u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PU TU SA N
Nomor 1810 K/Pdt/2013
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
do
gu dalam perkara:
PT. METRO BATAVIA atau dikenal BATAVIA AIR, berKantor
Cabang di Jalan Raya Gubeng Nomor 63 A-C Surabaya, dalam hal ini
In
A
diwakili Yudiawan Tansari, Direktur Utama PT. Batavia, beralamat di
Jalan Ir. H. Juanda Nomor 15 Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi
ah
lik
kuasa kepada Raden Catur Wibowo,S.H., dan Kawan-kawan, Para
Advokat pada Kantor Biro Hukum PT. Metro Batavia berlamat di Jalan
am
ub
Ir. H. Juanda Nomor 15 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 23 April 2012;
ep
Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Terbanding/juga Pembanding;
k
lawan
ah
si
anaknya, yaitu:
1 LITA CRISTY SANTOSO;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalil-dalil:
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 Bahwa pada tanggal 19 Juni 2010, dengan Pesawat Tergugat Y6-346, Pukul 07.40
R
WIB, Nomor Ticket 6717127577530., 6717127577531., 6717127577532., (bukti
si
P-1.a, P-1.b, P-1.c), Para Penggugat berangkat dari Surabaya menuju Jakarta, dan
ne
ng
dengan membawa bagasi Nomor 37466., (bukti P-2), yang berisi seluruh pakaian
dan perlengkapan pribadi Para Penggugat;
do
Bahwa dengan demikian, telah terjadi perjanjian pengangkutan udara antara Para
gu Penggugat (sebagai Penumpang) dengan Tergugat (sebagai Pengangkut);
Menurut ketuntuan Pasal 1 angka 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
In
A
Penerbangan, menyatakan bahwa:
“Perjanjian Pengangkutan Udara adalah perjanjian antara pengangkut dan pihak
ah
lik
penumpang dan/atau pengirim kargo untuk mengangkut penumpang dan/atau kargo
dengan pesawat udara, dengan imbalan bayaran atau dalam bentuk imbalan jasa
am
ub
yang lain”;
2 Bahwa Para Penggugat sebagai penumpang telah memenuhi kewajibannya dengan
membayar secara lunas ongkos pengangkutan, terbukti dengan dipunyainya tiket-
ep
k
tiket oleh Para Penggugat. Bahwa namun demikian, Tergugat selaku pengangkut
ah
si
bagasi Para Penggugat Nomor 37466 tersebut, tidak ada (hilang). Artinya, Tergugat
telah tidak memenuhi kewajibannya berupa “mengangkut penumpang (Para
ne
ng
do
gu
lik
ub
pernah memberi kabar kepada Para Penggugat dimana dan kapan barang (bagasi)
Para Penggugat dapat diantarkan pada Para Penggugat;
ka
ep
5 Bahwa kemudian oleh karena tidak ada kabar dari Tergugat, maka pada tanggal 19
Juni 2010 malam, Penggugat I telah berusaha menelepon kembali berkali-kali
ah
kepada Tergugat dan akhirnya mendapat penjelasan bahwa bagasi tersebut berada di
R
es
Ambon dan akan dikembalikan ke Jakarta pada hari berikutnya yaitu tanggal 20 Juni
M
2010, dengan pesawat pukul 09.00 pagi. Selanjutnya, Tergugat telah pula berjanji
ng
on
2
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk pada tanggal 20 Juni 2010 siang hari akan mengembalikan bagasi tersebut ke
R
tempat penginapan Para Penggugat;
si
6 Bahwa ternyata untuk kesekian kalinya, Tergugat tetap ingkar janji, yaitu Tergugat
ne
ng
tidak pernah mau menghubungi Para Penggugat meskipun Tergugat tahu nomor HP
dan tempat penginapan Para Penggugat. Bahwa akhirnya oleh karena hingga pada
do
tanggal 20 Juni 2010 malam, Tergugat tetap tidak mengembalikan bagasi tersebut
gu dan juga tidak memberitahukan apapun kepada Para Penggugat, maka Penggugat I
kembali harus menghubungi melalui telpon berkali-kali kepada Tergugat untuk
In
A
menanyakan apakah bagasi tersebut sudah ditemukan dan apakah sudah dikirimkan.
