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah disebutkan bahwa : “ Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan
do
gu
sertipikat secara sah atas nama orang atau Badan Hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan
itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah
In
A
itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak
diterbitkannya sertipikat itu telah mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat
ah
lik
dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan dan Sertipikat Hak Milik tersebut di atas diperoleh
a
fakta bahwa objek gugatan sudah terbit pada Tahun Tahun 1994, Tahun 1995 dan Tahun 1996,
si
sementara Penggugat baru mempersoalkan keberadaan objek gugatan tersebut pada tanggal 22
ne
Februari 2011. Dengan demikian gugatan Penggugat mengenai Pembatalan Sertipikat tersebut di
ng
atas diajukan setelah 17 tahun sertipikat terbit, sedangkan sejak penerbitan ketujuh Sertipikat Hak
Guna Bangunan dan Sertipikat Hak Milik yang menjadi objek gugatan a quo, Penggugat sudah
do
gu sering kali mengajukan keberatan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pertanahan (Tergugat)
maupun kepada pemegang sertipikat sejak Tahun 2003, sehingga Penggugat yang merasa
In
A
mempunyai hak atas tanah tersebut, tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut, karena
telah melewati tenggang waktu pengajuan keberatan yaitu 5 tahun sejak diterbitkan sertipikat
ah
lik
tersebut di atas, hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.
Dengan demikian Penggugat sudah tidak berwenang lagi untuk menggugat Sertipikat Hak Guna
am
ub
Bangunan Nomor 2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 12 September 1994 Nomor 12109 seluas
1.795 m², atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/Rengas, Gambar
ep
k
Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14514 seluas 50.590 m² atas nama Pertamina, Sertipikat
ah
Hak Guna Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995
R
si
Nomor 14513 seluas 56.395 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor
692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12 Maret 1996 Nomor 5148 seluas 422.632 m² atas
ne
ng
nama Pertamina, Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994
seluas 11.100 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, Sertipikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa,
do
gu
Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995 seluas 16.760 m² atas nama Ny.
Tutiek Tandyo Widjojo dan Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6
In
A
Nopember 1995 Nomor 18129/1995 seluas 6.190 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, sebab
sertipikat-sertipikat tersebut adalah merupakan tanda bukti hak yang mempunyai kekuatan hukum
ah
lik
pasti, maka dalil Penggugat dalam gugatan Penggugat halaman 2 point 1, patut untuk ditolak, sebab
telah daluarsa atau melampaui tenggang waktu 5 (lima) tahun untuk mengajukan keberatan ataupun
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut,
a
sebagaimana diatur dalam Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
si
Pendaftaran Tanah;
ne
Dengan demikian berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) Peraturan
ng
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, maka Penggugat dapat dikatagorikan sebagai subjek yang sudah
tidak berwenang lagi untuk menggugat Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara tersebut yaitu
do
gu Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 12 September 1994 Nomor
12109 seluas 1.795 m², atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/Rengas,
In
A
Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14514 seluas 50.590 m² atas nama Pertamina,
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September
ah
lik
1995 Nomor 14513 seluas 56.395 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor
692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12 Maret 1996 Nomor 5148 seluas 422.632 m² atas
am
ub
nama Pertamina, Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994 seluas
11.100 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, Sertipikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa, Gambar
ep
k
Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995 seluas 16.760 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo
ah
Widjojo dan Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor
R
si
18129/1995 seluas 6.190 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo sebab Surat Keputusan Pejabat Tata
Usaha Negara berupa Sertipikat adalah telah menjadi tanda bukti hak yang mempunyai kekuatan hukum
ne
ng
pasti, oleh karena itu atas posita gugatan Penggugat pada halaman 2 point 1 dan petitum gugatan
Penggugat pada halaman 10 patut untuk ditolak, karena telah kadaluarsa atau melampaui tenggang waktu
do
gu
5 (lima) tahun, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Sebab Penggugat tidak memiliki hak dan kepentingan dari obyek a quo, sebab berdasarkan data yuridis dari
ah
lik
bukti formil hak kepemilikan dari pihak Penggugat atas objek tanah yang disengketakan tidak memiliki
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hubungan hukum yang dikuatkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara, sebab alat bukti formil yang dimiliki
a
Penggugat bukan merupakan tanda bukti hak kepemilikan atas tanah;
si
Adapun dalil Penggugat menyatakan memiliki hak dari tanah objek sengketa, sebagaimana yang didalilkan
ne
baik dalam surat Gugatan patut untuk ditolak. Sebab di dalam perbuatan hukum hak atas tanah dikenal Azas
ng
Nemo Plus Juris, yaitu azas yang melindungi pemegang hak yang sebenarnya, yang dalam penerapan azas ini
berarti memberikan perlindungan hukum kepada pemegang hak yang sebenarnya, sebagaimana dimaksud
do
gu
dalam Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. yaitu sebagaimana
dimaksud dengan:
In
A
- Penguasaan dan Penggunaan tanah oleh siapapun dan untuk keperluan apapun harus dilandasi dengan
lik
- Penguasaan dan Penggunaan tanah tanpa ada landasan hak, tidak dibenarkan sebagaimana dimaksud
ub
- Penguasaan dan Penggunaan tanah dengan berlandasan hak dilindungi oleh hukum dari gangguan pihak
Sehingga berdasarkan pelaksanaan dari hukum tata administrasi pertanahan, maka pihak Penggugat bukan
ah
selaku pihak yang berhak dan atau yang berkepentingan atau memiliki kepentingan sebagimana dimaksud
R
si
dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
ne
ng
Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat cacat sebagai objek/tidak sesuai dengan kenyataan dari yang ada
do
gu
pada Tergugat, karena bidang tanah yang menjadi objek sengketa tidak dapat dijelaskan oleh Penggugat
mengenai batas-batas tanah tersebut, sehingga tidak dapat dijadikan dasar oleh Penggugat sebagai pemilik
In
A
Bahwa dengan tidak dicantumkannya luas dan batas-batas tanah yang didalilkan Penggugat sebagai miliknya,
ah
lik
maka sulit untuk mengetahui lokasi tanah dimaksud. Dengan demikian gugatan menjadi kabur (obscuur libel),
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa berdasarkan Yurisprudensi MA – RI Nomor 1149 K/1875, tanggal 17 April 1979 menyatakan
a
bahwa:
si
“Karena dalam surat Gugatan tidak disebutkan dengan jelas letak/batas-batas tanah sengketa,
ne
ng
gugatan tidak dapat diterima“;
Oleh karena Penggugat tidak menjelaskan dimana batas-batas tanah miliknya sehingga gugatan menjadi kabur
do
(obscuur libel), karena lokasi tanah yang tidak jelas;
gu
Dengan demikian mohon Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo untuk menolak gugatan
yang diajukan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
In
A
4. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL);
ah
• Bahwa Penggugat mendalilkan sebagai pemilik tanah Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor
lik
2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 12 September 1994 Nomor 12109 seluas 1.795 m², atas nama
am
Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September
ub
1995 Nomor 14514 seluas 50.590 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 128/
Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14513 seluas 56.395 m² atas
ep
k
nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12
ah
Maret 1996 Nomor 5148 seluas 422.632 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/
R
si
Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994 seluas 11.100 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo,
ne
ng
Sertipikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995
seluas 16.760 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo dan Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/
do
Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18129/1995 seluas 6.190 m² atas nama Ny.
gu
Tutiek Tandyo Widjojo yang dasar perolehannya berdasarkan pembebasan tanah dan melakukan
pembelian tanah-tanah berupa tanah darat, kebon, pertanian dan sawah seluas ± 72 Ha di Desa Pondok
In
A
Ranji, Rengas, Rempoa dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang Provinsi Jawa
Barat (sekarang Kelurahan Pondok Ranji, Rempoa, Rengas dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat
ah
lik
Timur, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten) atas biaya Penggugat sebagai Penyandang Dananya.
Hal ini sesuai dengan Surat Kuasa Penuh tanggal 10 Oktober 1985 yang ditandatangani oleh RA. Mufreni,
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
R.H. Soelaeman Wangsa-dilaga dan R.H.Soedirdjo, SH (Penggugat), bahwa untuk mempermudah proses
a
pembebasan tanah dan melakukan pembelian tanah dari masyarakat setempat, Penggugat dalam
si
pelaksanaan dilapangan telah meminjam atau memakai nama Letkol TNI (Purn) R.H.Soelaeman
ne
(Koordinator), Kolonel TNI (Purn) Nasikun D (Wakil Koordinator), Muslim Rahardjo (Pembantu), Eddy
ng
Tandyo Widjojo (Pembantu I), Enda, Budi Santoso, Tutiek Tandyo Widjojo, Maman, RA.Mufreni, Amdja,
Atang, Winarsih, Sutiyono, Syaiful Tazar, Musa, Muslimin, Konyan dan lain-lainnya, yang disebut sebagai
do
gu R.H. Soelaeman dkk. Bagi yang meminjamkan nama tersebut hanya berhak menerima Komosi/Fee
In
A
ah
lik
• Bahwa di atas tanah tersebut telah diterbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas,
Gambar Situasi tanggal 12 September 1994 Nomor 12109 seluas 1.795 m², atas nama Pertamina, terbit
am
ub
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa
Barat tanggal 10 Juni 1996 Nomor 271/HGB/KWBPN/1996, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/
ep
k
Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14514 seluas 50.590 m² atas nama
ah
Pertamina, terbit berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
R
si
Provinsi Jawa Barat tanggal 11 September 1995 Nomor 554/HGB/KWBPN/1995, Sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14513
ne
ng
seluas 56.395 m² atas nama Pertamina, terbit berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat tanggal 11 September 1995 Nomor 553/HGB/
do
gu
KWBPN/1995, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12
Maret 1996 Nomor 5148 seluas 422.632 m² atas nama Pertamina, terbit berdasarkan Surat Keputusan
In
A
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat tanggal 2 Pebruari 1996 Nomor
1164/HGB/KWBPN/1996, Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994
ah
lik
seluas 11.100 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, terbit berdasarkan Penggabungan dari Hak Milik
Nomor 264, 265,286,287 dan Nomor 314/Rempoa dan Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut telah dimatikan haknya karena telah dipisah menjadi 3 sertipikat, Sertipikat Hak Milik Nomor
a
3038/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995 seluas 16.760 m²
si
atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, dan saat ini telah dialihkan haknya kepada Mansur Faris (Haji
ne
Mansur Faris), berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Januari 1983 Nomor 010.008/01/1983 yang dibuat
ng
oleh dan dihadapan Chusu Nuduri Madiredja selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Wilayah Kecamatan
Tangerang, Ciputat, dan Ciledug, sedangkan Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi
do
gutanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18129/1995 seluas 6.190 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo,
terbit berdasarkan Pemisahan dari Hak Guna Bangunan Nomor 288/Rempoa dan Sertipikat Hak Milik
In
A
Nomor 3039/Rempoa tersebut telah dimatikan haknya karena telah dipisah menjadi 4 sertipikat, dan
semua prosedur dalam menerbitkan sertipikat-sertipikat tersebut di atas telah sesuai dengan ketentuan
ah
lik
yang berlaku, dan tidak ada yang menyalahi prosedur dalam penerbitan sertipikat-sertipikat tersebut,
sehingga dengan terbitlah ketujuh sertipikat tersebut, dan perlu diketahui pula bahwa dari ketujuh
am
ub
sertipikat yang menjadi obyek gugatan dua diantaranya sudah dimatikan, sehingga berdasarkan hal
tersebut di atas bahwa gugatan Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur (Obscuur Libel). Dengan
ep
k
5. KOMPETENSI ABSOLUT;
R
si
Bahwa dalam posita gugatan Penggugat halaman 3 sampai dengan 6 point 4 sampai dengan 18, adapun
yang menjadi alasan dan dasar hukum gugatan Penggugat adalah bahwa Penggugat pada tahun
ne
ng
1973/1974 Penggugat telah melakukan pembebasan tanah dan melakukan pembelian tanah-tanah berupa
tanah darat, kebon, pertanian dan sawah seluas ± 72 Ha di Desa Pondok Ranji, Rengas, Rempoa dan
do
gu
Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang Provinsi Jawa Barat (sekarang Kelurahan
Pondok Ranji, Rempoa, Rengas dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan
In
A
Provinsi Banten) atas biaya Penggugat sebagai Penyandang Dananya. Hal ini sesuai dengan Surat Kuasa
Penuh tanggal 10 Oktober 1985 yang ditandatangani oleh RA. Mufreni, R.H. Soelaeman Wangsadilaga
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa untuk mempermudah proses pembebasan tanah dan melakukan pembelian tanah dari masyarakat
a
setempat, Penggugat dalam pelaksanaan di lapangan telah meminjam atau memakai nama Letkol TNI
si
(Purn) R.H.Soelaeman W (Koordinator), Kolonel TNI (Purn) Nasikun D (Wakil Koordinator), Muslim
ne
Rahardjo (Pembantu), Eddy Tandyo Widjojo (Pembantu I), Enda, Budi Santoso, Tutiek Tandyo Widjojo,
ng
Maman, RA.Mufreni, Amdja, Atang, Winarsih, Sutiyono, Syaiful Tazar, Musa, Muslimin, Konyan
dan lain-lainnya, yang disebut sebagai R.H. Soelaeman dkk. Bagi yang meminjamkan nama tersebut
do
gu hanya berhak menerima Komosi/Fee setelah dilakukan pembayaran dari pihak pertama;
Bahwa setelah Penggugat melakukan Pembebasan Tanah dan menguasai Tanah yang seluruhnya seluas
In
A
± 72 Ha, tanah seluas ± 60 Ha rencananya akan dijual kepada pihak Pertamina sesuai surat Direktur
Utama Pertamina Nomor 389/AU-VII/1972 tanggal 19 Juli 1972, Surat Ijin Gubernur Jawa Barat Nomor
ah
lik
605/A.1/2/72 tanggal 2 Mei 1972 dan Surat Kepal Direktorat Agraria Jawa Barat Nomor 159/DA-Agr/1972
tanggal 12 Juni 1972. Bahwa R.H. Soelaeman dkk telah mengajukan permohonan sertipikat di tanah
am
ub
seluas ± 72 Ha dan untuk tanah seluas ± 56 Ha telah diterbitkan SHM Nomor 119 s/d 568, SHP Nomor 2
s/d 9, selebihnya masih dalam bentuk akta jual beli dan girik adat. Bahwa sesuai dengan Peta Rincikan
ep
k
Sub Direktorat Agraria Tangerang tahun 1973 di atas tanah seluas ± 72 Ha tersebut masih tercatat atas
ah
nama R.H. Soelaeman dkk……………….dan seterusnya. Bahwa Tergugat telah menerbitkan objek
R
si
sengketa di atas tanah seluas ± 56 Ha yang merupakan bagian dari tanah seluas ± 72 Ha berdasarkan
Surat Keputusan Sertipikat HGB yang ditandatangani oleh Ir. H.Masri Asjik, SH selaku Kepala Kantor
ne
ng
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat dan H.Amantjik Agus, SH selaku Kepala Kantor
do
gu
• Bahwa untuk pernyataan Penggugat point 19 adalah tidak berdasarkan hukum dan tidak benar, karena
Tergugat menerbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 12
In
A
September 1994 Nomor 12109 seluas 1.795 m², atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor 2542/Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14514 seluas 50.590 m² atas
ah
lik
nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal
20 September 1995 Nomor 14513 seluas 56.395 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12 Maret 1996 Nomor 5148 seluas
a
422.632 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor
si
6148/1994 seluas 11.100 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, Sertipikat Hak Milik Nomor 3038/
ne
Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995 seluas 16.760 m² atas
ng
nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo dan Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi tanggal
6 Nopember 1995 Nomor 18129/1995 seluas 6.190 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo telah sesuai
do
gu dengan prosedur sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• Bahwa di atas tanah tersebut telah diterbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas,
In
A
Gambar Situasi tanggal 12 September 1994 Nomor 12109 seluas 1.795 m², atas nama Pertamina, terbit
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa
ah
lik
Barat tanggal 10 Juni 1996 Nomor 271/HGB/KWBPN/1996, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/
Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14514 seluas 50.590 m² atas nama
am
ub
Pertamina, terbit berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Jawa Barat tanggal 11 September 1995 Nomor 554/HGB/KWBPN/1995, Sertipikat Hak Guna
ep
k
Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14513
ah
seluas 56.395 m² atas nama Pertamina, terbit berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah
R
si
Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat tanggal 11 September 1995 Nomor 553/HGB/
KWBPN/1995, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12
ne
ng
Maret 1996 Nomor 5148 seluas 422.632 m² atas nama Pertamina, terbit berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat tanggal 2 Pebruari 1996 Nomor
do
gu
1164/HGB/KWBPN/1996, Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor 6148/1994
seluas 11.100 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, terbit berdasarkan Penggabungan dari Hak Milik
In
A
Nomor 264, 265,286,287 dan 314/Rempoa dan Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa tersebut telah
dimatikan haknya karena telah dipisah menjadi 3 sertipikat, Sertipikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa,
ah
lik
Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995 seluas 16.760 m² atas nama Ny.
Tutiek Tandyo Widjojo, dan saat ini telah dialihkan haknya kepada MANSUR FARIS (Haji MANSUR
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
FARIS), berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 7 Januari 1983 Nomor 010.008/01/1983 yang dibuat oleh
a
dan dihadapan Chusu Nuduri Madiredja selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Wilayah Kecamatan
si
Tangerang, Ciputat, dan Ciledug, sedangkan Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi
ne
tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18129/1995 seluas 6.190 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo,
ng
terbit berdasarkan Pemisahan dari Hak Guna Bangunan Nomor 288/Rempoa dan Sertipikat Hak Milik
Nomor 3039/Rempoa tersebut telah dimatikan haknya karena telah dipisah menjadi 4 sertipikat, dan
do
gu semua prosedur dalam menerbitkan sertipikat-sertipikat tersebut di atas telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, dan tidak ada yang menyalahi prosedur dalam penerbitan sertipikat tersebut, sehingga
In
A
terbitlah ketujuh sertipikat tersebut, dan perlu diketahui pula bahwa dari ketujuh sertipikat yang menjadi
lik
Oleh karena itu hal tersebut merupakan alasan yang keliru dan sangat dibuat-buat dan terlalu mengada-
ada, sehingga apa yang menjadi dasar gugatan Penggugat adalah merupakan Kewenangan absolut dari
am
ub
Pengadilan Negeri, maka untuk itu sangat jelas bahwa surat gugatan Penggugat yang berdasarkan
atas peristiwa hukum yang diajukan oleh Penggugat dalam posita gugatan tersebut tidak termasuk dalam
ep
k
ruang lingkup kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara (vide Pasal 77 Undang-Undang Nomor 9
ah
Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
R
si
Usaha Negara karena terbukti bahwa apa-apa yang telah diuraikan oleh Penggugat dalam posita gugatan
Penggugat merupakan perkara mengenai sengketa kepemilikan, oleh karenanya sudah sepatutnya
ne
ng
Dengan demikian jelas diperoleh fakta bahwa Penggugat telah menguraikan hal-hal yang menitik beratkan
do
gu
pada peristiwa hukum dari perbuatan hukum yang berkenaan dengan hak-hak keperdataan yang diakui milik
Penggugat, tentang tanah yang diperoleh oleh Penggugat berdasarkan Pembebasan Tanah atau yang
In
A
diperoleh oleh Penggugat sebagai tanah hak milik yang belum pernah diperjualbelikan oleh Penggugat kepada
pihak Pertamina maupun pihak lain seluas ± 72 Ha, yang terletak di di Desa Pondok Ranji, Rengas, Rempoa
ah
lik
dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang Provinsi Jawa Barat (sekarang Kelurahan
Pondok Ranji, Rempoa, Rengas dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Provinsi Banten). Dengan demikian terbukti bahwa permasalahan dalam perkara ini adalah lebih menitik
a
beratkan mengenai sengketa kepemilikan atas sebidang tanah yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dengan
si
bukti dan alas hak yang berbeda yaitu salah satu pihak mengclaim dialah yang berhak atas objek sengketa
ne
berdasarkan bukti Kwitansi Pembelian yang dibebaskan oleh Penggugat dan bukti lainnya adalah milik
ng
Pertamina dan Ny. Tutiek Tandyo Widjojo. Oleh karena itu sudah seharusnya Penggugat mengajukan gugatan
Perdata ke Peradilan Umum untuk menentukan status kepemilikan atas bidang tanah Objek Sengketa. Sebab
do
gu
apabila Penggugat mempermasalahkan prosedur dalam penerbitan ketujuh sertipikat tersebut adalah pendapat
yang tidak berdasarkan hukum karena dasar penerbitan serti[ikat-sertipikat tersebut adalah berdasarkan
In
A
permohonan dari Pertamina dan Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, dimana di atas tanah tersebut telah diterbitkan
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat,
ah
lik
sehingga terbitlah Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 12
September 1994 Nomor 12109 seluas 1.795 m², atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan
am
ub
Nomor 2542/Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14514 seluas 50.590 m² atas nama
Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20
ep
k
September 1995 Nomor 14513 seluas 56.395 m² atas nama Pertamina, Sertipikat Hak Guna Bangunan
ah
Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12 Maret 1996 Nomor 5148 seluas 422.632 m² atas
R
si
nama Pertamina, sedangkan untuk Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, Gambar Situasi Nomor
6148/1994 seluas 11.100 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, berdasarkan Penggabungan dari Hak Milik
ne
ng
Nomor 264, 265,286,287 dan 314/Rempoa, Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa tersebut telah dimatikan
haknya karena telah dipisah menjadi 3 sertipikat, Sertipikat Hak Milik Nomor 3038/Rempoa, Gambar Situasi
do
gu
tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/1995 seluas 16.760 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo
Widjojo, dan saat ini telah dialihkan haknya kepada MANSUR FARIS (Haji MANSUR FARIS), berdasarkan
In
A
Akta Jual Beli tanggal 7 Januari 1983 Nomor 010.008/01/1983 yang dibuat oleh dan dihadapan Chusu Nuduri
Madiredja selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Wilayah Kecamatan Tangerang, Ciputat, dan Ciledug,
ah
lik
sedangkan Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa, Gambar Situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor
18129/1995 seluas 6.190 m² atas nama Ny. Tutiek Tandyo Widjojo, terbit berdasarkan Pemisahan dari Hak
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Guna Bangunan Nomor 288/Rempoa dan Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/Rempoa tersebut telah dimatikan
a
haknya karena telah dipisah menjadi 4 sertipikat;
si
Bahwa berdasarkan dalil-dalil dalam Eksepsi tersebut di atas, maka Tergugat mohon agar kiranya Majelis Hakim yang
ne
memeriksa dan memutus perkara a quo, berkenan untuk menerima Eksepsi Tergugat dengan menolak gugatan
ng
Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
do
EKSEPSI TERGUGAT II INTERVENSI 1 :
A.
gu
Kompetensi Absolut;
1. Bahwa pada butir 4 dan 5 posita, Penggugat mendalilkan memiliki tanah seluas kurang lebih 72 Ha yang
In
A
terletak di Desa Pondok Ranji dan Rempoa, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat
(sekarang dikenal dengan Kelurahan Pondok Ranji, Rempoa, Rengas dan Cempaka Putih, Kecamatan
ah
lik
Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten) dengan menggunakan nama R.H. Soelaiman
dkk. Selanjutnya pada butir 9 posita, Penggugat mendalilkan bahwa sampai saat ini secara fisik tanah
am
ub
tersebut tetap dikuasai Penggugat;
2. Bahwa untuk menegaskan klaim Penggugat atas tanah seluas 72 Ha tersebut, pada butir 10 posita
ep
k
Penggugat mendalilkan bahwa tanah tersebut tidak pernah dialihkan kepada Pertamina. Namun pada butir
ah
17 posita gugatan, Penggugat justru mendalilkan sebaliknya bahwa tanah seluas 72 Ha tersebut diterima
R
si
Penggugat dari Pertamina;
3. Bahwa dalil-dalil Penggugat tersebut di atas nyata-nyata telah mempersoalkan kepemilikan Tergugat II
ne
ng
Intervensi 1 atas tanah seluas 72 Ha yang terletak di Desa Pondok Ranji dan Rempoa, Kecamatan
Ciputat, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat (sekarang dikenal dengan Kelurahan Pondok Ranji, Rempoa,
do
gu
Rengas dan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten);
4. Bahwa berdasarkan dalil-dalil Penggugat tersebut di atas, maka konstruksi hukum dari gugatan ini adalah
In
A
nyata-nyata gugatan kepemilikan atau sengketa hak milik atas tanah seluas 72 Ha yang ruang lingkupnya
adalah sengketa keperdataan, oleh karena itu, maka yang berwenang secara absolut untuk memeriksa
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa faktanya ternyata gugatan ini telah diajukan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
a
Bandung. Bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
si
Negara juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5
ne
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara juncto Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
ng
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (“UU
do
PTUN”), Pasal 1 butir 4 menegaskan bahwa:
gu“sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara
orang atau badan hukum perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat atau di
In
A
daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara , termasuk sengketa kepegawaian
lik
6. Maka dengan demikian gugatan mengenai sengketa kepemilikan yang diajukan oleh Penggugat melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung adalah tidak tepat karena Pengadilan Tata Usaha Negara
am
ub
Bandung tidak mempunyai kewenangan atau Kompetensi Absolut untuk memeriksa dan memutus perkara
ini;
ep
k
7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Tergugat II Intervensi 1 mohon kepada Majelis Hakim untuk
ah
menyatakan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tidak berwenang untuk memeriksa dan
R
si
mengadili gugatan Penggugat, dan sudah sepatutnya gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak-
ne
ng
B. Gugatan Daluwarsa;
1. Bahwa Sertipikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) Nomor 2604/Rengas, Gambar Situasi tanggal 27
do
gu
September 1994 Nomor 12109, luas 1.795 m², atas nama Pertamina terbit tanggal 13 September 1996;
Sertipikat HGB Nomor 2542/Rengas, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995 Nomor 14514, luas
In
A
Sertipikat HGB Nomor 128/Cempaka Putih, Gambar Situasi tanggal 20 September 1995
ah
lik
Nomor 14513, luas 56.395 m², atas nama Pertamina terbit tanggal 21 September 1995;
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sertipikat HGB Nomor 692/Pondok Ranji, Gambar Situasi tanggal 12 Maret 1996 Nomor 5148, luas
a
422.632 m², atas nama Pertamina terbit tanggal 16 April 1996;
si
2. Bahwa Penggugat telah mengetahui terbitnya sertipikat di atas sejak tanggal 6 Oktober 2005 yakni pada
ne
saat terbitnya Surat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Banten Nomor
ng
550/1322/04.X/2005 perihal Masalah Permohonan Pembatalan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama
Pertamina, terletak di Desa Pondok Ranji, Rengas, Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat, Kabupaten
do
guTangerang, yang tembusannya antara lain ditujukan kepada Penggugat, yang menanggapi Surat
Penggugat tanggal 17 Juni 2003 Nomor 141/PR/WAS.K/06/2003 dan tanggal 6 Juni 2003 Nomor 138/PR/
In
A
WAS.K/06/2003 perihal Permohonan Pemblokiran Tanah di Desa Pondok Ranji, Rengas dan Cempaka
lik
3. Bahwa dengan demikian, Penggugat telah mengetahui terbitnya sertipikat a quo setidak-tidaknya sejak ±
ub
4. Bahwa ketentuan Pasal 55 UU PTUN, menyatakan sebagai berikut:
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat
ep
k
diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau pejabat Tata Usaha Negara”;
ah
Jika merujuk kepada ketentuan UU PTUN tersebut di atas, maka seharusnya gugatan ini diajukan dalam
R
si
tenggang waktu sembilan puluh hari sejak diterbitkannya sertipikat a quo atau sejak diketahui oleh
Penggugat;
ne
ng
5. Dalam Pasal 32 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
do
gu
“Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan
hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak
In
A
lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut
apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu telah tidak mengajukan keberatan
ah
lik
secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan kepala kantor pertanahan yang bersangkutan ataupun
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat
a
tersebut”;
si
6. Bahwa faktanya gugatan baru diajukan pada tanggal 22 Februari 2011 sedangkan sertipikat sudah terbit
ne
sejak tahun 1995 dan 1996 serta telah diketahui Penggugat setidak-tidaknya sejak tanggal 6 Oktober
ng
2005;
Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat ini secara nyata-nyata telah melampaui waktu (daluwarsa)
do
gukarena telah melebihi jangka waktu sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang baik UU PTUN
In
A
7. Bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 330 K/TUN/2001 tanggal 10 Mei 2002 menyatakan:
“Bahwa oleh karena obyek gugatan tersebut rata-rata sekitar tahun 1987, sedangkan gugatan diajukan ke
ah
lik
PTUN Bandung tanggal 26 Januari 2000, sehingga telah melewati tenggang waktu 90 hari sebagaimana
ub
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka gugatan Penggugat yang diajukan/didaftarkan pada tanggal
22 Februari 2011 harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
ep
k
verklaard)’;
ah
si
1. Bahwa dalam Gugatan Penggugat halaman 3 butir 4 Penggugat menyatakan “… telah melakukan
pembebasan tanah dan melakukan pembelian tanah …dstnya”, namun faktanya pernyataan ini sama
ne
ng
sekali tidak menyebutkan alas hak atas tanah yang dibeli atau dibebaskan tersebut maupun akte
pembelian/pembebasannya;
do
gu
2. Bahwa selanjutnya dalam halaman 3-4 butir 5 dan 6 posita gugatan, Penggugat menegaskan bahwa
3. Bahwa berdasarkan peristiwa hukum yang diakui Penggugat dalam uraian tersebut di atas, terbukti nyata
bahwa Penggugat sama sekali tidak mempunyai hubungan hukum dengan Sertipikat tanah HGB atas
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Sertipikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) Nomor 2604/Rengas atas nama Pertamina terbit tanggal 13
a
September 1996;
si
b. Sertipikat HGB Nomor 2542/Rengas atas nama Pertamina terbit tanggal 21 September 1995;
ne
c. Sertipikat HGB Nomor 128/Cempaka Putih atas nama Pertamina terbit tanggal 21 September 1995;
ng
d. Sertipikat HGB Nomor 692/Pondok Ranji atas nama Pertamina terbit tanggal 16 April 1996;
4. Bahwa tanah Sertipikat tersebut di atas dibeli/dibebaskan Tergugat II Intervensi 1 dari Eddy T. Widjojo
do
gubertindak sebagai diri sendiri dan selaku kuasa dari pemilik tanah berdasarkan Akta Notaris Koswara
Nomor 47 tanggal 17 September 1973 tentang Pelepasan Hak atas Tanah , Akte Notaris Koswara Nomor
In
A
28 tanggal 10 Nopember 1974 tentang Perubahan Akte Nomor 47, Akte Notaris Koswara Nomor 16
tanggal 05 Pebruari 1974 tentang Pelepasan Hak atas Tanah, Akte Notaris Koswara Nomor 94 tanggal 24
ah
lik
Juni 1974 tentang Perubahan Akte Nomor 16 dan Akte Camat Ciputat Nomor 94 s/d 126/PHK/AGR/ 1975
tanggal 25 Juni 1975 tentang Perjanjian Hak atas Tanah dan Kepentingan. Bidang-bidang tanah yang
am
ub
dibebaskan dalam Akta tersebut tidak satu pun terdapat atas nama Penggugat;
5. Bahwa berdasarkan fakta -fakta hukum tersebut di atas, terbukti nyata tanah yang dibebaskan Tergugat II
ep
k
Intervensi 1 tidak berasal dari Penggugat. Dan tidak ada sama sekali nama Penggugat tercantum ataupun
ah
si
6. Bahwa dengan demikian Kedudukan Penggugat sama sekali tidak ada hubungannya dengan tanah yang
dibebaskan oleh Tergugat II Intervensi 1 juncto Sertipikat HGB atas nama Pertamina. Oleh karena itu
ne
ng
Penggugat secara hukum tidak mempunyai kepentingan apapun atas tanah objek sengketa, karena
Penggugat tidak dirugikan dengan terbitnya sertipikat atas nama Pertamina a quo;
do
gu
“ Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan
In
A
Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang … dstnya”;
8. Disamping itu, adagium hukum yang mengatakan bahwa tiada gugatan tanpa kepentingan (point d'interest
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Mengacu pada ketentuan dan adagium tersebut di atas, maka seseorang atau badan hukum perdata yang
ne
mengajukan gugatan, harus menunjukan kepentingannya telah dirugikan oleh keluarnya suatu Keputusan Tata
ng
Usaha Negara;
Bahwa dalam perkara ini sebagaimana telah diuraikan di atas, Penggugat sama sekali tidak mempunyai
do
gu
kepentingan atas terbitnya sertipikat atas nama Pertamina a quo, sehingga dengan demikian Penggugat sama
In
A
Bahwa karena Penggugat sama sekali tidak berkualitas maka gugatan ini harus ditolak atau setidak-tidaknya
lik
D. Gugatan Kabur;
1. Bahwa di dalam gugatannya, Penggugat sama sekali tidak menyebutkan mengenai batas-batas tanah
am
ub
yang terletak di Desa Pondok Ranji dan Rempoa, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat
(sekarang dikenal dengan Kelurahan Pondok Ranji, Rempoa, Rengas dan Cempaka Putih, Kecamatan
ep
k
Oleh karena batas-batas tanah tersebut tidak disebutkan, maka lokasi tanah tersebut tidak jelas sehingga
R
si
gugatan menjadi kabur (obscuur libel);
2. Bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu dalam Putusan MA-RI
ne
ng
Nomor 1149.K/Sip/1975, tanggal 17 April 1979, “Karena dalam surat gugatan tidak disebutkan dengan
do
gu
Dengan demikian gugatan Penggugat patut untuk ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
1. Bahwa terbitnya Sertipikat tanah atas Sertipikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) . 2604/Rengas atas nama
ah
lik
Pertamina, Sertipikat HGB Nomor 2542/Rengas atas nama Pertamina, Sertipikat HGB Nomor 128/
Cempaka Putih atas nama Pertamina dan Sertipikat HGB Nomor 692/Pondok Ranji atas nama Pertamina
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah berdasarkan pemberian SKPH dari Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat. Adapun SKPH Tersebut
a
adalah:
si
a. SKPH Nomor 271/HGB/KWBPN/1996 tanggal 10 Juni 1996 seluas 1.795 m²;
ne
b. SKPH Nomor 554/HGB/KWBPN/1995 tanggal 11 September 1995 seluas 50.590 m²;
ng
c. SKPH Nomor 553/HGB/KWBPN/1995 tanggal 11 September 1995 seluas 56.395 m²;
do
2.
