MY FACEBOOK
dari sebuah balok. Selain itu, juga dilengkapi dengan kontrol regangan beton dan baja tulangan untuk mengetahui 2012 (5)
status desain tulangan yang terpasang pada balok tersebut apakah kurang (under reinforcement), seimbang (balanced 2011 (5)
POPULAR POSTS
Sekedar sebagai catatan, keadaan balok yang under, balanced dan over reinforcement sangat CARA CEPAT MENGHITUNG
penting untuk dikontrol dan diketahui, karena ini hubungannya dengan cara balok dalam mengalami BERAT BESI TANPA TABEL
keruntuhan, apakah nanti balok tersebut bersifat ductile failure (runtuh tarik), balance (runtuh Berbicara tentang struktur,
seimbang), ataukah brittle failure (runtuh tekan). ductile failure adalah mode keruntuhan yang khususnya struktur beton
diharapkan karena memberikan tanda berupa lendutan sebelum balok mengalami keruntuhan, hal bertulang, menghitung
ini dikarenakan baja tulangannya sudah leleh terlebih dahulu sebelum beton mencapai regangan kebutuhan besi adalah hal pokok yang tidak
maksimalnya (dengan kata lain, beton belum hancur tapi baja tulangannya sudah leleh). Keadaan bisa dihindari, dan le...
Berkenalan Dengan
demikian ini menguntungkan bagi kepentingan kelangsungan hidup manusia, karena ada
Tegangan, Regangan,
peringatan tentang lendutan membesar sebelum runtuh. Balance failure adalah mode keruntuhan
Modulus Elastisitas &
yang paling diharapkan dan sangat ideal, karena hancurnya beton bersamaan dengan lelehnya baja
Daktalitas Material (Part-1)
tulangan. Karena beton dan baja rusak secara bersamaan, maka kekuatan beton dan baja tulangan
Kalau kita akan mendesain
dapat dimanfaatkan sepenuhnya, sehingga penggunaan material beton dan baja tersebut jadi lebih sebuah struktur bangunan yang direncanakan
hemat. Sedangkan brittle failure adalah keadaan yang paling tidak diharapkan dan harus dihindari, dengan menggunakan konstruksi beton
karena beton lebih dulu hancur sebelum melelehnya baja tulangan. Hal ini terjadi karena bertulang, tentunya kita tid...
tulangannya terlalu kuat (over reinforced), sehingga saat betonnya akan hancur baja tulangannya Spreadsheet Excel,
masih belum leleh sehingga membahayakan bagi kepentingan kelangsungan hidup manusia Perencanaan Pondasi
dengan sisi interface nya, dari sisi interface atau tampilan, EBC versi ini sudah dilengkapi dengan grafik momen lentur, Perencanaan Pondasi
Telapak Bujur Sangkar
geser dan torsi serta node position (posisi node) untuk lebih memudahkan pengguna (user) dalam membaca output
Microsoft Excel adalah
gaya dalam, sehingga desain tulangan nantinya pun tidak salah dalam penempatan posisinya di tumpuan kiri, kanan
program spreadsheet atau
dan lapangan.
pengolah angka yang paling populer dan
Berikut adalah Screenshoot EBC V1.1 banyak digunakan saat ini. Disukai banyak
kalangan ka...
Excel Untuk Teknik Sipil
(Part-2) EBC For STAAD
Dikesempatan kali ini saya
akan coba untuk berbagi
spreadsheet buatan saya
yang bernama Excel beam calculation . Apa
itu Excel beam C...
LABELS
Computer Structure (1)
Hidrologi (5)
Irigasi (1)
1 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Jembatan (1)
Ngobrol Teknik (1)
Pondasi (1)
Serba-Serbi Arsitektur (4)
Serba-Serbi Lapangan (4)
Software (2)
Spreadsheet Excel (5)
Struktur Beton (3)
Tanya-Jawab (1)
Tips AutoCAD (4)
Tips STAAD Pro (1)
Tutorial SAP2000 (2)
Tutorial STAAD Pro (8)
Gambar 1 - (calculation Sheet)
LINK-SAHABAT
Berthing wordpress
Civil Engineering
Civil engineering software book
Dunia teknik sipil
EngFanatiC (Civil Engineering)
Ilmu Sipil
Wahyu Group
Wiryanto wordpress
ABOUT ME
Lihat profil lengkapku
SOBAT KAMPUZ
Gambar 2 - (Sheet Analisa Tulangan Lentur SRD/DRD Desain) SMS SOBAT KAMPUZ
2 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
3 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Server not
found
Cyberfox cant find the server
at www.widgeo.net.
Semarang 3
Gambar 6 - (Sheet Input Data STAAD)
Malang 5
Yogyakarta 6
Surabaya 10
Indonesia City 29
Online 5
Today 145
Total 181,103
Get this $$$ Stats
SUBSCRIBE NOW
4 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
File yang anda download tadi, adalah merupakan bangunan sederhana dua lantai yang pernah
didesain penulis dengan menggunakan bantuan program STAAD Pro, Saya ambilkan contoh
bangunan yang sederhana tersebut agar dalam pembahasan spreadsheet EBC nantinya lebih cepat
dan lebih mudah dipahami.
