Anda di halaman 1dari 57

H. MAHMUD AHMAD CHEEMA H.A.

Tiga
Masalah
Penting
( EDISI REVISI )
Tiga Masalah Penting
Haji Mahmud Ahmad Cheema, H.A. (1985)
Ukuran 14.8x21cm, viii + 48 halaman

Cetakan 1 : Bogor, 1985


Cetakan 2-15 : 1985 - 2006
(data tahun terbitnya tidak ditemukan)
Cetakan 16 : Bogor, 2007
Cetakan 17 : Jakarta, 2017

Penyunting : Maulana Ridwan Buton


Penyelaras Bahasa : Ekky O. Sabandi
Type Setting : Dadang Sumarta

Penerbit:
e-mail: neratja@gmail.com

ISBN 978-602-0884-12-7

ii
Pengantar
Ketua Dewan Naskah
Jemaat Ahmadiyah Indonesia

Segala puji bagi Allahs.w.t. yang dengan karunia-Nya buku


Tiga Masalah Penting ini dapat diterbitkan kembali dengan
sedikit tambahan dan revisi di beberapa bagian yang bersifat
redaksional hanya untuk mempertegas dan memperjelas
suatu keterangan, namun sama sekali tidak merubah isi dan
kandungan Buku secara keseluruhan.
Banyak permintaan agar Buku Saku yang ditulis oleh
Maulana Haji Mahmud Ahmad Cheema H.A. ini dicetak dan
diterbitkan kembali mengingat banyak kalangan yang bertanya
dan ingin mengetahui pandangan Jemaat Ahmadiyah tentang
Tiga Masalah Penting yang menjadi bahasan pokok dalam Buku
ini, yakni mengenai:
1. Apakah Nabi Isaas. masih hidup di langit atau sudah
wafat?
2. Apakah wahyu dan kenabian masih tetap terbuka?
3. Bukti-bukti kebenaran Dakwa Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas..
Maka untuk memenuhi hal tersebut, Dewan Naskah
memeriksa ulang naskah buku ini sebelum dicetak dan
diterbitkan.
Buku ini telah mengalami belasan kali cetak ulang,
dan yang saat ini berada di tangan pembaca merupakan
cetakan yang ke 17. Untuk itu kami ucapkan terimakasih
kepada Sekretaris Isyaat PB, dan semua pihak yang telah
memperlancar buku ini dapat dicetak dan diterbitkan.

iii
Tiga Masalah Penting

Tidak lupa pula ucapan terimakasih disampaikan kepada


Sdr. Iffat yang telah membantu menyempurnakan catatan
kaki pada buku ini.
Mudah-mudahan Allahs.w.t. memberi berkah dan ganjaran
kepada mereka semua atas segala pengorbanan dan jerih-
payahnya serta memberkati mereka di dunia dan di hari
kemudian.
Semoga terbitnya buku ini dapat menambah khazanah
dan wawasan keilmuan bagi para pencari kebenaran. Amin.

Jakarta, Mei 2017


HR. Munirul Islam Yusuf, Sy

iv
CATATAN PENERBIT

Untuk dicatat, bahwa kutipan dan sistem penomoran ayat


Al-Quran dalam buku ini menggunakan sistem menurut versi
Jemaat Ahmadiyah, yakni ayat Bismillhirrahmnirahm dihitung
sebagai ayat pertama dari setiap Surah kecuali Surah At-Taubah.

Kemudian, di dalam buku ini digunakan beberapa


singkatan-singkatan yang harus dibaca secara sempurna,
seperti berikut:

s.w.t. a dalah singkatan dari Subhna wa Tala, yang berarti:


Yang Maha Suci dan Maha Tinggi dan selalu ditulis di
belakang nama Dzat Allahs.w.t.

s.a.w.  adalah singkatan dari sallallhu alaihi wa sallam, yang


berarti: Semoga salam dan berkat Allah menyertainya
dan selalu ditulis di belakang nama Yang Mulia Nabi
Muhammads.a.w. atau Rasulullahs.a.w..

a.s.  adalah singkatan dari alaihis salm yang artinya Semoga


salam dilimpahkan atasnya yang dituliskan di belakang
nama-nama para Nabi selain Yang Mulia Rasulullahs.a.w.

r.a.  adalah singkatan dari radhia-Allhu anhu/anha/anhum


yang berarti Semoga Allah berkenaan dengannya/
dengan mereka dan ditulis setelah nama-nama para
sahabat Yang Mulia Rasulullahs.a.w. dan juga nama-nama
para sahabat Hadhrat Masih Mau'uda.s.

Transliterasi
Sedikit pengantar mengenai transliterasi perlu disisipkan
sekedar menjelaskan pengalihan kata dan istilah ke dalam
transliterasi yang umumnya berlaku di Indonesia sebagai
berikut:

v
Tiga Masalah Penting

 ata sandang al (............) yang bertemu dengan huruf-huruf


1. K
As-Syamsiyah yakni: ta, tha, dhal, ra, za, sin, syin, shad, dhad,
lam dan nun dengan sendirinya bunyi al tersebut berubah
menjadi bunyi huruf As-Syamsiyah misalnya: Al-Nur menjadi
An-Nur; Al-Sakiyt menjadi As-Sakiyt; Al-Sholh menjadi Ash-
Sholh; Al-Zujz menjadi Az-Zujj dst.
 uruf Ta bulat atau Ta Marbuthah (............) yakni huruf no 14
2. H
di bawah, berubah bunyinya menjadi bunyi huruf 'H' dalam
posisi ia berada pada akhir kata seperti Surat menjadi Surah,
Jamaat menjadi Jamaah dst.. Namun ia tetap berbunyi huruf T
dalam posisi ia berada pada akhir kata yang berbunyi panjang
seperti Shalt, Bait dst.

3 T
 ransliterasi lebih khas dipergunakan dalam buku ini untuk
bunyi huruf-huruf sebagai berikut:

Konsonan
dh = .8 a = .1
th = .9 ts = .2
zh = .10 h = .3
= .11 kh = .4
gh = .12 dz = .5
i/y = .13 sy = .6
t/h = .14 sh = .7

vi
Daftar Isi

Pengantar Ketua Dewan Naskah Jemaat Ahmadiyah


Indonesia ............................................................................................................................................ iii

Catatan Penerbit ....................................................................................................................... v

Daftar Isi ............................................................................................................................................... vii


Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isaas. .................................................. 1

Masalah Kedua: Wahyu dan Kenabian ....................................................... 13


Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas.......................................................................................................................... 29
Referensi .............................................................................................................................................. 45
Indeks ...................................................................................................................................................... 47

vii
Tiga Masalah Penting

viii




Pertama:
Masalah

KEWAFATAN NABI ISA a.s.


Isa di langit,

tentang
Kepercayaan masih
hidupnya
Nabi

a.s.

merupakan salah satu masalah besar bagi agama Islam.

Kaum yang
Muslimin dengan
percaya Nabi masih
Isa
hidup di langit dengan jasad kasarnya,
bahwa a.s.

tidak sadar mereka


mendukung kepercayaan agama Kristen serta lebih memuliakan
Nabi Isa dari pada Nabi Besar
a.s.
Muhammad
s.a.w.
sendiri.

Rasulullah
Berhubung dengan itu, saya harap pembaca mempelajari
dan menghafalkan : Al-Quran
ayat-ayat dan
: hadits s.a.w.

tentang wafatnya Nabi Isa agar dapat memberi keterangan a.s.

dan menjelaskan baik kepada kaum Muslimin, maupun kepada


golongan Kristen, bahwa Nabi Isaa.s. itu telah wafat lebih dari 2000
tahun yang lalu.
Sehubungan dengan masalah wafatnya Nabi Isaa.s. ini,
Hadhrat Imam Mahdi, Masih Mauud, Mirza Ghulam Ahmada.s.
bersabda, bahwa maju dan hidupnya agama Islam banyak
bergantung kepada kewafatan Nabi Isaa.s..
Adapun dalil-dalil dan keterangan tentang telah wafatnya
Nabi Isaas. adalah sebagai berikut:

1
Tiga Masalah Penting

DALIL KE - 1




Allahs.w.t. berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat
119:






Artinya:
Dan aku menjadi penjaga atas mereka selama aku



berada di antara mereka, akan tetapi setelah
maka
yang Engkau

Pengawas







mereka dan Engkaulah Saksi atas
mewafatkan aku, Engkaulah menjadi
segala

sesuatu.



