Anda di halaman 1dari 30

TUTORIAL PENYUSUNAN

LAYER PETA DAN


PEMBUATAN LAYOUT DI
ARCGIS
Disusun Oleh : Egi Septiana

Dibuat sebagai bahan pembelajara mendasar dalam proses penyusunan layer peta dan pembuatan
layout di software Arcgis 10.1
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

BAB I
PROSES PENYUSUNAN LAYER PETA

1. Menyiapkan Map Project Baru


Saat pertamakali memulai program Arcmap, tampilan di awal akan muncul seperti
gambar di bawah ini. Untuk memulai membuat proyek baru maka pilih Blank Map,
kemudian untuk geodatabase nya biarkana saja default, klik ok.

Gambar 1.0 Tampilan awal arcgis

2. Memberi Sistem Koordinat pada Map Proyek (mxd)


- Melakukan pengaturan sistem koordinat pada saat memulai pembuatan map proyek adalah
kebiasaan yang bijak. Penentuan sistem koordinat ini sangat penting sekali ditentukan di
awal pembuatan project.
- Karena layer peta yang di oleh menggunakan sistem koordinat UTM zona 49 selatan dengan
Datum WGS 1984 (GCS 1984), maka sistem koordinat yang dipilih pun di samakan saja.
- Sistem koordinat data frame dan sistem koordinat data bisa berbeda. ArcMap dapat
melakukan on-the fly projection, yakni menampilkan data yang memiliki sistem koordinat
berbeda dengan data frame.
- Di TOC klik kanan di atas data frame (Layers) dan pilih Properties.
- Pilih Tab Coordinate System
- Cari dan pilih Projected Coordinate Systems UTM WGS 1984 Southern Hemisphere
kemudian pilih WGS 1984 UTM Zone 49S
- Agar memudahkan pencarian di lain waktu, saat proyeksi terpilih, Klik kanan pada proyeksi
kemudian pilih Add To Favorites agar sistem koordinat tersebut langsung berada di bagian
Favorite.
- Klik OK

1
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Gambar 1.1 Proses pemilihan sistem koordinat

3. Menambahkan Data/Memanggil Layer

Gambar 1.2 Tools add data

- Pilih tombol add data yang berbentuk tanda plus untuk memulai memanggil data
- Kemudian klik pilihan connect to folder yang ada di bagian atas tabel add data

Gambar 1.3 Tampilan setelah connect to filder

- pilih folder tempat menyimpan file yang akan di panggil, kemudian klik ok.

2
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Gambar 1.4 Memilih folder tempat file yang akan di panggil

- Kemudia cari folder hasil connect to folder di tampilan look in pada table add data. Yaitu
folder E:\EGI\Hasil digitasi\ciamis arcgis\New folder.

Gambar 1.5 Daftar file yang akan di panggil

- Kemudian akan muncul file yang ada di folder yang kita pilih tadi, yang dapat dibaca oleh
Arcmap, disini kita pilih file shp seperti pada gambar di atas, terlihan simbol-simbol setiap
layer shp. menandakan point/titik, simbol line/garis, dan merupakan
simbol polygon/area.
- Selanjutnya pilih file yang akan digunakan, seperti gambar di atas. Klik add.

3
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Gambar 1.6 Tampilan arcmap

Gambar di atas merupakan tampilan arcmap setelah memanggil file sebelumnya, terlihat
warna dan simbology setiap layer nya masih belum rapih.

4. Mengganti Simbology dan Warna Simbol Setiap Layer


Perhatihan layer pada Table of Contents di bawah ini, terlihat simbol setiap layer masih
belum sesuai dan sub setiap layer masih belum muncul.

Gambar 1.7 Tampilan Table of Contents

4
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Klik kanan pada layer kota, kemudian pilih tab Symbology, lalu pada bagian Show, pilih
Categories Unique values
- Pada Value Field pilih Point, kemudian klik Add All Value
- Unselect pada bagian all other values

Gambar 1.8 Tampilan Symbology layer kota Sebelum di edit

- Untuk merubah simbol kota, klik 2 kali pada gambar simbol kota tersebut, kemudian akan
muncul tabel seperti di bawah ini.

-
Gambar 1.9 Simbol selector

5
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Pilih simbol untuk kota sesuai selera dan beri warna dan beri ukuran yang sesuai
- Pada bagian label, ganti nama IBUKOTA dan Kecamatan menjadi Kota Kabupaten dan Kota
Kecamatan dan hapus label Point pada heading. Jika sudah tampilannya akan seperti gambar
di bawah, kemudian klik ok.

Gambar 2.0 Simbology Layer Kota Sesudah di edit

Lakukan hal yang sama pada layer Perbatasan,Perhubungan , dan Area Kecamatan.
Untuk piliha Value Field adalah :
- Perbatasan : Btas_Provi
- Perhubungan : Jalan
- Area Kecamatan : Kecamatan

Gambar 2.1 Simbology Perbatasan Sebelum di Edit

6
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Gambar 2.2 Simbology Perbatasan Setelah di edit

Gambar 2.3 Simbology Perhubungan

7
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Gambar 2.4 Simbology Area Kecamatan

Kemudian untuk simbol layer Luar Ciamis, cukup mengklik gambar simbol yang ada di bawah
layer Luar Ciamis. Karena layer ini menampilkan garis hitam d setiap batas daerahnya, sehingga
dapat menghalangi simbol dari layer Perbatasan. Layer ini hanya akan di munculkan label
daerahnya saja, jadi pada bagian referenced styles pilih hollow dan pada outline color pilih none.

Gambar 2.5 Simbol Selector layer Luar Ciamis

8
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Jika sudah maka tampilan di Data View pun akan berubah dan akan terlihat lebih menarik seperti
gambar di bawah ini.dan pada bagian Table of Contents pun akan terlihan sub-sub layer yang
sudah kita tampilkan tadi.

Gambar 2.6 Tampilan Data View

5. Menampilkan label setiap layer

Dalam tahap penyusunan peta, label atau keterangan pada setiap layer harus di tampilkan guna
untuk menunjukan nama suatu objek atau daerah di peta. Tahapan pertama untuk menampilkan
label adalah :

- Di sini kita memilih layer kota untuk menampilkan label setiap kota, caranya dengan klik
kanan pada layer kota, pilih properties.kemudian pilih tab Label

Gambar 2.7 Proses Memuncullkan label di layer Kota

9
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Pada pilihan Label Field, pilih field Kecamatan, kemudian Select Label Features in This Layer
untuk memunculkan label nya di Data View. Untuk pengaturan ukuran font dapat di atur di
bagian Tekt Symbol .

Gambar 2.8 Placement Properties

- Sedangkan untuk pengaturan posisi dan bentuk label dapat diatur di Placement Properties.
Seperti gambar di atas, pilihan untuk Polygon Setting di pilih Always Horizontal berarti label
yang akan di munculkan akan tampil dalam keadaan horizontal. Untuk pilihan Only place
label inside polygon digunakan apabila ada label yang melewati batas dari daerah yang
memiliki nama label tersebut, maka label tersebut akan di hilangkan pada bagian yang
melewati batas nya. Dan apabila ada daerah yang memiliki nama label sama, dapat di pilih
Remove duplicate labels untuk menghapus salah satu nya.

Lakukan hal yang sama pada layer Luar Ciamis dan Layer Waduk, dengan pilihan Label Field
daerah untuk Luar Ciamis dan Nama untuk Layer Waduk.

10
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Gambar 2.9 Proses memunculkan label di layer Luar Ciamis

Gambar 3.0 Tampilan Data View setelah label ditampilkan

11
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

BAB II
PEMBUATAN LAYOUT PETA

Sekilas Kartografi

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak di atas maupun di
bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skala dan proyeksi tertentu (secara
matematis). Karena dibatasi olen skala dan proyeksi maka peta tidak akan pernah selengkap dan
sedetail aslinya (bumi), karena itu diperlukan penyederhanaan dan pemilihan unsur yang akan
ditampilkan pada peta.

Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta, dimana ini merupakan satu seni, ilmu
pengetahuan, dan teknologi pembuatan peta. Sedangkan Peta merupakan gambaran wilayah
geografis, biasanya bagian permukaan bumi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam
membuat peta yang baik, antara lain:

Peta tidak boleh membingungkan


Peta harus dapat dimengerti dan ditangkap dengan olen pembaca atau pengguna peta
(informatif)
Peta harus memberikan gambaran yang mendekati kondisi sebenarnya.lni berarti peta
tersebut harus cukup teliti sesuai dengan tujuannya (representatif)
Karena Peta tersebut dinilai melalui visual (indera penglihatan) maka peta harus dibuat
dengan tampilan yang sedap dipandang artinya harus menarik, rapi, dan bersih (interaktif)

