Anda di halaman 1dari 60

ASSALAMUALAIK

UM
SELAMAT SIANG
KELOMPOK 2

1. Dewi Kurliyanti
2. Desak Made Heri Cintia Dewi
3. Musyahadah Mahmud
4. Yeni Agustina
5. Huzaeva
6. Zinnuroini
METODE
PENGEMBANGAN
PERILAKU &
KEMAMPUAN DASAR
ANAK USIA DINI
Karaktristik Pengembangan
Perilaku dan kemampuan Dasar

Karaktristik Pengembangan Perilaku dan kemampuan Dasar


Anak Usia 3-4 tahun dengan pendekatan Berpusat pada Anak
Pendekatanberpusat pada anak memiliki karaktristik berikut
1.menggunakan pembelajaran tematik
2 pusat minat anak
3.Devlopmentally appropriate practice (DAP)
4.Penggunaan multimetode dalam pembelajaran
Karaktristik Pengembangan
Perilaku dan kemampuan Dasar

A. PEMBELAJARAN TEMATIK
1.Pengertian pembelajaran tematik
Pebelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema
sebagai dasar menyusun kegiaran pembelajaran didalam kelas.
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok
pembicaraan
Tema yang dipilih dapat berupa
a.Tema yang sangat menarik minat ana
b. Tema yang berhubungan dengan komunitas disekeliling lingkungan anak
A. PEMBELAJARAN
TEMATIK

c. Tema besar yang dapat dibagi menjadi beberapa subtema


d. Tema yang akan memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan
eksplorasi dan percobaan dalam berbagai situasi
e Tema yang mendukung pertautan antara satu bidang dan bidang lainnya
Ciri-ciri pembelajaran tematik
a, berpusat pada anak
b. memberikan pengalaman langsung pada anak
c. memadukan seluruh bidang pengembangan
d. menyajikan konsep dari berbagai bidang pengembangan
e. pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan kebutuhan anak
A. PEMBELAJARAN
TEMATIK

Prinsip pembelajaran tematik :


Pembelajaran tematik dilakukan melalyui tema-tema yang menarik bagi
anak oleh karena itu pembelajaran tematik memiliki prinsip-prinsip berikut:
a. menyediakan kesempatan untuk terlibat langsung dengan obyek
sesungguhnya.
b. menciptakan kegiatan yang melibatkan seluruh indra anak
c. membangun kegiatan berdasarkan minat anak.
d. membantu anak membangun pengalaman baru melalui pengalaman nyata.
A. PEMBELAJARAN
TEMATIK

e. memberikan kegiatan dan rutinitas yang ditujukan untuk mengembangkan


seluruh aspek perkembangan

f. memenuhi kebutuhan anak untuk kegiatan serta gerak fisik, interaksi social,
kemandirian dan konsep diri yang positif

g. memberikan kesempatan menggunakan kegiatan bermain untuk meujudkan


pengalaman kepada pemahaman

h. menghargai perbedaaan individu, latarbelakang dan pengalaman di rumah


yang dibawa ke kelas
A. PEMBELAJARAN
TEMATIK

3. Kelebihan pembelajaran tematik


Beberapa kelebihan pembelajaran tematik sbb:
a. anak mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau tofik tertentu
b, anak dapat mempelajari pengetahuan dan pengembangan berbagaui bidang
pengembngan dalam satu tema yang sama
c. pemahaman terhadap materi pengembangan lebih mendalam dan berkesan
d. anak lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan
dalam kontek tema yang jelas.
A. PEMBELAJARAN
TEMATIK

3. Kelebihan pembelajaran tematik

e. anak lebih semangat dalam belajar karena mereka dapat berkomunikasi


dalam situasi yang nyata.

f. menghemat waktu dalam bidang pengembangna yang disajikan secara


terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga kali
pertemuan atau lebih tergant8ung dari pengembangan tema yang disusun
B. PUSAT MINAT ANAK

Pusat minat anak sering disebut sebagai sentra kegiatan atau sentra
pembelajaran
Sentra kegiatan untuk Anak usia dini sebagai berikut:
1. Sentra bermain peran
2, sentra balok
3. sentra persiapan
4. sentra music dan gerak
5. sentra seni
C. KESESUAIAN DENGAN
PERKEMBANGAN ANAK
( DAP)