guBahwa dalam perkara ini, Seharusnya Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat atau setidak-tidaknya Kanwil BPN
Provinsi Banten ikut digugat sebagai pihak, mengingat Kanwil BPN Provinsi Jawa Baratlah yang
In
A
menerbitkan SKPH a quo;
3. Bahwa faktanya, gugatan ini hanya ditujukan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang. Dengan
ah
lik
demikian, gugatan ini menjadi kurang pihak. Oleh karena itu gugatan ini haruslah ditolak atau setidak-
ub
F. Gugatan Error in Objecto;
1. Bahwa Penggugat dalam perkara ini menggugat keabsahan sertipikat antara lain yaitu:
ep
k
- Sertipikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) Nomor 2604/Rengas atas nama Pertamina;
ah
si
- Sertipikat HGB Nomor 128/Cempaka Putih atas nama Pertamina dan;
ne
ng
2. Bahwa selanjutnya dalam petitum butir 3 Gugatan Pengugat memohon untuk mencabut dan mencoret
do
gu
3. Bahwa Petitum tersebut sungguh-sungguh salah alamat dan mengada-ada mengingat sertipikat a quo
sudah beralih dan menjadi milik pihak lain yang akte-akte jual belinya dibuat oleh Pejabat Umum/Pejabat
In
A
Pembuat Akta Tanah(“PPAT”) Arnisah Vonna, S.H., M. Kn. di Tangerang, sebagaimana berikut:
a. Sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) Nomor 2604/Rengas, telah pecah menjadi ± 7 Sertipikat
ah
lik
b. Sertifikat HGB Nomor 2542/Rengas telah pecah menjadi ± 55 Sertipikat HGB atas nama pihak lain;
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Sertifikat HGB Nomor 128/Cempaka Putih, telah pecah menjadi ± 117 Sertipikat HGB atas nama
a
pihak lain;
si
d. Sertifikat HGB Nomor 692/Pondok Ranji, telah pecah menjadi ± 391 Sertipikat HGB atas nama pihak
ne
lain;
ng
Dan saat ini pemecahan bidang-bidang tanah tersebut telah selesai diproses oleh Tergugat, sedangkan
do
gu
Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas, maka gugatan menjadi error in objecto, sehingga dengan demikian
gugatan ini ini haruslah ditolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
In
A
veerklaard);
lik
Menolak secara tegas seluruh dalil dalam surat gugatan Penggugat yang tidak mempunyai alasan bukti- bukti yang
ub
Dalam Pasal 32 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah ditegaskan sebagai
berikut:
ep
k
"Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau Badan Hukum
ah
yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa
R
si
mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima)
tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu telah tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat
ne
ng
dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke pengadilan mengenai
do
gu
Bahwa tidak benar dalam gugatan, Penggugat telah mengatakan melakukan pembebasan tanah dan melakukan
In
A
pembelian tanah-tanah yang luasnya ± 72 Ha terletak di Desa Pondok Ranji dan Rempoa Kecamatan Ciputat,
Kabupaten Tangerang;
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dimana di dalilkan bahwa Penggugat telah meminjam nama Letkol TNI (Purn) R.H. Soelaeman, Kolonel TNI (Purn)
a
Nasikun D, Muslim Raharjo, Edy Tandyo Widjojo, Maman, R.A Mufreni, Amdja, Atang, Winarsih, Sutiyono, Syaiful
si
Tazar dll. Yang tidak berdasarkan bukti dan harus dibuktikan dulu;
ne
Tergugat II Intervensi 2 adalah pemilik yang sah berdasarkan data kepemilikan secara Administrasi dan prosedur
ng
kepemilikan yang Telah Terpenuhi Secara Hukum Tetap;
Gugatan Penggugat telah melampaui batas waktu Perundang Undangan tentang masa kadaluarsa sebagaimana
do
gu
dimaksud dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang
In
A
Gugatan Penggugat Salah Objek, maka dengan demikian kepemilikan yang di ajukan Penggugat tidak tepat melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tidak mempunyai kewenangan atau
ah
lik
Kompetensi Absolut untuk memeriksa dan memutuskan;
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
am
ub
Pengadilan Tata Usaha Negara ( UU PTUN ), Pasal 1 butir 4 menegaskan bahwa:
"Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau
ep
k
Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara baik di pusat atau di daerah sebagai akibat
ah
di keluarkannya keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan
R
si
perundang- undangan yang berlaku";
• Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Tergugat II Intervensi 2 mohon kepada Majelis Hakim untuk menyatakan
ne
ng
bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan
Penggugat, dan sudah sepatutnya gugatan Penggugat haruslah di tolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
do
gu
dapat diterima;
Halaman 3 Nomor 4;
In
A
Bahwa pada tahun 1973/1974 yang mengaku Penggugat telah melakukan pembebasan tanah dan melakukan pembelian
tanah-tanah berupa tanah darat, kebun, pertanian dan sawah seluas ± 72 ha terletak di Desa Pondok Ranji dan Rempoa,
ah
lik
Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang, Jawa Barat ( sekarang kelurahan Pondok Ranji, Rempoa, Rengas dan
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Cempaka Putih ) Hal ini sesuai dengan surat kuasa penuh tanggal 10 oktober 1985 yang ditanda tangani oleh RA
a
Mufreni, R.H. Soelaeman W dan R.H. Soedirjo yang mengaku Penggugat;
si
• Semua tidak benar, yang membebaskan tanah- tanah tersebut adalah Eddy Tandyo Widjojo dengan penyandang
ne
dana beberapa Bank, dibantu oleh R.H. Soelaeman, Nasikun, Muslimin Raharjo, Mufreni dan beberapa orang
ng
lainnya Mufreni sebagai orang yang di pinjam namanya oleh Drs. Eddy Tandyo Widjojo pada tanggal 10 September
1975 memberikan kuasa mutlak yang tidak dapat dicabut kembali dan tidak batal karena sebab- sebab yang
do
gu
diuraikan menurut hukum dan hak substitusi kepada Tuan Drs. Eddy Tandyo Widjojo Jalan Purnama Nomor 1
Cipete Selatan, untuk dan atas nama pemberi kuasa melakukan segala tindakan kepemilikan atas milik yang
In
A
memberi kuasa, berupa:
Bidang-bidang tanah semuanya hak milik yang terletak di desa Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Kabupaten,
ah
lik
Tangerang, Jawa Barat;
Yang diuraikan dalam sertifikat - sertifikat ada 24 sertifikat hak milik yang dapat dilihat pada surat kuasa Nomor 78.
am
ub
Demikian pula surat kuasa R.H. Soelaeman 10 Oktober 1985 telah dipatahkan oleh surat kuasa mutlak R.H.
• Dengan demikian surat kuasa yang di tanda tangani oleh R.H. Soelaeman dan RA Mufreni tertanggal 10 Oktober
ah
1985 tidak berlaku dan R.H. Soedirjo pun tidak punya alasan untuk mengarang cerita - cerita bersambung
R
si
Halaman 3 Nomor 5;
Bahwa untuk mempermudah proses pembebasan tanah dan melakukan pembelian tanah dari masyarakat setempat,
ne
ng
yang mengaku Penggugat dalam pelaksanaan di lapangan telah meminjam atau memakai nama Letkol TNI (Purn) R.H.
Soelaeman W (Koordinator), Kol TNI (Purn) Nasikun D (Wakil koordinator), Muslimin Raharjo ( Pembantu ), Eddy Tandyo
do
gu
Widjojo ( Pembantu 1) Endah, Budi Santoso, Tutiek Tandyo Widjojo, Maman, RA Mufreni, Amdja, Atang, Winarsih,
Suatu kebohongan yang luar biasa dikarenakan Tutiek Tandyo Widjojo tidak pernah menjadi pembantu Penggugat
bahkan sampai sekarang Juni 2011 tidak mengenal yang mengaku Penggugat;
ah
lik
Begitu pula Eddy Tandyo Widjojo tidak pernah menjadi pembantu yang mengaku Penggugat dikarenakan tahun
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Semua orang yang disebut sebagai pembantu, koordinator R.H. Soelaeman, Wakil koordinator Nasikun, Muslimin
a
Raharjo kenyataannya justru mereka membantu Eddy Tandyo Widjojo dalam rangka membebaskan tanah - tanah
si
seluas 60 ha, untuk dijual kepada Eddy Tandyo Widjojo kemudian di jual ke Pertamina;
ne
Halaman 4 Nomor 6;
ng
Bahwa setelah Penggugat melakukan pembebasan tanah dan menguasai tanah yang seluruhnya ± 72 Ha, tanah seluas
± 60 Ha rencananya akan dijual kepada pihak Pertamina sesuai surat Direktur Utama Pertamina Np. 389/AU-VII/1972
do
gu
tanggal 19 Juli 1972, surat ijin Gubenur Jawa Barat Nomor 605/A.1/2/72 tanggal 2 Mei 1972 dan Surat Kepala Direktorat
In
A
Surat Ijin Gubernur Jawa Barat Nomor 605/A.1/2/72 tanggal 2 Mei 1972 yang diakui sebagai ijin Penggugat ternyata
nomor dan tanggalnya sama dengan nomor dan tanggal ijin Pertamina sebelum Permohonan kedua kepada Gubernur
ah
lik
Jawa Barat tertanggal 4 mei 1974 yang bunyinya sebagian sebagai berikut:
"Sehubungan dengan Surat Ijin Bapak Gubernur Nomor 605/A.1/2/72 tanggal 20 Mei 1972, bersama ini kami:
am
ub
NAMA PERUSAHAAN : Pertamina;
si
Mengajukan permohonan ijin tambahan unnik membeli areal tanah yang luasnya meliputi 40 Ha. Terletak di Desa Pondok
ne
ng
Dilihat dari kenyataan yang ada maka orang pun tahu bahwa ijin-ijin Penggugat tersebut di atas tidak benar;
Halaman 4 Nomor 9;
do
gu
Bahwa sejak tahun 1973/1974 sampai saat ini tanah seluas ± 72 ha tersebut secara fisik masih di kuasai oleh yang
mengaku Penggugat, dirawat dan diberi tanda batas pagar besi keliling dengan penjagaan dan pemasangan plang yang
In
A
didukung dan diketahui oleh masyarakat setempat, tokoh masyarakat serta RT/RW di lingkungan setempat;
• Pada kenyataannya pemagaran tanah-tanah Pertamina di biayai oleh Pertamina dan di laksanakan oleh Eddy
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Cara penguasaan tanah-tanah yang bukan haknya tersebut dengan jalan kekerasan, menggunakan bantuan oknum-
a
oknum militer dengan cara melanggar hukum, yang tidak semua orang berani melawan atau melapor yang berwajib
si
sehingga bimbang dan ragu dikarenakan melapor yang berwajib prosesnya panjang sehingga dia bisa bercokol
ne
dengan enaknya. Bukan hanya dengan kekerasan, Penggugat sangat pandai membolak balikkan fakta bahkan
ng
menteror menggunakan pengacara;
Sebagai contoh : yang mengaku Penggugat menduduki suatu lahan dengan cara melanggar hukum yaitu
do
gu
merobohkan pagar beton sepanjang ± 100 m, membuat bangunan di lahan tersebut untuk kantor pemasaran dengan
memasang puluhan preman sebagai penjaganya. Masyarakat sekitar resah karena setiap hari terjadi tawuran antara
In
A
preman- preman tersebut dengan penjaga lahan sebelah yang juga diganggu kepemilikannya, diratakan tanahnya,
dirobohkan bangunannya. Hal ini terjadi dibeberapa tempat yang membuat pemilik lahan/rumah menderita kerugian
ah
lik
namun tidak bisa berbuat apa-apa;
ub
Bahwa sampai saat ini juga tanah seluas ± 72 Ha tersebut belum pernah di jual, di operkan ataupun di alihkan kepada
Pertamina dan Pertamina pun tidak pernah melakukan pembelian dari Penggugat termasuk ke tiga sertitikat hak milik
ep
k
• Memang Pertamina tidak pernah melakukan pembelian dari Penggugat, tetapi Pertamina melakukan pembelian dari
R
si
Drs. Eddy Tandyo Widjojo;
Tanah milik Ny. Tutiek Tandyo Widjojo tidak ada hubungan dengan tanah yang di jual kepada Pertamina oleh Drs.
ne
ng
Eddy Tandyo Widjojo (Bukti hasil BAP R.H. Soelaeman waktu diperiksa oleh Mabes Polri mengenai penjualan
sertifikat aspal oleh Penggugat CS). Dia mengingatkan untuk Drs. Eddy Tandyo Widjojo, ternyata tanah- tanah yang
do
gu
Memang tanah-tanah tersebut di beli langsung dari pemegang hak tanah bekas milik adat C 1493 Persil 36 S III
In
A
yang disahkan oleh PPAT Camat Ciputat Nawar ILTA BA 20 oktober 1972;
lik
Bahwa tanah seluas ± 72 Ha belum pernah di bayar oleh pihak Pertamina. Hal ini sesuai dengan Surat Pengukuhan
Pernyataan yang di tanda tangani oleh Eddy Tandyo Widjojo tanggal 29 Januari 1983;
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Pernyataan Penggugat tidak benar, surat pengukuhan yang dikatakan tersebut adalah palsu. Surat pengukuhan
a
palsu itu tertanggal 29/1-1983 sedang tanggal 9/9-1988 Penggugat berkirim surat isinya kami adik iparnya R.H.
