Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG


LISTING DI BEI PERIODE 2009 2013

Novita Roikhatul Amalia, Eko Agus Alfianto


1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Niaga
2
Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Niaga

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel profitabilitas dan ukuran
perusahaan terhadap struktur modal perusahaan food and beverage yang listing di BEI. Dimana
profitabilitas di ukur dengan Return On Asset, ukuran perusahaan di ukur dengan nilai logaritma
dari total asset, sedangkan struktur modal di ukur menggunakan debt Equity Ratio.
Lokasi penelitian di Pojok Bursa Efek Indonesia di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
Malang. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling yaitu metode pengambilan
sampel berdasarkan kriteria tertentu. Banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan kriteria sebanyak 7 perusahaan Food and Beverage. Analisis yang digunakan adalah analisis
regresi berganda yang didahului oleh uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan autokorelasi. Pengujian hipotesa dilakukan dengan
menggunakan uji t.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabiltas dan ukuran perusahaan
berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal secara parsial.

Kata Kunci : Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan.


PENDAHULUAN profitabilitas akan mempengaruhi keputusan
Dalam membangun sebuah manajemen untuk melakukan pendanaan dari
perusahaan dibutuhkan dana atau dikenal luar atau tidak, juga akan mempengaruhi
dengan modal, kebutuhan dana tersebut bisa keputusan manajemen menggunakan dana
berasal dari sumber internal dan eksternal. dalam operasionalnya. Karena dalam setiap
Perusahaan yang sedang dibangun tidak akan operasionalnya, sebuah perusahaan
berkembang tanpa didukung oleh modal, memerlukan dana untuk membiayainya. Dana
sehingga modal dapat dikatakan sebagai yang diperoleh dari profitabilitas
jantung dari perusahaan, kebutuhan dana mempengaruhi besarnya hutang atau modal
suatu perusahaan umumnya merupakan dari ekstern perusahaan yang diperlukan untuk
gabungan antara hutang jangka panjang dan melanjutkan operasionalnya. Dengan
hutang jangka pendek. Untuk memenuhi demikian, profitabilitas sebuah perusahaan
kebutuhan dana jangka pendek memiliki leverage (daya dorong) atau daya
digunakan sumber pendanaan dari hutang tarik yang tinggi bagi investor mengingat
jangka pendek atau hutang lancar, sedangkan profitabilitas yang dihasilkan juga tinggi.
kebutuhan dana jangka panjang digunakan Ukuran perusahaan menggambarkan
pendanaan jangka panjang. besar kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan
Perusahaan yang listing di Bursa yang besar akan mudah melakukan
Efek Indonesia adalah perusahaan yang difersifikasi dan cenderung lebih kecil
memiliki tingkat profitabilitas tinggi. Artinya mengalami kebangkrutan. Pada perusahaan
perusahaan yang listing di Bursa Efek besar dengan total aktiva yang banyak akan
Indonesia tersebut memiliki profitabilitas dan lebih berani untuk menggunakan modal dari
keuntungan yang tinggi, sehingga mampu pinjaman dalam membelanjai seluruh aktiva,
menarik perhatian investor. Menurut Munawir dibandingkan dengan perusahaan yang lebih
(2004) profitabilitas menunjukkan kecil ukurannya. Perusahaan yang sudah
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan wellestablished akan lebih mudah memperoleh
laba selama periode tertentu. Kinerja manajerial modal di pasar modal dibanding dengan
akan dikatakan baik apabila tingkat perusahaan kecil. Karena kemudahan akses
profitabilitas perusahaan yang dikelolanya tersebut berarti perusahaan besar memiliki
tinggi ataupun dengan kata lain maksimal, fleksibilitas yang lebih besar pula (Sartono,
dimana profitabilitas ini umumnya selalu 2001:249). Sedangkan Kusuma dan
diukur dengan menbandingkan laba yang Roekhudin (2004) menyatakan bahwa
diperoleh perusahaan dengan sejumlah perusahaan yang lebih besar akan lebih
perkiraan yang menjadi tolak ukur mudah memperoleh pinjaman dibandingkan
keberhasilan perusahaan. perusahaan kecil, sehingga memungkinkan
Profitabilitas memiliki pengaruh terhadap bagi perusahaan besar untuk memiliki tingkat
struktur modal perusahaan. Besaran leverage yang lebih besar dari perusahaan kecil.
Besar kecilnya perusahaan sebagai tolak ukur 1) Apakah variabel profitabilitas berpengaruh
struktur modal pada setiap perusahaan signifikan terhadap variabel struktur modal
memiliki daya tarik yang kuat baik secara pada perusahaan food and beverages yang
finansial dan profitabilitas. Sedangkan listing di Bursa efek Indonesia periode 2009-
struktur modal yang di upayakan oleh 2013?
seorang manajer memiliki arti yang penting 2) Apakah variabel ukuran perusahaan
dalam kelangsungan perusahaan itu sendiri. berpengaruh signifikan terhadap variabel
Menurut margaretha (2005:119) struktur modal pada perusahaan food and
struktur modal menggambarkan pembiayaan beverages yang listing di Bursa Efek
permanen perusahaan yang terdiri atas utang Indonesia periode 2009-2013?.
jangka panjang dan modal sendiri. Masalah Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan,
struktur modal merupakan masalah penting maka penelitian ini bertujuan untuk:
bagi setiap perusahaan, karena baik 1) Menjelaskan pengaruh yang signifikan
buruknya struktur modal perusahaan akan antara variabel profitabilitas terhadap variabel
mempunyai efek yang langsung terhadap posisi struktur modal pada perusahaan food and
finansialnya. beverages yang listing di Bursa Efek
Adanya faktor-faktor yang Indonesia periode
mempengaruhi struktur modal perusahaan 2009-2013.
menjadi hal yang penting sebagai dasar 2) Menjelaskan pengaruh yang signifikan
pertimbangan dalam menentukan komposisi antara variabel ukuran perusahaan terhadap
struktur modal perusahaan. Menurut variabel struktur modal pada perusahaan food
(Brigham dan Houston, 2001) variabel yang and beverages yang listing di Bursa Efek
mempengaruhi struktur modal perusahaan Indonesia periode 2009-2013.
diantaranya stabilitas penjualan, struktur
aktiva, leverage operasi, tingkat KERANGKA TEORITIS
pertumbuhan, profitabilitas, pajak, Struktur Modal
pengendalian, sikap manajemen, ukuran Menurut Riyanto (2001) struktur
perusahaan, dan fleksibilitas keuangan. modal adalah perimbangan atau
Dalam penelitian ini, peneliti hanya perbandingan antara modal asing (jangka
membatasi beberapa faktor yang akan diteliti panjang) dengan modal sendiri. Teori
yang diduga berpengaruh terhadap struktur struktur modal menjelaskan adanya
modal diantaranya profitabilitas dan ukuran pengaruh perubahan stuktur modal terhadap
perusahaan. nilai perusahaan, apabila keputusan investasi
Berdasarkan latar belakang masalah dan kebijakan dividen yang dipegang
di atas, maka permasalahan tersebut dapat konstan. Sumber dana internal perusahaan
dirumuskan sebagai berikut: berasal dari laba ditahan dan depresiasi. Dana
yang diperoleh dari sumber eksternal adalah
dana dari para kreditur dan pemilik, peserta pendanaan internal berasal dari dana yang
atau pengambilan bagian dalam perusahaan. terkumpul dari laba yang ditahan dari
Menurut margaretha (2005:119) kegiatan perusahaan dan depresiasi.
struktur modal menggambarkan pembiayaan Sedangkan sumber dana eksternal berasal
permanen perusahaan yang terdiri atas utang dari pemilik yang merupakan komponen
jangka panjang dan modal sendiri. Masalah modal sendiri dan dana yang berasal dari
struktur modal merupakan masalah penting para kreditur yang merupakan modal
bagi setiap perusahaan, karena baik pinjaman atau hutang. Setiap perusahaan
buruknya struktur modal perusahaan akan dalam melaksanakan kegiatannya selalu
mempunyai efek yang langsung terhadap posisi berupaya untuk menjaga keseimbangan
finansialnya. finansialnya. Perusahaan akan memilih
Menurut Brigham dan Houston sumber dana yang paling rendah biayanya di
(2001) struktur modal adalah bauran dari antara berbagai alternatif sumber dana yang
hutang, saham preferen dan saham biasa. tersedia. Sebab, komposisi hutang dan ekuitas
Sedangkan menurut Weston & Copeland yang tidak optimal akan menyebabkan
(2002) struktur modal adalah pembiayaan berkurangnya profitabilitas perusahaan dan
permanen yang terdiri dari hutang jangka sebaliknya.
panjang, saham preferen, dan modal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
pemegang saham. Abas Kartadinata (1999) Struktur Modal Dalam menentukan struktur
mengemukakan struktur keuangan modal yang optimal, perusahaan akan
menggambarkan susunan keseluruhan sebelah mempertimbangkan faktor-faktor yang akan
kredit neraca yang terdiri atas hutang-hutang mempengaruhi struktur modal tersebut.
jangka pendek, hutanghutang jangka Menurut Brigham dan Houston, faktor-faktor
panjang, modal saham, dan laba yang yang mempengaruhi struktur modal adalah:
ditanam kembali. Berdasarkan definisi di atas stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage
dapat di simpulkan bahwa struktur modal operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas,
adalah susunan atau perbandingan antara pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap
modal sendiri dan pinjaman jangka panjang, pemberipinjaman dan agen pemberi
jadi struktur modal merupakan bagian dari peringkat, kondisi pasar, kondisi internal
struktur keuangan. perusahaan, dan fleksibilitas keuangan.
Struktur modal berkaitan dengan Menurut Bambang Riyanto, ada delapan faktor
sumber dana, baik yang berasal dari dalam utama yang mempengaruhi struktur modal
maupun luar perusahaan. Menurut Riyanto yaitu: tingkat bunga, besarnya perusahaan,
(2001) sumber intern adalah modal atau dana stabilitas pendapatan, keadaan pasar modal,
yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam susunan aktiva, kadar risiko dari aktiva, sifat
perusahaan, yang berarti suatu pembelanjaan manajemen, dan besarnya jumlah modal yang
dengan kekuatan sendiri. Sumber dibutuhkan. Dalam penelitian ini, faktor-
faktor yang digunakan adalah faktor dana internal yang tersedia untuk mendanai
profitabilitas dan ukuran perusahaan. investasinya (Brigham dan Houston,2001).
Profitabilitas Brigham dan Houston (2001)
Menurut Munawir (2004) mengatakan bahwa perusahaan dengan
profitabilitas menunjukkan kemampuan tingkat pengembalian yang tinggi atas
perusahaan untuk menghasilkan laba selama investasi menggunakan hutang yang relatif
periode tertentu. Profitabilitas adalah kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi
kemampuan perusahaan untuk memperoleh memungkinkan untuk membiayai sebagian
laba dalam periode tertentu (Riyanto, 2001). besar kebutuhan pendanaan dengan dana
Dimana masing-masing pengukuran yangdihasilkan secara internal. Keputusan
profitabilitas dihubungkan dengan penjualan, struktur modal secara langsung juga
total aktiva, dan modal sendiri. Rasio berpengaruh terhadap besarnya risiko yang
profitabilitas merupakan rasio yang ditanggung pemegang saham serta besarnya
mengukur kemampuan perusahaan dalam tingkat pengembalian atau tingkat
menghasilkan laba (profitabilitas) pada keuntungan yang diharapkan.
tingkat penjualan, aktiva, dan modal. Ada tiga Return on asset menunjukkan
rasio yang dapat digunakan dalam rasio kemampuan dari modal yang diinvestasikan
profitabilitas, yaitu rasio net profit dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
margin(NPM), return on asset(ROA) dan return keuntungan bagi investor. Dari teori diatas
on equity (ROE). Net profit margin mengukur dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah
sejauh mana perusahaan menghasilkan laba kemampuan sebuah perusahaan
bersih pada tingkat untukmemperoleh laba/ keuntungan.
penjualan tertentu. Rasio NPM yang rendah Ukuran perusahaan
dapat menunjukkan ketidakefisienan Ukuran perusahaan dapat diartikan
manajemen. ROA menunjukkan seberapa sebagai besar kecilnya perusahaan dilihat
besar kemampuan perusahaan menghasilkan dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan,
laba dengan memanfaatkan aktiva yang ataupun hasil nilai total aktiva dari suatu
dimilikinya. Sedangkan ROE perusahaan (Bambang Riyanto, 2001).
menggambarkan tingkat return yang Menurut Sujianto (2001) ukuran perusahaan
dihasilkan perusahaan bagi pemegang menggambarkan besar kecilnya suatu
sahamnya. perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva
Profitabilitas merupakan variabel jumlah penjualan, rata-rata total penjualan
independen penting yang mempunyai asset, dan rata-rata total aktiva. Besar
pengaruh pada struktur modal. Semakin tinggi kecilnya ukuran suatu perusahaan akan
profit suatu perusahaan maka akan semakin berpengaruh terhadap struktur modal,
menurun hutangnya karena semakin banyak semakin besar perusahaan maka akan semakin
besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan
untuk melakukan investasi (Ariyanto, 2002). 2. Perusahaan-perusahaan besar biasanya
Semakin besar ukuran suatu perusahaan, lebih suka melakukan diversifikasi
maka kecenderungan menggunakan modal dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
asing juga semakin besar. Hal ini kecil, dan memiliki kemungkinan unttuk
disebabkan karena perusahaan besar bangkrut lebih kecil.
membutuhkan dana yang besar pula untuk Maka pernyataan ini bisa dijadikan sebagai
menunjang operasionalnya, dan salah satu petunjuk bahwa semakin besar ukuran
alternatif pemenuhannya adalah dengan modal perusahaan, akan memberikan kemungkinan
asing apabila modal sendiri tidak mencukupi bagi perusahaan untuk memiliki hutang yang
(Abdul Halim, 2007). semakin besar atau tinggi pula (Santi, 2003).
Berdasarkan uraian diatas maka Oleh sebab itu, bias diramalkan bahwa ukuran
maka penulis menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif
perusahaan adalah besar kecilnya suatu dengan struktur modal. Menurut (Mutmainah,
perusahaan yang di lihat dari total 2003) bahwa perusahaan besar cenderung
aktiva.Perusahaan yang sudah wellestablised menerbitkan utang lebih besar disbanding
akan lebih mudah memperoleh modal dipasar perusahaan kecil, hal ini berarti ada
modal disbanding dengan perusahaan kecil. hubungan antara ukuran perusahaan dengan
Karena kemudahan akses tersebut berarti struktur modal.dari hasil penelitian yang
perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang dilakukan oleh Saidi (2004), telah
lebih besar pula (Sartono, 2001:249). Menurut memberikan kesimpulan bahwa variabel
Brigham dan Houston (2001:40), perusahaan ukuran perusahaan berpengaruh paling
yang tumbuh dengan pesat harus lebih dominan terhadap struktur modal.
banyak mengandalkan modal eksternal. Biaya Hubungan Antara Profitabilitas dengan
pengembangan untuk penjualan saham biasa Struktur Modal
lebih besar dari pada biaya untuk penerbitan Pada umumnya,
surat utang yang mendorong perusahaan perusahaanperusahaan yang memiliki tingkat
untuk lebih banyak mengandalkan utang. keuntungan tinggi menggunakan utang yang
Namun pada saat yang sama perusahaan yang relatif kecil. Tingkat keuntungan yang
tumbuh dengan pesat sering menghadapi tinggi memungkinkan mereka untuk
ketidakpastian yang lebih besar, yang memperoleh sebagian besar pendanaan dari
cenderung mengurangi keinginan untuk laba ditahan (Lukas, 2003). Dalam hal ini
menggunakan utang. perusahaan akan cenderung memilih laba
Ukuran perusahaan bisa dijadikan acuan ditahan untuk membiayai sebagian besar
untuk menilai kemungkinan kegagalan kebutuhan pendanaan. Sehingga dapat
perusahaan seperti: disimpulkan, semakin tinggi ROA, maka
1. Biaya kebangkrutan adalah fungsi yang semakin kecil utang di dalam struktur modal
membatasi nilai perusahaan, perusahaan. Penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Ali Kesuma (2009) mempertimbangkan hubungan antar variabel
menunjukkan bahwa profitabilitas secara ukuran perusahaan dengan struktur modal dan
signifikan berpengaruh positif terhadap penelitian terdahulu, maka dapat dibuat
struktur modal. Dengan mempertimbangkan hipotesis:
hubungan antar variabel profitabilitas dengan H2: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
struktur modal dan penelitian terdahulu, maka struktur modal
dapat diambil hipotesis:
METODE PENELITIAN
H1: Profitabilitas berpengaruh Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
terhadap struktur modal. Variabel.
Hubungan Antara Ukuran Perusahaan Variabel dalam penelitian ini yaitu:
dengan Struktur Modal profitabiltas, ukuran perusahaan dan struktur
Perusahaan kecil akan cenderung modal.
memiliki biaya modal sendiri dan biaya utang Variabel Dependen
jangka pendek yang lebih tinggi daripada Variabel dependen adalah variabel yang
perusahaan besar. Maka perusahaan kecil dipengaruhi oleh variabel lain (variabel
akan cenderung menyukai utang jangka independen) pada suatu model. Dalam
pendek dari pada utang jangka panjang penelitian ini variabel dependen yang
karena biayanya lebih rendah. Demikian juga digunakan yaitu struktur modal. Struktur
dengan perusahaan besar akan cenderung modal (DER) merupakan ratio untuk
memiliki sumber pendanaan yang kuat, mengukur kemampuan perusahaan dalam
sehingga lebih cenderung untuk memilih utang mengembalikan biaya hutang melalui modal
jangka panjang. Semakin besar ukuran sendiri yang dimilikinya yang diukur melalui
suatu perusahaan, maka kecenderungan hutang dan total modal (equity) (Brigham dan
menggunakan modal asing juga semakin Houston,2001).
besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan Variabel Independen
besar membutuhkan dana yang besar pula Variabel independen, yaitu variabel
untuk menunjang operasionalnya, dan salah yang bebas dan tidak terpengaruh oleh
satu alternatif pemenuhannya adalah dengan variabel lain. Pada penelitian ini variabel
modal asing apabila modal sendiri tidak independen yang digunakan adalah
mencukupi (Abdul Halim, 2007). Dengan Profitabilitas dan ukuran perusahaan, kedua
demikian ukuran perusahaan akan memiliki variabel independen tersebut digunaka n
pengaruh terhadap struktur modal. Penelitian untuk melihat adakah pengaruh perubahan
terdahulu yang dilakukan oleh Andi kartika nilainya terhadap nilai Debt to Equtiy Ratio.
(2009) menunjukkan hasil bahwa ukuran Profitabilitas
perusahaan mempunyai pengaruh signifikan Profitabilitas adalah suatu ukuran
positif terhadap struktur modal. Dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dalam suatu periode tertentu 2. Perusahaan Food And Beverages
(Riyanto,2001). Pada penelitian ini telah menerbitkan laporan keuangan selama
profitabilitas akan diproxykan dengan Return 5 (lima)
on Assets (ROA) dimana ROA diukur tahun, yaitu tahun 200 9 sampai
dengan membandingakan laba setelah pajak dengan 2013.
dengan total aset (Brigham dan 3. Perusahaan Food And Beverages
Houston,2001). mencantumkan nilai DER, ROI, dan ukuran
Ukuran Perusahaan perusahaan pada periode tertentu yaitu tahun
Ukuran perusahaan dalam penelitian ini 2009 -2013.
adalah rata-rata total penjualan pada Berdasarkan kriteria sampel yang telah
perusahaan food and beverages yang ditentukan, terdapat 7 perusahaan dari 19
terdaftar dalam BEI tahun 2009-2013, dalam perusahaan food and beverage yang
penelitian ini mengacu pada penelitian memenuhi kriteria, sehingga dijadikan sampel
(Krishnan dan Moyer,1996) yang dihitung dalam penelitian ini. Adapun sampel dalam
dengan diproxy dengan nilai logaritma dari penelitian ini adalah
total asset. 1. PT. Akasha Wira International Tbk ADES
Populasi Dan Sampel 2. PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA
Populasi dalam penelitian ini adalah semua 3. PT. Delta Djakarta Tbk DLTA
perusahaan Food And Beverage yang 4. PT. Fast Food Indonesia Tbk FAST
terdaftar di BEI dan memiliki laporan 5. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
keuangan yang lengkapdan dipublkasikan 6. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN
dalam ICMD. Sedangkan sampelnya adalah 7. PT. Sekar Laut Tbk SKLT
perusahaan Food and Beverage selama Hasil Penelitian dan Pembahasan
periode penelitian antara tahun 2009 sampai Hasil analsis dengan menggunakan model
2013. Metode pemilihan sampel regresi linier berganda yang telah memenuhi
menggunakan Purposive Sampling, yaitu uji normalitas dan uji asumsi klasik variabel
pemilihan sampel perusahaan selama periode bebas (profitabilitas dan ukuran perusahaan)
penelitian berdasarkan criteria tertentu. terhadap variabel terikat (harga saham),
Beberapa kriteria yang ditetapkan untuk diperoleh persamaan regresi sebagai
memperoleh sampel sebagai berikut: berikut:
1. Perusahaan Food And Beverages Y = 0,800 0,500 ROA + 0,195
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia UK_PRSHN
selama periode 1. = 0,800
penelitian yaitu tahun 2009 sampai Nilai konstanta regresi sebesar
dengan 2013. 0,800 menunjukkan bahwa struktur
modal akan mengalami kenaikan, variabel bebas terhadap variabel
dengan asumsi variabel lain tetap. terikat adalah rendah
2. 1 = 0,500 Dari hasil uji-t yang
Nilai koofisien ROA sebesar 0,500 dilakukan dapat disimpulkan
menunjukkan bahwa jika variabel bahwa secara individual (parsial)
ROA berubah satu satuan atau 1 % variabel profitabilitas (ROA) dan
maka struktur modal (DER) akan ukuran perusahaan berpengaruh
naik sebesar 0,500 dengan asumsi terhadap struktur modal (DER).