KETERANGAN:


kepada Allah bahwa
menjawab

beliau
selalu berusaha agar
pengikutnya jangan
Dalam Isa ayat ini, Nabi a.s. s.w.t.

para sampai

menyembah tuhan lain selain hanya kepada



jelas :

:
Tetapi
Allah saja. Namun
setelah :
s.w.t.


selanjutnya, dengan beliau : Engkau



bersabda:
mewafatkan aku, aku tidak tahu apa-apa yang mereka kerjakan.
Kata ...... ( tawaffa ; ) dalam ayat ini artinya mewafatkan
kewafatan, sebagaimana kita baca
dalam Al-Quran surah
Ali-



Imran

ayat 195:




Artinya:

golongan
orang-orang

saleh.
Dan wafatkanlah
kami

dalam


Hadhrat Imam
:
Mahdi,
:
Masih Mauud
Apabila
bersabda: a.s.

2




Pertama:
Kewafatan Nabi Isa

Masalah


as






kata

digunakan )
dalam kalimat yang
fail/subyeknya
(



......


Allahswt. dan maful/obyeknya
makhluk yang berjiwa, maka kata







( ..... ) artinya selalu mewafatkan; kewafatan. (ammat al-



Busyr dalam Rn Khazin Jld. 7, Surrey, Islam International






Publications Ltd, 2009, h. 270).




DALIL KE - 2


Allah dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 56:
berfirman



s.w.t.





: :



:










Artinya:

Ingatlah :
Hai sesungguhnya Isa,:

: ] biasa :
: dan
ketika Allah berfirman,

mewafatkan engkau : [secara


engkau
di dan
Aku akan
akan meninggikan
derajat sisi-Ku
akan

mensucikan engkau dari [tuduhan] orang-orang

mengikut engkau di orang-orang yang ingkar


yang ingkar dan akan menjadikan orang-orang yang
atas
hingga Hari Kiamat.

Mengenai ayat ini, terdapat sebuah Riwayat yang berasal
dari Ibnu Abbasr.a., dikatakan :

:
:
Artinya:
Tentang firman Allah Inni mutawaffika berkata
Ibnu Abbasr.a. Inni mumiituka -- sungguh Aku akan
mematikan engkau. (Ad-Durru al-Mantsur fi Tafsiril

3
Tiga Masalah Penting

Matsur, Jalaluddin Assuyuthi, Darul Fikr, 1983, jilid II,


)hal. 224.

sebagai mumiituka ) (....................


Di sini jelas bahwa Ibnu Abbasr.a. mengartikan kata
mutawaffika ) (........................
--yakni, akan mewafatkan engkau. (Ab Jafar Muammad bin

Hijr,
)450. h. H,

Jarr A-abar, Jmi al-Bayn An Tawli y al-Qurn Jilid. 6, Kairo:
2001 M/1421
mengangkat,


)Kemudian tentang kata rafaa (...........
kata
keterangan raafiuka

) (..................

mengangkat





atau
engkau terdapat

tentang makna kata tersebut sebagai berikut:












seorang
abdi/hamba
merendahkan

Artinya:





maka


hatinya,

Allah meninggikan derajatnya hingga langit
Apabila



Muassasatur
yang ke tujuh. (Kanzul Ummal, Alauddin Al-Hindi,











hal.110,





Risalah,
Beirut
1989,
Jilid
III


hadist no. 5820. Hadist ini diriwayatkan oleh Al-






Kharathi dalam )Makaarimul Akhlaq-nya.






DALIL KE - 3
ayat
Allah

berfirman
di
dalam
Al-Quran surah

Al-Maidah

swt.

76:
















lain
melainkan seorang
Artinya:


Al-Masih Ibnu Maryam tidak


Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isa as


sesungguhnya
rasul, telah berlalu rasul-rasul

sebelumnya. Dan ibunya adalah seorang yang amat

Al-Anbiya ayat 8Allah berfirman:


benar. Mereka kedua-duanyabiasa makan-makanan.

Dalam Al-Quran surah swt.




Artinya:

tubuh-tubuh yang
Kami jadikan
tidak (pula) mereka itu
Dan tidaklah mereka
tiada memakan makanan dan



orang-orang
yang

kekal.

ayat-ayat
Nah, Nabi Isa pun tidak terkecuali dari ketentuan- as.



didalam
tersebut Yakni,


ketentuan yang tercakup di atas.
hidup di dunia

tidak
makan-makan
sudah
ketika beliau ini beliau harus makan. Dan sekarang
terbukti bahwa beliau as.
lagi, dengan
demikian, artinya,

beliau sudah wafat.


. berfirman Ali Imran
DALIL KE - 4
surah 145.
ayat
Allah swt

dalam






Artinya:


seorang Rasul,



telah
sesungguhnya Rasul-Rasul sebelumnya.

Dan Muhammad tiada lain melainkan
berlalu


di dalam Al-Quran Surah
Ditempat lain
142:
Allah berfirman
swt.

Al-Baqarah ayat



5










Penting


Tiga Masalah



Artinya:
yang telah

suatu

Itulah umat berlalu.

Dalam kamus bahasa




Arab, Lisanul
sebagaiArab,
terdapat
keterangan tentang

kata: .............atau.............
berikut:



Artinya:
Si Anu dikatakan telah berlalu, apabila ia sudah wafat.
(Ab al-Fal Muammad bin Mukarram bin Manr
al-Mir, Lisn al-Arab Jilid 14, Beirut: Dr dir, 1300
H, h. 242.
Maka maksud ayat 145 dari Al-Quran surah Ali Imran di
atas tadi jelas sekali menyatakan bahwa semua Rasul yang diutus
sebelum Nabi Muhammadsaw. semuanya sudah wafat, sebagaimana
wafatnya beliausaw..

DALIL KE - 5
Allahs.w.t. berfirman dalam Al-Quran surah Al Araf ayat 26 :




dalamnya lah
kamu hidup
akan di
Artinya:
Di (bumi) dan
dalamnya pula kamu akan mati dan dari padanya-lah


kamu dikeluarkan.
Menurut sunnah dan hukum Allah Taala yang tertera di


dalam ayat ini, manusia hidup di bumi dan mati di bumi ini juga.

Manusia tidak dapat hidup di luar bumi ini tanpa udara dari bumi.
Maka dengan demikian, menurut ayat ini terbukti bahwa Nabi
Isaas. telah wafat.



6


Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isa as


Allah
DALIL KE - 6

dalam

Al-Quran
berfirman swt.
surah Maryam ayat 32:


Dan
aku
[ Isa
Artinya:
Dia menjadikan ] sebagai orang as.

yang diberkati dimana saja aku berada dan Dia


memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama

aku hidup.

( Nabi
Allah
Isa



beliau

memerintahkan kepada Nabi Isa agar selama
) hidup,
swt. as.

beliau harus mendirikan shalat dan membayar


sekarang ini beliau
as.

zakat.
Maka bahwa
zakat. Sedangkan tidak lagi membayar
dengan demikian
menurut


ayat


ini terbukti



beliau
Nabi Isa sudah wafat.

as.


.DALIL
- 7
KE


Al-Quran surah Al-Anbiya ayat 34:
.
Allah berfirman dalam

swt.







memperkenankan
manusia
seorang pun
Artinya:
Kami tidak

sebelum engkau [Muhammad] untuk hidup kekal.
Maka jika engkau mati, lalu apakah
hidup untuk mereka
selama-lamanya.


akan

mungkin bagi
NabiMuhammad
telah
seseorang saw.
wafat.
atau nabi
lain selain
Berdasarkan ayat ini, tidak
beliau , dapat
saw.

.
hidup kekal, termasuk Nabi Isa . as.


7

Tiga Masalah Penting

DALIL KE - 8


Di dalam kitab Hadits Kanzul Ummal, Alauddin Al-Hindi,

Muassasatur Risalah, Beirut, 1989, jilid XI hal. 479, Hadhrat
Fatimahra. menerangkan bahwa Rasulullahsaw. bersabda :




120
Artinya:
Sesungguhnya
Maryam
Isa ibnu usianya


tahun.
(Kanz al-Umml F Sunan al-Aqwl Wa al-Afl, arf

al-Anbiyas,
al-F, Kitb al-Fail Min Qism al-Afl, Al-Bb Ats-
Tsn FFaili

Sir
Al-Fal
Al-Awwal,
F Bai Khai al-Anbiy Umman, no. 32262.)

DALIL KE - 9 .
Rasulullahs.a.w. bersabda (Lihat Tafsir Ibnu Katsir jilid II hal.
100):

Artinya :
Jika Musa dan Isa masih hidup, maka mereka harus
as. as.

mengikuti aku. (Ab al-Fid Isml bin Umar bin


Katsr ad-Dimasyq, Tafsr Al-Qurn Al-Am Jilid. 3,
Riyadh: Dr ayyibah, 1999 M/1420 H, h. 68.).