Penyusunan data, layer, Symbology, Label dll. Map layout juga sangat penting. Agar peta yang dibuat
memenuhi persyaratan tersebut, maka beberapa komponen peta yang sebaiknya ada dalam sebuah
peta dalam membuat layout antara lain:

Isi Peta/Data Frame


Judul Peta
Skala
Proyeksi
Sistem Koordinat
Grid (koordinat)
Arah Utara
Legenda/Keterangan
Sumber data
Tahun Pembuatan
Lembaga Pembuat
dll

12
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

1. Berpindah Tampilan Kerja

Tahapan awal untuk membuat layout kita harus berpindah dari Data View ke Layout View

Gambar 3.1 Proses berpindah ke Layout View

- Untuk berpindah ke Layout Peta dapat dilakukan dengan cara masuk ke tab View Kemudian
pilih Layout View, atau dapat juga dilakukan dengan memilih simbol Layout View di pojok
sebelah kiri bawah yang ada di Data View. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di
atas,

2. Memahami Kegunaan Layout tools

Saat berpindah ke layout view, kita akan menemukan Layout tools seperti berikut ini

Gambar 3.2 Layout Tools

13
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Tabel Keterangan Layout Tools

ICON NAMA TOOL FUNGSI


ZOOM IN MEMPERBESAR PETA PADA LAYER YANG AKTIF DI LAYOUT

ZOOM OUT MEMPERKECIL PETA PADA LAYER YANG AKTIF DI LAYOUT

PAN MENGGESER HALAMAN/KERTAS LAYOUT

ZOOM WHOLE PAGE MENAMPILKAN SELURUH HALAMAN LAYOUT DI MONITOR

MENAMPILKAN HALAMAN LAYOUT DENGAN PERBANDINGAN


ZOOM TO 100%
1:1 DI MONITOR

FIXED ZOOM IN MEMPERBESAR HALAMN LAYOUT 120%

FIXED ZOOM OUT MEMPERKECIL HALAMAN LAYOUT 80%

GO BACK TO EXTENT KEMBALI KE TAMPILAN LAYOUT SEBELUMNYA

GO FORWARD TO
MENUJU TAMPILAN LAYOUT SESUDAHNYA
EXTENT

MEMPERBESAR ATAU MEMPERKECIL UKURAN HALAMAN


ZOOM TO PERCENT
LAYOUT BERDASARKAN UKURAN PERSEN

TOGGLE DRAFT
UNTUK MEMBUAT LAYOUT TANPA TAMPILAN PETA
MODE

FOCUS DATA FRAME UNTUK FOKUS PADA DATA FRAME

UNTUK MENGUBAH LAYOUT, PENGGUNA DAPAT MEMILIH


CHANGE LAYOUT
TEMPLATE YANG DI INGINKAN

DATA DRIVEN PAGES UNTUK MENGGUNA DATA DRIVEN PAGE,SATU FRAME


TOOLBAR DIGUNAKAN UNTUK BEBERAPA PETA

14
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

3. Pengaturan Ukuran Kertas Layout

Setelah memahami kegunaan setiap layout tools, selanjutnya kita memulai dengan memilih
ukuran dan orientasi kertas layoutnya.

- Pertama pilih Change Layout Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di
bawah
- Tersedia banyak pilihan ukuran kertas beserta tipe orientasinya. Di sini kita pilih pada tab
ISO (A) Page Sizes, lalu pilih Ukuran kertas A3 Portrait.

Gambar 3.3 Menu Change Layout

- Pemilihan ururan kertas tersebut harus disesuaikan dengan tampilan peta yang akan kita
buat, dan sebaiknya jangan memberikan bingkai di layout jika masih ragu dalam
menentukna ukuran kertas. Karena jika layout sudah di berikan bingkai untuk tampilannya,
kemudian ukuran kertasnya kita rubah , maka semua bingkai yang tadi di tambahkan akan
hilang dan tampilan layout akan kembali seperti saat pertama kali masuk Layout View.
- Selain melakukan pengaturan ukuran kertas di Layout View, lakukan juga pengaturan ukuran
kertas di Tab File Page and Print Setup.

15
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Lakukan pengaturan ukuran dan orientasi di Page and Print Setup, kemudian Pada pilihan
Printer setup,pilih jenis printer yang digunakan untuk mencetak hasil layoutnya bila mana
hasil layouting akan langsung di cetak di software Arcmap tersebut.
- Proses pemilihan jenis printer di sini dapat sedikit di abaikan, karena hasil layout nanti dapat
di rubah menjadi format JPG dan dapat di cetak di tempat lain.

Gambar 3.4 Page and Print Setup

- Jika sudah melakukan pengaturan ukuran dan orientasi kertas, maka tampilan Layout akan
seperti gambar di bawah.

-
Gambar 3.5 Layout View

16
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

4. Memberi Bingkai

Tahapan ini adalah untuk mempercantik tampilan layout dengan memberi bingkai sebagai
pembatas atau wadah atribut yang akan di tampilkan di layout.
- Masuk ke tab Insert kemudian pilih Neatline

Gambar 3.6 Tool Neatline Gambar 3.7 Pengaturan Neatline

- Pada pengaturan neatline dapat diatur sesuai selera,untuk penempatan bingkai saat muncul
di layout dapat di pilih Place inside margine,Place around all elements dan juga Place around
selected elements
- Agar bingkai dapat di rubah ukurannya, select Create seoarate neatline element, dan apabila
bingkai ingin langsung bergabung dengan objek yang akan di beri bingkai, maka yang di
select Group neatline with elemets
- Isikan 3 untuk ukuran Gap, agar bingkai dapat dirubah ke ukuran sangat kecil, dan berikan 0
untuk Rounding
- Untuk mengatur jenis bingkai dapat di atur di Border, dan dapat juga di beri Background dan
Bayangan untuk bingkai tersebut.

Gambar 3.8 Layout yang sudah di beri bingkai

17
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Setelah bingkai di buat, maka klik bingkai tersebut kemudian sambil menekan tombol shift
pilih bingkai lainnya, kemudian klik kanan dan pilih group

Gambar 3.9 Proses Menggabungkan beberapa bingkai

- Dengan malakukan group pada semua bingkai, maka bila bingkai satu tergeser bingkai
lainnya yang sudah di group akan ikut tergeser, sehingga akan mudah apa bila harus
menyusunya kembali.

5. Memberi Judul

Tahapan selanjutnya dalah memberi judul pada peta, agar pembaca dapat tahu jenis peta apa
yang di informasikan. Masuk ke tab insert, lalu pilih title. Kemudian masukan Judul peta yang
sedang di buat.

Gambar 4.0 Proses pemberian judul peta

18
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Apabila akan melakukan perubahan judul peta, maka klik 2 kali pada judul peta yang akan di
rubah
- Tampilan di dalamnya kurang lebih seperti gambar di bawah
- Ganti saja tulisan yang ada di title dengan judul peta yang baru

Gambar 4.1 Mengganti Judul Peta

6. Memberi Grid

Pemberian Grid pada sebuah peta sangat penting, karena untuk menentukan titik ikat koordinat
pada peta tersebut.
- Klik kanan pada layer utama pada Tabel of Contents, kemudian pilih properties
- Masuk pada Tab Grid, kemudian pilih Creat Grid.
- Terdapat 3 pilihan jenis grid. Graticule untuk grid dengan unit koordinat, Measured Grid
untuk grid dengan unit meter, dan Reference Grid untuk grid indek
- Untuk peta dengan sistem koordinat Geografis hanya bisa menggunakan Grid tipe Graticule,
sedangkan untuk peta dengan sistem koordinat UTM dapat menggunakan dua jenis tipe
grid, yaitu Graticule dan Measured Grid

-
Gambar 4.2 Pemilihan Jenis Grid

19
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Dalam contoh ini kita pilih grid tipe Graticule, kemudian pilih next
- Akan muncul gambar seperti di bawah ini, untuk mengatur jenis garis lintang/bujur dan juga
intervalnya, selanjutnya next lagi dan kemudian finish.

Gambar 4.3 Pengaturan label dan Interval Grid

7. Membuat Legenda

- Sebelum membuat legenda, pastikan nama layer yang akan dibuat legenda di rubah terlebih
dahulu agar sesuai denga tujuannya.
- Untuk membuat legenda kita harus masuk ke Tab View dan pilih Legend.

-
Gambar 4.4 Pemilihan Layer untuk Legenda

20
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Akan muncul gambar seperti di atas, di situ kita dapat memilih layer yang akan di jadikan
legenda, dan juga kita dapat mengatur berapa banyak colom untuk legendanya.
- Klik next dan akan muncul Judul untuk legendanya,gantu tulisan legenda nya menjadi huruf
kapital semua,di situ kita dapat mengatur jenis font,ukuran dan juga warna untuk judul
legeda tersebut. Jika sudah klik next.

Gambar 4.5 Pemberian Judul

Gambar 4.6 Pemberian bingakai untuk legenda

21
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Jika sudah, maka tampilan legenda nya akan seperti di bawah ini. Akan tetapi nama layer yang
dijadikan legenda tesebut tidak muncul di layar.
- Dan cara untuk mengatasinya dengan mengklik kanan di legenda Properties Items
- Klik kanan dan pilih properties pada layer yang ingin di munculkan namanya

Gambar 4.7 Legenda

Gambar 4.8 Pegaturan Legenda

22
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Di dalm Tab General select box Show Layer Name, Ok

Gambar 4.9 Memunculkan Nama Layer

- Dan perhatikan kembali legenda yang tadi kita buat, di dalamnya jadi terdapat nama layer
dari setiap simbol yang di tampilkan

Gambar 5.0 TampilanLegenda

23
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Apabila sudah melakukan tahapan-tahapan di atas, maka tampilan layoutnya akan seperti
gambar di bawah ini.

Gambar 5.1 Tampilan layout setelah di edit

8. Menambahkan Komponen Peta lainnya

- Menambahkan Arah Utara, Masuk ke Tab View North Arrow , kemudian pilih jenis arah
utara sesuai selera, klik OK

Gambar 5.2 Pemilihan jenis arah utara

24
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Menambahkan Skala Batang. Kembali masuk ke tab View, pilih Scale Bar, dan akan muncul
pilihna jenis skala batang yang di inginkan

Gambar 5.3 Pemilihan jenis skala batang

- Setelah memilih skala batang, kemudian masuk properties pada menu pemilihan skala
batang, pada tab Scale and Unit, ganti Division Unit menjadi kilometer, dan rubah label
kilometer menjadi huruf kapital semua. Pada Pilihan scale kita dapat mengatur panjang skala
batang yang akan di munculkan.

Gambar 5.4 Properties Skala Batang

25
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

- Kemudian Menambahkan skala teks dan Keterangan Sistem Koordinat referensi beserta
Sumber Pembuatan peta
- Untuk membuat skala teks dapat masuk ke View Scale Text, lalu pilih Jenis Skala teks
yang tersedia, dan dapat juga membaut sendiri tulisan skala teks nya di View Text,
dan ketikan skala peta yang di buat.

Gambar 5.5 Membuat skala teks secara manual

- Untuk penambahan keterangan sistem koordianat yang digunakan berserta sumber


pembuatan peta dapat dilakukan pula dengan menggunakan tools Text pada tab View.

Apabila semua sudah di buat, selanjutnya susun komponen-komponen yang kita buat barusan
serapi mungkin, agan terlihat menarik dan tidak merusak isi peta.

Gambar 5.6 Komponen Peta

26
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Dengan mengikuti semua tahapan-tahapan di atas maka tampilna akhir layout akan seperti
gambar ini.

Gambar 5.7 Hasil akhir layout

Sebetulnya masih ada banyak komponen pelengkap peta yang bisa di buat/masukan ke dalam
layout, diantaranya tahun pembuatan,Pembuat peta/Instansi yang membuat peta tersebut,
lambang instansi pembuat, Indeks peta, dan masih banyak lagi. Tapi dikarenakan keterbatasa
waktu, pembuat tidak dapat mencontohkan semuanya. Sehingga hanya sebagian saja yang
dapat di contohkan.

9. Eksport Layout Peta menjadi format Jpeg

Tahapan paling akhir setelah pembuatan layout adalah mengeksport layout peta tersebut mejadi
format Jpeg (jika tidak langsung di print di software arcmapnya), caranya dengan membuka Tab
File lalu pilih Export Map

27
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

Gambar 5.8 Export Map Gambar 5.9 Pemilihan format peta dan pengaturan resolusi

Setelah memilih format peta yang di export dan juga memilih besaran resolusi peta tersebut,
maka proses Penyusunan Layer Peta dan Pembuatan Layout di Arcgis telah selesai.
Untuk mendapatkan file SHP nya silahkan di download di http://www.info-geospasial.com.

28
[TUTORIAL PENYUSUNAN LAYER PETA DAN PEMBUATAN
EGI SEPTIANA
LAYOUT DI ARCGIS]

29

Anda mungkin juga menyukai