si
Soelaeman, sudah bertahun- tahun ingin bertemu dengan Bapak, namun Allah belum mengijinkan, Bapak belum
ne
ng
berkenan hati, menerima kami. (bukti terlampir) Bagaimana mungkin Tahun '83 membuat pengukuhan sedangkan
do
• Bukti satu lagi yaitu pengukuhan R.H. Soelaeman waktu BAP, mengatakan : Ya benar, saya telah membuat surat
gu
tersebut atas suruhan Kapten CPM Soedirdjo, adapun maksud pembuatan surat itu yang langsung di bawa/dititipkan
kepada Kapten CPM Soedirdjo adalah, bahwa Kapten CPM Soedirdjo ingin menemui Drs. Eddy Tandyo Widjojo
In
A
guna menanyakan status tanah-tanah di Pondok Ranji, karena Drs. Eddy Tandyo Widjoyo lah yang merupakan
pihak yang paling mengetahui tanah mana yang sudah di jual ke Pertamina dan tanah mana yang belum di jual ke
ah
lik
Pertamina;
Untuk dapatnya Kapten CPM Soedirdjo berkenalan dengan Drs. Eddy Tandyo Widjoyo maka saya buatlah surat
am
ub
tersebut guna membuat jalan bagi Kapten CPM Soedirdjo untuk berbincang-bincang lebih jauh tentang keadaan/
status tanah di Pondok Ranji. Hasil dari pembicaraan antara Kapten CPM Soedirdjo, SII dengan Drs. Eddy Tandyo
ep
k
si
Bahwa keputusan Tergugat yang menerbitkan objek sengketa telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat karena
ne
ng
Pada kenyataannya Penggugat tidak dirugikan oleh siapapun karena tanah-tanah tersebut bukan milik Penggugat yaitu
do
gu
Menghormati majelis hakim kami akan menjawab Penggugat, sebenarnya tanah yang digugat tersebut kepemilikannya
sudah dari tahun 1972 dan 1973 sehingga menjadi kadaluarsa dan menjadi salah objek atau salah sasaran;
In
A
Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung telah mengambil putusan, yaitu
Putusan Nomor 21/G/2011/PTUN-BDG., Tanggal 2 Nopember 2011 yang amarnya sebagai berikut:
ah
lik
DALAM EKSEPSI;
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM POKOK SENGKETA;
a
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;
si
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam sengketa ini sebesar Rp. 420.000, -
ne
ng
(Empat ratus dua puluh ribu rupiah);
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat putusan Pengadilan Tata Usaha
do
Negara tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan Putusan Nomor 18/B/2012/
gu
PT.TUN.JKT., Tanggal 28 Mei 2012;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Pembanding/Penggugat pada Tanggal
In
A
13 Juli 2012, kemudian terhadapnya oleh Pembanding/Penggugat, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada
ah
Tanggal 17 Juli 2012, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 21/G/2011/PTUN-BDG. juncto Nomor
lik
18/B/2012/PT.TUN.JKT. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Permohonan tersebut diikuti
am
ub
dengan Memori Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tersebut pada tanggal 18
Juli 2012;
Bahwa setelah itu, oleh Termohon Kasasi II dan III yang masing-masing pada Tanggal 19 Juli 2012 telah
ep
k
diberitahu tentang Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi, diajukan Jawaban Memori Kasasi (Kontra Memori Kasasi) yang
ah
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung masing-masing pada Tanggal 06 Agustus 2012;
R
si
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan- alasannya telah diberitahukan kepada pihak
ne
ng
lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
do
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara formal dapat diterima;
gu
alasan kasasi
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam Memori Kasasi pada pokoknya
In
A
sebagai berikut:
ah
Nama : R.H.Soedirdjo
m
Kewarganegaraan : Indonesia
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pekerjaan : Wiraswasta
a
Beralamat di : Komplek Dosen UI Nomor 26 A RT.001 RW.07 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur,
si
Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
ne
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri mengajukan dan menanda tangani Memori Kasasi yang
ng
selanjutnya disebut Pemohon Kasasi dulu Penggugat/Pembanding, memohon Kepada Yang Mulia Bapak Ketua
Mahkamah Agung RI agar dapatnya Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 18/B/2012/
do
gu
PT.TUN.JKT tanggal 28 Mei 2012 mutatis mutandis mengoper pertimbangan hukum Pengadilan Tata Usaha Negara
Bandung Nomor 21/G/2011/PTUN-BDG tanggal 2 November 2011 yang salah penerapan hukum, setelah Tergugat
In
A
hingga 4 x tidak hadir/tidak ada jawaban dan diputus ditolak, bertemu secara kesengajaan ganda (double opzet) dengan
Ny. Tutiek, janda Eddy Tan Widjojo, Tersangka Pidana/KKN dan pihak PT.Pertamina (Persero) merubah komparasi pihak
ah
lik
pihak mengkhianati putusannya sendiri yang bertendensi tindak Pidana/KKN.
Bahwa perkara Anomali, luar biasa, Extra ordinary Case yang ”aslinya” Pidana murni, Extra ordinary Crime, produk Tata
am
ub
Usaha Negara berupa SHGB Pertamina dan SHM Ny. Tutiek dkk terbitan 1995/1996 (1990 keatas) hasil kejahatan
Pidana/KKN Eddy Tan Widjojo (suami pertama Ny. Tutiek) penyuapan dalam jabatan oknum Mabes ABRI (bukan
ep
k
Pertamina) sebagai Tersangka mencuri SHM 1973/1974 milik Pemohon Kasasi/Penggugat/ Pembanding dalam status
ah
disita/barang bukti sudah dibalik nama diancam Pidana/KKN, tetapi sudah mengaku salah dan minta maaf, karena
R
si
KUHAP ABRI sesuai Undang-Undang Nomor 1/Drt./1958 ada kewenangan Ankum/Papera dan ternyata perkara palsu,
ditanda tangani palsu, pejabat palsu/tidak berwenang yang sudah gugur demi hukum yang diakui oleh Tergugat
ne
ng
sipelakunya, otomatis melanggar TUN yang menjadi kewenangan PTUN, tidak perlu ada orang yang dihukum penjara,
tetapi oleh PTUN Bandung dipelintir, salah penerapan hukum, tersesat, hasil curiannya malah dijadikan ”alat bukti” seolah
do
gu
olah ada sengketa perdata, ikut serta Pidana/KKN yang sangat merugikan Pemohon Kasasi.
Hingga Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 18/B/2012/PT.TUN.JKT tanggal 28 Mei 2012 yang
In
A
Judex Facti dan Judex Juris tidak membaca Gugatan dan Bukti P.1 s/d P.114, ikut salah penerapan hukum dan tidak sah
lik
MENGADILI
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor 21/G/2011/PTUN-BDG tanggal 2 November
a
2011 yang dimohonkan banding
si
- Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp.250.000,-
ne
(dua ratus lima puluh ribu rupiah)
ng
Hanya formalitas saja, Memori Banding, sanggahan Kontra Memori Banding dengan Bukti P.1 s/d P.114 Pemohon
Kasasi/Penggugat/Pembanding tidak pernah dijadikan bahan pertimbangan hukum, malah menguatkan Putusan
do
gu
Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor 21/G/2011/PTUN-BDG tanggal 2 November 2011 yang dimohonkan
banding dengan merubah komparasi pihak pihak berperkara adalah merusak tatanan hukum, kejahatan menyalah
In
A
gunakan kewenangan peradilan (contempt of court).
lik
Bahwa duduk sengketa Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta mengoper pertimbangan Putusan
Pengadilan Tata Usaha Bandung yang sudah memihak, Gugatan dengan Bukti P.1 s/d P.114 tidak dijadikan
am
ub
pertimbangan yang amarnya sebagai berikut :
MENGADILI
ep
k
DALAM EKSEPSI
ah
si
DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam sengketa ini sebesar Rp. 420.000, (empat ratus
do
gu
Salah, ibarat Gugatan ”ngalor”, Putusan ”ngidul”, ”gatal kepalanya” ”digaruk kakinya”, tidak nyambung. Hukum adalah
causa verba, diawali salah, menerima Intervensi yang tidak berkapasitas, seterusnya Jawaban/Eksepsi dan Kontra
In
A
Memori Banding juga salah. Pemohon Kasasi pencari keadilan (Juticebelen) yang sudah puluhan tahun didzolimi
perlakuan hukum yang terkelabui oknum makelar kasus/markus di Pertamina Eddy Tan Widjojo (WNI Cina) suami Ny.
ah
lik
Tutiek dalam atas nama R.H.Soelaeman dkk. yang hanya akan berhak komisi/fee dari Pemohon Kasasi, bukan pemilik,
berstatus Tersangka/KKN penyuapan dalam jabatan oknum Mabes ABRI (bukan Pertamina) perkara LP.01/1990 palsu/
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pidana murni, sudah mengaku salah, minta maaf agar jangan melapor Pidananya oleh Tergugat akan deselesaikan
a
secara Administrasi, maka sangat berkeberatan dan tidak terima didzolimi lagi di PTUN-BDG/2011 terkelabui Ny. Tutiek,
si
isteri Tersangka.
ne
1.Bahwa Tergugat (Up.Ny. Rahma,SH?) sesuai data otentik mengetahui tanah Eks HOP Pertamina milik Pemohon
ng
Kasasi/Penggugat/Pembanding, sehingga dalam Gugatan tidak mengirimkan jawaban (kalau tidak dipaksa?) dan
ditingkat Banding juga tidak mengirimkan Kontra Memori Banding demi menegakkan hukum, sebagai berikut :
do
gu
a.BahwaTergugat mengetahui 1971/1972 Pemohon Kasasi membebaskan tanah di Pondok Ranji dan Rempoa, Jawa
Barat (sekarang Pondok Ranji, Rempoa, Rengas dan Cempaka Putih, Provinsi Banten) pelaksana Letkol (Pur)
In
A
R.H. Soelaeman W. dan Kolonel (Pur) Nasikun D. sesuai surat Dirut Pertamina Nomor 389/AU-VII/1972 tanggal
19 Juli 1972 juncto Surat Ijin Gubernur Jawa Barat Nomor 605/A.1/2/72 tanggal 2 Mei 1972 juncto Surat Kadit
ah
lik
Agraria Jabar Nomor 159/D.A.-Agr/1972 tanggal 12 Juni 1972 sesuai UUPA pembatasan luas/SHM 1973/1974
atas nama 1). R.H.Soelaeman. (Koor), 2). Nasikun.(wkl Koor), 3). M. Rahardjo (pmbt 2), 4). Eddy Tan Widjojo
am
ub
(pmbt 1), 5). Enda (sopir1), 6). Budi Santoso, (anak 2), 7). Tutiek (ist 4), 8. Maman (pmbt 1), 9). RA. Mufreni
(kpnkn 1), 10). Amdja (Mandor), 11). Atang Yusuf, 12). Winarsih (ist.3), 13). Ny. Sri Sulastuti, 14). Sutiyono, 15).
ep
k
Syaiful Tazar, 16). Musa. 17). Muslimin, 18). Konyan dan lainnya disebut R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon
ah
Kasasi/Penggugat.
R
si
b.Bahwa tanah seluas ± 72 Ha. Global merupakan satu kesatuan sesuai Peta Rincikan SHM 1973/1974 atas nama
R.H.Soelaeman dkk produk resmi Tergugat, tidak sebagian sebagian, semula akan dicadangkan untuk HOP
ne
ng
Pertamina, batal, tidak dibayar. Untuk memperlancar administrasi sebelum segera dibayar dalam SHM atas
nama R.H.Soelaeman dkk. yang akan terima komisi/fee dari Pemohon Kasasi setelah tanah dibayar, bukan
do
gu
pemilik. Bukan masing masing nama dalam SHM beli tanah sendiri sendiri, pakai uang sendiri sendiri dan untuk
c.Bahwa Tergugat/Drs. H.Udir Sudirdjat dalam BAP Pro Justitia penyidikan LP.01/1990/T2KP Mabes ABRI tanggal
22 Mei 1990 halaman 3 : ”SK.Mendagri Nomor 74/HGB/DA/75 tanggal 21 Maret 1975 hingga kini tidak ada dan
ah
lik
seandainya- pun berkat kecanggihan Computer bisa discaning persis aslinya 1990-an “nongol” masalahnya
sudah mati, gugur demi hukum, tidak laku lagi, tidak bisa dilayani.
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e.Bahwa Tergugat/Ir.H. Masri Asjik Up. H.Amantjik Agus,SH. penanda tangan Surat Keputusan/SHGB Nomor 2542
a
dan 128 1995/1996 Aspal/palsu yang ditiru oleh SHGB lainnya dan SHM Eddy Tan Widjojo dkk. tanpa
si
diundang datang kerumah Pemohon Kasasi diantar ”orangnya” Presiden GUS DUR saat itu, khusus untuk
ne
mengaku salah, minta maaf, terpaksa tanda tangan karena diintimidasi orang T2KP Mabes ABRI dan Eddy Tan
ng
Widjojo, dia sudah pindah tugas Kalimantan pulang ke Jawa mau memboyong keluarga. SHGB/SHM yang
cacat hukum terbitnya, bisa dibatalkan oleh otoritas Tergugat, Azas Lex Spesialist Derogat Legi Generali sesuai
do
gu
PMNA/Kepala BPN Nomor 3 Tahun1999 Pasal 12 tanpa melalui Peradilan Perdata/PTUN.
f.Bahwa Tergugat/Ir.H.Arif Setiabudi Canny dan selanjutnya sampai dengan terakhir hasil Gelar Perkara di BPN RI
In
A
tanggal 8 April 2010, Tergugat selalu berjanji akan menegakkan hukum, SHGB Pertamina dan SHM Eddy Tan
Widjojo dkk. yang cacat hukum segera dibatalkan oleh kewenangan otoritas Tergugat, Ny. Tutiek (janda Eddy
ah
lik
Tan Widjojo) sudah terbiasa semua bisa diatur dengan uang merasa ”di atas angin” bertemu Tergugat, tetap
ub
2.Sudah ada kepastian hukum dalam Gelar Perkara BPN RI, 8 April 2010 dihadiri oleh:
a.Pihak Tergugat/BPN 14 orang; 1. Irjen Pol (Pur) Drs. Aryanto Sutadi, MH.,M.Sc., (pim. Deputi V BPN RI) 2. RB. Agus
ep
k
Wijayanto, SH.,M.Hum, (Direktur Perkara) 3. Ir. Djoko Dwi Tjiptanto, 4. Bintarwan Widiatso, SH., M.Kn., 5. Ari
ah
Mahkota,SH., M.Hum., (Kasubdit Perkara Wilayah I) 6. Mardiati Permana L.,SH., 7. H.Tete Permana, SH.,MH., 8.
R
si
Didik Warsono,SH.,MH. (Tergugat) , 9. Arief Hartono, 10. Ensep Mulya Nakhrowi, S.Sit.,(Tergugat) 11. Ignatius
Ardi Susanto,SH., 12. Abgrid Pranowo, SH.,CN., 13. Reskah Hartati,SH., 14. Dimas Tri Suryanto,Amd.
ne
ng
b.Pihak Ny. Tutiek Jandanya Eddy Tan Widjojo ; Tidak diundang Gelar Perkara bukti tidak ada sangkut pautnya
do
gu
c.Pihak PT.Pertamina (Persero) 4 orang : 15. Rusmadi Murad,SH.,MH., 16. Effi Yufianti,SH., 17. Reza Frahmanditya,
SH., 18. Swasti Riatisita, SH., (selama Gelar Perkara ± 4 jam, diam saja membisu seribu bahasa? nonton
In
A
Penggugat/Pembanding menjelaskan dengan Slide bukti bukti SHGB Pertamina (SHM Eddy Tan Widjojo dkk)
terbitan 1995 (1990 keatas) hasil kejahatan Pidana/KKN dan HAM berat perkara LP. 01/1990/T2KP palsu, tanda
ah
lik
tangan palsu, pejabat palsu, sudah gugur demi hukum. Menit terakhir Rusmadi Murad,SH.,MH. membaca ”Akte
Notaris Koswara/SK.Mendagri/75 fiktif Eddy Tan Widjojo”? ”nggremeng” sudah malam tidak kedengaran forum.