Kemudian akhirnya Tergugat hanya menjawab bagasi sudah ditemukan, tapi tidak
ah
lik
ada yang mengirimkan ke tempat Para Penggugat karena hari tersebut adalah hari
Minggu sehingga tidak ada petugas, dan Penggugat I diminta menunggu saja karena
am
ub
akan dikirimkan pada tanggal 21 Juni 2010 siang hari;
7 Bahwa Tergugat menyatakan “tidak dapat mengirimkan bagasi Para Penggugat yang
sudah ditemukan kembali tersebut” pada hari Minggu malam, tanggal 20 Juni 2010,
ep
k
padahal pada tanggal 19 Juni 2010, Tergugat telah berjanji untuk mengirimkan
ah
segera pada saat bagasi ditemukan, artinya Tergugat selalu ingkar janji;
R
si
8 Bahwa ternyata lagi-lagi Tergugat ingkar janji, karena pada hari Senin, tanggal 21
Juni 2010, bagasi Para Penggugat yang menurut Tergugat sudah ditemukan, tetap
ne
ng
juga tidak pernah diantarkan kepada Para Penggugat. Bahwa kemudian, pada tanggal
21 Juni 2010 malam hari pukul 20.00 WIB, karena bagasi tersebut belum juga
do
gu
posisi bagasi sudah tercatat “clear” dan tidak ada lagi bagasi yang tertinggal.
Kemudian Penggugat I menanyakan kepada Tergugat, apa maksud Tergugat
ah
lik
menyatakan “clear” padahal pada saat tersebut Para Penggugat belum menerima
bagasi tersebut. Bahwa Tergugat kemudian mengatakan bahwa “clear” artinya
m
ub
ep
perbuatan ingkar janji (wanprestasi) kepada Para Penggugat yang sangat merugikan
R
es
Para Penggugat, sebagaimana dimaksud Pasal 1238 KUH Perdata jo. Pasal 1243
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KUH Perdata, sehingga segala kerugian yang dialami Para Penggugat akibat
R
wanprestasi Tergugat, haruslah ditanggung oleh Tergugat seluruhnya;
si
Bahwa yang dimaksud dengan wanprestasi menurut R. Subekti, S.H., tidak hanya
ne
ng
diartikan tidak melaksanakan kewajiban, namun juga diartikan terlambat memenuhi
kewajiban, oleh karena wanprestasi tersebut dikategorikan ke dalam 4 (empat) hal
do
yakni:
gu 1 Tidak memenuhi kewajiban;
2 Terlambat memenuhi kewajiban;
In
A
3 Memenuhi sebagian kewajiban sehingga tidak sesuai dengan yang telah
diperjanjikan;
ah
lik
4 Melakukan sesuatu yang dilarang dalam perjanjian;
(R. Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Jakarta: Intermasa, 1994, hal. 146-147);
am
ub
11 Bahwa meskipun dalam syarat-syarat dan Ketentuan Umum tiket yang dikeluarkan
oleh Tergugat pada point (7) dan (11) terdapat klausul baku yang menyatakan bahwa
:
ep
k
(7) Pengangkut tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang juga yang
ah
si
termasuk segala keterlambatan penyerahan bagasi;
(11) Semua tuntutan ganti rugi harus dibuktikan besarnya kerugian yang diderita.
ne
ng
do
gu
Namun hal tersebut tidak dapat membebaskan Tergugat dari tuntutan ganti rugi,
oleh karena klausul baku tersebut dilarang oleh ketentuan Pasal 18 jo. Pasal 19
In
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, sehingga
A
lik
(1) Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausula baku pada
m
ub
ep
es
ng
on
4
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terlebih, Pasal 25 ayat (1) Stbl. 1939 Nomor 100 tentang Pengangkutan Udara
R
Dalam Negeri menyatakan“:
si
“Pengangkut bertanggungjawab untuk kerugian yang timbul sebagai akibat dari
ne
ng
kehancuran, kehilangan atau kerusakan bagasi atau barang”;
Demikian pula, ketentuan Pasal 41 ayat (2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 40
do
tahun 1995 tentang Angkutan Udara menyatakan:
gu “Dalam hal terjadi keterlambatan atau penundaan dalam pengangkutan karena
kesalahan, pengangkut, maka perusahaan angkutan wajib memberikan pelayanan
In
A
yang layak kepada penumpang dan memberikan ganti rugi atas kerugian yang
secara nyata dialami penumpang atau pemilik barang”;
ah
lik
Lebih lanjut, Pasal 42 Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 tahun 1995 tentang
Angkutan Udara, menyatakan:
am
ub
“Perusahaan Angkutan Udara yang melakukan kegiatan angkutan udara
bertanggung jawab atas: a. kematian atau lukanya penumpang yang diangkut; b.