DAP memeiliki 12 prinsip berikut:


1. Seluruh aspek perkembangan anak saling terkait satu dengan lainnya
dansaling memengaruhi.
2. Perkembangan memiliki urutan yang runtut.
3. Setiap anak memiliki proses perkembangan yang berbeda.
4. Pengalaman sebelumnya memengaruhi perkembangan.
5. Proses perkembangan sesuatu yang dapat diperkirakan menuju arah yang
lebih kompleks, terorganisasi, dan terinternalisasi.
6. Perkembangan dan pembelajaran dipengaruhi oleh konteks budaya dan
sosial yang beragam.
C. KESESUAIAN DENGAN
PERKEMBANGAN ANAK
( DAP)

7. Anak dipandang sebagai pembelajar aktif. 8. Perkembangan dan


pembelajaran dipengaruhi kematangan secara biologis.
9. Bermain sebagai "alat/ kendaraan" bagi anak dalam menunjukkan tahap
perkembangannya.
10. Perkembangan anak akan lebih meningkat jika anak diberikan kesempatan
untuk melatih keterampilan yang baru dan meningkatkan keterampilan yang
sudah dimiliknya sekarang.
11. Anak memiliki beragam cara untuk belajar dan mencari tahu serta memiliki
berbagai cara untuk menunjukkan apa yang diketahuinya.
12. Anak akan lebih mudah belajar jika anak merasa aman dan nyaman
KB 2
Penggunaan Multimetode dalam Pengembangan Perilaku
dan Kemampuan Dasar dengan Pendekatan Yang Berpusat
pada Anak

A. Multimetode
Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3 – 4 tahun
memerlukan sejumlah metode agar mencapai hasil yang sesuai dengan tahapan
perkembangan anak.
Adapun metode yang dapat dipilih untuk anak usia 3 – 4 tahun yakni :
1. Metode Bercakap – cakap
Metode pembelajaran ini ditandai dengan adanya komunikasi lisan antara
guru dan anak ataupun anak dengan anak lainnya.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini disirikan dengan terjadinya proses pertukaran komunikasi yang
berorientasi pada ‘menanyakan’ dan ‘menjawab pertanyaan yang diberikan’.
KB 2
Penggunaan Multimetode dalam Pengembangan Perilaku
dan Kemampuan Dasar dengan Pendekatan Yang Berpusat
pada Anak

3. Metode Bercerita
Metode yang memberikan pengalaman belajar kepada anak melalui
pembacaan cerita secara lisan. Metode ini sangat efektif karena dapat
digunakan dalam menanamkan nilai moral kepada anak.
4. Metode Pemberian Tugas
Untuk anak usia 3 – 4 tahun pemberian tugas anak lebih bertujuan untuk
melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran anak, tugas diberikan
sebagai salah satu bentuk tanggung jawab yang harus diselesaikan
anak.dengan mengerjakan tugas anak akan diharapkan memiliki perubahan
tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
KB 2
Penggunaan Multimetode dalam Pengembangan Perilaku
dan Kemampuan Dasar dengan Pendekatan Yang Berpusat
pada Anak

5. Metode Karyawisata
Metode ini memungkinkan guru mengajak anak berkunjung kesuatu tempat untuk
mempelajari sesuatu agar lebih mendalam dan konkret.

6.Metode Demontrasi
Dalam metode demontrasi guru perlu mengkonkretkan penjelasan yang diberikan,
misal : pada kegiatan motorik halus guru harus mencontohkan kegiatan melipat,
menggunting ataupun mencocok.

7.Metode Bermain Peran


Metode bermain peran dilakukan oleh anak untuk memerankan suatu tokoh
pilihannya dalam bentuk makro dan mikro.
KB 2
Penggunaan Multimetode dalam Pengembangan Perilaku
dan Kemampuan Dasar dengan Pendekatan Yang Berpusat
pada Anak

8. Metode Eksperimen
Metode pembelajaran yang ditandai dengan kegiatan guru bersama anak yang
mencoba mengerjakan sesuatu,mengamati, dan melaporkan proses percobaan
tersebut.

9. Metode Proyek
Suatu metode yang dilakukan melalui penyelidikan dalam waktu yang lama,
kegiatannya bersifat kontruktif dan berpusat pada bermain.
KB 2
Kriteria Pemilihan Metode

1. Metode Yang dipilih berdasarkan rencana pembelajaran tematik yang sudah


dibuat oleh guru dengan mempertimbangkan jenis kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan anak
2. Terdapat metode yang tidak berdiri sendiri, tetapi bisa dilakukan bersama
dengan metode lainnya
3. Dalam metode proyek, urutan langkah pelaksanaannya perlu diperhatikan
sehingga anak akan mendapatkan pengalaman yang komprehensif, bukan
sekedar membuat hasil karya.
KB 2
Kriteria Pemilihan Metode

4. Metode bermain peran untuk anak usia 3-4 tahun belum mengarah pada kegiatan
bermain peran sosiodrama. Hal ni disebabkan anak pada periode ini belum dapat
bertahan dengan tokoh yang dipilihnyalebih dari 10 menit.

5. Metode yang tepat harus diiringi dengan penyediaan media pembelajaran yang
tepat dan memadai.
MODUL 4, KB 1
Hakikat Metode Bercerita, Bercakap-cakap dan Tanya
jawab

A. HAKIKAT METODE BERCERITA


1. Pengertian Metode Bercerita
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan pesan,
informasi atau sebuah dongeng belaka yang bisa dilakukan secara lisan atau
tertulis.
MODUL 4, KB 1
Hakikat Metode Bercerita, Bercakap-cakap dan Tanya
jawab

2. Tujuan Metode Bercerita


a. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak, diantaranya kemampuan
menyimak (listening), berbicara (speaking) serta menambah kosakata yang
dimilikinya
b. Mengembangkan kemampuan berpikir anak
c. Menanamkan pesan-pesan moral yang terkandung dalam cerita yang akan
mengembangkan kemampuan moral dan agama anak
d. Mengembangkan kepekaan sosial-emosi anak tentang hal-hal yang terjadi di
sekitarnya
MODUL 4, KB 1
Hakikat Metode Bercerita, Bercakap-cakap dan Tanya
jawab

e. Melatih daya ingat atau memori anak untuk menerima dan menyimpan informasi
melalui tuturan peristiwa yang disampaikan.
f. Mengembangkan potensi kreatif anak melalui keragaman ide cerita yang
dituturkan.
MODUL 4, KB 1
Hakikat Metode Bercerita, Bercakap-cakap dan Tanya
jawab

3. Bentuk-bentuk Metode Bercerita


a. Bercerita tanpa alat peraga
Bercerita tanpa alat peraga dapat diartikan sebagai kegiatan bercerita yang
dilakukan oleh guru atau orang tua tanpa menggunakan media atau alat peraga yang
bisa diperlihatkan kepada anak.
MODUL 4, KB 1
Hakikat Metode Bercerita, Bercakap-cakap dan Tanya
jawab

b. Bercerita dengan alat peraga


Bercerita dengan alat peraga dapat diartikan sebagai kegiatan bercerita yang
dilakukan oleh guru atau orang tua dengan menggunakan media atau alat peraga yang
dapat memperjelas tuturan cerita yang kita sampaikan.
Bercerita dengan alat peraga dapat dibagi menjadi 2 bentuk;
1. Bercerita dengan menggunakan alat peraga langsungAlat peraga langsung yang
dimaksud adalah alat peraga asli dan sesuai dengan kenyataan. Alat peraga
tersebut dapat berupa benda mati atau benda hidup.
MODUL 4, KB 1
Hakikat Metode Bercerita, Bercakap-cakap dan Tanya
jawab

Bercerita dengan alat peraga dapat dibagi menjadi 2 bentuk;


2. Bercerita dengan menggunakan alat peraga tidak langsungAlat peraga tidak
langsung yang dimaksud adalah alat peraga tidak asli atau tiruan. Bercerita dengan
alat peraga tidak langsung contohnya;
a. Bercerita dengan menggunakan gambar
b. Bercerita dengan menggunakan buku cerita
c. Bercerita dengan menggunakan papan flanel
d. Bercerita dengan menggunakan boneka
e. Bercerita dengan menggunakan OHP dan plastik transparansi
MODUL 4, KB 1
B. HAKIKAT METODE BERCAKAP-CAKAP

