Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar Aud Yang Berpusat Pada Anak
Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar Aud Yang Berpusat Pada Anak
UM
SELAMAT SIANG
KELOMPOK 2
1. Dewi Kurliyanti
2. Desak Made Heri Cintia Dewi
3. Musyahadah Mahmud
4. Yeni Agustina
5. Huzaeva
6. Zinnuroini
METODE
PENGEMBANGAN
PERILAKU &
KEMAMPUAN DASAR
ANAK USIA DINI
Karaktristik Pengembangan
Perilaku dan kemampuan Dasar
A. PEMBELAJARAN TEMATIK
1.Pengertian pembelajaran tematik
Pebelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema
sebagai dasar menyusun kegiaran pembelajaran didalam kelas.
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok
pembicaraan
Tema yang dipilih dapat berupa
a.Tema yang sangat menarik minat ana
b. Tema yang berhubungan dengan komunitas disekeliling lingkungan anak
A. PEMBELAJARAN
TEMATIK
f. memenuhi kebutuhan anak untuk kegiatan serta gerak fisik, interaksi social,
kemandirian dan konsep diri yang positif
Pusat minat anak sering disebut sebagai sentra kegiatan atau sentra
pembelajaran
Sentra kegiatan untuk Anak usia dini sebagai berikut:
1. Sentra bermain peran
2, sentra balok
3. sentra persiapan
4. sentra music dan gerak
5. sentra seni
C. KESESUAIAN DENGAN
PERKEMBANGAN ANAK
( DAP)
A. Multimetode
Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3 – 4 tahun
memerlukan sejumlah metode agar mencapai hasil yang sesuai dengan tahapan
perkembangan anak.
Adapun metode yang dapat dipilih untuk anak usia 3 – 4 tahun yakni :
1. Metode Bercakap – cakap
Metode pembelajaran ini ditandai dengan adanya komunikasi lisan antara
guru dan anak ataupun anak dengan anak lainnya.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini disirikan dengan terjadinya proses pertukaran komunikasi yang
berorientasi pada ‘menanyakan’ dan ‘menjawab pertanyaan yang diberikan’.
KB 2
Penggunaan Multimetode dalam Pengembangan Perilaku
dan Kemampuan Dasar dengan Pendekatan Yang Berpusat
pada Anak
3. Metode Bercerita
Metode yang memberikan pengalaman belajar kepada anak melalui
pembacaan cerita secara lisan. Metode ini sangat efektif karena dapat
digunakan dalam menanamkan nilai moral kepada anak.
4. Metode Pemberian Tugas
Untuk anak usia 3 – 4 tahun pemberian tugas anak lebih bertujuan untuk
melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran anak, tugas diberikan
sebagai salah satu bentuk tanggung jawab yang harus diselesaikan
anak.dengan mengerjakan tugas anak akan diharapkan memiliki perubahan
tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
KB 2
Penggunaan Multimetode dalam Pengembangan Perilaku
dan Kemampuan Dasar dengan Pendekatan Yang Berpusat
pada Anak
5. Metode Karyawisata
Metode ini memungkinkan guru mengajak anak berkunjung kesuatu tempat untuk
mempelajari sesuatu agar lebih mendalam dan konkret.
6.Metode Demontrasi
Dalam metode demontrasi guru perlu mengkonkretkan penjelasan yang diberikan,
misal : pada kegiatan motorik halus guru harus mencontohkan kegiatan melipat,
menggunting ataupun mencocok.
8. Metode Eksperimen
Metode pembelajaran yang ditandai dengan kegiatan guru bersama anak yang
mencoba mengerjakan sesuatu,mengamati, dan melaporkan proses percobaan
tersebut.
9. Metode Proyek
Suatu metode yang dilakukan melalui penyelidikan dalam waktu yang lama,
kegiatannya bersifat kontruktif dan berpusat pada bermain.
KB 2
Kriteria Pemilihan Metode
4. Metode bermain peran untuk anak usia 3-4 tahun belum mengarah pada kegiatan
bermain peran sosiodrama. Hal ni disebabkan anak pada periode ini belum dapat
bertahan dengan tokoh yang dipilihnyalebih dari 10 menit.
5. Metode yang tepat harus diiringi dengan penyediaan media pembelajaran yang
tepat dan memadai.
MODUL 4, KB 1
Hakikat Metode Bercerita, Bercakap-cakap dan Tanya
jawab
e. Melatih daya ingat atau memori anak untuk menerima dan menyimpan informasi
melalui tuturan peristiwa yang disampaikan.
f. Mengembangkan potensi kreatif anak melalui keragaman ide cerita yang
dituturkan.
