PENDAHULUAN
PT. Arutmin Indonesia adalah salah satu perusahaan batubara yang terdapat di
Kalimantan Selatan, yang didirikan pada tahun 1972, kegiatan eksplorasi dilakukan
pada tahun 1973 sampai dengan 1978 (pemetaan regional), tahun 1984 sampai
dengan 1987 pemetaaan eksplorasi, tahun 1989 sampai dengan 1990 pemboran
detail, dan pada tahun 1990 kegiatan konstruksi mulai dilaksanakan, sedangkan
kegiatan penambangan batubara Satui dilaksanakan pada tahun 1990. Karena adanya
penambang liar pihak PT. Arutmin Indonesia merasa dirugikan, sehingga diperlukan
suatu penertiban pertambangan liar batubara di wilayah Polda Kalsel. Dengan
pertimbangan bahwa dalam rangka upaya penanggulangan penambangan batubara
tanpa ijin (Peti) dikeluarkannya surat perintah No. Pol : SPRIN/ 52/ I/
2003 dengan pola Kemitraan antara PT. Arutmin Indonesia dengan Puskoppolda
Kalsel. Nota kesepakatan kerjasama antara PT. Arutmin Indonesia dengan
Puskoppolda Kalsel di areal Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
(PKP2B) milik PT. Arutmin Indonesia di wilayah DU 322/ Kalsel. Puskoppolda
bergerak di bidang pertambangan batubara mulai 16 Juli 2002.
1
2
literatur-literatur yang terkait serta data atau arsip perusahaan yang mendukung
pekerjaan penelitian.
2. Perumusan Masalah
Menentukan permasalahan yang akan dibahas dalam kaitanya dengan tujuan
penelitian dan mengelompokannya sesuai dengan data-data yang diperlukan.
Beberapa poin permasalahan yang akan diselesaikan, yaitu :
a. Menentukan batas penambangan berdasarkan hasil dari konsep studi dan data
geologis yang baru. Gambar akan dibuat 3 (tiga) dimensi yang
memperlihatkan metode penambangan yang dipakai termasuk jalan masuk ke
tambang, batas akhir lereng dan lain-lain pemotongan final high wall.
c. Perencanaan penambangan yang lebih detail dengan cara membagi atas blok-
blok termasuk di dalamnya lebar jenjang, tanggul pengaman pada jenjang.
Ukuran blok akan bervariasi dari kecil sampai besar.
d. Kalkulasi volume tanah penutup yang akan dibuang dan termasuk lokasi
pembuangan (di luar dan di dalam tambang) tergantung metode penambangan
yang digunakan.
3. Pengambilan Data
Pada tahap pengambilan data, pokok-pokok pekerjaan yang dilakukan antara lain
adalah :
a). Survey Data Instansi
Pengumpulan data dari instansi terkait yang hasilnya dapat berupa data angka
atau peta mengenai keadaan daerah penelitian, peta topografi, keadaan
geologi umum daerah penelitian, sebaran endapan bahan galian batu andesit
setempat dan pemanfaatan lahan serta data lainnya yang mendukung
pekerjaan penelitian.
5