MASALAH:
Banyak orang yang salah menafsirkan Al-Quran surah An-
Nisa ayat 159-160. Menurut mereka, Nabi Isaas. sama sekali tidak
disalib, melainkan telah diangkat oleh Allahswt. ke langit. Yang
disalib itu adalah orang lain. (Oleh Allahswt. diganti dengan orang
lain yang diserupakan dengan Nabi Isaas.). Pendapat mereka itu
disandarkan kepada ayat yang berbunyi:

8
Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isaas

Artinya:
Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
pula menyalibnya [sampai mati] melainkan ia telah
disamarkan kepada mereka [seperti yang telah mati di
atas salib]. Malahan Allah telah mengangkat [derajat]
nya kepada-Nya.

JAWABAN:
(
Perkataan
) dalam ayat tersebut, tidak berarti
bahwa orang-orang Yahudi sama sekali tidak menaruh Nabi Isaas.


di atas salib, melainkan yang sebenarnya ialah, mereka orang-
orang Yahudi tidak menyalibkan Nabi Isaas. sampai mati.

makna .................[menyalib]
Di dalam kamus bahasa Arab Al-Munjid kita membaca
kata shalaba
yaitu:




Yakni, makna kata shalaba ................. itu ialah Ia


dan
sumsumnya.
(Luws Malf al-

mematahkan

Yas dkk,
tulang-tulang

mengeluarkan

Wa
Al-Maktabah Al-Munjid F al-Lughah
Al-Ktslikiyyah,

M,al-Adab

Wa al-Ulm, Beirut:

1956 h. 431).
Jadi,
bunyi
ayat Mereka tidak membunuhnya dan tidak pula
maksudnya mereka
dan tidak mematahkan
tulang-tulang

Nabi lsa

menyalibnya... ialah, [orang-orang Yahudi]

tidak membunuh

di atas

beliau mati salib.
as.

hingga

perkataan Syubbiha lahum(.........................)
Adapun maksud

bukan


bahwa



Nabi Isa
telah disamarkan
berarti
a.s.
atau diserupakan






9



Tiga Masalah Penting

(diganti) dengan orang lain, melainkan beliau telah disamarkan


kepada orang-orang Yahudi yang menyalib beliau, tampak seolah-
olah beliauas. telah mati di atas kayu salib.
Adapun entang perkataan rafaa ( ) sudah
dijelaskan
pada DALIL yang KEDUA.

MASALAH:

Banyak orang yang berpendapat, bahwa menurut Hadits,
nanti,

Nabi Isa akan turun dari langit ke dunia di akhir zaman
mereka
as.

pendapat itu didasarkan kepada


Hadits
keterangan
Bukhari yang berbunyi:



kalian apabila telah
Artinya : turun ibnu

Bagaimana sikap
dia menjadi
antara
Maryam pada kalangan kalian sedangkan
imam dari kalian

al-Anbiy, Bb

(a al-Bukhr, Kitb

Adts

Darul Ihya, Mesir, II, hal.
Nuzlu s Ibni Maryam no. 3265. Shahih as,
al-Bukhari,
Abu AbdillahAlbukhari,
juz

256, bab Nuzulu Isa Ibnu Maryam)





JAWABAN:



di dalam

hadits tersebut tidak terdapat
)
Arti
Pertama-tama,
langit turun








penggunaan (


tidaklah bermakna turun dari langit. Contoh
kata atau dari langit. kata nazala

Al-Quran
surah Al-Hadid 27 :
lain



kata tersebut kita baca dalam ayat



Artinya: Dan Kami telah besi.

turunkan





10





Masalah Pertama: Kewafatan Nabi Isa as

Semua orang tahu bahwa besi tidaklah diturunkan dari


kata
langit.
langit. nazala
Jadi, ( ) tidaklah berarti turun dari

Selanjutnya,

Hadits
di dalam

kata Isa Ibnu Maryam bukanlah Nabi Isa Ibnu Maryam
tersebut yang dimaksud
dengan as.

yang dahulu pernah diutus kepada kaum Bani Israil. Nabi Isaas.

Ibnu Maryam yang pernah diutus kepada kaum Bani Israil itu
sudah wafat. Adapun Isa Ibnu Maryam yang akan datang itu adalah




orang lain, yang sifatsifatnya menyerupai Nabi lsaas., sebagaimana
Nabi Yahyaas. yang datang menyerupai atau menyandang sifat-sifat
Nabi Ilyasas (Lihat Injil Matius 17:12-13).

Semoga kepada semua
kaum
Muslimin agar
Allah
swt.
memberi

mereka dan
mengerti
taufik

hidayah
dan meyakini tentang




di atas. Sebab
wafatnya Nabi Isa
as.
sebagaimana yang telah dijelaskan dengan
dalil-dalil tersebut keyakinan atau kepercayaan
tentang kewafatan Nabi Isaas. itu mengandung arti sukses dan
kehormatan serta kehidupan bagi agama Islam dan bagi Nabi
Muhammad, Rasulullahsaw..q

11
Tiga Masalah Penting

12
Masalah Kedua:

WAHYU DAN KENABIAN

Masalah kedua yang penting dalam agama Islam ialah


tentang ada tidaknya WAHYU dan ada tidaknya NABI sesudah
Nabi Muhammadsaw.
Kebanyakan kaum Muslimin berpendapat bahwa sesudah
Rasulullahsaw. tidak akan ada lagi wahyu.

WAHYU

Menurut ajaran Islam, wahyu itu banyak macamnya. Yang


terpenting diantaranya ialah :
1. Wahyu Syariat dan
2. Wahyu Tanpa Syariat.
Wahyu Syariat tidak mungkin turun lagi sesudah Al-Quran,
karena Syariat Al-Quran sudah lengkap sampai Hari Kiamat.
Sedangkan Wahyu Tanpa Syariat mungkin saja turun sewaktu-
waktu.

NABI

Orang-orang yang mendakwakan bahwa mereka banyak


menerima wahyu berupa khabar-khabar gaib dan mendapat
pengesahan dari Allah Taala, menurut agama Islam, mereka yang
seperti itu adalah Nabi.
Di bawah ini dicantumkan beberapa ayat Al-Quran dan
Hadits yang menerangkan tentang kemungkinan datangnya lagi
nabi-nabi sesudah Nabi Muhammadsaw.

13

Tiga Masalah Penting


DALIL KE 1 -
dalam ayat76:
Allah berfirman
s.w.t.
Al-Quran Surah
Al-Hajj










Artinya
:
dan dari manusia.
Allah memilih utusan-utusan dari malaikat
(
yasthofi
Perkataan .. dalam) ayat ini
artinya
bentuk
mudhori ( )
memilih. Menurut peraturan bahasa Arab, yasthofi itu kata kerja











menunjukkan
bahwa pekerjaan atau akan
dilakukan.
dalam fiil yaitu kata kerja yang
sedang


atas di
dengan



bahwa







Al-Hajj

Jadi, ayat 76 Surah jelas menegaskan
Allah swt. sedang
atau akan memilih rasul-rasul-Nya,



menurut keadaan zaman atau menurut keperluannya.


DALIL KE - 2



Allahs.w.t. berfirman dalam Al-Quran Surah Ali Imran ayat

180:













14

Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian




orang-orang mukmin di
Artinya :


dalam

keadaan







sebelum Dia
Allah tidak akan membiarkan
pisahkan
kamu ada padanya,
yang buruk
yang

akan memberitahukan
yang

ghaib kepadamu.

daripada yang baik. Dan Allah


Rasul-rasul-Nya

Akan tetapi antara



tidak

kepada Dia kehendaki. Maka berimanlah
Allah memilih di


siapa yang





kamu





Allah dan Rasul-rasul-Nya.

yadzara
yamza
(...................)
( ...................) yuthlia
semua
dan itu adalah
Kata-kata
( ...................)
kata yajtab ( ...................) kata
kerja dalam bentuk fiil mudhori, yaitu kata kerja dalam bahasa
Arab yang dipakai untuk menggambarkan suatu pekerjaan yang
sedang dilakukan pada masa sekarang, atau pekerjaan yang akan
dilakukan pada masa yang akan datang. Dengan demikian ayat ini
menegaskan bahwa, Allahswt. sedang dan akan mengutus Utusan-
utusan-Nya untuk memisahkan perkara-perkara yang baik dari
yang buruk dan untuk memberitahukan serta menyingkapkan
tentang khabar-khabar gaib.

DALIL KE - 3




Allah berfirman swt.
dalam Al-Quran Surah An-Nisa ayat 70:

























Artinya :
Dan barangsiapa


yang


taat kepada






Allah dan Rasul-
Nya maka mereka itu termasuk golongan orang-orang
15










Tiga Masalah Penting

yang kepada mereka
Allah
akan memberikan nikmat,
dan
yakni

Nabi-nabi,

Shidiq-shidiq,
Orang-orang-shaleh.

Syahid-syahid





Dalam
ayat kata maa ini ) (......... artinya ) fi (.......... dalamatau di
menjadi sebagaimana
salah
tersebut satu
contoh penggunaan


kata tersebut dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 194:


Artinya wafatkanlah
Dan : dalam di
golongan

atau [dalam
]keadaan

kami


Jadi,

menegaskan orang-orang yang saleh. ayat 70 Surah
di antara
menjadi

Muhammad yang kepada


Allah dan


An-Nisa di atas
Nabi
bahwa, barangsiapa umat
menjadi
Nabi,

maka ), bisa ia

nikmat
saw.
taat Rasul-Nya
(Muhammad saw.

dianugerahi


Shidiq, Syahid dan Sholih.


DALIL KE - 4

Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-Araaf ayat 36 : swt.

anak-cucu datang
jika kepadamu
Rasul-

Artinya:
Hai Adam,
rasul dari antaramu, yang menerangkan kepadamu
ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa bertaqwa dan
memperbaiki dirinya, maka tak akan ada ketakutan
menimpa mereka dan tidak akan pula mereka berduka-
cita.

16

Masalah Kedua:Wahyu
dan
Kenabian

Dalam



kata ini


ya-tiyanna-kum


)(..........................

dengan


Nun Taukid (huruf Nun ) bertasydiid
ayat
tambahan huruf di dalam

akan
tentang suatu yang

kata tersebut, adalah bentuk kata kerja fiil mudhori yang dipakai
untuk menegaskan
pekerjaan



pasti
dilakukan pada masa sekarang, atau pada masa yang akan datang.
menegaskan bahwa, Allah pasti akan
ayat
ini

Dengan demikian swt.

mengutus rasul-rasul-Nya.



DALIL KE
5: -
hari
Setiap kita sering membaca Al-Quran Surah Al-Fatihah
(ayat 6-7 bunyinya) :





Artinya :
Tuntunlah kami kepada jalan yang lurus,. jalan orang-
orang yang telah Engkau beri nikmat.

Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang diberi


nikmat itu? Jawabnya kita temukan dalam Al-Quran Surah Al-
Maidah ayat 21 Allahswt. berfirman:







Artinya:


ingatlah




nikmat


atasmu,

ketika
Dia
menjadikan

Hai kaumku, Allah
menjadikan
Nabi-nabi
di antaramu dan
tersebut, Allah sendiri
kamu raja-raja.
Dalam ayat-ayat Surah Al-Fatihah swt.

17


Tiga Masalah Penting

telah mengajarkan kepada kita supaya kita selalu berdoa kepada-


Nya, agar kita memperoleh nikmat-nikmat itu, yaitu nikmat-
nikmat kenabian dan kerajaan-kerajaan.


DALIL KE - 6
Allahswt. berfirman dalam Al-Quran Surah Al Muminun ayat
52 :





Artinya :
Hai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-


baik dan kerjakanlah amal yang baik.

Al-Quran adalah

Kitab syariat

yang


berlaku
hingga

Hari



pun berlaku

Kiamat. Perintah-perintah di dalamnya tetap baik pada
pada masa yang akan datang hingga Hari
Kiamat.
masa sekarang maupun
dalam Di


ayat perintah ini,
dan Kuluu
)(........... makanlah,


kepada
rasul-rasul. dengan Maka demikian
dan wamaluu )(................. beramallah, ditujukan
)ar-rusul (................ ayat ini

akan datang Rasul-
menyatakan bahwa sesudah Rasulullah

makanan
saw.

dan
baik
rasul
lain yang diperintah

diperintah




untuk






memakan
yang
baik-
untuk mengerjakan amal



saleh.





DALIL KE - 7






Allah berfirman dalam Al-Quran Surah As-Shaffat ayat

swt.

:


72:73

18

Kedua:Wahyu dan Kenabian
Masalah



Artinya :
telah sebelum
mereka
besar
Dan sesungguhnya
sebagian

dari
orang-orang sesat yang dahulu. Dan
telah
sesungguhnya


Kami utus

Pemberi-pemberi

mereka.
peringatan (rasul-rasul) di kalangan


Allah senantiasa mengirimkan
Ayat ini menjelaskan, apabila kesesatan dan kemungkaran


telah merajalela di dunia, maka swt.

rasul-rasul-Nya.

DALIL KE - 8

Allah
dalam
berfirman Surah Israil
Bani ( Al-

Al-Quran

sw.t.

Isra) ayat 16 :




tidak
akan menurunkan azab
Artinya:
sebelum
Kami
Dan
Kami mengutus seorang Rasul.

Allah telah dan
swt.

sedang menurunkan azab yang besar
di dunia, di antaranya timbulnya berbagai peperangan di dunia,
mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Korea, Perang
Vietnam, dan Peperangan yang sekarang sedang terus berkecamuk
di wilayah Timur Tengah, disamping banyak terjadi bermacam
bentuk bencana alam di berbagai belahan dunia. Tidakkah semua
kejadian-kejadian ini memberikan isyarat, bahwa di zaman ini
pun Allahswt. telah mengutus seorang Rasul-Nya?

19

Penting



Tiga Masalah

DALIL KE - 9




Allah berfirman dalam Al-Quran Surah Al Maidah ayat 4 :
swt.








Artinya:
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu dan telah Kucukupkan bagimu nikmat-Ku
dan telah Kuridhoi Islam itu sebagai agama bagimu.

Oleh karena agama Islam itu agama yang paling lengkap dan
sempurna, maka tentu pengikut-pengikutnya pun akan ada yang
mendapatkan derajat keruhanian paling tinggi, yaitu nabi-nabi.

DALIL KE - 10

Di dalam kitab Hadits Ibnu Majah jilid I Kitabul Janaiz hal .


231 kita baca :




















Artinya:
Ketika Ibrahim
ibnu
Rasulullah
wafat,
beliau


jenazahnya. beliau
saw. saw.

menyembahyangkan
Kemudian

bersabda: Sesungguhnya di surga ia
....

ada
yang
....


20
....

....

Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian

menyusukannya. Seandainya saja usianya panjang, ia


pasti akan menjadi Nabi yang benar.
(Sunan Ibnu Majah, Abu Abdillah Al-Qazwaini, Kitb
al-Janiz, Bb M Ja F a-alt Al Ibni Raslillhisaw.
Wa Dzikru Waftih Darul Fikr. Jilid II, hal. 484, hadist
no. 1511)

Wafatnya putra Rasulullahsaw. itu pada tahun ke-9 Hijrah,


sedangkan ayat Khataman Nabiyyin sudah turun pada tahun
ke-5 Hijrah.
Kalau saja benar Khataman Nabiyyin itu artinya Nabi
Muhammadsaw. adalah nabi penutup dan terakhir, yakni tidak
boleh ada lagi Nabi sesudah beliausaw., maka sudah tentu beliausaw.
tidak akan bersabda, Jika saja Ibrahim panjang usianya, ia pasti
akan menjadi seorang Nabi yang benar. Melainkan beliausaw. tentu
akan bersabda, Sekalipun Ibrahim panjang usianya, ia tidak akan


menjadi seorang Nabi, karena saya Khataman Nabiyyin, yakni nabi


penutup dan terakhir, tidak boleh ada lagi nabi sesudah saya.



DALIL KE - 11

Di dalam Kitab Hadits
Haqaaiq fi Haditsi Khairil -
Kunuuzul
Khalaaiq hal. 7, Rasulullah bersabda: saw.


....
Artinya:


Abu Bakar adalah orang yang terbaik dari umat ini,
ra.

kecuali kalau ada nabi.

....

(Kunz al-aqiq Il adtsi Khair al-Khaliq, arf
al-Hamzah, no. 64. H.R. Ad-Dailami dalam Musnadul
Firdaus-nya, Abdur Rauf Al-Munawi, Syirkatul Maarif,

....

Bandung, hal. 7)
21








Tiga Masalah
Penting





DALIL KE - 12


kitab
Hadits
Musnad
Ahmad
dan Misykat
Di dalam
bersabda : Baihaqi


hal. 461 Rasulullah
....
....

saw.


....


....

....

....


.... ....

....
....



....



....



