Anda di halaman 1dari 16

KUIL

Kuil adalah bangunan paling penting


di Yunani Kuil Poseidon Kuil Poseidon
di Paestum, Italia, dibangunan pada
pertengahan abad ke-5 SM. Kolom yang
masif

dan

berjarak

dekat

adalah

karakteristik dari gaya Doric.

Umumnya

menghadap

timur

dan

berbentuk persegi panjang, beberapa


berbentuk melingkar

Selalu dibangun dengan lantai yang


tinggi sehingga dibuat tangga

Pintu masuk utama selalu menghadap timur. Di bagian depan adalah portico,
di sekeliling bangunan juga portico

Atap landai dibuat dari struktur kayu, penutup atap dari marmer tipis atau
genteng terracota. Di fasade timur dan barat atap ditutup oleh pediment.

Sedikit jendela, cahaya umumnya masuk dari pintu dan skylight

Kuil dianggap sebagai ruang khusus/istimewa bagi dewa, hanya pendeta yang
boleh masuk. Altar (tempat ritual diselenggarakan) selalu diletakkan di luar
bangunan.

Umumnya terdiri dari dua ruangan. Yang kecil di bagian belakang sebagai
tempat barang-barang persembahan bagi dewa. Ruang yang lebih besar
(naos/cella) sebagai tempat patung dewa/dewi yang bersangkutan.

Denah Tipikal Kuil Yunani


Denah tipikal kuil Yunani sama untuk semua gaya
(Doric, Ionic, dan lain-lain). Pada ruang pusat (cella,
atau

naos)

terdapat

patung

dewa

yang

bersangkutan. Terdapat satu atau dua baris kolom


yang mengelilingi cella. Pemujaan oleh umum
dilakukan di luar kuil.
A = Antae (pilasters). Opisthodomos adalah teras
palsu di belakang cella, sering dibuat untuk
pencapaian konsep simetris pada kuil. Kadang
ruang ini dibuat sebagai adytum (tempat harta).
Pteroma adalah jalan samping antara barisan kolom
(pteron) dan cella. Tanda X adalah tempat patung dewa.Rumus umum untuk
dimensi kolom pada sebuah kuil adalah n = 2d +1, dengan d adalah jumlah
kolom di sis lebar, dan n adalah jumlah kolom di sis panjang kuil. Contohnya,
kuil dengan lebar 6 kolom akan mempunyai 13 kolom di sisi panjang. Tapi pada
prakteknya hal ini dapat bervariasi, tergantung dari faktor-faktor lain.

Tiga order Arsitektur Kuil Yunani


Orang orang Yunani mengembangkan 3 sistem arsitektur yang masing masing
dengan proporsi mereka sendiri yang khas dan detil, yaitu

IONIC, gaya ionic yang tipis dan lebih elegan. Pada bagian puncaknya dihiasi
dengan desai scroll, gaya ini ditemukan di Yunani Timur.
Kolom ionik biasanya berdiri di atas dasar yang memisahkan batang kolom dari
stylobate atau platform. Puncak kolom memiliki karakteristik volutes bergulir
berpasangan yang diletakkan di tutup di bentuk (echinus) dari kolom, atau mata air
didalamnya.

DORIC, gaya ini terlihat kokoh dengan puncak yang biasa atau tidak berornamen.
Gaya ini digunakan di daratan Yunani dan koloni di Itali selatan dan bagian sisilia.
Kolom ini berdiri langsung di trotoar datar (stylobate)dari kuil, poros vertikal
mereka bergalur pararel dengan alur cekung.

CORINTHIAN, gaya ini terlihat lembut, langsing dan rumit. Pada bagian
puncaknyadihiasi dengan daun Acanthus. Dalam hal proporsi, kolom ini mirip
dengan kolom ionik yang mungkin dibut lebih ramping, namun berdiri terpisah
oleh modal yang khas yang di pahat.

RUMAH
Untuk bangunan rumah tinggal menggunakan atap datar yang merupakan
typical daerah timur, sedangkan cahaya dimasukkan melalui celah-celah lubang
atap. Ruang menggunakan Cella, yaitu ruang yang keempat sisinya tertutup
(massif dengan satu sisi sebagai bukaan (pintu).

Meragon

Selain itu ada juga Megaron yaitu ruang besar dari Yunani istana kompleks.
Iniadalah pendahulu arsitektur candi Yunani klasik. Itu digunakan untuk puisi,
pesta, ibadah, pengorbanan, fungsi kerajaan formal, dewan, dan dikatakan
dimana para tamu raja akan tinggal selama kunjungan mereka, Bagian dalam
terbuat dari batu bata dan atap kayu didukung pada balok.
Megaron adalah unit rumah tinggal dengan fasilitas sebagai berikut :

Berbentuk cella yang dilengkapi dengan lobby/vestibule.

Entrance dan serambi depan yang mengarah kedalam.

Thelamus (ruang tidur) yang diletakkan dibagian paling belakang.


Bahan bangunan :

Memakai batu pecah ataupun batu gamping/gibs yang dikeraskan untuk


lapisan lantai.

Bata yang dikeringkan untuk dinding

Atap memakai kayu

AGORA/FORUM
Agora merupakan tempat umum yang dipakai untuk tempat berkumpulnya
masyarakat kota, semacam alun-alun yang berfungsi sebagai pasar.

THEATER

Merupakan

bangunan

terbuka

setengah lingkaran yang menempel


padalereng-lereng
belum

ada

gunung

(karena

teknologi

untuk

penyelesaian konstruksiyang berdiri


sendiri dengan skala besar), dengan
batu cadas yang dibuat berundakundak sebagai tempat duduk, dan
berakhir pada stage yangdigunakan
sebagai

area

persembahan

yang

berbentuk lingkaran.Fungsi bangunan


tersebut adalah untuk persembahan drama taridan nyanyi bagi dewa
Dionisious (Dewa Seni). Agar suaranyadapat didengar oleh seluruh warga yang
menjalani upacara persembahan tersebut, maka dengan membentuk area
seperti gentong (sistem akustiknya), persoalan suara dapat diatasi.

COLOSSEUM

Merupakan Bnguna yang


dikembangkan dari bentuk
Theater

Yunani

kemudian

yang

dibentuk

dengan

penggunaan

teknologi
dibuat

beton
bangunan

secara

dapat
yang

konstruktif

bertumpu pada kolomnya


sendiri.
Yang Terkenal

adalah

Colosseum Roma. Bangunan ini dibangun pada tahun 79 M serta berkapasitas


sekitar 50.000 penonton. Fungsi colosseum sudah tida sama dengan theatre.
Theatre dipergunakan untuk area tontonan adu binatang dengan manusia
(gladiator) dengan sifat kekerasan yang menonjol, atau adu kekuatan lain
yang tidak seimbang.
Bangunan ini terdiri dari 3 tingkat, dimana tiap tingkat mempunyai gaya
langgam kolom yang berbeda-beda.
TEMPAT PEMANDIAN

Pada masanya, di kota Roma saja terdapat lebih dari 800 pemandian
umum. Pemandian umum
besar

merupakan

pusat

kehidupan sosial di Romawi.


Beberapa gedung pemandian
mempunyai
olahraga

teater,
dan

tempat
restoran.

Terdiri dari ruang panas dan


dingin.

Biasanya

kolam

renang terbuka merupakan


tujuan terakhir. Pemanasan
dilakukan dengan menyalurkan udara yang dipanaskan di ruang bawah tanah
melalui bata di dinding dan lantai. Keseluruhan bangunan kaya dengan
dekorasi. Perunggu banyak digunakan di pintu dan jendela. Kolom dibuat dari
marmer. Pelayanan dilakukan melalui jalur jalan di bawah tanah, sehingga
tidak mengganggu orang di dalam bangunan.

BIDANG/RUANG YANG DI TINGGIKAN


Pengangkatan sebagian bidang dasar akan menciptakan sebuah panggunng

atau podium yang secara struktural maupun visual menunjang bentuk dan
massa sebuah bangunan. Bidang dasar yang di angkat dapat berupa sebuah
kondisi tapak pre-eksisting. Bidang dapat dibangun dan dengnan sengaja
mendirikan dasar bangunan diatas lingkugan disekelilingnya ataupun
mempercantik citra didalam lansekapnya.
Sebuah bidang yang diangkat dapat membentuk sebuah ruang transisi antara
ruang bangunan dengan eksteriornya. Jika di kombinasikan dengan bidang
atap ia akan mengembang ke dalam area semi privat, seperti serambi atau
beranda.
Sebagian bidang lantai dapat dinaikkan untuk menciptakan zona ruang
tunggal didalam ruang yang lebih besar atau aula. Ruang terangkat/yang di
tinggikan dapat dapt berfungsi sebagai suatu simbol penarikan diri dari
aktifitas di sekelilingnya atau menjadi sebuah panggung untuk melihat ruang
di sekellilingnya. Di dalam struktur religius, ia dapat menegaskan batasan
tempat yang suci, keramat, atau dikuduskan.

BIDANG/RUANG YANG DI TENGGELAMKAN

Bidang

dasar dapat

diturunkan untuk menciptakan ruang ruang luar dengan penaung untuk


bangunan-bangunan dibawah tanah. Halaman yang terbenam, selain
terlindung dari angin permukaan maupun kebisingan dari massa di
sekitarnya juga akan tetap menjadi sumber udara, penerangan dan
pemandangan bagi ruang ruang bawah yang terbuka menghadapnya.

BIDANG/RUANG YANG MELAYANG


Ruang-ruang yang dibangun melayang diatas tanah pada rumah secara spontan
mengungkapkan mental yang sadar akan dirinya yang merasa di atas dan mengatasi
alam. Dalam ruang tersebut berdiamlah manusia yang tidak mau hanya menyentuh
atau terlempar pada tingkat tanah (alam), tetapi disini terlihat bahwa ada sebentuk
harga diri yang benar-benar harafiah (maupun kiasan) mengatasi alam, sekaligus
menghargai alam karena tidak menguasai permukaan tanah secara serakah.

TITIK
Titik menandakan sebuah posisi dalam ruang. Secara konseptual, titik tidak
memiliki panjang dan lebar, maupun kedalaman, dan oleh sebab itu sifatnya
statis dan tak berarah. Sebagai sebuah elemen utama di dalam perbendaharaan
bentuk, sebuah titik dapat digunakan untuk menandai :

Ujung dan pangkal sebuah garis


Perpotongan dua bua garis
Pertemuan garis disudut sebuah bidang atau volume
Pusat sebuh bidang
Meskipun secara teoritis tidak memiliki rupa maupun bentuk, sebuah titik
mulai membuat kehadirannya terasa ketika ditempatkan di dalam sebuah
bidang visual. Di pusat lingkungannya, titik stabil dan tenang, mengatur
elemen-elemen di sekitar terhadapnya dan mendominasi bidang tersebut.
Namun ketika sebuah titik digeser, bidangnya menjadi lebih agresif dan mulai
bersaing untuk mendapatkan keunggulan visual. Ketegangan visual tercipta
diantara titik dan bidangnya.
Dari penjabaran mengenai titik sebagai sebuah unsur pokok dalam arsitektur
dapat disimpulkan bahwa sebuah titik adalah awal dari terbentuknya sebuah
bidang dan merupakan elemen utama yang dapat mempengaruhi visual sebuah
bidang

GARIS
Sebuah titik yang dipanjangkan akan menjadi sebuah garis. Secara konseptual,
garis memiliki panjang, tapi tanpa lebar maupun kedalaman. Jika sebuah titik
secara alamiah statis maka sebuah garis, dalam menggambarkan jalur
pergerakan sebuah titik, mampu mengekspresikan arah pergerakan, dan
pertumbuhan secara visual. Garis merupakan suatu elemen penting dalam

seluruh formasi konstruksi visusal. Garis dapat digunakan untuk :


Menggabungkan, menghubungkan, menopang, mengelilingi,

memotong elemen-elemen visual lainnya.


Menjelaskan batas-batas serta memberikan bentuk kepada bidang.

ataupun

Meskipun secara teori hanya memiliki satu dimensi, sebuah garis pasti
memilikitingkat ketebalan untuk membuatnya dapat terlihat. Dia terlihat
sebagai garis hanyakarena panjangnya yang mendominasi lebarnya. Karakter
sebuah garis, tegangmaupun lentur, tetap maupun sementara, anggun
maupun kasar, ditentukan oleh persepsi kita terhadap perbandingan panjanglebarnya, konturnya, dan derajatkemenurunannya.

Bahkan

pengulangan

sederhana elemen-elemen yang serupa, jika cukup menerus,dapat dianggap


sebuah garis. Jenis garis ini memiliki kualitas-kualitas tekstur yang penting.
Kesimpulannya adalah bahwa garis adalah elemen terusan dari sebuah
titik.Sebuah garis akan menjadi penghubung dari titik untuk menjadi sebuah
bidang.Selain itu walaupun pada dasarnya garis hanya memiliki satu dimensi,
agardapat dilihat oleh mata, garis harus memiliki tebal tertentu. Sesuatu
akantampak sebagai garis jika ukuran panjangnya sangat dominan dibandingkan
lebarnya.