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d.Pihak Penggugat 5 orang : 19.R.H.Soedirdjo dan 4 orang anak kandung; 20. Agung Soedirdjo, 21. Ayu Soedirdjo,
a
22. Nesti Soedirdjo, 23. Taufan Soedirdjo. (± 4 jam menjelaskan bukti Asli dengan Proyektor ”apa dan siapa”
si
tersebut b. dan c. di atas.
ne
Hasil Gelar Perkara; Pimpinan Gelar Irjen Pol (Pur) Drs. Aryanto Sutadi, MH.,M.Sc. yang mantan Penyidik, menanya
ng
Tergugat:”Waktu akan menerbitkan SHGB Pertamina meninjau lokasi nggak?” dijawab”Tidak”. Ditanya lagi: ”Tanah
diukur nggak?” dijawab: ”Tidak” ”Itulah cacat hukum”,”R.H.Soedirdjo didzolimi”. ”Selama 1973 s/d 1996 itu lama 22
do
gu
tahun apa kerja BPN ? Ngapain aja, gitu lho!” Tergugat diam saja. Pimpinan dengan tegas : ”Terbitnya SHGB
Pertamina secara dipaksakan”. ”Surat Dibatalkan Karena Cacat Hukum Dan Administrasi” dikukuhkan Berita Acara
In
A
Nomor 05/BAHGP/D.V/IV/2010 tanggal 8 April 2010 ditanda tangani oleh Pimpinan Gelar dan semua Atasan/
Pimpinan Tergugat/Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang/Didik Warsono, SH.,MH. Ini pengarahan dan
ah
lik
perintah Pimpinan harus dilaksanakan oleh Tergugat.
3.Bahwa menegakkan hasil Gelar Perkara, karena tidak ada sengketa kepemilikan, untuk membatalkan SHGB
am
ub
Pertamina dan SHM Eddy Tan Widjojo dkk yang cacat hukum semula agar memohon “Penetapan” ke PTUN,
Tergugat Saksinya, simpel, 2 a 3 x sidang selesai, beres. Pemohon Kasasi melalui Kuasa Hukum dengan ”Gugatan”
ep
k
R.H.Soedirdjo/Penggugat
R
si
Lawan
ne
ng
4.Selanjutnya oleh PTUN Bandung (tata urut yang benar) sebagai berikut :
a. Selang satu hari, tanggal 23 Februari 2011 terbit Surat Penetapan Ketua PTUN Bandung Nomor 21/
do
gu
b. Tanggal 1 Maret 2011 terbit Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim PTUN Bandung No: 21/Pen.PP/2011/PTUN-
In
A
c. Tanggal 23 Maret 2011 Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim PTUN Bandung No: 21/Pen. HS/2011 PTUN-
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5.Bahwa paralel hasil Gelar Perkara tanggal 8 April 2010 di atas, proses Acara perkara PTUN Bandung tata urut 4.a, b
a
dan c di atas, Majelis Hakim sesuai Surat Penetapan Ketua PTUN Bandung Nomor 21/Pen.MH/2011 PTUN-BDG
si
tanggal 23 Februari 2011 telah melaksanakan kewajiban sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
ne
PTUN:
ng
Pasal 63.
(1). Sebelum pemeriksaan pokok sengketa dimulai, Hakim wajib mengadakan pemeriksaan persiapan untuk
do
gu
melengkapi gugatan yang kurang jelas.
(2). Dalam pemeriksaan persiapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Hakim :
In
A
a. Wajib memberi nasihat kepada Penggugat untuk memperbaiki gugatan dan melengkapi dengan data
lik
6.Bahwa selain Kuasa Hukum, Penggugat bersama Isteri dan 5 (lima) orang anak kandung yang menghadiri Gelar
Perkara di Kantor BPN RI Jl.Sisingamangaraja Nomor 2 Jakarta tanggal 8 April 2010 tersebut di atas, juga selalu
am
ub
hadir Sidang dan membawa Bukti P.1. s/d P.114 dengan korelasinya: bukti disita, bukti perkara palsu, bukti hasil
kejahatan, bukti Akte Notaris Koswara/SK. Mendagri/75 fiktif, bukti sudah gugur demi hukum dan bukti bukti lainnya
ep
k
sejak hari sidang Pertama, ke 2, ke 3, ke 4 dan ke 5 (lima) dan mematuhi nasihat Majelis Hakim/Ketua memperbaiki
ah
Gugatan, melengkapi Bukti sesuai Pasal 100. Majelis Hakim/Ketua mengejar dengan berkali kali pertanyaan
R
si
mencermati saksama sehingga paham dan tergambar jelas bahwa “SHGB” Pertamina dan “SHM” Tutiek (jandanya
Eddy Tan Widjojo dkk. terbitan 1995/1996 (1990 keatas) hasil kejahatan Pidana/KKN, terbukti ditanda tangani
ne
ng
Tergugat tidak berwenang sudah gugur demi hukum, cacat hukum bisa dibatalkan oleh otoritas Tergugat sesuai
Azas Lex Spesialist Derogat Legi Generali berdasarkan PMNA/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1999 yang otomatis
do
gu
7.Bahwa Alhamdulillah, terbukti fakta sebenarnya yang terungkap dalam Persidangan tingkat Judex Facti, Tergugat
In
A
hingga 4 x tidak pernah hadir sidang/Verstek dan pada sidang ke 5 x nya medio/akhir April 2011, tidak ada jawaban,
Nol, sudah ditolak, otomatis tidak ada Intervensi, apalagi Tergugat II, akan diurut dari Tergugat I mana?, sudah ketok
ah
lik
palu dan ”besok langsung segi pembuktian” ucap Ketua Majelis Hakim PTUN adalah kemenangan Pemohon Kasasi/
Penggugat/Pembanding, sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTUN juncto Undang-Undang
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTUN juncto Undang-
a
Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun1986 tentang
si
PTUN :
ne
Pasal 113
ng
(1). Putusan Pengadilan yang bukan putusan akhir meskipun diucapkan dalam sidang, tidak dibuat sebagai
do
Pasal 72
gu
(3) Putusan terhadap pokok gugatan dapat dijatuhkan hanya setelah pemeriksaan mengenai segi pembuktian
In
A
dilakukan secara tuntas.
Inilah hukum yang terbukti didalam persidangan, harus ditegakkan sehingga hari sidang ke 6 dan seterusnya hanya
ah
lik
Penggugat yang hadir sidang diwakili oleh Kusasa Hukum, karena tinggal pembuktian menuju kemenangan pihak
Penggugat.
am
ub
Sehingga segala produk PTUN Bandung, proses persidangan dan Putusan yang terjadi setelah dan yang bertentangan
dengan Putusan sidang ke 5 x nya medio/akhir April 2011, Tergugat hingga 4 x tidak pernah hadir sidang/Verstek /tidak
ep
k
ada jawaban, Nol, sudah ditolak adalah mengada ada, memanipulasi perkara dan mengkhianati Putusannya sendiri
ah
si
1.Bahwa setiap seminggu satu kali sidang antara hari Rabu/Kamis, ternyata sidang ke 6 seharusnya langsung
pembuktian ternyata hingga ± 4 x sidang diundur undur, rupanya ada pertemuan secara kesengajaan ganda (double
ne
ng
opzet) dengan Ny. Tutiek (inisiator) dan PT.Pertamina (Persero) azas kepentingan bakal dijadikan pihak Intervensi,
Ny. Tutiek yang inisiator/mengelabui PTUN dijadikan Intervensi 2 sedangkan PT.Pertamina (Persero) untuk
do
gu
“bemper” saja diajak dijadikan pihak Intervensi 1 padahal hingga ± 39 (tiga puluh sembilan) tahun terus menerus
tidak pernah mengklaim dan tidak pernah ada sengketa hukum, bahkan Pertamina tidak tahu menahu terbit ke 4
In
A
“SHGB”, sehingga tersesat merubah komparasi pihak pihak dan dirusak menjadi :
lik
Lawan
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. PT.Pertamina (Persero) sebagai Tergugat II Intervensi 1
a
3. Ny. Tutiek Eddy Tan Widjojo sebagai Tergugat II Intervensi 2
si
Salah, tidak ada Gugatan begitu, hanya Tergugat yang pejabat TUN, seakan akan Penggugat dikeroyok 3 (tiga)
ne
dikira tambah ringan pakai ”bemper” Pertamina yang ”menakutkan” padahal ”damai”, membagi hasil kejahatan
ng
tambah berat ancaman hukumannya. Majelis Hakim PTUN Bandung mengkhianati Putusannya sendiri.
2.Bahwa PTUN Bandung tidak mau membaca Gugatan, Memori Banding, Sanggahan Kontra Memori Banding dengan
do
gu
Bukti P.1 s/d P.114. malah terkelabui Ny. Tutiek (janda Eddy Tan Widjojo) ditengah jalan merubah Susunan Majelis
Hakim dengan dalih kewenangan, padahal harus ada urgensi yuridis, meninggal dunia atau jadi Tersangka, pindah
In
A
atau pensiun bukan urgensi yuridis. Itupun harus berkelanjutan (follow up), Majelis Hakim perubahan harus
menegakkan (enforced) putusan Majelis Hakim Asli. Semula Penggugat akan melapor Ketua Mahkamah Agung dan
ah
lik
mencabut Gugatan, kembalikan ke perkara aslinya Pidana/KKN, tetapi ”siapa tahu” nanti dalam Banding yang Judex
Facti sekaligus Judex Juris Tergugat tidak ”dimunculkan” secara paksa lagi, ternyata Tergugat tidak muncul lagi,
am
ub
Nol, tetap menegakkan hukum dan tidak mengirimkan Kontra Memori Banding hingga putusan Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara Jakarta yang diakui sendiri dalam Putusannya halaman 5 dan sampul depan.
ep
k
3.Bahwa ada indikasi Ny. Tutiek (janda Eddy Tan Widjojo) inisiator mengelabui pihak PTUN Bandung berakibat tata urut
ah
si
a.Tanggal ”23 Februari 2011” terbit Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Bandung Nomor 21/Pen.MH/2011
ne
PTUN-BDG Tentang Penetapan Majelis Hakim.
ng
b.Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Bandung Nomor 21/Pen.MH/2011/PTUN-BDG bertanggal ”12 Mei
do
gu
2011” Tentang Penetapan Perubahan Penunjukan Majelis Hakim yang memutus dan menyelesaikan sengketa
c.Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Bandung No: 21/Pen. PP/2011 PTUN-BDG ”1 Maret
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d.Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Bandung No:21/Pen. HS/2011 PTUN-BDG ”23 Maret
a
2011” Tentang Penetapan Hari Sidang Pertama.
si
... ini urutan c.bukan d./ salah....-->...Maret – April – Mei – Juni .dilangkahi...loncat jauh ke.......
ne
e.Putusan Sela Pengadilan Tata Usaha Bandung No: 21/G/2011/PTUN-BDG tanggal 15 Juni 2011 tentang masuknya
ng
para pihak ketiga sebagai Tergugat II Intervensi. (?)
do
gu
4.Bahwa tersebut b. Surat Ketua PTUN Bandung tanggal 12 Mei 2011 tentang Perubahan Majelis Hakim cacat hukum,
manipulasi karena diselipkan diantara Surat Ketua PTUN Bandung tanggal 23 Februari 2011 tentang Penetapan
In
A
Majelis Hakim disusul Surat tanggal 1 Maret 2011 tentang Persiapan Pemeriksaan? Tersebut e. Putusan Sela
tanggal 15 Juni 2011 merubah komparasi pihak pihak, padahal Tergugat medio/akhir April 2011 sudah ditolak, Nol,
ah
lik
otomatis tidak ada Intervensi. Diawali penerapan hukum salah seterusnya juga salah, cacat hukum dan tidak sah.
5.Bahwa Pertamina sejak 1972/1973 s/d 2012/sekarang ± 39 (tigapuluh sembilan) tahun dengan Pemohon Kasasi
am
ub
selalu dirintis musyawarah tidak pernah klaim dan tidak pernah ada sengketa hukum, akibat Eddy Tan Widjojo
(suami Ny. Tutiek) Tersangka/KKN 1990 biang kerok adu domba, sumber dari malapetaka, modus operandi
ep
k
penyuapan dalam jabatan, tanah milik Pemohon Kasasi seluas ± 72 Ha. Global disita pakai ”bemper” Mabes ABRI
ah
rezim 1990-an (bukan Pertamina) seolah ”Asets Negara/Pertamina”, malah dicuri dibagi ; ± 52 Ha. SHGB Pertamina
R
si
dan ± 20 Ha. SHM Eddy Tan Widjojo dkk, Eddy Tan Widjojo dan oknum Mabes ABRI sebagai Tersanggka Pidana/
KKN, akibatnya yang ABRI-nya dicopot dari jabatan oleh Panglima ABRI jadi ”ompong”, kini Ny. Tutiek janda
ne
ng
Tersangka Pidana/KKN yang tidak tahu menahu merasa ”di atas angin” semua bisa diatur dengan uang, modus adu
domba mengelabui PTUN Bandung/2011/2012 beralih ganti ”bemper” Pertamina, Pertamina dari mana ini?
do
gu
6.Bahwa Pengadilan Tinggi TUN Jakarta tingkat Banding yang Judex Facti dan Judex Juris tidak membaca Memori
Banding, Sanggahan Kontra Memori Banding dengan Bukti P.1 s/d P.114 dan korelasinya, padahal kepada Ketua
In
A
Pengadilan Tinggi TUN Jakarta sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun1986 tentang PTUN Pasal 84 ayat (1) dikirim
sangkalan tertulis agar jangan ikutan salah berakibat keributan dilokasi „perang plang“, pakai Preman Ambon/Flores
ah
lik
anarkhis rawan bentrokan fisik tanah semula kosong menjadi penuh bangunan liar, yang merugikan Penggugat/
Pembanding, membahayakan, keadaan mendesak, sesuai U.U. Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTUN juncto
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Bagian Kedua A Pasal 39A setiap PTUN ada Jurusita disusuli surat tanggal
a
22 Pebruari 2012 agar tanah ± 72 Ha. Global bekas disita Mabes ABRI palsu, di Sita Jaminan (Conservatoir
si
Beslaag) agar pelanggaran TUN dan anarkhisme dilokasi di stop sampai ada putusan Pengadilan berkekuatan tetap,
ne
sesuai Undang-Undang ini antara lain ;
ng
Pasal 67
do
(2).Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan Putusan TUN itu ditunda selama pemeriksaan
gu
TUN sedang berjalan sampai ada putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
In
A
a.Dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang mendesak mengakibatkan kepentingan Penggugat
sangat dirugikan jika keputusan TUN yang digugat itu tetap dilaksanakan.
ah
lik
7.Bahwa Putusan Pengadilan tingkat Banding yang Judex Facti dan Judex Juris juga mengakui bahwa Tergugat tidak
ada, Nol, dalam Putusan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta Nomor 18/B/2012/PT.TUN.JKT. tanggal 28 Mei 2012
am
ub
halaman 5 ditulis berikut:
”Bahwa sampai dengan perkara ini diputus oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Jakarta, pihak Tegugat/Terbanding
ep
k
Bahkan diperkuat lagi, pada sampul depan Putusan PT.TUN tetap hanya ditulis :
R
si
R.H.Soedirdjo/Penggugat
Lawan
ne
ng
8.Jelas sekali, kalau mau membaca Gugatan, Memori Banding dan Sanggahan Kontra Memori Banding dan Bukti P.1 s/
do
gu
d P.114 tentu paham/mengerti dalam Gugatan-pun Tergugat hingga 4 x tidak hadir sidang/tidak mengirinkan
jawaban (kalau tidak dipaksa?). Sesuai amanah dan bunyi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTUN :
In
A
Pasal 109.