musnah, hilang atau rusaknya barang yang diangkut; c. keterlambatan
ep
k
penumpang dan atau barang yang diangkut, apabila terbukti keterlambatan itu
ah
si
12 Bahwa atas wanprestasi yang dilakukan Tergugat tersebut, Para Penggugat telah
memberikan somasi sebanyak 2 (dua) kali kepada Tergugat, akan tetapi Tergugat
ne
ng
tidak mempunyai iktikad baik dan sama sekali tidak memberikan tanggapan atas
somasi dimaksud. (bukti P-5.a dan P-5.b);
do
gu
13 Bahwa sebagai akibat wanprestasi yang telah dilakukan oleh Tergugat, maka
Para Penggugat mengalami kerugian secara material dan immaterial, oleh karena
In
selama bagasi tersebut hilang sejak tanggal 19 Juni 2010 sampai dengan 21 Juni
A
2010, Para Penggugat stress, tertekan dan repot sehingga mengacaukan acara Para
Penggugat karena tidak mempunyai pakaian dan semua perlengkapan pribadi,
ah
lik
sehingga Para Penggugat harus membeli pakaian baru dan perlengkapan pribadi
baru, yang seharusnya tidak perlu, karena seluruhnya telah disiapkan dari Surabaya
m
ub
dan berada pada bagasi yang tertahan pada Tergugat selama 3 (tiga) hari tersebut;
Bahwa menurut ketentuan Pasal 7 huruf (f) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
ka
ep
tentang Perlindungan Konsumen, dan juga ketentuan Pasal 25 ayat (1) Stbl. 1939
Nomor 100 tentang Pengangkutan Udara Dalam Negeri, jo. Pasal 41 ayat (2) PP
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kata lain, menurut ketentuan Pasal 7 (f) UU Perlindungan Konsumen, Para
R
Penggugat berhak untuk meminta ganti rugi atas keterlambatan penyerahan bagasi
si
sejak somasi diberikan;
ne
ng
14 Bahwa dengan demikian, akibat dari wanprestasinya Tergugat terhadap Para
Penggugat, maka Para Penggugat mengalami kerugian materiil dan immateriil yang
do
harus ditanggung dan dibayar oleh Tergugat secara tunai, sekaligus dan seketika
gu dengan perincian sebagai berikut:
A Kerugian Material:
In
A
a Pembelian pakaian dan perlengkapan pribadi yang baru sejumlah:
• 3 hari x 2 (dua) stel pakaian x 3 (tiga) orang (Para Penggugat) x
ah
lik
Rp2.000.000,00 = Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah);
• Perlengkapan pribadi (bedak, pelembab, sabun muka, dan serum yang
am
ub
biasa dipakai oleh Para Penggugat) = Rp15.000.000,00 (lima belas juta
rupiah);
ep
Sehingga keseluruhan adalah berjumlah Rp51.000.000,00 (lima puluh satu
k
juta rupiah);
ah
si
akan terns bertambah setiap harinya sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta
rupiah) perhari keterlambatan pembayaran ganti rugi sejak somasi diberikan,
ne
ng
do
gu
15 Bahwa untuk menjamin agar gugatan Para Penggugat tidak sia-sia belaka di
lik
kemudian hari, maka Para Penggugat juga memohon agar diletakkan sita jaminan
(conservatoir beslag) atas tanah dan bangunan milik Tergugat yang terletak di:
m
ub
16 Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat diajukan berdasarkan bukti-bukti otentik
yang diyakini kebenarannya, maka Para Penggugat memohon agar dijatuhkan
ah
putusan serta merta (uitvoerbaar bij vooraad), meskipun ada bantahan, banding
es
ng
on
6
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Para Penggugat mohon kepada
R
Pengadilan Negeri Surabaya agar memberikan putusan sebagai berikut:
si
1 Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
ne
ng
2 Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi kepada Para Penggugat dengan
segala akibat hukumnya;
do
3 Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Para Penggugat kerugian materiil
gu dan kerugian immateriil dengan perincian sebagai berikut:
1 Kerugian Material:
In
A
a Pembelian pakaian dan perlengkapan pribadi yang baru sejumlah:
• 3 hari x 2 (dua) stel pakaian x 3 (tiga) orang (Para Penggugat) x
ah
lik
Rp2.000.000,00 = Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah);
• Perlengkapan pribadi (bedak, pelembab, sabun muka, dan serum yang
am
ub
biasa dipakai oleh Para Penggugat) = Rp15.000.000,00 (lima belas juta
rupiah);
ep
Sehingga keseluruhan adalah berjumlah Rp51.000.000,00 (lima puluh satu
k
juta rupiah);
ah
si
akan terus bertambah setiap harinya sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta
rupiah) perhari keterlambatan pembayaran ganti rugi sejak sornasi diberikan,
ne
ng
do
gu
4 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) atas sebidang tanah
lik
ub
dahulu (uitvoerbar bij vooraad), walaupun ada perlawanan, banding, atau kasasi
[Pasal 180 ayat (1) HIR] ;
ah
7 Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan lain yang seadil-adilnya
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi dan
R
gugatan rekonvensi yang pada pokoknya sebagai berikut:
si
Dalam Eksepsi:
ne
ng
1 Tentang Kompetensi Absolut: Pengadilan Negeri Surabaya Tidak Berwenang Untuk
Memeriksa, Mengadili, Serta Memutus Perkara a quo:
