Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


Jl. Raya Cilegon KM 06 Pelamunan Kramatwatu Serang Banten Tlp/Fax.0254.232729

PROGRAM PENDIDIKAN NERS

PORTFOLIO
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH STIKes FALETEHAN

MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS

NAMA : Winda Firdaus


GERBONG :A
HARI DAN TANGGAL : Sabtu (14 Oktober 2017)
JAM : 09.00 11.30 WIB

PORTFOLIO DAN EVALUASI


CATATAN
KEGIATAN NARASI REKOMENDASI PEMBIMBING/
CI
1. apa yang kamu pelajari? Deskripsi hal Rekomendasi
baru yang apakah yang
Pelajaran yang saya dapat hari ini adalah dipelajari? perlu diberikan
saya berdinas di ruang perawatan bedah (R. untuk membuat
Anggrek 1) Saya merawat pasien nama a. Mengetahui pembelajaran
Ny.T usia 42 tahun dengan diagnosa medis mobilisasi menjadi lebih
Post op apendiktomi hari ke 2 a/i yang tepat efektif
apendiksitis kronis. pada pasien
Saat pengkajian tanggal 14-10-17 jam post operasi Menurut saya
08.30 pasien dengan kondisi post-operasi sesuai waktu perlu dilakukan
hari ke 2, keadaan pasien masih terbaring dan lamanya pengkajian dan
lemas dengan terpasang infus RL 500cc dan pasca mengbservasi
nampak adanya luka post-op diarea abdomen operasi. atau
seluas 10 cm luka tertutup kasa, saat mengevaluasi
diwawancara keluahan pasien saat ini adalah setiap hari bahkan
nyeri dengan skala 6 (1-10), pasien per 2 jam untuk
mengeluh nyeri hilang timbul dan ketika mengevaluasi
nyeri itu timbul pasien meringankannya sejauh mana
dengan istirahat, nyeri dirasa sewaktu pasien tingkat mobilisasi
merubah posisi, maka dari itu ketika pasien pasien, karena
dengan post operasi hari ke 2 mengatakan jika tidak begitu
belum berani untuk aktivitas ringan (miring pasien sulit untuk
kanan-kiri, menggerakan kaki, dan mencoba dilakukan
duduk) karena merasa sakit dan takut akan mobilisasi, karena
luka operasi membuka ketika melakukan biasanya pasien
mobilisasi, sehingga pasien dengan post hari hanya melakukan
kedua masih terbaring ditempat tidur. mobilisasi karena
paksaan sesaat
2. apa perbedaan dan persamaan dari ada perawat
kegiatan tersebut (baik konsep atau ketika perawat
evidence) tidak lagi
a) Persamaan secara konsep bahwa diruangan pasien
pasien dengan Pembedahan atau kembali tidur.
operasi adalah semua tindakan
pengobatan yang menggunakan cara
invasive dengan membuka atau
menampilkan bagian tubuh yang akan
ditangani, pembukaan bagian tubuh
ini umumnya dilakukan dengan
membuat sayatan serta diakhiri dengan
penutupan dan penjahitan luka
(Sjamsuhidajat & Jong, 2005).

Tindakan pembedahan merupakan


salah satu pilihan untuk mengatasi
masalah penyakit atau kesehatan pada
praktik kedokteran modern. Luka
akibat pembedahan pada umumnya
berukuran besar dan dalam, sehingga
membutuhkan waktu penyembuhan
yang lama (Priharjo. 2008).

Ada beberapa masalah yang sering


muncul pada paska pembedahan
diantaranya luka akan mengalami
stress selama masa penyembuhan
akibat dari nutrisi yang tidak adekuat,
gangguan sirkulasi dan perubahan
metabolisme yang dapat
memperlambat penyembuhan luka
(Potter& Perry, 2006).

Pembedahan mengakibatkan
timbulnya luka dan nyeri pada bagian
tubuh pasien. Rasa nyeri setelah
pembedahan biasanya berlangsung 24
sampai 48 jam, namun dapat
berlangsung lebih lama tergantung
pada luas luka, penahan nyeri yang
dimiliki pasien dan respon terhadap
nyeri. Nyeri dapat memperpanjang
masa penyembuhan, karena
mengganggu kembalian
aktifitas/mobilisasi pasien dan hal ini
yangmenjadi salah satu alasan pasien
untuk tidak mau bergerak atau
melakukan mobilisasi segera (Long,
2006).

Mobilisasi sudah dapat dilakukan


sejak 6 jam setelah pembedahan, tentu
setelah pasien sadar atau anggota
gerak tubuh dapat digerakkan kembali
setelah dilakukan pembiusan regional.
pasien pasca operasi diharapkan dapat
melakukan mobilisasi sesegera
mungkin, seperti melakukan gerakan
kaki, bergeser di tempat tidur,
melakukan nafas dalam dan batuk
efektif dengan membebat luka atau
dengan jalinan kedua tangan di atas
luka operasi, serta teknik bangkit dari
tempat tidur (Brunner & Suddarth,
2002).

Long, (2006) juga menyatakan bahwa


mobilisasi dini mempunyai manfaat
untuk peningkatan sirkulasi darah
yang dapat menyebabkan pengurangan
rasa nyeri, mencegah tromboflebitis,
memberi nutrisi untuk penyembuhan
pada daerah luka, dan meningkatkan
kelancaran fungsi ginjal.

Mobilisasi secara tahap demi tahap


sangat berguna untuk membantu
jalannya penyembuhan pasien. Secara
psikologis mobilisasi akan
memberikan kepercayaan pada pasien
bahwa dia mulai merasa sembuh
(Rustam Muchtar, 2012)

Kebanyakan dari pasien masih


mempunyai kekhawatiran kalau tubuh
digerakkan pada posisi tertentu pasca
operasi akan mempengaruhi luka
operasi yang masih belum sembuh
yang baru saja selesai dikerjakan.
Padahal tidak sepenuhnya masalah ini
perlu dikhawatirkan, bahkan justru
hampir semua jenis operasi
membutuhkan mobilisasi atau
pergerakan badan sedini mungkin.
Asalkan rasa nyeri dapat ditahan dan
keseimbangan tubuh tidak lagi
menjadi gangguan, dengan bergerak,
masa pemulihan untuk mencapai level
kondisi seperti pra pembedahan dapat
dipersingkat (Brunner & Suddarth,
2002).

Pembedahan abdomen adalah


pembedahan yang dilakukan pada
bagian abdomen. Kecepatan
pemulihan pada luka abdomen lebih
cepat bila mobilisasi dini dilakukan,
kejadian eviserasi pascaoperatif pada
serangkaian kasus akan jarang terjadi
bila pasien segera melakukan
mobilisasi. Untuk operasi di perut, jika
tidak ada perangkat tambahan yang
menyertai pasca operasi, tidak ada
alasan untuk berlama lama berbaring
di tempat tidur (Setiawan Eka, 2010
dalam Gusty 2011).

b) Perbedaan secara konsep dilihat dari


kondisi pasien saat ini dengan tingkat
mobilisasi pasien post-op hari ke dua
dengan kondisi masih berbaring di
tempat tidur belum berusaha untuk
miring kanan dan kiri apalagi berusaha
untuk duduk berbanding terbalik
dengan konsep yang dijelaskan oleh
Carpenito (2009) dimana :
Setelah operasi, pada 6 jam
pertama pasien paska operasi
laparatomi harus tirah baring dulu.
Mobilisasi dini yang bisa
dilakukan adalah menggerakkan
lengan, tangan, menggerakkan
ujung jari kaki dan memutar
pergelangan kaki, mengangkat
tumit, menegangkan otot betis
serta menekuk dan menggeser kaki
Setelah 6-10 jam, pasien
diharuskan untuk dapat miring
kekiri dan kekanan mencegah
trombosis dan trombo emboli.
Setelah 24 jam pasien dianjurkan
untuk dapat mulai belajar untuk
duduk
Setelah pasien dapat duduk,
dianjurkan pasien belajar berjalan.

Dengan adanya konsep mobilisasi


yang mempercepat penyembuhan luka
juga dibuktikan dengan adanya
penelitian yang dilakukan oleh Gusty
(2011) dengan judul Pengaruh
Mobilisasi Dini Pasien Pasca Operasi
Abdomen Terhadap Penyembuhan
Luka dan Fungsi Pernafasan Di
dapatkan Hasil terdapat perbedaan
penyembuhan luka dan fungsi
pernafasan pasien post operasi
abdomen antara kelompok yang tidak
melakukan mobilisasi dini sesuai
prosedur (kontrol) dengan kelompok
yang melakukan mobilisasi dini sesuai
prosedur perlakuan untuk bedah mayor
dengan p = 0.000. tidak terdapat
perbedaan pada fungsi pernafasan
pasien post operasi abdomen antara
kelompok kontrol dengan perlakuan
untuk bedah minor dengan p= 0,067
dan terdapat perbedaan bermakna
penyembuhan luka pasien post operasi
abdomen antara kelompok kontrol
dengan perlakuan untuk bedah minor
dengan p= 0,000.
Daftar Pustaka
1. Brunner & Suddart. (2002). Keperawatan Medikal Bedah, EGC: Jakarta.
2. Gusty (2011). Pengaruh Mobilisasi Dini Pasien Pasca Operasi Abdomen Terhadap
Penyembuhan Luka dan Fungsi Pernafasan. Ners Jurnal Keperawatan Volume 7, No
2, Desember 2011. jurnal.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/download/97/91.
3. Long, Barbara C. (2006). Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses
Keperawatan) Jilid 3. Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan
4. Rustam Muchtar (2012). Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta : EGC
5. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2006). Fundamental of nursing: concepts, process and
practice. Volume 2, Edisi 4, Alih Bahasa : Renata Komalasari, Dian Evriyani, Alfrina
Hany & Sari Kunianingsih. EGC: Jakarta. (Buku asli diterbitkan tahun 1997).
6. Sjamsuhidajat & Jong (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.

Serang ,2017
Mengetahui,
Ka.Ruang/ CI Mahasiswa ,

(.) (....)

Anda mungkin juga menyukai