variabel lain tetap. Hal ini disebabkan tingkat
3. 2 = 0,195 signifikansi variabel profitabilitas
Nilai koofisien Ukuran Perusahaan (ROA) sebesar 0,001 dan variabel
sebesar 0,195 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan sebesar 0,024
jika variabel Ukuran Perusahaan sesuai dengan taraf signifikansi <
berubah satu satuan atau 1 % maka 0,05.
struktur modal (DER) akan naik Pengaruh Variabel Profitabilitas
sebesar 0,195 dengan asumsi (ROA) Terhadap Struktur Modal
variabel lain tetap. (DER)
Hasil Uji Koofisien Determinasi Dengan melihat koofisien
ditemukan bahwa nilai koofisien determinasi (R2) = (0,312)
determinasi (R2) sebesar 0,312. Hal menunjukkan bahwa variabel
ini berarti variabel bebas dapat profitabilitas (ROA) dan ukuran
menjelaskan pola pergerakan perusahaan mempunyai
variabel terikat yakni struktur kemampuan menjelaskan pola
modal sebesar 31,2%, sedangkan pergerakan harga saham sebesar
sisanya 68,8% dijelaskan oleh 3,12%, sedangkan sisanya 6,88%
variabel lain. Sedangkan R dijelaskan oleh variabel lain. Dari
(koofisien korelasi) menunjukkan hasil ujit dapat diketahui bahwa
korelasi antara pengaruh variabel profitabilitas (ROA)
profitabilitas (ROA) dan ukuran mempunyai pengaruh positif
perusahaan terhadap struktur terhadap struktur modal. Hal ini
modal adalah positif yaitu sebesar dapat dilihat dari nilai uji-t sebesar
31,2 % menunjukkan bahwa 0,001, artinya setiap peningkatan
pengaruh atau hubungan antara profitabilitas akan meningkatkan
struktur modal perusahaan, dengan
kata lain semakin tinggi nilai Berdasarkan hasil
profitabilitas maka semakin tinggi penelitian mengenahi pengaruh
pula struktur modal suatu profitabilitas dan ukuran
perusahaan. Variabel ini perusahaan terhadap struktur
mempunyai pengaruh yang modal dapat disimpulkan
signifikan terhadap struktur modal bahwasannya variabel profitabilitas
sesuai dengan ketentuan taraf dan ukuran perusahaan memiliki
probabilitas < 0,05. kesamaan yaitu berpengaruh
Pengaruh variabel Ukuran secara signifikan terhadap struktur
perusahaan terhadap Struktur modal, hal ini dapat diketahui
Modal (DER) berdasarkan hasil uji t yang
Berdasarkan penelitian dapat mana nilai siginifikansi variable
dilihat koofisien determinasi (R2) profitabilitas dan ukuran
= (0,312) menunjukkan bahwa perusahaan < 0,05.
variabel profitabilitas (ROA) dan Saran
ukuran perusahaan mempunyai Setelah mengkaji hasil penelitian
kemampuan menjelaskan pola yang ada, maka peneliti berharap
pergerakan harga saham sebesar dapat memberikan kontribusi yang
3,12%, sedangkan sisanya 6,88% membangun. Saran dalam hasil
dijelaskan oleh variabel lain. Dari penelitian ini adalah sebagai
hasil uji-t dapat diketahui bahwa berikut:
variabel ukuran perusahaan 1. Bagi Investor, Diharapkan Bagi
mempunyai pengaruh positif investor atau calon investor
terhadap struktur modal. Hal ini hendaknya mempertimbangkan
dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai uji-t sebesar 0,024, artinya struktur modal baik faktor internal
jika perusahaan memiliki ukuran maupun faktor eksternal. Karena
yang besar maka jumlah hutang hal ini secara tidak langsung
akan berkurang.Variabel ini dapat mempengaruhi keuntungan
mempunyai pengaruh yang yang diperoleh dalam melakukan
signifikan terhadap struktur modal investasi.
sesuai dengan ketentuan taraf 2. Bagi perusahaan Food and
probabilitas < 0,05.\ Beverage yang terdaftar di Bursa
KESIMPULAN Efek Indonesia (BEI) hendaknya
lebih meningkatkan kinerja Copeland, Thomas E. Dan
keuangannya dalam menghasilkan Weston, J Fred. 2002. Manajemen
laba, karena investor cenderung Keuangan,
memilih untuk berinvestasi pada Edisi Kesembilan. Jakarta :
perusahaan yang memiliki kinerja Rineka Cipta.
keuangan yang sehat serta dapat Halim, Abdul. 2007. Akuntansi
menghasilkan laba yang stabil dan Sektor Publik Akuntansi Keuangan
cenderung meningkat. Daerah. Edisi Revisi. Jakarta :
3. Bagi Peneliti Untuk penelitian Salemba Empat.
selanjutnya diharapkan untuk Kartadinata, Abas. 1999.
meneliti variabel-variabel lain Pembelanjaan Pengantar
selain variabel yang digunakan Manajemen Keuangan. Jakarta:
dalam penelitian ini yaitu Rineka Cipta.
profitabilitas (ROA) dan ukuran Kesuma, Ali. 2009. Jurnal
perusahaan yang mungkin manajemen dan Kewirausahaan.
berpengaruh terhadap struktur Vol.11 No 1, Kalimantan:
modal. Universitas Darwan Ali Sampit.
Daftar Pustaka Kusuma, Darma. dan Roekhudin.
Andi Kartika. 2009. Faktor 2004. Analisis Pengaruh Struktur
factor yang Mempengaruhi Aktiva, Pertumbuhan penjualan,
Struktur Modal Pada Perusahaan Operating Leverage, Return On
Manufaktur yang Go Public di Investment, Dan Ukuran
BEI. Jurnal Dinamika Keuangan Perusahaan Terhadap Struktur
dan Perbankan. Keuangan Pada Perusahaan Plastik
Ariyanto, T. 2002. Pengaruh yang Go Publik Di BEJ.Skripsi.
Struktur Kepemilikan Terhadap Malang: Universitas Brawijaya.
Struktur Modal Perusahaan. Lukas. 2003. Manjemen
Journal Manajemen Indonesia. Keuangan. Yogyakarta: Andi
Vol.1, No.1, 64-71. Offset.
Brigham, Eugene dan Joel F Margaretha. 2005. Teori dan
Houston. 2001. Manajemen Aplikasi dan Manajemen
Keuangan II.Jakarta : Salemba Keuangan Investasi dan Sumber
Empat. Dana Jangka Pendek. Jakarta
Grasindo Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Munawir. 2004. Analisis laporan
Keuangan, Edisi Ke-4, Yogyakarta:
Liberty.
Mutmainah. 2003. Analisis
Penerapan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No 44
Akuntansi Aktifitas Pengembangan
Real Estate. Skripsi. Malang:
Universitas Brawijaya
Riyanto . 2001. Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan Edisi
Keempat, Cetakan Ketujuh.
Yogyakarta : BPFE.
Saidi. 2004. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Struktur Modal
Pada Perusahaan Manufactur Go
Public Di BEJ TAhun 1997-2002.
Jurnal Bisnis Dan Ekonomi.
Vol.11, No.1, Maret 2004.
Santi, 2003, Pengaruh
Manajemen Labadengan Kualitas
Tingkat Pengungkapan laporan
Keuangan Pada Industri Food And
Beverages di Bursa Efek
Indonesia. Jakarta

Sartono, Agus R. 2001.


Manajemen Keuangan. Edisis 3.
Yogyakarta: BPFE.
Sujianto. 2001. Aplikasi Statistik
dengan SPSS 16.0, PT. Prestasi
Pustaka Karya. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai