Direktur STANDART PROSEDUR OPERASIONAL C.I Ratih Kusuma .W
Pengertian Suatu proses permintaan darah dari IRD/ ruang
perawatan ke Unit Bank Darah di dalam RS/ PMI
Untuk memenuhi kebutuhan darah bagi
pasien yang memerlukan Meningkatkan volume darah sirkulasi Tujuan (setelah pembedahan, trauma, atau perdarahan) Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar hemoglobin pada klien Anemia Berat
Kebijakan Direktur Nomor ./2017
Kebijakan Tentang .. 1. Identifikasi pasien 2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 3. Cuci tangan Prosedur 4. Gantung larutan NaCl 0.9% dalam botol untuk digunakan setelah transfusi darah 5. Gunakan Blood set 6. Lakukan pemberian infus NaCl 0,9% terlebih PELAYANAN TRANFUSI DARAH
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
//SPO 00 2/2
dahulu sebelum pemberian transfusi darah
7. Sebelum dilakukan transfuse darah terlebih dahulu mengidentifikasi kebenaran produk darah, periksa komptabilitas dalam kantong darah, periksa kesesuaian dengan identifikasi pasien, periksa kadaluarsa, dan periksa adanya bekuan 8. Tusuk kantong darah 9. Tekan sisi balik dengan ibu jari dan jari telunjuk (biarkan ruang filter terisi sebagian) 10. Buka klem pengatur dan biarkan selang terisi darah 11. Hubungkan selang tranfusi ke kateter IV 12. Setelah darah masuk, pantau tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama, dan setiap 15 menit selama 1 jam berikutnya 13. Setelah darah diinfuskan , bersihkan selang infus dengan NaCl 0,9% 14. Catat tipe, jumlah dan komponen darah yang diberikan 15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan