Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mertalurgi Umum VII Pada Program
Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
2017/2018
Disusun Oleh :
Nama : Difa Alfaridz Fiscalaga
NPM : (100.70.114.011)
Kelas : A
Tabel 1
Komposisi kerak bumi
Unsur % Unsur % Unsur %
O 46,66 Ti 0,44 Zn 0,0080
Si 27,72 H 0,13 W 0,0069
Al 8,13 Mn 0,10 Li 0,0065
Fe 5,00 P 0,08 Ce 0,0046
Co 3,63 F 0,08 Sn 0,0040
No 2,89 S 0,052 Y 0,0028
K 2,59 Cl 0,048 Nb 0,0024
Mg 2,09 C 0,032 Nd 0,0024
Rb 0,032 Co 0,0023
Ba 0,025 La 0,0018
Zr 0,022 Pb 0,0016
Cr 0,020 Cf 0,0015
Sr 0,015 Th 0,0011
V O,015
Ni 0,010
Cu 0,010
: 98,65 : 1,110 : 0,0459
1.11 Definisi Lebih Jauh
Bijih secara alami berbentuk agregrat mineral, dimana miniral merupakan
bahan anorganik dengan homogenitas tinggi dengan sifat fisaik dan sifat kimia
tertentu. Selain itu terdapat ganue mineral yaitu mineral tidak berharga sebagai
contoh, pada Zn Pb bijih kebanyakan terdapat galena, sfalerit, dan kuarsa.
Tenor (grade) dari bijih merupakan sejumlah metal berharga pada bijih.
Dimana berpengaruh pada persentase loga atau logam oksida, kecuali pada
logam mulia seperti Au, Ag dan Pt.
Endapan Placer merupan endapan bijih yang terbentuk oleh erosi batuan
dan tertranportasi oleh angina dan air. Batuan terlapukan secara kimiawi dan
mekanik, kemudian akan di tranportasikan oleh angina dan air dan terkonsentrasi
di suatu cekungan. Contoh kasiterit.
Ferrous dan non ferrous merupakan jenis bijih berdasarkan kandungan
besinya. Alloys merupakan zat dengan bahan logam dan mengandung lebih dari
1 elemen. Contoh : Baja, gabungan besi dan karbon.
Bijih
Crusher
Oversize (+)
Screens
Undersize (-)
Grinding
Oversize (+)
Claasification
Undersize (-)
Concentration
Konsentrat Tailing
1.3 pretreatment proses
Mineral yang didapat dari bijih tidak selamanya atau selalu dalam keadaan
fisik dan kimia yang optimum. Bijih oksida lebih mudah direduksi logamnya dan
pada bijih sulfide atau logam lebih mudah dilepaskan dari bijihnya jika dalam
keadaan sulfat, prorida atau oksida. Conversi kimia menjadi jenis yang diinginkan
sering menggunakan intergral segmen dari proses ekstrasi. Sebagai contoh : bijih
sulfide biasanya dipanaskan pada oksidasi atmosfir untuk mengubah dari oksida
menjadi sufida.
Prettreatment proses terdiri atas tahapan-tahapan yaitu :
1. Drying atau pengeringan
Pengeringan biasanya menyingkirkan kandungan air mekanis atau
moisture dari konsentrat atau dari material solit dengan penguapan yang
biasanya berbiaya mahal dan dilakukan dalam tungku pengeringan dan
biasanya dilakukan dengan mengalirkan udara atau gas panas melaluli
tungku berisi bahan yang akan dikeringkan.
2. Kalsinasi
Kalsinasi merupakan penanganan termal dari bijih atau konsentrat untuk
mendekomposisikan dan mengeliminasi bahan polatil (biasanya (O2),
uapan air dan gas lainnya). Secara kimia dilakukan untuk menghilangkan
H2O, CO2, dan lain-lain yang terikat.
3. Roasting / pemanggangan
Roasting merupakan proses oksidasi logam sulfide untuk memberikan
logam zat oksida dan sulfur oksida.
4. Agglomeration
Ketika partikel yang dihasilkan terlalu kecil, partikel harus diubah
ukurannya kebentuk yang diinginkan. Hal tersebut dinamakan
agglomeration memiliki beberapa tipe yaitu : sintering, pelletizing,
briquetting, nodulizing.