b) Bagi mereka yang menempatkan Arsitektur sebagai karya yang estetik dan
artistik, tahun 1950-an dilihat sebagai titik awal kemerosotan Arsitektur
Moderen dengan alasan antara lain:
1. Karena Arsitektur telah kehilangan identitas/ ciri individual perancangnya.
Tahun-tahun itu, nama yang dikenal orang adalah nama biro-biro Arsitektur,
bukan arsiteknya.
2. Walaupun Arsitektur menjadi sangat demokratis, dalam masyarakat tidak
bisa dihilangkan adanya hirarki atau kelas-kelas. Maka kata-kata demokratis
itu sama saja bohong/ omong kosong.
3. Dengan maraknya produksi massal, pabrik-pabrik dapat menghasilkan
bahan-bahan bangunan yang sejenis atau mirip, tapi dengan kualitas berbeda.
4. Karena penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos,
simpel, bidang-bidang kaca lebar. Ciri ini juga disebut nihilism yang berarti
tidak ada apa-apanya kecuali geometri dan bahan. (Dengan demikian, siapa
pun bisa menjadi arsitek. Tidak ada bedanya arsitek atau bukan. Kalau sudah
begini, apa gunanya sekolah arsitek?)
5. Keseragaman bentuk yang geometris menyebabkan pemandangan yang
disharmoni, tidak menyatu dengan lingkungan. Terutama di Eropa, di mana
bentukan yang geometrik dianggap merusak dan memperburuk wajah
lingkungan yang masih kental dengan wajah-wajah neoklasik/pramodern.
6. Dengan hilangnya batas dunia, mengakibatkan hilangnya privacy. Contoh:
diterapkannya open plan, yang berarti anti privacy.
Pada masa ini timbul aliran yang disebut Eklektisisme, aliran yang
berpedoman mengambil yang paling baik diantara yang sudah ada, untuk
digunakan sebagai bagian dari sesuatu yang baru. Prinsip-prinsip
perancangannya didasari pada kebutuhan, fungsi yang dipadu dengan hasil
penemuan teknik serta keindahan mesin, menginginkan satu kesatuan antara
manusia dengan lingkungannya.
2. Tokoh arsitektur modern puncak
LOUIS I.KAHN
Lou (nama panggilan) adalah salah satu
arsitek ternama dunia berkebangsaan Amerika,
tepatnya di Philadelphia, Pennsylvania. Lahir
pada tanggal 20 Februari 1901 di Estonia
dengan nama Louis Isadore Schmuilowsky,
telah menerima berbagia penghargaan di bidang
arsitektur selama hidup dan setelah meninggal
dunia pada 1974, diantaranya: AIA Gold Medal
pada tahun 1971, Royal Gold Medal oleh RIBA
(1972).
3. LATAR BELAKANG
Louis Kahn, dilahirkan dalam keluarga Yahudi yang miskin di Pärnu ,
sebelumnya di Kekaisaran Rusia , tetapi sekarang di Estonia . Dia
menghabiskan masa kecilnya di Kuressaare di pulau Saaremaa , yang saat itu
bagian dari Kegubernuran Livonia Kekaisaran Rusia . Pada usia tiga tahun, ia
melihat batu bara di kompor dan terpikat oleh cahaya batu bara. Dia menaruh
batu bara di celemeknya, yang terbakar dan membakar wajahnya.Ia membawa
bekas luka ini selama sisa hidupnya.
Pada tahun 1906, keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat, karena
mereka takut ayahnya akan ditarik kembali ke militer selama Perang Rusia-
Jepang . Tahun kelahirannya mungkin telah dicatat secara tidak akurat dalam
proses imigrasi. Menurut film dokumenter putranya tahun 2003, keluarga itu
tidak mampu membeli pensil. Mereka membuat tongkat arang sendiri dari
ranting yang dibakar sehingga Louis bisa mendapatkan sedikit uang dari
menggambar. Kemudian ia mendapat uang dengan bermain piano untuk
mengiringi film bisu di bioskop. Ia menjadi warga negara yang dinaturalisasi
pada 15 Mei 1914. Ayahnya mengubah nama mereka menjadi Kahn pada
tahun 1915.
4. KONSEP DAN METODE DASAIN
Di awal karirnya, Lou yang lulus menjadi sarjana arsitek pada tahun
1924, mengalami kesulitan dalam menemukan ciri desainnya, pada masa itu
merupakan masa baru dimana rumah-rumah dibangun dengan dinding kaca
dan beton, dan Lou mengalami masalah dengan gaya bangunan modern ini
sehingga dia memulai perjalanan menemukan ciri desainnya. Dia berhasil
menemukan gaya arsitekturnya ketika sudah berusia 50 tahun, Lou
mendapatkannya dari perjalanan mengunjungi roma dan mesir dan disana dia
terkagum dengan arsitektur pra modern yang pada akhirnya menjadi gaya
rancang Louis Kahn yang memperlihatkan teknik bangun “Back-To-Basic”
dan juga bentuk-bentuk geometris yang massif serta “timeless” dan sangat
terkenal dengan permainan cahaya di dalam dan di luar bangunan.
Dari ruang seluas 50 kaki persegi ini, pengunjung dapat melihat rak
buku logam dan pembaca tujuh tingkat di atas melalui lubang-lubang besar
yang tertusuk dengan sempurna ke dinding, hampir menyentuh sudut-sudut di
mana dinding diluruskan.