Anda di halaman 1dari 43

MKB3383 - Teknik Pengolahan Citra

Transformasi Geometri
Muhammad Zidny Nafan, M.Kom.

Gasal 2015/2016
Outline
Pengantar operasi geometrik
Penggeseran citra
Pemutaran citra
Interpolasi piksel
Zooming
Pencerminan citra
Efek ripple dan Efek twirl
Transformasi affine, Transformasi spherical dan
Transformasi bilinear
Pengantar Transformsi Geometri
Proses yang memanipulasi posisi spatial dari
pixel

3 4 5 0 0 0
2 7 4 3 4 5
1 0 0 2 7 4
Pemetaan Geometrik
Pemetaan ke Depan Pemetaan ke Belakang
(Forward Mapping) (Backward Mapping)

posisi pada citra keluaran ditentukan


dengan acuan pemrosesan pada citra pemrosesan dimulai dari citra
masukan keluaran
Outline
Pengantar operasi geometrik
Penggeseran citra
Pemutaran citra
Interpolasi piksel
Zooming
Pencerminan citra
Efek ripple dan Efek twirl
Transformasi affine, Transformasi spherical dan
Transformasi bilinear
Penggeseran Crita
(Image Translation)

Rumus menggeser citra secara horizontal


maupun vertikal:
= +
= +

Dengan adalah jarak pergeseran pada arah


vertikal, dan adalah jarak pergeseran pada
arah horizontal
Penggeseran Crita
(Image Translation)
Contoh, diketahui = 0 dan = 1 dan citra
input: 3 4 5 maka: (, ) (, )
(0,0) (0,1)
2 7 4 (0,1) (0,2)
(0,2) -
1 0 0 (1,0) (1,1)
(1,1) (1,2)
(1,2) -
(2,0) (2,1)
Output: 0 3 4 (2,1) (2,2)
0 2 7 (2,2) -

0 1 0
Penggeseran Crita
(Image Translation)
Outline
Pengantar operasi geometrik
Penggeseran citra
Pemutaran citra
Interpolasi piksel
Zooming
Pencerminan citra
Efek ripple dan Efek twirl
Transformasi affine, Transformasi spherical dan
Transformasi bilinear
Pemutaran Citra
(Image Rotation)

Rumus memutar citra sebesar sudut


berlawanan arah jarum jam:

= cos sin()
= cos + sin()
Pemutaran Citra dengan Pusat (0,0)
Pemutaran Citra
= cos sin()
= cos + sin()

Putarlah citra berikut dengan = 90


( , ) ( , )
3 4 5 (0,0) (0,0)
2 7 4 (0,1) (-1, 0)
(0,2) (-2,0)
1 0 0 (1,0) (0,1)
(1,1) (-1,1)
(1,2) (-2,1)
3 2 1 (2,0) (0,2)
(2,1) (-1,2)
0 0 0 (2,2) (-2,2)
0 0 0
Contoh Pemutaran Citra dengan
Pemetaan ke Belakang
Perbandingan Hasil Pemetaan ke
Belakang dan Pemetaan ke Depan
Outline
Pengantar operasi geometrik
Penggeseran citra
Pemutaran citra
Interpolasi piksel
Zooming
Pencerminan citra
Efek ripple dan Efek twirl
Transformasi affine, Transformasi spherical dan
Transformasi bilinear
Image Zooming
(Penskalaan Citra)

Proses-proses yang melibatkan penaikan atau


penurunan ukuran citra
Teknik yang paling sederhana dalam zooming
menduplikasikan nilai pixel pada arah X
atau Y.
Jika citra tidak di zoom dengan nilai yang
sama, maka aspect ratio dari citra akan
berubah.
Aspect Ratio
Rasio antara jumlah titik vertikal dan
horizontal untuk mendapatkan panjang yang
sama di kedua arah tersebut
menunjukkan perbandingan panjang dan
lebar

AR=1 AR>1
AR<1
Formula Image Zooming
Jika citra semula adalah A dan citra hasil
penskalaan adalah B, maka penskalaan
citra dinyatakan sebagai:

B[x][y] = B[sx x][ sy y] = A[x][y]


Zoom in

Resolusi tidak
bertambah
Perubahan pada
besar pixelnya
Zoom 3x
titik kecil dapat AR = 1
terlihat lebih besar

Zoom 3x
AR 1
Contoh algoritma zoom 2x, AR = 1

int i,j,m,n;
m=0;
n=0;
for (i=0;i<=jmlbaris-1;i++)
{
for(j=0;j<=jmlkolom-1;j++)
{
Z[m,n] = X[i,j];
Z[m,n+1] = X[i,j];
Z[m+1,n] = X[i,j];
Z[m+1,n+1] = X[i,j];
n=n+2;
}
m=m+2;
n=0;
}
Zoom out
Ada informasi pada citra yang harus
dihilangkan.
Salah satu metode sederhana ambil rata-
rata dari n pixel bertetangga pada X sebagai
nilai dari satu pixel pada Z
Contoh: hasil rata-ratanya 4 pixel pada X menjadi
1 pixel pada Z
Zoom in reversible

Zoom 2x
Zoom 0.5x
Zoom out not reversible

Zoom 0.25x Zoom 4x


Contoh Zoom
Outline
Pengantar operasi geometrik
Penggeseran citra
Pemutaran citra
Interpolasi piksel
Zooming
Pencerminan citra
Efek ripple dan Efek twirl
Transformasi affine, Transformasi spherical dan
Transformasi bilinear
Pencerminan Citra
Pencerminan Secara Horizontal Pencerminan Secara Vertical
Algoritma Pencerminan Horizontal
Algoritma Pencerminan Vertical
Outline
Pengantar operasi geometrik
Penggeseran citra
Pemutaran citra
Interpolasi piksel
Zooming
Pencerminan citra
Efek ripple dan Efek twirl
Transformasi affine, Transformasi spherical dan
Transformasi bilinear
Efek Ripple (Efek Riak)
Membuat efek gelombang pada citra
Menggunakan backward mapping
2
= + ax dan ay menyatakan amplitudo riak

gelombang sinus
Tx dan Ty menyatakan periode gelombang

2
= + sinus

Contoh Efek Ripple

ax = 10; ay = 0; Tx = 100; Ty = 300 ax = 0; ay = 10; Tx = 100; Ty = 300


Efek Twirl
Transformasi Twirl (puntiran): dilakukan
dengan memutar citra berdasarkan titik pusat
citra, tetapi tidak bersifat linear
= + cos()
= + sin()
= ( )2 +( )2
= , + ( )/
Hasil Efek Twirl
Outline
Pengantar operasi geometrik
Penggeseran citra
Pemutaran citra
Interpolasi piksel
Zooming
Pencerminan citra
Efek ripple dan Efek twirl
Transformasi affine, Transformasi spherical dan
Transformasi bilinear
Transformasi Affine
transformasi linear yang menyertakan
penskalaan, pemutaran, penggeseran, dan
shearing (pembengkokan).

Rumus Transformasi Affine:


11 12
= 21 22
1 0 0 1 1
Berdasarkan persamaan di atas, terlihat bahwa transformasi affine memiliki enam
derajat kebebasan: dua untuk translasi (tx dan ty) dan empat buah untuk rotasi,
penskalaan, stretching, dan shearing (a11, a12, a21, dan a22).
Transformasi Affine
Koefisien untuk menentukan efek penskalaan, rotasi,
translasi, dan pembengkokan
Transformasi a11 a12 a21 a22 tx ty
Translasi sebesar (y, x) 1 0 0 1 x y
Rotasi sebesar cos sin -sin cos 0 0
Penyekalaan sebesar s s 0 0 s 0 0
Pembengkokan secara
1 s 0 1 0 0
vertikal sebesar s
Pembengkokan secara
1 0 s 1 0 0
horizontal sebesar s
Contoh Bentuk Transformasi Affine
Misalkan akan menggeser citra secara horizontal sebanyak 50 (tx=50) dan vertikal
sebanyak 50 (ty=50), maka bentuk transformasi affine-nya menjadi:
1 0 50
= 0 1 50
1 0 0 1 1
Contoh Bentuk Transformasi Affine
Misalkan akan melakukan pembengkokan secara vertical sebanyak 0.5 (s=0.5),
maka bentuk transformasi affine-nya menjadi:
1 0.5 0
= 0 1 0
1 0 0 1 1
Transformasi Spherical
memberikan efek bulatan (bola), seperti
melihat gambar menggunakan lensa
pembesar. Bagian tengah terlihat membesar.

Prinsiple of Digital Image Processing: Core Algorithm


https://books.google.co.id/books?id=s5CBZLBakawC&pg=PA207&lpg=PA207&dq=spherical+transf
Contoh Transformasi Spherical
Transformasi Bilinear
Fungsi pemetaan yang digunakan:
= 1 + 2 + 3 + 4
= 1 + 2 + 3 + 4
Referensi
Kadir, Abdul dan Adhi Susanto. 2013. Teori Dan
Aplikasi Pengolahan Citra. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Slide Pengolahan Citra, Departement Teknik
Informatika IT Telkom
Prof. Aniati Murni A., Pengolahan Citra Digital,
Fak. Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
Rinaldi Munir, Pengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra Digital, ITS.
http://share.its.ac.id/pluginfile.php/374/mod_res
ource/content/1/03_-_Transformasi_Citra.ppt

Anda mungkin juga menyukai