OSTEOMIELITIS
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Menatur Nikmatur dan Saiful, (2012) Pengkajian merupakan pemikiran dasar dari
proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang
klien agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan
dan keperawatan klien baik mental, sosial dan lingkungan. Adapun pengkajian pada
pasien Osteomielitis yaitu :
a. Identifikasi klien
Terdiri dari nama, jenis kelamin, usia, status perkawinan, agama, suku bangsa,
pendidikan,bahasa yang digunakan, pekerjaan dan alamat.
b. Riwayat keperawatan
1) Riwayat kesehatan masa lalu
Identifikasi adanya trauma tulang, fraktur terbuka,atau infeksi lainnya (bakteri
pneumonia,sinusitis,kulit atau infeksi gigi dan infeksi saluran kemih) pada
masa lalu. Tanyakan mengenai riwayat pembedahan tulang.
2) Riwayat kesehatan sekarang
Apakah klien terdapat pembengkakan, adanya nyeri dan demam.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Adakah dalam keluarga yang menderita penyakit keturunan.
4) Riwayat Psikososial
Adakah ditemukan depresi, marah ataupun stress.
5) Kebiasaan sehari-hari
6) Pola nutrisi : Anoreksia, mual, muntah.
7) Pola eliminasi : Adakah retensi urin dan konstipasi
8) Pola aktivitas : Pola kebiasaan
c. Pemeriksaan Fisik Keperawatan
1) Kaji gejala akut seperti nyeri lokal, pembengkakan, eritema, demam dan
keluarnya pus dari sinus disertai nyeri.
2) Kaji adanya faktor resiko (misalnya lansia, diabetes, terapi kortikosteroid
jangka panjang) dan cedera, infeksi atau bedah ortopedi sebelumnya.
3) Identifikasi adanya kelemahan umum akibat reaksi sistemik infeksi. (pada
osteomielitis akut)
4) Observasi adanya daerah inflamasi, pembengkakan nyata, dan adanya cairan
purulen.
5) Identisikasi peningkatan suhu tubuh
6) Area sekitar tulang yang terinfeksi menjadi bengkak dan terasa lembek bila di
palpasi.
2. Diagnose Keperawatan
Diagnosa Keperawatan merupakan hasil perumusan berdasarkan respon dari
individu, keluarga, dan masyarakat mengenai masalah-masalah kesehatan yang
actual dan potensial yang dialami oleh klien (Irman, 2020).
Diagnosa pada pasien dengan osteomielitis adalah sebagai berikut :
1) Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera biologis ditandai dengan pasien
tampak meringis kesakitan (D.0077)
2) Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan rentang
gerak (ROM) menurun (D.0054)
3) Resiko Infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasive (D.0142)
4) Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai
dengan pasien menjalani pemeriksaan yang tidak tepat (D.0111)
3. Perencanaan Keperawatan
Rencana Keperawatan merupakan sebuah proses perencanaan dalam menyusun yang
bertujuan mencegah, mengurangi, dan meminimalkan masalah-masalah yang dialami
oleh klien (Irman, 2020).
a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x24 jam diharapkan
tingkat nyeri (Menurun) dengan,
Kriteria Hasil:
1) Keluhan nyeri (menurun)
2) Meringis (menurun)
3) Gelisah (menurun)
4) Frekuensi nadi (membaik)
5) Pola tidur (membaik)
Tindakan Keperawatan:
1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Berikan teknik non farmakologi
4) Fasilitasi istirahat dan tidur
5) Jelaskan strategi meredakan nyeri
6) Kolaborasi pemberian analgetik
b. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
mobilitas fisik (Meningkat) dengan,
Kriteria Hasil:
1) Pergerakan ektremitas (meningkat)
2) Rentang gerak ROM (meningkat)
3) Nyeri (menurun)
4) Gerakan terbatas (menurun)
Tindakan Keperawatan:
1) Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2) Fasilitasi melakukan pergerakan
3) Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
4) Jelaskan tujuan dan prosedur mobilitas
5) Anjurkan melakukan molisasi dini
6) Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
c. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
Tingkat infeksi (Menurun) dengan,
Kriteria Hasil:
1) Kebersihan badan (meningkat)
2) kemerahan (menurun)
3) Nyeri (menurun)
Tindakan Keperawatan:
1) Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
2) Berikan perawatan kulit pada pada area edema
3) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
4) Jelaskan tanda dan gejala infeksi
5) Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka oprasi
6) Anjurkan meningkatan asupan nutrisi dan cairan
7) Kolaborasi pemberian imunisasi
d. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
Tingkat pengetahuan (Meningkat) dengan,
Kriteria Hasil:
1) Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik (meningkat)
2) Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan
topik (meningkat)
3) Persepsi yang keliru terhadap masalah (menurun)
4) Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat (menurun)
5) Perilaku (membaik)
Tindakan Keperawatan:
1) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2) Identifikasi factor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup sehat
3) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
4) Berikan kesempatan untuk bertanya
5) Jelaskan factor yang dapat mempengaruhi kesehatan
6) Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
4. Implementasi
Menurut Judha, (2011) Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan
perwujudan dari rencana keperawatan yang disusun pada tahap perencanaan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
5. Evaluasi
Menurut Judha, (2011) Evaluasi keperawatan merupakan langkah akhir dalam
proses keperawatan dengan melibatkan klien, perawat, dan anggota tim kesehatan
lainnya. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana
keperawatan tercapai atau tidak dan untuk melakukan pengkajian ulang tujuan
criteria hasil yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arief Mansjoer (2010). Kapita Selekta Kedokteran, edisi 4, Jakarta : Media Aesculapius.
Nikmatur Rohmah& Saiful Walid. Januari 2012. Proses Keperawatan Teori dan Aplikasi.
Jogjakarta: AR.RUZZMEDIA.
Mutataqin, Arif. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.EGC.
Robbins dan Kumar 1995 : 463-464. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi
8. Jakarta : EGC