Anda di halaman 1dari 103

PROFIL

DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN


DAN ASET DAERAH
TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA


DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 9 Majalengka 45411
Telp. (0233) 281167 Faks. (0233) 281167
https ://www.dpkad.majalengkakab.go.id e-mail : mail.majalengkakab.go.id
Kata Pengantar

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA


DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 9 Majalengka 45411
Telp. (0233) 281167; Fax. (0233) 281167
https ://www.dpkad.majalengkakab.go.id e-mail : mail.majalengkakab.go.id

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga pembuatan
Profil Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2015 dapat diselesaikan pada waktu yang diharapkan.
Penyusunan profil ini sebagai upaya Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Majalengka mengenalkan diri kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dalam bentuk penyampaian informasi tentang Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka
termasuk dinas baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka. Kelahiran
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka tidak
terlepas dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah. Berdasarkan Bagian Ketiga tentang Perumpunan
Urusan, pada Pasal 22 dinyatakan bahwa pendapatan, pengelolaan keuangan,
dan aset dihimpun dalam satu urusan yang dibawahi oleh sebuah dinas.
Kehadiran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Majalengka diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada
masyarakat terutama dalam hal pelayanan bidang pengelolaan keuangan dan
aset daerah.
Penyusunan profil Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Majalengka ini dapat terwujud berkat kerja sama seluruh komponen

Profil DPKAD Tahun 2015 -i-


Kata Pengantar

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka. Terima


kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan profil ini.
Kami menyadari bahwa profil Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Majalengka ini masih banyak hal yang perlu disempurnakan.
Untuk itu, masukan dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang sangat
kami harapkan.

Majalengka, Maret 2015

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan


dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka

Drs. EDDY NOOR SOEDJATMIKO, M.Si.


Pembina Tingkat I
NIP. 19660826 199303 1 009

Profil DPKAD Tahun 2015 -ii-


Daftar Isi

DAFTAR ISI

hal
KATA PENGANTAR .......................... i
DAFTAR ISI ................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .... I-1
1.1 Latar Belakang .... I-1
1.2 Tujuan ... I-1
1.3 Sistematika Penulisan ...................................................... I-1
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH ......................... II-1
2.1 Sejarah dan Struktur Organisasi ........................... II-1
2.2 Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan ................ II-5
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi ..................... II-8
2.3.1 Tugas Pokok .......................................................... II-8
2.3.2 Fungsi .................................................................... II-8
2.3.3 Kewenangan ......................................................... II-9
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN ............ III-1
3.1 Visi ..... III-1
3.2 Misi ....... III-1
3.3 Tujuan ....... III-2
3.4 Strategi ...... III-2
3.5 Kebijakan .. III-3
BAB IV PERKEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH ............... IV-1
4.1 Perkembangan Pendapatan Daerah ... IV-1
4.2 Kebijakan Pendapatan Daerah .. IV-15
4.3 Strategi Pendapatan Daerah .. IV-16
BAB V PERKEMBANGAN BELANJA DAERAH .............. V-1
5.1 Kebijakan Umum Keuangan Daerah ..... V-1
5.2 Target dan Realisasi Belanja Daerah ..... V-3
5.3 Pengelolaan Pembiayaan Daerah ... V-7

Profil DPKAD Tahun 2015 -iv-


Daftar Isi

BAB VI PENUTUP ................. VI-1

Profil DPKAD Tahun 2015 -v-


Bab I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengelolaan keuangan dan aset daerah merupakan salah satu aspek yang
sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Maka dapatlah dikatakan
langkah yang tepat ketika Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Makalengka dibentuk sebagai integrasi dari Dinas Pendapatan
Daerah Kabupaten Majalengka, Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten
Majalengka, dan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten
Majalengka. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Majalengka menempati gedung eks-Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Majalengka di Jalan Ahmad Yani Nomor 9 Majalengka Kode Pos 45411. Telepon
0233 281167, Faksimili 0233 - 281167
Sebagai bagian dari sebuah sistem pemerintah yang memberi pelayanan baik
kepada satuan kerja perangkat daerah maupun kepada masyarakat alangkah
lebih baiknya apabila masyarakat dan pemangku kepentingan mengenal lebih
jauh mengenai organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Majalengka. Guna kepentingan itulah, Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka menyusun profil ini.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Profil Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Majalengka adalah untuk memberikan gambaran tentang
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka sebagai
sebuah organisasi perangkat daerah dan peranannya dalam menjalankan tupoksi
sebagai pengelola keuangan dan aset daerah, serta perkembangan pengelolaan
keuangan daerah di Kabupaten Majalengka sejak tahun 2009 sampai dengan
tahun 2013.

Profil DPKAD Tahun 2015 I-1


Bab I

1.3 Sistematika Penulisan


Profil Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka
disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi uraian latar belakang, tujuan penulisan, dan
sistematika penulisan

BAB II : GAMBARAN UMUM


Berisi uraian Struktur Organisasi, Susunan Kepegawaian dan
Kelengkapan, Tugas Pokok dan Fungsi, dan Evaluasi
Program Kegiatan.

BAB III : VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN


Berisi uraian tentang visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Majalengka.

BAB IV : PERKEMBANGAN PENDAPATAN DAERAH


Berisi uraian tentang Perkembangan Pendapatan Daerah,
Kebijakan Pendapatan Daerah, Strategi Pendapatan Daerah

BAB V : PERKEMBANGAN BELANJA DAERAH


Berisi uraian tentang Kebijakan Umum Keuangan Daerah,
Target dan Realisasi Belanja Daerah, Pengelolaan
Pembiayaan Daerah

BAB VI : PENUTUP

Profil DPKAD Tahun 2015 I-2


Bab II

BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH

2.1 Sejarah dan Struktur Organisasi

Sebagai tindak lanjut terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007,


Pemerintah Kabupaten Majalengka melakukan reorganisasi Organisasi dan Tata
Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka. Salah satunya adalah
Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten
Majalengka Tanggal 28 Februari 2008. Pembentukan Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah menjadikan pengelolaan keuangan dan aset dari hulu
sampai hilir berada dalam sebuah lembaga dinilai sebagai langkah yang tepat. Hal
ini memudahkan koordinasi antara bidang-bidang yang mengurusi pendapatan,
pengelolaan keuangan, dan asset. Bidang-bidang tersebut pada awalnya dikelola
oleh tiga lembaga yaitu Dinas Pendapatan Daerah, Bagian Keuangan Sekretariat
Daerah, dan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Majalengka.
Rantai koordinasi dapat diperpendek. Contohnya, apabila Bidang Anggaran
memerlukan data tentang proyeksi pendapatan untuk APBD, Kepala Bidang
Anggaran dapat langsung berkoordinasi dengan Kepala Bidang Pendapatan.
Sebelum Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terbentuk, koordinasi
semacam itu jauh lebih panjang, karena melibatkan beberapa pejabat terkait
seperti Subbag Anggaran, Kabag Keuangan, Asisten Administrasi, dan Kepala
Dinas Pendapatan Daerah.
Adapun Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
sebagai mana diatur dalam Ayat (1) Pasal 28, Bagian Ketiga, Bab X Peraturan
Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 5 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas
Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Majalengka terdiri dari:
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, membawahkan :

Profil DPKAD Tahun 2015 II-1


Bab II

a. Sub Bagian Umum.


b. Sub Bagian Keuangan.
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan.
3. Bidang Anggaran, membawahkan:
a. Seksi Anggaran Pendapatan.
b. Seksi Anggaran Belanja.
4. Bidang Pendapatan, membawahkan :
a. Seksi Pendapatan Asli Daerah.
b. Seksi Dana Perimbangan dan Lainnya.
5. Bidang Perbendaharaan, membawahkan :
a. Seksi Verifikasi.
b. Seksi Belanja.
6. Bidang Aset dan Akuntansi, membawahkan :
a. Seksi Analisa Kebutuhan, Pengadaan, Perolehan dan Distribusi Aset.
b. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan Aset.
c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
7. UPTD.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Setelah berjalan hampir satu setengah tahun, struktur Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah mengalami perubahan seiring dengan terbitnya
Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka. Adapun Susunan
Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai mana diatur
dalam Ayat (1) Pasal 28 Paragraf 2, Bagian Kesembilan, Bab VII Peraturan
Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahkan:
a. Sub Bagian Umum.
b. Sub Bagian Keuangan.
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
3. Bidang Anggaran, membawahkan:

Profil DPKAD Tahun 2015 II-2


Bab II

a. Seksi Penyusunan Anggaran.


b. Seksi Pengendalian Belanja.
4. Bidang Pendapatan, membawahkan:
a. Seksi Pendapatan Asli Daerah.
b. Seksi Dana Perimbangan dan Lainnya.
5. Bidang Perbendaharaan membawahkan:
a. Seksi Verifikasi.
b. Seksi Belanja.
6. Bidang Aset dan Akuntansi, membawahkan:
a. Seksi Pengelolaan Aset Tanah dan Bangunan Gedung;
b. Seksi Pengelolaan Aset Jalan, Jaringan Irigasi Peralatan Mesin dan Aset
Tetap lainnya.
c. Seksi Akuntansi dan Pelaporan.
7. UPTD.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.

Menjelang akhir tahun 2011, struktur Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah mengalami perubahan seiring dengan terbitnya Peraturan Daerah
Kabupaten Majalengka Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Majalengka. Adapun Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sebagai mana diatur dalam Ayat (1) Pasal 28 Paragraf 2, Bagian
Kesembilan, Bab VII Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 8 Tahun
2011 tentang tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahkan:
d. Sub Bagian Umum.
e. Sub Bagian Keuangan.
f. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
9. Bidang Anggaran, membawahkan:
c. Seksi Penyusunan Anggaran.

Profil DPKAD Tahun 2015 II-3


Bab II

d. Seksi Pengendalian Anggaran.


10. Bidang Pendapatan, membawahkan:
a. Seksi Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah dan Lainnya.
b. Seksi Pengelolaan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang
Sah.
c. Seksi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
11. Bidang Perbendaharaan dan Akuntansi, membawahkan:
c. Seksi Pengelolaan Belanja Tidak Langsung.
d. Seksi Pengelolaan Belanja Langsung.
e. Seksi Akuntansi dan Pelaporan.
12. Bidang Aset, membawahkan:
d. Seksi Penatausahaan Aset Lancar dan Aset Lainnya.
e. Seksi Penatausahaan Aset Tetap.
f. Seksi Pelaporan Aset.
13. UPTD.
14. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pembentukan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah salah


satu upaya Pemerintah Kabupaten Majalengka agar mampu eksis dalam
persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat
seperti dewasa ini. Sekarang ini, suatu instansi pemerintah harus terus menerus
melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun
dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian
hasil.
Pada akhirnya, kinerja tersebut harus dipertanggungjawabkan kepada
pemegang amanah tertinggi yaitu masyarakat, dalam hal ini masyarakat
Kabupaten Majalengka dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan cara menyiapkan,
menyusun, dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik, dan
melembaga.

Profil DPKAD Tahun 2015 II-4


Bab II

2.2 Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan


Kondisi pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Majalengka berdasarkan klasifikasi jabatan adalah sebagai berikut:

NO NAMA JABATAN JUMLAH KET


1. Kepala Dinas 1
2. Sekretaris 1
3. Kepala Bidang 4
4. Kepala Subag/Seksi 14
5. Fungsional Umum 68
JUMLAH 88
Sumber: Subbag Umum Sekretariat DPKAD Tahun 2014

Sedangkan kondisi pegawai Dinas PengelolaanKeuangan dan Aset Daerah


Kabupaten Majalengka menurut Tingkat Pendidikannya dapat dilihat sebagai
berikut:
TINGKAT JENIS JUMLAH
NO PROSENTASE
PENDIDIKAN KELAMIN ORANG
LAKI-LAKI 2 2,27%
1. SD
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 5 5,68%
2. SLTP
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 31 35,23%
3. SLTA
PEREMPUAN 10 11,36%
LAKI-LAKI 0 0,00%
4. DI
PEREMPUAN 1 1,14%
LAKI-LAKI 0 0,00%
5. D II
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 2 2,27%
6. D III
PEREMPUAN 1 1,14%
SARJANA LAKI-LAKI 1 1,14%
7.
MUDA PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 0 0,00%
8. D IV
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 20 22,73%
9. S1
PEREMPUAN 6 6,82%
10. S2 LAKI-LAKI 8 9,09%
Profil DPKAD Tahun 2015 II-5
Bab II

TINGKAT JENIS JUMLAH


NO PROSENTASE
PENDIDIKAN KELAMIN ORANG
PEREMPUAN 1 1,14%
LAKI-LAKI 0 0,00%
11. S3
PEREMPUAN 0 0,00%
JUMLAH 88 100,00%
Sumber: Subbag Umum Sekretariat DPKAD Tahun 2015

Jumlah pegawai yang telah mengikuti Diklat Penjenjangan sebagai berikut:


DIKLAT JENIS JUMLAH
NO PROSENTASE
PENJENJANGAN KELAMIN ORANG
LAKI-LAKI 9 52,94%
1. DIKLATPIM IV
PEREMPUAN 2 11,76%
LAKI-LAKI 5 29,41%
2. DIKLATPIM III
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 1 5,88%
3. DIKLATPIM II
PEREMPUAN 0 0,00%
JUMLAH 17 100,00%
Sumber: Subbag Umum Sekretariat DPKAD Tahun 2015
Jumlah pegawai menurut golongan kepangkatan sebagai berikut:

GOLONGAN JUMLAH
NO JENIS KELAMIN %
KEPANGKATAN ORANG

LAKI-LAKI 0 0,00%
1. GOLONGAN I a
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 0 0,00%
2. GOLONGAN I b
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 0 0,00%
3. GOLONGAN I c
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 0 0,00%
4. GOLONGAN I d
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 11 12,50%
5. GOLONGAN II a
PEREMPUAN 3 3,41%
LAKI-LAKI 5 5,68%
6. GOLONGAN II b
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 5 5,68%
7. GOLONGAN II c
PEREMPUAN 1 1,14%
LAKI-LAKI 2 2,27%
8. GOLONGAN II d
PEREMPUAN 1 1,14%
9. GOLONGAN III a LAKI-LAKI 21 23,86%
Profil DPKAD Tahun 2015 II-6
Bab II

GOLONGAN JUMLAH
NO JENIS KELAMIN %
KEPANGKATAN ORANG

PEREMPUAN 7 7,95%
LAKI-LAKI 10 11,36%
10. GOLONGAN III b
PEREMPUAN 4 4,55%
LAKI-LAKI 5 5,68%
11. GOLONGAN III c
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 5 5,68%
12. GOLONGAN III d
PEREMPUAN 2 2,27%
LAKI-LAKI 2 2,27%
13. GOLONGAN IV a
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 3 3,41%
14. GOLONGAN IV b
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 1 1,14%
15. GOLONGAN IV c
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 0 0,00%
16. GOLONGAN IV d
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 0 0,00%
17. GOLONGAN IV e
PEREMPUAN 0 0,00%
Sumber: Subbag Umum Sekretariat DPKAD Tahun 2015

Jumlah pegawai menurut jabatan structural adalah sebagai berikut:


JABATAN JUMLAH
NO JENIS KELAMIN %
STRUKTURAL ORANG
LAKI-LAKI 1 1,14%
1. ESELON II
PEREMPUAN 0 0,00%
LAKI-LAKI 4 4,55%
2. ESELON III
PEREMPUAN 1 1,14%
LAKI-LAKI 9 10,23%
3. ESELON IV
PEREMPUAN 5 5,68%
LAKI-LAKI 54 61,36%
4. FUNGSIONAL UMUM
PEREMPUAN 14 15,91%
JUMLAH 88 100,00%
Sumber: Subbag Umum Sekretariat DPKAD Tahun 2015

Profil DPKAD Tahun 2015 II-7


Bab II

2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan


Aset Daerah
2.3.1 Tugas Pokok
Walaupun susunan organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Majalengka telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Majalengka Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Majalengka tetapi tugas pokok dan fungsinya tetap
sebagaimana diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10
tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 tahun 2009,
Bagian Kesembilan, Paragraf 1, Pasal 27, ayat (2) Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan azas desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang
administrasi keuangan dan aset daerah.

