Anda di halaman 1dari 5

Gambar Masjid Agung (Jamik)

Bagian dalam Masjid Agung (Jamik)

Kompleks Bangunan Pada Keraton Sumenep

Arsitektur Keraton Sumenep dapat di lihat dari ornamentasi dan gaya arsitektur pada
kompleks bangunan Keraton Sumenep, yaitu pada bangunan induk , pendopo, mandiyoso dan
labang mesem.

1. Bangunan labang mesem

Labang mesem artinya pintu gerbang yang tersenyum, maksudnya agar kita selalu
memuliakan tamu kita sebagai perwujudan ukuwah islamiah. Dari luar bentuknya seperti
bangunan bergaya Yunani, namun memiliki atap susun tiga yang mirip dengan atap pagoda di
Cina. Di bagian kiri dan kanannya terdapat tempat istirahat penjaga. Pilar pilar dan
ornamen ornamen pada tembok mirip dengan bentuk ornament gaya Ionic pada kuil
Yunani. Atapnya bersusun tiga, pertama ( terbawah) berbentuk limasan, di bawah atap ini
terdapat ruang pengamatan. Pada bagian depan atap ini terdapat pendukung atap kedua dan
ketiga yang berbentuk atap tajug yang tersusun.
Gambar Labang Mesem

Patung malaikat tersenyum di labang mesem

2. Pendopo

Bangunan ini mempunyai bentuk limasan sinom (Jawa) yang mempunyai soko guru
(tiang bagian tengah) sebanyak sepuluh buah. Soko pinggir berbentuk pilar pilar majemuk
bergaya Majapahit. Fungsinya sebagai ruang tamu kehormatan, bersifat terbuka (tanpa
dinding) kea rah empat sisinya. Konstruksinya sebagian besar dari kayu. Bentuk atapnya
limas an sinom ( sudut rendah). Bentuk atap ini seperti atap rumah orang Cina.

3. Mandiyoso
Bangunan ini memiliki bentuk Kampong Srotongan berhubungan langsung dengan
pendopo dan dalem. Tiang tiang tengah berupa pilar bata berbentuk segi empat panjang
namun di berikan hiasan pilar pilar bentuk ionic. Disini terlihat unsure arsitektur Belanda
yang di ambil dari Yunani.

Konstruksi atapnya dari kayu jati dengan plafon dari kayu jati pula. Fungsinya selain
sebagai ruang penghubung juga berfungsi sebagai perluasan pendopo, namun memiliki sifat
yang lebih semi public.

Jajaran pilar

4. Dalam (bangunan induk)

Bangunan ini berlantai dua ( berloteng) dengan penutup atap bentuk kampong dengan
ke dua top gavel ( gunung gunung) yang menerus ke atas tanpa cucuran atap. Pada puncak
top gavel ini terdapat bentuk mirip cerobong asap bangunan di daerah dingin, seperti di
negeri Belanda.

Kosen pintu dan jendelanya mirip dengan arsitektur Belanda yaitu pintu dan jendela
yang besar dan memakai kaca yang cukup lebar untuk mendapatkan sinar matahari sebanyak
mungkin.
Kosen pintu mirip dengan arsitektur Belanda

Kosen jendela mirip dengan arsitektur Belanda


Pintu masuk kraton yang memiliki ukiran ukiran cina

Salah satu kamar tidur besar

Anda mungkin juga menyukai