Anda di halaman 1dari 4

SPEKTRUM GARIS BERBAGAI JENIS ATOM

Zahida Aliatu Zain1), Ayunita Alfiani 2), Muh. Tri Prasetya Nua3), Muthmainnah S.4), Nabesan5).
Nur Dwiyana Alwi

Laboratorium Fisika Modern Universitas Negeri Makassar


e-mail:1Alia_lidina@yahoo.co.id,2muhammadtriprasetianua09@gmail.com,3mutmainnah.oz12@gmail.com,
4nabesan2397@gmail.com,5 nitaalfiani96@gmail.com.

Abstrak. Telah dilakukan percobaan dengan judul Percobaan Spektrum Garis Berbagai Jenis Atom. Tujuan
percobaan ini adalah untuk menunjukan adanya spektrum diskrit/garis atom hidrogen/gas mulia dan logam
lainnya, menentukan panjang gelombang spektrum garis atom gas mulia dan logam, serta menggunakan rumus
Balmer untuk menentukan konstanta Rydberg untuk atom hidrogen. Pada percobaan ini digunakan
spectrometer dan kisi rowland. Pada eksperimen ini analisis data dilakukan dengan menentukan panjang
gelombang lalu menentukan ketidakpastian dari perhitungan tersebut. Berdasarkan hasil analisis maka dapat
disimpulkan pada atom He spektrum garis dengan panjang gelombang yang terbesar adalah spektrum warna
merah dan yang terkecil adalah spektrum warna ungu dengan merah = 666,9134 nm dan ungu = 447,5122 nm.

Kata Kunci : Helium, Spektrum, Panjang gelombang.

Abstract. An experiment was conducted with the title Spectrum Line of Atomic Type Range. The purpose of
this experiment is to show the existence of the discrete spectrum / line of hydrogen / noble and other metal
atoms, determining by using the Balmer formula to determine the Rydberg constant for the hydrogen atom. In
this experiment used spectrometer and rowland grille. In this experiment the data analysis was done by
determining the wavelength and then determining. Based on the results of the analysis it can be concluded on
the atom He spectrum line with the largest wavelength is the red color spectrum and which is the purple color
spectrum with red = 666,9134 nm and purple = 447,5122 nm.

Key words: Helium, Spectrum, Wavelength.

A. PENDAHULUAN pernah ditanya, Bagaimana hal ini dikaitkan


Niels Hendrik David Bohr (1885-1962) dengan rumus spektral ?. Dari sini tampak
menjadi akrab dengan konsep inti atomik yang bahwa Bohr pada saat itu tidak mengetahui
dikembangakn oleh Rutherford pada awal tahun rumus Balmer.
1911. Pada saat itu, Rutherford telah Balmer, sejak tahun 1885 telah
mengembangkan sebuah model atom yang terdiri menemukan sebuah persamaan sederhana tetapi
atas sebuah inti dengan sejumlah Z muatan akurat yang memungkinkannya untuk
elementer positif e yang di kelilingi dengan Z menghitung frekuensi cahaya garis-garis spektral
elektron, yang membawa muatan negatif e. yang dipancarkan oleh atom hidrogen. Begitu
Bohr kemudian mengkaji sendiri model Bohr mengetahui rumus balmer, hanya beberapa
atom Rutherford secara teoritis. Telah diketahui minggu kemudian Bohr menyempurnakan ide
saat itu bahwa model atom Rutherford tidak model teoritisnya lalu menuliskan makalahnya.
konsisten dengan fisika klasik. Model ini tidak Kemampuan teori Bohr dianugrahi
dapat menjelaskan mengapa sebuah atom bersifat penghargaan nobel fisika atas kontribusinya
stabil. Dari sini, Bohr tahu teori kuantum planck dalam pemahaman struktur atomik dan mekanika
perlu digunakan untuk mengatasi masalah ini. Ide kuantum.
pertama Bohr untuk membatasi masalah model Spektrum garis sangat penting dalam
atom Rutherford adalah membasai jumlah orbit bidang astronomi dalam memprediksi komposisi
yang mungkin bagi sebuah elektron dengan kimia dan pergerakan benda luar angkasa.
mensyaratkannya hanya dapat memiliki nilai- Praktikum yang dilakukan bertujuan
nilai diskrit, yaitu sebuah nilai energi yang untuk menunjukan adanya spektrum garis atom
terkuantitasi. Ketika mendiskusikan ide ini hidrogen/gas mulia dan logam lainnya,
dengan rekan-rekannya pada suatu masa, Bohr menentukan panjang gelombang spektrum garis
atom gas mulia dan logam serta menggunakan
rumus Balmer untuk menentukan konstanta spektrum lampu He dan sebuah universal choke,
Rydberg untuk atom hidrogen. 230 V, 50 Hz.
Bohr mempostulatkan bahwa meskipun Sebelum melakukan pengambilan data,
elektron tidak memancarkan radiasi dilakukan pengaturan pada spektrometer optik.
elektromagnet ketika beredar pada suatu tingkat Pertama, diluruskan posisi kolimator dan
tertentu, ia dapat berpindah dari satu tingkat ke teleskop spektrometer optik, garis yang terlihat di
tingkat yang lebih rendah. Pada tingkat yang dalam teleskop diimpitkan dengan benang
lebih rendah, energi yang dimiliki elektron lebih vertikal pada teleskop. Meja optik diatur
rendah daripada di tingkat sebelumnya. Beda sehingga pada posisi skala putar dan skala nonius
energi ini muncul sebagai sebuah kuantum pada meja optic yang berimpit menunjukan
radiasi berenergi yang sama besar dengan angka nol. Teleskop diputar ke satu arah (kanan)
beda energi antara kedua tingkat tersebut. dan dipastikan teramati spektrum garis. Begitu
Dari teori atom Bohr diketahui bahwa juga dengan arah yang berawanan (kiri).
panjang gelombang foton yang dipancarkan saat Untuk mengambil data, teleskop
elektron berpindah dari orbit B ke orbit A dikembalikan ke posisi normal. Teleskop diputar
diberikan oleh : kembali ke arah kanan secara perlahan sehingga
1 1 1 teramati garis warna pertama pada orde 1( n=1).

