D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama :maria magdalena napitupulu
Priodi : pak
M.Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar
Dosen : drs.Tumpak manurung.SE.M.Si
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Mahan Kuasa atas pertolongannya lah saya bisa
menyusun makalah ini sampai selesai. Dan terima kasih kepada bapak dosen yang telah
mendukung saya dalam penyusunan makalah ini sampai selesai, di dalam pembahasan
makalah ini saya sangat di berkati dan banyak hal yang harus di ketahui setiap masyarakat
untuk memiliki suatu keputusan yang tepat dalam hidupnya, untuk bermasyarakat dengan
yang ada di sekitarnya dan bagaimana membentuk lembaga kemasyarakatan dalam
lingkungannya. Dan banyak hal yang harus di pahami lagi demi kebaikan bersama.
Sampai disinilah dalam perantara buku ini dan kita akan melihat lebih jelas lagi dalam
pembahasanya di halaman berikutnya, Tuhan memberkati.
Penulis,
(Maria magdalena, )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................ 1
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................... 2
KESIMPULAN...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, yang
digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasi dan memahami lingkungan beserta isinya,
sains dan teknologi digunakan sebagai alat untuk mengekploitasi,mengolah dan
memanfaatkannya untuki pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia
Materi ini akan menjelaskan bagai mana sains dan teknologi inio dapat berkembang
melalui penemuan(discovery) dan penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi
dan rekayasa,Kegunaan IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai,moral,norma dan
hukum yang mendasarinya,IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEK
mencerminkan keterbelakangan.
Tujuan pembelajaran yang di harapkan dari topik ini adalah agar mahasiswa mampu
memahami perannya dalam pengembangan IPTEK,bagaimana pengaruh perkembangan
IPTEK bagi diri dan masyarakat,serta bgaimana bila manusia mendewakan IPTEK dan bila
mengembangkan IPTEK tanpa di landasi nilai-nilai etis dan religius
BAB II
PEMBAHASAN
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya
tersedia berbagai kemudahan, Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan
lebih efektif dan efisien.Dalam hubungan dengan kemejuan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut,sesungguhnya manusia dismping sebagai subyek dalam arti bahwa manusia sebagai
pengguna atau pengambil manfaat dari kenejuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus
sebagai obyek karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada semuanya adalah untuk
kepentingan bagi manusia, Dengan ilmu dan teknologi tumbulah berbagai industri yangh
hasilnya dapat di manfaatkan dal;lam berbagai bidang,antara lain
Manusia telah berhasil membuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang sangat singkat manusia dapat memperoleh
informasi dari daerah yang sangat jauh,sehingga penggunaan waktu sangat efesien
Teknik- teknik manusiawi yang dirasakan pada masyarakat teknologi, terlihat dari
kondisi kehidupan manusia itu sendiri, Manusia pada saat ini telah begitu jauh telah di
pengaruhi oleh teknik, Gambaran kondisi tersebut adalah sebagai berikut
1 .Situasi tertekan
Teknik telah mengubah lingkungan manusia dan hakekat manusia, Contoh paling
sederhana manusia di dalam hal makan dan tidur tidak ditentukan oleh lapar dan ngantuk,
tetapi di atur oleh jam, Alat-alat transportasi telah mengubah jarak pola komunikasi manusia,
Lingkungan manusia jadi terbatas , tidak berhububgan dengan pedang rumput, pantai, pohon-
pohon,atau gunung secara langsung,ang ada hanyalah bangunan tinggi yang padat, sehingga
sinar matahari pagi hari (banyak mengandung sinar ultra violet) tidak sempat lagi menyentuh
permukaan kulit tubuh manusia
Akibat kondisi yang dipancarkan tadi,dampak teknik itu sendiri bagi manusia sudah di
rasakan dan fenomenanya nampak.seperti anggapan para ahli teknik bahwa manusia hanyalah
mitos abstrak, manusia mesin(manusia mengadaptasi kepada mesisn), penerapan teknik
memecah belah manusia (tidak ada kesempatan mengembangkan kepribadiannya ),timbul
kemenangan dalam alam tak sadar,simbol-simbol tradisional diganti dengan
teknik,terbentuknya manusia massa (gaya hidup dibentuk oleh iklan )dan dampak teknik
sudah mendominasi kehidupan manusia secara menyeluruh.
