Anda di halaman 1dari 5

TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE

Pengertian TPM
TPM adalah hubungan kerjasama yang erat antara perawatan dan organisasi produksi secara menyeluruh bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi, mengurangi weast, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kemampuan peralatan dan pengembangan dari keseluruhan sistem perawatan pada perusahaan manufaktur. Landasan Filosofi TPM Total Productive Maintenance merupakan suatu filosofi yang bertujuan memaksimalkan efektivitas dari fasilitas yang digunakan di dalam industri, yang tidak hanya dialamatkan pada perawatan saja tapi pada semua aspek dari operasi dan instalasi, dari fasilitas produksi termasuk juga didalamnya peningkatan motivasi dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Komponen dari TPM secara umum terdiri atas 3 bagian, yaitu (Stok dan Amelia, 2001, p.18-19) :

Total Approach, merupakan suatu pendekatan dimana semua orang ikut terlibat, bertanggung jawab dan menjaga pelaksanaan TPM Productive Action, merupakan sikap proaktif dari seluruh karyawan terhadap kondisi dan operasi dari fasilitas produksi. Maintenance, merupakan pelaksanaan perawatan dan peningkatan efektivitas dari fasilitas dan kesatuan operasi produksi.

Pada awal perkembanganya TPM berfokus pada perawatan ( pendukung proses produksi suatu perusahaan), sehingga JIPM memberikan definisi yang lengkap ke dalam lima elemen (Seiichi Nakajima,1988:10) : 1. TPM berusaha memaksimasi efektivitas peralatan keseluruhan 2. TPM merupakan sistem dari Preventive Maintenance (PM) dalam rentang waktu umur suatu perusahaan. 3. TPM melibatkan seluruh departemen perusahaan 4. TPM melibatkan seluruh personil, mulai dari manajemen puncak hingga pekerja di lantai produksi 5. TPM sebagai landasan mempromosikan Preventive Maintenance (PM) melalui manajemen motivasi dalam bentuk kegiatan kelompok kecil mandiri. Kata Total dalam Total Productive Maintenance mengandung tiga arti, yaitu : (Seiichi Nakajima,1988 :11) 1. Total Effectiveness, menunjukkan bahwa TPM bertujuan untuk efisiensi ekonomi atau mencapai keuntungan (berdasarkan point 1). 2. Total Maintenance System, meliputi maintenance prevention, maintainability improvement dan preventive maintenance (berdasarkan point 2 ). 3. Total Participation of All Employees,meliputi Autonomous Maintenance operator melalui kegiatan suatu grup kecil (berdasarkan point 3,4, dan 5)

Tujuan utama dari TPM adalah : (Seiichi Nakajima & Benjamin S. B, 1989 dalam Stok dan Amelia,2001) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengurangi waktu (delay) saat operasi. Meningkatkan avaibility (ketersediaan), menambah waktu yang produktif. Meningkatkan umur peralatan. Melibatkan pemakai peralatan dalam perawatan, dibantu oleh personil maintenance. Melaksanakan preventive maintenance (regular dan condition based). Meningkatkan kemampuan merawat peralatan, dengan menggunakan expert system untuk mendiagnosis serta mempertimbangkan langkah-langkah perancangannya. Tools yang dipergunakan dalam metode TPM adalah : teamwork, preventive maintenance, housekeeping, training, Autonomous Maintenance, serta work standardization. 1. Teamwork Teamwork merupakan sekumpulan individu yang bekerjasama, memiliki serangkaian nilai,sikap, dan perilaku serta saling tergantung antara satu dengan yang lain dalam mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah aktivitas perawatan yang dilakukan sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan pada sebuah sistem atau komponen, dimana sebelumnya sudah dilakukan perencanaan dengan pengawasan yang sistematik, deteksi, dan koreksi, agar sistem atau komponen tersebut dapat mempertahankan kapabilitas fungsionalnya (Gaspersz dan Fontana,2006) . 3. Housekeeping Housekeeping merupakan metodologi organisasi untuk tempat kerja, menggunakan lima huruf jepang yang diterjemahkann ke Inggris dimulai dengan huruf S. 5S adalah filosofi dan suatu cara dari mengorganisir dan mengatur tempat kerja serta aliran kerja dengan meningkatkan efisiensi sehingga dapat mengeliminasi waste, meningkatkan aliran proses dan mengurangi ketidakstabilan dalm proses 4. Trainning Trainning adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan beberapa metode yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu dan organisasi, pelatihan operasional pengembangan . 5. Autonomous Maintenance Autonomous Maintenance adalah salah satu bentuk pemeliharaan secara mandiri yang dilakukan oleh operator, yang memberikan tanggung jawab pada operator terhadap fasilitas yang digunakan, melakukan aktivitas perawatan fasilitas sendiri, operator dilatih, dibangun, dan didorong untuk membersihkan, melumasi, memeriksa,

melakukan perbaikan sederhana terhadap setiap kerusakan yang terjadi pada fasilitasnya. 6. Work Standardization Work Standardization adalah cara yang terbaik untuk melakukan proses yang benar . Strategi implementasi Berikut ini adalah langkah-langkah yang terlibat dengan pelaksanaan TPM dalam suatu organisasi: Evaluasi awal tingkat TPM, Pengantar Pendidikan dan Propaganda (IEP) untuk TPM, pembentukan panitia TPM, pengembangan master plan untuk implementasi TPM, tahap demi tahap pelatihan kepada karyawan dan pemangku kepentingan pada semua delapan pilar TPM, proses persiapan pelaksanaan, menetapkan kebijakan dan tujuan dan pengembangan peta jalan untuk implementasi TPM Menurut Nicholas, komite pengarah harus terdiri dari manajer produksi, manajer pemeliharaan, dan manajer teknik. Panitia harus merumuskan kebijakan dan strategi TPM dan memberikan nasihat. Komite ini harus dipimpin oleh seorang eksekutif tingkat atas. Juga tim program TPM harus bangkit, tim program ini memiliki pengawasan dan koordinasi pelaksanaan kegiatan. Selain itu, itu kurang beberapa kegiatan penting, seperti yang dimulai dengan implementasi parsial. Pilih area target pertama sebagai daerah percontohan, daerah ini akan menunjukkan konsep TPM. Pelajaran dari wilayah sasaran awal / daerah percontohan dapat diterapkan lebih lanjut dalam proses implementasi Manajemen Faktor lain, yang sangat penting untuk berhasil dari TPM, adalah dukungan dari manajemen puncak: "Kurangnya komitmen manajemen puncak, kurangnya dukungan manajemen menengah dan resistensi karyawan terhadap perubahan, serta untuk status-sadar dan tingkat menengah hirarki terikat eksekutif kurang inisiatif adalah hambatan utama terhadap sukses. Tujuan dari total produktif pemeliharaan Salah satu tujuan utama dari TPM adalah untuk meningkatkan produktivitas pabrik dan peralatan dengan investasi yang sederhana dalam pemeliharaan. Dengan berinvestasi dalam, misalnya, pemeliharaan peralatan, peralatan kerugian dapat dicegah. Ada enam kerugian dicegah: Kerugian kerusakan yang disebabkan oleh peralatan Kerugian Set-up dan penyesuaian Kerugian penghentian kecil Kerugian Kecepatan

Cacat mutu dan pengerjaan ulang kerugian Kehilangan hasil Kerugian tersebut bisa menggunakan penjelasan lebih lanjut. Dua kerugian pertama mempengaruhi ketersediaan peralatan, kerugian ketiga dan keempat mempengaruhi efisiensi peralatan, dan hasil penurunan kelima dalam penurunan kualitas dari output. Mengukur efektivitas Total Productive maintenance Sebuah alat untuk mengukur dan mengevaluasi efektivitas TPM dapat ditemukan dalam " Peralatan Keseluruhan Efektivitas "(OEE). Mengukur efektivitas TPM merupakan kegiatan penting dalam TPM, tetapi juga sangat memakan waktu dan proses yang mahal. Rumus matematika adalah sebagai berikut: OEE = Ketersediaan * Tingkat Kinerja * Jumlah Hasil Per Hektar Kemungkinan manfaat atau biaya-of TPM diuji oleh analisis statistik. OEE digunakan sebagai parameter efektivitas TPM: H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam persentase barang cacat yang dihasilkan sebelum dan sesudah pelaksanaan TPM (implementasi TPM tidak memiliki efek positif). Ha: Ada perbedaan yang signifikan dalam persentase barang cacat yang dihasilkan sebelum dan sesudah pelaksanaan TPM (implementasi TPM berpengaruh positif). Tes ini mengakibatkan penolakan terhadap hipotesis nol. Jadi, dapat disimpulkan TPM membawa perubahan positif bagi proses pembangunan.bukti Reliable, bisa membantu meyakinkan masyarakat tentang manfaat TPM membawa, dan pada skala apa manfaat ini akan beroperasi. Hal ini juga dapat digunakan sebagai criticasters argumen tidak bisa dibantah. Sebelum dapat menggunakan TPM, teori tambahan harus dikonsultasikan. Definisi Total Productive Maintenance Total Productive Maintenance (TPM) adalah sistem untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas produksi dan kualitas sistem melalui mesin, peralatan, proses dan karyawan yang menambah nilai bisnis bagi organisasi. TPM berfokus pada menjaga semua peralatan dalam kondisi kerja atas untuk menghindari kerusakan dan keterlambatan dalam proses manufaktur. Perbedaan antara TQM & TPM Manajemen mutu total dan pemeliharaan produktif sering digunakan secara bergantian. Namun, TQM dan TPM berbagi banyak kesamaan, tetapi dianggap sebagai dua pendekatan yang berbeda dalam literatur resmi. TQM upaya untuk meningkatkan kualitas barang, jasa dan kepuasan pelanggan seiring dengan meningkatkan kesadaran kekhawatiran kualitas di seluruh organisasi.

TQM didasarkan pada lima pilar:. Produk, proses yang memungkinkan produk yang akan dihasilkan, organisasi yang menyediakan lingkungan yang tepat diperlukan untuk proses untuk bekerja, kepemimpinan yang memandu organisasi, dan komitmen untuk keunggulan di seluruh organisasi Dengan kata lain, TQM berfokus pada kualitas produk. Sementara TPM berfokus pada peralatan yang digunakan, untuk menghasilkan produk. Dengan mencegah peralatan untuk memecah, peningkatan kualitas peralatan dan dengan standarisasi peralatan (hasil dalam berbagai kurang, sehingga kualitas yang lebih baik), kualitas produk meningkat. TQM dan TPM berdua bisa mengakibatkan peningkatan kualitas. Namun, cara pergi ke sana berbeda. TPM dapat dilihat sebagai cara untuk membantu mencapai tujuan TQM.

Anda mungkin juga menyukai