Artinya:
Akan berdiri [silsilah] nubuwat di tengah-tengah kamu
sampai waktu yang dikehendaki Allahswt.. Kemudian
akan berdiri Khilafah menurut [silsilah] nubuwat sampai
waktu yang dikehendaki Allahswt.. Kemudian akan berdiri
kerajaan yang lalim sampai waktu yang dikehendaki
Allahswt.. Kemudian akan berdiri Khilafah menurut [silsilah]
Nubuat. Kemudian beliausaw. diam.
(Hadist riwayat Abu Dawud dan Baihaqi. Lihat juga: Kanzul
Ummal, Alauddin Alhindi, Muassasatur Risalah, Beirut,
1989, jilid VI, hal. 121, hadits no. 15114; Musnad Amad
bin anbal, Musnad al-Kfiyyn, adtsu an-Numn bin
Basyrra, no. 18406; Misykt al-Mab, Kitb ar-Riqq,
Bb al-Indzr Wa at-Tadzr, Al-Fal Ats-Tslits, no. 5378)

Menurut hadits tersebut akan terjadi beberapa zaman.


Pertama: ialah zaman Rasulullahsaw. Kedua: zaman Khalifah-
khalifah beliausaw. Ketiga: zaman raja-raja (kerajaan) dalam umat
Islam. Keempat: zaman sekarang, yaitu zaman Kenabian Hadhrat
Mirza Ghulam Ahmadas. dan para Khalifah setelah beliauas. wafat.

22
Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian

MASALAH:

Orang-orang yang berkeyakinan bahwa tidak ada lagi Nabi


sesudah Rasulullahsaw., mereka mendasarkan keyakinannya itu
kepada Al-Quran Surah Al-Azhab ayat 41 yang berbunyi:







Artinya:
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari

Rasulullah
seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah
Khataman-Nabiyyin.

dan


JAWABAN:

Perkataan Khataman-Nabiyyin itu mengandung tiga artinya :

khatam
di-idhofatkan/dirangkai
dengan kata benda

jamak, khatam afdhol,
1. Jika kata
dalam bentuk maka
yang
baik. Maka Khataman-nabiyyin
artinya

yang
paling sempurna, yang paling
afdhol,
paling sempurna, dan


artinya adalah Nabi paling
paling
dari
sekalian
nabi.
Sebagaimana cincin itu dipakai untuk perhiasan,
baik
2. A rtinya cincin.

Nabi

Muhammad mcrupakan

perhiasan





begitu pula Saw.
bagi
semua Nabi.
artinya yang distempel Nabi Muhammad
3. Artinya stempel atau cap. Kalimat ma yukhatamu bihi
(..........................) saw.

adalah stempel bagi semua Nabi. Dengan stempel


semua
kebenaran
Nabi.
(pengesahan) dari Nabi Muhammad , maka kita mengetahui saw.



23





Tiga Masalah Penting

baiklah
Tentang arti Khatam ini
saya jelaskan lagi dengan

mengutip beberapa hadits sebagai berikut:

dalam kitab Hadits Musnad Ahmad



1. Rasulullah bersabda saw.

dan Kanzul Ummal jil. II hal.112:














sebagai


di sisi
Artinya:


sejak Adam berupa campuran
aku sudah tertulis Allah
Nabiyyin
Sesungguhnya swt.



Khataman masih
Amad bin anbal,

Irb bin Sriyahra, no.
antara air dan tanah.

(Musnad
adtsu Wa al-Afl,
F Sunan
Musnad asy-Symiyyn,


a-abah, F Faili Abbs bin
17151; Kanz al-Umml al-Aqwl
arf al-F, F Fail



A bd-il-Mualibra,





no. 37339.)












dalam
kitab Hadits Kanzul Ummal
2. Rasulullah bersabda saw.


Jld. IV hal. 128 :





engkau Artinya:

Tenteramlah












wahai

Paman,

karena
sesungguhnya
hijrah,
engkau adalah

Khatamul Muhajirin
dalam
sebagaimana aku adalah Khatamun-Nabiyyin dalam
Nubuwat. (Ab al-Qsim Ibnu Askir ad-Dimasyq,
Trkhu Madnati Dimasyq dalam Kanzul Ummal,
Alauddin Alhindi, Muassasatur Risalah, Beirut, 1989, Jilid
XIII, hal. 519, hadits no. 37339)

24

Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian




3. Rasulullah bersabda dalam kitab Tafsir Safi :
saw



Artinya:
Aku adalah Khatamul-Anbiya dan engkau wahai Ali adalah
Khatamul-Aulia. (Ab Bakr Al-Khab Al-Baghdd,
Trkhu Baghdd Jilid. 12 Beirut: Dr al-Gharb al-Islm,
2001 M/1422 H, h. 79.)

Menurut ketiga hadits tersebut jelas, bahwa perkataan


(khatam) tidak dapat diartikan penutup. Sebagai contoh: Jika
Hadhrat Alira. dikatakan sebagai Penutup para wali maka tentu
sesudah Hadhrat Alira. tidak boleh ada lagi seorang pun wali.
Padahal pada kenyataannya, banyak lagi wali-wali yang datang
sesudah beliaura..

MASALAH:
Banyak orang yang berkeyakinan bahwa tidak ada lagi Nabi
sesudah Rasulullahsaw. itu karena berpegang kepada Hadits
Tidak
Bukhari yang berbunyi Laa Nabiyya Badiy (........................)
ada Nabi sesudah aku. (a al-Bukhr, Kitb Fail a-abah,
Bb Manqibu Aliyyin bin Ab lib
3503.)
ra, no.
JAWABAN: :
Tentang perkataan hadits
tersebut,
Hadhrat Mahyuddin ibnu



Arabi dalam kitabnya Futuhat Al-Makkiyyah

menjelaskan:





:
:
:









25






Tiga Masalah Penting



Artinya:
Inilah arti dan maksud dari sabda Rasulullahsaw tersebut,


yakni: Sesungguhnya Risalah dan Nubuwat sudah terputus,




maka tidak ada Rasul dan Nabi yang datang sesudah aku,
yakni tidak akan ada Nabi sesudahku yang bertentangan

::
dengan Syariatku. Apabila ia datang, ia akan ada di bawah




Syariatku.
(Muy-id-Dn Ibn Arab, Al-Futt Al-Makkiyyah Jilid 3,


Kairo: Maktabat al-Qhirah, 1994 M/1414 H, h. 3.)

Rasulullah
Hal ini persis senada dengan sabda saw.
sebagai berikut:









binasa ( Raja
Kisra Artinya:
Farsi)
maka akan
ada



Kaisar
binasa (Raja
Apabila tidak
lagi Kisra sesudahnya, dan apabila
Roma), maka tidak akan ada lagi Kaisar sesudahnya.
(H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, Muassasatur Risalah,
Beirut, 1989, jilid XI, hal. 368 hadits no. 31755)

Maksud hadits ini ialah, tidak akan ada lagi Kisra dan
Kaisar yang seperti atau sesempurna Kisra dan Kaisar di zaman
Rasulullahsaw.
Seperti itu juga kita berkata: Nabi-nabi akan datang lagi
tetapi tidak seperti dan sesempurna Nabi Muhammadsaw. (yang
membawa agama/syariat baru).
Kami beriman bahwa Nabi Muhammadsaw. adalah Khataman
Nabiyyin dalam arti beliau adalah Nabi yang paling mulia (afdhal).
Berhubungan dengan hal itu Nabi Muhammadsaw. dalam suatu
riwayat bersabda: Aku adalah Nabi yang terakhir. Bersamaan

26



Masalah Kedua:Wahyu dan Kenabian

:
dengan itu beliau juga bersabda: Mesjidku adalah Mesjid yang

ada
di muka
terakhir. Yakni mesjid beliau adalah mesjid yang paling mulia
bumi ini.
saw.

di antara mesjid-mesjidyang

Sebagaimana sesudah mesjid beliau di Medinah masih saw.

boleh ada mesjid-mesjid lain di dunia, maka



beliau
pun
nabi lain
datang
bisa
seperti itu pula
sesudah kenabian saw.
masih
ke dunia, yang fungsinya hanya sebagai Nabi pengikut dan

pembaharu agama Islam, bukan nabi yang membawa syariat atau
ajaran baru. Hadits tersebut lengkapnya adalah sebagai berikut :


Artinya :
Aku adalah nabi yang terakhir dan mesjidku adalah
mesjid yang terakhir. (ha Muslim, Kitb al-ajj,
Bb Fal a-alh F Masjiday Makkata Wa al-Madnah,
no. 1394.)

Jelaslah, berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits


-hadits Rasulullahsaw. tersebut di atas, terbukti bahwa pintu wahyu
dan kenabian masih tetap terbuka. Tegasnya, Allah Taala masih
akan terus menurunkan wahyu-wahyu-Nya dan senantiasa akan
mengutus nabi-nabi-Nya. q

27
Tiga Masalah Penting

28
Masalah Ketiga:

KEBENARAN DAKWA
HADHRAT MIRZA GHULAM AHMADas.