2.3.2 Fungsi
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka selain
sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagaimana SKPD-SKPD
lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka juga berfungsi sebagai
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku
pengguna anggaran/pengguna barang yang juga melaksanakan pengelolaan
keuangan daerah. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Majalengka selain sebagai kepala SKPD selaku pengguna
anggaran/pengguna barang juga menjabat sebagai Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (PPKD). Kepala SKPD mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD).
Sebagai sebuah Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana diatur dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka, Bagian Kesembilan,
Profil DPKAD Tahun 2015 II-8
Bab II

Paragraf 1, Pasal 27, ayat (2), Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Majalengka menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang administrasi keuangan dan aset daerah;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang
administrasi keuangan dan aset daerah;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang administrasi keuangan dan aset
daerah;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam kapasitas sebagai Kepala SKPKD selaku PPKD sebagaimana diatur
pada Bagian Ketiga, Pasal 7, ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Kepala Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka mempunyai
tugas:
a. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;
b. menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;
c. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah;
d. melaksanakan fungsi BUD;
e. menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD; dan
f. melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala
daerah.

2.3.3 Kewenangan
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku SKPKD dalam
melaksanakan fungsinya selaku BUD berwenang :
1. menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;
2. mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD;
3. melakukan pelaksanaan pengendalian APBD;
4. memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran
kas daerah;
Profil DPKAD Tahun 2015 II-9
Bab II

5. melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;


6. merumuskan kebijakan teknis pengelolaan keuangan daerah;
7. merumuskan kebijakan teknis pengelolaan pendapatan daerah;
8. merumuskan kebijakan teknis penatausahaan barang daerah;
9. merumuskan kebijakan teknis pembinaan pengelolaan barang daerah;
10. merumuskan kebijakan teknis tuntutan ganti rugi barang daerah;
11. menyelenggarakan penyusunan KUA;
12. menyelenggarakan penyusunan PPAS;
13. menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;
14. menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;
15. mengesahkan DPA-SKPD;
16. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;
17. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah;
18. melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah;
19. memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran
kas daerah;
20. melaksanakan pemungutan pajak daerah;
21. memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank
dan/atau lembaga keuangan lainnya yang telah ditunjuk;
22. mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan
APBD;
23. menyimpan uang daerah pada bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang
telah ditunjuk;
24. menetapkan SPD;
25. melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan
investasi;
26. menyelenggarakan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna
anggaran atas beban rekening kas umum daerah.

Profil DPKAD Tahun 2015 II-10


Bab III

BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

3.1 Visi

Visi merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan. Visi harus
bersifat praktis, realistis untuk dicapai, dan memberikan tantangan serta
menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka untuk mewujudkannya. Visi Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka adalah:
Mewujudkan Tata Kelola Keuangan Daerah yang Profesional dan
Akuntabel
Visi tersebut mengandung pengertian yang mendalam dan menunjukkan
tekad kuat dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Majalengka untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang profesioanal dan
akuntabel.

3.2 Misi

Misi merupakan jalan pilihan untuk menuju masa depan. Sesuai dengan
bidang tugas dan kewenangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Majalengka, misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Majalengka adalah:
a. Memantapkan tata kelola anggaran yang tepat.
b. Meningkatkan pendapatan daerah.
c. Memantapkan penatausahaan keuangan daerah yang akuntabel.
d. Memantapkan penatausahaan aset daerah yang tertib.

Dengan misi ini diharapkan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Majalengka menjadi sebuah lembaga yang mampu membiayai
pembangunan Kabupaten Majalengka dan menatausahakan pengelolaan belanja
daerah.
Profil DPKAD Tahun 2015 III-1
Bab III

3.3 Tujuan

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka tujuan yang hendak dicapai


berkaitan dengan Misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Majalengka adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan tata kelola anggaran yang berorientasi pada hasil.
b. Meningkatkan penggalian potensi dan pengelolaan pendapatan daerah.
c. Meningkatkan penatausahaan keuangan daerah yang akuntabel.
d. Meningkatkan pelaksanaan kebijakan akuntansi pemerintah dan aset daerah.
e. Meningkatkan profesionalitas pengelolaan sistem dan prosedur administrasi
pendapatan daerah.

3.4 Strategi

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran
tersebut ditempuh strategi pelaksanaan sebagai berikut:
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan
daerah;
2. Meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah lain, lembaga
pendidikan, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, dan pramuka.
3. Mengembangkan sistem pengelolaan pendapatan, penganggaran, dan belanja
daerah dengan sebuah sistem terintegrasi;
4. Meningkatkan transfaransi dalam pengelolaan pendapatan, penganggaran,
dan belanja daerah;
5. Menggalang semua potensi sumber daya untuk bersinergi melalui koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, sosialisasi, monitoring, dan evaluasi.

Profil DPKAD Tahun 2015 III-2


Bab III

3.5 Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang merujuk pada visi, misi, sasaran,
tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka,
telah ditetapkan kebijakan sebagai berikut:
1. Kebijakan di bidang Anggaran:
a. Melaksanakan sinkronisasi dan konsistensi penyusunan anggaran yang
berbasis prestasi kerja.
b. Melaksanakan optimalisasi anggaran untuk meningkatkan pelayanan
aparatur dan kesejahteraan masyarakat.
c. Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran Daerah, merupakan persyaratan
utama untuk mewujudkan pemerintah yang baik, bersih dan akuntabel.
Sebagai instrumen evaluasi pencapaian kinerja dan tanggung jawab,
Pemerintah Daerah dalam mensejahterakan rakyat, maka APBD harus
dapat menyajikan informasi yang jelas tentang tujuan, sasaran dan
manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan atau yang
dianggarkan;
d. Disiplin Anggaran. Program harus disusun dengan berorientasi pada
kebutuhan masyarakat tanpa meninggalkan keseimbangan antara
pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan masyarakat. Oleh karena itu, penyusunan anggaran hendaknya
dilakukan berlandaskan azas efisiensi, tepat guna, tepat waktu
pelaksanaan dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan;
e. Keadilan Anggaran. Pendapatan pada hakekatnya diperoleh melalui
mekanisme pajak dan retribusi atau beban lainnya yang dipikul oleh
segenap lapisan masyarakat. Untuk itu, Pemerintah wajib mengalokasikan
penggunaannya secara adil dan merata berdasarkan pertimbangan yang
obyektif agar dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa
dikriminasi dalam pemberian pelayanan;
f. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran. Dana yang tersedia harus
dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan
peningkatan pelayanan dan kesejahteraan secara optimal guna

Profil DPKAD Tahun 2015 III-3


Bab III

kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengendalikan tingkat


efisiensi dan efektivitas Anggaran, maka dalam perencanaan perlu
ditetapkan secara jelas arah dan tujuan, sasaran, hasil, dan manfaat yang
diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan yang diprogramkan.
g. Disiplin dalam penjadualan anggaran untuk mendukung efektivitas
penganggaran.
h. Disiplin pengalokasian anggaran berdasarkan karakteristik sumber
penerimaan. Pendapatan yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU)
dialokasikan untuk membiayai belanja pegawai pada belanja tidak
langsung dan kegiatan yang terkait dengan penyediaan sarana dan
prasarana dasar.
2. Kebijakan Bidang Pendapatan:
a. Mendorong meningkatnya pendapatan daerah dari komponen-komponen
penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang masih memiliki peluang dan
potensi untuk diintensifikasi dan diekstensifikasi dengan berpegang
kepada prinsip keadilan dan tidak memberatkan masyarakat;
b. Mengupayakan tercapainya laju pertumbuhan pendapatan daerah sebesar
5% per tahun dari pencapaian tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan yang
terhitung sangat optimis ini didasarkan pada tren perolehan pendapatan
asli yang cenderung naik, serta potensi sumber-sumber pendapatan yang
belum tergarap secara optimal;
c. Dana Perimbangan diharapkan minimal sama besarnya dari realisasi
tahun tahun-tahun sebelumnya dengan asumsi masih terjadi celah fiskal
antara pendapatan-belanja daerah, dengan mengupayakan ketepatan dan
kelancaran dalam realisasinya.
d. Mendorong meningkatnya partisipasi publik dalam meningkatkan
pendapatan daerah dengan melakukan berbagai penyuluhan dan simulasi
tentang pajak dan retribusi;
e. Meningkatkan kualitas aparatur pengelola pendapatan daerah sehingga
tercapai tertib dalam pencatatan, tertib dalam waktu penerimaan dan
penyetoran pendapatan daerah ke kas daerah;

Profil DPKAD Tahun 2015 III-4


Bab III

f. Penegakan peraturan baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah,


Peraturan Menteri, dan Peraturan Daerah di bidang pendapatan daerah;
g. Peningkatan kualitas hubungan dan kerjasama dengan dinas dan instansi
terkait.
3. Kebijakan Bidang Perbendaharaan:
a. Melaksanakan upaya peningkatan penatausahaan keuangan daerah yang
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Melaksanakan upaya peningkatan pengendalian pelaksanaan APBD yang
didasari prinsip daya guna dan hasil guna anggaran.
c. Belanja Pegawai (terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung)
digunakan untuk membiayai kegiatan aparatur di bidang pelayanan yang
hasil, manfaat, dan dampaknya tidak secara langsung dinikmati oleh
masyarakat, diarahkan agar lebih efisien, efektif, realistis, dan proporsional
terhadap belanja langsung (urusan wajib dan urusan pilihan);
d. Belanja Bagi Hasil kepada Kecamatan/Desa merupakan belanja yang
merupakan konsekuensi logis dari adanya penerimaan pajak bumi dan
bangunan;
e. Belanja Bantuan yang besarannya mempertimbangkan kemampuan
keuangan Pemerintah Kabupaten dan aspek keadilan serta pemerataan.
f. Belanja Tidak Terduga dianggarkan untuk pengeluaran penanganan
bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran lainnya yang sangat
diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan Pemerintah
Daerah diarahkan penggunaannya secara proporsional, tepat guna dan
akuntabel;
g. Meningkatkan disiplin anggaran dengan menghindarkan setiap bentuk
pembelanjaan yang tidak dianggarkan pada tahun anggaran berjalan,
kecuali belanja yang disebabkan keadaan darurat sesuai ketentuan
perundang-undangan dan dicantumkan dalam perhitungan anggaran.

4. Kebijakan Bidang Aset dan Akuntansi:


a. Melaksanakan upaya peningkatan pelaksanaan sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan daerah yang akuntabel

Profil DPKAD Tahun 2015 III-5


Bab III

b. Menyusun kebijakan pengelolaan aset daerah yang profesional


c. Untuk dapat mendayagunakan aset secara maksimal diperlukan data aset
yang akurat. Seiring dengan perubahan SOTK dan berlalunya waktu, data
aset yang ada sekarang belum mengikuti perubahan SOTK dan
perkembangan pengadaan sehingga diperlukan pendataan ulang aset
secara menyeluruh agar tersedia data aset yang mutakhir.
d. Jumlah aset pemerintah Kabupaten Majalengka mencapai puluhan ribu
item. Pengelolaan dengan sistem manual akan sangat menyulitkan dalam
pengelolaannya sehingga diperlukan sebuah sistem pengelolaan aset
daerah atau sistem barang daerah yang terintegrasi. Apalagi kalau
dibandingkan dengan jumlah sumber daya pengelola aset yang sangat
minim (hanya 3 orang).
e. Aset Pemerintah Kabupaten Majalengka sebagian masih belum memiliki
bukti kepemilikan, untuk mencegah terjadinya silang sengketa dengan
pihak-pihak lain perlu upaya agar semua aset daerah memiliki bukti
kepemilikan.
f. Seiring dengan sering berubahnya peraturan dalam pengelolaan
keuangan daerah perlu dilakukan upaya-upaya asistensi atau bimbingan
dalam penyusunan laporan keuangan kepada SKPD. Terlebih lagi tenaga
yang berlatang belakang akuntansi di SKPD sangat sedikit.
g. Perlunya meningkatkan kesadaran SKPD perlunya ketepatan waktu dan
format dalam penyusunan laporan keuangan dan penyerahannya kepada
DPKAD sebagai PPKD.

Profil DPKAD Tahun 2015 III-6


Bab IV

BAB IV
PENDAPATAN DAERAH

4.1 Perkembangan Pendapatan Daerah

Selama kurun waktu tahun 2008-2014, Pendapatan Daerah Kabupaten


Majalengka mengalami kenaikan baik dari sisi target maupun realisasi. Pada tahun 2008,
target pendapatan daerah sebesar Rp. 886,523 milyar. Adapun realisasi pendapatan
tahun 2008 adalah sebesar Rp. 876,122 milyar atau sebesar 98,83 %. Dalam kurun waktu
7 tahun, pendapatan daerah yang semula sebesar Rp. 886,523 milyar menjadi sebesar
Rp. 2,026 triliun pada tahun 2014. Adapun realisasi tahun 2014 sebesar Rp. 2,040 triliun
atau 100,69% atau melampaui target sebesar Rp. 14,044 milyar.
Total target pendapatan daerah Kabupaten Majalengka selama periode tahun
2008-2014 sebesar Rp. 9.621.887.598.998,62 dengan realisasi sebesar
Rp. 9.651.144.192.271,00 atau sebesar 100,30 persen.

Tabel 1.
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2008-2014
Tahun Target Pendapatan Bertambah /
Realisasi (Rp) %
Anggaran Daerah (Rp) Berkurang
2008 886.523.886.671,10 876.122.099.714,00 98,83 (10.401.786.957,10)
2009 952.235.017.359,31 967.266.988.286,00 101,58 15.031.970.926,69
2010 1.128.871.359.031,59 1.122.795.910.289,00 99,46 (6.075.448.742,59)
2011 1.274.730.517.626,13 1.277.921.523.925,00 100,25 3.191.006.298,87
2012 1.571.670.901.204,65 1.574.352.386.820,00 100,17 2.681.485.615,35
2013 1.780.980.106.301,70 1.791.764.985.114,00 100,61 10.784.878.812,30
2014 2.026.875.810.804,14 2.040.920.298.123,00 100,69 14.044.487.318,86
Jumlah 9.621.887.598.998,62 9.651.144.192.271,00 100,30 29.256.593.272,38

Adapun perkembangan realisasi pendapatan daerah tahun 2008-2014


sebagamana terlihat pada Gambar 1.

