Buku PANDUAN KKN Unsyiah Tahun 2015-Edisi Revisi PDF
Buku PANDUAN KKN Unsyiah Tahun 2015-Edisi Revisi PDF
PANDUAN
PELAKSANAAN
KULIAH
KERJA
NYATA
(KKN)
MAHASISWA
UNIVERSITAS
SYIAH
KUALA
BADAN
PELAKSANA
KULIAH
KERJA
NYATA
UNIVERSITAS
SYIAH
KUALA
DARUSSALAM
BANDA
ACEH
2014
(Edisi
Revisi)
BUKU
PANDUAN
PELAKSANAAN
KULIAH
KERJA
NYATA
(KKN)
MAHASISWA
UNIVERSITAS
SYIAH
KUALA
TIM
PENYUSUN
BUKU
PANDUAN
KKN
UNSYIAH
:
Prof.
Dr.
Ir.
Samsul
Rizal,
M.
Eng
Prof.
Dr.
Nasir
Azis,
SE.,
MBA
Dr.
Mustanir,
M.
Sc
Dr.
Farid
Mulana,
S.T.,
M.Eng
Dr.
T.M.
Iqbalsyah,
M.
Sc
Dr.
Mudatsir,
M.Kes
Drs.
Zulfadli
MY,
M.
Si
Drs.
Ridwan
Ibrahim,
MM
Dr.
Ir.
Fajri
Jafar,
M.
Sc
Dr.
Ilyas,
S.H.
M.Hum
Drs.
Zulkarnaini
M.
Yasin
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita sampaikan kepada Allah SWT, atas izinNya Tim telah dapat
menyusun Buku Panduan Pelaksanan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala. Selawat
dan Salam Tercurahkan kepada Nabi Muhammad, SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Potensi desa yang besar dan belum digarap, mendorong banyak pengamat pembangunan
yang memberikan pernyataan bahwa betapa pentingnya identifikasi, mapping serta penyelesaian
persoalan dan sekaligus pembangunan desa menjadi isu strategis dan prioritas yang harus
dilaksanakan oleh pemangku kepentingan termasuk Universitas Syiah Kuala.
Menelaah segala fenomena ini, maka sudah selayaknya usaha-usaha penciptaan lapangan
kerja dan usaha terwujudnya suasana desa yang lebih menarik, perlu dirumuskan secara
bijaksana. Usaha-usaha dimaksud merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari sistim
Pendidikan Tinggi pada umumnya dan Universitas Syiah Kuala khususnya yang dapat ditempuh
melalui berbagai jalur dan pola yang tersedia.
Untuk merealisasikan fenomena diatas, Kuliah Kerja Nyata, dinyatakan sebagai salah satu
jalur yang dapat di implimentasikan, disamping jalur lainnya. Pelaksanaan Pembangunan Desa
melalui KKN, diarahkan, dikelola serta disesuaikan dengan kebutuhan dasar pengembangan
pedesaan, sekaligus menciptakan kepentingan timbal balik antara mahasiswa, masyarakat dan
pembangunan tersebut.
Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala merupakan intra kurikuler wajib. Dan ini
adalah suatu pencerminan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu pelaksanaannya
disesuaikan dengan kurikulum, lewat suatu petunjuk sebagai pedoman kerja. Petunjuk tersebut
dimaksudkan untuk tidak terjadinya kekeliruan/penyimpangan dari tujuan kurikulum dan tujuan
pembangunan yang ingin dicapai. Berdasarkan tujuan tersebut, maka Buku Panduan ini disusun
dan disesuaikan dengan Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diterbitkan oleh
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 dan Pengetahuan Dasar Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang diterbitkan oleh Universitas Indonesia Tahun 1984.
Buku Panduan ini juga perlu dimiliki dan dibaca oleh para mahasiswa, dosen pembimbing,
staf Pengelola KKN, pemimpin setempat dan tokoh-tokoh masyarakat sebagai media
komunikasi, pengenalan falsafah, arti dan tujuan KKN dengan memahami berbagai
permasalahannya, sehingga dapat memberikan input sebagai masukan yang berguna bagi
suksesnya pembangunan pedesaan melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Buku ini telah banyak
mengalami perbaikan disana sini terutama menyangkut teknis pelaksanaan di lapangan dan
perencanaan program serta pelaporan.
Akhirnya, kami serukan kepada seluruh mahasiswa Universitas Syiah Kuala, berangkatlah
saudara-saudara keseluruh pelosok desa dengan penuh pengabdian.
Pembangunan
tidak
saja
menjadi
tanggung
jawab
pemerintah,
namun
juga
tanggung
jawab
seluruh
lapisan
masyarakat
termasuk
perguruan
tinggi.
Oleh
karena
itu
perguruan
tinggi
perlu
secara
terstruktur
merencanakan
keikutsertaannya
dalam
pembangunan
dengan
memperhatikan:
Perguruan
tinggi
diharapkan
juga
dapat
memanfaatkan
umpan
balik
dari
masyarakat
untuk
perbaikan
proses
pendidikan
dalam
rangka
pengembangan
seluruh
kemampuan
serta
kepribadian
civitas
akademikanya.
Salah
satu
wujud
keterlibatan
Universitas
Syiah
Kuala
(Unsyiah)
dalam
pembangunan
adalah
melalui
kegiatan
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN).
Unsyiah
telah
melaksanakan
KKN
sejak
tahun
1973,
namun
dengan
status
yang
berubah-ubah:
Berdasarkan
keputusan
Rapat
Kerja
Senat
Unsyiah
tanggal
7
s/d
10
Februari
1977,
bahwa
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
masuk
ke
dalam
Kurikulum
Universitas.
Selanjutnya
berdasarkan
Surat
Keputusan
Rektor
Nomor
3762/II/1977
tanggal
15
Oktober
1978,
dan
sesuai
dengan
keputusan
Rapat
Badan
Pekerja
Senat
Unsyiah
tanggal
18
Oktober
1978,
mewajibkan
kepada
seluruh
fakultas
dalam
lingkungan
Unsyiah
untuk
mengikutinya.
Dengan
demikian
maka
mulai
tahun
ajaran
1978/1979,
KKN
Unsyiah
berstatus
Intra
Kurikuler
Wajib
Namun
dalam
kurun
waktu
2001-2008
kegiatan
KKN
tidak
dapat
dilaksanakan
sehubungan
dengan
kondisi
dan
situasi
daerah
yang
tidak
kondusif.
Setelah
mencermati
kondisi
lulusan,
memperhatikan
tuntutan
pemerintah
dan
mempelajari
beberapa
hasil
kajian,
maka
Senat
Unsyiah
melalui
rekomendasi
Komisi
B
Nomor
02/Komisi-B/2009
tanggal
5
Maret
2009
merekomendasikan
pengaktifan
kembali
pelaksanaan
KKN
di
Unsyiah
(Lampiran
1),
dan
ditindaklanjuti
dengan
Keputusan
1
Rektor
Nomor
941
Tahun
2011
tentang
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
bagi
mahasiswa
Unsyiah
Program
Sarjana
(Lampiran
2).
Selain
ingin
meningkatkan
peran
serta
dalam
pembangunan
Aceh,
KKN
di
Unsyiah
juga
ingin
menumbuhkembangkan
kecerdasan
interpersonal
mahasiswa
dan
mengembangkan
kompetensi
how
to
live
together.
Penyelenggaraan
kembali
KKN
Unsyiah
difokuskan
pada:
1.2 TUJUAN
Tujuan
dari
penyelenggaraan
KKN
di
Unsyiah
adalah:
a) Meningkatkan
empati
dan
kepedulian
mahasiswa
terhadap
masyarakat.
b) Menerapkan
IPTEKS
secara
teamwork
dan
interdisipliner.
c) Menanamkan
kepada
mahasiswa
nilai
kepribadian:
i. Nasionalisme
dan
jiwa
Pancasila
ii. Keuletan,
etos
kerja
dan
tanggung
jawab.
iii. Kemandirian,
kepemimpinan
dan
kewirausahaan.
d) Menanamkan
kepada
mahasiswa
jiwa
peneliti
yang
eksploratif
dan
analitis.
e) Mendorong
berkembangnya
learning
community
dan
learning
society.
