Anda di halaman 1dari 4

PATHWAY

Herpeks Simpleks Virus (HVS) Kontak langsung ke dalam membran


mukosa

HSV 1 ( Kontak dengan air liur) HSV 2 (Penularan secara seksual)

Infeksi primer (2-20 hari)

Lesi berbentuk macula/papula Rasa gatal dan terbakar

Pustula Kerusakan integritas kulit

Pecah menjadi ulkus

Respon sistemik tubuh


Genital Mata terinfeksi ( conjungtivitis)

Pria : glans penis batang Wanita(vulva,klitoris Opatitis kecil pada kornea


penis,dll ,serviks dan anus membentuk gambaran dendrit

Ulserasi

Wanita Hamil Struktur kulit berubah Jaringan parut dan kebutaan


ulkus mole yang nyata

Jalan lahir bayi Resiko mata kering


Gangguan citra tubuh
Demam
Resiko Infeksi

Hipertermi

Nyeri
Gangguan pada pola teks

Ansietas
A. Diagnosa Keperawatan
B. Intervensi Keperawatan
N Diagnosa NOC NIC
O Keperawata
n
1. Gangguan Body image Body image enhancement
Citra Tubuh Self esteem - Kaji secara verbal dan
Kriteria Hasil : non verbal respon
Body image - Monitor frekuensi
positif mengkritik dirinya
Mampu - Jelaskan tentang
mengidentifikasi pengobatan,perawatan,ke
kekuatan majuan dan prognosis
personal penyakit
Mendiskripsikan - Dorong klien
secara faktual mengungkapkan
perubahan fungsi perasaanya
tubuh - Identifikasi arti
Mempertahankan pengurangan melalui
interaksi sosial pemakaian alat bantu

2. Faktor Immune Status Infection Control (Kontrol


resiko Knowledge : Infeksi)
infeksi Infection control - Bersihkan lingkungan
Risk control setelah di pakai pasien
Kriteria Hasil : lain
Klien bebas dari - Pertahankan tekni isolasi
tanda dan gejala - Batasi pengunjung bila
Mendeskripsikan perlu
proses penularan - Instruksikan pada
penyakit,faktor pengunjung untuk
yang mencuci tangan saat
mempengaruhi berkunjung dan setelah
penularan serta berkunjung meninggalkan
penatalaksanaann pasien
ya - Gunakan antimikroba
Menunjukkan untuk cuci tangan
kemampuan - Cuci tangan setiap
untuk mencegah sebelum dan sesudah
timbulnya infeksi tindakan keperawatan
Jumlah leukosit - Gunakan baju atau sarung
dalam batas tangan sebagai alat
normal pelindung
Menunjukkan - Pertahankan lingkungan
perilaku hidup aseptik selama
sehat pemasangan alat
- Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
3. Nyeri Akut Pain level Pain Management
Pain control - Lakukan pengkajian nyeri
Control level secara komprehensip
Kriteria Hasil : termasuk
Mampu lokasi,karakteristik,durasi,
mengontrol nyeri frekuensi,kualitas dan
(tahu penyebab faktor presipitasi
nyeri,mampu - Observasi reaksi non
menggunakan verbal dari
tekhnik non ketidaknyamanan
farmakologi - Gunakan teknik
untuk komunikasi terapeutik
mengurangi untuk mengetahui
nyeri,mencari pengalaman nyeri pasien
bantuan) - Kaji kultur yag
Melaporkan mempengaruhi respon
bahwa nyeri nyeri
berkurang dengan - Evaluasi pengalaman
menggunakan nyeri masa lampau
manajemen nyeri - Evaluasi bersama pasien
Mampu dan tim kesehatan lain
mengenali nyeri tentang ketidakefektifan
(skala,intensitas,f kontrol nyeri masa
rekuensi dan lampau
tanda nyeri) - Bantu pasien dan keluarga
Menyatakan rasa untuk mencari dan
nyaman menemukan dukungan
setelahnyeri - Kontrol lingkungan yang
berkurang dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,pencahayaan dan
kebisingan
- Kurangi faktor presipitasi
nyeri
- Pilih dan penanganan
nyeri (farmakologi,non
farmakologi dan inter
personal)
- Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk menentukan
intervensi
Analgesic Administration
- Tentukan
lokasi,karakteristik,kualita
s,dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
- Cek intruksi dokter
tentang jenis obat
- Cek riwayat alergi
- Tentukan pilihan
analgesik tergantung tipe
dan beratnya nyeri
- Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesic
pertama kali
- Berikan analgesic tepat
waktu terutama saat nyeri
hebat
- Evaluasi efektivitas
analgesic,tanda dan gejala

Anda mungkin juga menyukai