DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MATARAM
2017
KONDENSASI ALDOL DAN KONDENSASI ALDOL SILANG
A. Pengertian
1. Kondensasi Aldol
Reaksi kondensasi atau adisi adalah reaksi penggabungan dari dua atau lebih
molekul organik yang sama atau berlainan yang akan bergabung menjadi molekul
organik yang lebih besar, dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil seperti air.
Kata aldol diturunkan dari aldehid dan alkohol yang merupakan produk dari
aldehid -hidroksi yang bila direaksikan dengan alkil keton dan alkil aldehid. Dalam
kondisi sedikit asam atau basa, keton yang mempunyai minimal satu atom hidrogen
akan kehilangan proton yang kemudian akan menyerang aldehid dan membentuk
produk aldol. Sehingga kondensasi aldol atau adisi aldol merupakan sebuah reaksi
penggabungan senyawa organik dimana ion enolat bereaksi dengan senyawa karbonil
membentuk -hidroksi aldehida atau -hidroksi keton yang diikuti dengan dehidrasi
(hilangnya air) membentuk enon terkonjugasi. Dimana ion enolat merupakan anion
hasil dari reaksi antara aldehid dalam suasana basa sehingga terjadinya protonasi.
Reaksi kondensasi aldol dapat digabungkan oleh senyawa aldehida yang
mempunyai hidrogen . Reaksi kondensasi aldol terjadi pada satu jenis aldehida atau
keton dengan adanya asam atau basa encer. Senyawa hasil reaksi kondensasi aldol
adalah aldehida -hidroksi yang sering disebut dengan senyawa aldol. Senyawa aldol
adalah senyawa yang mempunyai gugus fungsi aldehida dan alkohol sekaligus.
Pada kondensasi aldol terdapat tiga tahap, yaitu tahap pertama pembentukan
ion enolat, tahap kedua adisi nukleofilik, dan tahap ketiga reaksi asam-basa dengan
air. Dalam kondensasi aldol, ikatan yang akan terbentuk yaitu ikatan antara atom
karbon dari aldehid yang mengandung hidrogen alfa dengan atom karbon karbonil
pada aldehid lainnya. Karena keasaman atom hidrogen dari senyawa karbonil
tersebut memungkinkan terjadinya reaksi sehingga menghasilkan suatu produk
gabungan keduanya yaitu suatu aldehida dan suatu alkohol. Reaksi kondensasi
hampir mirip dengan reaksi polimerisasi. Perbedaannya, pada reaksi kondensasi
penggabungan molekul hanya melibatkan dua atau tiga molekul yang berkondensasi
sedangkan pada polimerasi dapat sampai ratusan atau bahkan jutaan molekul.
Disamping itu masih ada beberapa jenis reaksi kondensasi yang lain seperti :
a. Kondensasi Knoevenagel, yaitu reaksi kondensasi menggunakan amina sebagai
basa.
KONDENSASI ALDOL & KONDENSASI ALDOL SILANG_ DEVI A.S & LAILI H. | 1
b. Kondensasi Claisen, melibatkan dua senyawa ester.
c. Reaksi Perkin, menggunakan aldehid aromatik dan enolatnya terbentuk dari
anhidrid.
d. Kondensasi Dieckmann, melibatkan dua molekul ester yang sama dan
menghasilkan molekul siklik.
e. Anelasi Robinson, melibatkan sebuah senyawa keton , -tak jenuh dan sebuah
gugus karbonil yang telah mengalami reaksi Michael, kemudian mengalami
kondensasi aldol.
f. Reaksi Guerbet, aldehida yang terbentuk dari alkohol secara insitu, kemudian
mengalami kondensasi terhadap dirinya sendiri menghasilkan dimer alkohol.
B. Mekanisme Reaksi
1. Kondensasi Aldol
Persamaan umum:
KONDENSASI ALDOL & KONDENSASI ALDOL SILANG_ DEVI A.S & LAILI H. | 2
Kondensasi aldol yang menggunakan katalis asam biasanya mengalami reaksi
eliminasi karena terbentuk tak jenuh senyawa karbonil seperti dijelaskan melalui
mekanisme reaksi di bawah ini :
KONDENSASI ALDOL & KONDENSASI ALDOL SILANG_ DEVI A.S & LAILI H. | 3
suatu molekul kecil. Misalnya, jika suatu asetaldehid diolah dengan larutan NaOH
berair, terbentuklah ion enolat dalam konsentrasi rendah.
KONDENSASI ALDOL & KONDENSASI ALDOL SILANG_ DEVI A.S & LAILI H. | 4
Bila dehidrasi menghasilkan suatu ikatan rangkap yang berkonjugasi dengan
suatu cincin aromatik, seringkali dehidrasi itu berlangsung sertamerta (spontan)
bahkan juga dalam larutan basa.
Reaksi kondensasi aldol yang melibatkan dua aldehid yang berbeda memiliki
hidrogen kurang bermanfaat karena hasil yang didapat berupa produk campuran.
Hal ini dapat diilustrasikan untuk reaksi yang terjadi ketika asetaldehid dicampurkan
dengan propionaldehid dengan kehadiran suatu basa.
Suatu aldehida tanpa hidrogen tidak dapat membentuk ion enolat dan
dengan demikian tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Namun
jika suatu asetaldehid semacam itu dicampur dengan aldehid yang memiliki hidrogen
, maka kondensasi antara keduanya dapat terjadi,sebagai contoh:
KONDENSASI ALDOL & KONDENSASI ALDOL SILANG_ DEVI A.S & LAILI H. | 5
Contoh dari kondensasi aldol silang
C. Aplikasi
1. Kondensasi Aldol
Jurnal judul Reaksi Kondensasi Aldol Antara Furfural Dan Aseton
Menggunakan Katalis Mgo/-Al2o3 Dengan Metode Microwave Assisted
Organic Synthesis (Maos) ditulis oleh Khibrun Nisa, Siti Mariyah Ulfa*,
Mohammad Farid Rahman.
(Terlampir).
KONDENSASI ALDOL & KONDENSASI ALDOL SILANG_ DEVI A.S & LAILI H. | 6
Heterogen ditullis oleh Indo Aribinuko1, Antonius Herry Cahyana1, Widayanti
Wibowo.
(Terlampir)
KONDENSASI ALDOL & KONDENSASI ALDOL SILANG_ DEVI A.S & LAILI H. | 7
DAFTAR PUSTAKA
Aribinoko, indo., dkk. 2013. Sintesis Sinamaldehida Berbasis Reaksi Kondensasi Aldol
Fessenden, Ralp J., Joan S. Fessenden. 1994. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Nisa, Khibrun., dkk. 2014. Reaksi Kondensasi Aldol Antara Furfural Dan Aseton
KONDENSASI ALDOL & KONDENSASI ALDOL SILANG_ DEVI A.S & LAILI H. | 8