B.231.17.0380 07 Bab Iv 20210804115740
B.231.17.0380 07 Bab Iv 20210804115740
28
29
Job Description :
Line Leader
1. Memastikan Proses Receiving & Supply Material Sesuai Prosedur
2. Memastikan Penyimpanan Material Di Rack Free Sesuai Standart
3. Follow upp Kedatangan Material
4. Penyamaan Stock Actual Dengan Sistem
5. Improvement Area Warehouse
6. Control Overtime Area Warehouse
7. Preparation Project New Carline
8. Preparation Layout & equipment
Group Leader
1. Memastikan Proses Receiving & Supply Material Sesuai Prosedur
2. Memastikan Penyimpanan Material Di Rack Free Sesuai Standart
3. Penyamaan Stock Actual Dengan Sistem
General Admin
1. Pembuatan plan budget bulanan
2. Pembuatan PR (Purchase Requisition)
3. Control all document, stationary, n equipment
4. Control ot all mp whs
Kanban
1. Pembuatan Kanban Material
2. Pembuatan identitas rak & maxibin
4. Preparation New System
DRIVER REACETRUK
1. Membantu team prepare saat melakukan prepare ke layer atas
2. Membantu mencari material ke layer atas
3. Penataan area free
Prepare terminal
1. Menyiapkan terminal dari free ke fix
2. Menjaga ke akuratan stock material
3. Memastikan mayterial out prd secara fifo
Supply CPA
1. Supply material wire CPA (Cutting Pre Assy)
2. Mengambil Wire Dari Rack Fix Sesuai FIFO
3. Supply Material Terminal & Acc-Conn CPA
4. Bobin Wire Yang Akan Di Supply To Produksi
Supply FA
Handling Material Ke Conveyor
CVB01 & CVB02 : Supply All ACC-CONN
CVB03 & CVB01A : Supply All ACC-CONN
CVB08 & CVB09 : Supply All ACC-CONN
CVB10 & CVB11 : Supply All ACC-CONN
CVB12 : Supply All ACC-CONN
34
Emergency
2. Control quantity material di Line
3. Back Up & support jika terjadi delay
4.control 5s area Fix ACC-Conn
35
Tabel 4.1
Tabulasi Hasil Wawancara
Apakah ada Tidak ada Tidak ada Secara Ya, ada Iya ada Iya ada
pemisahan pemisahan fungsi
antara dari beda tapi
fungsi penerimaan, secara
gudang, penyimpana struktur
fungsi n dan fungsi sama
penerimaan gudang di
, danhand
penyimpan section
an barang? warehouse
Apakah ada Ya ada, Tidak ada Ada, Iya, ada Dulu Ada
pengecekan ketika ada dilakukan pernah
kondisi pengeluaran pengecek ada, tapi
fisik barangataupun an oleh berhubung
yg diterima pemasukan QA RCV gudang
maupun barang akan sudah
barang dicek dipindah
yang akan terlebih di agility,
keluar dari dahulu oleh sekarang
gudang? internal & sudah
bea cukai tidak ada
antara
actual
barang
dengan
dokumen
Solusi apa - Daily Melakuka - Selalu Melakuka Diadakan Menelusuri
yang PT. ckeck n STO scan out n perhitunga penyebab
Semarang eksistensi berkala sistem komparas n stock selisih
Autocomp stock saat akan i secara stock, lalu
Manufactur -Monthly mengelua (compare berkala, mengactual
ing STO rkan ) antara minimal kan
Indonesia – -Daily material data satu bulan kembali
Jepara refresh - Lakukan dengan sekali
Factory training job sesuai aktual
lakukan proses standart barang
dalam in/out perusahaa
mengatasi n
perbedaan
selisih
stock ?
2. Tidak di scan saat transksi in/out sehingga datanya masih ada tetapi actual
material sudah out
3. Problem sistem hardware/software, seperti saat scan in/out transaksi tidak
dilakukan di sistem
4. Jaringan yang eror, operator yang sudah scan kadang di sistem tidak out
5. Adanya perbedaan data dan aktual
Penjelasan
No PIC Aktivitas Penjelasan
1. Check man Terima list part Check man akan menerima list yang
number yang berisi part number yang akan di check
akan di check dari Adm.
- Melakukan penelusuran
ketidaksesuaian hasil check daily
dilakukan saat itu juga pada saat
ditemukan ketidaksesuaian.
PENJELASAN PROSEDUR
No PIC Aktivitas Keterangan
Gambar 4.14
Flow Chart Prosedur Pengeluaran Barang Ke Poduksi
Sumber : PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia – Jepara Factory
PENJELASAN PROSEDUR
No PIC Aktivitas Penjelasan
4.3 Pembahasan
Bagian berikut menggambarkan hasil evaluasi sistem akuntansi persediaan
PT. Semarang Autocomp Manufacturing – Jepara Factory yang terdiri dari 4
unsur sistem pengendalian internal yaitu struktur organisasi yang memisahkan
55
tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan,
praktek yang sehat, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung
jawabnya.
4.3.3 Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap bagian
organisasi
Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang dan prosedur
pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak
diciptakan cara untuk menjamin praktek yang sehat. PT. Semarang Autocomp
Manufacturing – Jepara Factory telah melaksanakan praktek yang sehat sebagai
berikut :
a. Adanya pemeriksaan mendadak. Pemeriksaan ini dilakukan tanpa
pemberitahuan, hal ini akan mendorong karyawan melaksanakan tugasnya
sesuai jobdesk.
b. Setiap transaksi dilakukan oleh lebih dari satu orang, sehingga ada internal
cek dan setiap bagian akan melaksanakan tugasnya dengan lebih teliti.
c. Secara periodik dilakukan perhitungan fisik persediaan. Hasil perhitungan
fisik ini dapat digunakan untuk mengecek ketelitian. Namun dalam
pelaksanaannya perhitungan fisik persediaan ini belum optimal karena
belum ada pembagian tugas antara penghitung dan pengecek sehingga
perhitungan fisik persediaan dilaksanakan satu kali dan tidak mempunyai
kartu perhitungan fisik persediaan.
Meskipun perusahaan telah menerapkan praktek yang sehat dalam
akuntansi persediaan, namun ada pula hal-hal yang masih perlu diperbaiki.
57
Misalnya, System FIFO yang sering tidak di jalankan sesuai standart serta belum
adanya rotasi jabatan. System FIFO perlu dilakukan selalu setiap kita
mengerjakan sesuatu agar material yang datang pertama bisa digunakan terlebih
dahulu sebelum mengabil yang belakangan untuk menghindari terjadinya
perubahan desain material dan kerusakan material akibat debu yang menempel,
sehingga dapat merugikan perusahaan. Selain itu, rotasi jabatan secara berkala
juga diperlukan untuk mengurangi resiko kecurangan dan penyalahgunaan
wewenang.
Tabel 4.2
Tentang Fakta, Teori dan Pendapat
dan Hendarti,
2006:92).