Berbahagialah orang-orang yang mempercayai semua


utusan Allahswt. sebagaimana diajarkan oleh Al-Quran Surah Al


Baqarah ayat 286:






beriman kepada Allah, Kitab-
Artinya:

Malaikat-Nya,

Semuanya
Nya

dan

Rasul


rasul-Nya.
(Mereka
mengatakan) Kami

yang lain)


tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan

Rasul-rasul-Nya. dari
seorang
ruhani
Pada zaman ini Allah swt.
telah membangkitkan

ummat manusia di

Utusan dan Rasul untuk

kemajuan
seluruh dunia, yaitu Hadhrat
Mirza
Ghulam
Ahmad (1835-1908) as.

sudah
yang beriman kepada beliau, tetapi
sebagai Imam Mahdi dan Masih Mauud.
Banyak orang
manusia dewasa ini
masih belum dapat
beliau ( sebagai
sebagian besar ummat
mempercayai
kebenaran Mahdi
Imam dan Masih
Mauud ).
mereka
Mungkin
as.
itu masih
ragu-ragu untuk menerima
tentang
kebenaran beliau. Oleh karena itu saya akan berusaha memberikan
kebenaran beliau itu. Semoga
kaum Muslimin mendapat
keterangan dan bukti-bukti
semua orang dan khususnya taufik dari
Allahswt. untuk beriman kepada beliau. Amin!

29
Tiga Masalah Penting

DALIL KE - 1
Allahswt. berfirman dalam Al-Quran Surah Yunus ayat 17 :



Artinya:

Sesungguhnya Aku telah tinggal beberapa
lama sebelumnya. Apakah kamu tidak memikirkannya?
bersamamu

yang mendakwakan
Menurut ayat ini, orang
Nabi dan Rasul haruslah orang yang suci dan tidak mempunyai
dirinya sebagai

keaiban sedikitpun semasa hidupnya. Begitu pulalah kehidupan



Ahmad diakui baik kawan maupun
oleh
suci dan tidak
bahwa
beliau adalah orang yang sangat
Hadhrat Mirza Ghulam a.s
oleh
lawan, yang aib,


kehidupan dan sunnah
pernah melakukan sesuatu perbuatan sesuai dengan


Rasulullah saw.

DALIL KE - 2

berfirman
dalam
Allah

swt.
Al-Quran Surah Al-Haqqah ayat

45-47 :







Artinya:
Seandainya mengadakan

perkataan

dia

sebagian

atas
(nama) Kami niscaya Kami pegang dia pada tangan
Kemudian Kami

kanannya. pasti potong urat nadi

jantungnya.

Menurut ayat ini,
jika seseorang
mengaku mendapat wahyu
dari Allah , padahal swt.
ia berdusta, maka Allah
swt.
sendiri akan

30
Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

wahyu
dan kemudian
ilham,
membinasakan orang tersebut (usianya tidak akan panjang).
Orang mendapat
yang
ia memproklamirkan diri sebagai nabi dan rasul, maka ia


harus hidup sekurang-kurangnya 23 tahun (dihitung sejak ia
memproklamirkan diri bahwa ia telah menerima wahyu dari


Allahswt. sebagai utusan Tuhan ). Standar ini diambil dari contoh
Rasulullahsaw.. Beliausaw.menerima wahyu pada usia 40 tahun dan
setelah itu beliausaw. masih bertahan hidup (walau dalam berbagai




macam ancaman maut) selama 23 tahun, dan beliausaw. wafat

pada usia sekitar 62 tahun.
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad memperoleh wahyu yang as.



berisikan perintah pengutusan beliau pada bulan Maret 1882:
Qul innii umirtu wa anaa awwalul muminiin.







Artinya:
dan
Katakanlah, Aku diutus/diperintah-kan

[ oleh
Allah],

aku-lah yang paling pertama beriman.

Mirza Ghulam
Ahmad ,
(Barahin Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad , hal.238; as

Ainah Kamalaat-e-Islam, as

cat. kaki, hal. 109; Tadzkirah, Al-Syirkatul Islamiyah,


Rabwah, 1969, hal. 44.)

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. wafat secara wajar pada


tahun 1908. Artinya, beliau hidup lebih dari standar waktu 23
tahun tersebut. Hal itu menjadi bukti atas kebenaran beliauas.

DALIL KE - 3
Dalam Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 16 Allahswt.
berfirman :

31

Tiga Masalah Penting







Kami Nuh
selamatkan dan
penumpang-penumpang




Artinya:


bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran


bagi semua umat manusia.

Pada masa hidupnya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad , yakni


musibah
as.

pada tahun 1901, negeri


India




dilanda

berupa wabah
penyakit taun (pest). Begitu hebatnya wabah tersebut sehingga

wabah penyakit tersebut.



tak terhitung banyaknya jumlah korban orang yang meninggal


dunia akibat



situasi
Dalam
tersebut,
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad menerima wahyu dari Allah : as. swt.


Artinya:
Sesungguhnya Aku, akan selamatkan semua orang
yang ada di dalam rumahmu.
(Al-Hakam, Jld. VI, tgl. 30 April 1902, hal. 7; Tadzkirah,
Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah, 1969, hal. 425)

Terbukti benar, sebagaimana yang dijanjikan oleh Allahswt.,


semua orang yang bernaung di rumah beliau dan semua orang
yang beriman kepada beliau dengan tulus dan ikhlas, seorang pun
TIDAK ADA yang terserang oleh penyakit tersebut. Ini menjadi
satu bukti lagi yang menyatakan kebenaran pendakwaan beliauas..

DALIL KE - 4
Allahswt. berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Mujadalah ayat 22:




32
Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

Artinya:
Allah telah menetapkan: Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti
akan menang.
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. mendapat wahyu (Urdu)
yakni, Me teri tabligh ko zamin ke kinarong tak phoncaungga:



Aku akan sampaikan tablighmu hingga ke pelosok-
pelosok dunia.
(Al-Hakam, Jld. II, No.24-25, tgl. 20-27 Agustus 1898,
hal. 14; Al-Hakam, Jld. II, No.5-6, tgl. 27 Maret 1898,
hal. 13; Tadzkirah, Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah,
1969, hal. 313)

Kebenaran wahyu ini sekarang telah terbukti dengan nyata


dan menakjubkan. Meskipun dakwah beliau dimulai dari sebuah
desa terpencil di pelosok India bernama Qadian, akan tetapi
sekarang semua orang telah tahu, bahwa murid-murid (pengikut-
pengikut) beliauas. telah tersebar di seluruh pelosok dunia. Pusat-


pusat Misi dakwah beliau sudah berdiri hampir di semua negara
di seluruh dunia.

DALIL AllahKE dalam
berfirman Al-Quran
Al-Jin
ayat 27-28:
-5
swt.
Surah

( Allah)
Yang Mengetahui
Maha Artinya:
Yang Ghaib, dan Dia
kecuali
tidak mengatakan kepada seorangpun tentang yang
ghaib

itu, Rasul
kepada
yang
diridhoi-Nya.



33



Tiga Masalah Penting

Pada tahun 1891, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. menerima


wahyu dari Allah Taala dalam bahasa Urdu yang bunyinya sebagai
berikut:

Dunia me ek nazir aya, par dunia ne use qabul nah


kiya, lekin Khuda use qabul karega, aor bare zor aor
hamlong se us ki sachai zahir kardega

Artinya:
Seorang Pemberi ingat telah datang ke dunia. Dunia
tidak menerimanya. Tetapi Tuhan akan menzahirkan
kebenaran-Nya dengan serangan-serangan yang kuat
dan hebat.
(Izalah Auham, Mirza Ghulam Ahmadas, hal.232-235;
Tadhkirah, Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah, 1969,
hal.184)

Wahyu ini mengatakan, bahwa Jemaat beliau pada akhirnya


akan dimenangkan melalui pertolongan-pertolongan Allahswt.
dan musuh-musuh beliau akan dibinasakan oleh doa-doa beliau
kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Para penentang dan musuh-musuh beliauas. yang besar
di antaranya Alexander Dowie, seorang Pemimpin Kristen di
Amerika Serikat, ia mati dengan segala kehinaannya pada tahun
1907. Kemudian yang lainnya bernama Abdullah Atham, seorang
Pendeta Kristen di India, ia mati dengan penuh keaiban pada
tahun 1896. Yang lainnya bernama Lekhram, seorang Pemimpin
Hindu Ariya, ia mati terbunuh secara misterius dan mengerikan
pada tahun 1897, dan masih banyak lagi yang lainnya.

34
Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

Kebinasaan mereka itu semua adalah sesuai dengan yang


telah dikhabar-ghaibkan sebelumnya kepada beliauas. oleh Allahswt.

yang disaksikan oleh pihak-pihak yang lainnya.

DALIL KE - 6
Surah Jumat
ayat


berfirman:
Dalam Al-Quran
4 Allah swt.











Artinya:


) (juga kepada kaum yang
lain mereka yang
Dan

dari
belum berhubungan dengan mereka
Dan Dialah Yang




Bukhari
jilid III
Maha Berkuasa lagi Maha Bijaksana.
ayat ini terdapat dalam kitab Hadits

Tafsir


hal. 135:


























Artinya:

Hadhrat Abu Hurairah menerangkan: Kami sedang ra.


duduk-duduk dekat Nabisaw. ketika Surah Jumat



diturunkan kepada beliausaw. Sahabat-sahabat




35
Tiga Masalah Penting

bertanya siapakah yang dimaksudkan dalam ayat itu.


Beliau tidak menjawab hingga sahabat-sahabat itu
bertanya sampai tiga kali. Di antara kami terdapat
seseorang yang bernama Salman dari Farsi (Iran).
Kemudian Rasulullahsaw. meletakkan tangannya di
atas pundak Salman seraya bersabda: Jika iman telah
terbang ke bintang Surayya, beberapa orang laki-
laki atau seorang laki-laki dari antara orang ini (asal
Persia) akan mengambilnya kembali.
(H.R Bukhari dalam Sahih-nya, dan dalam Tafsir
Ibnu Katsir, jld. IV,p. 362, terbitan Sulaiman Mari
Singapura)

Sesuai dengan ayat tersebut beserta tafsirnya yang tersebut


dalam Hadits Shahih Bukhari, terbukti bahwa yang dimaksud
adalah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. lah orangnya. Sebab
nenek-moyang beliau berasal dari Persia dan hijrah tinggal di
Qadian, India. Dan beliau pulalah yang mendakwakan dirinya
sebagai Masih Mauud dan Imam Mahdi yang membawa kembali
iman dari bintang Surayya.








berfirman Al Shaff ayat 7:
DALIL KE - 7


Allah dalam Al-Quran Surah

swt.



















Artinya:

Dan
ketika
Maryam berkata:

(ingatlah)


Isa putra





36


Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan


Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun)
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira
tentang seorang Rasul yang akan datang sesudahku
yang bernama Ahmad.

Keterangan:
1. Menurut pendapat Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam
Ahmadas., yang dimaksud AHMAD dalam ayat ini adalah Nabi
Muhammadsaw., dan sebagai matsil atau bayangan adalah
Masih Mauudas.. (Izalah Auham, Hissa Dom Jld. 3 hal. 463;
Dafiul Wasawis, Aina Kamalaati Islam Jld. 5, hal. 42; Zamimah
Tohfah Golarwiyah, Jld. 17, hal. 254).
2. Dalam Tafsir Shagir, Hadhrat Khalifatul Masih Keduara.
bersabda, Di dalam ayat ini terdapat nubuwatan untuk
Rasul Karim Rasulullahsaw.. Di dalam ayat ini diberikan khabar
mengenai beliausaw., yang uraiannya terdapat dalam ayat
berikutnya. (Tafsir Shagir, catatan kaki, di bawah ayat Ismuhu
Ahmad.)
3. Mufti Silsilah Ahmadiyah Mubasir Ahmad Kahlon berdasar
pendapat Imam Mahdi Masih Mauudas. dan Khalifatul Masih
IIra. memberi fatwa bahwa ayat Ismuhu Ahmad berlaku
pertama kali kepada Nabi Muhammadsaw., dan sebagai Matsil
atau bayangan, berlaku kepada Hahdrat Mirza Ghulam
Ahmadas. (Daarul Ifta, Silsilah Aliah Ahmadiyah No.36, tanggal
3 Oktober 2000).

DALIL KE - 8
Allahswt. berfirman di dalam Al-Quran Surah Ali Imran ayat
62 :

37









Tiga Masalah Penting

















Artinya:

Maka barangsiapa berbantah dengan engkau tentang
dia setelah datang kepada engkau ilmu ilahi, maka
katakanlah kepadanya Marilah kita masing-masing
memanggil anak-onak kami dan anak-anak kamu
dan perempuan-perempuan kami dan perempuan-
perempuan kamu, dan orang-orang kami dan orang-
orong kamu, kemudian kita ber-mubahalah kepada
Allah dan kita mintakan laknat Allah atas orang-orang
yang berdusta.

Sehubungan dengan ayat ini, Hadhrat Masih Mauuda.s.


dalam kitabnya Anjaam-e-Atham hal. 65-67 tahun 1867 menulis:
Orang-orang yang tidak mau mengerti pengakuan-
ku, meskipun aku telah menjelaskannya berdasarkan
dalil-dalil dari Al-Quran Karim dan Hadits, namun
mereka tidak henti-hentinya mengkafirkan dan
mendustakan aku, maka aku panggil mereka semua
untuk memanjatkan doa mubahalah. Tetapi mereka
tidak ada yang mau menerima tantanganku.
Yakni, mubahalah ini pun merupakan salah satu cara untuk
membuktikan kebenaran Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas..

DALIL KE - 9
Rasulullahsaw. bersabda dalam Hadits Sunan Daarul Quthni ,
Daarun Nasyri Al-Kutubil Islamiyah, Lahore, tt., Jld.II, hal. 65:

38
Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.


























Artinya:
untuk tanda yang
belum
Sesungguhnya
pernah terjadi

sejak

Mahdi

kita

ada


dua


terjadi
malam pertama
Gerhana
langit dan bumi diciptakan.
bulan akan pada
bulan
pada Ramadhan
dan gerhana

matahari

terjadi



akan

pernah terjadi
dan
pertengahannya. Dan kedua gerhana ini tidak
Allah menciptakan
( Sunan Kitb Bb
sejak langit


al-dain,



bumi.
alt al-Khusf al-Kusf
ad-Druqun,
Wa Haiatihim, no.
iftu
Wa 1771.)
berdasarkan
perintah


Mirza Ghulam Ahmad
Pada tahun 1890,
telah
memproklamirkan Allahdiri, Hadhrat
swt.



telah memperlihatkan
sebagai
1894,
as.

Allah
yakni

Imam Mahdi, dan pada tahun
beliau,
swt.

tanda kebenaran pendakwaan peristiwa Gerhana


Bulan dan Matahari dalam satu bulan Ramadhan yang sama,
tepat sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah diisyaratkan oleh
Rasulullahsaw. dan bertepatan dengan tanggal-tanggal yang telah
dikabarkan.

DALIL KE - 10
Rasulullahsaw. bersabda dalam kitab Hadits Abu Daud jilid II


hal. 21 dan Misykatul Mashabih hal. 36:







39
Tiga Masalah Penting

Artinya:
Hadhrat Abu Hurairahra. menerangkan bahwa
Rasulullahsaw. bersabda: Sesungguhnya Allahswt.
akan mengirimkan untuk ummat ini pada setiap




permulaan seratus tahun, seorang Mujaddid yang

akan memperbaiki agama. (Sunan Ab Dwd, Kitb
al-Malim, Bb M Yudzkaru F Qarn al-Miah, no.
Hadhrat

4291.)


Ghulam
Mirza Ahmad berdasarkan a.s.
perintah
Allah

ketiga
telah memproklamirkan diri sebagai Mujaddid pada
yang belas. Sejak itu sampai
sekarang tidak ada

swt.

akhir yang memproklamirkan dirinya


sebagai
selain beliau
abad

pada abad ini.




seorang pun




Mujaddid


DALIL
Rasulullah
KE - 11



bersabda
dalam
kitab
Hadits
Musnad


Ahmad

s.a.w.

bin Hambal jilid II hal. 411:



















Artinya:

Sudah dekat saatnya isa ibnu orang Maryam,
yang
yang menjadi
hidup di antara kamu,

Imam Mahdi dan Hakim


akan bertemu dengan
Adil.
(Musnad Ahmad bin Hambal, jld. II, hal. 411)

Rasulullah bersabda saw.


lagi dalam kitab Hadits Ibnu Majah
bab Ayiddatuz-zaman:


40
Masalah Ketiga: Kebenaran Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmadas.

Artinya:
Tidak ada Mahdi kecuali Isa.
(Sunan Ibnu Majah, Darul Fikr, t.t., jld. II, hal. 362)
Hadits ini menerangkan bahwa Mahdi dan Isa yang
dijanjikan itu bukan terdiri dari dua orang, melainkan satu
orang dengan dua nama. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas. -lah
yang memproklamirkan diri sebagai Isa yang dijanjikan dan juga
sebagai Imam Mahdi.
Menurut sabda Rasulullahsaw., rupa Nabi Isaas. adalah sebagai


berikut:







Artinya:
Maka Isaas. berwarna merah, rambutnya keriting dan
dadanya lebar.