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-1


Bab IV

Gambar 1.
Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah

102 101.58
101.5
101 100.61 100.69
100.25 100.17
100.5
Persen realisasi

100 99.46
99.5
98.83
99
98.5
98
97.5
97
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
T A H U N

Struktur pendapatan daerah Kabupaten Majalengka terdiri dari Pendapatan Asli


Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah. Target dan
realisasi komponen pendapatan daerah selama tahun 2008-2014 dapat dilihat pada tabel
2 dan Gambar 2 sebagai berikut :

Tabel 2.
Target dan Realisasi Komponen Pendapatan Daerah
Kabupaten MajalengkaTahun 2008-2014
(dalam milyar rupiah)
Lain-lain Pendapatan yang
PAD Dana Perimbangan
Sah
Tahun
Realisa
Target % Target Realisasi % Target Realisasi %
si
2008 47,500 47,721 100,47 741,195 730,072 98,50 97,827 98,327 100,51

2009 68,391 68,907 100,75 768,472 774,396 100,77 115,370 123,962 107,45

2010 79,695 76,398 95,86 875,729 877,528 100,21 173,446 168,869 97,36

2011 90,825 86,579 95,33 973,516 981,620 100,83 210,388 209,721 99,68

2012 99,061 103,740 104,72 1.273,682 1.275,448 100,14 198,926 195,162 98,11

2013 137,999 142,505 103,27 1.160,516 1.171,738 100,97 482,464 477,520 98,98
2014 198,122 207,039 104,50 1.263,511 1.272,696 100,73 565,241 561,184 99,28

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-2


Bab IV

Gambar 2.
Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Daerah

1400.000

1200.000

1000.000

800.000
Milyar Rupiah

PAD
600.000
Dana Perimbangan
400.000 Lain-lain Pendapatan

200.000

.000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
T A H U N

Dari data diatas terlihat bahwa selama kurun waktu 2008-2014, realisasi PAD
meningkat dari Rp. 47.721.941.970,00 pada tahun 2008, menjadi Rp. 207.039.465.195,00
pada tahun 2014. Pada kurun waktu yang sama, dana perimbangan meningkat dari Rp.
730.072.518.256,00 pada tahun 2008, menjadi Rp. 1.272.696.815.940,00 pada tahun
2014. Begitu pula dengan lain-lain pendapatan yang sah, meningkat dari Rp.
98.327.639.488,00 pada tahun 2008, menjadi Rp. 561.184.016.988,00 pada tahun 2014.
Namun demikian, secara prosentase, selama kurun waktu 2008-2014, realisasinya seperti
terlihat pada Gambar 3 berikut :

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-3


Bab IV

Gambar 3.
Prosentase Capaian Pendapatan Daerah

110
108 107.45
106
104 104.72 105
103.74
dalam prosen

102
100.51
100.47 100.77
100.75 100.21 100.83 100.97 100.73
100 99.68 100.14
98.98 99.28
98 98.5 98.11
97.36
96 95.86 95.53
PAD
94
92 DANA PERIMBANGAN
90 LAIN_LAIN
88
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
T A H U N

Salah satu ukuran kemandirian pemerintah daerah adalah dengan melihat


proporsi PAD terhadap total pendapatan daerah. Selama kurun waktu tahun 2008-2013
proporsi PAD terhadap Pendapatan Daerah masih berada dibawah angka 10%, hal ini
menunjukkan bahwa ketergantungan Pemerintah Kabupaten Majalengka kepada
pemerintah pusat dan/atau provinsi dari sisi finansial masih sangat tinggi. Baru pada
tahun 2014 proporsinya berhasil menembus angka 10,14%, dan diharapkan akan terus
meningkat pada tahun selanjutnya. Perkembangan proporsi PAD terhadap Pendapatan
Daerah disajikan pada tabel 3 dan tabel 4 serta gambar 4 sebagai berikut :

Tabel 3.
Proporsi PAD terhadap Pendapatan Daerah
Tahun 2008-2014
Tahun Pendapatan Asli
Pendapatan Daerah(Rp) %
Anggaran Daerah (PAD)(Rp)
2008 876.122.099.714,00 47.721.941.970,00 5,44%

2009 967.266.988.286,00 68.907.543.309,00 7,12%

2010 1.122.795.910.289,00 76.398.018.123,00 6,80%

2011 1.277.921.523.925,00 86.579.536.411,00 6,77%

2012 1.574.352.386.820,00 103.740.974.491,00 6,59%

2013 1.791.764.985.114,00 142.505.677.495,00 7,95%

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-4


Bab IV

Tahun Pendapatan Asli


Pendapatan Daerah(Rp) %
Anggaran Daerah (PAD)(Rp)
2014 2.040.920.298.123,00 207.039.465.195,00 10,14%

Tabel 4.
Perkembangan Proporsi Pendapatan Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2008-2014

PAD Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan


Tahun
Jumlah % Jumlah % Jumlah %

2008 47.721.941.970,00 5,44 730.072.518.256,00 83,33 98.327.639.488,00 11,22

2009 68.907.543.309,00 7,12 774.396.796.950,00 80,06 123.962.648.027,00 12,82

2010 76.398.018.123,00 6,80 877.528.110.599,00 78,15 168.869.781.567,00 15,04

2011 86.579.536.411,00 6,77 981.620.120.854,00 76,81 209.721.866.660,00 16,41

2012 103.740.974.491,00 6,59 1.275.448.701.689,00 81,01 195.162.710.640,00 12,39

2013 142.505.677.495,00 7,95 1.171.738.467.667,00 65,40 477.520.839.952,00 26,65

2014 207.039.465.195,00 10,14 1.272.696.815.940,00 62,36 561.184.016.988,00 27,50

Gambar 4.
Perkembangan Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Daerah

100%
90%
80%
70% Lain-lain pendapatan
60% Dana Perimbangan
50% PAD

40%
30%
20%
10%
0%
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 TAHUN

Dari gambar diatas, terlihat pula bahwa komponen dana perimbangan masih
sangat dominan dalam pendapatan daerah Kabupaten Majalengka, yaitu mencapai diatas

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-5


Bab IV

60 % setiap tahunnnya, sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah, berkisar antara
11-28 %.
Secara rinci realisasi pendapatan daerah per komponen sumber penerimaan
selama kurun waktu 2008-2014 adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah; terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah. Perkembangan realisasi selama kurun waktu 2008-2014 dapat
dilihat pada Tabel 5 dan Gambar 5 sebagai berikut :

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-6


Bab IV

Tabel 5.
Perkembangan Realisasi PAD Kabupaten Majalengka
Tahun 2008-2014

Pendapatan Asli Daerah


No Tahun Pendapatan Hasil
Lain-lain Pendapatan Asli
Pajak daerah Retribusi Daerah Pengelolaan Kekayaan
daerah yang sah Jumlah
daerah Yang dipisahkan
1. 2008 4.827.278.616,00 34.493.554.317,00 2.242.774.291,00 6.158.334.746,00 47.721.941.970,00

2. 2009 5.907.816.772,00 29.555.915.125,00 2.918.544.163,00 30.525.267.249,00 68.907.543.309,00

3. 2010 5.174.181.843,00 12.444.252.599,00 3.740.194.293,00 55.039.389.388,00 76.398.018.123,00

4. 2011 12.976.000.948,00 11.987.641.003,00 3.164.274.102,00 58.451.620.358,00 86.579.536.411,00

5. 2012 14.650.525.514,00 16.408.826.561,00 3.808.902.976,00 68.872.719.440,00 103.740.974.491,00

6. 2013 33.984.716.510,00 26.340.773.337,00 4.084.994.222,00 78.095.193.426,00 142.505.677.495,00

7. 2014 39.697.469.541,00 26.690.733.361,00 5.483.345.612,00 135.167.916.681,00 207.039.465.195,00

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-7


Bab IV

Gambar 5.
Realisasi PAD Kabupaten Majalengka
Tahun 2008-2012

Pajak daerah Retribusi daerah Pengelolaan kekayaan daerah Lain-lain

160.000

140.000
DALAM MILYAR RUPIAH

120.000

100.000

80.000

60.000

40.000

20.000

.000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

b. Dana Perimbangan; terdiri dari dana bagi hasil pajak/ bagi hasil bukan pajak, dana
alokasi umum, dana alokasi khusus dan lain-lain. Perkembangan realisasi Dana
Perimbangan selama kurun waktu 2008-2014 sebagaimana terlihat pada Tabel 6 dan
Gambar 6 berikut:

Tabel 6.
Perkembangan Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Majalengka
Tahun 2008-2014
Dana Perimbangan
Tahu
No Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Lain-
n Pajak/Bagi Hasil Dana Alokasi Umum Jumlah
Khusus lain
Bukan Pajak
1. 2008 79.719.083.256,00 600.795.435.000,00 49.558.000.000,00 - 730.072.518.256,00

2. 2009 91.878.588.950,00 642.722.208.000,00 39.796.000.000,00 - 774.396.796.950,00

3. 2010 97.746.731.999,00 717.458.878.600,00 62.322.500.000,00 - 877.528.110.599,00

4. 2011 109.447.610.694,00 803.849.010.160,00 68.323.500.000,00 - 981.620.120.854,00

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-8


Bab IV

Dana Perimbangan
Tahu
No Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Lain-
n Pajak/Bagi Hasil Dana Alokasi Umum Jumlah
Khusus lain
Bukan Pajak
5. 2012 116.093.856.689,00 1.029.606.595.000,00 129.748.250.000,00 - 1.275.448.701.689,00

6. 2013 102.781.834.667,00 995.993.633.000,00 72.963.000.000,00 - 1.171.738.467.667,00

7. 2014 100.051.142.940,00 1.092.495.173.000,00 80.150.500.000,00 - 1.272.696.815.940,00

Gambar 6.
Perkembangan Dana Perimbangan

1200.000

1000.000
dalam milyar rupiah

Bagi Hasil
800.000
DAU
600.000 DAK

400.000 Lain-Lain

200.000

.000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 T A H U N

c. Lain-lain Pendapatan daerah; terdiri dari pendapatan hibah, dana darurat, dana bagi
hasil pajak/bukan pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus, bantuan
keuangan dari provinsi, dan lain-lain pendapatan. Secara rinci realisasinya dapat
dilihat pada Tabel 7 dan Gambar 7 sebagai berikut :

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-9


Bab IV

Tabel 7.
Perkembangan Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah Kabupaten Majalengka
Tahun 2008-2014

Lain-lain Pendapatan Yang Sah


Dana Bagi Hasil
Bantuan Keuangan Lain-lain
No Tahun Pajak/Bukan Pajak Dana Penyesuaian
Pendapatan Dari Provinsi Atau Pendapatan
Dana Darurat Dari Provinsi Dan dan Otonomi Jumlah
Hibah Pemerintah Daerah Daerah
Pemerintah Daerah khusus
Lainnya Yang Sah
Lainnya
1. 2008 650.000.000,00 5.000.000.000,00 26.136.528.753,00 16.984.267.880,00 49.556.842.855,00 - 98.327.639.488,00
2. 2009 - 7.190.396.000,00 27.535.892.927,00 22.519.950.000,00 66.716.409.100,00 - 123.962.648.027,00
3. 2010 - - 30.589.689.338,00 68.309.966.729,00 69.970.125.500,00 - 168.869.781.567,00
4. 2011 - - 39.755.770.346,00 100.824.365.000,00 69.141.731.314,00 - 209.721.866.660,00
5. 2012 - - 48.228.620.770,00 12.195.000.000,00 134.739.089.870,00 - 195.162.710.640,00
6. 2013 - - 58.357.875.930,00 240.995.505.000,00 178.167.459.022,00 - 477.520.839.952,00
7. 2014 - - 97.457.792.958,00 279.958.668.000,00 183.767.556.030,00 - 561.184.016.988,00

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-10


Bab IV

Gambar 7.
Perkembangan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah

300.000

250.000
dalam milyar rupiah

200.000 Hibah

150.000 Dana Darurat


DBHP/BP Prov
100.000
Dana Penyesuaian
50.000 Ban Keu Prov
.000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
T a h u n

Dari keseluruhan komponen dan sumber Pendapatan Daerah, komponen Dana


Perimbangan memberikan proporsi terbesar dalam Pendapatan Daerah. Sumber terbesar
dari komponen ini adalah Dana Alokasi Umum (DAU). Komponen kedua terbesar adalah
Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan sumber terbesar berasal dari pos Bantuan
Keuangan dari Provinsi. Sedangkan terakhir adalah komponen PAD, dengan sumber
terbesar dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
Secara umum rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah Kabupaten Majalengka
periode tahun 2008-2014 sebesar 15,20 persen dengan sumber pendapatan terbesar
bersumber dari PAD sebesar 28,51 persen, dana perimbangan sebesar 10,28 persen
dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 40,29 persen.
Secara terinci rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah Kabupaten Majalengka
periode tahun 2008-2014 dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut:

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-11


Bab IV

Tabel 8.
RATA-RATA PERTUMBUHAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
TAHUN 2008 2014

RATA-
URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
RATA
1 2 3 4 5 6 7 8 9

876.122.099.714,00 967.266.988.286,00 1.122.795.910.289,00 1.277.921.523.925,00 1.574.352.386.820,00 1.791.764.985.114,00 2.040.920.298.123,00 15,20%


PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah 47.721.941.970,00 68.907.543.309,00 76.398.018.123,00 86.579.536.411,00 103.740.974.491,00 142.505.677.495,00 207.039.465.195,00 28,51%
1. Pendapatan Pajak
4.827.278.616,00 5.907.816.772,00 5.174.181.843,00 12.976.000.948,00 14.650.525.514,00 33.984.716.510,00 39.697.469.541,00 53,74%
Daerah
2. Pendapatan Retribusi
34.493.554.317,00 29.555.915.125,00 12.444.252.599,00 11.987.641.003,00 16.408.826.561,00 26.340.773.337,00 26.690.733.361,00 3,81%
Daerah
3. Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan 2.242.774.291,00 2.918.544.163,00 3.740.194.293,00 3.164.274.102,00 3.808.902.976,00 4.084.994.222,00 5.483.345.612,00 17,46%
Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-Lain Pendapatan
6.158.334.746,00 30.525.267.249,00 55.039.389.388,00 58.451.620.358,00 68.872.719.440,00 78.095.193.426,00 135.167.916.681,00 97,75%
Asli Daerah Yang Sah

Dana Perimbangan 730.072.518.256,00 774.396.796.950,00 877.528.110.599,00 981.620.120.854,00 1.275.448.701.689,00 1.171.738.467.667,00 1.272.696.815.940,00 10,28%
1. Dana Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil Bukan 79.719.083.256,00 91.878.588.950,00 97.746.731.999,00 109.447.610.694,00 116.093.856.689,00 102.781.834.667,00 100.051.142.940,00 4,26%
Pajak
2. Dana Alokasi Umum
600.795.435.000,00 642.722.208.000,00 717.458.878.600,00 803.849.010.160,00 1.029.606.595.000,00 995.993.633.000,00 1.092.495.173.000,00 10,86%
Dana Alokasi Khusus
49.558.000.000,00 39.796.000.000,00 62.322.500.000,00 68.323.500.000,00 129.748.250.000,00 72.963.000.000,00 80.150.500.000,00 17,09%

Lain-lain Pendapatan
98.327.639.488,00 123.962.648.027,00 168.869.781.567,00 209.721.866.660,00 195.162.710.640,00 477.520.839.952,00 561.184.016.988,00 40,29%
Daerah Yang Sah
Pendapatan Hibah 650.000.000,00 - - - - - - -
Dana Darurat 5.000.000.000,00 7.190.396.000,00 - - - - - -
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan 26.136.528.753,00 27.535.892.927,00 30.589.689.338,00 39.755.770.346,00 48.228.620.770,00 58.357.875.930,00 97.457.792.958,00 25,95%

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-12


Bab IV

RATA-
URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
RATA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya
Dana Penyesuaian dan
16.984.267.880,00 22.519.950.000,00 68.309.966.729,00 100.824.365.000,00 12.195.000.000,00 240.995.505.000,00 279.958.668.000,00 347,99%
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah 49.556.842.855,00 66.716.409.100,00 69.970.125.500,00 69.141.731.314,00 134.739.089.870,00 178.167.459.022,00 183.767.556.030,00 28,09%
Daerah Lainnya
Jumlah Pendapatan 876.122.099.714,00 967.266.988.286,00 1.122.795.910.289,00 1.277.921.523.925,00 1.574.352.386.820,00 1.791.764.985.114,00 2.040.920.298.123,00 15,20%

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-13


Bab IV

Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah
pada tahun 2014 dapat ditingkatkan menjadi sebesar 15,20%. Hal ini berada di atas rata-
rata pertumbuhan pendapatan daerah yang disyaratkan pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2018 sebesar 15,76%, sehingga dengan
demikian diharapkan pencapaian target PAD 1 trilyun atau 25% dari proporsi Pendapatan
Daerah pada tahun 2018 sesuai RPJMD akan dapat tercapai.
Berikut adalah perbandingan data Target Pendapatan Daerah berdasarkan
RPJMD Tahun 2014 dengan realisasi Pendapatan Daerah pada Tahun 2014 sebagai
berikut:
Tabel 9.
Target Pendapatan Daerah berdasarkan RPJMD dan
Realisasi Pendapatan Daerah pada Tahun 2014

Target RPJMD Realisasi


Uraian % Selisih
Tahun 2014 Tahun 2014
1 2 3 4 5
Pendapatan Daerah 2.006.268.863.603,64 2.040.920.298.123,00 101,73 34.651.434.519,36
Pendapatan Asli Daerah
154,484,313,422.50 207.039.465.195,00 134,02 52.555.151.772,50
(PAD)

1. Pajak Daerah 31,704,504,693.00 39.697.469.541,00 125,21 7.992.964.848,00

2. Retribusi Daerah 34,556,696,891.00 26.690.733.361,00 77,24 -7.865.963.530,00


3. Pendapatan
HasilPengelolaan 4,818,032,438.50 5.483.345.612,00 113,81 665.313.173,50
Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan
4. Lain-Lain
Pendapatan Asli 83,405,079,400.00 135.167.916.681,00 162,06 51.762.837.281,00
Daerah Yang Sah
Dana Perimbangan 1.269.963.685.783.00 1.272.696.815.940,00 100,22 2.733.130.157,00
1. Dana Bagi Hasil
Pajak/ Hasil Bukan 97.318.012.783.00 100.051.142.940,00 102,81 2.733.130.157,00
Pajak
2. Dana Alokasi Umum 1.092.495.173.000.00 1.092.495.173.000,00 100,00 -
3. Dana alokasi 80.150.500.000.00 80.150.500.000,00 100,00 -
Khusus
Lain-Lain Pendapatan
581.820.864.398,14 561.184.016.988,00 96,45 -20.636.847.410,14
Yang Sah

