Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS PARU)


DAN NUTRISI BAGI PENDERITA TBC

DISUSUN OLEH :

WINDA FIRDAUS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN

SERANG BANTEN

2017-2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Tema : Penyakit Tuberculosis (TBC) dan Nutrisi Bagi Penderita TBC

Sasaran : Ny.F dan keluarga

Hari / Tanggal : 19 Oktober 2017

Waktu : 06.30 07.00 WIB

Tempat : Ruang Anggrek 2

Pengajar : Winda Firdaus

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang fraktur selama 1 x 30 menit
diharapkan pasien dan keluarga mengerti tentang penyakit Tuberkulosis (TB) dan
mengetahui serta mampu menjelaskan jenis makanan dan manfaat zat makanan
bagi tubuh..

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dan keluarga
klien dapat :
1. Ny. F dan keluarga mampu memahami pengertian penyakit Tuberkulosis
(TB).
2. Ny. F dan keluarga mampu memahami tentang penyebab penyakit
Tuberkulosis (TB).
3. Ny. F dan keluarga mampu memahami tentang tanda dan gejala penyakit
Tuberkulosis (TB).
4. Ny. F dan keluarga mampu memahami tentang cara penularan penyakit
Tuberkulosis (TB).
5. Ny. F dan keluarga mampu memahami tentang cara pengobatan penyakit
Tuberkulosis (TB)
6. Ny. F dan keluarga mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit
Tuberkulosis (TB).
7. Ny. F dan kleuarga mengetahui dan menjelaskan manfaat nutrisi, apa saja
nutrisi yang diperlukan tubuh.

B. Pokok Bahasan
Penyakit Tuberculosis (TBC) dan Nutrisi Bagi Penderita TBC

C. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian penyakit tuberculosis (TB)
2. Penyebab penyakit tuberculosis (TB)
3. Tanda dan gejala penyakit tuberculosis (TB)
4. Cara penularan penyakit tuberculosis (TB)
5. Cara pengobatan penyakit tuberculosis (TB)
6. Cara pencegahan penyakit tuberculosis (TB)
7. Manfaat nutrisi, apa saja nutrisi yang diperlukan tubuh bagi penderita (TB)

D. Metode
Ceramah dan tanya jawab

E. Media dan Alat


Media yang digunakan adalah leafleat dan lembar balik

F. Materil
Terlampir

G. Kegiatan Penyuluhan
1. Persiapan Penyuluhan
a. Menyampaikan materi, media, tempat
b. Kontrak waktu dengan klien dan keluarga
H. Kegiatan

NO TAHAP KEGIATAN Kegiatan Peserta


Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
( 5 menit ) Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan
pendidikan kesehatan
1. Apersepsi dengan cara
menggali pengetahuan
yang dimiliki pasien dan
keluarga tentang
penyakit tuberculosis
Pelaksanaan Menjelaskan materi Mendengarkan
( 20 menit ) Pasien dan keluarga Bertanya
memperhatikan
penjelasan tentang
2. penyakit tuberculosis
(TB)
Pasien dan keluarga
menanyakan tentang hal-
hal yang belum jelas
Penutup Menyimpulkan materi Mendengarkan
(5menit) Mengevalusi pasien dan Menjawab salam
keluarga tentang materi
3. yang telah diberikan
Mengakhiri pertemuan

I. Evaluasi
Apakah kien dan keluarga dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari penyakit tuberkulosis?
2. Apakah penyebab penyakit tuberkulosis?
3. Apa saja tanda gejala penyakit tuberkulosis?
4. Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis?
5. Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis?
6. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis?
7. Apa saja manfaat nutrisi, apa saja nutrisi yang diperlukan tubuh bagi penderita
(TB)
Lampiran materi

MATERI TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

A. PENGERTIAN
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang
hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak
adalah paru-paru (IPD, FK, UI). Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dengan gejala yang sangat
bervariasi ( Mansjoer , 1999).

B. PENYEBAB
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang berbentuk
batang dan Tahan asam ( Price , 1997 ) Penyebab Tuberculosis adalah M.
Tuberculosis bentuk batang panjang 1 4 /m dengan tebal 0,3 0,5 m. selain itu
juga kuman lain yang memberi infeksi yang sama yaitu M. Bovis, M. Kansasii, M.
Intracellutare.
C. TANDA DAN GEJALA
1. Gejala umum Tb paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa
sputum, malaise , gejala flu , demam ringan , nyeri dada , batuk darah
(Mansjoer, 1999).
2. Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan ( Luckman dkk,
93 ) - Demam : Subfebril menyerupai influenza
- Batuk :Batuk kering (non produktif) batuk produktif
(sputum)

- hemaptoe : Perdarahan saluran pernapasan bagian atas

- Sesak Nafas : Pada penyakit TB yang sudah lanjut dimana


infiltrasinya sudah bagian paru-paru

- Nyeri dada

- Malaise : Anoreksia, nafsu makan menurun, sakit kepala,


nyeri otot, keringat malam
D. CARA PENULARAN
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien
TB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila
menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.

E. PENGOBATAN
o Jenis obat yang dipakai
- Obat Primer - Obat Sekunder

1. Isoniazid (H) 1. Ekonamid

2. Rifampisin (R) 2. Protionamid

3. Pirazinamid (Z) 3. Sikloserin

4. Streptomisin 4. Kanamisin

5. Etambutol (E) 5. PAS (Para Amino Saliciclyc Acid)

6. Tiasetazon

7. Viomisin

8. Kapreomisin

o Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES.2000 yaitu :


Tahap INTENSIF
Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah
terjadinya kekebalan terhadap rifampisin. Bila saat tahab intensif tersebut
diberikan secara tepat, penderita menular menjadi tidak tidak menular dalam
kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi
negatif (konversi) pada akhir pengobatan intensif. Pengawasan ketat dalam
tahab intensif sangat penting untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.
Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka waktu lebih panjang dan
jenis obat lebih sedikit untuk mencegah terjadinya kelembutan. Tahab lanjutan
penting untuk membunuh kuman persisten (dormant) sehingga mencegah
terjadinya kekambuhan.
Paduan obat kategori 1 :

Tahap Lama (H) / day R day Z day F day Jumlah

Hari X

Nelan Obat

Intensif 2 bulan 1 1 3 3 60

Lanjutan 4 bulan 2 1 - - 54

Paduan Obat kategori 2 :

Tahap Lama (H) R Z E E Strep. Jumlah

@30 @450 @500 @ @50 Injeks Hari X


0 250 0 i
Mg mg Nelan
Mg mg mg Obat

Intensif 2 1 1 3 3 - 0,5 % 60
bulan
1 1 3 3 - 30
1
bulan

Lanjuta 5 2 1 3 2 - 66
n bulan

Paduan Obat kategori 3 :

Tahap Lama H @ 300 R@450mg P@500m Hari X Nelan


mg g Obat

Intensif 2 bulan 1 1 3 60
Lanjutan 4 bulan 2 1 1 54

3 x week

OAT sisipan (HRZE)

Tahap Lama H R Z E day Nelan X

@300mg @450m @500mg @250mg Hari


g

Intensif 1 bulan 1 1 3 3 30

(dosis
harian)

F. CARA PENCEGAHAN
UNTUK PENDERITA :
1. Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
2. Menutup mulut ketika batuk atau bersin
3. Tidak meludah di sembarang tempat
4. Meludah di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau ditempat yang
sudah ada karbol/lisol
UNTUK KELUARGA :
1. Jemur kasur seminggu sekali
2. Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung masuk
PENCEGAHAN LAIN :
1. Imunisasi BCG pada bayi
2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

G. NUTRISI BAGI PENDERITA TBC


1. Tinggi Kalori Tinggi Protein
Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) bertujuan memberikan makanan
secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah
guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau guna
menambah berat badan hingga mencapai normal. Syarat diet ini adalah tinggi
kalori, tinggi protein, cukup vitamin dan mineral, serta mudah dicerna..
2. Diet TKTP, yaitu :
Diet TKTP II mengandung 3000 kalori dan 125 g (2 1/2 g/kg BB) protein.
Untuk memudahkan, penambahan konsumsi kalori dan protein dilakukan
dengan memberikan penambahan lauk dan susu. Sumber protein hewani yang
baik diberikan adalah ayam, daging, hati, telur, susu, dan keju, sedangkan
sumber protein nabati adalah kacang-kacangan dan hasilnya, seperti tahu,
tempe, dan oncom. Makanan yang terlalu manis dan gurih yang dapat
mengurangi nafsu makan, seperti gula-gula, dodol, cake, tarcis dan sebagainya,
adalah bahan makanan yang dihindarkan.
3. Contoh Diit TKTP :
Pagi : Nasi pors, telur dadar, daging, ketimun dengan tomat iris, susu 1 gelas
Selingan I : Bubur Kacang hijau porsi, susu 1 gelas
Siang : Nasi porsi , tempe bacem, sayur Asam porsi, pepaya
Selingan II : Susu 1 gelas
Malam : Nasi porsi, daging empal 1 ptng, sup sayuran porsi, pisang 2
buah
Daftar Pustaka

Doengoes Marilynn E ,Rencana Asuhan Keperawatan ,EGC, Jakarta , 2000.


Mansjoer dkk , Kapita Selekta Kedokteran ,edisi 3 , FK UI , Jakarta 1999.
Tucker dkk, Standart Perawatan Pasien , EGC, Jakarta , 1998.
Instalasi Gizi RSCM dan Asosiasi Dietisien Indonesia. 2006. Penuntun Diet. Jakarta:
Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai