Segala puji dan Syukur senantiasa tercurahkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua ,sehingga kita dapat
menyelesaikan laporan/makalah yang berjudul Total Productive Maintenance ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari MAKALAH ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Pengantar Teknik Industri. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Total Productive Maintenance bagi
para pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Adi Rusdi Widya
S.T,M.T,IPM. Selaku dosen mata kuliah Pengantar Teknik Industri yang telah
memeberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dalam membuat
Laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu , kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan Laporan ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………….2
DAFTAR TABEL……………..…………………………………………….…………………………………...3
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….……………………………………4
BAB I PENDAHULUAN…………………………………..………………………………………………….5
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………………………21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………..22
2
DAFTAR TABEL
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2Penjelasan TPM secara Khusus
6
Makna ‘total’ pada Total Prodiktive Maintenance mempunyai tiga pengertian
yang menggambarkan sifat utama dari TPM :
Tiga konsep dasar Total Productive Maintenance (TPM) yang menjadi acuan
gerakannya,yaitu :
Selain itu operator diminta untuk melakukan pemeriksaan rutin tertentu ,inspeksi
harian serta melaporkan kejanggalan yang dapat diketahui secara dini.
8
BAB II
PEMAHAMAN MATERI
9
Maintenance, artinya pelaksanaan tindakan perawatan terhadap
fasilitas produksi
Siapa yang tidak kenal Toyota? Pabrikan otomotif asal Jepang ini sukses
menjadi salah satu merek otomotif global karena kualitasnya. Toyota konsisten
menghadirkan produk berkualitas tinggi berkat sistem produksinya yang bernama
Toyota Production System atau dikenal dengan TPS. Dalam perkembangannya,
sistem ini telah diikuti oleh banyak perusahaan manufaktur tidak hanya pabrikan
otomotif.
10
Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar 2.1
11
2.3 Penjelasan TPM
• Office TPM: TPM harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai termasuk
sarana kantor yang resmi.
12
Semua pilar tersebut harus dilaksanakan untuk mendapatkan hasil TPM
yang lebih baik.
Gambar 2.2
Gambar 2.3
13
2.4 METODE TPM
Deskripsi Nilai
Availability >90%
Performance >95%
Quality >99%
OEE >85%
Tabel 2.1
Tujuan dari OEE adalah sebagai alat ukur performa dari suatu sistem
maintenance, dengan menggunakan metode ini maka dapat diketahui
ketrsediaan mesin/peralatan. Untuk itu hubungan antar ketiga elemen
produktifitas tersebut dapat diligat dari rumus dibawah ini :
14
Dimana:
P = Performance effectiveness
Q = Quality
1. Availability
Ketersediaan mesin/peralatan merupakan perbandingan antara waktu
operasi (operation time) terhadap waktu persiapan (loading time) dari
suatu mesin/peralatan. Maka availability dapat dihitung sebagai berikut
2. Performance Efficiency
Performa efficiency adalah tolak ukur dari efisiensi suatu kinerja mesin
menjalankan proses produksi. Performa efficiency merupakan hasil
perkalian dari operating speed rate dengan net operating speed.
Net operating speed berguna untuk menghitung menurunnya kecepatan
produksi. Tiga faktor yang penting untuk menghitung performance
efficiency adalah :
Ideal cycle time (waktu siklus ideal/waktu standar)
Processed amount (jumlah produk yang di proses)
Operation time (waktu proses time).
3. Quality Efficiency
15
Quality Efficiency adalah perbandingan jumlah produk yang baik
terhadap jumlah produk yang di proses. Jadi quality efficiency
merupakan hasil perhitungan dengan factor berikut :
a. Processed amount
b. Defect amount
Sehingga quality efficiency dapat dihitung sebagai berukut :
Producted-deffect-reprossed/operation time-Performance loss
x100%
Gambar 2.4
BAB III
16
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
17
3. Membentuk suatu organisasi di tiap level manajemen untuk
mempromosikan TPM
4. Menentukan kebijakan dasar atau target dari TPM dengan cara
menganalisis kondisi perusahaan
5. Menyusun master plan untuk pengembangan TPM yang berisikan
poin penting selama tahap persiapan
6. Peresmian dimulainya penerapan TPM (kick of TPM) dengan
mengundang berbagai pihak yang terkait dengan program TPM
7. Melaksanakan improvement keefektifan
masing-masing peralatan dengan bantuan PM analysis.Dalam
langkah ini juga dibentuk tim proyek pada semua level di
perusahaan.
8. Mengembangkan program autonomous maintenance yang
merupakan bagian utama dari tahap penerapan, dimana pada
langkah ini, diterapkan langkah-langkah penting yang ada di
autonomous maintenance serta menentukan kebijakan perawatan.
9. Menyempurnakan keahlian dari bagian maintenance meliputi
predictive maintenance, pengelolaan spare part, tool dokumentasi
serta prosedur perawatan melalui Productive Maintenance System
10.Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan serta keahlian tenaga maintenance
11.Mengembangkan tahap awal dari program TPM yang telah
dilakukan.Pada tahap ini pula ditetapkan standar-standar perawatan
terhadap gangguan yang terjadi selama penerapan TPM
18
12.Penetapan tujuan atau target yang lebih tinggi lagi untuk masa yang
akan datang dan lebih melibatkan semua jajaran dalam perusahaan
C. Identifikasi Masalah
Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar penerapan TPM dalam suatu
perusahaan dapat terdata serta terkoordinir setiap harinya,diantaranya
yaitu dengan seven tools,yaitu :
Diagram Pareto
Histogram
Check Sheet
Scatter Diagram
Cause Effect Diagram
Flowchart
19
Statistical Processs Control
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
TPM Merupakan Suatu Konsep Pemeliharaan yang Produktif untuk
mencapai Efektifitas menyeluruh dari sistem produksi melalui
keterlibatan semua orang dalam organisasi.
5S Merupakan Asas dalam Pelaksanaan TPM
TPM Memiliki 8 pilar yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya
21
Improvement harus selalu dilaksanakan untuk kemajuan suatu
perusahaan agar lebih baik lagi
TPM sangat memiliki dampak yang positif bagi kemajuan
perusahaan,karena dapat meningkatkan output & kualitas produksi
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-total-productive-maintenance-
tpm/
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jabm/article/view/24000
https://www.oee.com/
22
http://shiftindonesia.com/5-langkah-sederhana-implementasi-tpm/
https://ilmumanajemenindustri.com/cara-menghitung-oee-overall-equipment-
effectiveness-tpm/
23