(Shahihul bukhari, Daarul Ihya Kutubil Arabiyyah,
Mesir, t.t., jld. II, hal. 255)




Sedangkan rupa Masih yang dijanjikan atau Imam Mahdi itu
dijabarkan menurut Bukhari jilid II hal. 165 sebagai berikut:




Artinya:
Maka dialah seorang yang berwarna gendam, cantik
di antara orang-orang yang berwarna gendam,
rambutnya jatuh panjang di antara pundaknya dan
rambut yang bergelombang.
(Shahihul Bukhari, Darul Ihya Kutubil Arabiyyah,
Mesir, t.t., jld. II, hal. 255)

41


Tiga Masalah Penting


DALIL KE - 12



Rasulullahs.a.w. bersabda dalam kitab Hadits Kamzul Ummal
jilid III hal. 200 dan dalam Abu Daud :




Artinya:


Barangsiapa yang mati tanpa mempunyai Imam, maka

ia akan mati sebagai mati nya orang jahiliyah.
(HR. Ahmad dan Thabrani dalam Kanzul Ummal, jld. I,
hal. 103, hadits no 464.)

Di dalam hadits Abu Dawud dikatakan:

Yakni, barangsiapa yang tidak mengenal imam


zamannya, maka sungguh ia akan mati secara
jahiliyah.)

Imam Zaman pada zaman sekarang ini ialah Hadhrat


Mirza Ghulam Ahmadas.. Orang-orang yang tidak berusaha untuk
mengenalnya, maut mereka adalah sebagaimana yang tertulis
dalam hadits tersebut.

DALIL KE - 13
Rasulullahsaw. bersabda dalam kitab Hadits Musnad Ahmad
jilid VI hal. 80 dan Ibnu Majah hal. 315 bab Khurujul Mahdi :

42

Ketiga:
Masalah Kebenaran


Dakwa Hdh. Mirza Ghulam Ahmad
as.



(yakni
Artinya:
Apabila kamu melihatnya
berbaiatlah kepadanya, walaupun kamu harus
Mahdi), maka
merangkak di atas salju, karena beliau itu Khalifah
Allah dan Al-Mahdi.
(Sunan Ibnu Majah, Darul Fikr, t.t. jld. II, hal. 1367,
hadits no. 4084)

Hadits ini menjelaskan hahwa Baiat kepada Imam Mahdias.


diharuskan bagi semua kaum Muslimin, walaupun mereka akan
mendapat banyak kesulitan dan kesusahan. Orang-orang yang
tidak masuk dalam baiatnya, mereka bukan Muslim yang hakiki,
sedangkan menurut hadits lain mereka adalah Muslim yang hanya
di bibir.
Semoga Allahswt. memberi taufik dan hidayah kepada
segenap kaum Muslimin untuk mengenal dan menerima Imam
Zamannya, yaitu Imam Mahdi dan Masih Mauud, Hadhrat Mirza
Ghulam Ahmadas.
Semoga AllahSwt. membuka hati mereka yang membaca
buku kecil ini, supaya mereka dapat masuk ke dalam barisan
tentara rohani Imam Mahdi yang senjatanya hanyalah Al-Quran
dan Hadits.
Sudah menjadi rencana dan kehendak Allahswt. bahwa
kemenangan agama Islam di atas semua agama lainnya akan
terjadi melalui Imam Mahdi beserta para pengikutnya.
Oleh karena itu, setiap orang Muslim yang benar-benar
mencintai Allah dan Rasul-Nya berkewajiban memperkuat
barisan itu, supaya agama Islam diberi kemenangan secepatnya di
seluruh dunia. Amin ya Rabbal alamin. q

43
Tiga Masalah Penting

44
Referensi

1. Abdur Rauf Al-Munawi, Kunuuzul Haqaaiq fi Haditsi Khairil


Khalaaiq, Syirkatul Maarif, Bandung.
2. Ab Abdillh Muhammad ibn Yazd Ibn Mjah al-Rab al-
Qazwn, Sunan Ibn Mjah.
3. Abu Abdillah Albukhari, Shahih al-Bukhari, Darul Ihya, Mesir
4. Ahmad ibn Shu`ayb ibn Al ibn Snn Ab `Abd ar-Rahmn al-
Nas, Sunan an-Nasai .
5. Alauddin Al-Hindi, Kanzul Ummal, Muassasatur Risalah, Beirut
1989
6. Al-Hakam, Jld. II, No.24-25, tgl. 20-27 Agustus 1898
7. Al-Hakam, Jld. II, No.5-6, tgl. 27 Maret 1898
8. Al-Hakam, Jld. VI, tgl. 30 April 1902
9. Al-Imam abu Dawud, Shohih Sunan Abu Dawud.
10. Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi, Shohih
Muslim.
11. Al-Quran dengan Terjemah dan Tafsir Singkat bahasa Indonesia,
Dewan Naskah Jemaat Ahmadiyah Indonesia, edisi ke 5, 2014,
Neratja Press, Jakarta.
12. Al-Yawaqit wal Jawahir fi Bayaani Aqaidu al-Akaabir, Alharamain,
Singapura
13. Asy-Syaikh Waliuddin Muhammad At-Tibrizi, Misykatul Mashabih,
Nur Muhammad, Delhi, 1932.
14. Asy-Syeikh Abu Bakar Muhyiddin Muhammad bin Ali bin
Muhammad bin Abdullah al-Khatimi (Ibnu Al-Arabi), Futuhatul
Makiyyah, Daar-el-Kutub, Mesir.
15. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Aina Kamalaati Islam, Riyadh-e-
Hind, Qadian.
16. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Anjaam-e-Atham, Riyadh-e-Hind,
Qadian.
17. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Barahin Ahmadiyah, Riyadh-e-
Hind, Qadian.
18. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Izalah Auhaam, Riyadh-e-Hind,
Qadian.

45
Tiga Masalah Penting

19. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Zamimah Tohfah Golarwiyah,


Riyadh-e-Hind, Qadian.
20. Ibnu Manzhur, Lisaanul Arab, Darul Fikr, 1990
21. Jalaluddin Assuyuthi, Ad Durru al-Mantsur fi Tafsiril Matsur, Darul
Fikr, 1983
22. Luwice Maluf, Al-Munjid, Al-Mathbaah Al-Katulikiyyah, Beirut,
1925
23. Mirza Basheer-ud-Din Mahmood Ahmad, Tafseer-e-Kabeer, Zia ul
Islam Press, Qadian.
24. Mufti Shafi Usmani RA, Tafsir Shafi, Maariful Quran, Darul Uloom
Karachi, Pakistan.
25. Muhammad Ibnu Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib Ath-Thabari,
Tafsir Jamiul Bayan fi Tawil Ay Al-Quran, terbitan Sulaiman Mari,
Singapura.
26. Silsilah Aliah Ahmadiyah No.36, Daarul Ifta, tanggal 3 Oktober
2000.
27. Sunan Ad-Daarul Quthni, Darrun Nasyri Al-Kutubil Islamiyyah,
Lahore.
28. Tadzkirah, Al-Syirkatul Islamiyah, Rabwah, 1969.

46
Indeks

A K
Abdullah Atham 34 Kaisar 26
Alexander Dowie 34 Khatam 21; 23; 24; 25; 26
Amerika Serikat 34 Kiamat 3; 13; 18
Kisra 26
B Kristen 1; 34
Bani Israil 11; 19; 37
Besi 10; 11 L
Bumi 6; 27; 39; Langit 1; 4; 8; 10; 11; 39
Lekhram 34
D
Dakwah 33 M
Doa 18; 34 Matsil 37
Medinah 27
F Mesjid 27
Fiil Mudhori 14 Mubahalah 38
Muhammadsaw 6; 7; 13; 16; 21; 23;
G 26; 37;
Gerhana 39 Mujaddid 40
Musaas 8
H
Hindu Ariya 34 Q
Qadian 33; 36
I
Ilyasas 11 S
Imam Mahdi 1; 2; 29; 36; 37; 39; 40; Salib 8; 9; 10
41; 43 Shalat 7
India 32; 33; 34; 36 Shidiq 16
Isaas 1; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 41 Sholih 16
Islam 1; 11; 13; 20; 22; 25; 27; 43 Surayya 36

47
Tiga Masalah Penting

Syahid 16 21; 22; 31


Syariat 13; 18; 26; 27 Wahyu 13; 27; 30; 31; 32; 33; 34

T Y
Taun 32 Yahudi 9; 10
Timur Tengah 19 Yahyaas 11

W Z
Wafat 1 , 2; 3; 4; 5; 6; 7; 11; 16; 20; Zakat 7

48

Anda mungkin juga menyukai