Adapun AlvinToffler mengumpamakan teknologi sebagai mesin yang besar atau sebuah
akselerator (alat pemercepat ) yang dasyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya
,Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan secara kuantitatif dan kualitatif, maka kian
meningkat pula proses akselerasi yang ditimbulkan oleh mesin pengubah,lebih-lebih
teknologi mampu menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik lagi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian bagian yang dapat dibedakan,
tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem
lain dalam rangka nasional seperti kemiskinan.Maka ada interrelasi,interaksi,dan
interdepedensi antara kemiskinan dan sistem atau sub sistem ilmu pengetahuan dan
teknologi .
Saat ini sudah dikonstansi. Bahwa negara-negara teknologi maju telah memasuki tahap
superiandustrialisme,melalui inovasi teknologis tiga tahap (a) ide kreatif (b) penerapan
praktisnya dan (c)difusi atau penyebar luasan dalam masyarakat, Ketiga hal ini merupakan
siklus yang menimbulkan bermacam-macam ide kreatif baru sehingga merupakan reaksi
berantai yang disebut proses perubahan.
Dalam hal akselerasi,apabila masa depan itu menyerbu masa kini dengan kecepatan
yang terlampau tinggi, maka masyarakat atas dapat menginap penyakit progeria yakni
tingkat menua yang melanjut sekalipun secara kronologis usianya belum tua. Bagi
masyarakat yang semacam itu,perubahan tersebut seolah-olah tidak dapat dikendalikan lagi,
kemudian dicari semacam kekebalan dipomatik terhadap perubahan.Tak mustahil pula akan
timbul future shock atau kejutaan masa depan,yaitu suatu penderitaan fisik dan/atau mental
yang timbul apabila sistem adaftif fisik organisme manusia itu, serta proses pembuat
keputusannya, terlampau banyak dilewati daya dukungnnya.
Hal-hal di atas menjelaskan bahwa teknologi dalam situasi terentu dapat tidak netral
lagi karena mengandung potensi kekuasan. Teknologi bersifat ambivalen; di samping segi
yang positif, juga memperlihatkan yang negatif, terkadang dianggap suci demi
memperlihatkan yang negatif, terkadang dianggap suci demi tujuan akhir, bukan sebagai alat
lagi. Olek karena itu teknologi membutuhkan bimbingan moral atau ajaran-ajaran agama,
menentukan apa yang harus dan apa yang jangan dilakukan. Kebudayaan teknik dijadikan
suatu strategi yang mengajak semua orang berpartisipasi, bukan seorang tahanan dalam
kurungan daya-daya teknik etika,moral, dan ajaran agama menerobos teknis, membuka suatu
dimensi transenden, mengatasi imanensi sebagai strategi kebudayaan dengan evaluasi kristis
dan tanggung jawab terhadap hasil teknologi modern, berdasarkan interaksihubungan
timbal-balik antara kesadaran etis dan masalah-masalah kongkret.
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara
sistemnatis,bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep,prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge(ilmu) Tetapi tidak
semua ilmu itu dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah ilmu dapat diuji(hasil dari
pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan
kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan
yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui ekperimen secara teori,
Menurut Kamus umum Bahasa Indonesia, sains adalah ilmu yang teratur (sistematik)
yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan
semata (misal: fisika, kimia, biologi)
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung .Sains yang diartikan
sebagai suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataaan atau fakta-fakta dengan
cara yang sistemnatik dan disertai dengan hukum umum melandasi peradapan dunia
modrend. Sains merupakan suatu bproses untuk mencari dan menemuoi suatu kebenaran
melalui pengetahuan(ilmu) dengan memahami hakekat mahluk, dan untuk menerangkan
hukum-hukum alam.
Sementara itu, istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia.Kata yunani kuno
techine berasal kerajinan.Dari tachne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti
seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan
seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola,langkah dan metode
yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik .
Sampai pada permulaan abad XX ini,istilah teknologi telah dipakai secara umum dan
merangkum suatu rangkaian sarana, protes, dan ide di samping alat alat dan mesin
mesin.Perluasan arti itu berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul
perumusan teknologi sebagai saranma atau aktivitas yang dengannya manusia berusaha
mengubah atau menangani lingkungannya,Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas
karena setiap sasrana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.
Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya
keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-
teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus
mengarah terhadap nilai tersebut.
Ilmu pengetahuan dan teknologi sering diartikan dengan nilai atu moral.Hal ini lebih
besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaan pembagunan, yang
pada hakekatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.Penerapan ilmu
pengetahuan khususnya teknologi sering kurang memperhatikan masalah nilai ,moral atau
segi-segi manusiawinya .Keadaan demikian tidak luput dari falsafah pembagunnya itu
sendiri, dalam menentukan pilihan antara orientasi produksi dengan motif ekonomi yang
kuat, dengan orientasi nilai yang menyangkut segi-segi kemanusiawian yang terkadang harus
dibayar lebih mahal.
Komponen Epistemologis berkaitan dengan nilai atau noral pada saat proses logis-
hipotesis-vertifikasi. Sikap moral implisit pada proses tersebut. Asas moral yang terkait
secara eksplisit yaitu kegiatan ilmiah harus ditujukan kepada pencarian kebenaran dengan
jujur tanpa mendahulukan kepentingan kekuatan argumentasi pribadi.
Komponen aksiologis artinya lebih lengket dengan nilai atau moral, dimana ilmu
digunakan dan dimanfaatkan demi kemaslahatan manusia. Ilmu adalah bukan tujuan tetapi
sebagai alat atau sarana dalam rangka meningkatkan taraf hidup manusia, dengan
memperhatikan dan mengutamakan kodrat dan martabat manusia serta menjaga kelestarian
lingkungan alam.
Uraian kaitan ilmu dengan niain di atas, memperlihatkan bahwa ilmu itu tidak bebas
nilai. Adapun ilmu yang bebas nilai, maksudnya suatu tuntutan yang ditujukan kepada
semua kegiatan ilmiah atas dasar hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri. Permasalahan ini
kompleks, mereka yang mendukung bebas nilai didasarkan atas nilai khusus yang
diwujudkan ilmu pengetahuan. Asumsi mereka bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi
sebagai nilai, sehingga kebenaran itu dikejar secara murni dengan mengorbankan nilai-
nilai lain seperti menyangkut segi-segi kemanusiaan.
Pembicaraan selanjutnya adalah kaitan dengan teknologi dan nilai. Namun sebelumnya,
perlu menelusuri kaitan ilmu dan teknologi sebelum memahami kaintan teknologi dan nilai.
Seperti kaitan maklumi, selain ilmu dasar ada juga ilmu terapan. Tujuan ilmu terapana ini
adalah untuk membantu manusia dalam memecahkan maslah-masalah praktis, sekaligus
memenuhi kebutuhannya. Tentu saja ilmu terapan ini banyak alternatif-alternatif dan perl
dialihragamkan (transformasikan) menjadi bahan atau piranti atau prosedur atau teknik
pelaksanaan suatu proses pengolahan menjadi mudah dimanfaatkan manusia dan
melaksanakan produksi massal. Tidak lanjut dan hasil seperti demikian (hasil kegiatan ilmu
terapan) inilah yang di sebut teknologi. Apaun arah dan kepada siapa ditertapkannya
teknologi, bergantung pada si penguasa teknologi dan nilai atau moral yang dimilikinya.
Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai atau moral, berasal dari ekses penerapan ilmu
dan teknologi sendiri. Dalam hal ini sikap ilmuwan dibagi menjadi dua golongan:
1. Gologan yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-
nilai baik secara ontologis maupun secara aksiologis, soal penggunaannya terserah
kepada ilmuwan itu sendiri, apakah digunkan untuk tujuan baik atau tujuan buruk.
Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tunggi sebagai nilai, sehingga
nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi teknologi.
2. Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam
batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya
nharus berlandaskan asas-asas moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi bahwa
imuwan telah mengetahui akses-akses yang akan terjadi apabila ilmu dan teknologi
disalahgunakan. Nampaknya, ilmuwan golongan kedua yang patut kita masyarakatkan
sikapnya sehingga ilmuwan bebas dari kecenderungan pelcuran di bidang ilmu dan
teknologi, dengan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
Dampak dari perkembangan pesat ilmu dan teknologi lebih banyak dirasakan
negara-negara dunia ketiga (berkembang), dirasakan ilmu dan teknologi menguasai
manusia, kebudayaan dan alam sendiri. Sistem-sistenm teknologi yang dikendalikan
oleh kelompok asing, telah dengan seenaknya sendiri mengubur dan mematikan
kekuatan kerajinan rakyat tradisional. Kebudayaan tradisional dan nilai-nilai yabg
dulu dijunjung tinggi, sedikit demi sedikit luntur akibat berkembangnya ilmu dan
teknologi. Kearifan masyarakat tradisional dalam menjaga keseimbangan dengan
lingkungan alam, di rusak oleh kebijaksanaan oxploitasi yang dimotivasi oleh ilmu
dan kecanggihan teknologi.
Rangkaian pengembangan ilmu teknologi yang dimulai dengan penelitian
dasar, penelitian terapan, pengembangan teknologi dan penerapan teknologi, mau
tidak mau harus dilanjutkan dengan evaluasi ethis-politis religius. Alvin Toffler,
mengatakan jangan menyepelekan anjuran pengendalian teknologi melalui filter
kelembagaan masyarakat seperti nilai dan moral, sebab kurangnya kendali demikian
konsekuensinya jauh lebih buruk. Upaya untuk menjinakkan teknologi diantaranya:
1. Mempertimbangkan atau kalau perlu mengganti kreteria utama dalam menolak
atau menerapkan suatu inovasi teknologi yang didasarkan pada keuntungan
ekonomis atau sumbangannya kepada pertumbuhan ekonoimi.
2. Pada tingkat konsekuensi sosial, penerapan teknologi harus merupakan hasil
kesepakatan ilmuwan sosial dari bebagai disiplin ilmu.
Pengembangan IPTEK disamping memperhatikan nilai etis dan moral, juga harus
mempertimbangkan nilai-nilai religius, dalam arti bahwa pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut,ridak untuk kepentingan nilai ekonomi semata,melainkan juga harus
mempertimbangkan kemanfaatannya bagi kemaslahatan umat.Hal ini menjadi penting agar
jangan sampai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut ,justru memuat kehidupan
sosial masyarakat menjadi kacau sebagai akibat penyalahgunaan teknologi yang dilakukan
tanpa memerhatikan nilai nilai religius
Manusia sebagai mahluk rasional sebenarnya sudah dibekali dengan hasrat ingin
tahu.Keingintahuan manusia ini sudah dapat disaksikan sejak seseorang masih kanak-kanak
dan masih akan terus berkembang secara dinamis mengikuti fase-fase perkembangan
kejiwaan tersebut. Hasrat ingin tahu manusia akan terpuskan setelah ia memperoleh
pengetahuan mengenai apa yg dipertanyakan. Tetapi sudah menjadiu sifat manusia yang
mana setelah memperoleh pengetahuan mengenai suatu masalah, maka akan di susul oleh
kecenderungan ingin lebih tahu lagi, begitu seterusnya. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa manusia tidak pernah mencapai kepuasan mutlak untuk menerima realita yang di
hadapinya sebagai titik terminasi yang mantap. Untuk mendukung dan menyalurkan
keingintahuannya, maka manusia akan cenderung mengadakan penelitian dan sekaligus
menumbuhkan kreativitas
Dalam upaya terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia selalu
mengadakan jawaban untuk mencari keingintahuan dan senantiasa mencari penjelasan atau
jawaban tentang penyebab,faktor-faktor yang mempengaruhi, serta akibat-akibat yang
ditimbulkannya. Penemuan-penemuan(discovery) baru yang ada,sesungguhnya adalah
merupakan hasil penelitian yang dilakukanj oleh manusia. Dari penemuan-penemuan
tersebut, kemudian manusia mulai menciptakan (invention) sesuatu yg diaanggap berguna
atau bermaanfaat bagi kepentingan hidup manusia. Misalnya: diketemukannya liistrik dan
mesin uap, telah mendorong manusia untuk menciptakan monbil. Agar mobil yang diciptakan
tersebut dapat dimanfaatkan lebih baik dan agar bisa lebih dinikmati, maka manusia selalu
melakukan inovasi-inovasi tiada henti dengan melakukan beberapa percobaan, yang hingga
kini hasilnya bisaa kita nikmati, yakni suatu mobil yang bagus dengan berbagai fasilitas yang
sangat lengkap.
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berekembang dengan pesat, tidak melalui
penemuan(discovery), penciptaan (invention), dan inovasi, tetapi juga dengan berkembangh
melalui rekayasa. Dengan kemajuan dalam segala bidang genetika dan biologi reproduksi,
tetapi dimungkinkan rekayasa duplikasi atau manusia secara seksual dengan
kolonasi(kloning). Tujuan kolonasi dapat dirangkum seperti tersebut dibawah ini
a. Memberi anak yang bai pada pasangan yang tidak mempunyai anak
b. Menyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi
c. mengganti anak yang mati mnuda dengan anak yang sama ciri-cirinya
d. .sebagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus yang dianggap unggul
sebanyak-banyaknya
e. Merealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah
f. Memperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitian,misalnya,tentang
peran relatif pengaruh lingkungan dan genetika pada genotipus manusia
g. Memperoleh orang dalam jumlah banyak untuk pekerjaan yang sama dengan ciri-ciri
tertentu
Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan hal-hal tersebut, diatas
banyak yg belum menyetujui dan banyak yang menentang adanya kloning tersebut, selain itu
pada segi agama pun sudah barang tentu bertentangan, karna kita menentang akan kodrat
kitasendiri, bagaimanapun manusia sebagai mahluk ciptaan-Nya tidak akan mampu
menandingi sang Penciptanya.Jika wewenang kloning jatuh ke tangan diktator, ia dapat
berbuat macam-macam yang merugikan spesies manusia dalam jangka panjang. Karena
itulah, pengembangan IPTEK disamping memperhatikan nilai-nilai etis juga harus tetap
mempertimbangkan nilai-nilai religius
Peran dan pengaruh IPTEK dalam bidangg pertahanan dapat berupa ancaman bagi
keutuhan wilayah negara dari suatu negara termasuk indonesia.Dengan bantuan alat
telekomunikasi dengan menggunakan satelit,maka data rahasia dalam suatu negara dapat
dengan mudah diserap oleh negara lain. Begitu pula dengan urbanisasi yang semakin cepat,
juga semakin sulit mengontrol semua wilayah yang luas dan terpisah-pisah.Seperti halnya
indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang terbesar dari Sabang sampai Merauke,yang
jumlahnya kurang lebih sekitar 17 ribu pulau besar dan kecil tentu memerlukan pengawasan
dengan anggaran yang relatif besar.Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi bagi pertahanan
negara kita
Dengan kemajuan IPTEK pula, kini manusia telah mampu menciptakan alat atu
persenjataan yang sangat canggih, sehingga diharapkan dapat mempertahankan keamanan
wilayahnya dengan baik. Indonesia sendiri kini telah bisa membuat dan memproduksi
ALUTSISTA (alat utama sistem persenjataan ), baik berupa: senjata api, senapan, sampai
dengan mobil baja panser dan tank, serta kapal laut dan pesawat udara. Negara-negara ain
bahkan membuat dan memproduksi senjata untuk kepentingan pertahanan negara dengan
lebih canggih, sejenis senjata Bom Atom yang pernah dijatuhkan di Nagasaki dan
Hirosima(jepang), yang kini brnama senjata NUBIKA (nuklir,biologi,dan kimia ), sebagai
suatu senjat pemusnah massal yng efeknya jauh lebih dasyat dari pada bom atom
Oleh karena itu, senjata yang telah dibuat dan diproduksi tersebut,hendaknya digukan
secara benar dalam upaya untuk menjaga pertahanan suatu negara, jangan sampai senjata
tersebut disalahgunakan atau digunakan secara salah,apalagi jika berada ditangan pemimpin-
pemimpin yang otoriter dan gila perang, tentu akan menimbulkan nestapa bagi korban-korban
tak berdosa dari senjata pemusnah massal
Pakta pertahanan seperti NATO bukan merupakan fenomena baru globalisasi bidang
pertahanan,karena kerjasama tersebut telah ada jauh sebelum munculnya isu globalisasi.