(1)a.Kepala (irah irah) putusan Pengadilan harus ”Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d.pertimbangan dan penilaian tiap bukti yang diajukan dan hal yang terjadi dalam persidangan selama sengketa
a
itu diperiksa;
si
(2). Tidak dipenuhi salah satu ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat menyebabkan batalnya
ne
putusan Pengadilan.
ng
Salah satu saja ketentuan tidak dipenuhi menyebabkan batalnya putusan Pengadilan, Hakim itu Hukum yang
berbicara ”apa adanya” didalam persidangan bukan ”ada apanya” diluar persidangan, apalagi ini semua ke 3 (tiga)
do
gu
ketentuan sekaligus tidak dipenuhi adalah cacat hukum, batal, tidak sah dan sudah gugur dengan sendirinya.
9.Bahwa Tergugat tidak mengajukan Kontra Memori Banding adalah setuju isi Memori Banding apalagi adanya Gugatan
In
A
ini justru saran Tergugat yang Tergugat juga tidak mengajukan jawaban (kalau tidak dipaksa?) karena sudah
mengakui ada pelanggaran TUN, akan diselesaikan oleh otoritas Tergugat Azas Lex Spesialist Derogat Legi
ah
lik
Generali, sesuai Peratruan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 Pasal 28 ayat (1) juncto Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala BPN RI Nomor 3 Tahun 1999 tidak perlu melalui Peradilan Perdata atau Peradilan TUN yang
am
ub
berbunyi antara lain :
Pasal 12
ep
k
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi memberi Keputusan mengenai ;
ah
(a).Pembatalan keputusan pemberian hak atas tanah yang telah dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan
R
si
Kabupaten/Kotamadya yang terdapat cacat hukum
Pasal 16
ne
ng
(3).Pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikenai sanksi disiplin pegawai sesuai
do
gu
(5).Pemegang pelimpahan kewenangan bertanggung jawab secara pribadi mengenai kerugian yang ditimbulkan
kepada pihak lain sebagai akibat penetapan hak atas tanah yang telah diterbitkan olehnya dengan
In
A
lik
1.Bahwa Bukti P.1 s/d P.114 dan korelasinya tidak dijadikan pertimbangan hukum sehingga keliru mensitir Jurisprudensi
Mahkamah Agung RI Nomor 88. K/TUN/1993 tanggal 7 September 1994 antara lain: ”bahwa meskipun objek
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sengketa dalam perkara ini adalah Keputusan Tata Usaha Negara.... dst persoalan hak atas tanah .... merupakan
a
kewenangan Peradilan Umun...dst”. adalah keliru, ”objek sengketa” bukan produk TUN itu sediri/an sich, tetapi “saat
si
terbitnya” itu 1995/1996 (1990 keatas) atas tanah ± 72 Ha. SHM 1973/1974 dalam status disita : ”Tanah seluas 72
ne
Ha. milik Pertamina disita perkara Nomor LP.01/1990/T2KP Mabes ABRI” mengelabui Panglima ABRI, Jaksa Agung
ng
RI, Kapolri dengan pembunuhan karakter dan kesempatan dalam kesempitan itulah tanah ± 72 Ha. barang bukti
dicuri/dibagi ; seluas ± 52 Ha. SHGB Pertamina dan ± 20 Ha. SHM Eddy Tan Widjojo dkk. adalah Pidana Murni,
do
gu
sesuai Pasal 209 (1),242(1), 266, 415, 416, 417, 418, 424, 425 (1) dan 55 KUHP juncto Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 terhadap pelaku (dader), bersama sama (delneming),
In
A
ikut serta (mede plegen), menyuruh (doen plegen) dan membujuk (uitlokker) diancam 20 tahun penjara/seumur
lik
2.Bahwa Bukti P.1 s/d P.114 dan korelasinya tidak dijadikan pertimbangan hukum bahwa perkara LP.01/1990
Pelapornya Ronnie Kiagoes sudah ditangani oleh Komandan Pusat Polisi Militer ABRI, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI
am
ub
Jakarta, KAPOLRI dan Jaksa Agung RI, ternyata palsu ditanda tangani palsu, pejabat palsu, sudah ditolak formil
materiel oleh Kejaksaan yang tidak mungkin bisa diperbaiki dan sudah gugur demi hukum, oleh Eddy Tan Widjojo
ep
k
(suami pertama Ny. Tutiek) KKN/penyuapan dalam jabatan (oknum) Mabes ABRI (bukan Pertamina) dengan fitnah
ah
keji Ketua T2KP dkk jadi Tersangka-nya, ABRI-nya dicopot oleh Panglima ABRI. Karena KUHAP ABRI berlaku
R
si
Undang-Undang Nomor 1/Drt/1958, Ankum/Paperanya kepada Pemohon Kasasi mengaku salah dan minta maaf,
ne
demi nama baik dan citra ABRI jangan melapor Pidananya.
ng
3.Bahwa Bukti P.1 s/d P.114 dengan korelasinya tidak dijadikan pertimbangan hukum selama ± 39 (tigapuluh sembilan)
tahun Pemohon Kasasi menguasai secara hukum dan fisik terus menerus tidak ada yang mengklaim dari Pertamina
do
gu
atau R.H.Soelaeman dkk (encl. Eddy Tan Widjojo), sehingga dengan itikad baik (met tegoedertrouw) harus
mendapat perlindungan hukum sebagai pemegang hak yang sebenarnya azas Nemo Plus Juris Peraturan
In
A
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997. Adanya ”disita” perkara LP.01/1990/T2KP palsu rekayasa Eddy Tan Widjojo
(suami pertama Ny. Tutiek) mengelabui oknum ABRI sudah gugur demi hukum, terbukti kepemilikan Perdata
ah
lik
Pemohon Kasasi telah teruji secara hukum tidak boleh diganggu gugat lagi dalam obyek yang sama, azas Ne Bis In
Idem.
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4.Bahwa Jaksa Agung RI sebagai Pengacara Pemerintah/Asets Negara (sebelum UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang
a
RPP Pertamina menjadi PT.Persero) mengetahui benar bahwa tanah Pemohon Kasasi/Penggugat/ Pembanding
si
bukan Asets Negara/Pertamina, tetapi Isteri Pemohon Kasasi yang seorang Jaksa dalam DP3/Konduite berdedikasi
ne
terpuji, akibat fitnahan Eddy Tan Widjojo dan (oknum) Mabes ABRI mengelabui Jaksa Agung RI. dengan
ng
pembunuhan karakter dan kakak kandungnya salah satu putra terbaik Polri tinggal 2 jam lagi dilantik menjadi Waka
Polda Jawa Barat (Brigjen Pol), batal total dan heboh di Kejaksaan Agung RI dan Mabes Polri, maka Jaksa Agung
do
gu
RI melalui Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta memerintahkan 4 orang Jaksa senior ; 1.Jaksa M.Simandjuntak,
SH.,2.Jaksa D.Pandjaitan,SH., 3. Jaksa Sukardji ,SH. dan 4.Jaksa Oloan Batubara,SH., bergiliran 2/2 orang selain
In
A
Pengacaranya dari Tim Brigjen TNI (Pur) Yusar Yahya,SH., Tim Komjen Pol. (Pur) Drs. Pamoedji dan Tim H.Henry
Yosodiningrat,SH. mendampingi isteri Pemohon Kasasi/Penggugat setiap diperiksa di T2KP yang arogan melanggar
ah
lik
hukum dan HAM akibat terkelabui Eddy Tan Widjojo.
5.Bahwa terbitnya SHGB Nomor 2542 dan 128 sebagai panutan yang ditiru SHGB dan SHM berikutnya sesuai Surat
am
ub
Keputusan 11 September 1995, Pemohon Kasasi berkeberatan, menghadap Panglima ABRI, segera membentuk
Tim Terpadu, Bakorstanas dan Pertamina mengecek tanah bekas “disita” ke Kantor BPN setempat, ternyata masih
ep
k
SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. milik R.H.Soedirdjo/Pemohon Kasasi/ Penggugat/Pembanding,
ah
bukan milik Pertamina sesuai Surat Bakorstanas tanggal 26 Oktober 1995 juncto Surat Pertamina Nomor
R
si
423/0500/95-SO, bahkan Dirut Pertamina-pun tidak tahu menahu terbit SHGB yang ditanda tangani oleh Tergugat/
H. Amantjik Agus,SH. yang datang kerumah Pemohon Kasasi didampingi ”orangnya” Presiden GUS DUR saat itu,
ne
ng
untuk minta maaf dan mengaku salah sudah tidak berwenang/sudah pindah Kalimantan ke Jawa mau memboyong
keluarga diintimidasi oknum LP.01/1990/T2KP Mabes ABRI dan Eddy Tan Widjojo (suami pertama Ny. Tutiek),
do
gu
berjanji terhadap SHGB dan SHM yang cacat hukum tersebut bisa dibatalkan oleh otoritas Tergugat.
6.Bahwa Eddy Tan Widjojo pakai ”bemper”Mabes ABRI yang Negara (bukan Pertamina) tanah seluas ± 72 Ha Global
In
A
milik Pemohon Kasasi disita malah dicuri dibagi 2 (dua) ; ± 52 Ha. SHGB Pertamina dan ± 20 Ha. SHM Eddy Tan
Widjojo dkk, kini Ny. Tutiek (jandanya) pakai ”bemper” Pertamina yang Negara agar tanah tetap dibagi 2 (dua), kalau
ah
lik
tidak dia ”Nol”. Sedangkan SHGB/SHM terbitan 1995/1996 (1990 keatas) adalah produk TUN cacat hukum dan
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah gugur demi hukum, dalam proses dibatalkan oleh otoritas Tergugat, tanah Pemohon Kasasi jaga/kuasai fisik
a
s/d 2012/sekarang.
si
A.SERTIPIKAT HAK GUNA BANGUNAN Pertamina.
ne
1.Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2604/Rengas, luas 1.795 m² atas nama Pertamina terbit tanggal 13 September
ng
1996 berdasarkan Surat Keputusan Kakanwi BPN Provinsi Jawa Barat tanggal 10 Juni 1996 yang menumpang
tindih SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding tanpa dibayar
do
gu
pada saat areal ± 72 Ha. Global dalam status disita.
2.Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2542/Rengas, luas 50.590 m² atas nama Pertamina terbit tanggal 21
In
A
September 1995 ditanda tangani Tergugat yang sudah pindah berdasarkan Surat Keputusan Kakanwi BPN Provinsi
Jawa Barat tanggal 11 September 1995 yang menumpang tindih sebanyak 20 (dua puluh) Nomor 119 s/d 122, 124
ah
lik
s/d 129, 131 s/d 137, 271 s/d 273/Pondok Ranji SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon
ub
3.Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 128/Cempaka Putih, luas 56.395 m², atas nama Pertamina terbit tanggal 21
September 1995 ditanda tangani Tergugat yang sudah pindah berdasarkan Surat Keputusan Kakanwil BPN Provinsi
ep
k
Jawa Barat tanggal 11 September 1995 yang menumpang tindih 24 (dua puluh empat) Nomor 259 s/d 270, 273 s/d
ah
277, 280, 303 s/d 308/Cempaka Putih SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon Kasasi/
R
si
Penggugat tanpa dibayar pada areal ± 72 Ha. Global dalam status disita.
4.Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 692/Pondok Ranji, luas 422.632 m², atas nama Pertamina terbit tanggal 16
ne
ng
April 1996 berdasarkan Surat Keputusan Kakanwil BPN Provinsi Jawa Barat tanggal 10 Juni 1996 yang menumpang
tindih sebanyak 53 (lima puluh tiga) yang 8 Hak Pakai Nomor 2 s/d 9 dan No; 140 s/d 147, 149 s/d 152, 154 s/d 160,
do
gu
162 s/d 182 , 183, 184, 185, 187 s/d 201, 203, 205, 206, 208, 210 s/d 221, 224 s/d 230, 232 s/d 241, 243 s/d 254,
356 s/d 262, 265, 267 s/d 269, 320 s/d 324, 327 s/d 329, 331 s/d 344, 346, 450, 455, 489, 527, 528, 530 SHM
In
A
1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon Kasasi/Penggugat tanpa dibayar pada saat areal ± 72
lik
Bahwa pihak PT.Pertamina (Persero) juga tidak mungkin (mau) jadi Tergugat Intervensi disamping dibagian ± 52 Ha.
SHGB Pertamina, berhadapan dengan Para Pejabat Yang Terhormat, taat hukum, beriman sehingga tanah relatif aman,
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertamina tidak mengakui/tidak tahu menahu terbitnya ke 4 “SHGB” termaksud juga selalu menjalin silaturahmi baik baik
a
hingga ± 39 tahun terus menerus tidak pernah mengklaim dan tidak pernah ada sengketa hukum, bahkan setelah terbukti
si
perkara LP.01/1990/T2KP Mabes ABRI palsu demi tegaknya hukum, sekira 8 a 9 orang Pejabat Pertamina dipanggil oleh
ne
Penyidik T2KP, “netral dan seenak enaknya” “yang jujur saja” kalau merasa dirugikan supaya tanda tangan sebagai
ng
Pelapor dalam LP.01 menggantikan Ronnie Kiagoes, ternyata tidak ada yang mau, jadi Saksi-pun tidak mau karena tanah
do
gu
1.Bahwa di Pertamina sejak 1973/1974 semasa I.Martalogawa, Sasmito, Toerki Witular dan s/d Drs.Soetomo sesuai
data otentik secara audit comptabel computerized tanah seluas ± 72 Ha.Global Eks. HOP Pertamina belum pernah
In
A
dibayar dan belum menjadi Asets Pertamina masih SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. milik
R.H.Soedirdjo/Pemohon Kasasi, sedangkan issue Akte Notaris Koswara/SK.Mendagri/75 fiktif yang dikuatkan surat
ah
lik
Tergugat 1987 dan dalam BAP perkara LP.01/1990/T2KP Mabes ABRI 22 Mei 1990 hal. 3. bahkan seandainya
sekarang ”nongol” di PTUN Bandung, berkat tehnologi Computer canggih dengan scanning bisa bikin ”persis asli”-
am
ub
pun masalahnya tahun 1974/1975, sudah lama mati, gugur demi hukum, tidak bisa dilayani lagi.
2.Hasil rapat resmi di Pertamina tanggal 13 Oktober 1988 sesuai Nomor 1628/I0800/88-S0 tanggal 5 Oktober 1988
ep
k
dihadiri Pemohon Kasasi dan 13 (tigabelas) orang pejabat Pertamina (ada daftar Hadir) yang ditulis tangan oleh
ah
Pimpinan rapat/Kepala Jasa Pertamina, Saal Bumela,SH. dikuatkan 2 orang Saksi; Ka Security dan F&S Kolonel
R
si
Ramli MS dan Biro Hukum, Sumarno,SH., bahwa tanah (Eks HOP Pertamina) Pondok Ranji adalah hak Pemohon
Kasasi/Penggugat/Pembanding dan Pertamina sekarang PT.Pertamina (Persero) tidak akan memasang plang
ne
ng
3.Bahwa Rekomendasi Dirum Pertamina 1990 H.Badaruddin pasca Perkara Nomor LP.01/1990/T2KP Mabes ABRI
do
gu
palsu, sesuai Memorandum Dirut Pertamina dan Ketua Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP),
Menteri Pertambangan dan Energi semasa Bapak SBY, Presiden RI sekarang Ub. Sekretaris DKPP Ir.Drs.H.A.
In
A
Qoyum, Ing.Ec, Staf Ahli Menteri, tanah termaksud bukan asets Pertamina, Pemohon Kasasi/ Penggugat/
Pembanding bisa mengurus bukti kepemilikannya ke Tergugat tidak perlu pernyataan dari Pertamina karena
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4.Sehingga 1995/1996 plang; Mabes ABRI, Pertamina dan Eddy Tan Widjojo dibuang/diganti plang Penggugat: “Tanah
a
Milik R.H.Soedirdjo seluas ± 72 Ha. SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. Eks Sita Fiktif Perkara Nomor
si
LP.01/I/1990/T2KP Mabes ABRI, ...dst. Dilarang Memanfaatkan Tanpa Ijin“ s/d 2011/sekarang diseluruh areal,
ne
sambil menungu dan menunggu realisasi pembatalan SHGB Pertamina dan SHM Eddy Ta Widjojo dkk yang Aspal/
ng
palsu oleh otoritas Tergugat/Terbanding.
5.Disposisi Dirut Pertamina 1999 dalam Agenda Nomor 1037 Lg.10/12/1999 berbunyi „agar kepemilikan tanah
do
gu
R.H.Soedirdjo diselesaikan“, Divisi PL Hupmas Pertamina/Bagian Hukum Pertanahan Up.Ibu Lotty, SH, dan Ida
Bagus, SH. dkk. dan hari Senin tanggal 24 April 2000 untuk realisasinya. Ironis, Ida Bagus,SH, Kuasa Hukum
In
A
perkara ini?
6.April 2001 Pertamina, Ibu Helmi,SH, Edy Sunaedy,SH dan Ida Bagus,SH mengaku yang Alumni UGM, pekerja baru
ah
lik
belum paham, memanggil senior Sumarno,SH. jujur ”Tanah bukan milik Pertamina” tetapi ”milik R.H.Soelaeman”/
ub
7.Bahwa Bukti tanah bukan milik Pertamina sesuai Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 132/PDT/2002/
JKT.PST. antara Eddie Supadhie (salah satu Tersangka 4-24 perkara LP/01 dari R.H. Soelaeman dkk. digiring ke
ep
k
ps .266(1) KUHP/Membuat akte palsu agar Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding terjerat ps 266(2) KUHP/
ah
Menggugakan akte palsu, ternyata dokumen otentik dan Asli, karena di PHK dan dituduh merugikan Pertamina,
R
si
sebagai Penggugat lawan Pertamina sebagai Tergugat yang amarnya berbunyi ; ”tuduhan bahwa Penggugat
merugikan Pertamina tidak beralasan karena dalam persidangan Tergugat tidak dapat membuktikan bahwa tanah
ne
ng
disebutkan di atas adalah benar milik Tergugat”. Sejak semula orang sudah tahu Akte Notaris Koswara/
do
gu
8.Bahwa 2003 surat Pertamina Nomor 575/M00220/2003-SO sependapat dengan Pemohon Kasasi bahwa yang
9.Bahwa 2003 dengan motto ”kami sudah berubah” dan terbit SK Dirut Nomor 017/C00000/ 2002-S0 tentang Pelepasan
Harta Kekayaan/Asets Pertamina, jelas tanah milik Pemohon Kasasi/ Penggugat/ Pembanding sejak semula (SHM
ah
lik
1973/1974 atas nama R.H. Soelaeman dkk) terlepas/diluar Daftar Harta Kekayaan/ Asets Pertamina.
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10.Maka sehubungan Surat Keputusan Dirut Pertamina tersebut di atas, dengan Surat Kuasa Dirut Nomor SK-022/
a
C00000/2003-S0 tentang Kuasa kepada Sekretaris Jenderal BPP. SPK Pertamina yang selanjutnya dengan surat
si
Nomor 47/BPP/SPKP/VII/ 2004 tanggal 1 Juli 2004 bertindak untuk dan atas nama Pertamina mengajak kerja sama
ne
bagi hasil Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding dan menyerahkan sepenuhnya pengurusan tanah Eks HOP
ng
Pertamina seluas ± 72 Ha. Global yang untuk realisasi termaksud dan hingga kini masih dalam proses negosiasi
do
gu
a.Komplek Yaktapena, bangunan 897 unit rumah tinggal, kantor dan ruko dalam status disita perkara palsu dipecah
In
A
b.Kios-kios pasar Pondok Ranji, hasil rapat Ketua Himpana/Pertamina Drs. H.Azis Djamhur dkk 6 orang
menyerahkan fisik kepada Pemohon Kasasi sejak tanggal 24 September 2003 dan Proyek Pasar tingkat
ah
lik
Pertamina sudah ada ijin dan Maquet diruang Bagian Hukum Bangunan Pertamina (Ibu Lotty.SH) dibatalkan
karena di atas tanah milik Pemohon Kasasi yang belum dibayar. Adanya SHGB Pertamina 1995/1996 pihak
am
ub
Pertamina secara resmi tidak tahu. Ironis ada sebagian Yunior menjadi Kuasa Hukum Dirut Karen Agustiawan
c.Gedung Arsip Dep.ESDM seluas 2 Ha. SHP Nomor 14 pecahan dari SHGB Nomor 692, sesuai surat Nomor
ah
4076/14/SJN.U/2006 dan Nomor 1271/06/SJH/2009 sejak Menteri ESDM IB.Sudjana, SBY/Presiden kita
R
si
sekarang dan Purnomo/Menteri Pertahanan sekarang, Pemohon Kasasi melaporkan untuk mengawasi fisik dan
sudah ± 6 tahun Gedung Arsip terbengkalai, jangan digunakan sebelum tanah dibayar atau Menteri/Sekjennya
ne
ng
d.Bangunan SMPN 10 dan SMAN 04 Tangerang Selatan seluas 2 Ha pecahan (hibah palsu) SHGB Nomor 692,
do
gu
sesuai surat Mendiknas RI. Nomor 36892/A5.1/HK/2007 tanggal 9 Oktober 2007 juncto Undang-Undang Nomor
22 Tahun 1999 juncto PP. Nomor 2 Tahun 2001 juncto Kep Menkeu Nomor 55/KMK.03/2001 juncto Kep
In
A
Mendiknas Nomor 030/MPN/2001 tanggal 7 Maret 2001 Pasal 14, bertanggung jawab membayar adalah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Tahun Ajaran 2012/ 2013 ditutup/portal atau laporkan KPK/Kejaksaan
ah
lik
Agung RI.
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e.Tanah SHGB Nomor 2542/Rengas seluas 50.590 m² gabungan dari 20 buah SHM 1973/1974 dan Nomor 2604
a
seluas 1.795 m², 1 SHM dan Cempaka Putih SHGB Nomor 128 seluas 56.395 m² menindih 24 buah SHM
si
1973/1974, rencana KSB Pertamina 1999, ada ijin Pemda, proyek 300 (tiga ratus) hari atau 10 (sepuluh) bulan
ne
selesai September 2000 dan karena tanah milik Pemohon Kasasi belum dibayar, perintah Dirut Pertamina stop
ng
hentikan total, tanah Pemohon Kasasi kuasai fisik membayar uang kerohiman kepada penggarap dan diratakan
dengan buldozer. (Ironisnya ada beberapa orang menjadi Kuasa Hukum Dirut Karen Agustiawan dalam perkara
do
gu
ini?)
B.SERTIPIKAT HAK MILIK NY.TUTIEK (JANDANYA) EDDY TAN WIDJOJO DKK TERSANGKA KKN/ PENYUAPAN
In
A
DALAM JABATAN OKNUM MABES ABRI SUMBER DARI MALAPETAKA DENGAN RATUSAN SHM PECAHAN
lik
Bahwa Ny. Tutiek, Janda Eddy Tan Widjojo, ingat bahwa suami pertamanya disaksikan oleh dia sendiri, Pemohon
Kasasi, Tergugat (2 orang), Pertamina (6 orang) di depan beberapa Penyidik T2KP/1990/Mabes ABRI yang “netral
am
ub
seenak enaknya, jujur saja” karena Pertamina tidak ada yang mau tanda tangan LP.01. menggantikan Ronnie Kiagoes
mengaku tanah bukan milik Pertamina, padahal Panglima ABRI, Kapolri dan Jaksa Agung RI sudah terkelabui, hebohlah,
ep
k
para Jenderal ABRI rapat lagi, tinggal giliran Eddy Tan Widjojo, ternyata juga tidak mau karena bukan Pemilik, malah
ah
mengaku salah dan minta maaf. Inilah Ny. Tutiek sekarang sumber dari malapetaka, saking tidak tahunya, hasil kejahatan
R
si
Pidana/KKN “tinggalan suaminya” mencuri barang bukti hasil curiannya sudah dibalik nama dan terlanjur dipecah pecah
seolah dijual beli, hibah, wakaf dan lainnya agar Pemohon Kasasi seolah dikeroyok/ puluhan/ratusan orang SHM
ne
ng
pecahan Aspal/palsu menghalalkan segala cara mati matian akan memaksakan menegakkan barang salah yang sudah
terlanjur dibagi bagi, dikawal oknum Preman atau puluhan orang yang merasa ”ikut memiliki” berbondong bondong,
do
gu
Bahwa semua dalam Bukti P.1 s/d 114 dan korelasinya yang PTUN Bandung tidak mau membaca, malah menuruti Ny.
In
A
Tutiek yang saking tidak tahunya atau merasa “di atas angin” mentang mentang SHM 1995/1996 atas nama dia dikira
tanah milik dia, padahal menumpang tindih tanah ± 72 Ha. SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk milik
ah
lik
Pemohon Kasasi, Eks HOP Pertamina Global satu kesatuan. Bukti surat Dirut Pertamina Nomor 389/AU-VII/1972 juncto
Surat Ijin Gubernur Jawa Barat Nomor 605/A.1/2/72 juncto Surat Kadit Agraria Jabar Nomor 159/D.A.-Agr/1972, bukti
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pembelian tanah 10 (sepuluh) ± 1 halaman dan Peta Rincikan SHM 1973/1974 produk Tergugat ditanda tangani
a
R.H.Soelaeman Asli hanya Pemohon Kasasi yang memiliki, sudah teruji yuridis sejak rapat rapat di Pertamina Pusat
si
sampai “dibabak belurkan” jadi Tersangka Perkara LP.01/1990 palsu yang sudah gugur demi hukum.
ne
Bahwa Eddy Tan Widjojo hingga meningggal Tersangka Pidana/KKN penyuapan jabatan oknum Mabes ABRI (bukan
ng
Pertamina) perkara LP.01/1990/Mabes ABRI palsu, tanda tangan palsu yang sudah gugur demi hukum, sehingga SHGB/
SHM terbitan 1995/di atas 1990 menumpang tindih SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon
do
gu
Kasasi tidak dibayar, cacat hukum dan juga gugur demi hukum, maka jandanya maling teriak maling juga Terlapor/
Tersangka LP.Nomor 822/11/2010/PMJ/Dit Reskrim Um. tanggal 5 April 2010 juncto LP.1121/K/IV/2010/PMJ/Dit Reskrim
In
A
Um.Polda Metro Jaya tanggal 11 Maret 2011 hingga 2012/ sekarang, dijadikan pihak “Intervensi” berarti PTUN
kecolongan?
ah
lik
Bahwa semua SHM Ny. Tutiek/Eddy Tan Widjojo dkk. terbitan 1995/1996 (1990 keatas) seluas ± 20 Ha. yang terbit ikut
ikutan saat tanah ”disita Mabes ABRI” rezim 1990-an yang Terhormat, Terkuasa dan ”Ter-menakutkan” sambil diissuekan
am
ub
Pemohon Kasasi sudah mati strocke dikira aman aman saja, saking tidak tahunya sudah terlanjur dipecah pecah adalah
hasil kejahatan mencuri barang bukti/ KKN perkara palsu, tanda tangan palsu, pejabat palsu, cacat hukum dan sudah
ep
k
gugur demi hukum yang dalam proses dibatalkan oleh otoritas Tergugat langsung balik nama R.H.Soedirdjo/Pemohon
ah
Kasasi, adalah:
R
si
1.Sertipikat Hak Milik Nomor 2815/Rempoa, luas 11.100 m² atas nama Ny. Tutiek/ Eddy Tandyo Widjojo terbit 1995/
1996 menumpang tindih 5 (lima) Nomor 314, 284, 285, 286 dan 287 SHM 1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman
ne
ng
dkk. milik Pemohon Kasasi/Penggugat tanpa dibayar terlebih dulu pada saat areal ± 72 Ha. Global dalam status
disita.
do
gu
2.Sertipikat Hak Milik Nomor 3038/ Rempoa, Gambar situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18128/ 1995 luas 16.760
m² atas nama Ny. Tutiek/ Eddy Tan Widjojo yang menumpang tindih Nomor 288 SHM 1973/1974 atas nama
In
A
R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon Kasasi/Penggugat tanpa dibayar dipecah menjadi Nomor 3038 dan 3039 dioper
kepada Hj. Mansyur Faris melalui Akte Notaris Chusu Nuduri Ciputat tahun 1983 yang antedateren (palsu) diakui
ah
lik
sendiri oleh Eddy Tan Widjojo adalah bohong bohongan/ fiktif hanya untuk Pinjam Uang, pada saat areal seluas ±
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3.Sertipikat Hak Milik Nomor 3039/ Rempoa, Gambar situasi tanggal 6 Nopember 1995 Nomor 18129/ 1995 luas 6.190
a
m² atas nama Ny. Tutiek/ Eddy Tan Widjojo yang menumpang tindih Nomor 288 SHM 1973/1974 atas nama
si
R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon Kasasi/ Penggugat/ Pembanding tanpa dibayar dipecah menjadi Nomor 3038
ne
dan 3039 dioper ke Hj.Mansyur Faris melalui Akte Notaris Chusu Nuduri Ciputat yang antedateren (palsu) diakui
ng
sendiri oleh Eddy Tan Widjojo seolah olah pada tahun 1983 bohong bohongan/ fiktif hanya untuk Pinjam Uang, pada
do
gu
4.SHM Ny. Tutiek/Eddy Tan Widjojo dkk. Nomor 3038/Rempoa adalah pecahan dari 1 (satu) SHM Nomor 288/Rempoa
1973/1974 atas nama R.H.Soelaeman dkk. milik Pemohon Kasasi bagian dalam areal ± 72 Ha. Eks HOP Pertamina
In
A
yang dipecah menjadi 2 à Nomor 3038 dan Nomor 3039. yang SHM Nomor 3038 pura pura sudah dioper kepada
Hj.Mansyur Faris melalui Akte Notaris Chusu Nuduri Ciputat seolah olah pada tahun 1983 (antedateren) bohong,
ah
lik
diakui sendiri oleh Eddy Tan Widjojo adalah fiktif hanya untuk Pinjam Uang saja tidak akan untuk balik nama.
Sedangkan SHM Nomor 3039 dipecah lagi menjadi 4 à Nomor 3240, 3241, 3242, 3243 serta yang Nomor 3243
am
ub
dipecah menjadi 2 à 3242 dan 4432 dioper kepada Gereja St.Nikodemus.
5.SHM Nomor 314/ Rempoa dari tanah adat C.308 Persil Nomor 36 S.III atas nama 1. Minan, 2. Misun, 3. Misin, 4. Asni,
ep
k
5. Lesi, 6. Kana, 7. Mili, 8. Minah dan 9. Si’ini seluas 1.650 m² telah Pemohon Kasasi bebaskan dan bayar lunas
ah
sesuai Akte Jual Beli Nomor 1607/DB/ Agr/1972 tanggal 21 Oktober 1972 oleh Nawar Ilta, BA. PPAT Kecamatan
R
si
Ciputat.
