Anda di halaman 1dari 1

Manifestasi Klinis

Pasien dapat menderita nyeri pada daerah yang terkena, eritema, bengkak dan terdapat sinus.
Demam biasanya tidak ditemukan pada osteomielitis kronis (Patzakis et al, 2005). Oleh karena infeksi
biasanya tenang, diperlukan kecurigaan yang tinggi dalam diagnosis, terutama pada pasien dengan
atrophic nonunion setelah patah tulang terbuka atau fiksasi internal dari patah tulang tertutup. Pada
sekitar 0.2% hingga 1.6% pasien, sinus yang kronik dapat berakhir pada metaplasia pada epitel traktus
sinus, tranformasi ganas dan pembentukan squamous cell carcinoma (Marjolins ulcer) (Patzakis et al,
2005).

Osteomielitis multifokal kronis merupakan kondisi yang jarang dengan penyebab yang belum
diketahui. Gambaran klinis berupa lemas yang memberat, nyeri lokal dan nyeri tekan pada tempat
infeksi. Lesi tulang dapat muncul berurutan dengan lokasi predominan pada metafise tulang panjang,
dapat juga melibatkan bagian medial clavicula, korpus vertebra atau sendi sacroiliakus. Lesi tulang
sering berulang dan dapat simetris (Carr, 1993).

Dalam menegakkan diagnosa suatu infeksi (Osteomielitis, Septik Arthritis) pemeriksaan fisik
menyeluruh untuk mengidentifikasi gejala sistemik dari infeksi perlu dilakukan. Adanya keluhan
berupa rasa nyeri, demam, luka operasi yang cenderung tidak mengering, timbul kemerahan, dan
cenderung untuk timbul benjolan dengan atau tidak adanya sinus terutama didaerah luka operasi. Pada
kasus yang telah lama akan terbentuk sinus dengan jaringan yang menebal dan mengerut pada daerah
sinus, serta adanya seropurulent discharge (Salomon et al, 2010).

DAFPUS

Patzakis M. J., et al. 2005. Treatment of Persistent Infection After Anterior Cruciate Ligament
Surgery. Diakses pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16205138 tanggal 10 Oktober
2017 pukul 19.19.

Solomon, et al. 2010. Orthopedi dan Fraktur Sistem Appley. Jakarta: Widya Medika.

CARR, ANDREW J., et al. 1993. CHRONIC MULTIFOCAL OSTEOMYELITIS From the Royal
Childrens Hospital, Melbourne, Australia. The Journal of Bone and Joint Surgery.

RM digabung dengan no 10 (punya Ria)

Trauma luka terbuka infeksi bakteri metafisis tulang reaksi inflamasi


pertahanan tubuh menurun osteomyelitis kerusakan jaringan tulang infeksi berlebihn
abses tulang nekrosis tulang/ bone resorption pembentukan sequestrum penebalan
periosteum pembentukan involucrum perubahan bentuk/ angulasi fungsi tulang menurun
penurunan kemampuan melakukan pergerakan

Anda mungkin juga menyukai