1.3 SASARAN
Sasaran
dari
penyelenggaraan
KKN
adalah
mahasiswa,
Universitas
Syiah
Kuala
dan
masyarakat.
2
1.3.1 Mahasiswa
1.3.2 Unsyiah
1.3.3 Masyarakat
Mahasiswa
tidak
hanya
belajar
di
masyarakat,
tetapi
secara
nyata
turut
serta
dalam
pembangunan
daerah
sebagai
motivator
dan
innovator.
3
Masyarakat
tidak
dijadikan
sebagai
objek,
tetapi
sebagai
mitra
dalam
pembangunan.
Masyarakat
juga
dapat
memanfaatkan
kegiatan
KKN
sebagai
sarana
pembelajaran.
4
Senat
Unsyiah
Rektor
Unsyiah
Ketua LPKM
Sekretaris
Sekretariat
Adapun tugas pokok dan fungsi Bapel KKN dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini.
5
BAB
II
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
KKN
Tema
KKN
dapat
diusulkan
oleh
Pemerintah
Daerah,
mitra,
fakultas,
dosen
dan
unit
kerja
lain
di
Unsyiah.
Tema
yang
diusulkan
selanjutnya
akan
dibahas
oleh
tim
yang
terdiri
dari
Ketua
LPKM,
Bapel
KKN,
para
PD1
dan
PD3
(Gambar
2.1).
Tema
usulan
Pemda
dan
mitra
kerja
disusun
dalam
bentuk
MoU,
sedangkan
tema
usulan
dari
fakultas,
dosen
dan
unit
kerja
lain
dirumuskan
dalam
bentuk
proposal/TOR.
Pemda
Tim Pengembang tema
KKN
LPKM/Fakultas (Ketua LPKM, Bapel KKN,
PD1 dan PD3)
Mitra (Masyarakat/
BUMN/NGO dll.)
Tema
KKN
yang
diusulkan
oleh
berbagai
pihak
harus
memenuhi
kriteria-kriteria
sebagai
berikut:
c) Mempunyai
tujuan
dan
sasaran
yang
jelas,
serta
memiliki
luaran
dan
dampak
yang
dapat
diukur.
d) Memiliki
tahapan
yang
jelas
dan
dapat
diterapkan
dalam
jangka
waktu
yang
panjang.
7
e) Merupakan
kegiatan
kombinasi
antara
learning
process
dan
problem
solving
bagi
mahasiswa
untuk
semua
ranah
kompetensi
dengan
penekanan
pada
pengembangan
kompetensi
afektif.
KKN
terbuka
bagi
semua
mahasiswa
Unsyiah
yang
sudah
memenuhi
persyaratan.
Persyaratan
tambahan
diperlukan
jika
tema
KKN
yang
diusulkan
membutuhkan
keahlian
dan
pengalaman
tertentu.
Mahasiswa
yang
sudah
memenuhi
syarat
dan
ingin
mengikuti
KKN
harus
mendaftar
terlebih
dahulu
di
Bapel
KKN.
b) Telah
lulus
minimal
100
SKS
dan
pada
saat
pelaksanaan
KKN
tidak
boleh
mengambil
mata
kuliah
dan
atau
praktikum.
KKN
pada
tengah
semester
dikhususkan
hanya
kepada
mahasiswa
yang
sedang
melaksanakan
tugas
akhir/skripsi.
8
2.3.2 Prosedur
pendaftaran
a) Calon
peserta
KKN
yang
telah
memenuhi
persyaratan
mendaftarkan
diri
di
Bapel
KKN.
Penentuan
kelompok
peserta
KKN,
lokasi
dan
DPL
dilakukan
oleh
Bapel
KKN.
Bapel
KKN
membagi
kelompok
dengan
mempertimbangkan:
a) Tema.
c) Komposisi
mahasiswa
berdasarkan
program
studi,
jenis
kelamin,
agama,
atau
hal
lain
sesuai
kebutuhan
gampong.
Satu kelompok gampong minimal berasal dari 3 (tiga) prodi yang berbeda.
Pembimbing
KKN
adalah
mereka
yang
bertugas
membimbing
peserta
KKN
sebelum,
selama
dan
sesudah
KKN
dilaksanakan.
Pembimbing
KKN
terbagi
menjadi
2
(dua)
kategori,
yaitu:
a) DPL,
yang
merupakan
dosen
tetap
Unsyiah
yang
ditunjuk
untuk
mejadi
pembimbing
KKN.
a) Persyaratan Umum
9
iii. Bersedia
dan
sanggup
untuk
melaksanakan
tugas
pembimbingan
KKN
dalam
jangka
waktu
tertentu
dengan
bersungguh-sungguh
dan
bertanggung
jawab.
b) Persyaratan Khusus
b) Bapel
KKN
mengusulkan
calon
DPL
kepada
Rektor
untuk
ditetapkan
menjadi
DPL.
10
e) Memberikan
saran
untuk
menyelesaikan
permasalahan
dan
hambatan
yang
dihadapi
peserta
KKN.
i) Membuat
laporan
berkala
(setiap
kunjungan)
dan
laporan
akhir
tentang
kegiatan
bimbingan
KKN
mengikuti
format
pada
Lampiran
4.
Agar
dapat
melaksanakan
tugas
dengan
baik,
seorang
DPL
perlu
mempersiapkan
diri
melalui:
11
BAB
III
PELAKSANAAN
KKN
c) Koordinasi
calon
peserta
KKN
dengan
DPL,
dan
jika
diperlukan
dengan
geuchik/camat
lokasi
KKN
dan
pihak
terkait
lainnya.
Catatan:
Bapel
KKN
dapat
mengupayakan
sumber
daya
yang
diperlukan
untuk
pelaksanaan
program
yang
diajukan
dalam
proposal
kegiatan.
3.2 SURVEI
POTENSI
GAMPONG
Mengingat
ketersediaan
informasi
potensi
gampong
yang
belum
memadai,
maka
survei
potensi
gampong
lokasi
KKN
perlu
dilakukan
sebelum
mahasiswa
melaksanakan
KKN
di
gampong
tersebut.
Survei
potensi
gampong
dilakukan
bersama
oleh
mahasiswa
dan
DPL.
3.2.1 Tujuan
Survei
Survei
potensi
gampong
bertujuan
agar
peserta
KKN
memperoleh
pengetahuan
tentang
keadaan
serta
kebutuhan
gampong,
sehingga
memudahkan
dalam
menyusun
rencana
kerja
(Renja).
Survei
diharapkan
juga
menjadi
sarana
penyesuaian
diri
peserta
KKN
dengan
masyarakat
di
gampong
sebelum
pelaksanaan
KKN.
12
3.2.2 Sasaran
Survei
Sasaran
survei
potensi
gampong
adalah
agar
peserta
KKN
melakukan
survei
awal
di
gampong
mencakup
kondisi
geografis,
sosiologis,
potensi
pengembangan
dan
hal-hal
lain
yang
dianggap
perlu.
Pengumpulan
data
dapat
dilakukan
melalui
wawancara
dengan
geuchik,
tuha
peut,
aparat
gampong,
ketua
adat,
tokoh
agama,
pemuka
masyarakat
dan
tokoh
pemuda.
Data
statistik
mengenai
kondisi
gampong
juga
bisa
didapat
dari
kantor
geuchik.
3.2.3 Jenis
Data
Survei
Jenis
data
selama
survei
potensi
gampong
secara
umum
dapat
dibagi
dua
yaitu
data
kualitatif
dan
data
kuantitatif.
a) Data
Kualitatif
Data
kualitatif
sebaiknya
dikumpulkan
melalui
metode
wawancara.
Jenis
data
atau
informasi
yang
dibutuhkan
mencakup:
i. Kebutuhan
masyarakat
seperti
pangan,
pakaian,
perumahan,
lapangan
kerja,
pendidikan,
kesehatan,
jalan
dan
sebagainya.
ii. Masalah-masalah
yang
mendasari
kebutuhan,
seperti
pertumbuhan
penduduk,
produksi
pertanian
dan
non
pertanian,
pengangguran,
keamanan
dan
sebagainya.
iii. Potensi
gampong
yang
dapat
dikembangkan,
seperti
lahan
pertanian,
sumber
daya
(alam,
modal
dan
manusia),
teknologi,
sistem
pengelolaan,
sikap
masyarakat,
ketrampilan
dan
sebagainya.
b) Data
Kuantitatif
Data
kuantitatif
(data
statistik)
dikumpulkan
terutama
dari
kantor
geuchik
dan
instansi
terkait
di
kabupaten.
Jenis
data
atau
informasi
yang
dibutuhkan
mencakup:
i. Keadaan
Gampong
Situasi
umum
mencakup
letak
geografis
gampong,
ketersediaan
fasilitas
umum
(mesjid/meunasah,
pasar,
puskesmas,
sekolah
dan
sebagainya).
Distribusi
penduduk
berdasarkan
usia,
jenis
kelamin,
pendidikan,
mata
pencaharian,
jumlah
rumah
tangga
dan
sebagainya.
Data
pertanian
mencakup
jenis
produksi
dan
sumber
daya.
Data
sarana
dan
prasarana
mencakup
kondisi
jalan,
pengangkutan,
irigasi,
listrik,
komunikasi
dan
sebagainya.
Data
kelembagaan
mencakup
jumlah
lembaga
formal
dan
non
formal.
Data
bangunan
milik
gampong
mencakup
jenis
dan
jumlah.
Masalah-masalah
di
gampong.
13
ii. Keadaan
Keluarga
Informasi
umum
mencakup
rata-rata
jumlah
anggota
keluarga,
kondisi
keluarga
(pra
sejahtera,
sejahtera)
dan
sebagainya.
Kondisi
pekerjaan
kepala
keluarga
mencakup
jenis,
lokasi,
pendapatan
dan
sebagainya.
Kondisi
taraf
hidup
mencakup
kepemilikan
tanah,
rumah,
pendidikan,
kesehatan,
rekreasi,
konsumsi
dan
sebagainya.
Masalah-masalah
yang
dihadapi
dalam
kehidupan
keluarga.
3.2.4 Tahapan
Survei
a) Tahap
Persiapan
Pada
tahap
ini,
peserta
KKN
secara
berkelompok
menyusun
rencana
tentang
jenis
data
yang
dibutuhkan,
pihak-pihak
yang
akan
ditemui
dan
sebagainya.
b) Tahap
Pelaksanaan
Dalam
pelaksanaannya
tahap
ini
dimulai
dengan
melakukan
kunjungan
formal
kepada
pemerintah
kecamatan/gampong
atau
instansi
terkait.
Selain
itu
peserta
KKN
juga
perlu
melakukan
kunjungan
non
formal
ke
masyarakat.
Ada
beberapa
hal
pokok
yang
perlu
diperhatikan
oleh
peserta
KKN
selama
melaksanakan
kegiatan
survei
yaitu:
Berpakaian
secara
wajar,
rapi
dan
sederhana.
Bersikaplah
rendah
hati
dan
hormat.
Bersikaplah
netral
terhadap
masalah-masalah
yang
sedang
berkembang
di
wilayah
tersebut.
Menjadi
pendengar
yang
baik,
jika
responden
banyak
atau
sedang
berbicara.
Bersikap
santun
dalam
berbagai
kegiatan.
3.3 PENYUSUNAN
RENCANA
KERJA
(RENJA)
Informasi
yang
dikumpulkan
selanjutnya
digunakan
untuk
menyusun
rencana
kerja
(Renja)
yang
berisi
berbagai
program
kerja
(Progja)
yang
sesuai
dengan
potensi
gampong.
Renja
dibuat
berbentuk
proposal
yang
memuat
semua
hasil
survei
kualitatif
dan
kuantitatif,
dilengkapi
dengan
tabel
analisis
seperti
pada
Lampiran
5.
Penyusunan
Renja
atau
lebih
dikenal
sebagai
proposal
dilakukan
segera
setelah
survei.
Data
yang
didapatkan
selanjutnya
diolah
dan
dan
dianalisa.
Dalam
tahap
kegiatan
ini
perumusan
masalah
yang
dijumpai
dilakukan
dengan
cermat
sesuai
dengan
langkah-langkah
yang
sistematis.
Penyusunan
Renja
merupakan
keharusan
bagi
setiap
peserta
KKN
sebelum
melaksanakan
kegiatan.
Renja
perorangan
selanjutnya
digabungkan
menjadi
Renja
kelompok
(proposal
KKN).
Proposal
KKN
merupakan
tolok
ukur
kesiapan
peserta
untuk
diterjunkan
ke
lokasi
KKN.
Penyusunan
proposal,
baik
yang
bersifat
sendiri
dalam
satu
gampong,
maupun
antar
gampong,
sedapat
mungkin
dikonsultasikan
dengan
aparatur
gampong/kecamatan
14
dan
masyarakat.
Hal
ini
bertujuan
bukan
saja
agar
pemerintah
setempat,
sebagai
penanggung
jawab
wilayah,
memahami
kegiatan
yang
akan
dilakukan,
tetapi
juga
agar
mereka
merasa
ikut
memiliki
terhadap
kegiatan
yang
akan
dilakukan.
Selain
itu,
bantuan/saran
teknis
dapat
pula
dimintakan
kepada
dinas-dinas
setempat.
Karena
itu,
sebaiknya
Renja
masing-masing
gampong
dalam
satu
kecamatan
disusun
dalam
suatu
musyawarah
tingkat
gampong/tingkat
kecamatan.
Dengan
demikian
diharapkan
Renja
yang
disusun
tidak
akan
saling
menghambat
dan
tidak
tumpang
tindih
dengan
rencana
pemerintah
yang
sedang
atau
akan
dilaksanakan.
Penyusunan
Renja
harus
pula
memperhatikan
beberapa
hal
misalnya:
a) Program-program
yang
sifatnya
membutuhkan
bahan-bahan
yang
sulit
diperoleh
di
gampong
dan
sekitarnya,
harus
dipikirkan
kegunaannya
dan
harus
betul-betul
bersifat
meningkatkan
serta
mengembangkan
kemampuan
membangun
dari
masyarakat
setempat.
b) Perencanaan
program
yang
bersifat
umum
yang
dilaksanakan
secara
berkelompok
dengan
peserta
KKN
yang
berada
di
gampong
lain,
sebaiknya
disusun
bersama.
Tugas
DPL
dalam
penyusunan
proposal
hanya
untuk
mengarahkan
dan
tidak
secara
aktif
terlibat
dalam
penyusunan.
Hal
ini
perlu
dilakukan
agar
mahasiswa
dapat
melatih
diri
dalam
menyusun
suatu
perencanaan
secara
bersama
dan
lintas
bidang
ilmu.
Proposal
baru
dapat
dilaksanakan
oleh
peserta
KKN
jika
telah
dikonsultasikan
dengan
perangkat
gampong
dan
disetujui
oleh
DPL
dan
koordinator
kecamatan/DPL
dari
Bapel.
Proposal
yang
telah
disusun
merupakan
salah
satu
komponen
penilaian
mata
kuliah
KKN.
Karena
itu,
setiap
peserta
KKN
diharuskan
menyelesaikan
proposal
sebelum
diterjunkan
ke
lokasi
KKN.
3.4 PENYUSUNAN
PROGRAM
KERJA
(PROGJA)
Setelah
Renja
diselesaikan,
maka
mahasiswa
selanjutnya
membuat
progja
yang
mengidentifikasi
rencana
tindakan,
lokasi,
volume
kerja,
biaya,
dan
jadwal
pelaksanaan
(Lampiran
6).
Selanjutnya
dikembangkan
pula
matriks
progja
berdasarkan
jenis
kegiatan
yang
memuat
informasi
tentang
sasaran,
jumlah
peserta,
tempat
kegiatan
dan
frekuensi
kegiatan
(Lampiran
7).
Progja
yang
akan
dilaksanakan
disusun
secara
terjadwal
dalam
masa
1
(satu)
bulan
sesuai
dengan
masa
pelaksanaan
KKN
(Lampiran
8).
Penyusunan
Progja
merupakan
keharusan
bagi
setiap
peserta
KKN.
Progja
perorangan
selanjutnya
digabungkan
menjadi
Progja
kelompok.
Progja
harus
mencakup
paling
kurang
2
(dua)
materi
pokok
yaitu:
a) Progja
yang
materinya
bersifat
khusus
sesuai
disiplin
ilmu/profesi/
keterampilan,
masing-masing
peserta
disusun
secara
mandiri.
b) Progja
yang
materinya
bersifat
umum
disusun
secara
kelompok.
15
Beberapa
Progja
dapat
dirancang
untuk
dilaksanakan
dalam
jangka
panjang
dan
secara
berkelanjutan
oleh
masyarakat
gampong.
Progja
yang
demikian
harus
direncanakan
dengan
sangat
matang
dengan
penjadwalan
dan
sasaran
yang
jelas
serta
dimasukkan
kedalam
dokumen
perencanaan
gampong.
Jangka
waktu
pelaksanaan
Progja
jangka
panjang
dapat
disusun
melalui
musyawarah
dengan
perangkat
gampong.
Progja
ini
dapat
dibuat
secara
terpisah
dari
Progja
KKN.
Renja/progja
per
mahasiswa
dan
Renja/progja
gabungan
seluruh
anggota
kelompok
dalam
bentuk
proposal
KKN
harus
diserahkan
kepada
Bapel
KKN
dalam
bentuk
hard
copy
dan
dilengkapi
bentuk
soft
copy
dalam
CD
dengan
penamaan
file:
kabupaten_kecamatan_
gampong_tahun.doc.
Proposal
diserahkan
rangkap
4
(empat)
ke
Bapel
sesuai
dengan
waktu
yang
telah
ditetapkan
Bapel
KKN
(masing-masing
untuk
DPL,
Bapel
KKN,
kelompok
KKN
dan
Geuchik).
Pelaksanaan
semua
Progja
sangat
memerlukan
semangat
gotong
royong
dan
keterlibatan
seluruh
peserta
KKN
dalam
satu
kelompok,
kerjasama
dengan
masyarakat,
terutama
perangkat
gampong,
pejabat-pejabat
pemerintah
dan
swasta
baik
ditingkat
kecamatan,
kabupaten
maupun
provinsi.
3.5 TAHAPAN
PENYUSUNAN
RENCANA
KERJA
Penyusunan
rencana
kerja
terdiri
dari
beberapa
tahapan
yang
saling
berkaitan
satu
sama
lain.
Uraian
secara
ringkas
dari
masing-masing
tahapan
adalah
sebagai
berikut:
3.5.1 Tahap
Pra
Rencana
Kerja
Tahap
ini
meliputi
lima
langkah:
a. Diagnosa
masalah
yang
dinilai
dengan
kegiatan
pengumpulan
data
situasi
wilayah
(sosial,
ekonomi,
teknologi),
kemudian
dianalisa
dan
dinilai
bagaimana
situasi
yang
seharusnya
terjadi.
b. Formulasi
tujuan
yang
ingin
dicapai
dan
dapat
dicapai
menurut
alternatif
masalah
yang
dipilih.
c. Perkiraan
sumber
daya
fisik
dan
non
fisik
yang
diperlukan
untuk
mencapai
tujuan
tersebut.
d. Perkiraan
target
yang
ditetapkan
dengan
melihat
tujuan
yang
akan
dicapai
dan
tersedianya
sumber
daya
yang
menunjang.
e. Identifikasi
kendala-kendala
yang
diperkirakan
timbul
berdasarkan
tujuan
dan
perkiraan
target
yang
ditetapkan.
3.5.2 Tahap
Formulasi
Rencana
Kerja
Harus
dirumuskan
secara
jelas
dalam
bentuk
tujuan
dan
sasaran
yang
ingin
dicapai.
3.5.3 Tahap
Pengembangan
Rencana
Kerja
Dapat
dijabarkan
sebagai
berikut:
a. Jenis
kegiatan
yang
akan
dilakukan.
16
b. Siapa
yang
akan
melakukan
kegiatan
tersebut,
apakah
akan
dilakukan
oleh
peserta
KKN
bersama
dengan
masyarakat
atau
instansi
penyuluhan
lainnya.
c. Kapan
kegiatan
itu
dilakukan
dan
untuk
berapa
lama
(jangka
waktu).
d. Penentuan
lokasi
kegiatan.
e. Bagaimana
kegiatan
akan
dilakukan,
mencakup
cara,
biaya
(besar
dan
sumbernya),
bahan-bahan
yang
dibutuhkan,
organisasi
kerja
termasuk
pembagian
tugas
serta
tanggung
jawab.
3.5.4 Tahap
Koreksi
Rencana
Kerja
Dalam
penyusunan
program
kerja
peserta
KKN
memiliki
keterbatasan
waktu
sehingga
program
kerja
yang
telah
disusun
dapat
ditambahkan
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat
setempat
serta
didukung
oleh
potensi
yang
ada.
ii. Laporan
Bapel
KKN
tentang
rencana
pelaksanaan
KKN
yang
akan
dijalankan
pada
periode
tersebut.
17
Log
book
akan
diperiksa,
dan
ditandatangani
oleh
DPL.
Log
book
juga
merupakan
salah
satu
komponen
penilaian
KKN.
Bagi
peserta
KKN
log
book
dapat
memudahkan
penyusunan
laporan
akhir
nantinya.
d) Mahasiswa
mengisi
daftar
hadir
setiap
hari
selama
periode
KKN
dan
bilamana
cuti
meninggalkan
lokasi
harus
mengisi
dan
mengajukan
surat
izin
cuti
dengan
menggunakan
formulir
yang
telah
disediakan
(Lampiran
11).
f) Pada
akhir
periode
kegiatan
KKN
setiap
mahasiswa
menyerahkan
buku
catatan
harian
(log
book)
kepada
masing-masing
DPL.
Bimbingan
dilakukan
secara
langsung
oleh
DPL
dengan
melakukan
monitoring
dan
evaluasi
selama
masa
pembekalan
dan
di
lokasi
KKN.
Pelaksanaan
bimbingan
dapat
dilakukan
secara
individual
atau
kelompok.
Mahasiswa
diminta
menyerahkan
laporan
berkala
kepada
DPL
untuk
selanjutnya
diserahkan
kepada
Bapel
KKN.
Bapel
KKN
melakukan
pengawasan
proses
pembimbingan
oleh
DPL.
Bimbingan
diberikan
mulai
dari
saat
persiapan,
pemberangkatan
sampai
pada
saat
pemulangan,
yang
meliputi
fase-fase
orientasi,
survei,
pelaksanaan
program
dan
evaluasi.
Frekuensi
dan
lamanya
DPL
mengunjungi
lokasi
KKN
bergantung
pada
jumlah
gampong
yang
menjadi
tanggung
jawabnya.
Selama
masa
pelaksanaan
KKN
yang
berlangsung
selama
1
(satu)
bulan,
DPL
harus
melakukan
kunjungan
lapangan
sekurang-kurangnya
4
(empat)
kali.
18
f. Pengendalian,
pengarahan
dan
dorongan
semangat
bagi
para
peserta
KKN
selama
melakukan
tugas
di
gampong.
3.8.4 Pengawasan
Kegiatan
pengawasan
termasuk
dalam
tugas
bimbingan
dan
berfungsi
sebagai
alat
kontrol
agar
mahasiswa
melakukan
tugasnya
sejalan
dengan
perencanaan
dan
sesuai
ketentuan-ketentuan
yang
berlaku
dalam
pelaksanaan
KKN.
Pengawasan
dilakukan
sejak
survei
gampong,
penyusunan
rencana
kerja,
pelaksanaan
kegiatan
dan
evaluasi.
Segala
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
mahasiswa,
hendaknya
dimonitor
secara
rutin,
bukan
saja
oleh
DPL
tetapi
juga
oleh
pimpinan
universitas/Bapel
KKN
dengan
bantuan
pemkab/pemkot,
camat
dan
geuchik.
Dengan
demikian,
penyimpangan-
penyimpangan
dan
hambatan-hambatan
yang
terjadi
dapat
segera
diketahui
dan
ditangani
secara
baik.
Pengawasan
senantiasa
berjalan
bersama-sama
dengan
pembimbingan.
DPL
juga
perlu
mengadakan
konsolidasi
dengan
peserta
KKN
untuk
sosialisasi
dan
koordinasi
antar
mahasiswa
dalam
satu
tim
dipandu.
3.7. PELAPORAN
Yang
dimaksud
dengan
laporan
disini
adalah
penyampaian
segala
informasi
tentang
pelaksanaan
Program
KKN
Unsyiah.
Data
yang
diperlukan
untuk
penyusunan
laporan
ini
diperoleh
dari
:
a. Hasil
monitoring
yang
dilakukan
oleh
Pimpinan
Universitas/Bapel
KKN
sejak
penempatan
mahasiswa
di
lokasi
sampai
pada
saat
pemulangan
mahasiswa
ke
kampus.
b. Laporan
mahasiswa.
c. Laporan
DPL.
3.7.1 Hasil
Monitoring
Pimpinan
Universitas/Bapel
KKN
Setiap
kali
mengadakan
kunjungan
lapangan
Pimpinan
Universitas/Bapel
KKN/DPL
yang
bertugas
diharuskan
membuat
laporan
pengamatan
terhadap
pelaksanaan
KKN
di
lokasi
yang
dikunjungi
dengan
menggunakan
format
pada
Lampiran
4).
Data
dalam
laporan
ini
merupakan
bahan
informasi
bagi
peningkatan
pelaksanaan,
tindakan/kebijaksanaan
yang
perlu
diambil
dalam
mengatasi
masalah
yang
muncul
di
lapangan
dan
menjadi
dasar
penyusunan
Laporan
Akhir
Pelaksanaan
KKN.
3.7.2 Laporan
Mahasiswa
Setelah
pelaksanaan
KKN
di
lapangan
mahasiswa
diwajibkan
membuat
laporan
akhir.
Laporan
akhir,
dibuat
oleh
mahasiswa
secara
berkelompok,
yang
berisikan
:
Hasil
kegiatan
Progja
perorangan
kelompok.
Hasil
kegiatan
Progja
mandiri
(program
profesi/disiplin/keahlian
ilmu
masing-masing).
19
Laporan
akhir
ini
bersifat
deskriptif
dan
analitis.
Laporan
memuat
penjelasan
deskriptif
yang
menjelaskan
kondisi
lokasi
KKN
secara
menyeluruh.
Selain
melaporkan
secara
deskriptif
laporan
mahasiswa
juga
harus
memberikan
analisis
dan
penilaian
terhadap
efektivitas
pelaksanaan
Progja
yang
telah
direncanakan,
apa
kendala
yang
dihadapi
dan
apa
alternatif
pemecahan
masalah
yang
dipilih.
Laporan
akhir
juga
harus
memuat
kesimpulan
dan
saran
kepada
Unsyiah,
pemda/pemko
setempat,
mitra
dan
masyarakat.
Laporan
akhir
perlu
melampirkan
dengan
peta
gampong,
foto-foto
kegiatan,
program
kerja,
rekapitulasi
biaya,
struktur
organisasi
pemerintah
dan
sebagainya.
Laporan
dicetak
pada
kertas
berukuran
A4,
dengan
jarak
antar
baris
ketikan
1,5
spasi,
dijilid
dengan
warna
kulit
warna
hijau
dan
pada
kulit
laporan
tertera
judul
laporan
yang
dicetak
timbul.
Laporan
dibuat
dalam
4
(empat)
rangkap
masing-
masing
untuk
Bapel
KKN,
Geuchik,
DPL
dan
arsip
mahasiswa
masing-masing
1
(satu)
rangkap.
Laporan
akhir
harus
diserahkan
kepada
Bapel
KKN
selambat-lambatnya
1
(satu)
minggu
setelah
berada
kembali
di
kampus.
Format
penulisan
laporan
akhir
dan
penjelasannya
dapat
dilihat
pada
Lampiran
12.
3.7.3 Laporan
DPL
DPL
harus
membuat
laporan
kunjungan
berkala
dan
laporan
akhir.
Laporan
kunjungan
berkala
dibuat
setiap
kali
mengadakan
kunjungan
ke
setiap
gampong.
Uraian
dalam
laporan
kunjungan
berkala
ini
mencakup:
a) Realisasi
rencana
kerja
mahasiswa
mingguan
sebelumnya.
b) Pelaksanaan
kegiatan
mahasiswa
pada
saat
kunjungan
dilaksanakan
c) Rencana
kerja
mahasiswa
pada
minggu
berikutnya.
d) Prestasi
dan
presensi/keberadaan
mahasiswa
di
gampong
selama
minggu
sebelumnya.
e) Permasalahan
dan
hambatan
yang
dihadapi
selama
mahasiswa
melaksanakan
progja.
f) Solusi
yang
direkomendasi
oleh
DPL.
g) Dan
hal-hal
lain
yang
dianggap
perlu
sesuai
dengan
apa
yang
ditemui
di
lapangan.
20
jumlah
peserta
dan
dibuat
Berita
Acara
Pemulangan
sesuai
format
Lampiran
13.
Pemulangan
peserta
KKN
di
tingkat
kecamatan
dikoordinir
oleh
Bapel
KKN
bersama
DPL
dengan
tahapan
sebagai
berikut:
21
BAB
IV
JENIS
KEGIATAN
DAN
PENILAIAN
KKN
Untuk
mencapai
kompetensi
seperti
yang
dinyatakan
pada
Bab
I,
maka
setiap
mahasiswa
yang
mengikuti
KKN
harus
melaksanakan
kegiatan
seperti
yang
dijelaskan
di
bawah
ini.
Kegiatan
utama
adalah
kegiatan
yang
harus
dilaksanakan
oleh
setiap
peserta
KKN
yang
sesuai
dengan
bidang
ilmunya.
Mahasiswa
yang
bersangkutan
bertindak
sebagai
pemimpin
pelaksanaan
kegiatan
tersebut
dan
bertanggung
jawab
penuh
baik
secara
ilmiah
maupun
operasional.
Kegiatan
penunjang
adalah
kegiatan
yang
dapat
dilaksanakan
oleh
peserta
KKN
diluar
bidang
ilmunya,
jika
memiliki
ilmu
dan
keterampilan
untuk
itu.
Mahasiswa
yang
bersangkutan
bertindak
sebagai
pemimpin
pelaksanaan
kegiatan
tersebut
dan
bertanggung
jawab
baik
secara
ilmiah
maupun
operasional.
Kegiatan
tambahan
adalah
kegiatan
yang
berasal
dari
mitra
KKN
seperti
pemerintah
daerah,
perusahaan
swasta/BUMN
(dalam
bentuk
Corporate
Social
Responsibility),
NGO
dan
kegiatan
terstruktur
dari
DPL
atau
dosen
lain
yang
berkaitan
dengan
penelitian
dan
atau
pengabdian
kepada
masyarakat.
22
Jumlah
kegiatan
tambahan:
maksimum
2
kegiatan.
Kegiatan
Pendukung
adalah
kegiatan
yang
dilaksanakan
oleh
peserta
KKN
untuk
mendukung/membantu
peserta
KKN
lain
dalam
kelompoknya,
secara
operasional,
meskipun
secara
ilmiah
tidak
terkait
dengan
keilmuan
yang
dimiliki
oleh
mahasiswa.
Kegiatan
khusus
adalah
kegiatan
yang
harus
dilaksanakan
oleh
setiap
peserta
KKN
yang
dilaksanakan
oleh
mahasiswa
sebagai
bagian
dari
kegiatan
sosial
bermasyarakat.
23
Contoh
kegiatan
khusus
adalah:
Contoh-contoh
kegiatan
utama
-
khusus
(A-E)
lainnya
dapat
dilihat
pada
Lampiran
15.
Rencana
kerja
(Renja)
disusun
oleh
setiap
mahasiswa
sebelum
pelaksanaan
KKN.
Karena
itu,
sangat
disarankan
bahwa
mahasiswa,
bersama-sama
dengan
DPL,
melakukan
survei
awal
ke
gampong
sasaran
KKN
dan
mendiskusikan
Renja
bersama-
sama
dengan
Geuchik
atau
aparat
gampong
lainnya.
