Anda di halaman 1dari 50

REPRESENTATION

AND SYMBOLISM

HARYA BAGUS SANJAYA ( 19512198 )


CELLINA NEFERTARY PRASETYO ( 19512200 )
FERDINAN BENI ANSHORI ( 19512201 )
FADLY YUSUF ARJANGGI ( 19512204 )
PENDAHULUAN
CHAPTER 1

Struktur adalah pengaturan dan


pengorganisasian unsur-unsur yang saling terkait
dalam suatu objek material atau sistem, atau objek
dan sistem yang terorganisir.
Susunan dari elemen yang dirangkai sehingga
membentuk sistem yang berfungsi untuk
mendukung dan menyalurkan beban ke ranah yang
dapat mengakomodasi fungsi dan estetika. Pada
dunia arsitektur, Struktur juga dinilai sebagai nilai
estetika pada bangunan.
PENDAHULUAN
CHAPTER 9

Bab ini mengeksplorasi bagaimana struktur


yang terbuka memperkaya pada desain arsitektur.
Structure Representation adalah struktur yang
melambangkan obyek fisik, seperti pohon atau
bangau. Structure Symbolism adalah struktur yang
mengingatkan kembali ide, kualitas, serta kondisi.
Seperti estetika, Representasi dan Simbolik dapat
dilihat dari cara pandang seseorang terhadap
sesuatu yang dilihatnya, persepsinya sangat
berbeda.
CHAPTER 9: REPRESENTATION AND
SYMBOLISM

REPRESENTATION
Contoh Structure Representation
dapat dibagi menjadi dua secara tidak
merata dalam kelompok. Dalam
kelompok lebih besar, sumber
representasi dari benda maupun
prosesnya dapat ditemukan di alam.
Artefak yang terdiri dari kelompok
kecil juga dapat menjadi sumber
inspirasi dan desain arsitektur yang
dapat mendatangkannya upaya dari
representasi.
CHAPTER 9: REPRESENTATION AND
SYMBOLISM
NATURAL WORLD
Dalam konteks mendiskusikan desain
arsitektur, arsitek muda dari Finlandia,
Antoniades menyatakan bahwa
“Seseorang dapat digolongkan
mempunyai obsesi yang unik, ketika
melakukan pengenalan terhadap bentuk
alam kedalam arsitektur”. Dia
menggambarkan berbagai contoh
dimana pohon dan hutan dapat
menginspirasi bentuk struktur dalam
desain arsitektur.
CHAPTER 9: REPRESENTATION AND
SYMBOLISM

ARTIFACTS
Buku dan jurnal arsitektur
mengandung banyak contoh Structure
Representation yang berasal selain
dari alam seperti ilmu penerbangan,
perkapalan, dan otomotif, industri dan
sejarah, hanyalah beberapa dari
sumber lain. Beberapa desain struktur
bangunan yang memiliki simbol
berbagai jenis artefak kuno yang sudah
ditemukan.
CHAPTER 9: REPRESENTATION AND
SYMBOLISM

SYMBOLISM
Kebiasaan dalam menanamkan
struktur dengan makna adalah hal
biasa baik di luar maupun di dalam
suatu komunitas arsitektur. Termasuk
dalam beberapa contoh yang diambil
dalam arsitektur vernakular, maupun
penggambaran dalam suatu kegiatan.
WOHLEN HIGH SCHOOL

HARYA BAGUS SANJAYA


WOHLEN HIGH SCHOOL

Wohlen High School adalah sekolah


yang dirancang oleh Santiago
Calatrava dengan atap cangkang. Dari
sketsa awal nya jelas bahwa bentuk
struktural atap menggambarkan pada
bentuk buku terbuka dan tertutup
lembut seperti diregangkan oleh sayap
seekor burung yang terbang.
WOHLEN HIGH SCHOOL

Bahan pembentuknya terdiri dari


beton yang dilipat dan melengkung.
Atap cangkang yang beratnya
didukung oleh kolom baja dan
diperkuat oleh semacam kolom
menyerupai tulang rusuk yang
bentuknya melengkung memunculkan
profil yang berbentuk spindel.
WOHLEN HIGH SCHOOL

Batang baja horizontal yang terletak di


sekeliling atap. Meskipun bentuk
atapnya menyerupai seperti halaman
buku yang terbuka atau sayap burung,
permukaan beton yang melengkung
tepat di atas galeri mezzanine
memberikan rasa yang kuat dan
perlindungan. Emosi ini dapat
ditimbulkan oleh kombinasi bentuk
struktural dan pencahayaan.
JEWISH MUSEUM