Tidak jauh berbeda dibidang Keamanan, fenomena globalisasi juga bisa dilihat dari
peningkatan kejahatan transional , seperti jaringan sindikat narkoba internasional,trafficking,
penyelundupan barang-barang antar negara, dan lain lain.Pelaku kejahatan dalam
melaksanakan aksinya, selalu menggunakan peralatan canggih sebagai produk dari kemajuan
IPTEK, dan kejahatan-kejahatan seperti ini kedepan semakin kompleks dan sulit untuk diatasi
tanpa didukung oleh SDM yang handal dari kepolisian. Karena itu,kerjasama regional atau
global perihal keamanan, kerjasama ekstradisi,interpol dan sejenisnya yang telah lama terjadi
sebelum munculnya globalisasi, perlu ditingkatkan lagi
D .Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat kimia yang
memberantas hama separti insektisida,pestisida, herbisida,demikian pula dengan
pupuk organnik
Suatu zat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi ambang batas normal, dan berbeda
pada tempat yang tidak semestinya, serta berada pada waktu yang tidak tepat. Sedangkan
sifat-sifat polutan antara lain: merusak untuk sementara, dan setelah bereaksi dengan zat
lingkungannya tidak merusak lagi, serta merusak setelah jangka waktu tertentu. Adapun
bencada polusi dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu( 1) Yanga langsung mengganggu
kesehatan manusia (2) Efek tak langsung pada manusia, misalnya efek krosif dari polusi
udara atas gedung-gedung,(3) efek langsung yg mengancam kualitas kehidupann manusia,
seperti onggokan pupuk kandang dan selokan mampet,(4) efek tak langsung pada
masyarakat, misalnya , usaha pertambangan ,minyak bumi di wilayah lepas pantai,
penebangan hutan yg berlebihan.
Bebrapa pencemaran lingkungan dapat berupa
A. pencemaran air dan tanah
1 zat kimia seperti limnbah industri, pu[puk buatan,dan detergen, dapat berakibat
buruk pada tananman dan tumbuhan ser6ta organisme lainnya.
2 .Zat-zat limbah industri
3. Berbagai sampah organik yang dibung ke sungai, kolam ataun paret akan
mengalami pembusukan. Untuk proses ini bakteripun busuk memerlukan
banyaknya O2.
4. Terjadinya pembusukan yang berlebihan diperairan akan menyebabkan terjadinya
peninbunan senyawa.
5. DDT merupakan insektisida yang dahulu banyak digukan petani untuk
memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lainnya.
Sifat-sifat DDT :
a. Bila masuk kedalam tubuh organisme tidak dapat diuraikan lagi
b. Larut dalam lemak dan dapat berpindah ke organisme lainnya melalui aliran
materi dalam rantai makanan
c. Dapat merusak jaringan
d. Bila masuk kedalam tubuh dapat menghambat proses pengapuran canggkang
telur
e. Dapat menimbulkan kelelahan dan kejang-kejang otot.
B. pencemaran udara
C. pencemaran suara
penyebabnya adalah suara yang membisingkan terus- menerus. Satuam kekutan suara
adalah disibel(dB). Percakapan normal: 40 dB
1. Keributan = 80 dB
2. Sura kereta api = 95 dB
3. Mesin motor 5 PK = 105 dB
4. Petir =120 dB
5. Pesawat jet lepas landas =150 dB
Gagasan berkekuatan 80 dB sudah minimbulkan gangguan.gangguan yg timbul
terutama dalam sistem pendengaran yang selanjutnya dapat mempengaruhi sistem lainnya,
seperti;
1. Perubahan tekanan darah
2. Perubahan denyut nadi
3. Kontraksi perut, gangguan jantung, stres dan lainnya
D. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran di udara yang banyak
mengandung zat-zat dapat mengubah suhu udara.karena adanya pencemaran udara akan
menyebabkan pemanasan global, yaitu dengan adanya efek rumah kaca, yang dimana dengan
adanya rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat membahayakan manusia tidak akan
disaring lagi oleh lapisan ozon sehinnga akan menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan
bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya
1. Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat
menghasilkan zat-zat radio aktif, dimana zat ini dapat dimanfaatklan untuk maksud
damai. Misalnya, untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di bidang
pertanian untuk memperbaiki bibit,untuk mendapatkan energi tinggi
2 Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi
kertas, industri kayu lapis/bahan bagunan, berfungsi untuk tempat tempat
penyimpanan air,objek parawisata, dan lain lain
Sudah menjadi sifat dari kebudayaan manusia bila telah terpenuhi satu keinginan,
maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah tercapai. Dan setiap
orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetrapi setiap orang akan berusaha dalam setiap
langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudian itu didapatkan antara lain dengan
penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Misalnya, antara lain :
1. Dengan teknik modren, dari teknik mengendalikan aliran air sungai , petani mendapatkan
kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit
tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam
melaksanankan tugasnya.
