Sistem Pernapasan Ikan
Sistem Pernapasan Ikan
Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke dalam insang, kemudian O2 diikat oleh
kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan.
Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan
bermuara ke insang, dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.
2) Sistem Pernapasan pada ikan bertulang rawan
Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang (operkulum)
misalnya pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut,
disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh
perubahan volume rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila
dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga
tekanannya lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke
rongga mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses
inspirasi. Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume rongga mulut mengecil,
tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui
celah insang dan terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi
pertukaran gas O2 dan CO2.
Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok
memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupakan
perluasan ke atas dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan sehingga
merupakan rongga-rongga tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan
udara (O2), sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan
yang kandungan oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2) juga
disimpan di gelembung renang yang terletak di dekat punggung.