Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Disusun oleh :
TABAH ABDILLAH
5O17O41116

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
SERANG BANTEN
2017-2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( SAP )
1. Tema : Pemeriksaan kehamilan
2. Subtema : Pentingnya pemeriksaan kehamilan
3. Waktu
Hari/ Tanggal : Selasa, 12 September 2017
Jam :09.00-09.20
4. Lokasi
5. Sasaran :Ibu hamil dengan usia 6- 9 bulan
6. Tujuan
Ibu dapat mengerti arti pentingnya pemeriksaan kehamilan.
Agar ibu dapat mengetahui secara dini adanya komplikasi atau tidak pada
kehamilannya.
Agar kehamilannya berjalan normal sehingga persalinannya lancar.
7. Uraian Kegiatan

No Uraian Waktu Bentuk Media yang


Kegiatan digunakan
1 Pembukaan 2 menit Ceramah
2 Penyampaian materi 15 menit Ceramah Leaflet

3 Penutup 3 menit Evaluasi dan


doa

8. Analisa Materi
Pemeriksaan kehamilan adalah sangat penting bagi ibi hamil untuk:
- Mengetahiu deteksi dan adanya kelainan pada kehamilannya
- Untuk memantau usia kehamilan dan memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin
- Untuk mengetahui adanya komplikasi kehamilan
9. .Materi
Yang perlu dilakukan ibu hamil antara lain:
- Pemeriksaan kehamilan secara rutin yaitu minimal pada trimester I 1 kali,
Trimester II 1 kali, Trimester III 2 kali,agar ibu dapat mengetahui keaadaan
janinnya sehat,serta ibu dapat mengetahui bagaimana cara menjaga kehamilan
yang sehat, dan jika ada masalah yang timbul pada kehamilan dapat diketahui
sedini mungkin.
- Timbang berat badan tiap kali periksa
Berat badan bertambah sesuai dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan
- Minum 1 tablet tambah darah(Fe) setiap hari selama hamil.
Tablet tambah darah mencegah ibu kurang darah.Minum tablet tambah darah
tidak membahayakan bayi
- Imunusasi TT (Tetanus toxoid)
Imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir
- Minta nasehat pada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama hamil
Makan-makanan bergizi yang cukup membuat ibu dan bayi sehat.

Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil


- Mandi pakai sabun setiap hari, pagi dan sore. Gosok gigi 2 kali sehari setelah
makan dan sebelum tidur malam. Mandi teratur mencegah penyakit kulit.
Sedangkan menggosok gigi secara teratur mencegah sakit gigi dan gusi.
- Istirahat
Istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan kurangi kerja berat,
sebab istirahat yang cukup akan memulihkan tenaga ibu.
- Boleh Melakukan hubungan suami istri tetapi tanyakan pada bidan atau dokter
tentang hubungan suami istri yang aman selama hamil.
- Jangan merokok, memakai narkoba, minum jamu atau minum-minuman
keras.
Merokok, minuman keras, narkoba, jamu dan obat-obatan bisa mengganggu
pertumbuhan bayi dalam kandungan.

Pola Makan Yang Baik Selama Hamil


Makan-makanan yang bergizi sesuai anjuran petugas kesehatan. Yaitu makan
sepiring lebih banyak dari sebelum hamil dan untuk menambah tenaga, makan-
makanan selingan, pagi dan sore hari, seperti kolak, bubur kacang hijau, kue dan
lain-lain serta ibu dianjurkan tidak berpantang apapun selama hamil.

Tanda-tanda Bahaya Pada Ibu Hamil


- Perdarahan
Perdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran sedangkan
perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi
dalam kandungan.
- Bengkak di kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala kadang kala disertai
kejang.
Bengkak atau sakit kepala pada ibu hamil bisa membahayakan ibu dan bayi
dalam kandungan.
- Demam tinggi.
Biasanya disebabkan karena infeksi atau malaria. Demam yang tinggi bisa
membahayakan jiwa ibu karena dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran
kurang bulan.
- Keluar air ketuban belum waktunya.
Ini merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat
membahayakan bayi dalam kandungan.
- Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak, tanda ini
berbahaya pada janin,
- Ibu muntah terus dan tidak mau makan.
Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu.

Suami atau keluarga harus segera membawa ibu hamil ke Bidan atau dokter jika
ada salah satu tanda bahaya di atas .
Persiapan Yang Perlu Diperhatikan Oleh Keluarga Untuk Menghadapi
Persalinan
a) Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ditolong
bidan atau dokter.
b) Rencanakan bersalin di Polindes, Puskesmas, Rumah bersalin,
Rumah sakit atau rumah bidan.
c) Suami/keluaraga perlu menabung untuk biaya persalinan.
d) Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
e) Ibu dan suami harus menanyakan kepada bidan atau dokter kapan
perkiraan tanggal persalinan.
f) Suami dan masyarakat harus menyiapkan kendaraan jika sewaktu-
waktu ibu dan bayi perlu segera ke rumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA
Dwi Sunar Prasetyono. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Diva Press : Yogyakarta. Hal :
26
Atikah Proverawati; Eni Rahmawati. 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui.
Yogyakarta : Nuha Medika. Hal 71-72
Siti Nur Khamzah. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda Ketahui.
Yogyakarta : FlashBooks. Hal : 67-185
Meidya Derni dan Orin, 2007. Serba-serbi Menyusui. Jakarta : Warm Publishing. Hal.
44-46
Syarifah Rosita. 2008. Asi Untuk Kecerdasan Bayi. Jogjakarta : Ayyana. Hal 76-77
Meidya Derni dan Orin, 2007. Serba-serbi Menyusui. Jakarta : Warm Publishing. Hal.
28-29

Anda mungkin juga menyukai