do
1.1. Bahwa Gugatan Para Penggugat secara jelas dan nyata ditujukan kepada PT.
gu Metro Batavia Kantor Perwakilan Surabaya yang beralamat Kantor di Jalan
Raya Gubeng Nomor 63 A-C Surabaya. Dengan kata lain Para Penggugat
In
A
dalam gugatannya hanya mendudukkan secara tunggal PT. Metro Batavia
Kantor Perwakilan Surabaya saja sebagai Tergugat dalam perkara ini;
ah
lik
1.2. Bahwa perlu Tergugat tegaskan PT. Metro Batavia Kantor Perwakilan
Surabaya adalah Kantor Cabang yang dalam hukum perseroan (Undang-
am
ub
Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas) tidak cakap untuk
melakukan tindakan hukum sendiri dan/atau bukan suatu badan hukum
(rehtsperson) yang dapat berdiri sendiri. Hal mana jelas dapat dilihat dalam
ep
k
Akta Pendirian Perseroan (PT. Metro Batavia) dan Keputusan Menteri Hukum
ah
si
Tahun 2008 Tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Secara tegas dinyatakan bahwa PT. Metro Batavia adalah Badan Hukum dan
ne
ng
berkedudukan di Jakarta Pusat. Dengan demikian sesuai dengan Pasal 118 HIR,
seharusnya Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
do
gu
lik
1.3. Bahwa berdasarkan uraian di atas cukup beralasan hukum bagi Tergugat untuk
memohon kepada Yang Mulia dan Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa
m
ub
ep
verklaard);
2 Gugatan Penggugat Salah Pihak (Exceptio Error In Persona):
ah
2.1. Bahwa kembali Tergugat tegaskan sebagaimana di atas dimana Gugatan Para
R
es
Penggugat secara jelas dan nyata ditujukan kepada PT. Metro Batavia Kantor
M
on
8
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A-C Surabaya. Dengan kata lain Para Penggugat dalam gugatannya hanya
R
mendudukkan secara tunggal PT. Metro Batavia Kantor Perwakilan Surabaya
si
saja sebagai Tergugat dalam perkara ini;
ne
ng
2.2. Bahwa perlu diketahui PT. Metro Batavia Kantor Perwakilan Surabaya adalah
Kantor Cabang yang dalam hukum perseroan (Undang-Undang Nomor 40
do
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas) tidak cakap untuk melakukan tindakan
gu hukum sendiri dan/atau bukan suatu badan hukum (rehtsperson) yang dapat
berdiri sendiri. Oleh karenanya Gugatan Penggugat yang hanya menjadikan PT.
In
A
Metro Batavia Kantor Perwakilan Surabaya secara tunggal sebagai Tergugat
dalam perkara ini adalah salah pihak (error in persona);
ah
lik
2.3. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka cukup beralasan hukum bagi Tergugat
untuk memohon kepada Yang Mulia dan Terhormat Majelis Hakim yang
am
ub
memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan secara hukum bahwa
Gugatan Penggugat adalah salah pihak (error in persona);
3 Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium):
ep
k
3.1. Bahwa sebagaimana diuraikan di atas secara jelas dan nyata Penggugat dalam
ah
si
Surabaya secara tunggal sebagai Tergugat dalam perkara ini. Sebagaimana juga
telah dijelaskan di atas bahwa PT. Metro Batavia Kantor Perwakilan Surabaya
ne
ng
do
gu
Jakarta Pusat;
3.2. Bahwa sepatutnya dan sewajarnya berdasarkan hukum acara perdata yang
In
berlaku di Indonesia, PT. Metro Batavia yang beralamat Kantor di Jalan Ir. H.
A
Juanda Nomor 15 Jakarta Pusat dijadikan pihak dalam perkara ini, karena
berdasarkan hukum perseroan yang memiliki status badan hukum
ah
lik
(rechtspersoon) adalah PT. Metro Batavia yang beralamat Kantor di Jalan Ir. H.
Juanda Nomor 15 Jakarta Pusat. Sehingga yang dapat bertindak dan cakap
m
ub
ep
Jakarta Pusat;
3.3. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat secara jelas dan nyata tidak melibatkan
ah
PT. Metro Batavia yang beralamat Kantor di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 15
R
es
Jakarta Pusat sebagai Pihak dalam perkara ini, maka secara jelas dan nyata pula
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugatan yang diajukan oleh Penggugat secara hukum “kurang pihak” (plurium
R
litis consortium);
si
4 Gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel):
ne
ng
4.1. Bahwa dalam gugatannya Para Penggugat mendalilkan dan atau “menuduh”
Tergugat telah melakukan wanprestasi atau ingkar janji, dalil mana didasarkan
do
oleh Para Penggugat dikarenakan pada saat Para Penggugat menggunakan jasa
gu Penerbangan milik Tergugat, Para Penggugat kehilangan bagasinya, dengan
didasarkan pada Ketentuan Pasal 1 angka 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
In
A
2009 tentang Penerbangan, dimana dengan dibelinya tiket pesawat milik
Tergugat maka terdapat hubungan hukum atau perjanjian antara Para
ah
lik
Penggugat dan Tergugat;
4.2. Bahwa akan tetapi hal ini menjadi tidak jelas, ketika fakta hukum yang
am
ub
dijadikan dasar “Tuduhan” Penggugat berawal ketika Penggugat
mengkorfimasikan kehilangan bagasinya, pada tanggal 19 Juni 2010 kepada
Tergugat, dimana Tergugat menyatakan akan berusaha untuk mencari dan
ep
k
“janji” atau dengan kata lain dianggap suatu perjanjian antara Para Penggugat
R
si
dan Tergugat, dimana ketika janji tersebut tidak dipenuhi dan atau terlambat
dipenuhi, maka Para Penggugat menganggap Tergugat telah wanprestasi;
ne
ng
4.3. Bahwa uraian dan/atau dalil-dalil Para Penggugat tersebut di atas sangatlah
tidak jelas dan tidak mendasar, karena hal mana sebenarnya yang dijadikan
do
gu
dasar oleh Para Penggugat dalam mengajukan gugatan ini apakah perjanjian
yang timbul karena undang-undang dalam hal ini ketentuan Pasal 1 angka 29
In
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan? atau perjanjian
A
lik
Penggugat ?;
4.4. Bahwa jika dianalisa lebih dalam dalil-dalil dalam gugatan Para Penggugat,
m
ub
sangat jelas bahwa dasar diajukannya gugatan ini dan/atau dasar dinyatakannya
Tergugat telah wanprestasi adalah adanya pernyataan Tergugat akan berusaha
ka
ep
Para Penggugat ini menjadi tidak jelas atau obscuur libel, karena tidak patut
R
es
secara hukum sesuatu yang baru akan diupayakan adalah sebagai suatu janji
M
ng
on
10
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak dalam hal ini Para
R
Penggugat dan Tergugat;
si
4.5. Bahwa selain dari pada itu Para Penggugat mendalilkan mengenai klausula
ne
ng
baku, hal mana dapat dilihat pada dalil-dalil gugatannya halaman 4-5, poin 11
dalam gugatannya. Hal ini menambah tidak jelasnya gugatan Para Penggugat,
do
yang mana sebenarnya yang dipermasalahkan Para Penggugat, mengenai
gu wanprestasi atau mengenai klausula baku. Mengingat hal tersebut sangat
berbeda secara hukum;
In
A
4.6. Bahwa berdasarkan hal tersebut maka secara jelas dan nyata gugatan penggugat
tidak jelas atau kabur (obscuur libel) sehingga patut secara hukum agar Yang
ah
lik
Mulia dan Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini menyatakan gugatan Penggugat ditolak dan atau dinyatakan demi hukum
am
ub
tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
Dalam Rekonvensi:
1 Bahwa bagian dalam rekonvensi ini adalah satu kesatuan yang tidak dapat
ep
k
2 Bahwa sebagaimana diuraikan di atas maka secara jelas dan nyata Tergugat
R
si
Rekonvensi/Penggugat Konvensi mengajukan gugatannya ini dengan motivasi
mencari keuntungan semata sebagaimana diuraikan pada poin 14;
ne
ng
3 Bahwa berdasarkan hal tersebut dan dihubungankan dengan fakta-fakta hukum serta
ketentuan Pasal 5 huruf (a) jo. Pasal 6 huruf (b) Undang-Undang Nomor 8 Tahun
do
gu
1999, maka secara jelas dan nyata Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi adalah
“Konsumen yang tidak beriktikad baik”. Oleh karenanya cukup beralasan hukum
In
bagi Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi untuk memohon kepada Yang
A
Mulia dan Terhormat Majelis Hakim Yang memeriksa dan mengadili perkara ini
untuk menyatakan secara hukum bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi
ah
lik
ub
ep
suatu hak hukum bagi Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi. Akan tetapi
akibatnya pastilah sangat berdampak terhadap kelangsungan usaha Penggugat
ah
Rekonvensi/Tergugat Konvensi;
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mana terganggunya psikologis yang seharusnya berfikir memajukan perusahaan
R
akan tetapi malah fokus terhadap perkara ini. Selain itu juga dengan publikasi dan
si
dramatisasi yang dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi
ne
ng
berakibat hilangnya kepercayaan penumpang pengguna jasa Penggugat Rekonvensi/
Tergugat Konvensi. Hal ini jelas menimbulkan kerugian baik secara materiil
do
maupun immateril. Walaupun kerugian tersebut tidak dapat dinilai dengan uang akan
gu tetapi untuk memudahkan perhitungannya Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi harus bertanggung jawab untuk membayar ganti kerugian tersebut kepada
In
A
Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah);
