LANDASAN TEORI
II.1 Penjualan
suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dagang/jasa atau aktivitas
Kusumawati (2010:133) :
Penjualan bersih merupakan selisih antara penjualan baik yang dilakukan secara
7
Penjualan dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan setelah barang diterima oleh customer.
II.2 Piutang
Dalam perusahaan penjualan tidak selalu mendapatkan uang kas dari hasil
penjualan, karena ada saatnya perusahaan juga melakukan penjualan secara kredit. Dari
Menurut Wibowo dan Abu Bakar dalam buku Pengantar Akuntansi I (2008:132),
Piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena penjualan produk atau
penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan. Piutang usaha dan
8
lain-lain yang diharapkan tertagih dalam satu atau siklus usaha normal diklasifikasikan
1. Piutang dagang
Piutang dagang adalah jumlah piutang dari pelanggan yang terjadi karena
penjualan barang atau jasa. Umumnya piutang dagang memiliki jangka waktu
sekitar 30-60 hari untuk pelunasan. Dokumen penjualan piutang dagang biasanya
2. Piutang wesel
tertulis. Wesel tagih diklaim sebagai instrument formal terjadinya kredit sebagai
bukti adanya hutang debitur kepada perusahaan. Wesel tagih memiliki jangka
waktu sekitar 60-90 hari untuk pelunasan. Piutang wesel timbul karena adanya
3. Piutang lainnya
Piutang lainnya bukan berasal dari perdagangan seperti : piutang bunga, piutang
karyawan dan piutang deviden. Biasanya piutang seperti ini belum tentu
9
Cara lain untuk mengklasifikasikan piutang dengan cara menghubungkan dengan
tanggal jatuh tempo. Piutang yang ditanggal jatuh temponya kurang dari satu tahun
disebut sebagai piutang lancar, sedangkan piutang yang tanggal jatuh temponya diatas
satu tahun disebut piutang tidak lancar. Piutang diharapkan tertagih menjadi kas dalam
satu tahun, sedangkan yang tidak tertagih hendaknya dicantumkan dibawah aktiva
lancar.
Apabila piutang dagang telah dicacat dalam pembukuan, yang harus dilakukan
selanjutnya adalah melaporkan piutang usaha dalam neraca. Menurut prinsip akuntansi
Indonesia, piutang dagang dinilai dan dilaporkan sebesar nilai kas yang bisa direalisasi
yaitu nilai kas bersih yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang.
Penjualan kredit disamping mendatang keuntungan, juga bisa membawa kerugian bagi
menarik bagi calon pembelian sehingga volume penjualan meningkat yang berarti
kerugian. Kerugian semacam itu dalam dunia usaha dianggap sebagai hal yang normal
dan merupakan resiko yang selayaknya ditanggung oleh perusahaan yang melakukan
penjualan kredit. Kerugian piutang yang terlalu rendah memberi petunjuk bahwa
kebijakan kredit perusahaan terlalu ketat, sebaiknya kerugian piutang yang terlalu tinggi
dapat diartikan bahwa kebijakan kredit perusahaan terlalu longgar. Dua metode
10
1. Metode Penghapusan Langsung
Jumlah piutang merupakan bagian yang relatif kecil dari total aktivitas lancar.
sampai periode yang jumlah tersebut dianggap tidak berharga dan benar-benar
2. Metode penyisihan
Nilai yang dapat direalisasi merupakan nilai piutang dikurangi dengan estimasi
b. Pendekatan Neraca
11
II.3 Internal Audit
yaitu :
operating and controls within organization to determine whether (1) financial and
internal polices and procedures are followed, (3) resources are used efficienly and
economically.