Bercakap-cakap adalah bagian dari kecakapan bahasa yang bersifat ekspresif


karena anak diminta untuk menggunakan simbol-simbol bahasa dalam
berkomunikasi.
Kedudukan guru dalam metode bercakap-cakap sebaiknya adalah fasilitator.
Guru hanya menjadi moderator ketika anak bercakap-cakap.
MODUL 4, KB 1
A. HAKIKAT METODE BERCAKAP-CAKAP

Enam jenis kegiatan bercakap-cakap yang berorientasi sosial (Jalongo, 2007)


1. Play talk digunakan oleh anak saat mereka mengekpresikan kepribadiaanya
ketika bermain
2. Negotiation talk digunakan oleh anak ketika mereka meminta kesediaan orang
lain agar mereka dapat bergabung dalam suatu aktivitas, memilih suatu peran
dan mengatasi suatu tantangan
3. Excluding talk digunakan oleh anak ketika mereka tidak mengizinkan anak lain
masuk dalam permainan
 
MODUL 4, KB 1
A. HAKIKAT METODE BERCAKAP-CAKAP

4. Challenge talk digunakan sebagai bentuk ketidaksetujuan anak terhadap


pandangan dan peran orang lain
5. Emphatic talk digunakan ketika anak menempatkan dirinya pada posisi anak
yang sedang mendapat masalah dan anak mencoba menawarkan solusi serta
dukungannya
6. Information and understanding talk digunakan oleh anak untuk bercakap-cakap
dengan orang lain serta memperluas pertanyaan tentang masalah dan topik-topik
yang menurut mereka penting dan bermakna
 
MODUL 4, KB 1
C. HAKIKAT TANYA JAWAB

Bentuk pertanyaan yang dapat digunakan dalam metode tanya jawab adalah
pertanyaan tertutup (closed question) dan pertanyaan terbuka (open-enden
question)Bryen & Gallaher (1983) mendeskripsikan hierarki pertanyaan tertutup,
seperti berikut;
Pertanyaan ya/tidak, Apa (objek), Apa (tindakan), Dimana (lokasi)Apa (sifat),
Siapa (orang), Siapa (kepemilikan), Yang mana (kepemilikan), Kapan (waktu),
Bagaimana (pola), dan Mengapa (sebab-akibat)
MODUL 4, KB 1
C. HAKIKAT TANYA JAWAB

Menurut Jalongo, pertanyaan terbuka bisa digunakan setelah kita membaca buku
bersama. Ada 3 gradasi dari pertanyaan terbuka, yakni;
1. Right-there question digunakan oleh anakuntuk berpikir literal dan memberikan
jawaban singkat yang dapat ditemukan dengan benar dalam sebuah cerita
2. Inference question digunakan oleh anak dalam membaca deretan teks yang
melengkapi informasi yang tidak secara langsung tertera pada teks
3. Personal connenction question digunakan untuk mengundang anak agar
menghubungkan buku cerita yang ada di dalam buku dengan kehidupan dan
pengalaman mereka sendiri
MODUL 4, KB 1
C. HAKIKAT TANYA JAWAB

 Manfaat pertanyaan terbuka


1. Menunjukkan kepada anak bahwa mereka memiliki perhatin yang tidak terbagi
dari guru
2. Mengizinkan anak untuk mempraktikkan dan berpartisipasi penuh dalam
percakapan dan pembicaraan lebih banyak
3. Meminta elaborasi jawaban dan kalimat yang panjang daripada sekedar
jawaban ya/tidak
MODUL 4, KB 1
C. HAKIKAT TANYA JAWAB

 Kelebihan metode bercakap-cakap


1. Menghasilkan informasi yang lengkap dari sisi isi/konten dan produksi bahasa
dari situasi yang alamiah
2. Dapat dianalisis kemudian (jika terekam)
3. Menunjukkan kemajuan perkembangan bahasa, khususnya pada aspek
berbicara., sepanjang waktu
4. Meningkatkan kepercayaan diri anak
 Kekurangan metode bercakap-cakap
1. Membutuhkan waktu yang intensif dan lama ketika berfokus pada satu anak
2. Memungkinkan anak merasa takut jika anak sedang malas memberikan
jawaban, karena dapat terlihat seolah-olah menyelidiki hal-hal yang paling
rahasia
 