ah
lik
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat Rekonvensi mohon
kepada Pengadilan Negeri Surabaya untuk memberikan putusan sebagai berikut:
am
ub
1 Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi seluruhnya;
2 Menyatakan secara hukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi adalah
konsumen yang tidak beriktikad baik;
ep
k
si
Atau:
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
ne
ng
et bono);
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Surabaya telah memberikan
do
gu
Dalam Eksepsi:
• Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
ah
lik
ub
ep
akibat hukumnya;
3 Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat
ah
ng
Dalam Rekonvensi:
on
12
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
si
Dalam Konvensi Dan Rekonvensi:
• Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya
ne
ng
perkara sebesar Rp426.000,00 (empat ratus dua puluh enam ribu rupiah);
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Para Penggugat/
do
gu Pembanding juga Terbanding dan Tergugat/Terbanding/ Pembanding Putusan
Pengadilan Negeri Surabaya tersebut telah dikuatkan oleh oleh Pengadilan Tinggi
Surabaya dengan Putusan Nomor 522/PDT/2011/ PT.Sby., tanggal 18 November 2011,
In
A
dengan amar sebagai berikut:
• Menerima permohonan banding dari Pembanding/Terbanding semula Penggugat dan
ah
lik
Terbanding/Pembanding semula Tergugat tersebut;
• Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 17 Februari 2011, Nomor
am
ub
659/Pdt.G/2010/PN.Sby., yang dimohonkan banding tersebut dengan perbaikan
mengenai ganti rugi immaterial, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:
ep
Dalam Konvensi:
k
Dalam Eksepsi:
ah
si
Dalam Pokok Perkara:
•
ne
Mengabulkan gugatan Para Pembanding/Terbanding semula Para Penggugat untuk
ng
sebagian;
• Menyatakan bahwa Terbanding/Pembanding semula Tergugat yang terlambat
do
gu
lik
ub
Dalam Rekonvensi:
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Menghukum Terbanding/Pembanding semula Penggugat Konvensi/ Penggugat
si
Rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang
dalam tingkat banding sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
ne
ng
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/
Terbanding juga Pembanding pada tanggal 12 April 2012, kemudian terhadapnya oleh
do
gu Tergugat/Terbanding juga Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 23 April 2012, diajukan permohonan kasasi pada tanggal 25
April 2012, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 659/
In
A
Pdt.G/2010/PN.Sby., jo. Nomor 552/PDT/ 2011/PT.Sby., yang dibuat oleh Wakil
Panitera Pengadilan Negeri Surabaya, permohonan tersebut disertai dengan memori
ah
lik
kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
tersebut pada tanggal 3 Mei 2012;
am
ub
Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi Tergugat/Terbanding juga
Pembanding tersebut telah diberitahukan kepada Para Penggugat pada tanggal 4 Juni
2012;
ep
k
si
Surabaya pada tanggal 15 Juni 2012;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah
ne
ng
diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
do
gu
berikut:
Putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 552/PDT/2011/ PT.Sby.,
ah
lik
ub
ep
ng
14
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tenang, stress tertekan dan kuatir, maka sudah sepantasnya diberikan ganti rugi
R
immateriil yang jumlahnya sebagaimana dalam amar putusan ini;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Putusan
ne
ng
Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 17 Februari 2011, Nomor 659/ Pdt.G/2010/
PN.Sby., yang dimohonkan banding tersebut harus diperbaiki sekedar mengenai
do
ganti rugi immateriil, sehingga amar selengkapnya seperti tersebut dibawah ini;
gu Menimbang, bahwa karena Pembanding/Terbanding semula Tergugat berada di
pihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua
In
A
tingkat pengadilan;
Mengingat Pasal-Pasal dari Undang-Undang Nomor 20 tahun 1947 serta ketentuan
ah
lik
lain yang berkaitan dengan perkara ini;
Mengadili:
am
ub
• Menerima permohonan banding dari Pembanding/Terbanding semula Penggugat
dan Terbanding/Pembanding semula Tergugat tersebut;
• Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 17 Februari 2011,
ep
k
si
berikut:
Dalam Konvensi:
ne
ng
Dalam Eksepsi:
• Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
do
gu
untuk sebagian;
• Menyatakan bahwa Terbanding/Pembanding semula Tergugat yang terlambat
ah
lik
•
ub
Dalam Rekonvensi:
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Menolak gugatan Terbanding/Pembanding semula Tergugat Konvensi/
si
Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
• Dalam Konvensi Dan Rekonvensi:
ne
ng
• Menghukum Terbanding/Pembanding semula Penggugat Konvensi/ Penggugat
Rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan,
do
gu yang dalam atingkat banding sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu
rupiah);
2 Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti pada Putusan a quo sebagaimana dikutip di
In
A
atas, jelas sangat keliru dan tidak jeli dalam menerapkan hukum acara perdata
khususnya hukum pembuktian dalam menilai bukti-bukti yang terungkap dalam
ah
lik
persidangan khususnya mengenai ganti kerugian immateriil.