2. Dengan teknik modren dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP,
slide, flim setrip, tv dan lain-lain. Yang dapat mempermudahkan para pendidik dalam
melaksanankan tugasnya
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya pengembangan keterampilan dan
berdasarkan manusia. Hal ini karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memungkinkan :
1. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
2. Menigkatnya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya
F. Dampak Penyalah Gunaan IPTEK Bagi Kehidupan sosial dan Budaya
Disamping IPTEk berguna bagi manusia, namun dalam aplikasinya bisa
disalahgunakan. Permasalahan yang timbul dari akibat adanya kemajuan IPTEK yang
disalahgunakan, adalah adanya dampak-dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan
teknologi tersebut diantaranya
1. Nuklir
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasaki mengakhiri Perang Dunia II, akhirnya
perang untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. Pada waktu itu
banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak berhenti disitu, karena radiasi akibat senjata
nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu-debu radioaktif
yang berasal dari bom nuklir serta reaktor-reaktor bom atom. Bahaya yang ditimbulkan
adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta dan gamma, serta partikel neutron
lainnya hasil pembelahan inti. Efek yang ditimbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya
perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusakl sel tubuh. Bila hal oini
terjadi pada gen yang berakibat kanker.
2.Handphone
Alat komunikasi canggih yang kini merebak dimasyarakat salah satunya adalah
handphone. Dengan kecanggihan alat komunikasi ini dengan manusia bisa saling
berkomunikasi satu sama lain, yang sebelumnya tidak dikenalnya. Alat komunikasi ini dari
tahun ke tahun pasilitasnya semakin lengkap, tidak hanya untuk berkomunikasi,short
massege servise,chatting, tetapi telah dilengkapi pasilitas yang lain, mulai dari internet,MP3,
kamera dan bahkan vidio. Alat komunikasi ini bila digunakan secara baik dan benar akan
memberikan manfaat yang besar bagi manusia, tetapi sebnaliknya disalah gunakan atau
digunakan secara salah, maaf.. digunakan untuk merekam adengan mesum tentu akan
berdampak negatif, dan bahkan bisa menjatuhkan martabat manusia itu sendiri. Dan masih
banyak contoh yang lainnya
Penggunaan IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari : nilai, moral,norma dan
hukum yang mendasarinya. Penggunaan IPTEK yang dilakukan tanpa nilai sangat berbahaya.
Manusia tanpa IPTEK mencerminkan keterbelakangan. Karena itu, hal hal yang positif kita
manfaatkan untuk mengembangkan potensi diri yang kita miliki, dan sebaliknya untuk
menghindari dampak negatif dari penyalah gunaan IPTEK tersebut, kita berusa jangan
sampai kita lengah dan terpelosok dalam pengaruh-pengaruh negatif. Sebagai benteng
pertahanan diri, barangt kalin kita perlu mengembangkan hal-hal berikut ini:
a. Mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Menjunjung tinggi nilai, etika,moral,norma dan hukum dalam kehidupan masyarakat.
c. . Memperkuat kepribadian dengan selalu melestarikan nilai-nilai budaya, nilai
kekeluargaan gotong royong, dan lain lain
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, yang
digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasi dan memahami lingkungan beserta isinya,
sains dan teknologi digunakan sebagai alat untuk mengekploitasi,mengolah dan
memanfaatkannya untuki pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia
Tujuan pembelajaran yang di harapkan dari topik ini adalah agar mahasiswa mampu
memahami perannya dalam pengembangan IPTEK,bagaimana pengaruh perkembangan
IPTEK bagi diri dan masyarakat