1. Hibah - - - -
2. Dana Darurat - - - -
3. Dana Bagi Hasil
Pajak dari Provinsi 84.683.185.142.14 97.457.792.958,00 115,09 12.774.607.815,86
dan Pemerintah
Daerah Lainnya
4. Dana Penyesuaian
dan Otonomi 336.446.244.000,00 279.958.668.000,00 83,21 -56.487.576.000,00
Khusus

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-14


Bab IV

Target RPJMD Realisasi


Uraian % Selisih
Tahun 2014 Tahun 2014
1 2 3 4 5
5. Bantuan Keuangan
dari Provinsi atau 160,691,435,256.00 183.767.556.030,00 114,36 23.076.120.774,00
Pemerintah Daerah
Lainnya

Adapun kebijakan pendapatan daerah, strategi dan upaya-upaya teknis yang


telah, sedang dan akan terus dilakukan adalah sebagai berikut :

4.2 Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan umum pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan penerimaan


daerah melalui:
1) Optimalisasi pendapatan daerah sesuai peraturan yang berlaku dan kondisi daerah;
2) Peningkatan kemampuan dan keterampilan SDM pengelola pendapatan daerah;
3) Peningkatan intensitas hubungan perimbangan keuangan pusat dan daerah secara
adil dan proporsional berdasarkan potensi dan pemerataan; dan
4) Peningkatan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajibannya.
Untuk itu digariskan sejumlah kebijakan yang terkait dengan pengelolaan pendapatan
daerah, antara lain :
1. Memantapkan kelembagaan dan sistem operasional pemungutan pendapatan daerah.
2. Meningkatkan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-
sumber pendapatan yang memperhatikan aspek legalitas, keadilan, kepentingan
umum, karakteristik daerah dan kemampuan masyarakat dengan memegang teguh
prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi.
3. Meningkatkan akurasi data sumber daya alam sebagai dasar perhitungan pembagian
dalam dana perimbangan.
4. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan
pemerintah, pemerintah provinsi dan OPD/Unit pengelola.
5. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam upaya peningkatan
kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah.
6. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi daerah.
7. Meningkatkan peran dan fungsi OPD penghasil dalam peningkatan pelayanan dan
pendapatan.
Profil DPKAD Tahun 2015 IV-15
Bab IV

8. Meningkatkan pengelolaan aset dan keuangan daerah.


9. Meningkatkan kinerja pendapatan daerah melalui penyempurnaan sistem administrasi
dan efisiensi penggunaan anggaran daerah.
10. Meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat melalui penataan organisasi dan tata
kerja, pengembangan sumber daya pegawai yang profesional dan bermoral, serta
pengembangan sarana dan fasilitas pelayanan prima dan melaksanakan terobosan
untuk peningkatan pelayanan masyarakat.

4.3 Strategi Pendapatan Daerah

a) Strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah adalah:


1. Penyusunan dan penyempurnaan regulasi pengelolaan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sesuai peraturan perundang-undangan dan potensi daerah;
2. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemenuhan kewajiban membayar
pajak dan retribusi;
3. Penegakan aturan dalam Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
4. Reformasi birokrasi pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD).
b) Strategi untuk meningkatkan dana perimbangan adalah:
1. Optimalisasi upaya intensifikasi dan ekstensifikasi Pajak Penghasilan Orang
Pribadi Dalam Negeri (PPh OPDN) dan PPh Pasal 21;
2. Peningkatan akurasi data sumber daya alam sebagai dasar perhitungan
pembagian dalam dana perimbangan;
3. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam peningkatan dana
perimbangan;
4. Peningkatan koordinasi dengan OPD terkait di kabupaten.
c) Strategi untuk meningkatkan lain-lain pendapatan daerah yang sah adalah:
1. Optimalisasi upaya intensifikasi dan ekstensifikasipajak provinsi;
2. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;
3. Menjalin kerjasama dan jejaring dengan lembaga non pemerintah.

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-16


Bab IV

Upaya yang dilakukan untuk pelaksanaan kebijakan dan strategi pendapatan


daerah adalah:
a) Pendapatan Asli Daerah :
1. Penyusunan dan penyempurnaan dasar hukum pengelolaan Pendapatan Asli
Daerah (PAD);
2. Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
3. Sosialisasi kebijakan dan aturan pelaksanaan pengelolaan Pendapatan Asli
Daerah (PAD);
4. Peningkatan layanan secara khusus untuk kemudahan masyarakat dalam
membayar pajak;
5. Pemberian reward bagi wajib pajak berprestasi;
6. Peningkatan fungsi kontrol di dalam maupun antar OPD/unit kerja dalam
pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
7. Peningkatan upaya penertiban atas pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh
masyarakat;
8. Optimalisasi denda atas keterlambatan pembayaran pajak dan/atau retribusi;
9. Penataan kelembagaan OPD pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD);
10. Peningkatan kompetensi personil OPD pengelola PAD melalui pendidikan dan
pelatihan serta bimbingan teknis pengelolaan PAD;
11. Penerapan standar pelayanan kepuasan publik dengan menggunakan parameter
ISO 9001-2000;
12. Penyusunan dan pengembangan (updating) data base potensi Pendapatan Asli
Daerah (PAD);
13. Pemenuhan fasilitas dan sarana pelayanan secara bertahap sesuai dengan
kemampuan anggaran;
14. Peningkatan pendayagunaan dan pengelolaan aset dan keuangan daerah;
15. Revitalisasi BUMD melalui berbagai upaya agar dapat memberikan kontribusi
terhadap pendapatan daerah, antara lain melalui peningkatan sarana, prasarana,
kemudahan prosedur pelayanan terhadap konsumen/nasabah dalam
meningkatkan persaingan usaha, serta mengoptimalkan peran Badan Pengawas,
agar BUMD berjalan sesuai dengan peraturan;

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-17


Bab IV

b) Dana Perimbangan :
1. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi vertikal sebagai upaya
peningkatan kesadaran wajib pajak dalam pembayaran pajak pusat;
2. Penyusunan regulasi dalam rangka peningkatan pendapatan daerah dari dana
perimbangan;
3. Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak maupun potensi sumber
daya alam bekerja sama dengan Kementrian Keuangan cq. Direktorat Jenderal
Pajak sebagai dasar perhitungan pembagian dana perimbangan keuangan;
4. Koordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi dalam perhitungan lifting
migas dan perhitungan sumber daya alam lainnya agar memperoleh proporsi
pembagian yang sesuai dengan potensi;
5. Koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan dan
Kementerian Teknis untuk mengupayakan peningkatan besaran DAU.
c) Lain-Lain Pendapatan Yang Sah :
1. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD provinsi sebagai upaya peningkatan
kesadaran wajib pajak dalam pembayaran pajak provinsi;
2. Koordinasi dengan pemerintah pusat melalui kementrian teknis dan lembaga non
pemerintah
3. Koordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat dan OPD teknis terkait.

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-18


Bab IV

JENIS PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2010-2014

JENIS PAJAK/RETRIBUSI/
NO NAMA DAN NOMOR PERDA/PERBUP 2010 2011 2012 2013 2014 KET
PAJAK DAERAH
Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
1. Pajak Hotel 30 Desember 2010
Daerah
Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
2. Pajak Restoran 30 Desember 2010
Daerah
Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
3. Pajak Hiburan 30 Desember 2010
Daerah
Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
4. Pajak Reklame 30 Desember 2010
Daerah dan Peraturan Bupati No 17 Tahun 2010
Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
5. Pajak Penerangan Jalan 30 Desember 2010
Daerah
Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
6. Pajak Parkir 30 Desember 2010
Daerah
Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
7. Pajak Air Tanah 30 Desember 2010
Daerah dan Peraturan Bupati No 16 Tahun 2010
Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
8. Pajak Sarang Burung Walet 30 Desember 2010
Daerah
Pajak Mineral Bukan Logam dan Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
9. 30 Desember 2010
Bantuan Daerah
Bea Perolehan Hak Atas Tanah Peraturan Daerah No 9 Tahun 2010 tentang Pajak
10. 30 Desember 2010
dan Bangunan (BPHTB) Daerah
Pajak Bumi dan Bangunan
11. Sektor Perdesaan dan Peraturan Daerah No 2 Tahun 2012 29 Maret 2012
Perkotaan (PBB P2)
RETRIBUSI DAERAH
Retribusi Pelayanan Kesehatan
1. Peraturan Daerah No 15 Tahun 2008 1 Desember 2008
pada Puskesmas
2. Retribusi Pelayanan Kesehatan Peraturan Daerah No 7 Tahun 2009 5 Oktober 2009

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-19


Bab IV

JENIS PAJAK/RETRIBUSI/
NO NAMA DAN NOMOR PERDA/PERBUP 2010 2011 2012 2013 2014 KET
PAJAK DAERAH
pada UPTD Labkesda
Retribusi Pelayanan
3. Peraturan Daerah No 13 Tahun 2010 30 Desember 2010
Sampah/Kebersihan
Retribusi Penggantian Biaya Peraturan Daerah No 8 Tahun 2009 Tentang
4. Cetak KTP dan Akta Catatan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan
Sipil Peraturan Bupati No 4 Tahun 2010
Retribusi Pelayanan Parkir di
5. Peraturan Daerah No 10 Tahun 2010 30 Desember 2010
Tepi Jalan Umum
6. Retribusi Pelayanan Pasar Peraturan Daerah No 5 Tahun 2012 1 Agustus 2012
Retribusi Pengujian Kendaraan
7. Peraturan Daerah No 11 Tahun 2010 30 Desember 2010
Bermotor
Retribusi Pengendalian Menara
8. Peraturan Daerah No 10 Tahun 2011 1 Desember 2011
Telekomunikasi
9. Sewa Alat Berat dan Lainnya Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
10. Sewa Laboratorium Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
11. Penjualan Direksikeet Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
12. Sewa Tanah Pengairan Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
13. Sewa Pemakaian Tanah Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
14. Sewa Kios Terminal Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
15. Sewa WC Terminal Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
16. Sewa WC Pasar Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
Sewa Tanah
17. Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
Bengkok/Kelurahan
18. Sewa GGM Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
19. Sewa SKB Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
20. Sewa Graha Sindangkasih Peraturan Daerah No 15 Tahun 2010 30 Desember 2010
21. Retribusi Terminal 30 Desember 2010
22. Retribusi Tempat Khusus Parkir Peraturan Daerah No 10 Tahun 2010 30 Desember 2010
Retribusi Penyediaan dan atau
23. Peraturan Daerah No 12 Tahun 2010 30 Desember 2010
Penyedotan Kakus
24. Retribusi Rumah Potong Hewan Peraturan Daerah No 14 Tahun 2010 30 Desember 2010
25. Retribusi Jasa Usaha Tempat 30 Desember 2010
Profil DPKAD Tahun 2015 IV-20
Bab IV

JENIS PAJAK/RETRIBUSI/
NO NAMA DAN NOMOR PERDA/PERBUP 2010 2011 2012 2013 2014 KET
PAJAK DAERAH
Rekreasi dan Olah Raga
Retribusi Izin Mendirikan
26. Peraturan Daerah No 3 Tahun 2011 22 Agustus 2011
Bangunan
Retribusi Izin
27. Peraturan Daerah No 4 Tahun 2011 22 Agustus 2011
Gangguan/Keamanan
28. Retribusi Izin Trayek Peraturan Daerah No 5 Tahun 2011 22 Agustus 2011
29. Retribusi Izin Trayek Insidentil Peraturan Daerah No 5 Tahun 2011 22 Agustus 2011

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-21


Bab IV

Rekapitulasi

NO TAHUN JUMLAH, MACAM PAJAK, DAN RETRIBUSI


Pajak : 10
1. 2010
Retribusi : 25
Pajak : 10
2. 2011
Retribusi : 29
Pajak : 10
3. 2012
Retribusi : 29
Pajak : 11
4. 2013
Retribusi : 29
Pajak : 11
5. 2014
Retribusi : 29

Profil DPKAD Tahun 2015 IV-22


Bab V

Profil DPKAD Tahun 2015 V-23


Bab V

BAB V
PENGELOLAAN BELANJA DAERAH

Belanja daerah terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai, belanja bantuan sosial, belanja
bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan keuangan kepada
pemerintah provinsi dan atau kabupaten atau pemerintah desa, belanja bagi hasil
bagi daerah provinsi dan kabupaten atau pemerintah desa, dan belanja tak
terduga. Sementara itu, belanja langsung terdiri atas belanja yang terkait langsung
dengan pelaksanaan program atau kegiatan dalam kerangka pelaksanaan
pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang terdiri
atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal.

5.1 Kebijakan Umum Keuangan Daerah


a. Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah
Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan
pilihan. Penyusunan belanja untuk pelaksanaan urusan wajib dimaksud
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.
Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik
dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program
dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas
perencanaan anggaran dan memperjelas efektivitas dan efisiensi
penggunaan anggaran.
b. Kebijakan Belanja Tidak Langsung
Belanja daerah disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Oleh
karena itu, dalam penyusunan APBD lebih diutamakan pada pencapaian
hasil melalui program dan kegiatan (Belanja Langsung) dari pada Belanja
Tidak Langsung. Belanja Tidak Langsung meliputi Belanja Pegawai,
Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial,

Profil DPKAD Tahun 2015 V-1


Bab V

Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak


Terduga.

c. Kebijakan Belanja Langsung


Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan program
dan kegiatan pemerintah daerah, memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Belanja Langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan
yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan
keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik.
2) Dalam rangka meningkatkan efisensi anggaran daerah, penganggaran
honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan azas
kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran
program dan kegiatan.
3) Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan
kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi
OPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan
sisa persediaan barang tahun anggaran sebelumnya.
4) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan
kerja dan studi banding, baik dalam negeri maupun ke luar negeri,
dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta
memperhatikan target kinerja.
5) Penganggaran untuk pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau
sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia
harus selektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan
kompetensi sehingga tercapai efektivitas anggaran.
6) Penganggaran belanja modal dan pengadaan kebutuhan barang milik
daerah dilaksanakan berdasarkan Rencana Kebutuhan Barang dan
Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang (RKB-RKPB) OPD yang
berpedoman pada standarisasi sarana dan prasarana kerja
Pemerintah daerah.
d. Kebijakan Belanja berdasarkan urusan Pemerintah Daerah dan OPD

Profil DPKAD Tahun 2015 V-2


Bab V

Belanja program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
pemerintah daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD yang
dijabarkan setiap tahunnya dala RKPD. Alokasi belanja program dan
kegiatan terdiri atas prioritas utama, penunjang dan reguler yang
dilaksanakan secara selektif dan disesuaikan dengan kebutuhan dasar
untuk operasionalisasi pelayanan OPD selama satu tahun.

5.2 Target dan Realisasi Belanja Daerah

Selama tahun 2009-2013, Anggaran Belanja Daerah setiap tahunnya selalu


meningkat sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan oleh pemerintah. Pada tahun 2009 anggaran belanja setelah
perubahan sebesar Rp. 978.202.765.392,31, meningkat menjadi
Rp.1.766.186.512.503,05 pada tahun 2013. Dengan realisasi sebesar
Rp. 928.141.675.797,00 atau 94,88 % pada tahun 2009, dan tahun 2013 sampai
triwulan I realisasinya sebesar Rp.198.599.951.652,00 atau 11,24 %.

5.2.1 Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung pada Tahun Anggaran 2009 dari anggaran sebesar
Rp. 658.232.145.447,00, dapat direalisasikan sebesar
Rp. 628.420.239.257,00 atau 95,47 %, dan sampai triwulan I tahun 2013 dari
anggaran Rp. 1.120.263.338.490,40, baru dapat direalisasikan sebesar
Rp.163.430.825.900,00 atau 14,59 %.

5.2.2 Belanja Langsung

Belanja Langsung pada Tahun Anggaran 2009 dari anggaran sebesar Rp.
319.970.619.945,31, dapat direalisasikan sebesar
Rp. 299.721.436.540,00 atau 93,67 %, sedangkan sampai triwulan II tahun 2013
dari anggaran sebesar Rp. 645.923.174.013,05 baru direalisasikan sebesar Rp.
35.169.125.752,00 atau 5,44 %. Rincian selengkapnya, alokasi anggaran dan
realisasi Belanja Daerah disajikan dalam Tabel sebagai berikut :

Profil DPKAD Tahun 2015 V-3


Bab V

Tabel Alokasi Anggaran Belanja Daerah


Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2009-2013

Anggaran Setelah Anggaran Setelah Anggaran Setelah Anggaran Setelah


Anggaran Tahun 2013
No. Belanja Daerah Perubahan Tahun 2009 Perubahan Tahun 2010 Perubahan Tahun 2011 Perubahan Tahun 2012
(Rp)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

B. BELANJA DAERAH 978.202.765.392,31 1.192.088.002.070,59 1.319.079.833.835,13 1.590.797.683.571,65 1.766.186.512.503,05


1. BELANJA TIDAK 658.232.145.447,00 818.531.434.349,81 844.878.788.518,88 936.725.646.454,00 1.120.263.338.490,40
LANGSUNG
a. Belanja Pegawai 548.582.485.520,00 712.641.808.700,51 766.341.365.380,00 887.484.972.794,00 1.045.630.332.143,50
b. Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Belanja Subsidi 167.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Belanja Hibah 6.817.169.810,00 6.912.004.300,00 10.546.826.100,00 2.530.750.000,00 21.384.099.250,00
e. Belanja Bantuan Sosial 55.396.757.655,00 53.256.121.640,00 22.494.875.630,88 0,00 300.000.000,00
f. Belanja Bagi Hasil 1.633.433.262,00 1.722.965.531,30 1.880.559.800,00 1.997.457.660,00 2.876.407.096,00
Kepada Provinsi/
Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
g. Belanja Bantuan 45.028.799.200,00 43.498.534.178,00 43.115.161.608,00 44.212.466.000,00 49.072.500.000,00
Keuangan Kepada
Provinsi/
Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa
h. Belanja Tidak Terduga 606.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 1.000.000.000,00

2. BELANJA LANGSUNG 319.970.619.945,31 373.556.567.720,78 474.201.045.316,25 654.072.037.117,65 645.923.174.013,05


a. Belanja Pegawai 62.333.982.238,00 45.847.844.913,00 73.525.791.048,00 80.191.095.457,00 81.236.894.462,00
b. Belanja Barang dan Jasa 132.712.857.108,31 137.656.346.836,78 196.620.588.993,25 209.656.946.079,69 225.228.330.239,00
c. Belanja Modal 124.923.780.599,00 190.052.375.971,00 204.054.665.275,00 364.223.995.580,96 339.457.949.311,45

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2013

Profil DPKAD Tahun 2015 V-4


Bab V

Tabel Realisasi Belanja Daerah


Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2009-2013

Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran


Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Setelah Perubahan Tahun 2013 Sampai
No. Belanja Daerah Setelah Perubahan Setelah Perubahan Setelah Perubahan Tahun 2012 (Rp) Triwulan II (Rp)
Tahun 2009 (Rp) Tahun 2010 (Rp) Tahun 2011 (Rp)

B. BELANJA DAERAH 928.141.675.797,00 1.136.697.860.274,00 1.289.008.961.686,00 1.525.924.588.487,00 198.599.951.652,00


1. BELANJA TIDAK 628.420.239.257,00 806.324.681.529,00 837.437.490.669,00 907.686.436.727,00 163.430.825.900,00
LANGSUNG
a. Belanja Pegawai 545.184.397.124,00 703.760.823.512,00 764.178.925.815,00 860.886.658.465,00 163.130.825.900,00
b. Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Belanja Hibah 5.549.563.560,00 6.832.502.300,00 9.628.222.035,00 2.480.750.000,00 125.000.000,00
e. Belanja Bantuan Sosial 33.004.830.859,00 50.773.207.600,00 18.669.418.500,00 0,00 175.000.000,00
f. Belanja Bagi Hasil 1.598.638.762,00 1.815.820.970,00 841.353.455,00 0,00
Kepada Provinsi/
Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa 1.360.221.714,00
g. Belanja Bantuan 43.359.509.355,00 42.948.333.349,00 43.424.208.549,00 0,00
Keuangan Kepada
Provinsi/ Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa 43.321.226.000
h. Belanja Tidak Terduga 0,00 0,00 196.770.000,00 53.466.258,00 0,00

2. BELANJA LANGSUNG 299.721.436.540,00 330.373.178.745,00 451.571.471.017,00 618.238.151.760,00 35.169.125.752,00


a. Belanja Pegawai 56.783.673.718 40.391.444.447,00 69.596.428.786,00 74.321.542.215,00 10.904.632.524
b. Belanja Barang dan Jasa 122.375.864.852,00 118.216.513.780,00 186.053.925.721,00 192.915.027.892,00 22.883.730.328,00
c. Belanja Modal 120.561.897.970,00 171.765.220.518,00 195.921.116.510,00 351.001.581.653,00 1.380.762.900,00

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2013

Profil DPKAD Tahun 2015 V-5


Bab V

Tabel Persentase Realisasi Belanja Daerah


Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2009-2013

Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran


Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Setelah Perubahan Tahun 2013 sampai
No. Belanja Daerah Setelah Perubahan Setelah Perubahan Setelah Perubahan Tahun 2012 (%) Triwulan II (%)
Tahun 2009 (%) Tahun 2010 (%) Tahun 2011 (%)

B. BELANJA DAERAH 94,88 95,35 97,72 95,92 11,24


1. BELANJA TIDAK 95,47 98,51 99,12 96,90 15,59
LANGSUNG
a. Belanja Pegawai 99,38 98,75 99,72 97,00 15,60
b. Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Belanja Hibah 81,41 98,85 91,29 98,02 0,58
e. Belanja Bantuan Sosial 59,58 95,34 82,99 00,00 0,00
f. Belanja Bagi Hasil 83,27 92,78 96,56 42,12 0,00
Kepada Provinsi/
Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
g. Belanja Bantuan 96,21 99,68 99,61 98,22 0,00
Keuangan Kepada
Provinsi/
Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa
h. Belanja Tidak Terduga 0,00 0,00 39,35 10,69 0,00

2. BELANJA LANGSUNG 93,67 88,44 95,23 94,52 5,44


a. Belanja Pegawai 91,10 88,10 94,66 92,68 13,42
b. Belanja Barang dan Jasa 92,21 85,88 94,63 92,01 10,16
c. Belanja Modal 96,51 90,38 96,01 96,37 0,41

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2013

Profil DPKAD Tahun 2015 V-6


Bab V

5.3 Pengelolaan Pembiayaan Daerah


5.3.1 Kebijakan Pembiayaan Daerah
a. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
Sebelumnya (SiLPA) dihitung berdasarkan perkiraan yang
rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realiasi anggaran.
2) Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang
bersumber dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan
besarnya sesuai Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana
Cadangan.
3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada
akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah,
jenis penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek
dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok
masyarakat penerima.
4) Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan dibidang pinjaman
daerah.
b. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
1) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah
dapat menganggarkan investasi jangka panjang non permanen
dalam bentuk dana bergulir sesuai peraturan perundang-
undangan.
2) Dalam hal pemerintah daerah akan menambah jumlah penyertaan
modal pada badan usaha daerah atau badan usaha lainnya yang
melebihi jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan, maka
pemerintah daerah dapat melakukan perubahan peraturan daerah
tentang penyertaan modal tersebut.
3) Untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus
menetapkan terlebih dahulu peraturan daerah tentang
pembentukan dana cadangan.
4) Pemerintah daerah dapat melakukan penyertaan modal bagi
usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM) sesuai dengan

Profil DPKAD Tahun 2015 V-7


Bab V

peraturan perundang-undangan dan kemampuan keuangan


daerah.
5) Jumlah pembiayaan netto harus dapat menutup defisit anggaran.

5.3.2 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah


a. Penerimaan Pembiayaan
Target penerimaan pembiayaan selama Tahun Anggaran 2009-2013
setiap tahunnya berfluktuasi sesuai dengan kebutuhan dan potensi riil
saat itu. Pada tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp.29.213.187.595,00
dengan realisasi sebesar Rp.29.213.187.595,00 atau 100,00 %, tahun
2010 meningkat menjadi sebesar Rp.65.716.643.039,00 dengan
realisasi sebesar Rp.65.969.890.882,00 atau 100,39 %, kemudian
turun pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp.52.349.316.209,00
dengan realisasi sebesar Rp.51.440.220.128,00 atau 98,26 %, turun
lagi pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp.37.126.782.367,00 dengan
realisasi sebesar Rp.37.821.731.167,00 atau 101,02 %, dan pada
tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp.39.247.396.025,00 dengan
realisasi sampai triwulan I sebesar Rp.67.790.129.500,00 atau 179,59
%. Besarnya Realisasi Penerimaan Pembiayaan yang sudah melebihi
target yang ditetapkan dalan APBD 2013, disebabkan karena Pos
SILPA tahun anggaran sebelumnya yang semula dianggarkan
sebesar Rp.20.945.996.015,60, berdasarkan hasil perhitungan akhir
anggaran 2012 yang telah diaudit BPK nilainya menjadi
Rp.67.749.529.500,00. Tentunya ini akan menjadi salah satu bahan
pertimbangan dalam penyusunan Perubahan APBD 2013.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Target pengeluaran pembiayaan selama Tahun Anggaran 2009-2013
setiap tahunnya berfluktuasi sesuai dengan kebutuhan riil saat itu.
Pada tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp.3.245.439.926,00 dengan
realisasi sebesar Rp.2.149.439.926,00 atau 66,11 %, tahun 2010
turun menjadi sebesar Rp.2.500.000.000,00 tidak direalisasikan,
kemudian meningkat pada tahun 2011 menjadi sebesar
Rp.8.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.3.500.000.000,00

Profil DPKAD Tahun 2015 V-8


Bab V

atau 43,75 %, meningkat lagi pada tahun 2012 menjadi sebesar


Rp.18.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.1.800.000.000,00
atau 100,00 %, dan pada tahun 2013 dianggarkan sebesar
Rp.1.500.000.000,00, sampai triwulan I belum direalisasikan (0%).
Rekapitulasi Anggaran dan Realisasi Pembiayaan selama Tahun
Anggaran 2009-2013 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Profil DPKAD Tahun 2015 V-9


Bab V

Tabel Alokasi Anggaran Pembiayaan


Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2012

Anggaran Anggaran
Anggaran Setelah Anggaran Setelah Anggaran Setelah
Setelah
No Pembiayaan PerubahanTahun Perubahan Tahun Perubahan Tahun
Perubahan Tahun 2013 (Rp)
2009 (Rp) 2010 (Rp) 2011 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)

C. PEMBIAYAAN DAERAH (NETTO) 25.967.748.033,00 63.216.643.039,00 44.349.316.209,00 19.126.782.367,00 37.747.396.025,60

1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN 29.213.187.959,00 65.716.643.039,00 52.349.316.209,00 37.126.782.367,00 39.247.396.025,00


DAERAH
a. Sisa Lebih Perhitungan 27.685.213.599,00 65.409.048.099,00 52.075.316.209,00 36.852.782.367,00 20.945.996.025,60
Anggaran Daerah Tahun
Sebelumnya
b. Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 18.000.000.000,00
c. Hasil Penjualan Kekayaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Daerah Yang Dipisahkan
d. Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
dan Obligasi Daerah
e. Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 274.000.000,00 274.000.000,00 301.400.000,00
2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN 3.245.439.926,00 2.500.000.000,00 8.000.000.000,00 18.000.000.000,00 1.500.000.000,00
DAERAH
a. Pembentukan Dana 0,00 0,00 4.500.000.000,00 18.000.000.000,00 0,00
Cadangan
b. Penyertaan Modal (Investasi) 2.700.000.000,00 2.500.000.000,00 3.500.000.000,00 0,00 1.500.000.000,00
Pemerintah Daerah
c. Pembayaran Pokok Utang 545.439.926,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2013
Bab V

Tabel Realisasi Pembiayaan


Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2012

Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran
Setelah Perubahan Setelah Perubahan Setelah Perubahan Setelah Perubahan
No Pembiayaan
Tahun 2013 sampai
Tahun 2009 (Rp) Tahun 2010 (Rp) Tahun 2011 (Rp) Tahun 2012 (Rp) Triwulan II (Rp)

C. PEMBIAYAAN DAERAH (NETTO) 27.069.670.308,00 65.969.890.882,00 47.940.220.128,00 19.321.731.167,00

1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN 29.215.119.234,00 65.969.890.882,00 51.440.220.128,00 37.321.731.167,00 67.709.129.500,00


DAERAH
a. Sisa Lebih Perhitungan 27.685.213.599,00 65.409.048.099,00 50.746.012.109,00 36.852.782.367,00 67.749.529.500,00
Anggaran Daerah Tahun
Sebelumnya
b. Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Hasil Penjualan Kekayaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Daerah Yang Dipisahkan
d. Penerimaan Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Daerah dan Obligasi Daerah
e. Penerimaan Piutang Daerah 1.529.905.635,00 560.842.783,00 694.208.019,00 468.948.800,00 40.600.000,00

2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN 2.145.439.926,00 0,00 3.500.000.000,00 18.000.000.000,00 0,00


DAERAH
a. Pembentukan Dana 0,00 0,00 0,00 18.000.000.000,00 0,00
Cadangan
b. Penyertaan Modal (Investasi) 1.600.000.000,00 0,00 3.500.000.000,00 0,00 0,00
Pemerintah Daerah
c. Pembayaran Pokok Utang 545.439.926,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2013
Bab V

Tabel Persentase Realisasi Pembiayaan


Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2012

Persentase Persentase Persentase


Realisasi Persentase Realisasi Persentase Realisasi Realisasi Realisasi
No Pembiayaan Anggaran Anggaran Tahun Anggaran Tahun 2011 Anggaran Tahun Anggaran
Tahun 2009 2010 (%) (%) 2012 (%) Tahun 2013
(%)

C. PEMBIAYAAN DAERAH (NETTO) 100,01 104,36 108,10 101,02


1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 100,00 100,39 98,26 101,02 172,73
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 100,00 100,00 97,45 100,00 323,45
Daerah Tahun Sebelumnya
b. Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Yang Dipisahkan
d. Penerimaan Pinjaman Daerah dan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Obligasi Daerah
e. Penerimaan Piutang Daerah 100,13 182,330 253,36 171,15 13,47

2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 66,11 0,00 43,75 100,00 0,00


a. Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00
b. Penyertaan Modal (Investasi) 59,26 0,00 100,00 0,00 0,00
Pemerintah Daerah
c. Pembayaran Pokok Utang 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Majalengka, Tahun 2013
Bab V

Profil DPKAD Tahun 2015 V-17


Bab VI

BAB VI
PENUTUP

Penyusunan profil ini merupakan upaya untuk menyajikan informasi keuangan


daerah kepada masyarakat. Penyajian informasi ini juga dapat menjadi masukan
dan bahan evaluasi bagi seluruh komponen di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Majalengka dalam pencapaian target-target pendapatan dan belanja pada
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Kabupaten
Majalengka.
Sebagai informasi yang bersifat dinamis, informasi keuangan daerah perlu
diperbaharui setiap akhir tahun anggaran. Semoga keberadaan profil keuangan
daerah ini memberi manfaat bagi masyarakat terutama bagi pelajar atau
mahasiswa yang sedang dan akan melaksanakan penelitian tentang Kapasitas
Keuangan Daerah di Kabupaten Majalengka.

Profil DPKAD Tahun 2015 VI-1


LAMPIRAN
Lampiran

Lampiran 1

JENIS PAJAK DAERAH


DI KABUPATEN MAJALENGKA

NAMA DAN NOMOR


NO JENIS PAJAK/RETRIBUSI KET
PERDA/PERBUP
1. Pajak Hotel Peraturan Daerah No 9 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah
2. Pajak Restoran Peraturan Daerah No 9 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah
3. Pajak Hiburan Peraturan Daerah No 9 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah
4. Pajak Reklame Peraturan Daerah No 9 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah dan
Peraturan Bupati No 17 Tahun
2010
5. Pajak Penerangan Jalan Peraturan Daerah No 9 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Peraturan Daerah No 9 Tahun
Bantuan 2010 tentang Pajak Daerah
7. Pajak Parkir Peraturan Daerah No 9 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah
8. Pajak Pengambilan Air Bawah Peraturan Daerah No 9 Tahun
Tanah (ABT) 2010 tentang Pajak Daerah dan
Peraturan Bupati No 16 Tahun
2010
9. Pajak Sarang Burung Walet Peraturan Daerah No 9 Tahun
2010 tentang Pajak Daerah
10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Peraturan Daerah No 9 Tahun
Bangunan (BPHTB) 2010 tentang Pajak Daerah

Profil DPKAD Tahun 2015 L-1


Lampiran

Lampiran 2
JENIS RETRIBUSI
DI KABUPATEN MAJALENGKA

NAMA DAN NOMOR


NO JENIS PAJAK/RETRIBUSI KET
PERDA/PERBUP
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan Peraturan Daerah No 15 Tahun
2008
2. Retribusi Pelayanan Sampah Peraturan Daerah No 13 Tahun
2010
3. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peraturan Daerah No 8 Tahun
KTP dan Akta Catatan Sipil 2009 Tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan dan
Peraturan Bupati No 4 Tahun
2010
4. Retribusi Biaya Cetak Kartu Peraturan Daerah No 8 Tahun
Keterangan Keluarga 2009 Tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan dan
Peraturan Bupati No 4 Tahun
2010
5. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peraturan Daerah No 8 Tahun
Akta Catatan Sipil 2009 Tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan dan
Peraturan Bupati No 4 Tahun
2010
6. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Peraturan Daerah No 10 Tahun
Jalan Umum 2010
7. Retribusi Pelayanan Pasar Peraturan Daerah No 2 Tahun
2010
8. Retribusi Pengujian Kendaraan Peraturan Daerah No 11 Tahun
Bermotor 2010
9. Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Peraturan Daerah No 15 Tahun
Kekayaan Daerah BMCK 2010

Profil DPKAD Tahun 2015 L-2


Lampiran

NAMA DAN NOMOR


NO JENIS PAJAK/RETRIBUSI KET
PERDA/PERBUP
10. RetribusI Jasa Terminal Peraturan Daerah No 7 Tahun
2007
11. Retribusi Jasa Usaha Tempat Parkir Peraturan Daerah No 10 Tahun
Khusus 2010
12. Retribusi Jasa Usaha Rumah Peraturan Daerah N0 14 Tahun
Potong Hewan 2010
13. Retribusi Tempat Rekreasi dan Peraturan Daerah No 15 Tahun
Olahraga 2010
14. Retribusi Jasa Usaha Penyedotan Peraturan Daerah No 12 Tahun
Kakus 2010
15. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Peraturan Daerah No 3 Tahun
2011
16. Retribusi Izin Gangguan/Keamanan Peraturan Daerah No 4 Tahun
dan Izin Tempat Usaha 2011 Tentang Penyelenggaraan
Izin Gangguan dan Retribusi Izin
Gangguan di Kabupaten
Majalengka
17. Retribusi Izin Trayek Peraturan Daerah No 5 Tahun
2011
18. Retribusi Izin Air Bawah Tanah Peraturan Daerah No 9 Tahun
Pajak 2010 tentang Pajak Daerah

19. Retribusi Pengendalian Menara Peraturan Daerah No 10 Tahun


Telekomunikasi 2011

Profil DPKAD Tahun 2015 L-3


Lampiran

Lampiran 3

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA


TAHUN ANGGARAN 2007

ANGGARAN SETELAH
NO URAIAN REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN
1. PENDAPATAN DAERAH
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 46.579.791.678,55 46.020.646.259,00 (559.145.419,55) 98,80%
1.1.1 Pajak Daerah 4.039.419.145,15 4.080.079.019,00 40.659.873,85 101,01%
1.1.2 Retribusi Daerah 33.967.988.397,30 33.002.041.910,00 (965.946.487,30) 97,16%
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.574.478.551,00 1.486.478.551,00 (88.000.000,00) 94,41%
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 6.997.905.585,10 7.452.046.779,00 454.141.193,90 106,49%

1.2 DANA PERIMBANGAN 680.667.911.233,00 682.539.224.157,00 1.871.312.924,00 100,27%


1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 64.485.026.251,00 72.602.662.351,00 8.117.636.100,00 112,59%
1.2.2 Bagi Hasil Sumber Daya Alam 11.084.884.982,00 4.884.561.806,00 (6.200.323.176,00) 44,07%
1.2.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 555.540.000.000,00 555.540.000.000,00 0,00 100,00%
1.2.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 49.558.000.000,00 49.512.000.000,00 (46.000.000,00) 99,91%

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 58.986.390.817,85 68.199.435.717,00 9.213.044.899,15 115,62%
1.3.1 Pendapatan Hibah 31.608.040.817,85 34.657.658.317,00 3.049.617.499,15 109,65%
1.3.2 Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah
1.3.3 27.378.350.000,00 33.541.777.400,00 6.163.427.400,00 122,51%
Daerah Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah
Profil DPKAD Tahun 2015 L-4
Lampiran

ANGGARAN SETELAH
NO URAIAN REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN
Daerah Lainnya
1.3.6 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00
786.234.093.729,40 796.759.306.133,00 10.525.212.403,60 101,34%

2. BELANJA DAERAH
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 430.880.929.880,00 421.904.341.809,00 (8.976.588.071,00) 97,92%
2.1.1 Belanja Pegawai 365.792.953.561,00 360.304.065.419,00 (5.488.888.142,00) 98,50%
2.1.2 Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00%
2.1.3 Belanja Subsidi 2.573.750.000,00 2.573.750.000,00 0,00 100,00%
2.1.4 Belanja Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00%
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 19.175.156.000,00 18.332.101.500,00 (843.054.500,00) 95,60%
Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan
2.1.6 206.297.319,00 179.791.950,00 (26.505.369,00) 87,15%
Pemrintahan Desa
Belanja Bantuan Keuangan kepada
2.1.7 42.632.773.000,00 40.164.970.940,00 (2.467.802.060,00) 94,21%
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemrintahan Desa
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 500.000.000,00 349.662.000,00 (150.338.000,00) 69,93%

2.2 BELANJA LANGSUNG 398.812.023.547,40 386.129.379.558,00 (12.682.643.989,40) 96,82%


2.2.1 Belanja Pegawai 75.732.683.216,27 72.199.098.712,00 (3.533.584.504,27) 95,33%
2.2.2 Belanja barang dan jasa 118.844.090.412,04 112.375.036.669,00 (6.469.053.743,04) 94,56%
2.2.3 Belanja Modal 204.235.249.919,09 201.555.244.177,00 (2.680.005.742,09) 98,69%

JULAH BELANJA 829.692.953.427,40 808.033.721.367,00 (21.659.232.060,40) 97,39%

SURPLUS/ (DEFISIT) (43.458.859.698,00) (11.274.415.234,00) 32.184.444.464,00 25,94%

Profil DPKAD Tahun 2015 L-5


Lampiran

ANGGARAN SETELAH
NO URAIAN REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN

3. PEMBIAYAAN DAERAH
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 48.963.859.698,00 47.435.512.140,00 (1.528.347.558,00) 96,88%
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
3.1.1 44.465.971.417,00 44.465.971.417,00 0,00 100,00%
Sebelumnya
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00%
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0,00%
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00%
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00%
3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 4.497.888.281,00 2.969.540.723,00 (1.528.347.558,00) 66,02%
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 48.963.859.698,00 47.435.512.140,00 (1.528.347.558,00) 96,88%

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 5.505.000.000,00 5.000.000.000,00 (505.000.000,00) 90,83%


3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 0,00 0,00%
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.505.000.000,00 2.000.000.000,00 (505.000.000,00) 79,84%
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 0,00 100,00%
3.2.4 Pemberian pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00%
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 5.505.000.000,00 5.000.000.000,00 (505.000.000,00) 90,83%

PEMBIAYAAN NETTO 43.458.859.698,00 42.435.512.140,00 (1.023.347.558,00) 97,65%


3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenan 0,00 31.161.096.906,00

Sumber : Lampiran Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2008 Tanggal 25 September 2008
Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2007

Profil DPKAD Tahun 2015 L-6


Lampiran

Lampiran 4
RINGKASAN LAPORAN REALISASI APBD KABUPATEN MAJALENGKA
TAHUN ANGGARAN 2008

ANGGARAN
NO URAIAN SETELAH REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN
1. PENDAPATAN DAERAH
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 47.500.377.423,10 47.721.941.970,00 221.564.546,90 100,47%
1.1.1 Pajak Daerah 4.510.750.000,00 4.827.278.616,00 316.528.616,00 107,02%
1.1.2 Retribusi Daerah 35.040.478.720,00 34.493.554.317,00 (546.924.403,00) 98,44%
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 2.242.605.608,00 2.242.774.291,00 168.683,00 100,01%
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 5.706.543.095,10 6.158.334.746,00 451.791.650,90 107,92%

1.2 DANA PERIMBANGAN 741.195.864.160,00 730.072.518.256,00 (11.123.345.904,00) 98,50%


1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 90.842.424.160,00 79.719.083.256,00 (11.123.340.904,00) 87,76%
1.2.2 Dana Alokasi Umum (DAU) 600.795.440.000,00 600.795.435.000,00 (5.000,00) 100,00%
1.2.3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 49.558.000.000,00 49.558.000.000,00 0,00 100,00%

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 97.827.645.088,00 98.327.639.488,00 499.994.400,00 100,51%
1.3.1 Pendapatan Hibah 650.000.000,00 650.000.000,00 0,00 0,00%
1.3.2 Dana Darurat 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 0,00 100,00%
Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah
1.3.3 26.136.528.753,00 26.136.528.753,00 0,00 100,00%
Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 16.984.273.480,00 16.984.267.880,00 (5.600,00) 100,00%
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah 49.056.842.855,00 49.556.842.855,00 500.000.000,00 101,02%

Profil DPKAD Tahun 2015 L-7


Lampiran

ANGGARAN
NO URAIAN SETELAH REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN
Lainnya
1.3.6 Pendapatan Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN 886.523.886.671,10 876.122.099.714,00 (10.401.786.957,10) 98,83%

2. BELANJA DAERAH
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 559.924.121.667,72 549.392.281.625,00 (10.531.840.042,72) 98,12%
2.1.1 Belanja Pegawai 484.216.297.112,72 479.696.927.966,00 (4.519.369.146,72) 99,07%
2.1.2 Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00%
2.1.3 Belanja Subsidi 500.000.000,00 500.000.000,00 0,00 100,00%
2.1.4 Belanja Hibah 20.170.724.000,00 18.423.012.816,00 (1.747.711.184,00) 91,34%
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 16.078.758.055,00 12.949.487.000,00 (3.129.271.055,00) 80,54%
Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan
2.1.6 1.550.488.500,00 1.433.859.843,00 (116.628.657,00) 92,48%
Pemrintahan Desa
Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan
2.1.7 37.027.854.000,00 36.388.994.000,00 (638.860.000,00) 98,27%
Pemrintahan Desa
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 380.000.000,00 (380.000.000,00) 0,00%

2.2 BELANJA LANGSUNG 360.702.595.915,38 333.376.122.046,00 (27.326.473.869,38) 92,42%


2.2.1 Belanja Pegawai 75.713.780.013,27 72.475.031.836,00 (3.238.748.177,27) 95,72%
2.2.2 Belanja barang dan jasa 119.599.245.476,09 111.418.684.257,00 (8.180.561.219,09) 93,16%
2.2.3 Belanja Modal 165.389.570.426,02 149.482.405.953,00 (15.907.164.473,02) 90,38%

JULAH BELANJA 920.626.717.583,10 882.768.403.671,00 (37.858.313.912,10) 95,89%


SURPLUS/ (DEFISIT) (34.102.830.912,00) (6.646.303.957,00) 27.456.526.955,00 19,49%
Profil DPKAD Tahun 2015 L-8
Lampiran

ANGGARAN
NO URAIAN SETELAH REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN

3. PEMBIAYAAN DAERAH
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 39.353.908.437,00 39.580.147.580,00 226.239.143,00 100,57%
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 31.161.096.906,00 31.161.096.906,00 100,00%
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 0,00%
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 421.284.587,00 421.284.587,00 100,00%
3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 3.192.811.531,00 2.997.766.087,00 (195.045.444,00) 93,89%
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 39.353.908.437,00 39.580.147.580,00 226.239.143,00 100,57%

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 5.251.077.525,00 5.248.630.024,00 (2.447.501,00) 99,95%


3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00%
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 3.500.000.000,00 3.500.000.000,00 0,00 100,00%
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 1.751.077.525,00 1.748.630.024,00 (2.447.501,00) 99,86%
3.2.4 Pemberian pinjaman Daerah 0,00 0,00%
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 5.251.077.525,00 5.248.630.024,00 (2.447.501,00) 99,95%
0,00
PEMBIAYAAN NETTO 34.102.830.912,00 34.331.517.556,00 228.686.644,00 100,67%
3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenan 27.685.213.599,00 27.685.213.599,00 0,00%

Profil DPKAD Tahun 2015 L-9


Lampiran

ANGGARAN
NO URAIAN SETELAH REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN
Sumber : Lampiran Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2009 Tanggal 16 September 2009
Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009

Profil DPKAD Tahun 2015 L-10


Lampiran

Lampiran 5
RINGKASAN LAPORAN REALISASI APBD KABUPATEN MAJALENGKA
TAHUN ANGGARAN 2009

ANGGARAN
NO URAIAN SETELAH REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN
1. PENDAPATAN DAERAH
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 68.391.614.789,31 68.907.543.309,00 515.928.519,69 100,75%
1.1.1 Pajak Daerah 5.825.000.000,00 5.907.816.772,00 82.816.772,00 101,42%
1.1.2 Retribusi Daerah 29.780.559.849,00 29.555.915.125,00 (224.644.724,00) 99,25%
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
1.1.3 2.904.887.815,21 2.918.544.163,00 13.656.347,79 100,47%
Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 29.881.167.125,10 30.525.267.249,00 644.100.123,90 102,16%

1.2 DANA PERIMBANGAN 768.472.735.586,00 774.396.796.950,00 5.924.061.364,00 100,77%


1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 67.117.871.268,00 70.300.869.511,00 3.182.998.243,00 104,74%
1.2.2 Dana Alokasi Umum (DAU) 642.722.208.000,00 642.722.208.000,00 0,00 100,00%
1.2.3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 39.796.000.000,00 39.796.000.000,00 0,00 100,00%
1.2.4 Dan Bagi Hasil Sumber Daya Manusia 18.836.656.318,00 21.577.719.439,00 2.741.063.121,00 114,55%

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 115.370.666.984,00 123.962.648.027,00 8.591.981.043,00 107,45%
1.3.1 Pendapatan Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00%
1.3.2 Dana Darurat 16.633.161.000,00 7.190.396.000,00 (9.442.765.000,00) 43,23%
Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan
1.3.3 27.528.436.884,00 27.535.892.927,00 7.456.043,00 100,03%
Pemerintah Daerah Lainnya

Profil DPKAD Tahun 2015 L-11


Lampiran

ANGGARAN
NO URAIAN SETELAH REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 300.000.000,00 22.519.950.000,00 22.219.950.000,00 7506,65%
Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah
1.3.5 70.909.069.100,00 66.716.409.100,00 (4.192.660.000,00) 94,09%
Daerah Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN 952.235.017.359,31 967.266.988.286,00 15.031.970.926,69 101,58%

2. BELANJA DAERAH
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 658.232.145.447,00 628.420.239.257,00 (29.811.906.190,00) 95,47%
2.1.1 Belanja Pegawai 548.582.485.520,00 545.184.397.124,00 (3.398.088.396,00) 99,38%
2.1.2 Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00%
2.1.3 Belanja Subsidi 167.500.000,00 0,00 (167.500.000,00) 0,00%
2.1.4 Belanja Hibah 6.817.169.810,00 5.549.563.560,00 (1.267.606.250,00) 81,41%
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 55.396.757.655,00 33.004.830.859,00 (22.391.926.796,00) 59,58%
Belanja Bagi Hasil kepada
2.1.6 1.633.433.262,00 1.360.221.714,00 (273.211.548,00) 83,27%
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemrintahan Desa
Belanja Bantuan Keuangan kepada
2.1.7 45.028.799.200,00 43.321.226.000,00 (1.707.573.200,00) 96,21%
Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemrintahan Desa
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 606.000.000,00 0,00 (606.000.000,00) 0,00%

2.2 BELANJA LANGSUNG 319.970.619.945,31 299.721.436.540,00 (20.249.183.405,31) 93,67%


2.2.1 Belanja Pegawai 62.333.982.238,00 56.783.673.718,00 (5.550.308.520,00) 91,10%
2.2.2 Belanja barang dan jasa 132.712.857.108,31 122.375.864.852,00 (10.336.992.256,31) 92,21%
2.2.3 Belanja Modal 124.923.780.599,00 120.561.897.970,00 (4.361.882.629,00) 96,51%
JUMLAH BELANJA 978.202.765.392,31 928.141.675.797,00 (50.061.089.595,31) 94,88%

Profil DPKAD Tahun 2015 L-12


Lampiran

ANGGARAN
NO URAIAN SETELAH REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN
SURPLUS/ (DEFISIT) (25.967.748.033,00) 39.125.312.489,00 65.093.060.522,00 -150,67%

3. PEMBIAYAAN DAERAH
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 29.213.187.959,00 28.429.175.536,00 (784.012.423,00) 97,32%
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
3.1.1 27.685.213.599,00 27.685.213.599,00 0,00 100,00%
Sebelumnya
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00%
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
3.1.3 0,00 0,00 0,00 0,00%
Dipisahkan
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00%
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0,00 0,00 0,00 100,00%
3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 1.527.974.360,00 743.961.937,00 (784.012.423,00) 48,69%
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 29.213.187.959,00 28.429.175.536,00 (784.012.423,00) 97,32%

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 3.245.439.926,00 2.145.439.926,00 (1.100.000.000,00) 66,11%


3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00%
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.700.000.000,00 1.600.000.000,00 (1.100.000.000,00) 59,26%
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 545.439.926,00 545.439.926,00 0,00 100,00%
3.2.4 Pemberian pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00%
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 3.245.439.926,00 2.145.439.926,00 (1.100.000.000,00) 66,11%
0,00
PEMBIAYAAN NETTO 25.967.748.033,00 26.283.735.610,00 315.987.577,00 101,22%
3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenan 65.409.048.099,00 65.409.048.099,00 0,00%

Profil DPKAD Tahun 2015 L-13


Lampiran

ANGGARAN
NO URAIAN SETELAH REALISASI LEBIH/(KURANG) %
PERUBAHAN

Sumber : Lampiran Peraturan Bupati Nomor 9A Tahun 2010 Tanggal 29


Oktober 2010
Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Tahun Anggaran 2009

Profil DPKAD Tahun 2015 L-14


Lampiran

Lampiran 6
RINGKASAN LAPORAN REALISASI APBD KABUPATEN MAJALENGKA
TAHUN ANGGARAN 2010

NO. URAIAN ANGGARAN 2010 REALISASI 2010 % REALISASI 2009


I PENDAPATAN
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah 7.650.000.000,00 5.174.181.843,00 67,64 5.907.816.772,00
Pendapatan Retribusi Daerah 14.568.900.844,00 12.444.252.599,00 85,42 29.555.915.125,00
Pend.Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg
2.918.544.163,00
Dipisahkan 3.661.874.327,00 3.740.194.293,00 102,14
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 53.814.730.806,00 55.046.764.700,00 102,29 30.525.267.249,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 79.695.505.977,00 76.405.393.435,00 95,87 68.907.543.309,00

1,2 PENDAPATAN TRANSFER


TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA
PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak 75.757.223.955,00 81.164.610.226,00 107,14 70.300.869.511,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 20.191.070.930,00 16.582.121.773,00 82,13 21.577.719.439,00
Dana Alokasi Umum 717.458.878.600,00 717.458.878.600,00 100,00 642.722.208.000,00
Dana Alokasi Khusus 62.322.500.000,00 62.322.500.000,00 100,00 39.796.000.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Dana
Perimbangan 875.729.673.485,00 877.528.110.599,00 100,21 774.396.796.950,00

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA


Dana Otonomi Khusus - - -
Dana Penyesuaian 68.041.967.000,00 68.309.966.729,00 100,4 22.519.950.000,00
68.041.967.000,00 68.309.966.729,00 100,4 22.519.950.000,00

Profil DPKAD Tahun 2015 L-15


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2010 REALISASI 2010 % REALISASI 2009

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI


Pendapatan Bagi Hasil Pajak 34.532.632.529,59 30.589.689.338,00 88,58 27.535.892.927,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 70.871.580.040,00 69.970.125.500,00 98,73 -
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah
Provinsi 105.404.212.569,59 100.559.814.838,00 95,40 27.535.892.927,00

Jumlah Pendapatan Transfer 1.049.175.853.054,59 1.046.397.892.166,00 99,74 824.452.639.877,00

1,3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH


Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat - - -
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Provinsi - - -
Pendapatan Dana Darurat - - 7.190.396.000,00
Pendapatan Lainnya - - 66.716.409.100,00
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah - - 73.906.805.100,00

JUMLAH PENDAPATAN 1.128.871.359.031,59 1.122.803.285.601,00 99,46 967.266.988.286,00

II BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai 758.489.653.613,51 744.152.267.959,00 98,11 601.968.070.842,00
Belanja Barang 137.656.346.836,78 118.216.513.780,00 85,88 122.375.864.852,00
Belanja Subsidi - - - -
Belanja Hibah 6.912.004.300,00 6.832.502.300,00 98,85 5.549.563.560,00
Belanja Bantuan Sosial 53.256.121.640,00 50.773.207.600,00 95,34 33.004.830.859,00
Belanja Bantuan Keuangan 43.498.534.178,00 43.359.509.355,00 - -

Profil DPKAD Tahun 2015 L-16


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2010 REALISASI 2010 % REALISASI 2009


Jumlah Belanja Operasi 999.812.660.568,29 963.334.000.994,00 96,35 762.898.330.113,00

BELANJA MODAL
Belanja Tanah 13.216.400.000,00 12.073.115.837,00 91,35 2.903.576.669,00
Belanja Peralatan dan Mesin 34.058.145.976,00 25.310.478.532,00 74,32 17.477.731.843,00
Belanja Gedung dan Bangunan 28.062.946.335,00 25.518.838.587,00 90,93 56.363.492.800,00
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 98.635.913.660,00 96.745.957.112,00 98,08 43.259.820.808,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 16.078.970.000,00 12.116.830.450,00 75,36 557.275.850,00
Belanja Aset Lainnya - - -
Jumlah Belanja Modal 190.052.375.971,00 171.765.220.518,00 90,38 120.561.897.970,00

BELANJA TAK TERDUGA


Belanja Tak Terduga 500.000.000,00 - - -
Jumlah Belanja Tak Terduga 500.000.000,00 - - -

JUMLAH BELANJA 1.190.365.036.539,29 1.135.099.221.512,00 95,36 883.460.228.083,00

III TRANSFER
TRANSFER / BAGI HASIL KE DESA
Bagi Hasil Pajak - - - -
Bagi Hasil Retribusi - - - 1.360.221.714,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.722.965.531,30 1.598.638.762,00 92,78 43.321.226.000,00
Jumlah Transfer / Bagi Hasil ke Desa 1.722.965.531,30 1.598.638.762,00 92,78 44.681.447.714,00

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 1.192.088.002.070,59 1.136.697.860.274,00 95,35 928.141.675.797,00

SURPLUS / DEFISIT (63.216.643.039,00) (13.894.574.673,00) 21,98 39.125.312.489,00

Profil DPKAD Tahun 2015 L-17


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2010 REALISASI 2010 % REALISASI 2009

Profil DPKAD Tahun 2015 L-18


Lampiran

Lampiran 7
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

NO. URAIAN ANGGARAN 2010 REALISASI 2010 % REALISASI 2009


I PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah 7.650.000.000,00 5.174.181.843,00 67,64 5.907.816.772,00
Pendapatan Retribusi Daerah 14.568.900.844,00 12.435.252.599,00 85,35 29.555.915.125,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
2.918.544.163,00
Daerah yang Dipisahkan 3.661.874.327,00 3.740.194.293,00 102,14
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
sah 53.814.730.806,00 55.048.889.388,00 102,29 30.525.267.249,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 79.695.505.977,00 76.398.518.123,00 95,86 68.907.543.309,00

PENDAPATAN TRANSFER
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA
PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak 75.757.223.955,00 81.164.610.226,00 107,14 70.300.869.511,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 20.191.070.930,00 16.582.121.773,00 82,13 21.577.719.439,00
Dana Alokasi Umum (DAU) 717.458.878.600,00 717.458.878.600,00 100,00 642.722.208.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) 62.322.500.000,00 62.322.500.000,00 100,00 39.796.000.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Dana
Perimbangan 875.729.673.485,00 877.528.110.599,00 100,21 774.396.796.950,00

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT


LAINNYA
Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00% 0,00
Dana Penyesuaian 68.041.967.000,00 68.309.966.729,00 100,4 22.519.950.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Pem. 68.041.967.000,00 68.309.966.729,00 100,4 22.519.950.000,00

Profil DPKAD Tahun 2015 L-19


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2010 REALISASI 2010 % REALISASI 2009


Pusat Lainnya

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI


Pendapatan Bagi Hasil Pajak 34.532.632.529,59 30.589.689.338,00 88,58 27.535.892.927,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00% 0,00
Jumlah Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat 34.532.632.529,59 30.589.689.338,00 88,58 27.535.892.927,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG


SAH
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat 0,00 0,00 0,00% 0,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah
0,00 0,00 0,00% 0,00
Provinsi
Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00% 7.190.396.000,00
Pendapatan Lainnya 70.871.580.040,00 69.970.125.500,00 98,73 66.716.409.100,00
Jumlah Lain-Lain Pendapatan Yang
Sah 70.871.580.040,00 69.970.125.500,00 98,73 73.906.805.100,00

JUMLAH PENDAPATAN 1.128.871.359.031,59 1.122.796.410.289,00 99,46 967.266.988.286,00

II BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai 758.489.653.613,51 743.592.942.647,00 98,04 601.968.070.842,00
Belanja Barang 137.656.346.836,78 118.207.513.780,00 85,87 122.375.864.852,00
Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00% 0,00
Belanja Hibah 6.912.004.300,00 6.832.502.300,00 98,85 5.549.563.560,00
Belanja Bantuan Sosial 53.256.121.640,00 50.773.207.600,00 95,34 33.004.830.859,00
Belanja Bantuan Keuangan 43.498.534.178,00 43.359.509.355,00 99,68 0,00
Jumlah Belanja Operasi 999.812.660.568,29 962.765.675.682,00 96,29 762.898.330.113,00

Profil DPKAD Tahun 2015 L-20


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2010 REALISASI 2010 % REALISASI 2009


BELAJA MODAL
Belanja Tanah 13.216.400.000,00 12.073.115.837,00 91,35 2.903.576.669,00
Belanja Peralatan dan Mesin 34.058.145.976,00 25.310.478.532,00 74,32 17.477.731.843,00
Belanja Gedung dan Bangunan 28.062.946.335,00 25.518.838.587,00 90,93 56.363.492.800,00
Belanja jalan, Irigasi, dan Jaringan 98.635.913.660,00 96.745.957.112,00 98,08 43.259.820.808,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 16.078.970.000,00 12.116.830.450,00 75,36 557.275.850,00
Belanja Aset Lainnya - - - -
Jumlah Belanja Modal 190.052.375.971,00 171.765.220.518,00 90,38 120.561.897.970,00

BELANJA TAK TERDUGA


Belanja Tak Terduga 500.000.000,00 0,00 0,00% 0,00
Jumlah Belanja Tak Terduga 500.000.000,00 0,00 0,00% 0,00

JUMLAH BELANJA 1.190.365.036.539,29 1.134.530.896.200,00 95,31 883.460.228.083,00

III TRANSFER
TRANSFER / BAGI HASIL KE DESA
Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 0,00% 0,00
Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 0,00% 1.360.221.714,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.722.965.531,30 1.598.638.762,00 92,78 43.321.226.000,00
Jumlah Transfer / Bagi Hasil Ke Desa 1.722.965.531,30 1.598.638.762,00 92,78 44.681.447.714,00

JUMLAH BELANJA DAN


TRANSFER 1.192.088.002.070,59 1.136.129.534.962,00 95,31 928.141.675.797,00

SURPLUS / DEFISIT (63.216.643.039,00) (13.333.124.673,00) 21,09 39.125.312.489,00

IV PEMBIAYAAN DAERAH
PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Profil DPKAD Tahun 2015 L-21


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2010 REALISASI 2010 % REALISASI 2009


Penggunaan SILPA 65.409.048.099,00 64.847.598.099,00 99,14 27.685.213.599,00
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00% 0,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
0,00 0,00 0,00% 0,00
Dipisahkan
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
0,00 0,00 0,00% 0,00
Daerah
Penerimaan Piutang Daerah 307.594.940,00 560.842.783,00 182,33 743.961.937,00
Jumlah Penerimaan 65.716.643.039,00 65.408.440.882,00 99,53 28.429.175.536,00

PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00% 0,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.500.000.000,00 0,00 0,00% 1.600.000.000,00
Pembayaran Pokok Pinjaman DN -
0,00 0,00 0,00% 0,00
Lembaga Keuangan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam
0,00 0,00 0,00%
Negeri - Lainnya 545.439.926,00
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan
0,00 0,00 0,00% 0,00
Daerah
Jumlah Pengeluaran 2.500.000.000,00 0,00 0,00% 2.145.439.926,00

PEMBIAYAAN NETTO 63.216.643.039,00 65.408.440.882,00 103,47 26.283.735.610,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (0,00) 52.075.316.209,00 65.409.048.099,00

Profil DPKAD Tahun 2015 L-22


Lampiran

Lampiran 8
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

NO. URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 % REALISASI 2010

I PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah 10.200.000.000,00 12.976.000.948,00 127,22 5.174.181.843,00
Pendapatan Retribusi Daerah 17.241.037.944,00 11.987.641.003,00 69,53 12.435.252.599,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan 3.117.670.961,00 3.164.274.102,00 101,49 3.740.194.293,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 60.266.364.944,57 58.451.620.358,00 96,99 55.048.889.388,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 90.825.073.849,57 86.579.536.411,00 95,33 76.398.518.123,00

PENDAPATAN TRANSFER
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA
PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak 101.343.993.996,00 81.164.610.226,00 80,09 70.300.869.511,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 20.191.070.930,00 16.582.121.773,00 82,13 21.577.719.439,00
Dana Alokasi Umum (DAU) 717.458.878.600,00 717.458.878.600,00 100,00 642.722.208.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) 62.322.500.000,00 62.322.500.000,00 100,00 39.796.000.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Dana
Perimbangan 901.316.443.526,00 877.528.110.599,00 97,36 774.396.796.950,00

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA


Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00% 0,00
Dana Penyesuaian 68.041.967.000,00 68.309.966.729,00 100,4 22.519.950.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer Pem. Pusat 68.041.967.000,00 68.309.966.729,00 100,4 22.519.950.000,00
Profil DPKAD Tahun 2015 L-23
Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 % REALISASI 2010

Lainnya

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI


Pendapatan Bagi Hasil Pajak 34.532.632.529,59 30.589.689.338,00 88,58 27.535.892.927,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00% 0,00
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 34.532.632.529,59 30.589.689.338,00 88,58 27.535.892.927,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH


Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat 0,00 0,00 0,00% 0,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Provinsi 0,00 0,00 0,00% 0,00
Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00% 7.190.396.000,00
Pendapatan Lainnya 70.871.580.040,00 69.970.125.500,00 98,73 66.716.409.100,00
Jumlah Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 70.871.580.040,00 69.970.125.500,00 98,73 73.906.805.100,00

JUMLAH PENDAPATAN 1.165.587.696.945,16 1.132.977.428.577,00 97,20 974.757.963.100,00

II BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai 758.489.653.613,51 743.592.942.647,00 98,04 601.968.070.842,00
Belanja Barang 137.656.346.836,78 118.207.513.780,00 85,87 122.375.864.852,00
Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00% 0,00
Belanja Hibah 6.912.004.300,00 6.832.502.300,00 98,85 5.549.563.560,00
Belanja Bantuan Sosial 53.256.121.640,00 50.773.207.600,00 95,34 33.004.830.859,00
Belanja Bantuan Keuangan 43.498.534.178,00 43.359.509.355,00 99,68 0,00
Jumlah Belanja Operasi 999.812.660.568,29 962.765.675.682,00 96,29 762.898.330.113,00

BELAJA MODAL

Profil DPKAD Tahun 2015 L-24


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 % REALISASI 2010

Belanja Tanah 13.216.400.000,00 12.073.115.837,00 91,35 2.903.576.669,00


Belanja Peralatan dan Mesin 34.058.145.976,00 25.310.478.532,00 74,32 17.477.731.843,00
Belanja Gedung dan Bangunan 28.062.946.335,00 25.518.838.587,00 90,93 56.363.492.800,00
Belanja jalan, Irigasi, dan Jaringan 98.635.913.660,00 96.745.957.112,00 98,08 43.259.820.808,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 16.078.970.000,00 12.116.830.450,00 75,36 557.275.850,00
Belanja Aset Lainnya - - - -
Jumlah Belanja Modal 190.052.375.971,00 171.765.220.518,00 90,38 120.561.897.970,00

BELANJA TAK TERDUGA


Belanja Tak Terduga 500.000.000,00 0,00 0,00% 0,00
Jumlah Belanja Tak Terduga 500.000.000,00 0,00 0,00% 0,00

JUMLAH BELANJA 1.190.365.036.539,29 1.134.530.896.200,00 95,31 883.460.228.083,00

III TRANSFER
TRANSFER / BAGI HASIL KE DESA
Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 0,00% 0,00
Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 0,00% 1.360.221.714,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.722.965.531,30 1.598.638.762,00 92,78 43.321.226.000,00
Jumlah Transfer / Bagi Hasil Ke Desa 1.722.965.531,30 1.598.638.762,00 92,78 44.681.447.714,00

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 1.192.088.002.070,59 1.136.129.534.962,00 95,31 928.141.675.797,00

SURPLUS / DEFISIT (26.500.305.125,43) (3.152.106.385,00) 11,89 46.616.287.303,00

IV PEMBIAYAAN DAERAH
PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Profil DPKAD Tahun 2015 L-25


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 % REALISASI 2010

Penggunaan SILPA 65.409.048.099,00 64.847.598.099,00 99,14 27.685.213.599,00


Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00% 0,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00 0,00% 0,00
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00% 0,00
Penerimaan Piutang Daerah 307.594.940,00 560.842.783,00 182,33 743.961.937,00
Jumlah Penerimaan 65.716.643.039,00 65.408.440.882,00 99,53 28.429.175.536,00

PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00% 0,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.500.000.000,00 0,00 0,00% 1.600.000.000,00
Pembayaran Pokok Pinjaman DN - Lembaga
0,00 0,00 0,00% 0,00
Keuangan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -
0,00 0,00 0,00%
Lainnya 545.439.926,00
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00 0,00% 0,00
Jumlah Pengeluaran 2.500.000.000,00 0,00 0,00% 2.145.439.926,00

PEMBIAYAAN NETTO 63.216.643.039,00 65.408.440.882,00 103,47 26.283.735.610,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 36.716.337.913,57 62.256.334.497,00 72.900.022.913,00

Profil DPKAD Tahun 2015 L-26


Lampiran

Lampiran 9
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011

NO. URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %


1 PENDAPATAN DAERAH 1.274.730.517.626,13 1.277.921.523.925,00 100,25
1 Pendapatan Asli Daerah 90.825.073.849,57 86.579.536.411,00 95,33
1 1 1 Pendapatan Pajak Daerah 10.200.000.000,00 12.976.000.948,00 127,22
1 1 2 Pendapatan Retribusi Daerah 17.241.037.944,00 11.987.641.003,00 69,53
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
1 1 3
Dipisahkan 3.117.670.961,00 3.164.274.102,00 101,49
1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 60.266.364.944,57 58.451.620.358,00 96,99

1 2 Dana Perimbangan 973.516.504.156,00 981.620.120.854,00 100,83


1 2 1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 101.343.993.996,00 109.447.610.694,00 108,00
1 2 2 Dana Alokasi Umum (DAU) 803.849.010.160,00 803.849.010.160,00 100,00
1 2 3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 68.323.500.000,00 68.323.500.000,00 100,00
1 2 4 Lain-Lain - - -

1 3 Lain - Lain Pendapatan Yang Sah 210.388.939.620,56 209.721.866.660,00 99,68


1 3 1 Pendapatan Hibah - - -
1 3 2 Dana Darurat - - -
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dari Provinsi Dan
1 3 3
Pemerintah Daerah 39.763.204.120,56 39.755.770.346,00 99,98
1 3 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 100.824.365.000,00 100.824.365.000,00 100,00
Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah
1 3 5
Daerah Lainnya 69.801.370.500,00 69.141.731.314,00 99,05
1 3 6 Lain - Lain Pendapatan Yang Sah - - -

Profil DPKAD Tahun 2015 L-27


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %

JUMLAH PENDAPATAN 1.274.730.517.626,13 1.277.921.523.925,00 100,25

2 BELANJA DAERAH 1.319.079.833.835,13 1.289.008.961.686,00 97,72


2 1 Belanja Tidak Langsung 844.878.788.518,88 837.437.490.669,00 99,12
2 1 1 Belanja Pegawai 766.341.365.380,00 764.178.925.815,00 99,72
2 1 2 Belanja Bunga - - -
2 1 3 Belanja Subsidi - - -
2 1 4 Belanja Hibah 10.546.826.100,00 9.628.222.035,00 91,29
2 1 5 Belanja Bantuan Sosial 22.494.875.630,88 18.669.418.500,00 82,99
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
2 1 6
Dan Pemerintah Desa 1.880.559.800,00 1.815.820.970,00 96,56
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
2 1 7
Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintah Desa 43.115.161.608,00 42.948.333.349,00 99,61
2 1 8 Belanja Tidak Terduga 500.000.000,00 196.770.000,00 39,35
2 1 9 Lain - Lain - - -

2 2 Belanja Langsung 474.201.045.316,25 451.571.471.017,00 95,23


2 2 1 Belanja Pegawai 73.525.791.048,00 69.596.428.786,00 94,66
2 2 2 Belanja barang Dan Jasa 196.620.588.993,25 186.053.925.721,00 94,63
2 2 3 Belanja Modal 204.054.665.275,00 195.921.116.510,00 96,01

JUMLAH BELANJA 1.319.079.833.835,13 1.289.008.961.686,00 97,72

Surplus/ (defisit) (44.349.316.209,00) (11.087.437.761,00) 25,00

3 PEMBIAYAAN DAERAH

Profil DPKAD Tahun 2015 L-28


Lampiran

NO. URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %


3 1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 52.349.316.209,00 51.440.220.128,00 96,94
3 1 1 SILPA Tahun Anggaran Sebelumnya 52.075.316.209,00 50.746.012.109,00 97,45
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan - - -
3 1 3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - -
3 1 4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - -
3 1 5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -
3 1 6 Penerimaan Piutang Daerah 274.000.000,00 694.208.019,00 253,36
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 52.349.316.209,00 51.440.220.128,00 98,26

3 2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 8.000.000.000,00 3.500.000.000,00 43,75


3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan 4.500.000.000,00 - -
3 2 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 3.500.000.000,00 3.500.000.000,00 100,00
3 2 3 Pembayaran Pokok Utang - - -
3 2 4 Pemberian Pinjaman Daerah - - -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 8.000.000.000,00 3.500.000.000,00 43,75
Pembiayaan Neto 44.349.316.209,00 47.940.220.128,00 108,10
3 3 SILPA Tahun Berkenaan 0,00 36.852.782.367,00 -

Profil DPKAD Tahun 2015 L-29


Lampiran

Lampiran 10
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2012

NO URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %


1 PENDAPATAN DAERAH 1.571.670.901.204,65 1.574.352.386.820,00 100,17
1 Pendapatan Asli Daerah 99.061.748.602,00 103.740.974.491,00 104,72
1 1 1 Pendapatan Pajak Daerah 11.677.016.124,00 14.650.525.514,00 125,46
1 1 2 Pendapatan Retribusi Daerah 16.531.127.558,00 16.408.826.561,00 99,26
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
1 1 3
Dipisahkan 3.676.831.450,00 3.808.902.976,00 103,59
1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 67.176.773.470,00 68.872.719.440,00 102,52

1 2 Dana Perimbangan 1.273.682.359.898,00 1.275.448.701.689,00 100,14


1 2 1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 114.124.700.898,00 116.093.856.689,00 101,73
1 2 2 Dana Alokasi Umum (DAU) 1.029.809.409.000,00 1.029.606.595.000,00 99,98
1 2 3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 129.748.250.000,00 129.748.250.000,00 100,00
1 2 4 Lain-Lain - - -

1 3 Lain - Lain Pendapatan Yang Sah 198.926.792.704,65 195.162.710.640,00 98,11


1 3 1 Pendapatan Hibah - - -
1 3 2 Dana Darurat - - -
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dari Provinsi Dan
1 3 3
Pemerintah Daerah 49.143.639.844,65 48.228.620.770,00 98,14
1 3 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 12.204.000.000,00 12.195.000.000,00 99,93
Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah
1 3 5
Lainnya 137.579.152.860,00 134.739.089.870,00 97,94
1 3 6 Lain - Lain Pendapatan Yang Sah - - -
Profil DPKAD Tahun 2015 L-30
Lampiran

NO URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %

JUMLAH PENDAPATAN 1.571.670.901.204,65 1.574.352.386.820,00 100,17

2 BELANJA DAERAH 1.590.797.683.571,65 1.525.924.588.487,00 95,92


2 1 Belanja Tidak Langsung 936.725.646.454,00 907.686.436.727,00 96,90
2 1 1 Belanja Pegawai 887.484.972.794,00 860.886.658.465,00 97,00
2 1 2 Belanja Bunga - - -
2 1 3 Belanja Subsidi - - -
2 1 4 Belanja Hibah 2.530.750.000,00 2.480.750.000,00 98,02
2 1 5 Belanja Bantuan Sosial - - -
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan
2 1 6
Pemerintah Desa 1.997.457.660,00 841.353.455,00 42,12
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
2 1 7
Dan Pemerintah Desa 44.212.466.000,00 43.424.208.549,00 98,22
2 1 8 Belanja Tidak Terduga 500.000.000,00 53.466.258,00 10,69
2 1 9 Lain - Lain - - -

2 2 Belanja Langsung 654.072.037.117,65 618.238.151.760,00 94,52


2 2 1 Belanja Pegawai 80.191.095.457,00 74.321.542.215,00 92,68
2 2 2 Belanja barang Dan Jasa 209.656.946.079,69 192.915.027.892,00 92,01
2 2 3 Belanja Modal 364.223.995.580,96 351.001.581.653,00 96,37

JUMLAH BELANJA 1.590.797.683.571,65 1.525.924.588.487,00 95,92

Surplus/ (defisit) (19.126.782.367,00) 48.427.798.333,00 (253,19)

3 PEMBIAYAAN DAERAH
3 1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 37.126.782.367,00 37.321.731.167,00 99,26

Profil DPKAD Tahun 2015 L-31


Lampiran

NO URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %


3 1 1 SILPA Tahun Anggaran Sebelumnya 36.852.782.367,00 36.852.782.367,00 100,00
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan - - -
3 1 3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - -
3 1 4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - -
3 1 5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -
3 1 6 Penerimaan Piutang Daerah 274.000.000,00 468.948.800,00 171,15
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 37.126.782.367,00 37.321.731.167,00 100,53

3 2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 18.000.000.000,00 18.000.000.000,00 100,00


3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan 18.000.000.000,00 18.000.000.000,00 100,00
3 2 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah - - -
3 2 3 Pembayaran Pokok Utang - - -
3 2 4 Pemberian Pinjaman Daerah - - -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 18.000.000.000,00 18.000.000.000,00 100,00
Pembiayaan Neto 19.126.782.367,00 19.321.731.167,00 101,02
3 3 SILPA Tahun Berkenaan - 67.749.529.500,00 -

Profil DPKAD Tahun 2015 L-32


Lampiran

Lampiran 11
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013

NO URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %


1 PENDAPATAN DAERAH 1.780.980.106.301,70 1.791.764.985.114,00 100,61
1 Pendapatan Asli Daerah 137.999.002.414,00 142.505.677.495,00 103,27
1 1 1 Pendapatan Pajak Daerah 31.586.141.938,00 33.984.716.510,00 107,59
1 1 2 Pendapatan Retribusi Daerah 22.169.238.581,00 26.340.773.337,00 118,82
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
1 1 3
Dipisahkan 3.824.757.495,00 4.084.994.222,00 106,80
1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 80.418.864.400,00 78.095.193.426,00 97,11

1 2 Dana Perimbangan 1.160.516.463.217,00 1.171.738.467.667,00 100,97


1 2 1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 91.559.830.217,00 102.781.834.667,00 112,26
1 2 2 Dana Alokasi Umum (DAU) 995.993.633.000,00 995.993.633.000,00 100,00
1 2 3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 72.963.000.000,00 72.963.000.000,00 100,00
1 2 4 Lain-Lain - - -

1 3 Lain - Lain Pendapatan Yang Sah 482.464.640.670,70 477.520.839.952,00 98,98


1 3 1 Pendapatan Hibah - - -
1 3 2 Dana Darurat - - -
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dari Provinsi Dan
1 3 3
Pemerintah Daerah 58.759.532.310,70 58.357.875.930,00 99,32
1 3 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 240.995.505.000,00 240.995.505.000,00 100,00
Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah
1 3 5
Daerah Lainnya 182.709.603.360,00 178.167.459.022,00 97,51
1 3 6 Lain - Lain Pendapatan Yang Sah - - -

Profil DPKAD Tahun 2015 L-33


Lampiran

NO URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %


JUMLAH PENDAPATAN 1.780.980.106.301,70 1.791.764.985.114,00 100,61

2 BELANJA DAERAH 1.864.531.035.801,70 1.727.794.210.984,00 92,67


2 1 Belanja Tidak Langsung 1.127.080.883.877,56 1.044.617.745.112,00 92,68
2 1 1 Belanja Pegawai 1.051.918.709.890,66 979.287.308.183,00 93,10
2 1 2 Belanja Bunga - - -
2 1 3 Belanja Subsidi - - -
2 1 4 Belanja Hibah 21.856.049.250,00 20.538.794.475,00 93,97
2 1 5 Belanja Bantuan Sosial 300.000.000,00 175.000.000,00 -
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan
2 1 6
Pemerintah Desa 2.933.624.736,90 1.017.878.105,00 34,70
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
2 1 7
Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintah Desa 49.072.500.000,00 43.598.764.349,00 88,85
2 1 8 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000,00 - -
2 1 9 Lain - Lain - - -

2 2 Belanja Langsung 737.450.151.924,14 683.176.465.872,00 92,64


2 2 1 Belanja Pegawai 85.719.140.735,50 80.155.636.747,00 93,51
2 2 2 Belanja barang Dan Jasa 250.184.545.062,35 217.845.833.099,00 87,07
2 2 3 Belanja Modal 401.546.466.126,29 385.174.996.026,00 95,92

JUMLAH BELANJA 1.864.531.035.801,70 1.727.794.210.984,00 92,67

Surplus/ (defisit) (83.550.929.500,00) 63.970.774.130,00 (76,57)

3 PEMBIAYAAN DAERAH
3 1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 86.050.929.500,00 86.110.953.161,00 78,73
3 1 1 SILPA Tahun Anggaran Sebelumnya 67.749.529.500,00 67.749.529.500,00 100,00
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan 18.000.000.000,00 18.126.523.661,00 -

Profil DPKAD Tahun 2015 L-34


Lampiran

NO URAIAN ANGGARAN 2011 REALISASI 2011 %


3 1 3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - -
3 1 4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - -
3 1 5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -
3 1 6 Penerimaan Piutang Daerah 301.400.000,00 234.900.000,00 77,94
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 86.050.929.500,00 86.110.953.161,00 100,07

3 2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 2.500.000.000,00 2.233.296.552,00 89,33


3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan - - -
3 2 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah - - -
3 2 3 Pembayaran Pokok Utang 2.500.000.000,00 2.233.296.552,00 -
3 2 4 Pemberian Pinjaman Daerah - - -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 2.500.000.000,00 2.233.296.552,00 89,33
Pembiayaan Neto 83.550.929.500,00 83.877.656.609,00 100,39
3 3 SILPA Tahun Berkenaan - 147.848.430.739,00 -

Profil DPKAD Tahun 2015 L-35

Anda mungkin juga menyukai