3 Bahwa sejak perkara a quo diperiksa dan diadili di tingkat pertama yakni di
am
ub
Pengadilan Negeri Surabaya, Termohon Kasasi tidak pernah mengajukan satu bukti
pun tentang adanya kerugian immateriil yang dialami oleh Termohon Kasasi. Jika
ep
memang Termohon Kasasi merasa tidak tenang, stress, tertekan dan kuatir, apa yang
k
membuktikan adanya keadaan itu? Hal ini yang tidak dibuktikan secara nyata oleh
ah
Termohon Kasasi pada pemeriksaan ditingkat pertama. Oleh karena tidak terbukti
R
si
maka dalam pertimbangan hukum Judex Facti pada Putusan Pengadilan Negeri
Surabaya Nomor 659/Pdt.G/2010/PN.Sby., tanggal 17 Februari 2011, halaman 36
ne
ng
do
gu
angka 3.B, oleh karena tidak dibuktikan, maka tidak perlu dipertimbangkan dan
harus ditolak”;
In
A
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo memiliki alasan hukum yang kuat,
lik
ub
“Setiap tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam bentuk apa yang
ep
menjadi dasar tuntutannya. Tanpa perincian dimaksud maka tuntutan ganti rugi
tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan tersebut tidak jelas/
ah
tidak sempurna”;
es
M
ng
on
16
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5 Bahwa selain itu menurut doktrin hukum acara perdata Indonesia dengan dasar
R
adanya yurisprudensi Mahkamah Agung RI yang mengatur tentang ganti rugi bahwa
si
tuntutan ganti rugi dalam suatu perkara perdata harus didukung dengan alat-alat
ne
ng
bukti dalam arti suatu tuntutan ganti rugi haruslah dibuktikan secara riil terperinci,
bukan berdasarkan pada pengandaian, perkiraan sepihak dan asumsi subjektif
do
sifatnya. (Putusan Mahkamah Agung RI, Nomor 598 K/Sip/1971., tanggal 18
gu Desember 1971). (Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., dalam bukunya “Perbuatan
Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer”, 2002, Bandung: PT. Citra Aditya
In
A
Bakti, halaman 142);
6 Bahwa Pemohon Kasasi sekali lagi menegaskan bahwa dalam persidangan tingkat
ah
lik
pertama di Pengadilan Negeri Surabaya, Termohon Kasasi sama sekali tidak
membuktikan adanya ganti kerugian immateriil tersebut sesuai dengan prinsip
am
ub
pembuktian yang dianut dalam KUH Perdata, yakni Pasal 1865 yang secara tegas
menyatakan bahwa:
“setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau, guna
ep
k
meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain, menunjuk
ah
pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”;
R
si
Sehubungan dengan prinsip pembuktian tersebut, menurut doktrin hukum sebagai
salah satu sumber hukum, yakni menurut M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya:
ne
ng
“Hukum Acara Perdata”, diterbitkan oleh Sinar Grafika, pada halaman 499, alinea
ke-4 menyatakan:
do
gu
“Sehubungan dengan sikap pasif tersebut, sekiranya hakim yakin bahwa apa yang
digugat dan diminta penggugar adalah benar, tetapi Penggugat tidak mampu
In
mengajukan bukti tentang kebenaran yang diyakininya, maka hakim harus
A
menyingkirkan keyakinan itu, dengan menolak kebenaran dalil gugatan, karena tidak
didukung dengan bukti dalam persidangan”;
ah
lik
Dan dalam buku yang sama, pada halaman 501, M. Yahya Harahap menegaskan:
“Putusan MA Nomor 2775K/Pdt/1983., (tanggal 9 Februari 1985) yang menyatakan
m
ub
Judex Facti telah salah menerapkan hukum pembuktian, karena memberi putusan
berdasarkan alat bukti yang tidak diajukan dalam berkas perkara”;
ka
ep
7 Bahwa selain dari pada itu keberatan Pemohon Kasasi terhadap Putusan Pengadilan
Tinggi Surabaya Nomor 552/PDT/2011/PT.Sby., tanggal 18 November 2011,
ah
es
kita baca dalam Putusan Judex Facti Pengadilan Negeri Surabaya maupun
M
Pengadilan Tinggi Surabaya, bahwa Majelis Hakim menilai perkara ini adalah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara wanprestasi, bukan perbuatan melawan hukum. Oleh karenanya dalam
R
menentukan ganti rugi sepatutnya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dalam memutus
si
perkara ini memperhatikan doktrin-doktrin dalam hukum perjanjian dimana
ne
ng
berdasarkan ketentuan Pasal 1243 KUHPerdata tidak dikenal ganti kerugian
immateriil dalam wanprestasi, yang dikenal adalah biaya, rugi dan bunga. Menurut
do
pendapat Ahli Hukum Munir Fuady, 2005, 136-137, yang dimaksud dengan biaya
gu adalah setiap cost atau uang yang dikeluarkan secara nyata oleh pihak yang
dirugikan, kemudian yang dimaksud dengan rugi atau kerugian adalah kekurangan
In
A
nilai kekayaan kreditur, sedangkan yang dimaksud dengan bunga adalah suatu
keuntungan yang seharusnya diperoleh oleh pihak kreditur sebagai akibat
ah
lik
wanprestasi kontrak atau sebagai akibat tidak dilaksanakannya perikatan;
Berdasarkan doktrin hukum tersebut jelas bahwa dalam gugatan wanprestasi tidak
am
ub
dikenal adanya ganti kerugian immateriil, tuntutan ganti kerugian immateriil hanya
dikenal dalam gugatan perbuatan melawan hukum, sebagaimana diatur dalam Pasal
1365 KUHPerdata. Oleh karenanya cukup berasalan hukum bagi Pemohon Kasasi
ep
k
jika memohon kepada Yang Mulia Hakim Agung Mahkamah Agung RI,
ah
si
PT.Sby., tanggal 18 November 2011, telah keliru dalam menerapkan hukum
mengenai ganti kerugian immateriil;
ne
ng
8 Berdasarkan uraian penjelasan di atas, maka secara jelas dan nyata terbukti Judex
Facti telah keliru dalam menerapkan hukum pembuktian, oleh karena tentang ganti
do
gu
Lebih jauh, menurut Doktrin Hukum dijelaskan bahwa gugatan wanprestasi tidak
dikenal adanya ganti kerugian immateriil, tuntutan ganti kerugian immateriil hanya
ah
lik
ub
2011, telah keliru dalam menerapakan hukum, khususnya hukum pembuktian, yakni
Judex Facti mengabulkan ganti rugi immateriil berdasarkan alat bukti yang tidak
ka
ep
es
Tanggal 18 November 2011, tidak berdasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku,
M
on
18
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana yang diisyaratkan dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 03
R
Tahun 1974, maka dengan ini pemohon kasasi memohon kepada Yang Mulia dan
si
Terhormat Majelis Hakim Agung untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi
ne
ng
Surabaya Nomor 552/PDT/2011/PT.Sby., Tanggal 18 November 2011, dan
mengadili sendiri sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;
do
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
gu berpendapat:
Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidak salah
In
A
menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
Bahwa sebagai perusahaan Penerbangan, Tergugat berkewajiban untuk
ah
lik
menyerahkan bagasi milik Penggugat pada saat sampainya di tempat tujuan;
Bahwa oleh karena Tergugat terlambat menyerahkan bagasi kepada Penggugat
am
ub
maka Tergugat telah cidera janji (wanprestasi);
Bahwa pertimbangan Judex Facti sudah tepat dan benar akan tetapi harus
diperbaiki mengenai besarnya kerugian material dan immaterial dengan pertimbangan
ep
k
sebagai berikut;
ah
Bahwa besaran ganti rugi material merujuk pada rasa keadilan dan kepatutan
R
si
dengan memperhatikan tingkat inflasi nilai mata uang saat itu yang besarnya akan
ditentukan dalam amar dibawah ini;
ne
ng
Bahwa terhadap ganti rugi immaterial, oleh karena tidak didukung oleh bukti-
bukti maka tuntutan ganti rugi tersebut harus dikesampingkan;
do
gu
PT. Metro Batavia atau dikenal Batavia Air tersebut, harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak
ah
lik
dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
m
ub
ep
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan
ah
es
MENGADILI:
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT. METRO BATAVIA
si
atau dikenal BATAVIA AIR tersebut;
Memperbaiki amar Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 552/ PDT/2011/
ne
ng
PT.Sby., tanggal 18 November 2011, yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri
Surabaya Nomor 659/Pdt.G/2010/PN.Sby., tanggal 17 Februari 2011, sehingga amar
do
gu selengkapnya sebagai berikut:
Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi:
In
A
• Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
ah
lik
1 Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
2 Menyatakan bahwa Tergugat yang terlambat menyerahkan bagasi milik Para
am
ub
Penggugat adalah merupakan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) dengan segala
akibat hukumnya;
ep
3 Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat
k
si
Dalam Rekonvensi:
• Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
ne
ng
do
gu
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah);
In
A
lik
oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Soltoni Mohdally, S.H.,M.H.,
dan Prof. Dr. Takdir Rahmadi,S.H.,LL.M., Hakim-hakim Agung masing-masing sebagai
m
Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
ub
Majelis dengan dihadiri Para Anggota tersebut dan oleh Dadi Rachmadi,S.H.,M.H.,
ka
Anggota-anggota, Ketua,
R
ng
on
20
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
Panitera Pengganti,
ttd/ Dadi Rachmadi,S.H.,M.H.,
do
gu Biaya-biaya:
1. Meterai…….. Rp 6.000,00;
2. Redaksi…….. Rp 5.000,00;
In
A
3. Administrasi Kasasi…. Rp489.000,00;+
Jumlah Rp500.000,00;
ah
lik
Untuk Salinan :
Mahkamah Agung RI.
am
ub
Atas nama Panitera,
Panitera Muda Perdata,
ep
k
ah
si
Dr. PRI PAMBUDI TEGUH,SH.,MH.
NIP : 196103131988031003
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21