Anda di halaman 1dari 3

MASJID KAMPUNG LAUT, Kota Baru MASJID KERAJAAN ABU BAKAR, Johor Baru

(Abad XVII)

Dikampung laut sebuah permukiman dipesisir laut cina Di Johor baru kota terbesar ke dua di Malaysia setelah
selatan terletak dekat dengan Kota Baru ibukota negara kuala lumpur, Ibukota negara bagian Johor ujung selatan
bagian Kelantan, terdapat masjid tua didirikan pada Abad berbatasan dengan Singapura terdapat Masjid tua disebut
XVII. Masjid ini merupakan salah satu tertua Malaysia, Masjid Kerajaan (Royal Mosque) Abu Bakar. Dilihat dari
mulanya dibangun dipantai tetapi karena terancam banjir, namanya dapat diketahui bahwa masjid ini berkaitan dengan
maka pada 1970 dipindahkan kedalam kampus dari Pusat kesultanan Johor. Sering pula disebut Masjid Johor sesuai
Studi Islam Tinggi (Centre of Higher Islamic Study) Di Nilam dengan nma kotanya. Menurut tulisan angka pada plakat
Puri. Berkaitan dengan pemindahan tersebut, agar konstruksi pada dinding menara disisi timur masjid ini selesai dibangun
bagian bawah lebih tahan, lantai kayu masjid dinaikkan satu pada tahun 1311 H atau 1893.
meter diatas tanah sehingga terbentuk kolong diatas ompak.
Lokasi masjid sangat strategis diatas bukit di pantai
Seperti konstruksi lain, konstruksi Masjid Kampung Lido di Selat Johor, dari halaman belakangnya dapat melihat
Laut dari kayu, termasuk dinding-dindingnya. Menarik kota Singapura. Arsitektur masjid Kerajaan Abu Bakar, dalam
dikemukakan disini, arsitektur masjid dipesisir timur-utara kategori kedua masjid di Malaysia, yaitu yang mendapat
Semenanjung Malaysia ini joglo tidak berbeda dengan masjid- banyak pengaruh Eropa dan India. Berbeda dengan Kategori
masjid di Jawa. Masjid juga mempunyai empat kolom utama pertama dari kayu dengan arsitektur mirip dengan gaya Jawa
dalam arsitekur jawa disebut soko guru. Denah masjid dan Sumatera, masjid tidak berunsur lokal, campuran Eropa,
bujursangkar, telah disebut diatas berdiri diatas kolong, India dan Persia sangat menonjol. Denah masjid segi empat,
beratap piramida terdiri dari tiga bagian. Masing-masing sisi terpanjang pada arah kiblat. Masjid ini mempunyai empat
bagian dipisahkan dengan celah, untuk aliran udara, yang menara, masing-masing pada setiap sisi yaitu diutara
diatas agak lebar dapat juga untuk memasukkan cahaya. menyatu dengan gerbang masuk utama, diselatan
Bentuk dan Struktur atap ini tidak ada bedanya dengan mengahadap selat Johor, dua lainnya dibarat pada arah kiblat
bangunan joglo dijawa. Bentuk masjid semacam ini banyak dan selatan. Setiap menara denah lantai bawah bujur
terdapat dijawa seperti misalnya masjid Demak. sangkar, lepas menjorok keluar dari unit utama yang terdiri
dari ruang sembahyang. Menara diutara dan selatan kembar,
bagian bawah berdenah bujursangkar, terdapat pelengkung MASJID KAMPUNG HULU (1728) Di Malaka
model Romawi diatas gerbang masuk. Lantai dari dua menara
depan dan belakang atau utara dan selatan, denahnya segi
empat, namun uniknya didalam terdapat dinding berdenah Malaka, ibukota negara bagian Malaka adalah salah satu kota
segi delapan. Lantai tiga dan empat denahnya segi delapan, yang mempunyai sejarah muslim cukup panjang di Malaysia.
puncaknya beratap kubah kecil berisi delapan pula, model Kota ini terletak di selatan-barat dari semenanjung,
Persia. Pada setiap bagiandihias dengan balustrade dengan bersebrangan dengan pulau sumatra. Dikota ini selain banyak
dentil yaitu hiasan berupa blok-blok kecil berderet seperti terdapat peninggalan sejarah kolonial Portugis, berupa
gerigi atau gigi. Pada setiap sudut terdapat pilaster denga benteng, gereja dan lain-lain, terdapat tidak makam tokoh-
alur-alur molding. Hiasan seperti itu banyak terdapat dalam tokoh sejarah terkemuka antara lain, Hang Jebat, Hang
Arsitektur Renaissance. Aspek Renaissance lainnya terdapat Kasturi. Peninggalan masa islam awal di kota ini juga tidak
pada dinding-dinding keliling yang melebar dengan deretan sedikit berupa masjid. Arsitektur masjid-masjid kuno di
pilaster dalam hal ini pilasternya dua-dua berpasangan, Malaka, meskipun sudah banyak menggunakan dinding bata,
diantara setiap dua pasang pilaster dihias dengan namun lebih banyak berciri kategori pertama yaitu model
amortizement, dekorasi sangat khas dari arsiterktur klasik melayu, di Malaysia sendiri disebut model Sumatera.
Eropa terutama dalam arsitektur Renaissance. Dua minaret Konstruksi atap yang piramida bertumpuk, mempunyai soko
disisi utara dan barat bentuknya hampir sama dengan dua guru tidak berbeda dengan arsitektur Joglo tipe masjid di
lainnya diutara dan selatan. Atap masjid tunggal besar Jawa.
berbentuk limasan yaitu atap dengan empat sisi miring.
Dikampung Hulu (sesuai dengan letaknya pada hulu
sungai Malaka) di sudut persimpangan jalan antara jalan
Masjid dan jalan Kampung Hulu, terdapat sebuah masjid
salah satu terua di Malaysia. Masjid memakai nama
tempatnya yaitu Masjid Kampung Hulu, didirikan pada 1728
oeh Dato Shamsudin. Pada masanya masjid kemungkinan
besar merupakan bangunan cukup megah dikotanya. Telah
disebut diatas bahwa arsitektur masjid ini bergaya Joglo Jawa
sangat khas dengan bentuk atapnya piramida tiga tingkat.
Diantara atap teratas dengan atap dibawahnya terdapat celah
dengan jendela atas, untuk memasukkan sinar alami, tidak
berbeda dengan kebanyakan masjid sejamannya di Jawa.
Puncak atap piramida yang berdiri diatas empat kolom utama
atau soko guru dihias denga cunduk. Seperti juga pada
arsitektur masjid-masjid di Jawa didepan sebelum masuk
keruang sembahyang terdapat konstruksi menjorok kedepan,
dalam arsitektur Jawa disebut kuncung, atapnya berbentuk
pelana, menempel pada atap utama.

Masjid mempunyai dinding keliling, tidak berbeda


dengan banyak masjid kuno di Jawa, didepan terdapat
gerbang. Gerbang Masjid Kampung Hulu sangat unik
mungkin tidak ada yang sama dimana-mana, terdiri dari dua
lantai, berdenah bujursangkar, disangga oleh empat kolom
silindris model Yunani. Bagian atas berupa gardu dengan
empat tiang, atapnya piramidal, bubungannya dihias tebal
dengan alur-alur, mungkin pengaruh Cina. Bagian atas dari
gerbang seperti panggung digunakan untuk meletakkan
bedug. Minaret masjid bentuknya juga unik, berdenah segi
delapan, terdiri dari enam bagian setiap bagian ditandai
dengan alur-alur horisontal (molding). Pada setiap sisi dari
bagan-bagian tersebut terdapat pelengkung mati ditengah
atas jendela kecil. Bagian paling atasnya berupa gardu
dengan kolom pada setiap sudutnya dan diatasnya ada
pelengkung. Arsitektur minaret masjid ini merupakan
perpaduan antar Cina dalam hal ini bentuk keseluruhan
seperti Pagoda, Eropa dan India.

Anda mungkin juga menyukai