CELLINA NEFERTARY PRASETYO


JEWISH MUSEUM
Di Museum Yahudi, Berlin,
anggota struktural
memainkan peran penting.
peran bolic. Mereka
memperkuat simbolisme
yang melekat dalam seluruh
proyek, tapi itu sangat jelas
dalam rencana dan elevasi
fraktur bangunan.
Berorientasi pada
berbagai sudut ferent
dengan bentuk dan
dimensi penampang
bervariasi, ini anggota
melambangkan
dislokasi historis dan
kengerian yang dialami
oleh orang Yahudi
Jerman.
JEWISH MUSEUM

struktural dinding dan


lempengan langit-langit
menutupi Nussbaum yang
tinggi dan remang-remang
Koridor yang mengarahkan
pengunjung ke galeri
utama. Kerasnya beton abu-
abu, tidak ada detail untuk
meringankan kejernihan
ruang memanjang, dan
balok beton disfungsional
melewatinya
mengintensifkan rasa
kesepian dan horor yang
dihadapi oleh Nussbaum
saat dia memasuki periode
pengasingan
JEWISH MUSEUM
Bentuk arsitekturalnya
mencerminkan pandangan
dunia hancur menjadi tiga
fragmen, menggambarkan
kehancuran efek perang.
Fragmen-fragmen ini, atau
'pecahan', disatukan untuk
membentuk volume
museum utama, mewakili
konflik di darat, air dan di
udara.
Serta melambangkan
beberapa realitas kehidupan
nasional Australia, sebagian
besar yang sebenarnya
berlaku secara universal,
fundamental lainnya masalah
juga diangkat oleh baja yang
dilas dan tersambung dengan
kaku kerangka kerja
berlubang.
JEWISH MUSEUM

Dibelakang mullion kaca


berpola fraktur dan panel
kelongsong, struktural bentuk
mengintensifkan gagasan
fraktur melalui 'tiga dimensi'
‘acak ' kerangka kerja nasional
yang mendukung beberapa
atap dan dinding eksterior.
Dari dalam dan di luar dua
ruang publik utama, Atrium dan
bagian dalam amfiteater BMW
Edge, bentuk struktural tampak
total semrawut, mendekati
kemungkinan versi spasial dari
Pick-up Sticks
SAGRADA FAMILIA

FERDINAN BENI ANSHORI


SAGRADA FAMILIA

Bangunan ini memiliki kolom yang


berbentuk pohon yang bervariasi.
Kolom tersebut merentang dibagian
muka bangunan dengan bentuk
geometris yang cukup rumit (G).
SAGRADA FAMILIA

Kerangka yang terikat


seperti tulang ini menopang
pada bangunan sebagai
dasar yang mirip dengan
pohon cemara. Dalam
bangunan ini, yang
berfungsi sebagai katerdral
memiliki kolom-kolom yang
mirip dengan hutan yang
bercabang-cabang yang
mendukung bagian atap
dari poros utama gereja
(Nave) dan bagian lorong
katedral (Aisles) (G).
SAGRADA FAMILIA
Ornamen yang berada dibagian
bawah katedral yang bercabang
tersebut terlihat ketika para
pengunjung lebih dekat pada bagian
kolom bangunan. Kolom yang tinggi
pada katedral ini memiliki bentuk
dasar silinder dengan lekukan pada
bagian atasnya dan ini menjadikan
bentuk silindernya menjadi tak
terlihat secara persis/sama. Dalam
bangunan ini kolom yang berbentuk
ibarat pohon ini yang bekerja sebagai
struktur utama dapat berperan
dalam menghubungkan antara
interior dan eksterior bangunan.
SAGRADA FAMILIA

Antoni Gaudi menanamkan


simbolisme agama di setiap
aspek La Sagrada Familia,
menciptakan representasi visual
dari kepercayaan Kristen. Dia
merancang tiga fasad untuk
menggambarkan sebuah
bangunan publik romawi
(basilica), kemuliaan, kelahiran,
dan gairah, yang menghadap ke
selatan, timur, dan barat.
SAGRADA FAMILIA

The sculpting of the Nativity


facade disimbolkan sebagai
kelembutan dan kelahiran, serta
struktur menopang beban
diatasnya yang halus dan cukup
rumit. The Passion Facade
dicirikan sebagai karya Josep
Maria Subirachs, yang patung-
patung sudutnya memperluas
karakter modernis kuil.
Pematung Etsuro Sotoo
mengerjakan bagian atas
ornamen jendela dan finial
(bagian ujung dari suatu obyek),
yang melambangkan Eucharist.
ORIENTE STATION

FADLY YUSUF ARJANGGI


ORIENTE STATION

Architect : Santiago Calatrava


Material: Concrete dan Baja
Lokasi: Estação do Oriente
Av. Dom João II
1990 Lisboa
Portugal

Bangunan ini digunakan sebagai


stasisun di kota oriente,
Portugal. Stasiun ini diresmikan
pada 19 Mei 1998, sebagai
bagian dari perayaan yang
menandai pembukaan Expo 98’
World Fair
ORIENTE STATION

STRUCTURE AS
ARCHITECTURE

Stasiun Oriente, Lisbon,


memiliki lengkungan yang
elegan. Dengan representasi
arboreal mereka yang semuanya
eksplisit. Ditutupi dengan
kanopi kaca, sehingga platform
bangunan tampak ringan dan
sangat halus jika dibandingkan
dengan kanopi beton yang
melengkung.
ORIENTE STATION
STRUCTURE AS
ARCHITECTURE

kanopi yang memiliki patern


bergaris memiliki kemiripan
yang kuat dengan rimbunan
pohon jenis palem-paleman.
Dengan pelengkung utama yang
tidak hanya melengkung, tetapi
juga lancip. Berakibat
sambungan rusuk ke
lengkungan membungkuk dan
membulat dan penggunaan
bagian yang tajam dan tipis,
mengingat sifat dari pohon
palem dan
memperkuat analogi botani
ORIENTE STATION

STRUCTURE AS
ARCHITECTURE

Bentuk sambungan rusuk ke


lengkungan membungkuk dan
membulat dan penggunaan
bagian yang tajam dan tipis,
mengingat sifat dari pohon
palem dan
memperkuat analogi botani.
Rusuk-rusuk yang
terhubung ke
lengkungan utama
ORIENTE STATION

REPRESENTATION AND
SYMBOLISM

Dari semua bentuk alami, pohon


dan hutan adalah yang paling
mungkin diwakili secara
struktural, dan popularitasnya
sudah menjadi cerminan di
kalangan arsitek.
ORIENTE STATION

REPRESENTATION AND
SYMBOLISM

Bagian batang dan percabangan


menuju dahan dapat diubah
menjadi sebuah struktur pada
karya arsitektur. Mengingat
pohon mampu untuk berdiri
tegak dengan sendirinya karena
pembagian beban yang memusat
ke arah tengah dan diteruskan
ke bawah.
IDENTIFIKASI
WOHLEN HIGH SCHOOL

ELEMEN STRUKTUR

GEOMETRI KEKAKUAN
Kolom, berbentuk garis lurus Bangunan ini memiliki letak
yang kaku. kekakuan pada kolom yang
Balok, sama dengan kolom cenderung agak melengkung
dengan elemen garis lurus yang namun menahan beban
kaku. vertikal maupun horizontal
Atap, berbentuk cangkang yang menyebabkan
dengan bidang fleksibel. strukturnya stabil.
WOHLEN HIGH SCHOOL

MATERIAL
Material yang digunakan
dalam bangunan ini
didominasi oleh beton yang
melengkung. Karena
material tersebut terkesan
kokoh. Atap cangkang
dengan kolom baja.

TUMPUAN
Bangunan ini memiliki
tumpuan jepit.
JEWISH MUSEUM
ELEMEN STRUKTUR

GEOMETRI
Kolom, berbentuk garis dengan elemen
garis lurus dan kaku.
Balok, dengan elemen garis lurus dan
kaku.
Atap, berbentuk datar dengan sifat kaku.

KEKAKUAN
Bangunan ini memiliki letak
kekakuan pada balok dan
dinding pembatas yang
cenderung menahan beban
vertikal maupun horizontal
yang menyebabkan
strukturnya kaku.
JEWISH MUSEUM

ELEMEN STRUKTUR

MATERIAL
Material yang digunakan
dalam bangunan ini
didominasi oleh bata dan
beton. Karena material
tersebut terkesan kuat dan
kokoh.

TUMPUAN
Bangunan ini memiliki
tumpuan jepit yang dapat
memberikan reaksi atau
tahan terhadap gaya
horizontal, vertikal bahkan
mampu memberikan reaksi
terhadap putaran momen.
SAGRADA FAMILIA
1
ELEMEN STRUKTUR

GEOMETRI
1. Kolom, berbentuk silinder dengan 2
elemen garis lurus dan kaku.
2. Balok, berbentuk silinder dengan
elemen garis lurus dan kaku.
3. Atap, berbentuk lengkung dengan sifat
kaku.