6.SHM Nomor 284/ Rempoa berasal dari tanah adat C.1017 Persil Nomor 36 S.III atas nama Semin bin Djaih seluas
ne
ng
1.760 m² yang telah Pemohon Kasasi bebaskan dan bayar lunas sesuai Akte Jual Beli Nomor 1632/DB/Agr/1972
tanggal 24 Oktober 1972 dibuat oleh Nawar Ilta, BA. PPAT Kecamatan Ciputat.
do
gu
7.SHM Nomor 285/ Rempoa berasal dari tanah adat C.94 Persil Nomor 36 S.III atas nama Radjin Dauk seluas 2.049 m²
yang telah Pemohon Kasasi bebaskan dan bayar lunas sesuai Akte Jual Beli Nomor 1633/DB/Agr/1972 tanggal 24
In
A
Oktober 1972 dibuat oleh Nawar Ilta, BA. PPAT Kecamatan Ciputat.
8.SHM Nomor 286/ Rempoa berasal dari tanah adat C.1450 Persil Nomor 36 S.III atas nama Semin bin Djaih seluas
ah
lik
4.950 m² yang telah Pemohon Kasasi bebaskan dan bayar lunas sesuai Akte Jual Beli Nomor 1635/DB/Agr/1972
tanggal 24 Oktober 1972 dibuat oleh Nawar Ilta, BA. PPAT Kecamatan Ciputat.
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9.SHM Nomor 287/ Rempoa berasal dari tanah adat C.1259 Persil Nomor 36 S.III atas nama Semin bin Djaih seluas
a
1.700 m² yang telah Pemohon Kasasi bebaskan dan bayar lunas sesuai Akte Jual Beli Nomor 1634/DB/Agr/1972
si
tanggal 24 Oktober 1972 dibuat oleh Nawar Ilta, BA. PPAT Kecamatan Ciputat.
ne
Bahkan akibat adanya Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 18/B/ 2012/ PT.TUN.JKT tanggal
ng
28 Mei 2012 bagaikan meneruskan pembiaran tindak pidana penyerobotan tanah, Ny. Tutiek lebih melanggar hukum lagi,
foto copy putusan ”diewer ewer” dikira bukti dialah yang ”menang”, di atas tanah SHM pecahan ketiga kalinya Nomor
do
gu
3243 yang (sebagian) dioper kepada Gereja St.Nikodemus ternyata oleh Ny. Tutiek alias Dra.Tutiek Rahayu sebagai
„Wakif“, diwakafkan kepada Rudy Chaerudin sebagai Nadzir sesuai Salinan Akta Ikrar Wakaf Nomor W.2.a/14/ 61/Tahun
In
A
2012 tanggal 24 Januari 2012 yang ditanda tangani Drs.H.A.Yazid Busthami,MR. Kepala KUA Kecamatan Ciputat yang
ironisnya melalui Pastur Kepala Paroki Rm.A.Setya Gunawan,Pr./ ROMO dan Dewan Paroki Kolonel (Pur) S.Hardyatmo
ah
lik
sudah terlebih dulu ada perikatan Perdata dengan Pemohon Kasasi dari perikatan ijin Pinjam lokasi Parkir s/d membayar
uang muka tanah yang itu itu juga, adalah Pidana dengan pemberatan ancaman hukuman penjaranya.
am
ub
KESIMPULAN DAN PERMOHONAN
1. Bahwa Gugatan” Nomor 21/G/ 2011/ PTUN-BDG tanggal 22 Pebruari 2011 dan Bukti P.1. s/d P.114 berjudul Asli :
ep
k
R.H.Soedirdjo/Penggugat Lawan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang/Tergugat dengan tata urut di
ah
si
a.Selang satu hari, tanggal 23 Februari 2011 terbit Surat Penetapan Ketua PTUN Bandung Nomor 21/Pen. MH/2011
ne
ng
b.Tanggal 1 Maret 2011 terbit Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim PTUN Bandung No: 21/Pen.PP/2011 PTUN-BDG
do
gu
c.Tanggal 23 Maret 2011 Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim PTUN Bandung No: 21/Pen.HS/2011 PTUN-BDG
d.Terbukti fakta sebenarnya yang terungkap dalam Persidangan tingkat Judex Facti, Tergugat hingga 4 x tidak pernah
hadir sidang dan pada sidang ke 5 x nya medio/akhir April 2011, ditolak, tidak ada jawaban, Nol, otomatis tidak
ah
lik
ada Intervensi dan ”besok langsung segi pembuktian” ucap Ketua Majelis (Asli) adalah kemenangan Pemohon
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kasasi/ Penggugat/Pembanding, selanjutnya hari sidang ke 6 dan seterusnya hanya Penggugat diwakili Kusasa
a
Hukum, karena tinggal pembuktian menuju kemenangan pihak Penggugat/ Pembanding/Pemohon Kasasi.
si
Inilah hukum Judex Facti dan hukum yang harus ditegakkan, maka segala bentuk proses Pengadilan PTUN yang
ne
mengkhianati Putusannya sendiri, semuanya cacat hukum mengakibatkan Putusan batal, tidak sah dan sudah gugur
ng
demi hukum.
2.Bahwa Ny. Tutiek salah mengikuti modus operandi suaminya (alm) Eddy Tan Widjojo yang KKN/penyuapan dalam
do
gu
jabatan oknum T2KP Mabes ABRI, melalui Ankum/ Paperanya sudah mengaku salah terkelabui Eddy Tan Widjojo
dan minta maaf, jangan lapor Pidananya, serta pihak Pertamina (8 a 9 orang) tidak mau tanda tangan LP.01
In
A
menggantikan Ronnie Kiagoes, jadi saksi-pun tidak mau, tanah bukan milik Pertamina dan Tergugat (2 orang)
bahwa hasil kejahatan ini katagori sudah gugur demi hukum, cacat hukum bisa dibatalkan oleh otoritas Tergugat
ah
lik
dibalik nama Pemohon Kasasi.
3.Bahwa yang terungkap didalam persidangan Judex Facti sejak issue Akte Notaris Koswara/SK. Mendagri/1975 yang
am
ub
palsu/fiktif hingga KKN/ penyuapan dalam jabatan Eddy Tan Widjojo (alm/suami Ny. Tutiek) & oknum Mabes ABRI
(bukan Pertamina) sudah mengaku salah, minta maaf agar jangan lapor Pidananya, jangan ada yang dipenjara,
ep
k
perkara palsu, tanda tangan palsu, sudah gugur demi hukum Tergugat berjanji selesai secara Administrasi oleh
ah
otoritas Tergugat Azas Lex Spesialist Derogat Legi Generali, sesuai PP. Nomor 10 Tahun 1961 Pasal 28 ayat (1)
R
si
juncto PMNA/ Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1999 tidak perlu Pengadilan, justru hak kepemilikan Pemohon Kasasi
ne
telah teruji secara hukum tidak boleh lagi obyek sama diganggu gugat azas Ne Bis In Idem .
ng
4.Bahwa terbukti dalam Sidang tingkat Judex Facti PTUN Bandung Majelis Hakim Asli berdasarkan Surat Penetapan
Ketua PTUN Bandung Nomor 21/Pen. MH/2011 PTUN-BDG tentang Penunjukan Majelis Hakim tanggal 23 Februari
do
gu
2011, Tergugat hingga 4 x tidak hadir, sudah diputus ditolak April 2011, Tergugat tidak ada, Nol, otomatis tidak ada
pihak Intervensi apalagi Tergugat II, ”besok langsung pembuktian” fakta hukum menuju kemenangan Pemohon
In
A
5.Terakhir, berdasarkan dalil dalil tersebut di atas mohon kiranya Yang Mulia Bapak Ketua Mahkamah Agung RI up.
ah
lik
Majelis Agung yang memeriksa dan mengadili sengketa ini dapat memberi putusan sebagai berikut :
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b.Menyatakan membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor 21/ G/2011/PTUN-BDG tanggal
a
2 November 2011 yang telah dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 18/
si
B/2012/ PT. TUN.JKT tanggal 28 Mei 2012 yang cacat hukum bertendensi tindak kejahatan Pidana/KKN.
ne
c.Membatalkan SHGB Pertamina seluas ± 52 Ha. dan SHM Eddy Tan Widjojo dkk seluas ± 20 Ha. terbitan 1995/1996
ng
(1990 keatas) hasil kejahatan yang terbit tidak proseduril menumpang tindih SHM 1973/1974 atas nama
R.H.Soelaeman dkk dalam areal ± 72 Ha. milik R.H.Soedirdjo/ Pemohon Kasasi tanpa membayar dan secara
do
gu
melawan hak/ dibacking status disita Perkara LP.01/1990/T2KP Mabes ABRI palsu, tanda tangan palsu, pejabat
In
A
d.Menghukum para Termohon Kasasi untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
Atau : Sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrage & Alternatif penyelesaian Sengketa dan
ah
lik
SEMA Nomor 1 Tahun 2002 juncto SEMA Nomor 2 Tahun 2003 tentang Mediasi di Pengadilan, mengingat masalah
lama ± 39 tahun sesuai data otentik audit comptabel computerized sejak 1973/1974 didalam rapat Pertamina s/d
am
ub
T2KP/ 1990 fitnahan Eddy Tan Widjojo dengan pembunuhan karakter Mabes ABRI, Mabes Polri, Kejaksaan Agung
RI heboh dan demi tegaknya hukum dan nama baik Pemohon Kasasi Pertamina (8 a 9 orang) dipanggil
ep
k
PenyidikT2KP untuk tanda tangani LP.01 menggantikan Ronnie Kiagoes, tidak ada yang mau karena tanah bukan
ah
milik Pertamina, apakah Pejabat sekarang akan mengkhianati kebijakan hukum para pejabat senior pendahulunya,
R
si
jadi ”bemper” nuruti Ny. Tutiek di PTUN Bandung 2011/ 2012 jadi Tersangka Pidana/KKN?
Atau, proses sengketa Tata Usaha Negara dicabut/ ditunda dahulu dan kembali ke ”aslinya” Pidana murni oleh
ne
ng
Penyidik yang berwenang (KPK/ Kajaksaan Agung RI) untuk diperiksa beruntut mundur (backward research
system) dimulai dari pihak PTUN, pihak Dirut PT.Pertamina (Persero) Karen Agustiawan beserta 13 orang Sarjana
do
gu
Hukum-nya hingga Ny. Tutiek (janda Eddy Tan Widjojo) dan ketemu Tersangkanya, guna kebenaran materiel dan
sesuai ketentuan tanah ± 72 Ha. Global bekas disita perkara LP.01/1990/T2KP Mabes ABRI palsu yang gugur demi
In
A
hukum, dikembalikan ke posisi 1990/ Pra LP.01/ T2KP secara Perdata tanah milik Pemohon Kasasi sampai ada
putusan pidananya dijatuhkan sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTUN juncto Undang-Undang
ah
lik
Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor
51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTUN berbunyi :
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 13
a
(1).Pembinaan dan pengawasan umum terhadap Hakim dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung.
si
Pasal 85
ne
(4).Jika pemeriksaan tentang benarnya suatu surat menimbulkan persangkaan terhadap orang yang masih hidup
ng
bahwa surat itu dipalsukan olehnya, Hakim Ketua Sidang dapat mengirimkan surat yang bersangkutan
ini kepada penyidik yang berwenang dan pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara dapat ditunda
do
gu dahulu sampai putusan pidananya dijatuhkan.
In
A
(1).Ketua, Wakil Ketua dan Hakim PTUN dapat ditangkap atau ditahan hanya atas perintah Jaksa Agung RI
setelah mendapat persetujuan dari Ketua Mahkamah Agung kecuali dalam hal :
ah
lik
a. tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan.
ub
Bahwa seperti diatur Pasal 45A (2) c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung, obyek
gugatan keputusan pejabat daerah yang jangkauannya wilayah bersangkutan, tetapi secara Pidana/KKN harus
ep
k
didahulukan karena akibat Eddy Tan Widjojo (suami pertama Ny. Tutiek) memakai Tajuk Surat/ Kop ”Mabes ABRI”
ah
untuk mengelabui/ ditanggapi oleh Lembaga/ Kesatuan ABRI/ Dinas maupun ”oknum” tingkat Nasional antara lain;
R
si
Menko Polkam (sekarang Menko Polhukam), Panglima ABRI (sekarang Panglima TNI), Jaksa Agung RI, Kapolri,
Pelaksana Ketua Mahkamah Militer Agung ABRI, Orjen ABRI & Wakil, Kababinkum ABRI & Wakil, Komamndan
ne
ng
Pusat Polisi Militer ABRI, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Ketua Dewan Komisaris Pemerintah Pertamina/
DKPP/Menteri ESDM/Meneg BUMN, BPN RI Pusat/Wilayah Provinsi/ Kabupaten/ Kota sejak 1973 s/d Gelar Perkara
do
gu
di Kantor BPN RI tanggal 8 April 2010, Dirut Pertamina/ Jasa Jasa Pertamina Pusat sejak 1974 s/d 2012 dan Tim
Advokasi gabungan dari Tim Brigjen TNI (Pur) Yusar Yahya,SH. dkk, Tim Komjen Pol. (Pur) Drs. Pamoedji,SH. dkk.
In
A
dan Tim H.Henry Yosodiningrat, SH. dkk serta Direktorat Hukum TNI AD dan banyak lagi pihak demi tegaknya
hukum, demi nama baik dan citra ABRI/ TNI serta demi nama baik dan harkat martabat Pemohon Kasasi mereka
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sesuai Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi/ KKN yang katagori
a
Anomali, luar biasa, Extra ordinary Crime;
si
Pasal 25
ne
Penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan disidang pengadilan perkara tindak pidana korupsi, didahulukan dari
ng
perkara lain guna penyelesaian secepatnya.
do
-
gu
Secara materiel, telah menikmati tanah milik Pemohon Kasasi secara melawan hukum sejak 1973/1974 sesuai
SHM milik Pemohon Kasasi atau sejak 1988 sesuai Surat Pernyataan hasil Rapat di Pertamina Pusat atau
In
A
setidak tidaknya sejak perkara LP.01/1990/T2KP/Mabes ABRI palsu gugur demi hukum sekian puluh tahun
lik
- Secara immateriel, akibat tersebut a. di atas dengan fitnahan keji menggunakan Kop Surat ”Mabes ABRI” rezim
1990 yang ”Terhormat” & ”Terkuasa” mengelabui Panglima ABRI, Kapolri dan Jaksa Agung RI sehingga
am
ub
sekeluarga Pemohon Kasasi yang tidak bersalah terlanjur dihukum pembunuhan karakter, masa usia produktif
pangkat jabatan dan karier hilang musnah puluhan tahun hingga tiba masa pensiun tidak menentu, merasa
ep
k
PERTIMBANGAN HUKUM
R
si
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat:
ne
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya
ng
sudah tepat dan tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan oleh karena masih terdapat sengketa kepemilikan
tanah antara Penggugat dengan Tergugat II Intervensi 1, yang menjadi kompetensi Peradilan Umum;
do
gu
Bahwa lagi pula pada hakekatnya alasan-alasan kasasi tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang
bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat
In
A
kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam
pelaksanaan hukum sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No.14 Tahun 1985 tentang
ah
lik
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata putusan Judex Facti dalam perkara ini
a
tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi:
si
R.H. SOEDIRDJO, SH. tersebut harus ditolak;
ne
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan kasasi, maka Pemohon Kasasi dinyatakan sebagai pihak
ng
yang kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,
do
gu
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 5
In
A
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain
ah
lik
yang terkait;
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
MENGADILI,
ng
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: R.H. SOEDIRDJO, SH. tersebut;
do
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,-
gu
(lima ratus ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Jumat, tanggal 25 Januari
In
A
2013, oleh Marina Sidabutar, SH., MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, H. Yulius, SH., MH. dan Dr. H.M. Hary Djatmiko, SH., MS. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan
ah
lik
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis
tersebut dan dibantu oleh Sumartanto, SH., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
am
ub
Anggota Majelis: Ketua Majelis,
si
ne
ng
do
gu
lik
Untuk Salinan
a.n. Panitera
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ASHADI, SH.
NIP. : 220000754
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66