BIDANG
Sebuah garis jika diperpanjang ke arah selain arah hakikinya, maka ia akan
menjadi sebuah bidang. Secara konseptual, sebuah bidang memiliki panjang
dan lebar, tapi tidak memiliki kedalaman. Bentuk dasar merupakan
karakteristik pengidentifikasian utama sebuah bidang. Ia ditentukan oleh
kontur garis yang membentuk batas-batas sebuah bidang. Karena persepsi
kita terhadap bentuk akan

terdistorsi

akibat sudut perspektif

yang mengecil,maka kita bisa melihat bentuk dasar dari sebuah bidang yang
sesungguhnya hanya jika kita melihatnya secara frontal.
Sifat-sifat tambahan pada sebuah bidang dapat berupa, warna permukaan,
pola, danteksturnya, ketiga hal tersebut mempengaruhi bobot dan stabilitas
visualnya. Di dalamkomposisi sebuah konstruksi visual, sebuah bidang
berfungsi

untuk

mendefinisikan batas

batas sebuahvolume.

Jika arsitektur sebagai suatu seni visual berurutan secaraspesifik

dengan

formasi volume tiga dimensional massa dan ruang, maka bidangdapat dianggap
sebagai sebuah elemen kunci di dalam perbendaharaan desainarsitektural.

KESEIMBANGAN
Prinsip dasar dalam segala macam komposisi adalah kesimbangan (balance).
Kesimbangan merupakan suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana
perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat
perhatian) adalah sama.
Keseimbangan Formal (simetri) atau Bisymetri
Pengaturannya seimbang terhadap garis tengah sumbu, axis. Tiap elemendiulang
sepasang-sepasang masing-masing di kiri dan kanan garis tengahsumbu tadi.

Gambar:
Fasad Pantheon yang tampak terbagi simetri
oleh sebuah fountain di depannya.

Villa Barbaro, Maser, Italy

IRAMA

Dalam pengertian singkat


irama

dapat

sebagai

diartikan
pergerakan

berulangelemen yang sama


dalam

satu

komposisi

berupa modul-modul yang


memilikikesamaan. Dalam
rancangan,
merupakan

irama
perekat

yang

menyatukan unsur-unsur masing-masing menjadi


Spedale degli Innocenti, tampilan luar di Florence, Italia

satu kesatuan.Irama melalui

keberaturan sebuah perulangan dapat tertangkap dengan mudah jikamodul


yang digunakan telah memiliki arah yang jelas atau setelah modul
tersusundalam jumlah tertentu. Hakekat Irama adalah menelusuri sifat
perseptual manusiadalam memandang bangunan, dimulai dari mata yang
meluncur ke bagian bangunan,dari unit satu ke unit lainnya dengan teratur.
Dalam arsitektur kita perlu mengetahui beberapa hal tentang irama yaitu :

Irama dalam arsitektur memberikan arti indah dan menimbulkan rasa


puas bagi yang melihatnya.

Irama tersebut biasanya mengikuti suatu pola tertentu yang tiapkali bentuk

atau obyeknya muncul dengan atau tanpa variasi.


Irama merupakan salah satu unsur terpenting di dalam dunia arsitektur
karenamerupakan suatu tanggapan emosi yang ingin disampaikan arsitek
dalam bangunan.

POLA

Roman
Aqueduct
Segovia,
Spain

Dalam artian singkat pola dapat diartikan sebagai hubungan antar bagian
darisuatu desain dan antara bagian dengan keseluruhan. Pola yang baik pada
bangunan dapat dihasilkan bila bagian-bagian dari bangunan didasarkan
pada suatu perbandingan tertentu, yang merupakan hasil perhitungan yang
bersifat rasional danterjadi bila kedua buah perbandingan adalah sama, atau

dapat dirumuskan sebagai berikut:a:b=c:dDimana a,b,c,d adalah ukuran tinggi,


lebar, dan kedalaman dari suatu unsur-unsuratau massa keseluruhan
bangunan.Seorang perancang biasanya memiliki beberapa pilihan dalam
menentukan proporsi suatu hal diantaranya, berdasarkan sifat material, berdas
arkan bagaimanaelemen-elemen

bangunan

bereaksi

ataupun berdasarkan bagaimana sesuatu itu dibuat.

terhadap

gaya-gaya,

Anda mungkin juga menyukai