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

A. HAKIKAT METODE PEMBERIAN TUGAS


Metode Pemberian Tugas merupakan : tugas atau pekerjaan yang sengaja diberikan
kepada anak yang harus
dilaksanakan dengan baik,penuh tanggung jawab, dan sampai tuntas.
 Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian tugas( Moeslichatoen 2004) sbb:
1. Pemberian tugas adalah proses integral dalam pembelajaran sehingga tujuan tugas
merupakan bagian
penting agar tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yang
ditunjukkan dari hasil
kualitas tersebut
2. Pemberian tugas tidak sekedar menyibukkan anak, melainkan harus dapat
memberikan sumbangan
terhadap tujuan belajar yang diharapkan
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

 Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian tugas( Moeslichatoen 2004) sbb:
3. Pemberian tugas tidak sekedar menyibukkan anak, melainkan harus dapat
memberikan sumbangan
terhadap tujuan belajar yang diharapkan
4. Pemberian tugas harus memberikan pengenalan kepada anak untuk bekerja
dengan lebih baik
5. Pemberian tugas harus menantang pengembangan kreativitas
6. Pemberian tugas harus menumbuhkan kesadaran diri sendiri, bukan untuk guru
 
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

B. HAKIKAT METODE KARYA WISATA


1. Pengertian Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah suatu metode dalam kegiatan pembelajaran dengan
cara mengamati dunia sesuai
dengan kenyataan yang ada secara langsung, meliputi : manusia,hewan,tumbuh-
tumbuhab dan benda lainnya
2. Tujuan dan Manfaat Metode Karyawisata
a. Manfaat Karyawisata
manfaat karyawisata bagi anak usia dini adalah untuk merangsang minat mereka
terhadap sesuatu,memperluas
informasi yang telah diperoleh di kelas, Memberikan pengalaman mengenai
kenyataan yang ada, dan dapat
menambah wawasan
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

b. Tujuan Karyawisata
Untuk pembangkan aspek fisik,kongnitif,krativitas, bahasa, seni, moral –
agama,sosial-emosional,kehidupan
bermasyarakat.
Manfaat yang diperoleh oleh anak dari kegiatan karyawisata yaitu
menumbuhkan minat, meningkatkan
pembendaharaan kata dan pengetahuan, memperluas wawasan,
meningkatkan kemampan hidup masyarakat
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

3. Sasaran Karyawisata
 Contoh sasaran karyawisata yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
a. Dunia binatang
b. Dunia tanaman
c. Dunia kerja
d. Kehidupan manusia
 Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sasaran karyawisata
1. Dengan memprioritaskan secara relative lebih menunjang aspek pengembangan
AUD
2. Menentukan kriteria yang kita pergunakan untuk memilih sasaran karyawisata
3. Menentukan sasaran karyawisata yang dapat mengembangkan rasa kagum dan
ingin tahu yang
besar,menggerakkan anak untuk menentukan sesuatu,berpikir,menalar dan membuat
kesimpulan.
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

4. Rancangan Karyawisata
a. Rancangan persiapan karyawisata
1) Menetapkan sasaran yang diprioritaskan sesuai dengan tema yang kegiatan belajar
yang dipilih
2) Merumuskan program kegiatan melalui karyawisata
3) Mengadakan hubungan dan pengenalan medan sasaran karyawisata
4) Koordinasi dengan pihak tempat karyawisata
5) Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
6) Membuat kesepakatan bersama dengan anak tentang tata tertib
7) Permintaan izin dan partisipasi orang tua
8) Apersepsi pendidik di kelas kepada anak tentang tempat wisata yang akan dituju
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

5.Kelebihan dan Kekurangan Karyawisata


 Kelebihan metode karyawisata
1. Karyawisata menerapkan sistem pengembangan modern yang memanfaatkan
lingkungan nyata
2. Bahan yang dipelajari disekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan
3. Kegiatan pengembangan dapat lebih merangsang kreativitas anak
 Kekurangan metode karyawisata
1. Memerlukan persiapan yang memerlukan banyak pihak
2. Memerluksn perancangan dan persiapan yang matang
3. Seringkali unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama
4. Memerlukan pengawasan yang cukup ketat terhadap setiap gerak gerik anak
5. Kadang memerlukan biaya yang cukup mahal
6. Memerlukan tanggung jawab pendidik dan sekolah atas kelancaran karyawisata
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

C. HAKIKAT METODE PROYEK


1. Pengertian Metode Proyek

Metode proyek merupakan penyelidikan dalam waktu yang lama,kegiatan yang


bersifat konstruktif dan berpusat pada bermain.

2. Tujuan Metode Proyek


a. Aspek pengetahuan
b. Kecakapan/keterampilan
c. Kecendrungan
d. Perasaan
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

3. Manfaat Metode Proyek


a. Membangun pengetahuan baru atas apa yang telah anak tau
b. Monolong anak mengerti nilai-nilai yang berlaku dilingkungan mereka
c. Monolong anak mengerti hubungan satu dengan yang lain
d. Membuat anak mengerti literature dan angka-angka dalam konteks hidup yang
sebenarnya
e. Memberikan ide dalam permainan peran
f. Mendorong anak mencari sumber,informasi lain selain di sekolah
g. Komunikasi dengan orang tua

4. Langkah-langkah Metode Proyek


a. Persiapan/permulaan( beginning)
b. Pelaksanaan proyek ( project in progress)
c. Pengambilan kesimpulan ( concluding)
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

5. Teknik Pengembangan Kemampuan Dasar Prilaku Anak Usia 3-4 Melalui Metode
Proyek
Metode proyek merupakan penyelidikan dalam waktu yang lama,kegiatan yang bersifat
konstruktif dan
berpusat pada bermain
a. Menentukan topic yang menjadi pusat minat anak
b. Bersama anak-anak mengumpulkan seluruh peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan
c. Ajak anak untuk mencari tahu melalui peralatan dan sumber daya yang telah
terkumpul
d. Lakukan brainstorming dengan anak tentang apa yang telah diketahui oleh anak dan
apa yang
ditemukan oleh anak mengenai topic
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek

e. Dengan anak-anak kelompokkan pertanyaan dalam kategori tertentu


f. Memberikan kesempatan pada anak untuk memilih sub topik yang ingin mereka
eksplorasi
g. Pemilihan jenis pelaporan yang tepat untuk setiap topik
h. Membuat perencanaan tentang bagaimana membuat laporan
i. Rencanakan dan selenggarakan hari pameran hasil karya
j. Evaluasi
KB 3

e. Dengan anak-anak kelompokkan pertanyaan dalam kategori tertentu


f. Memberikan kesempatan pada anak untuk memilih sub topik yang ingin mereka
eksplorasi
g. Pemilihan jenis pelaporan yang tepat untuk setiap topik
h. Membuat perencanaan tentang bagaimana membuat laporan
i. Rencanakan dan selenggarakan hari pameran hasil karya
j. Evaluasi
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

A. METODE DEMONSTRASI
1. Pengertian demonstrasi
metode demonstrasi adalah suatu strategi pengembangan dengan cara memberikan
pengalaman belajar melalui perbuatan melihat dan mendengarkan yang diikuti dengan
meniru pekerjaan yang didemonstrasikan.
2. Tujuan demonstrasi
a.manfaat metode demonstrasi
manfaat psikologis dari metode demonstrasi secara umum sebagai berikut.
1. perhatian anak dapat lebih dipusatkan
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

2. proses belajar anak lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
3. pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri anak
b.tujuan metode demonstrasi
demonstrasi merupakan suatu wahana untuk membrikan pengalaman belajar agar
anak dapat menguasai yang diharapakan dengan model lebih baik
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

3. Beberapa tema sasaran metode demonstrasi


a. tema binatang
b.tema pakaian
c.tema kebersihan,kesehatan,dan keamanan
d.tema rumah
e.tema kendaraan/transportasi
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

4.kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi


Adapaun kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut
a. membantu anak didik memahami kelebihan dan kekurangan dengan jelas jalannya
suatu proses atau kerja suatu benda/peristiwa
b. perhatian anak dapat lebih dipusatkan
Beberapa kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut .
a. tidak semua benda / peristiwa dapat didemonstrasikan
b. sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa
yang di demonstrasikan
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

5. Rancangan kegiatan demonstrasi


a. menetapkan tujuan dan tema kegiatan demonstrasi
b.menetapakan bentuk demonstrasi yang dipilih
c. menetapkan bahan dan alat yang diperlukan
d. menetapkan langkah kegiatan domenstrasi
e.menetapkan penilaian kegiatan demonstrasi
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

B.METODE BERMAIN PERAN


1. Pengertian metode bermain peran
Menurut gilstrap dan martin ,bermain peran adalah memerankan karakter/tingkah laku
dalam pengulangan kejadian yang diulang kembali,kejadian masa depan,kejadian masa
kini yang penting atau situasi imajinatif
2. Tujuan dan manfaat bermain peran
Tujuan bermain peran sebagai berikut.
a .anak dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan
b. melatih daya tangkap
c.melatih daya konsentrasi
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

Manfaat bermain peran.


a. menggali kreatifitas anak
b. melatih motoric kasar untuk bergerak
c. menggali perasaan anak
3. Perkembangan awal bermain peran/simbolis dan pola interaksi social dalam
bermain peran
Bermain peran merupakan suatu aktivitas anak yang alamiah karena sesuai dengan
cara berfikir anak usia dini yaitu berpikir simbolis ( menurut teori piaget)
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

4. Tema – tema bermain peran


a.aku ,keluargaku,rumahku
b.sajak kanak-kanak
c.pantai
d.salon
e.rumah sakit
5. kelebihan dan kelemahan metode bermain peran
a. kelebihan metode bermain peran
1. melibatkan anak secara aktif dalam pembelajaran yang dibangunnya sendiri
2. anak memperoleh umpan balik yang cepat/segera
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

b.kelemahan metode bermain peran


1. perlu dibangun imajinasi yang sama antara guru dan anak hal ini tidak
mudah
2. jalan cerita biasanya berlangsung singkat.karena memungkinkan tidak
adanya jalan cerita yang berkesinambungan ,adegan demi adegan dapat
terpotomg-potong sehingga tidak integral menampakkan suatu jalan cerita
yang utuh.
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

C.METODE EKSPERIMEN
1.Pengertian metode eksperimen
Menurut supriyati,metode eksperimen adalah metode mengajar dan melakukan
percobaan ,lalu mengamati proses dan hasil percobaan.
2.manfaat dan tujuan metode eksperimen
Tujuan penggunaan metode eksperimen bagi anak sebagai berikut.
a. menjelaskan proses terjadinya sesutau
b.memberikan pengalaman kepada anak tentang proses terjadinya sesutau
c.membuktikan kebenaran sesuatu
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

manfaat metode eksperimen tersebut sebagai berikut.


a.aspek intelektual
b.bahasa
c.fisik motoric
d.seni
e.sosial emosional
f.moral agama
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

3.kelebihan dan kelemahan metode eksperimen


a.kelebihan metode eksperimen
1.metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaan sendiri dari pada hanya menerima penjelasan yang disampaikan
pendidik atau dari dalam buku
2. metode eksperimen juga bersifat student centered itu artinya yang mengolah bahan
materi yang dipelajari adalah anak didik sendiri ,di sini peran guru hanya sebagai
pembimbing dan penngarah belajar
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

b. kelemahan metode eksperimen


1. kebanyakan metode ini hanya cocok untuk konsep sains/ilmu alam dan teknologi
2. eksperimen yang memerlukan waktu panjang tidak praktis
4. Bentuk-bentuk eksperimen
a. berdasarkan struktur kegiatan
1.formal
Eksperimen yang direncanakan oleh pendidik
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

2.informal
Pada eksperimen informal,pendidik tidak mengarahkan kegiatan anak dengan ketat.anak
bekerja dengan cara mereka sendiri bebas memilih aktivitas yang menarik dan diamatinya
b.berdasarkan kombinasi dengan metode belajar lain
1.eksperimen tunggal
Metode dalam pelaksanaanya hanya melibatkan metode percobaan itu sendiri
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen

2. eksperimen terintegrasi dalam metode pemecahan masalah


Metode ini menciptakan situasi saat anak dihadapkan pada suatu permasalahan
3.eksperimen terintegrasi dalam metode demonstrasi
Anak akan menirukan atau mengembangkannya di bawah pebgawasan pendidik
4.eksperimen terintegrasi dalam metode estimasi
Mencoba memeperkirakan jawaban atas suatu pertanyaan dengan cara mengujinya
( melakukan percobaaan )
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai