LANDASAN TEORI
suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain
sekali dilakukan dalam bidang teknik atau industri. Sedangkan alat ukurnya
sendiri banyak sekali jenisnya, tergantung dari banyak faktor, misalnya objek
yang diukur serta hasil yang di inginkan. Yang perlu diperhatikan dalam
persyaratan.
yang akan diukur, bagaimana mengukurnya dan mengetahui dengan apa besaran
tersebut harus diukur. Ketiga hal tersebut harus mutlak dimiliki oleh orang yang
agar pengukuran yang benar dapat dilakukan. Ini juga berarti bahwa cara
sulitnya untuk mendapatkan alat ukur standar, sedangkan besaran yang akan
diukur banyak sekali macamnya, maka teknologi telah menghasilkan banyak cara
untuk menghasilkan alat ukur tidak langsung. Berdasarkan pada peranan dalam
dan lain-lain.
bidangnya dan lain-lain. Untuk alat ukur tidak langsung apapun jenisnya terdapat
tiga bagian :
a. Bagian Input
c. Bagian Otput
Bagian input adalah bagian dari alat ukur yang membaca atau merasakan
serta mencari informasi dari besaran yang dikehendaki dari objek pengukuran.
Bagian pemroses adalah bagian dari alat ukur yang berfungsi sebagai
pengolah informasi yang didapat dari sensor, kemudian dijadikan informasi baru
yang lebih mempunyai arti atau makna. Selanjutnya bagian output adalah bagian
bagian pemroses dalam bentuk informasi yang mudah dimengerti untuk keperluan
selanjutnya, bagian ini misalnya display digital atau dekoder. Mengetahui bagian-
bagian dari alat ukur diatas secara mendasar adalah perlu, agar pengukuran dapat
dengan benar tanpa mengetahui arti karakteristik dari alat ukur. Beberapa
dengan dua cara, atas dasar perbedaan atau kesalahan (error) terhadap harga yang
sebenarnya, yaitu :
hasilnya untuk harga yang sama. Dengan kata lain, alat ukur belum tentu akan
dapat memberikan hasil yang sama jika diulang, meskipun harga besaran yang
diukur tidak berubah. Hal diatas berarti bahwa jika suatu mikrometer
menghasilkan angka 0,0002 mm, dan hasil yang sama akan diperoleh kembali
cermat.
c. Resolusi
Resolusi adalah nilai perubahan terkecil yang dapat dirasakan oleh alat
ukur. Sebagai contoh : suatu timbangan pada jarum penunjuk yang menunjukkan
perubahan 0,1 gram (terkecil yang dapat dilihat) maka dikatakan bahwa resolusi
dari timbangan tersebut adalah 0,1 gram. Harga resolusi sering dinyatakan pula
d. Sensitivitas (Sebsitifity)
pada input. Pada alat ukur yang linier, sensitivitas adalah tetap. Dalam beberapa
hal harga sensitivitas yang besar menyatakan pula keunggulan dari alat ukur yang
bersangkutan. Alat ukur yang terlalu sensitif adalah sangat mahal, sementara
Banyak hal yang mempengaruhi kualitas kerja dari alat ukur. Dan tentunya
dimaksud tersebut berasal dari lingkungan terhadap alat ukur dan sebaliknya
a. Temperatur
alat ukur. Misalnya panjang atau dimensi fisis dari benda dapat berubah dengan
perubahan temperatur.
b. Kelembapan
Misalnya kertas sangat peka terhadap perubahan kelembapan. Persoalan ini sering
terjadi pada alat ukur perekam (rekorder). Juga pada alat ukur elektronik dapat
c. Percepatan
Bila daerah dimana alat ukur berada mengalami getaran atau gerakan
maka tidak mungkin pengukuran dengan baik. Apalagi bila alat ukur tersebut
teliti.
d. Media korosif
Alat ukur tekanan, temperatur, laju aliran yang terbuat dari bahan- bahan
e. Radiasi Nuklir
Radiasi dapat mempengaruhi banyak sifat dari material, sehingga alat ukur
f. Media Explosif
Alat ukur untuk media yang mudah meledak atau terbakar harus dirancang
2. Termometer Bimetal
koefisien muai panjang yang lebih besar, maka kenaikan temperature akan
on-off).
Spiral
Bentuk U
Washer
Helik
3. Termokopel
1. Efek Seebeck
Bila dua logam yang berbeda dan dihubungkan seperti pada gambar v-
Bila pada junction tersebut mengalir arus listrik maka tegangan litrik
yang terjadi akan berubah naik atau turun tegantung dari arah arus
3. Efek Thomson
Konstruksinya seperti pada gambar v-11, terdiri dari elemen perasa berupa
a. penghantar panas
b. induktansi minimum
d. homogin
2. Panas yang diukur menghasilkan gaya gerak listrik ( Emf ) dan gaya
menjadi arus listrik standard 4-20 mA. Sinyal tekanan masukan diaplikasikan ke
bellow dan menghasilkan simpangan batang. Simpangan ini diukur oleh Linear
magnet terletak ditengah dan kedua kumparan sekunder menerima fluks yang
sama. Sedangkan dalam keadaan tidak setimbang, fluks pada satu kumparan naik
dan yang lainnya turun. Pada keseimbangan, gaya kumparan (proporsional dengan
arus keluaran) sesuai dengan gaya dari bellow (proporsional dengan tekanan
sinyal masukan). Offset nol (4 mA) dalam sinyal elektrik cukup besar untuk
dengan nol atau sampai dengan harga terkecil yang masih diperbolehkan.
adalah yang paling sesuai karena piranti yang dikendalikan juga hanya
menutup jenis katup tertentu yang mengatur aliran gas atau cairan.
Aksi integral sering juga disebut dengan aksi reset . bila kita
kita dapat melihat bahwa suhu air memang menurun , akan tetapi
belum sama dengan set poin bila demikian halnya kita akan
set poin . apa yang kita lakukan tersebut adalah mengatur kembali
bukaan katup ketika suhu air keluar menyimpang dari set poin .reset
ditentukan oleh :
Aksi ini juga disebut aksi laju ( rate ) karena aksi ini mendahului
suhu air keluar naik 100 C untuk itu aksi proporsional untuk kedua
kurva itu sama .akan tetapi luas bidang pada kurva I sedikit lebih kecil
Md : D de / dt dimana
Bilo aksi derivative ditambahkan pada kontroler aksi proporsional + integral maka
Mp + i + d =