PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 2
TOKOH ARSITEKTUR MODERN PUNCAK
“ALVAR AALTO”
DISUSUN OLEH:
NAMA : MUH. FAHREZA
STAMBUK : F 221 17 040
Alvar Aalto, Arsitek sekaligus Desainer ini, ia lebih mengusung tema dan gayamodern
dan minimalis. Gaya desainnya juga tidak lepas dari peran istrinya yang berprofesi sebagai
arsitek yang lebih berkonsentrasi pada rancangan-rancangan yangdetail seperti interior
design, furniture, lampu, glassware, dan lain sebagainya.
Pada masa akhir perang dunia II, Aalto berusia 47 tahun, pindah ke Amerika Serikat
sehubungan dengan kondisi ekonomi Finlandia yang mengalami stagnasi akibat
perangdan kurang menguntungkan baginya. Di Amerika, Aalto mengajar di M.I.T
(Massachusetts Institute of Technology) Cambridge. Proyeknya yang cukup penting
dibuat pada masa itu, adalah Baker House, (1947-1951) di Cambridge,
Massachusetts,sebuah asrama untuk mahasiswa senior. Lokasinya di dalam kampus
pinggiran sungaiCharles, dengan pemandangan kearah sungai. Bangunan ini
sederhana, tanpa penonjolan elemen struktur (kolom, balok dan lain-lain), seperti
pada arsitektur fungsionalisme.
Pusat Kebudayaan Wolfsburg, yang terletak sekitar 230 kilometer sebelah barat
Berlin di Wolfsburg, Jerman, dibangun dari tahun 1959 hingga 1962. Bangunan ini
dirancang oleh arsitek dan perancang Finlandia Alvar Aalto. Aalto lahir di Kuortane,
Finlandia dan belajar arsitektur di Universitas Teknologi Helsinki, lulus pada tahun
1921.
Bangunan ini terdiri dari empat bagian: perpustakaan kota, sekolah kecil untuk
pendidikan orang dewasa, area untuk hobi dan hiburan, dan area untuk pertemuan
klub dan acara layanan masyarakat. Desainnya terdiri dari beberapa ruang berbeda
yang memancar di sekitar alun-alun pusat. Lantai dasar berisi bisnis, akses
perpustakaan, dan departemen perpustakaan anak-anak. Auditorium, bengkel,
ruang klub, dan halaman terletak di lantai pertama.
Desain interiornya bermain dipencahayaan dan
bagaimana memasuki ruang. Ada berbagai
skylight geometris yang membawa cahaya di
dalamnya. Jelaslah bahwa Aalto ingin penduduk
Wolfsburg memiliki lampu baca yang memadai di
ruang perpustakaan, dan ia merancang
penempatan skylight yang sangat skematis ini
HOUSE OF CULTUR
Awalnya dibangun sebagai markas untuk Partai Komunis Finlandia, House of Culture
(Kultuuritalo dalam bahasa Finlandia) sejak itu telah memantapkan dirinya sebagai
salah satu tempat konser paling populer di Helsinki. [1] Terdiri dari blok kantor
tembaga bujursangkar, auditorium bata melengkung, dan kanopi panjang yang
mengikat mereka bersama, House of Culture mewakili puncak karya Alvar Aalto
dengan arsitektur bata merah di tahun 1950-an.
Dapat dilihat dari kedua bangunan ini alvar aalto menggunakan konsep yang sama
pada kebanyakan bangunannya yaitu penggunaan batu bata pada dinding bagian
luar bangunan baker house dan house of culture. Alvar aalto juga dengan terang
terangan mengekspos dinding batu bata tersebut. Pada bangunan baker house alvar
aalto menggunakan konsep “form follow function” hal ini bisa dilihat dari peletakan
jendela pada bangunan baker house yang semuanya menghadap kea arah sungai.
Alvar aalto menggunakan sungai tersebut view bagi para mahasiswa yang
menempati baker house.
Alvar aalto juga nenerapkan konsep arsitektur modernis organic yang dapat kita
rasakan pada penggunaan material serta furniture di0 bangunan Wolfsburg culture
center.
Desain interior bermain dengan pemanfaatan cahaya alami yang langsung memasuki
ruangan dan juga berbagai skylight geometris yang membawa cahaya masuk
kedalam setiap ruangan.
E. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/4443513/Alvar_Aalto_Arsitek_dan_Desainer_Finlandia
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=https://www.archdaily.com/
783388/ad-classics-house-of-culture-alvar-aalto&prev=search