Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pengamatan yang dilakukan pada PT.LAMPIRI DJAYA ABADI,

dapat disimpulkan bahwa:

1. PT.LAMPIRI DJAYA ABADI adalah perusahaan alat berat yang memproduksi

aspal

2. Proses pencampuran aspal pada PT.LAMPIRI DJAYA ABADI menggunakan

asphalt mixing plant sesuai dengan urutan proses produksinya.

3. Strategi penempatan produk pada PT.LAMPIRI DJAYA ABADI adalah make to

order dan make to stock dimana perusahaan selalu menyiapkan cadangan untuk

terus memenuhi kebutuhan jika pada suatu saat mendadak membutuhkan aspal

yang sudah jadi lalu tinggal menghamparkan pada jalan yang akan dibangun

maupun akan diperbaiki.

4. PT.LAMPIRI DJAYA ABADI menggunakan jenis layout yang berarti

penyusunan mesin dan peralatan produksinya disusun menurut urutan proses

produksinya.

5. Tenaga kerja pada PT.LAMPIRI DJAYA ABADI terbagi menjadi dua yaitu

tenaga kerja shift dan tenaga kerja nonshift dengan jumlah tenaga kerja

keseluruhan adalah 100 orang dan semuanya merupakan pegawai tetap

perusahaan.

6. Pengaturan kerja pada PT.LAMPIRI DJAYA ABADI terbagi menjadi 3 shift 6

hari kerja untuk para tenaga kerja operasional.Sedangkan untuk karyawan kantor 5 hari kerja
5.2 Saran

Untuk memperoleh suatu hasil proses produksi yang maksimal, ada beberapa hal

yang harus diperhatikan pada PT.LAMPIRI DJAYA ABADI :

1. Mengenai kebersihan di AMP (Asphalt Mixing Plant) yang kurang diperhatikan seperti

banyaknya debu-debu yang bertaburan keseluruh ruangan disekitar mesin asphalt mixing

plant dan mesin lainnya, sehingga mengganggu kinerja mesin dan bahaya juga bagi

kesehatan operator mesin.

2. Berdasarkan analisa penyebab masalah yang ada,berikut usulan saran perbaikannya :

- Pelatihan secara berkala terhadap operator

- Merevisi metode penggunaan mesin

- Membuat cover pengaman pada mesin

- Perawatan itensif dan berkala agar tidak terjadi kebocoran kembali

Anda mungkin juga menyukai