KEKAKUAN
Bangunan ini memiliki letak kekakuan 3
dalam bidang balok dan kolomnya yang
cenderung menahan beban vertikal
maupun horizontal yang menyebabkan
strukturnya kaku.
SAGRADA FAMILIA

ELEMEN STRUKTUR

MATERIAL
Material yang digunakan dalam bangunan
ini sebagian besar beton. Karena material
tersebut terkesan kuat dan kokoh.

TUMPUAN
Bangunan ini memiliki tumpuan jepit
dimana balok disilangkan dengan kolom
dan pada persilangan atau perpotongan TUMPUAN JEPIT
itulah yang dinamakan tumpuan jepit.
ORIENTE STATION

ELEMEN STRUKTUR

Penggunaan elemen bidang dan


garis sama-sama dominan pada
bangunan ini. Dapat ditunjukan
dengan:

- Kolom baja (garis, lengkung,


kaku)
- Rusuk baja (garis, lurus, kaku)
- Kanopi kaca (bidang, lurus,
kaku)
- Pelengkung dari beton (garis,
lengkung, kaku)
ORIENTE STATION

KEKAKUAN DAN KESTABILAN

Penggunaan pelengkung
bermaterial concrete pada area
basement yang mampu
menahan dan menyalurkan
beban ke bawah dengan baik.

Penggunaan kolom dan kanopi


kaca yang tergolong ringan
seperti memiliki beban yang
terpisah.
ORIENTE STATION

TUMPUAN

Penggunaan tumpuan pada


bangunan ini dominan
menggunakan tumpuan jepit
yang mampu menahan gaya dari
berbagai arah agar struktur
tidak mudah melendut dan
bergeser. Penggunaan material
yang terbuat dari concrete pun
memudahkan untuk
pengaplikasian tumpuan jepit
SIFAT PENAMPANG
WOHLEN HIGH
SCHOOL
CROSS SECTIONAL
PROPERTIES

Luas Bangunan (L)


Persegi panjang: L = P x l

Momen Inersia (I)


Persegi panjang: I = 1/12 bh³
Persegi: I = 1/12 bh³

Centroid (C)
Persegi panjang: Qx = Ay
Qy = Ax

Modulus Penampang (S)


Persegi Panjang: S = 1/6 bh²
JEWISH MUSEUM

CROSS SECTIONAL
PROPERTIES

Luas Bangunan (L)


Persegi panjang: L = P x l

Momen Inersia (I)


Persegi panjang: I = 1/12 bh³
Persegi: I = 1/12 bh³

Centroid (C)
Persegi panjang: Qx = Ay
Qy = Ax

Modulus Penampang (S)


Persegi Panjang: S = 1/6 bh²
JEWISH MUSEUM
SAGRADA FAMILIA

 LUAS CENTROID

L=Pl Silinder :
L = 4500.0 m² y=½t

CENTROID

r
SAGRADA FAMILIA

 MOMEN INERSIA

Lingkaran :
l = π / 64
I=½m

L
ORIENTE STATION

CROSS SECTIONAL
PROPERTIES

Luas Bangunan (L)


Persegi panjang: L = P x l Centroid

Momen Inersia (I)


Persegi panjang: I = 1/12 bh³
Persegi: I = 1/12 bh³

Centroid (C)
Persegi panjang: Qx = Ay–
Qy = Ax –

Modulus Penampang (S)


Persegi Panjang: S = 1/6 bh²
ORIENTE STATION
SUMMARY

Setelah mengetahui bagaimana


representasi dan simbolisme yang
berkaitan langsung dengan dunia
arsitektur, bab ini juga
menggambarkan individualistis dan
sifat pribadi bagaiman makna dalam
struktur dapat dilihat. Contoh-contoh
dalam representasi dan simbolisme
dapat mengacu pada alam untuk ide
desain. Misalnya, pohon pada hutan
adalah paling umum sebagai sumber
inspirasi. Structure Symbolism, yang
melekat dalam konsep membaca yang
tersirat.
DAFTAR PUSTAKA

 Charleson, Andrew W.,”Structure as Architecture: A


Source Book for Architects and Structural Engineers”.
 https://www.archdaily.com/438992/ad-classics-la-sa
grada-familia-antoni-gaudi
 https://blog.sagradafamilia.org/en/specialists/doubl
e-twist-columns/
 https://www.suara.com/lifestyle/2019/08/16/16000
0/dibangun-selama-satu-setengah-abad-potret-la-sa
grada-familia-di-barcelona?page=4

Anda mungkin juga menyukai