Materi
Renja
diperkaya
ketika
kuliah
pembekalan,
sehingga
Renja
dapat
dikatakan
sebagai
out
put
dari
kuliah
pembekalan.
Adapun
kriteria
yang
dinilai
pada
Renja
adalah:
Renja
dibuat
dengan
mengacu
pada
format
pada
Lampiran
5.
Bobot
nilai
Renja
terhadap
nilai
KKN
keseluruhan
adalah
10%.
c) Kedisiplinan
dan
ketaatan
terhadap
aturan
pelaksanaan
KKN
serta
aturan
dalam
kehidupan
bermasyarakat
di
lokasi
KKN.
24
Penilaian
terhadap
komponen
kerjasama
dan
disiplin
dilakukan
oleh
Geuchik
dan
DPL
dengan
komposisi
yang
sama.
Bobot
nilai
kerjasama
dan
disiplin
terhadap
nilai
KKN
keseluruhan
adalah
20%.
Keberhasilan
pelaksanaan
Program
Kerja
(Progja)
sangat
menentukan
nilai
KKN
yang
akan
diperoleh
mahasiswa
karena
berkontribusi
sebesar
60%
dari
total
penilaian.
Keberhasilan
pelaksanaan
Progja
ini
dilihat
dari
kemampuan
mahasiswa
mengumpulkan
poin
kegiatan
dengan
aturan
sebagai
berikut:
Keterangan:
a) Poin
minimum
yang
harus
dikumpulkan
oleh
peserta
KKN
untuk
komponen
Progja
adalah
51.
Nilai
akhir
pelaksanaan
Progja
diperoleh
dengan
rumus
Nilai
Progja
=
Jumlah
poin
x
60%.
b) Nilai
Progja
seorang
mahasiswa
harus
mengandung
nilai
dari
komponen
A,
D
dan
E.
c.1.
Poin
kegiatan
A
dan
B,
ditentukan
berdasarkan
jumlah
pertemuan
dan
sasaran
peserta
25
Kegiatan
sama
dengan
peserta
Kegiatan
sama
dengan
peserta
sama
berbeda
Poin
Poin
Jumlah
Jumlah
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
pertemuan
pertemuan
A
B
A
B
1
40
20
1
40
20
2
42
22
2
44
24
3
44
24
3
48
28
4
46
26
>
3
50
30
5
48
28
>5
50
30
Penjelasan:
26
Dimana:
A
>
85
75
<
B+
<
85
65
<
B
<
75
55
<
C+
<
65
45
<
C
<
55
B. Ditunda,
bagi
mahasiswa
yang
dinilai
berhasil
dalam
melaksanakan
tugas
di
gampong,
tetapi
belum
memenuhi
beberapa
persyaratan
yang
telah
ditetapkan.
C. Tidak
lulus,
bagi
mahasiswa
yang
dinilai
tidak
berhasil
dalam
melaksanakan
tugas
di
gampong
dan/atau
melanggar
ketentuan
yang
telah
ditetapkan.
Penilaian
akhir
kegiatan
KKN
dilaksanakan
oleh
Dosen
Pembimbing
Lapangan
(DPL).
Nilai
akhir
dari
DPL
dikirim
ke
Bapel
KKN
dan
selanjutnya
diumumkan
atau
ditampilkan
melalui
website
dan
selanjutnya
diisikan
ke
dalam
system
Puksi
online
sehingga
dapat
dimunculkan
dalam
Kartu
hasil
Studi
(KHS).
27
BAB
V
EVALUASI
PROGRAM
5.1
EVALUASI
PELAKSANAAN
PROGRAM
KKN
5.1.1 Maksud
dan
Tujuan
Evaluasi
Evaluasi
terhadap
pelaksanaan
program
KKN,
dimaksudkan
agar
secara
bertahap
dapat
dilakukan
suatu
penyempurnaan
terhadap
program
dan
pelaksanaannya
oleh
Bapel
KKN
Universitas
Syiah
Kuala.
5.1.2 Sasaran
Evaluasi
Sasaran-sasaran
program
KKN
dapat
dijadikan
tolak
ukur
dengan
memperhatikan
hal-hal
sebagai
berikut
:
a. Sampai
sejauh
mana
hasil
program
dapat
dihimpun
dan
dirumuskan.
b. Sampai
seberapa
jauh
ruang
lingkup
kegiatan
telah
dapat
dijangkau.
c. Sampai
seberapa
jauh
pengaruh
pelaksanaan
program
KKN
terhadap
perkembangan
diri
mahasiswa,
terutama
dilihat
pad
ide/gagasan
yang
bersifat
motivatoris,
organisatoris
dan
teknologis.
d. Sampai
sejauh
mana
kegiatan-kegiatan
itu
(Proyek
Pembangunan
Gampong)
dapat
dilanjutkan
dengan
mencari
bentuk
kerjasama
dengan
dinas/jawatan/instansi
yang
bersangkutan
yang
lebih
efektif.
e. Sampai
sejauh
mana
peranan
Unsyiah
mengambil
bagian
dalam
pembangunan
daerah.
5.1.3 Prosedur
Evaluasi
Evaluasi
dilakukan
mulai
dari
tingkat
Gampong,
Kecamatan,
Kabupaten/Kota
sampai
tingkat
Bapel
KKN,
dalam
bentuk
:
a. Diskusi
yang
diselenggarakan
oleh
kelompok
mahasiswa
tingkat
gampong
dan
kecamatan
dengan
mengikutsertakan
wakil-wakil
pemerintah
dan
masyarakat
pada
tingkat
gampong
dan
kecamatan.
Pelaksanaan
diskusi
ini
dikoordinir
oleh
Dosen
Pembimbing.
b. Diskusi
yang
diselenggarakan
oleh
Bapel
KKN
dan
DPL
dalam
bentuk
Lokakarya
KKN
di
tingkat
Universitas.
Dari
hasil
diskusi
diharapkan
dapat
dirumuskan
usaha
lanjutan
untuk
menyelesaikan
program-program
KKN
yang
belum
terselesaikan
pada
pelaksanaan
KKN
sebelumnya.
5.2 PROSES
MONITORING
DAN
EVALUASI
5.2.1 Proses
Monev
Kegiatan
Persiapan
KKN
a. Ketua
Divisi
Monitoring
dan
Evaluasi
melakukan
pengecekan
persiapan
KKN.
b. Ketua
Divisi
Monitoring
dan
Evaluasi
membuat
catatan
dan
laporan
pengecekan
kepada
Ketua
Bapel
KKN.
28
c. Kepada
Ketua
Divisi
Monitoring
dan
Evaluasi
menindaklanjuti
laporan
pengecekan
persiapan
kegiatan
KKN.
5.2.2 Proses
Monev
pelaksanaan
KKN
a. Divisi
Monitoring
dan
Evaluasi
menyelenggarakan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
KKN
di
lapangan.
b. Divisi
Monitoring
dan
Evaluasi
membuat
laporan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
KKN
di
lapangan
Kepada
Ketua
Bapel
KKN.
c. Ketua
Bapel
KKN
menindaklanjuti
laporan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
KKN
di
lapangan.
5.3 USAHA-USAHA
LANJUTAN
SETELAH
PROGRAM
KKN
5.3.1 Di
Gampong
a) Masyarakat
gampong
perlu
memelihara
semua
hasil-hasil
yang
telah
dicapai,
bahkan
lebih
daripada
itu
diharapkan
bahwa
masyarakat
dapat
meneruskan
serta
mengembangkan
proyek
yang
telah
dibina
bersama
dengan
peserta
KKN.
b) Pembinaan
gampong
yang
ditinggalkan
yang
mempunyai
program-program
jangka
panjang,
perlu
diikuti
dan
dibina
terus
dengan
cara
:
i. Menempatkan
peserta
KKN
angkatan
berikutnya.
ii. Membentuk
satuan-satuan
tugas
untuk
menyelesaikan
proyek-proyek
yang
belum
terselesaikan
pada
pelaksanaan
KKN
yang
baru
lalu.