= [ 2 2 ] (1.1)
Tanda benang vertikal pada teleskop diimpitkan
Dengan dengan garis warna pertama lalu penunjukan
22 2 4 skala dibaca pada spektrometer sebagai .
= 3 (1.2)
Teleskop kemudia diputar ke arah kiri sehingga
Sebagai konstanta Rydberg
teramati garis warna pertama yang pada orde 1
Deret Balmer bersesuaian dengan
(n=1) dan penunjukan skala dibaca pada
spektrum cahaya tampak sehingga dapat
spektrometer sebagai . Kegiatan (2) dan (3)
dideteksi dengan mata biasa. Pada deret ini,
diulangi untuk garis-garsi warna berikutnya pada
terjadi transisi dari bilangan kuantum =
orde yang sama. Kegiatan (2) dan (3) diulangi
3, 4, 5 ke bilangan kuantum = 2 . = 3
untuk garis-garis warna berikutnya pada orde
untuk garis spektrum warna merah, = 4 untuk
selanjutnya
garis spektrum warna jingga, = 5 untuk garis
Analisis data dilakukan dengan
warna kuning, dan seterusnya. Maka untum deret
menghitung panjang gelombang spektrum warna
Balmer, persamaan (4.1) menjadi :
dengan persamaan sebagai berikut :
1 1 1
= [ 2] (1.3)
22 = 2
(1.6 )
Panjang gelombang , diukur dengan .
Dimana ketidakpastiannya dihitung
menggunakan kisi difraksi yang diletakkan pada
dengan persamaan berikut :
meja spektrometer. Saat cahaya melewati kisi,

terjadi peristiwa difraksi: = | |

sin = atau = (1.4)
sin
Dengan 2
d = Jarak antar cela kisi (m) | ( . )|
n = Orde spektrum (=1,2,3,..) =

atau | |


2
= (1.5)

Dengan 2 = 1
= | |
2 2
B. METODE EKSPERIMENT 1
Pada praktikum spektrum garis, alat dan | 2 2 |
=|
bahan yang digunakan iyalah sebuah |
sin 2
spektrometer optik, satu kisi rowland, satu
.
Tabel 2. Hubungan antara warna spektrum dan
1 cos 2 panjang gelombang atom Helium (He)
=| ( )|
2 sin Orde Warna
2 (nm)
Spektrum Spektrum
1 cos 2 ungu | 443,0632 26,8279|
= | ( ) . |
2 sin nila
2
biru | 467,3199 26,8745|
1
= 2 | | (1.6) 1 hijau | 503,9512 26,5304|

2
kuning
= 100%
jingga | 572,9860 32,7578|
= | | merah | 657,2315 25,5778|
Dimana, = kanan + kiri ungu | 445,6917 11,7602|
= 0,0167 + 0,0167 = 0,0334
nila
C. HASIL DAN PEMBAHASAN biru | 487,4629 11,2876|
Hasil Pengamatan 2 hijau | 492,3715 22,4555|
Tabel 1. Hubungan antara warna spektrum dan kuning
jumlah sudut antara garis spektrum kanan dan
sudut garis spektrum kiri atom helium (He)
jingga | 594,0337 9,7603 |
Orde Warna merah | 676,5953 8,1242 |
(o) ungu
Spektrum Spektrum | 453,7817 5,3524|
3
ungu |30.8335 0.0034| nila
nila biru
biru |32.5672 0.0034| hijau
1 hijau kuning
|35.2001 0.0034|
jingga
kuning
merah
jingga |40.2161 0.0034|
merah |46.4495 0.0034| Pembahasan
ungu |64.6660 0.0034| Dalam percobaan atom Helium
nila memancarkan spekrum diskrit, dikatakan
diskrit karena tidak semua spektrum warna
biru |71.5997 0.0034| tampak di pancarkan oleh atom He. Dimana,
2 hijau |72.4341 0.0034| pada orde pertama (n=1) atom He tidak
kuning memancarkan spektrum warna nila dan warna
kuning, lalu pada orde kedua (n=2) , atom He
jingga |90.9330 0.0034| tidak memancarkan spektrum nila dan
merah |108.5668 0.0034| spektrum kuning, dan pada orde ketiga (n=3),
ungu He hanya memancarkan spektrum warna
|109.5329 0.0034| ungu.
3 nila Pada saat pengambilan data, didapatkan
biru beberapa warna tertentu yang nampak samar
hijau kemudian diabaikan dalam proses
pengambilan data dan ada pula dua spektrum
kuning garis yang sangat berdekatan dengan warna
jingga yang sama tetapi masih dapat dilihat bahwa
merah terdapat garis hitam tipis yang
mengantarainya, hal ini disebut sebagai
dublet spektrum garis, dan salah satu DAFTAR PUSTAKA
kelemahan model atom Bohr tidak dapat [1] Alwi, Dwiyana. 2017. Modul Percobaan
menjelaskan masalah dublet spektrum garis Spektrum Garis Berbagai Jenis Atom, Unit
tersebut. Selain itu, ada pula spektrum warna Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika
yang teramati pada orde sebelah kanan UNM, pp.1-4.
namun, tidak teramati pada orde sebelah kiri. [2] Hanover. 2010. Atomic Spectra and Bohr
Dalam hal ini spektrum warna tersebut tidak Model, Department of Physics and
dimasukkan dalam perhitungan data . Astronomy Dartmouth College,pp. 4.
Atom paling sederhana dengan atom [3] Krane, Kenneth. 2014. Fisika Modern.
yang memiliki lebih dari satu elektron yakni Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-
atom Helium tidak begitu sesuai dengan Press).
model atom Bohr tapi beberapa gagasan
mengenai spektrum garis masih berlaku.
Intensitas spektrum garis yang dipancarkan
pada setiap orde berbeda-beda sekalipun
memiliki warna yang sama.
Berdasarkan hasil percobaan dan analisis
data maka didapatkan nilai panjang
gelombang dari masing-masing warna adalah
merah = 666,9134 nm, jingga = 583,5096 nm,
hijau = 498,1614 nm, biru = 477,3914 nm, dan
ungu = 447,5122 nm. Dengan demikian pada
atom He spektrum garis dengan panjang
gelombang yang terbesar adalah spektrum
warna merah, lalu jingga, hijau, biru dan
spektrum garis dengan panjang gelombang
yang terkecil adalah spektrum warna ungu.

D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada atom Helium (He) terdapat spektrum
diskrit/garis yang terpancarkan dan tidak
semua cahanya tampak dipancarkan oleh
atom Helium karena terdapat garis gelap
di antara spektrum-spektrum warna.
2. Dari hasil analisis didapatkan nilai
panjang gelombang dari masing-masing
warna adalah merah = 666,9134 nm, jingga
= 583,5096 nm, hijau = 498,1614 nm, biru
= 477,3914 nm, dan ungu = 447,5122 nm.
Dengan demikian pada atom He spektrum
garis dengan panjang gelombang yang
terbesar adalah spektrum warna merah
dan yang terkecil adalah spektrum warna
ungu.

Anda mungkin juga menyukai