5 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Denah pondasi, sloof, kolom, balok dan ring balk lihat gambar dibawah :
6 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Jika anda ingin mendownload file struktur tersebut dalam format .dwg (AutoCAD), klik symbol
AutoCAD di samping ----->
7 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
2. Sekarang lakukan analisa struktur dengan cara klik Analysis pada menu pulldown kemudian klik run analysis
atau bisa juga dengan menekan kombinasi ctrl+F5 pada keyboard anda, kemudian klik run analysis
3. Sekarang setting satuan unit dengan menekan tool Change Ghraphical Display Units yang ada di menu toolbar
(lihat tool yang saya lingkari pakai warna merah dibawah ini)
Pilih tab Force Units, kemudian Rubah unit satuan untuk Forces menjadi KN dan Distr Forces menjadi KN.m
(lihat gambar dibawah). Jika sudah lanjutkan dengan menekan Apply
8 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Catatan :
Langkah pada step ini adalah yang paling penting, karena satuan input data gaya dalam yang
digunakan oleh EBC menggunakan satuan KN untuk gaya geser dan KN.m untuk momen
lentur dan momen torsi.
5. sekarang rubah model tampilan gambar (view orientation mode) menjadi tampilan tampak depan dengan
menekan tool View From Z+ pada menu toolbar (lihat tool yang saya lingkari pakai warna merah pada gambar
dibawah)
6. Perhatikan gambar pada layar tampilan STAAD anda, sekarang kita akan akan menyeleksi struktur balok di lantai 2
(dua), untuk itu klik di titik 1 (mouse jangan dilepas) kemudian drag ke titik 2 (lepas mouse di titik ini). sebagai ilsutrasi
lihat gambar dibawah :
9 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Jika seleksi anda benar maka balok akan terblok dengan warna merah (lihat gambar bawah), setelah itu lanjutkan
dengan klik kanan mouse kemudian pilih new view , pada kotak dialog New View pilih Display the view in the
active window kemudian klik OK. Jika sudah maka lanjutkan dengan menekan tool Isometric View.
Jika langkah langkah diatas sudah anda lakukan dengan benar, maka gambar yang ada di layar tampilan STAAD Pro
anda akan menjadi seperti gambar dibawah ini, yang mana maksudnya adalah gambar diseleksi dan ditampilkan hanya
pada balok lantai dua saja
7. Sekarang seleksi atau blok semua balok lantai dua tersebut. Tekan Ctrl + A pada keyboard anda.
10 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Catatan :
Anda juga bisa tekan tool Beam Cursor kemudian anda select atau jaring semua balok lantai dua
sehingga ter blok dengan warna merah seperti gambar diatas.
8. Sekarang kita akan masuk ke menu Post Procesing, klik tool Post Procesing yang ada di pojok kanan atas
layar tampilan STAAD Pro (Lihat tool yang saya lingkari pakai warna merah pada gambar dibawah ini). Kemudian di
kotak dialog Result Setup klik OK
Sampai disini, sebelum kita akan melangkah ke langkah selanjutnya, Perlu anda ketahui dulu bahwasanya lembar input
data gaya dalam pada EBC V1.1 terdiri dari dua macam, yaitu input data untuk gaya dalam yang terjadi di
ujung-ujung element balok (start/end beam) dan input data untuk gaya dalam yang terjadi di sepanjang element balok
(force beam detail). Data gaya dalam di ujung ujung element balok di masukan di kolom sebelah kiri lembar input EBC
sedangkan data gaya dalam di sepanjang element balok dimasukan di kolom sebelah kanan lembar input EBC lihat
kembali gambar 6 diatas.
Lembar input data gaya dalam pada EBC V1.1 terdiri dari dua macam input data, yaitu
input data untuk gaya dalam yang terjadi di ujung-ujung element balok (start/end
beam) dan input data untuk gaya dalam yang terjadi di sepanjang element balok (force
beam detail).
Masih dalam kondisi balok lantai 2(dua) terblok warna merah, sekarang kita akan masukan dulu data gaya dalam yang
terjadi di ujung ujung element balok ke EBC, untuk itu anda pergilah menu pulldown, kemudian pilih menu Report,
terus lanjutkan dengan memilih Beam End Forces, kemudian di kotak dialog Beam End Force, anda pilih radio
button List with no sort done jika sudah maka pilih menu tab Loading kemudian atur sedemikian rupa sehingga
Cases 6.KOMB 1.2DL + 1.6LL berada di kolom Selected, kemudian klik OK. Sebagai ilustrasinya lihat gambar
dibawah ini.
11 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Jika sudah maka akan muncul kotak output data Beam End Forces seperti gambar dibawah ini.
9. Sekarang klik kiri mouse di tulisan Beam sehingga semua data ter blok dengan warna hitam, yang berarti semua
data dalam tabel terseleksi seluruhnya. Jika sudah lanjutkan dengan klik kanan mouse kemudian pilih Copy.
12 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
10. Output data yang barusan anda Copy tadi, anda Paste kan ke sheet yang kosong pada Microsoft Excel seperti
gambar dibawah ini
11. Sekarang blok atau select semua datanya (catatan : tulisan beam, L/C, Node dst tidak usah di ikutkan). Kemudian
lanjutkan dengan menekan Ctrl + C untuk meng copy semua data. Sebagai ilustrasi lihat gambar dibawah ini
12. Sekarang buka Spreadsheet EBC V1.1. kemudian buka sheet Output STAADPRO yang ada dibagian bawah
yaitu dibagian tab sheet. (lihat gambar yang saya lingkari pakai warna merah)
kemudian arahkan cursor mouse ke cell (A,2) kemudian pastekan semua data dengan cara klik kanan cell tersebut
13 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
kemudian pilih Paste Values sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini
13. Pada bagian kolom L/C anda lakukan Numbering Code dengan cara memberi nomor urut 1,2,3 dst sampai
pada posisi beam yang terakhir (lihat gambar dibawah)
Perhatian !!