Mahasiswa
yang
diikut
sertakan
dalam
satuan
tugas
ini
adalah
:
a) Mahasiswa
yang
belum
berhasil
melaksanakan
KKN
dengan
baik
pada
waktu
yang
lalu
dan
dinyatakan
ditunda
hasil
penilaiannya/tidak
lulus.
b) Mahasiswa
yang
belum
pernah
melaksanakan
KKN,
tapi
menurut
pertimbangan
Pimpinan
Universitas/Bapel
KKN,
bahwa
mahasiswa
yang
bersangkutan
mampu
melaksanakan
tugas-tugas
yang
dibebankan
pada
satuan
tugas
ini.
Lama
waktu
pelaksanaan
tugas
bagi
mahasiswa
anggota
satuan
tugas
ini
adalah
selama
satu
bulan.
Hasil
yang
dicapai
oleh
satuan
tugas
ini
dinilai
sama
dengan
hasil
pelaksanaan
KKN.
Apabila
ternyata
setelah
jangka
waktu
satu
bulan,
mahasiswa
pelaksana
satuan
tugas
KKN
ini
belum
menyelesaikan
program
yang
harus
diselesaikannya
sesuai
perjanjian/ketentuan-ketentuan
yang
dibuat
pada
awal
penyelenggaraan,
maka
jangka
waktu
pelaksanaan
satuan
tugas
tersebut
diperpanjang
hingga
saat
selesainya
program-
program
yang
dimaksud
secara
tuntas.
Apabila
dalam
pelaksanaan
satuan
tugas
KKN
ini
ditemukan
hambatan-hambatan
yang
sulit
diatasi
maka
kasus
ini
diselesaikan
secara
khusus
di
tingkat
Bapel
KKN.
5.3.2 Di
Unsyiah
a) Mengadakan
tinjauan
secara
menyeluruh
terhadap
pengaruh-pengaruh
pelaksanaan
program
KKN.
29
b) Mengadakan
tinjauan
terhadap
program
dan
pelaksanaan
KKN
pada
setiap
akhir
angkatan
dalam
usaha
perbaikan
program
dan
pelaksanaan
KKN
berikutnya,
sehingga
dapat
lebih
sempurna
dan
sesuai
dengan
kebutuhan
mahasiswa
universitas
dan
daerah
pekampungan.
30
BAB
VI
PENUTUP
KKN
merupakan
program
Pemerintah
di
bidang
pendidikan
untuk
mengembangkan
kompetensi
mahasiswa
secara
menyeluruh.
Karena
itu
KKN
harus
didukung
oleh
seluruh
civitas
akademika
Unsyiah
dan
pemerintah
daerah
dengan
tindakan
nyata.
Untuk
itu,
pelaksanaan
KKN
memerlukan
partisipasi
dari
semua
pihak,
karena
keberhasilannya
merupakan
tanggung
jawab
bersama.
Peran
serta
dari
instansi
pemerintah
dan
swasta,
baik
ditingkat
provinsi
maupun
kabupaten
dan
kecamatan
sangat
diharapkan
demi
penyempurnaan
kegiatan.
Semakin
banyak
jumlah
mahasiswa
yang
mengikuti
KKN,
maka
semakin
besar
pula
tanggung
jawab
dan
semakin
rumit
cara
pengorganisasian
kegiatan.
Untuk
ini
diperlukan
dukungan
baik
moril
maupun
materil,
agar
setiap
pelaksanaan
tugas
yang
menjadi
tanggung
jawab
Bapel
KKN
dapat
berjalan
sebagaimana
yang
diharapkan.
Hal-hal
yang
belum
diatur
dalam
Buku
Panduan
ini,
akan
ditetapkan
kemudian
oleh
Bapel
KKN
dalam
bentuk
peraturan
khusus/peraturan
tambahan
lainnya.
31
DAFTAR LAMPIRAN
DEPARTEI\1IEI\I PE'IYDTDIKAN NASIONAL
T.IhIIVE f,I.SITAS ST'TAII I(TJALA
DARI..ISSALAI\{, BAhIDA ACE'II llome Page: wwwunsyiah.ac.id
Telp.(0651)7553205, 7554J9s,
755324E,7554394. 7554396.
755439t E.mail: rektor@*nsyiah.ac.
id
Fax. {lKSl ) 7554229,
7551241,7552?30,
7553{08 Kode Pos23I I I
LAMPIRAN 1
REKOffiITDASI
l{omlsi B (KomiEi**aOemit$
Tmtang Ga"
nr1gal(ifian lftmbali k{alaaan Ifiil
ekr Silglenrgm Unirecib$yftah klala
l{o.: 0ldl(ombi8r800
4. Eiaya pd*wnan KXN bersrnber dai mdta$m p6eda KXN, LPPM, Psnda
sffinpd dan ir$nsi terkaitldnnya.
5. PdaksanaanKKN dd*n bsfr* pld prorck daBd dil*uln pada *hir serleefier
genap2008r2fiI9
knkian drqrsda{ ini dissr*$ln kpe Rhsll(cfita Snd Unsyft$ untuk rrcrd+a
pc*etian s@ninwla res*lnya
Ternbusan:
1. PR I Ursyiah
2. PR lll UrFUiah
3. KetuaLPPtt Unsyiah
+. Arsip
KEPUTUSANI
REKTOR SYIAH
UNIVERSITAS KUAI.A
TAHUN2O11
NOMOR941
TENTANG
(KKN)
NYATA
KERJA
KULIAH BAGIMAHASISWA
UNIVERSITAS KUALA
SYIAH
PROGRAMSARJANA
{S1)
REKTOR
UNIVERSITAS KUALA
SYIAH
rapatSenat
Memperhatikan Hasil Kuala
Syiah
Universitas 26Agustus
tanggal 2011.
ME MUT US K A N
Menetapkan,
PERTAMA Kerja
Kuliah
Mewajibkan (KKN)bagimahasiswa
Nyata Syiah
Universitas Kuala
Program (Sl)yang
Sadana
pendidikannya
selesai
atau
akanmenamatkan di Universitas fluala.
Syiah
pelaksanaan Kerjaltyata1kru; Uagimahasiswa
Kutiah iiffiersitasSyiahKuataPiogiam'$arianf(Stt
yangakanmenamatkan atauselesaipendidikannya
di Universitas SyiahKuala, olehLembaga
dikelola
Fengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) SyiahKualaataupanitiayangditunjuk
Universitas dengan
Keputusan Rektor Syiah
Universitas Kuala.
KETIGA Mekanisme dantempatpelaksanaan KuliahKerjaNyata(KKN)bagimahasiswa SyiahKuala
Universitas
program Sariana(Sl) yangakanmenamatkan atauselesai pendidikannya SyiahKuala,
di Universitas
panitia
diaturolehplngelola'atau sebagaimanatersebutpadadiktum kedua di atasdengan persetuluan
Pimpinan Universitas.
oo2
1986021
" NtP:'t961'0725
Tembusan:
1. ParaPembantu dalamlingkungan
Rektor UniversitasSyiahKualadi Darussalam;
dalam
2. ParaflekanFakullas lingkungan $yiah
Universitas Kualadi Darusselam;
Program
3. Direktur Pascasarjana SyiahKualadi Darussalam;
Universitas
4. ParaKetuaLembaga dalamlingkungan SyiahKualadi Darussalam;
Universitas
5. ParaKepalaBirodalamlingkungan syiahKualadi Darussalam,
universitas
BADAN PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA (BAPEL KKN)
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
Telp: 0651-7412377 Fax: 0651-7555808
LAMPIRAN 3
SURAT
PERNYATAAN
DOSEN
PEMBIMBING
LAPANGAN
(DPL)
Saya
yang
bertanda
tangan
di
bawah
ini
:
1. Nama
:
2. NIP :
3. Pangkat/Golongan :
4. Unit Kerja/Fakultas :
5. Jurusan/Prodi :
6. No. Telp/HP :
7. Alamat Lengkap :
Dengan
ini
menyatakan
kesediaan
untuk
ikut
serta
sebagai
Dosen
Pembimbing
Lapangan
(DPL)
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
Mahasiswa
Universitas
Syiah
Kuala
yang
akan
dilaksanakan
pada
..................................................................................................................*)
serta
bersedia
mengikuti
segala
ketentuan
yang
ditetapkan
oleh
Bapel
KKN
Unsyiah
sebagai
DPL
dalam
melaksanakan
tugas
tersebut.
Demikian
Surat
Pernyataan
Dosen
Pembimbing
Lapangan
(DPL)
ini
dibuat
dengan
sebenar-benarnya.
Darussalam,
Mengetahui
Ketua
Bapel
KKN
Unsyiah,
Yang
Menyatakan,
Materai
6000
Dr.
Mustanir,
M.Sc
(..............................................................)
NIP.
19660510
199303
1
002
NIP.
*).
Diisi
dengan
Semester
Ganjil
TA.
2013/2014,
Semester
Genap
TA.
2013/2014,
Libur
Antar
Semester
Ganjil/Semester
Genap
TA
2013/2014
dan
Libur
antar
Semester
Genap/Semester
Ganjil
TA
2013/2014
(PILIH
SALAH
SATU).
Lampiran
4
Format
Laporan
Kunjungan
DPL
ke
Lapangan
10
11
12
13
Lampiran
9
Format
berita
acara
penyerahan
mahasiswa
KKN
Bissmillahirrahmannirrahim
Pada
hari
ini
...................
Tanggal
...................
Bulan
.
Tahun
..........,
Rektor
Universitas
Syiah
Kuala
Darussalam-Banda
Aceh,
menyerahkan
Mahasiswa/i
Universitas
Syiah
Kuala
sejumlah
.........
orang
(.......
Putra/
.......
Putri)
untuk
melakukan
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
kepada
Bapak
Bupati
Kabupaten/Kota
.......................................
Provinsi
Aceh,
yang
terdiri
dari
..........
Fakultas,
masing-masing
:
KKN
ini
akan
berlangsung
sejak
Tanggal
.....
Bulan
........
sampai
dengan
Tanggal
.........
Bulan
........
Tahun
........
Demikian
Berita
Acara
Penyerahan
ini
buat
untuk
mendapat
bimbingan
dan
pengarahan
lebih
lanjut
dari
Bapak
Bupati
dalam
pelaksanaan
KKN
di
Kabupaten/Kota
........................
Lampiran
9
Format
berita
acara
penyerahan
mahasiswa
KKN
Bissmillahirrahmannirrahim
Pada
hari
ini
.............
Tanggal
...................
bulan
Tahun
........,
Kami
Badan
Pengelola
Kuliah
Kerja
Nyata
(BAPEL
KKN)
Unsyiah,
menyerahkan
kepada
Bapak
Camat
Kecamatan
.............................
Kabupaten/Kota
....................
sejumlah...........
orang
(.......
Putra
/
.......
Putri)
Mahasiswa/i
Universitas
Syiah
Kuala
guna
melakukan
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
terhitung
mulai
Tanggal
.........
Bulan..........
sampai
dengan
Tanggal
.............
Bulan.............
Tahun
.............,
yang
terdiri
dari
..........
Fakultas,
masing-masing
:
Demikian
Berita
Acara
Penyerahan
ini
dibuat
untuk
mendapat
bimbingan
dan
pengarahan
lebih
lanjut
dari
Bapak
Camat
dalam
pelaksanaan
KKN
di
Kecamatan......................
Kabupaten/Kota
....................................
BUKU
CATATAN
HARIAN
(LOG
BOOK)
KULIAH
KERJA
NYATA
UNIVERSITAS
SYIAH
KUALA
Pas
Foto
4x3
Nama
Mahasiswa
NIM
Fakultas/Prodi
Nama
Gampong
Lokasi
KKN
Nama
Dosen
Pembimbing
Lapangan
BADAN
PELAKSANA
KULIAH
KERJA
NYATA
UNIVERSITAS
SYIAH
KUALA
2014
Tempat/tanggal lahir
NIM
Jurusan
Fakultas
Alamat rumah
Nomor HP
Mukim
Kecamatan
Kabupaten/kota
Geuchik dan HP
Mukim dan HP
Asal Fakultas
Nomor
HP
C. Pengesahan
DPL
Keuchik
Mahasiswa
Lampiran
11
Formulir
izin
meninggalkan
lokasi
KKN
SURAT
IZIN
MENINGGALKAN
GAMPONG
KULIAH
KERJA
NYATA
UNIVERSITAS
SYIAH
KUALA
2014
Nama :
NIM :
Jurusan/Fakultas :
Gampong :
Keterangan:
1. Maksimum
izin
4
hari
untuk
sekali
izin,
atau
empat
kali
masing-masing
1
hari.
2. Meninggalkan
lokasi
harus
dengan
Izin
dari
Geuchik
dan
Ketua
Kelompok.
3. Izin
hanya
diberikan
untuk
urusan:
(i)
mengikuti
kuliah
di
Kampus
(kalau
ada)
dan
harus
kembali
ke
Gampong
KKN
pada
hari
itu
juga
sebelum
pukul
20.00
WIB,
(ii)
sakit
yang
mesti
mengunjungi
rumah
sakit
atau
dokter
di
Banda
Aceh,
melihat
orang
tua
(anggota
keluarga
inti)
yang
meninggal
atau
sakit
berat,
(iii)
ditugaskan
oleh
Geuchik
atau
Ketua
Kelompok
untuk
mengurus
pengadaan
bahan
kegiatan
keluar
Desa
KKN.
Lampiran 12 Format laporan akhir mahasiswa KKN
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
B. Maksud dan Tujuan Laporan.
C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada.
D. Metode dan Sistematika Pembahasan.
BAB IV. P E N U T U P
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/namadesa
GAMPONG :
KEMUKIMAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
Disusun Oleh :
Tema/Judul :
Oleh
Disetujui Oleh :
Mengetahui :
Bissmillahirrahmannirrahim
Pada
hari
ini
.............
Tanggal
...................
bulan
Tahun
........,
Kami
Camat
Kecamatan
.............................
Kabupaten/Kota
....................
Menyerahkan
kembali
kepada
Badan
Pengelola
Kuliah
Kerja
Nyata
(BAPEL
KKN)
Unsyiah,
sejumlah...........
orang
(.......
Putra
/
.......
Putri)
Mahasiswa/i
Universitas
Syiah
Kuala
yang
telah
melakukan
Kuliah
Kerja
Nyata
(KKN)
terhitung
mulai
Tanggal
.........
Bulan..........
sampai
dengan
Tanggal
.............
Bulan.............
Tahun
.............,
yang
terdiri
dari
..........
Fakultas,
masing-masing
:
Demikian
Berita
Acara
Penyerahan
Kembali/Pemulangan
ini
dibuat
dan
terima
kasih
atas
bantuan
dan
kerjasama
yang
baik
selama
pelaksanaan
Kuliah
Kerja
Nyata
ini.
Lampiran 14 Format penilaian pelaksanaan KKN
Nilai
No Nama Jur/Fak NIM Kegiatan Nilai
RK KD*) Lap Total
A B C D E Huruf
Bobot nilai (Poin) maksimum 10 20 25 15 10 5 5 10 100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
*) 50% nilai diambil dari nilai yang diberikan Geuchik Gampong
A : 85 RK = Rencana Kerja
B + : 75 - 84 KD = Kerjasama dan disiplin Darussalam,
B : 65 - 74 Lap = Laporan
C+ : 55 - 64
C : 45 - 54
D : 35 - 44
E : 34 DPL (Nama, NIP dan tanda tangan)
Lampiran 14 Format penilaian pelaksanaan KKN
Nama Geuchik
LAMPIRAN
15
CONTOH-CONTOH
KEGIATAN
LAIN
SESUAI
BIDANG
http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/namadesa
GAMPONG :
KEMUKIMAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
Disusun Oleh :
Tema/Judul :
Oleh
Mengetahui :
Tanda
Mahasiswa yang tidak
Pertemuan tangan
Tgl Materi yang dibahas/perbaikan hadir saat konsultasi
ke DPL/Pembi
(sebutkan nomer saja)
mbing
Darussalam,
Mengetahui:
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2/ Koordinator
Kecamatan
( ) ( )
NIP: NIP:
Bila kurang baris silakan ditambahkan hal. berikutnya. (ASLI disimpan untuk dikumpulkan bersama Laporan akhir dan fotokopi dilampirkan bersama proposal)