MODUL 4, KB 1
Hakikat Metode Bercerita, Bercakap-cakap dan Tanya
jawab
Bentuk pertanyaan yang dapat digunakan dalam metode tanya jawab adalah
pertanyaan tertutup (closed question) dan pertanyaan terbuka (open-enden
question)Bryen & Gallaher (1983) mendeskripsikan hierarki pertanyaan tertutup,
seperti berikut;
Pertanyaan ya/tidak, Apa (objek), Apa (tindakan), Dimana (lokasi)Apa (sifat),
Siapa (orang), Siapa (kepemilikan), Yang mana (kepemilikan), Kapan (waktu),
Bagaimana (pola), dan Mengapa (sebab-akibat)
MODUL 4, KB 1
C. HAKIKAT TANYA JAWAB
Menurut Jalongo, pertanyaan terbuka bisa digunakan setelah kita membaca buku
bersama. Ada 3 gradasi dari pertanyaan terbuka, yakni;
1. Right-there question digunakan oleh anakuntuk berpikir literal dan memberikan
jawaban singkat yang dapat ditemukan dengan benar dalam sebuah cerita
2. Inference question digunakan oleh anak dalam membaca deretan teks yang
melengkapi informasi yang tidak secara langsung tertera pada teks
3. Personal connenction question digunakan untuk mengundang anak agar
menghubungkan buku cerita yang ada di dalam buku dengan kehidupan dan
pengalaman mereka sendiri
MODUL 4, KB 1
C. HAKIKAT TANYA JAWAB
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian tugas( Moeslichatoen 2004) sbb:
3. Pemberian tugas tidak sekedar menyibukkan anak, melainkan harus dapat
memberikan sumbangan
terhadap tujuan belajar yang diharapkan
4. Pemberian tugas harus memberikan pengenalan kepada anak untuk bekerja
dengan lebih baik
5. Pemberian tugas harus menantang pengembangan kreativitas
6. Pemberian tugas harus menumbuhkan kesadaran diri sendiri, bukan untuk guru
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek
b. Tujuan Karyawisata
Untuk pembangkan aspek fisik,kongnitif,krativitas, bahasa, seni, moral –
agama,sosial-emosional,kehidupan
bermasyarakat.
Manfaat yang diperoleh oleh anak dari kegiatan karyawisata yaitu
menumbuhkan minat, meningkatkan
pembendaharaan kata dan pengetahuan, memperluas wawasan,
meningkatkan kemampan hidup masyarakat
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek
3. Sasaran Karyawisata
Contoh sasaran karyawisata yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
a. Dunia binatang
b. Dunia tanaman
c. Dunia kerja
d. Kehidupan manusia
Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sasaran karyawisata
1. Dengan memprioritaskan secara relative lebih menunjang aspek pengembangan
AUD
2. Menentukan kriteria yang kita pergunakan untuk memilih sasaran karyawisata
3. Menentukan sasaran karyawisata yang dapat mengembangkan rasa kagum dan
ingin tahu yang
besar,menggerakkan anak untuk menentukan sesuatu,berpikir,menalar dan membuat
kesimpulan.
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek
4. Rancangan Karyawisata
a. Rancangan persiapan karyawisata
1) Menetapkan sasaran yang diprioritaskan sesuai dengan tema yang kegiatan belajar
yang dipilih
2) Merumuskan program kegiatan melalui karyawisata
3) Mengadakan hubungan dan pengenalan medan sasaran karyawisata
4) Koordinasi dengan pihak tempat karyawisata
5) Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
6) Membuat kesepakatan bersama dengan anak tentang tata tertib
7) Permintaan izin dan partisipasi orang tua
8) Apersepsi pendidik di kelas kepada anak tentang tempat wisata yang akan dituju
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek
5. Teknik Pengembangan Kemampuan Dasar Prilaku Anak Usia 3-4 Melalui Metode
Proyek
Metode proyek merupakan penyelidikan dalam waktu yang lama,kegiatan yang bersifat
konstruktif dan
berpusat pada bermain
a. Menentukan topic yang menjadi pusat minat anak
b. Bersama anak-anak mengumpulkan seluruh peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan
c. Ajak anak untuk mencari tahu melalui peralatan dan sumber daya yang telah
terkumpul
d. Lakukan brainstorming dengan anak tentang apa yang telah diketahui oleh anak dan
apa yang
ditemukan oleh anak mengenai topic
KB 2
Hakikat Metode Pemberian Tugas,Metode Karya
Wisata, dan Metode Proyek
A. METODE DEMONSTRASI
1. Pengertian demonstrasi
metode demonstrasi adalah suatu strategi pengembangan dengan cara memberikan
pengalaman belajar melalui perbuatan melihat dan mendengarkan yang diikuti dengan
meniru pekerjaan yang didemonstrasikan.
2. Tujuan demonstrasi
a.manfaat metode demonstrasi
manfaat psikologis dari metode demonstrasi secara umum sebagai berikut.
1. perhatian anak dapat lebih dipusatkan
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen
2. proses belajar anak lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
3. pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri anak
b.tujuan metode demonstrasi
demonstrasi merupakan suatu wahana untuk membrikan pengalaman belajar agar
anak dapat menguasai yang diharapakan dengan model lebih baik
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen
C.METODE EKSPERIMEN
1.Pengertian metode eksperimen
Menurut supriyati,metode eksperimen adalah metode mengajar dan melakukan
percobaan ,lalu mengamati proses dan hasil percobaan.
2.manfaat dan tujuan metode eksperimen
Tujuan penggunaan metode eksperimen bagi anak sebagai berikut.
a. menjelaskan proses terjadinya sesutau
b.memberikan pengalaman kepada anak tentang proses terjadinya sesutau
c.membuktikan kebenaran sesuatu
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen
2.informal
Pada eksperimen informal,pendidik tidak mengarahkan kegiatan anak dengan ketat.anak
bekerja dengan cara mereka sendiri bebas memilih aktivitas yang menarik dan diamatinya
b.berdasarkan kombinasi dengan metode belajar lain
1.eksperimen tunggal
Metode dalam pelaksanaanya hanya melibatkan metode percobaan itu sendiri
KB 3
Metode demonstrasi ,metode bermain,dan
metode eksprimen