Secara umum audit internal adalah istilah secara keseluruhan yang mencakup
segala bentuk kegiatan penilaian kembali yang dilakukan oleh auditor untuk didalam
pengendalian dan efisiensi dari unit kerja dan usaha perusahaan. Temuan auditor
dilaporkan kepada dewan direksi atau manajemen. Auditor internal bertugas untuk
menentukan apalah tiap unit kerja telah memiliki pengertian yang jelas mengenai tugas
yang dibebankan dan memiliki kerjasama antara unit kerja serta melaksanakan fungsi
12
II.4 Pemeriksaan Secara Umum
berikut :
determine and report on the degree of correspondence between the information and
Definisi tersebut diatas memiliki kata kunci, yaitu : information and established
reporting.
yang dapat diukur untuk dievaluasi dan diperlukan juga criteria yang digunakan
Bukti adalah semua informasi yang dapat digunakan oleh pemeriksa untuk
13
menentukan apakah informasi terukur yang diperiksa sesuai dengan kriteria yang
telah di tetapkan.
independent)
hasil pemeriksaan.
d. Reporting (pelaporan)
Secara umum ada tiga jenis audit, yaitu audit operasional, audit ketaatan dan
a. Audit Operasional
Penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasional suatu
organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitas. Pada saat audit operasional
14
selesai auditor akan memberikan saran kepada manajemen untuk memperbaiki
b. Audit Ketaatan
informasi terukur yang akan diverifikasi telah disajikan sesuai dengan kriteria-
kriteria. Sering kali audit laporan keuangan yang disusun berdasarkan basis kas
atau basis akuntansi lainnya yang sesusai dengan kebutuhan organisasi yang
bersangkutan.
Pengendalian intern atau sering juga disebut dengan internal control banyak
sekali definisi yang dapat ditinjau dari berbagai segi dan berbagai ahli, antaranya :
mendefinisikan :
15
Sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan
Pengendalian dalam suatu organisasi adalah alat untuk mencegah kegiatan dan
pemborosan dan untuk mengurangi penggunaan sumber daya yang tidak efektif
dan efisien. Bagian terpenting dari efektifitas dan efisiensi adalah penggunaan
aktiva dan catatan aktiva fisik perusahaan yang dapat dicuri,disalahgunakan, atau
Banyak sekali hukum dan peraturan yang harus diikuti oleh perusahaan,
akuntansi UU perpajakan.
16
Menurut Mulyadi (2001:163) mendefinisikan pengendalian intern adalah sebagai
berikut :
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ujuran yang
kebijakan manajemen.
Pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat
menyatakan :
yang telah ditetapkan. Dengan demikian internal control sistem garis besarnya dirancang
17
untuk meningkatkan efisiensi mencegah dan mengungkapkan penyelewengan serta
mendefinisikan struktur pengendalian intern terdiri dari lima kategori dasar kebjikan dan
prosedur yang dirancang dan digunakan oleh manajemen untuk memberikan keyakinan
1. Lingkungan pengendalian
serta pemilik suatu satu terhadap pengendalian dan pentingnya terhadap suatu
Integritas dan nilai-nilai adalah produk dari standar etika dan prilaku entitas
praktek.
b. Struktur organisasi
18
Dengan memahami struktur organisasi klien, auditor dapat mempelajari
d. Dewan komisaris
19
Karena pentingnya pegawai yang kompeten dan dapat dipercaya dalam
dan digaji merupakan bagian yang penting dari struktur pengendalian intern.
Penetapan resiko untuk pelaporan keuangan adalah identifikasi dan analisis oleh
menetapkan risiko untuk memutuskan bahan bukti yang dibutuhkan dalam audit.
1. Prosedur pengendalian
3. Pemantauan
operasi struktur pengendalian intern secara periodik dan terus menerus oleh
dapat berasal dari berbagai sumber meliputi studi atas struktur pengendalian
intern yang ada, laporan dari bank sentral, umpan balik dari pegawai, dan
sistem akuntansi yang baik agar sistem pengendalian intern dapat mencapai sasaran yang
oleh manajemen
21
a. Otorisasi, apakah transaksi telah diotorisasi oleh pemimpin, ini dapat
data-data akuntansi serta tindakan pengamanan terhadap aktiva dan cacatan perusahaan.
sebagai berikut :
22
Menurut Marshal B.Romney dan Paul John Steinbart (2011:195) pengendalian
1. Preventive controls
mereka muncul. Cara-cara yang dapat digunakan dalam hal ini adalah dengan
pegawai yang memadai, secara efektif mengendalikan akses fisik atas asset,
2. Detective controls
3. Corrective controls
23
1. Kesalahan dalam pertimbangan
diambil dan tugas rutin karena tidak memadai informasi dan tekanan lain.
2. Kolusi
melindungi kekayaan perusahan dan tidak terungkap ketidak beresan oleh sistem
boleh melebihi manfaat yang akan diharapkan dari pengendalian intern tersebut,
karena pengukuran secara tepat baik biaya maupun manfaat biasanya tidak
4. Gangguan
sementara atau permanent dalam proposal atau dalam sistem dan prosedur juga
24
5. Pengabaian oleh manajemen
untuk tujuan yang tidak sah, seperti keuntungan pribadi manajer, penyajian
(2004:229)
2. Lakukan seleksi pegawai secara ketat gunakan psikologi dan hindari katebelece
education.
4. Berikan imbalan yang memadai untuk para pegawai.
5. Lakukan rotasi jabatan dan wajibkan para pegawai untuk mempergunakan cuti
mereka.
6. Lakukan pembinaan rohani.
7. Berikan sanksi yang tegas kepada mereka yang melakukan kecurangan dan
pengendalian intern,yaitu :
25
1. Merencanakan audit
Piutang dagang adalah jumlah piutang dari pelanggan yang terjadi karena
penjualan barang atau jasa. Piutang dagang merupakan unsur penting dalam neraca
terlebih-lebih untuk jenis perusahaan dagang. Piutang muncul sebagai konsekuensi dari
penjualan kredit. Dari transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah
dipenuhi dengan pengiriman barang atau jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan
memiliki piutang kepada pelanggannya. Penjualan kredit ini ditangani oleh perusahaan
melalui sistem penjualan kredit. Fungsi pengendalian yang utama dalam pengelolaan
26
pesanan penjualan, pembuatan faktur dan sistem piutang adalah untuk meyakinkan
bahwa semua penjualan barang dicatat secara tepat, untuk mencegah kerugian
1. Organisasi
kredit, fungsi pengiriman, fungsi penagihan, dan fungsi akuntansi. Tidak ada
transaksi penjualan kredit yang dilaksanakan secara lengkap hanya oleh satu
fungsi tersebut
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan. :
a. Penerimaan order dari pembeli harus diotorisasi oleh fungsi penjualan
pengiriman).
c. Pengiriman barang pada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman
27
e. Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang dan
penerimaan kas, dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan
fungsi penagihan.
c. Secara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang kepada setiap
fungsi tersebut.
d. Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening control
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kas merupakan aktiva lancar yang
paling liquid diantara aktiva lainnya. Karena itu diperlukan adanya pengendalian intern
yang cukup dan memadai bagi penerimaan kas untuk mencegah atau menekan
kas yang rutin, misalnya penerimaan pembayaran dari piutang. Selain itu ada pula
28
dijumpai penerimaan yang tidak rutin, misalnya : penerimaan dari penjualan aktiva
tetap.
Pada umumnya perusahaan dagang dan industri pada umunya penerimaan utama
Unsur pengendalian internal dalam sistem penerimaan kas dari piutang, menurut
Mulyadi terdiri dari organisasi, sistem otorisasi. Dan prosedur pencatatan dan praktek
1. Organisasi
a. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi penerimaan
kas.
b. Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan :
a. Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk cek atas nama
Mulyadi (2001:221) terdiri dari organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, dan
1. Organisasi
kredit, fungsi pengiriman, fungsi penagihan, dan fungsi akuntansi. Tidak ada
transaksi penjualan kredit yang dilaksanakan secara lengkap hanya oleh satu
fungsi tersebut.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a. Penerimaan order dari pembelian harus diotorisasi oleh fungsi penjualan
penerimaan kas, dan jurnal umum di otorisasi oleh fungsi akuntansi dengan
31