Keuangan Negara merupakan hal terpenting dalam suatu Negara yang berdaulat, tanpa
adanya keuangan Negara tidak mungkin suatu Negara yang berdaulat dapat menjalankan fungsi
dan tugasnya sebagai badan hukum yang bersifat publik dan semua alat dan kelengkapan Negara
dapat berjalan dengan baik.
Awal perkembangan keuangan Negara di mulai pada akhir abad ke dua puluh ketika
Negara mulai ikut campur dalam kepentingan negaranya ini yang dapat di sebut dengan Negara
modern (welfare state modern). Munculnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara sangatlah di sambut gembira karena diharapakan dapat mengatur dan mengelola
segala pertanggungjawaban Negara dengan baik dan bijaksana serta dapat mengakhiri silang
pendapat yang sering terjadi selama ini.
Adapun pengertian dari keuangan Negara menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003
tentang Keuangan Negara (UUKN) menyatakan bahwa semua hak dan kewajiban Negara yang
dapat di nilai dengan uang, serta segala sesuatu yang dapat di nilai dengan barang yang dapat di
jadikan milik Negara yang berkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Selama ini
pengertian keuangan Negara hanya bersumber pada APBN saja, walaupun pada prinsipnya
pengelolaan tersebut juga selain bersumber pada Negara juga bersumber pada daerah yang
menggunakannya tidak hanya Negara sebagai badan hukum publik tetepi juga badan-badan hukum
lain yang pengelolaan dan penggunaanya serta pertanggungjawabannya dari setiap badan hukum
berbeda.
Merujuk pada konstitusi Undang Undang Dasar 1945, juga harus memperhatikan fungsi
keuangan publik sebagai lembaga atau badan hukum yang mengelola dan bertanggungjawab danal
keuangan publik. Menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
justru menghindari tentang rumusan keuangan Negara,padahal sebagai mana diamanatkan oleh
Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ketiga Pasal 23 ayat (4) tidak memberikan definisi yang
jelas tentang pertanggungjawaban secara yuridis tentang keuangan Negara hal ini dikarenakan
Undang-Undang No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara mencantumkan pasal 23; 23A; 23B;
23C; 23D; dan 23E UUD1945 sebagai acuan dasar dalam konstitusinya sehingga tidak memmiliki
batasan yang jelas tentang substansi mengenai keuangan Negara baik secara akademik maupun
secara syarat dalam rumusan sebuah undang undang yang berlaku di masyarakat yang harus
memiliki landasan filsafat dan harus bersifat mutlak sebagai suatu syarat berlakunya undang
undang yang baik. Dikarenakan masih sangat lemahnya pengawasan dan perencanaan dalam
pengelolaan keuangan Negara maka sebaiknya masyarakat lebih berperan aktif dalam pengawasan
dan sebagai kontrol sosial demi tegaknya supremasi hukum dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara