Anda di halaman 1dari 3

Overall Equipment Effectiveness

Setiap perusahaan pasti menginginkan keefisienan dan keefektifan dalam memproduksi


setiap produknya. Salah satu tools yang muncul untuk memperbaiki efisiensi dalam suatu
sistem produksi adalah lean manufacturing. Lean manufacturing adalah suatu cara pandang
dimana sebuah sistem produksi selalu mengevaluasi kembali kinerjanya untuk meningkatkan
efisiensi sistem itu sendiri. Oleh karena itu, untuk mengukur seberapa besar kinerja mesin
digunakanlah tools Overall Equipment Effectiveness. Overall Equipment Effectiveness
merupakan sebuah alat pengukur dari penerapan program evaluasi dan pemeliharaan sistem
secara keseluruhan di lini produksi (Total Productive Maintenance). Salah satu cara yang
sangat efektif untuk meningkatkan produktivitas alat adalah dengan menggunakan konsep
Total Productive Maintenance. Pada mulanya TPM merupakan pengembangan dari
preventive maintenance yang dikenal pada tahun 1950, yang kemudian berkembang menjadi
lebih mapan yaitu productive maintenance pada tahun 1960. TPM pertama kali diperkenalkan
di Jepang pada tahun 1969 oleh Nippondenso Co. Ltd, bagian grup Toyota, dan mulai
berkembang pada tahun 1970. Tujuan dari Total Productive Maintenance itu sendiri adalah
untuk meningkatkan produktivitas setiap peralatan kerja dan mesin di lini produksi sehingga
6 kerugian besar (Six Big Losses) dapat dihindari atau diminimalisir.
Banyak perusahaan yang tidak menyadari 6 kerugian besar yang dialaminya (Six Big
Losses). Salah satu yang paling sederhana adalah kerugian akibat set up and adjustment.
Dimana perusahaan mengalami kerugian dengan menurunnya tingkat produksi karena
perlunya persiapan ulang peralatan dan perlengkapan kerja. Sulit bagi perusahaan untuk
menyadari kerugian ini karena kerugian yang ditimbulkan tidak signifikan, tetapi apabila dilihat
secara keseluruhan operasi setiap hari, maka akan terlihat besarnya kerugian akibat waktu
yang terbuang tersebut. Oleh karena itum setiap perusahana perlu menerapkan program
Total Productive Maintenance (TPM) untuk selalu memperbaiki kinerja dari peralatan dan
mesin kerjanya. Untuk mengukur keberhasilan maka dapat menggunakan rumus dari Overall
Equipment Effectiveness yaitu sebagai berikut.
OEE = Availability x Performance x Quality
Availability merupakan rasio yang menggambarkan penggunaan waktu operasi mesin
dengan waktu yang tersedia. Performance merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan dari peralatan dalam memproduksi produk. Sedangkan quality merupakan rasio
yang menggambarkan kemampuan peralatan dalam menghasilkan suatu produk yang sesuai
dengan standar tanpa adanya cacat produk. Adapun rumus perhitungan Availability,
Performance, dan Quality adalah sebagai berikut.
Sebelum melakukan penerapan program Total Productive Maintenance perusahanaan
harus mengukur Overall Equipment Effectiveness dari lini produksinya tersebut. Setelah
mendapatkan nilai OEE, maka perusahaan dapat menerapkan program TPM untuk
mengevaluasi kinerja lini produksi tersebut. Salah satu tools yang dapat digunakan adalah
Fishbone Diagram. Dengan menggunakan Fishbone Diagram, maka dapat dilihat penyebab
masalah sesungguhnya dari berbagai faktor yang ada. Setelah mengetahui penyebab
masalah dengan Fishbone Diagram, maka solusi untuk mengatasi masalah dapat ditemukan
dan diterapkan (TPM). Setelah melakukan penerapan TPM, maka perusahaan harus
menghitung kembali nilai OEE dari lini produksinya tersebut. Nilai dari OEE akan meningkat
seiring dengan evaluasi dan perbaikan yang dilakukan perusahaan pada lini produksi. Berikut
merupakan contoh dari Fishbone Diagram yang digunakan untuk menemukan masalah pada
suatu lini produksi dengan melihat dari berbagai faktor.

REFERENSI
Assauri, S,. 2004). Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi. Lembaga Penerbit FE UI,
Jakarta.
Heizer, J and Render, B,. 2001. Operation Management, sixth edition. Pearson Prentice Hall,
New Jersey.
Kho, Budi. 2016. Cara Menghitung OEE (Overall Equipment Effectiveness) TPM. Jakarta.
Tersedia dari http://ilmumanajemenindustri.com/cara-menghitung-oee-overall-
equipment-effectiveness-tpm/ diakses pada 31 Oktober 2017.
Nakajima, Seiichi. 1988. Introduction to Total Productive Maintenance. Productivity Press,
Inc., Cambridge, Massachusetts.
Shift. 2013. Overall Equipment Effectiveness dan Cara Menghitungnya. Jakarta. Tersedia dari
http://shiftindonesia.com/overall-equipment-effectiveness-dan-cara-menghitungnya/
diakses pada 31 Oktober 2017.

Anda mungkin juga menyukai