Numbering Code sangat penting, karena merupakan kode acuan EBC untuk melakukan
LOOKUP pada data gaya dalam, sehingga apabila salah memberi nomor urut atau lupa
tidak memasukannya akan mengakibatkan EBC tidak bisa melakukan LOOKUP sehingga
tidak bisa atau salah membaca data dan desain balok tidak bisa dilanjutkan (Error)
Nah yang barusan anda lakukan disini adalah memasukan input data untuk Beam End Forces. Sekarang dengan
cara yang sama seperti diatas lakukan untuk input data Force Detail nya
14. Blok kembali balok lantai dua sehingga terseleksi dengan warna merah, kemudian pergilah ke menu Pulldown.
14 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Dari menu pulldown tersebut pilih menu Report kemudian pilih Section Forces. Jika sudah maka akan muncul
kotak dialog Section Forces, anda klik pilihan List With No Sort Done kemudian pilih tab Loading. (lihat
gambar diatas)
Dari kotak frame Load Cases anda atur sedemikian rupa sehingga Cases 6 KOMB 1.2DL+1.6LL berada di lajur
kolom Selected kemudian klik OK. (lihat gambar diatas yang saya kasih warna biru muda). Jika sudah maka akan
muncul kotak output data Section Forces seperti gambar dibawah ini.
Nah dengan cara yang sama seperti sebelumnya, yaitu seperti pada langkah nomor 9 s/d 12 anda copy data
Section Forces tersebut ke EBC, tapi dengan catatan, saat melakukan paste data tersebut anda letakan di sebelah
kanan sekat kolom warna hijau yang saya buat memanjang ke bawah, atau dengan kata lain anda paste kan tepat
di Cell (K,2).
15 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
15. Setelah itu lakukanlah Numbering Code seperti langkah nomor 13 sehingga hasilnya seperti pada gambar
dibawah ini.
16. Nah jika sudah, kita tinggal memasukan rencana ukuran dimensi balok ke tab sheet DIMENSI BALOK.
Catatan :
Format memasukan type dan dimensi balok rencana adalah sebagai berikut :
Type = B(C) dimana C adalah nomor type atau kode yang membedakan masing2 balok
Dimensi = lebar element/tinggi element = x/y (cm)
b = lebar element = x (mm)
h = tinggi element = y (mm)
Sebagai contoh :
Balok utama pada struktur lantai 2 s/d 3 pada sebuah proyek Rumah tinggal direncanakan dengan
ukuran 25/60 cm untuk bentang 7 m dan 20/50 cm untuk bentang 5 m. Di lapangan tersedia besi
tulang D13 dan besi D16.
16 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
B(X) b/h x y
B1 25/60 250 600
B(X) b/h x y
B1 20/50 200 500
Nah Sobat sampai langkah ini telah selesailah semua data yang kita masukan.
terus sekarang gimana cara tahu hasil desain penulangan baloknya???
Gampang dan mudah sekali. anda tinggal memasukan nomor member balok mana yang ingin anda ketahui desain
pembesiannya, maka informasinya sudah langsung tersaji beserta grafik gaya dalam dan letak pembesiannya.
Tapi sebelum kita melihat hasil desain pembesiannya, anda saya kenalkan dulu secara singkat dengan sheet sheet yang
ada pada program EBC V1.1. (Untuk itu anda tahan dulu pekerjaan pada step/langkah nomor 16 ini).
=============================================================================
2. SPREEDSHEET EBC V1.1
Sheet pada EBC secara garis besar ada 5 sheet utama, yaitu sheet tulangan lentur, sheet tulangan geser, sheet
tulangan torsi, sheet data penampang balok dan sheet data staad. Masing masing sheet menyajikan informasi sesuai
dengan fungsinya masing masing.
Untuk EBC versi ini, selain 5 sheet tersebut diatas, masih ada tambahan dua sheet lagi, yaitu sheet DRD DESAIN dan
CALCULATION SHEET. Jadi apabila di EBC versi sebelumnya perhitungan balok dibatasi pada desain penulangan
tunggal (tarik), maka di EBC ini, perhitungan balok dengan penulangan rangkap (tekan dan tarik) juga bisa dilakukan.
Selain itu, tiap hasil desain penulangan element balok disajikan pula informasi mengenai grafik momen lentur, geser
dan torsi, beserta nomor element dan ujung ujung element agar lebih memudahkan user (pengguna) dalam membaca
data gaya dalam yang terjadi pada tiap element, sehingga bisa membantunya dalam mendesain dan menginterpretasi
hasil desain program terhadap element balok yang akan dipakai nantinya.
Berikut adalah keterangan masing masing item diatas :
KETERANGAN :
CALCULATION SHEET : Rekapitulasi atau laporan singkat perhitungan balok.
SRD DESAIN : Single Reinforcement Beam Desain, yaitu sheet yang menyajikan tabel detail
laporan perhitungan balok jika balok didesain dengan tulangan tunggal.
DRD DESAIN : Double Reinforcement Beam Desain, yaitu sheet yang menyajikan tabel detail
laporan perhitungan balok jika balok didesain dengan tulangan rangkap.
TULANGAN GESER : yaitu sheet yang menyajikan tabel detail laporan perhitungan tulangan geser
balok
TULANGAN TORSI : yaitu sheet yang menyajikan tabel detail laporan perhitungan tulangan torsi
balok
DIMENSI BALOK : yaitu sheet yang digunakan untuk memasukan data dimensi balok rencana.
OUTPUT STAAD PRO : yaitu sheet yang digunakan untuk memasukan data gaya dalam dari
STAAD PRO.
17 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Calculation sheet adalah salah satu sheet (lembar) dari EBC yang berfungsi sebagai laporan singkat perhitungan dari
balok atau member tertentu yang akan kita desain nantinya. Di sheet inilah kunci dari program EBC, karena semua data
input yang diolah oleh EBC dikendalikan oleh user disini. Sheet ini sangat penting posisinya setelah sheet dimensi
balok dan sheet output staadpro karena desain penulangan lentur, geser dan torsi balok beserta kontrol kapasitas
balok terhadap gaya dalam dapat kita ketahui secara cepat melalui sheet ini.
Di sheet ini pulalah status penulangan balok apakah over reinforcement ataukah under reinforcement yang merupakan
penentu karakteristik balok tersebut ductile failure ataukah brittle failure dapat kita ketahui secara cepat, sehingga
memberi gambaran kepada user nantinya dalam mengambil keputusan, apakah desain balok tersebut
digunakan ataukah tidak yang tentunya berdasarkan ilmu atau engineering judgement yang dimiliki
oleh masing masing engineer. Maka itulah letak calculation sheet ini saya taruh diposisi paling depan.
Sebelum mengetahui desain penulangan dari sebuah balok, ada 11 (sebelas) data yang harus anda setting dan anda
masukan dulu sebelum proses desain berlangsung. (lihat gambar diatas).
penjelasannya adalah sebagai berikut :
18 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Jika input data sudah anda masukan sesuai dengan prosedur, maka hasil desain atau laporan singkatnya adalah pada
kolom kolom yang saya lingkari pakai warna merah dan grafik momen lentur, geser dan torsi disebelah samping kanan
laporannya.
19 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Catatan :
Jika desain penulangan balok berada pada tabel SRD/tabel 1, berarti balok didesain dengan
tulangan tunggal, maka otomatis tabel DRD/tabel 2 dan tabel DRD CEK/tabel 6 akan
dikosongkan oleh program, selanjutnya program akan melakukan kontrol terhadap desain yang telah
dilakukannya kemudian menampilkan laporannya di tabel SRD CEK/tabel 5. Sedangkan untuk
detail laporan perhitungan penulangan tunggal secara lengkap dapat diakses di sheet SRD
DESAIN.
Begitu juga sebaliknya, Jika desain penulangan balok berada pada tabel DRD/tabel 2, berarti
balok didesain dengan tulangan rangkap, maka otomatis tabel SRD/tabel 1 dan tabel SRD
CEK/tabel 5 akan dikosongkan oleh program, selanjutnya program akan melakukan kontrol
terhadap desain yang telah dilakukannya kemudian menampilkan laporannya di tabel DRD
CEK/tabel 6. Sedangkan untuk detail laporan perhitungan penulangan rangkap secara lengkap
dapat diakses di sheet DRD DESAIN.
20 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
21 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
22 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
DIMENSI BALOK adalah sheet yang digunakan untuk memasukan data dimensi balok rencana. Semua kendali untuk
menambah atau mengganti ukuran rencana dimensi balok ada di sheet ini. Jadi apabila suatu ketika anda akan
mengganti ukuran balok karena FAIL misalnya, maka perubahan tersebut tidak bisa anda lakukan di Calculation
Sheet, harus anda lakukan di sheet ini. Begitu juga ketika akan menambah ukuran dimensi balok rencana, harus
dilakukan di sheet ini pula, tidak bisa di sheet lain.
Oke sobat. ulasan diatas adalah penjelasan singkat mengenai sheet2 yang ada pada EBC V1.1, sekarang kita
lanjutkan kembali pembahasan kita, yang sebelumnya sempat tertunda pada langkah ke 16.
17. Sekarang tampilkan (tampak atas) denah balok lantai 2 struktur dengan cara klik tool view from Y+, kemudian
lanjutkan dengan klik kanan pada layar tampilan STAAD anda, kemudian pilih Labels. Jika sudah ceklist atau centang
pilihan beam number dan node number untuk menampilkan nomor titik node dan nomor member element balok.
(lihat ilustrasi gambar dibawah)
23 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Dari gambar penomoran member dan node element STAAD diatas, dapat kita lihat bahwasanya balok induk pada as-A,
B dan C secara berurutan memiliki nomor member sebagai berikut :
Sedangkan untuk balok anak 20/30 pada member 10, 11 dan untuk balok anak 20/40 pada member 20, 21, 85, 86,
12 dan 13.
Untuk contoh kali ini, kita akan mendesain balok anak dulu, sedangkan untuk desain balok induk yang terpecah
menjadi beberapa section akan kita bahas pada posting berikutnya, atau sobat juga bisa pelajari tutorialnya di :
24 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
http://www.kampustekniksipil.blogspot.com/2013/06/pertanyaan-seputar-penggunaan-excel.html
prinsipnya sama cuman ada perbedaan sedikit untuk langkah penyelesaiannya, hal ini karena perbedaan interface dari
masing masing versi EBC,
Oke sekarang kita lanjutkankan ke langkah selanjutnya
18. Sekarang buka EBC V1.1. Katakanlah balok anak yg kita analisa adalah balok pada member 12 dan 13. Untuk itu
pada tabel member anda isi dengan 12 kemudian anda ganti type baloknya menjadi type B4. tapi sebelumnya
anda anda isi dulu data material (yang saya lingkari pake warna biru) sesuai data yang sudah di inputkan di STAAD
Pro. (lihat gambar dibawah).
Sekarang anda lihat pada tabel node, tabel data beban, serta grafik momen lentur, geser dan torsi pada lembar EBC
anda. Dari situ terlihat bahwasanya saat anda mengganti nomor member tertentu pada kolom tabel member, maka
semua data yang ada pada tabel node dan tabel data beban akan terisi secara otomatis sesuai dengan data tertentu
dari output STAAD yang telah anda masukan pada sheet output staadpro sebelumnya . Begitu juga dengan grafik
momen lentur, geser dan torsi, semua akan ter-plot secara otomatis sesuai dengan data tertentu yang ada di sheet
output staadpro tersebut. (lihat gambar dibawah)
25 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Sekarang lihat kembali gambar diatas (lihat yang saya kasih kotak warna merah), disitu terlihat bahwasanya member
no 12 memiliki nomor node di ujung start dan end nya masing masing adalah 3 dan 7. Di node 3, gaya momen, geser
dan torsi yang terjadi masing masing adalah -3,757 KN.m, 23,853 KN dan -4.105 KN.m. Sedangkan di node 7, gaya
momen, geser dan torsi yang terjadi masing masing adalah 39,506 KN.m, -45,484 KN dan -4.105 KN.m. Jadi apabila di
rekap adalah sebagai berikut :
Member 12
Node 3 (ujung/start) : Mu = -3.757 KNm Vu = 23,853 KN Tu = -4.105 KNm
1/2 L (tengah bentang) : Mu = -20.107 KNm Vu = -10.816 KN Tu = -4.105 KNm
+Max (Nilai Maksimal) : Mu = 39.506 KNm Vu = -45.484 KN Tu = -4.105 KNm
Node 7 (ujung/end) : Mu = 39.506 KNm Vu = -45.484 KN Tu = -4.105 KNm
Catatan :
1/2 L = adalah nilai gaya dalam yang terjadi di tengah bentang member (balok).
+Max = adalah nilai maksimal gaya dalam yang terjadi di keseluruhan bentang member dari ujung
start member hingga end member balok.
Sekarang kita cek di STAAD apakah member 12 ini, memiliki nomor node 3 dan node 7 pada start dan end membernya.
Untuk itu kembali lagi layar STAAD Pro anda kemudian lihat denah baloknya.
Dari gambar diatas terlihat bahwasanya member no 12, memiliki node 3 dan 7 pada ujung start dan end membernya.
(yang saya lingkari pakai warna biru).
Sekarang dobel klik member no 12 tersebut, maka akan keluar kotak dialog gaya dalah struktur-beam. Pilih tab
shear bending kemudian pada kotak frame Dist anda isi dengan nilai 2000 mm. (lihat yang saya beri kotak merah
pada gambar dibawah)
(Catatan : panjang member 12 adalah 4 meter, jadi apabila setengah bentang (1/2 L) maka 1/2 x 4 = 2 m = 2000
mm),
26 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
tujuan dari saya memasukan nilai 1/2L atau 2000 mm ini adalah untuk mengetahui momen yang terjadi pada tengah
bentang
Pada kotak dialog struktur beam diatas terlihat bahwasanya nilai Mu pada node 3 adalah -3.76 KNm, kemudian pada
node 7 adalah 39.51 KNm dan pada tengah bentang (1/2 L) adalah 20.107. Sekarang cek EBC anda, kemudian
anda lihat pada grafik momen lentur, kita akan cocokan kesamaan nilai keduanya.
Dari gambar grafik diatas ternyata menunjukan kesamaan nilai momen pada diagram shear bending STAAD (gambar
24) dengan grafik momen pada spreadsheet EBC (gambar 25), dimana momen lentur pada node 3 dan 7 berturut turut
adalah -3,757 KNm dan 39.506 KNm, sedangkan pada tengah bentang adalah 20.107 KNm.
Nah jika nilai gaya dalam dan grafik yang ada pada EBC sama dengan data gaya dalam dan grafik yang ada di
program STAAD Pro, ini berarti bahwa langkah langkah yang kita kerjakan dari awal hingga saat ini sudah benar
(valid).
Catatan :
Dengan cara yang sama pula anda bisa mengecek kesamaan data dan grafik untuk gaya geser
dan momen torsinya agar anda bisa lebih yakin dan lebih mantap
27 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
19. Balok yang saya rencanakan pada member ini adalah berukuran 20/40 (sesuai dengan rencana sebelumnya),
kemudian selimut beton saya buat 2 cm (20 mm), dan untuk prediksi awal saya anggap tulangan cukup dipasang 1
baris saja (untuk sementara), namun jika nanti ternyata desain dari EBC ternyata tidak memungkinkan dipasang dalam
1 baris karena tulangan yang terlalu banyak maka akan saya pasang beberapa lapis tulangan lagi sesuai kebutuhannya.
Untuk tulangan utama saya rencanakan menggunakan besi ulir berdiameter 13 mm dan tulangan geser saya
rencanakan menggunakan besi polos berdiameter 8 mm dengan model ikatan 2 kaki (model huruf O / satu lingkaran
penuh), sedangkan untuk tulangan torsinya saya rencanakan pakai besi ulir berdiameter 13 mm
Dari ilustrasi perencanaan saya diatas, kita cari nilai ds nya, dimana ds adalah jarak titik pusat tulangan tarik ke
serat tepi luar beton tarik
Catatan :
ds = 34.5
dd = 34.5
sb = 20
tbg = 2 kaki
SRD = 13
DRD = 16
SKG = 8
Torsi = 13
Penjelasan :
ds, adalah jarak titik pusat tulangan tarik ke serat tepi luar beton tarik (mm)
dd, adalah jarak titik pusat tulangan tekan ke serat tepi luar beton tekan (mm)
sb, adalah selimut beton (mm)
28 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Dari gambar diatas terlihat bahwasanya member 12 didesain dengan tulangan tunggal (tulangan tarik), hal ini bisa
dilihat pada tabel SRD CEK, dimana pada tabel desain adalah SRD.
Untuk daerah tumpuan yaitu di node 3 didesain dengan penulangan 3D13 dan untuk daerah tumpuan di ujung
berikutnya yaitu di node 7 didesain dengan penulangan 4D13, sedangkan untuk daerah lapangan (1/2 L) didesain
dengan 3D13.
Sekarang kita cek dulu jumlah tulangan yang terdesain tersebut terhadap lebar balok, apakah cukup jika tulangan
tersebut dipasang dalam 1 baris
1. Jarak bersih antara tulangan sejajar dalam lapis yang sama tidak boleh kurang dari 25 mm.
2. Jika tulangan terdiri dari lebih dari satu lapis (baris), maka jarak bersih antar baris tulangan
adalah 25 mm.
Data :
Lebar balok = 20 cm = 200 mm
D = 13 mm
ds = 34.5 mm
Sn = 25 mm (Jarak bersih antara tulangan sejajar dalam lapis yang sama )
dari desain penulangan EBC diatas, yang tulangannya paling banyak berada ujung kanan yaitu di node 7 dengan
penulangan 4D13
Cek :
m = ( (b - (2 x ds))/(D+Sn) ) + 1
m = ( (200 - (2 x 34.5)) / (13+ 25 ) + 1
m = 4.447 = 4 (dibulatkan ke bawah)
29 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Jadi jumlah tulangan maksimal yang bisa dipasang dalam 1 lapis arah lebar balok adalah 4 buah besi tulangan D13,
sehingga penulangan balok yang tadi diasumsikan cukup dipasang 1 lapis/baris sudah benar, sehingga tidak perlu cek
atau kontrol ds lagi jika seandainya asumsi tadi salah.
Untuk melihat kondisi atau status tulangan yang terpasang, bisa dilihat di tabel SRD CEK (lihat gambar diatas), dari
gambar tersebut didapat bahwa baja tulangannya sudah leleh terlebih dahulu (s > y) sebelum beton mencapai
regangan maksimalnya (c < cu) atau dengan kata lain, beton belum hancur tapi baja tulangannya sudah leleh. Jadi
secara prinsip sudah memenuhi sebagai persyaratan desain bertulangan lemah (under reinforcement), sehingga jika
suatu ketika beban maksimal benar benar terjadi maka balok diharapkan menunjukan perilaku daktailnya dengan
memberikan tanda lendutan membesar terlebih dahulu sebelum baloknya akan runtuh (ductile failure).
30 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Dari gambar diatas didapat desain tulangan geser untuk daerah tumpuan yaitu di node 3 adalah 8-300 (praktis)
dan untuk daerah tumpuan di ujung berikutnya yaitu di node 7 adalah 8-182, sedangkan untuk daerah lapangan
didesain dengan 8-300 (praktis).
Untuk kemudahan pelaksanaan dilapangan, maka penulangan geser di tumpuan (node 7) dipakai 8-150.
Untuk desain tulangan torsi didaerah tumpuan yaitu di node 3 adalah 2D13, dan untuk daerah tumpuan di ujung
berikutnya yaitu di node 7 adalah 2D13, sedangkan untuk daerah lapangan didesain dengan 2D13.
Untuk mengetahui perlu dan tidaknya diapasang tulangan geser dan torsi bisa di cek pada tabel CEK GESER dan
CEK TORSI (lihat gambar dibawah ini)
31 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Kalau dalam prinsip dan teori hitung hitunganya ya seperti diatas itu, tapi kan ndak mungkin kalau dilapangan
dilaksanakan seperti itu, jadi walaupun secara teori dan hitungan tidak memerlukan tulangan tekan, tapi dalam
pelaksanaan dilapangan tetap saja harus dipasang tulangan tekan minimal 2 buah yang dipasang dipojok kiri dan kanan
atas balok, yang setidak tidaknya berfungsi sebagai hanger (pengaku) bagi sengkang. sehingga secara keseluruhan
desainnya adalah sebagai berikut :
32 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Sehingga secara keseluruhan, apabila desain dari EBC ini saya sketsa kan di AutoCAD, maka hasilnya adalah sebagai
berikut :
33 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Sebagai pembanding dari desain EBC diatas, mari kita lihat desain dari STAAD Pro
34 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
2 No 16 H 359, maksudnya adalah jarak vertikal besi 2D16 terhadap serat bawah beton adalah 359 mm = 35.9 cm.
Sedangkan 2326 TO 4000 maksudnya adalah besi 2D16 tersebut dipasang dari kiri ke kanan sepanjang x = 2326 mm
= 232 cm sampai dengan x = 4000 mm = 400 cm (node 7)
(catatan : jadi apabila kita memperhatikan desain tulangan atas didaerah lapangan ini sebenarnya tepat ditengah
bentang atau 1/2L (x = 200 cm) gak ada tulangannya, baru ketika kita geser sedikit 32 cm ke kanan yaitu pas diposisi
x = 232 cm baru ada tulangannya)
- bawah : 3D12
as = 3 x (0.25*3.1415*12^2) = 339.28 mm2
instalasi pembesian : 3No12 H 39 0.TO 3268
3 No 12 H 39, maksudnya adalah jarak vertikal besi 3D12 terhadap serat bawah beton adalah 39 mm = 3,9 cm.
Sedangkan 0 TO 380 maksudnya adalah besi 3D12 tersebut dipasang dari kiri ke kanan sepanjang x = 0 (node 3)
sampai dengan x = 3268 mm = 326.8 cm
Node 7 (ujung kanan/tumpuan):
- atas : 2D16
as = 2 x (0.25*3.1415*16^2) = 402.11 mm2
instalasi pembesian : 2No16 H 359 2326.TO 4000
2 No 16 H 359, maksudnya adalah jarak vertikal besi 2D16 terhadap serat bawah beton adalah 359 mm = 35.9 cm.
Sedangkan 2326 TO 4000 maksudnya adalah besi 2D16 tersebut dipasang dari kiri ke kanan sepanjang x = 2326 mm
= 232 cm sampai dengan x = 4000 mm = 400 cm (node 7)
- bawah : gak ada
as = 0 mm2
instalasi pembesian : 3No12 H 39 0.TO 3268
3 No 12 H 39, maksudnya adalah jarak vertikal besi 3D12 terhadap serat bawah beton adalah 39 mm = 3,9 cm.
Sedangkan 0 TO 380 maksudnya adalah besi 3D12 tersebut dipasang dari kiri ke kanan sepanjang x = 0 (node 3)
sampai dengan x = 3268 mm = 326.8 cm
(catatan : jadi apabila kita memperhatikan desain tulangan bawah didaerah tumpuan ini sebenarnya tepat di titik x =
4000 mm yaitu di node 7 tidak ada tulangannya, karena tulangan pada bagian bawah hanya didesain dari x = 0 sampai
dengan x = 3268 mm = 326.8 cm)
35 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Dari gambar 40 dan 41 diatas didapat desain tulangan geser dari program adalah sbb :
AT START SUPPORT - Vu= 17.27 KNS Vc= 58.29 KNS Vs= 0.00 KNS
Tu= 4.10 KN-MET Tc= 1.6 KN-MET Ts= 5.5 KN-MET LOAD 6
STIRRUPS ARE REQUIRED FOR TORSION.
REINFORCEMENT FOR SHEAR IS PER CL.11.5.5.1.
PROVIDE 12 MM 2-LEGGED STIRRUPS AT 130. MM C/C FOR 1645. MM
ADDITIONAL LONGITUDINAL STEEL REQD. FOR TORSIONAL RESISTANCE = 1.82 SQ.CM.
AT END SUPPORT - Vu= 38.90 KNS Vc= 58.29 KNS Vs= 0.00 KNS
Tu= 4.10 KN-MET Tc= 1.6 KN-MET Ts= 5.5 KN-MET LOAD 6
STIRRUPS ARE REQUIRED FOR TORSION.
REINFORCEMENT FOR SHEAR IS PER CL.11.5.5.1.
PROVIDE 12 MM 2-LEGGED STIRRUPS AT 130. MM C/C FOR 1645. MM
ADDITIONAL LONGITUDINAL STEEL REQD. FOR TORSIONAL RESISTANCE = 1.82 SQ.CM.
Posisi Start/node 3 :
Pada posisi start element balok (yaitu di node 3) gaya dalam yang digunakan untuk desain adalah Vu = 17.27 KNs, Vc
= 58.29 KNs, Vs = 0.00 KNs, Tu = 4.10 KNm, Tc = 1.6 KNm, Ts = 5.5 KNm, beban yang digunakan untuk mendesain
ada pada LOAD 6 (yaitu pada kombinasi 6). Tulangan geser dibutuhkan untuk menahan torsi, Tulangan geser
menggunakan sengkang 2 kaki berdiameter 12 mm yang dipasang dari jarak x = 0 sampai dengan x = 1645 mm =
1.645 m yang dihitung dari start balok (node3) dengan jarak antar sengkang 130 mm = 13 cm (atau dengan kata lain
kalau digunakan bahasa teknik = 12 - 130 ). penambahan tulangan longitudinal (memanjang) untuk menahan torsi
adalah sebesar 1.82 cm2
Catatan:
- Tulangan torsi = 1.82 cm2 = 182 mm2, sehingga bisa dipasang 212 (As = 2 x 0.25 x 3.1415 x
12^2 = 226.18 mm2 > 182 mm2).
- Jumlah tulangan geser apabila kita hitung secara manual :
jumlah sengkang = (1645 mm/130 mm) + 1 = 13.65 mm . = 14 biji, hal ini sesuai dengan
jumlah sengkang yang didesain STAAD seperti yang ada pada gambar 40, yaitu = 14#12 cc 130,
yang mana maksudnya adalah 14 buah sengkang diameter 12 dengan jarak antar sengkang 130
mm
Posisi End/node 7 :
36 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Pada posisi end element balok (yaitu di node 7) gaya dalam yang digunakan untuk desain adalah Vu = 38.90 KNs, Vc =
58.29 KNs, Vs = 0.00 KNs, Tu = 4.10 KNm, Tc = 1.6 KNm, Ts = 5.5 KNm, beban yang digunakan untuk mendesain ada
pada LOAD 6 (yaitu pada kombinasi 6). Tulangan geser dibutuhkan untuk menahan torsi, Tulangan geser
menggunakan sengkang 2 kaki berdiameter 12 mm yang dipasang dari jarak x = 0 sampai dengan x = 1645 mm =
1.645 m yang dihitung dari start balok (node7) dengan jarak antar sengkang 130 mm = 13 cm (atau dengan kata lain
kalau digunakan bahasa teknik = 12 - 130 ). penambahan tulangan longitudinal (memanjang) untuk menahan torsi
adalah sebesar 1.82 cm2
Catatan:
Karena desain sengkang berada pada jarak x = 0 sampai dengan 1645 mm yang dihitung dari
masing masing ujung node maka pada posisi x = 1645 2355 mm tulangan gesernya tidak ada,
atau dengan kata lain STAAD menganggap di range tersebut tidak perlu didesain tulangan geser
Sehingga secara keseluruhan, apabila desain dari STAAD Pro ini saya sketsa kan di AutoCAD, maka hasilnya adalah
sebagai berikut :
Nah Sobat. dengan cara sama seperti yang saya uraikan diatas, sobat bisa cek untuk desain penulangan member
37 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
Next, untuk posting selanjutnya kita akan membahas penggunanaan EBC V1.1 untuk balok induk yang terpotong oleh
balok anak. ^_^
Amal pembuatan program dan tutorial EBC V1.1 saya berikan kepada :
yang tercinta,
Almarhum Bapak Moerjatmo (Ayahanda)
Almarhum Bapak Soewandi (Eyang Kakung)
Almarhum Ibu Soemini (Eyang Putri)
Almarhum Bapak Gatot Suroso(Paman)
Almarhum Mbah Rus
Almarhum ibu Elaeli
Nb : Jika saudara berkenan dan senang dengan artikel ini, mohon doa dan al fatehah nya
Terima kasih
By : Lutfi Andrian WS
Pengasuh Blog : www.kampustekniksipil.blogspot.com
Email : maestromusic.lutfi@gmail.com
HP : 082233223843
Pin BB : 7400D271
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lutfi Andrian, WS. Adalah seorang civil engineer yang mengagumi dunia
programming dan dunia seni musik khususnya seni paduan suara. Hobi menulis dan
bermain musik terutama Keyboard dan Piano. Disela kesibukannya sebagai
pengajar musik dan pengajar Komputer struktur dan Grafis seperti STAAD, SAP,
ETABS, AutoCAD, Photoshop, Corel dll, penyusun juga aktif dalam mengaransemen
lagu dan mengikuti perkembangan paduan suara khususnya di tanah air (hoby).
Saat ini penulis bekerja di sebuah kontraktor swasta (PT) di daerah Surabaya yang
bergerak dibidang jasa konstruksi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
38 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
2 Comments Sort by
Add a comment...
2 komentar
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988Bet
Agen Sbobet
Agen Judi Online
Agen Judi
Bandar Judi
Agen Bola Bonus
Bandar Asia77
Agen Poker
Agen Asia8
Agen 1sCasino
Agen Casino
Agen Bola IBCBET
Agen Bola Sbobet
Prediksi Bola
Poskan Komentar
Merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, jika anda berkenan untuk meluangkan waktu sejenak
untuk memberikan kritik dan saran bagi blog kecil ini, melalui kotak komentar dibawah ini.
Publikasikan
39 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
"Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka ALLAH mudahkan jalannya menuju surga.
Sesungguhnya malaikat akan meletakan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridho
dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga
dirham, yang mereka wariskan hanya ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh,
ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak."
(Sabda Rasulullah shallallahu'alaihi'wa salam)
Komentar Terbaru
Anonymous on prosedur perencanaan balok terhadap
Mas LutfiSaya mau bangun masjid ukuran 15x15 tanpa kolom tengah, rencana mau buat rafter dan jurai...(more)
Inggal Setiawan on rumus praktis menghitung panjang jurai
Bagaimana cara mencari sudut jurai,,,sedangkan sudut kuda2 sudah diketahui??Tlg dong di jabarkan...(more)
Anonymous on excel untuk teknik sipil part 3 ebc v11
Mantaps gans semoga amal ibadahnya di terima Allah SWT
berita terbaru on excel untuk teknik sipil part 3 ebc v11
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988Bet Agen Sbobet Agen Judi Online ...(more)
Akbar Gumilar on berkenalan dengan tegangan regangan
terimakasih banyak gan atas infonya salam Rajalistrik.com
Anonymous on prosedur perencanaan balok terhadap
Mas LutfiSaya mau bangun masjid ukuran 15x15 tanpa kolom tengah, rencana mau buat rafter dan jurai...(more)
Inggal Setiawan on rumus praktis menghitung panjang jurai
Bagaimana cara mencari sudut jurai,,,sedangkan sudut kuda2 sudah diketahui??Tlg dong di jabarkan...(more)
Anonymous on excel untuk teknik sipil part 3 ebc v11
Mantaps gans semoga amal ibadahnya di terima Allah SWT
berita terbaru on excel untuk teknik sipil part 3 ebc v11
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988Bet Agen Sbobet Agen Judi Online ...(more)
Akbar Gumilar on berkenalan dengan tegangan regangan
terimakasih banyak gan atas infonya salam Rajalistrik.com
Tombo Ati
Tombo ati iku limo perkarane
1. Moco Qur'an Lan Maknane
2. Sholat Wengi Lakonono
3. Wong Kang Sholeh Kumpulono
4. Kudu Weteng Ingkang Luweh
5. Dzikir Wengi Ingkang Suwe
40 of 41 04/12/2017 21.18
Kampus Teknik Sipil: Excel Untuk teknik Sipil (Part-3) EBC V1.1 For... file:///D:/Zweb civilian to pdf/Teknik SIpil - Excel Untuk Teknik Sipil [...
41 of 41 04/12/2017 21.18