Anda di halaman 1dari 3

Sumber: http://subektihandiyati.blogspot.co.id/2014/09/pekerjaan-lapangan-field-work.

html

Tujuan dan Proses Fieldwork Phase


Field Work merupakan proses untuk memperoleh keyakinan secara sistematis dengan mengumpulkan bahan bukti
(evidence) secara objektif tentang operasi entitas, mengevaluasinya dan :
1. melihat apakah operasi tersebut memenuhi standar yang dapat diterima dan mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan
2. menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan oleh manajemen.

Tujuan Field Work adalah untuk membantu pemberian keyakinan dengan melaksanakan prosedur-prosedur audit
yang ada di program audit, sesuai tujuan audit yang ingin dicapai atau dengan bahasa sederhana pengumpulan bahan
bukti untuk pengukuran dan evaluasi.

Pembuatan strategi untuk melakukan Field Work


Penyusunan strategi terdiri dari persiapan :
1. kebutuhan pegawai
2. kebutuhan sumber daya dari luar
3. Pengorganisasian staf audit
4. Wewenang dan tanggungjawab
5. Struktur pekerjaan lapangan
6. Waktu pelaksanaan Field Work
7. Metode Field Work
8. Metode pendokumentasian
9. Penyiapan laporan
10. Rencana kontijensi.

Konsep strategi audit ini merupakan bagian integral dari perencanaan dan berlaku bagi semua jenis organisasi audit.

Bagian-bagian field work (element of field


work)
Tujuan-tujuan audit berbeda dari tujuan-tujuan operasi sebagaimana prosedur audit juga berbeda dari prosedur
operasi.
Tujuan operasi adalah hasil yang ingin dicapai manajer operasi, misalnya :
· Mendapatkan barang yang tepat ditempat yang tepat pada waktu yang tepat dan dengan harga yang tepat
· Hanya menerima produk-produk dari pemasok yang memenuhi spesifikasi dan tercakup dalam jumlah yang dipesan
Prosedur-prosedur operasi dirancang untuk melihat apakah tujuan-tujuan operasi akan tercapai:
· Adanya spesifikasi barang yang jelas dan eksplisit
· Penggunaan metode statistic yang sesuai dalam menentuka jumlah yang diterima
· Operasi inspeksi teknis
Tujuan audit dicapai dengan menerapkan prosedur-prosedur audit untuk menentukan apakah prosedur-prosedur
operasi berfungsi sebagaimana mestinya dan mencapai tujuan-tujuan operasi. Tujuan operasi diterapkan oleh
manajemen. Tujuan-tujuan audit ditetapkan oleh auditor.
Prosedur-prosedur audit adalah sarana yang digunakan auditor untuk memenuhi tujuan-tujuan auditnya.
Tampilan dibawah ini menunjukkan hubungan antara tujuan dan prosedur operasi serta tujuan-tujuan dan prosedur
audit dalam beberapa kegiatan pembelian, pemrosesan klaim dan penerimaan.

TUJUAN DAN PROSEDUR (OPERASI VS AUDIT)

Tujuan-tujuan Prosedur-prosedur operasi Tujuan-tujuan Audit Prosedur-prosedur audit


operasi
Pembelian
Untuk mendapatkan Departemen pengguna, bukan Untuk menentukan apakah pesanan Telaah sampel pesanan
barang-barang yang departemen pembelian, harus pembelian dikeluarkan hanya untuk pembelian untuk melihat
tepat menyiapkan surat permintaan pembelian produk-produk yang apakah pesanan didukung
yang disetujui, yang memang dibutuhkan organisasi oleh surat permintaan yang
menyebutkan produk-produk disetujui dan apakah ciri-ciri
yang dibutuhkan barang yang dibeli, dalam
surat pesanan barang, sesuai
dengan kebutuhan organisasi
Untuk mendapatkan Si pembeli harus membukan Untuk menentukan apakah Untuk sampel yang dipilih,
barang dengan harga penawaran yang kompetitif penawaran yang kompetitif benar- verfikasi bukti-bukti
tepat untuk semua pembelian benar diminta dan apakah dilakukannya penawaran dan
diatas jumlah yang kegagalan untuk mendapatkan apakah penjelasan atas
ditentukan, jelaskan secara penawaran telah dijelaskan, apakah gagalnya penawaran adalah
tertulis bila gagal pesanan pembelian benar secara wajar.
mendapatkan penawaran. matematis dan disetujui dengan
layak. Untuk menentukan apakah
pesanan pembelian dilakukan
dengan layak.
Pemrosesan klaim
Untuk memproses Semua kalim dimasukkan Untuk menentukan apakah semua Telaah sampel klaim yang
klaim dengn segera dalam daftar. Pemrosesn klaim yang diterima telah dibayar untuk menentukan
diawasi melalui laporan dimasukkan dalam daftar dan apakah sudah dimasukkan
periodic. diawasi selama siklus pemrosesan dalam daftar dan apakah
dan apakah manajemen telah telah diproses dalam waktu
waspada akan adanya penangguhan yang wajar. Periksa akurasi
yang tidak wajar. dan ketepatan waktu laporan
ke manajemen tentang
pemrosesan klaim
Untuk memproses Manajemen Untuk menentukan apakah klaim Untuk sampel terpilih,
klaim dengan benar menspesifikasikan langkah- sah telah dibayar sesuai jumlah tentukan apakah pembayaran
langkah yang akan diambil terutang. benar secara matematis,
dalam memeriksa klaim, memenuhi kebijakan,
termasuk perbandingannya menunjukkan bukti penilaian
dengan kebijakan. Juga jika diperlukan, dan
membentuk system memiliki bukti penelaahan
penelaaahan dan tingkat dan persetujuan.
persetujuan, tergantung nilai
klaim.

Penerimaan
Hanya menerima Manajemen melakukan Untuk menentukan apakah hanya Telaah sampel laporan
barang-barang yang penghitungan, penimbangan, barang-barang yang dipesan yang penerimaan yang
dipesan dan pengukuran produk yang diterima, dan dalam jumlah sesuai representatifuntuk mencari
diterima dan pesanan. bukti penghitungan,
menandatanganiya. Prosedur penimbangan, dan
pengambilan sampel yang pengukuran. Bandingkan
khusus diperbolehkan jika catatan gudang dengan
layak. kuantitas yang terdapat
dalam laporan penerimaan.
Hanya menerima Manajemen melakukan Untuk menentukan bahwa hanya Untuk sampel-sampel
barang-barang yang inspeksi barang yang dipesan, produk-produk dengan kualitas terpilih, telaah bukti
memenuhi bandingkan sampel barang yang disyaratkan yang diterima, dan inspeksi. Telah bukti
spesifikasi. yang diterima dengan bahwa produk yang ditolak sudah pengembalian barang-barang
spesifikasinya. Semua dikembalikan dan dibebankan ke yang ditolak. Analisis
perubahan atas spesifkasi pemasok. catatan bahan sisa untuk
harus dikirim segera atas menentukan apakah produk-
departemen inspeksi produk berkualitas rendah
penerimaan. telah dipesan atau diterima.

Anda mungkin juga menyukai